Anda di halaman 1dari 32

TUMOR

TONSIL

Tonsila Palatina =
Tonsil

Dua massa jaringan limfoid yg terletak pada


dinding lateral orofaring, dalam fossa tonsilaris
Tiap
tonsil
ditutupi
membran
mukosa,
permukaan medial yg bebas menonjol ke
dalam faring
Permukaannya tampak berlubang-lubang kecil,
yg berjalan ke kripta tonsilaris, mengandung 6
sampai 20 kripta
Permukaan lateral tonsil ditutupi selapis
jaringan fibrosa, yg disebut kapsul
Tonsil berhubungan dengan lingual tonsil

Struktur di sekitar Tonsil

Anterior: arcus palatoglossus


Posterior: arcus palatofaring
Superior: palatum molle
Inferior: 1/3 posterior lidah
Medial: ruang orofaring
Lateral: m. Constrictor Faringeus

Fungsi :
Sebagai benteng pertahanan
pertama dari infeksi saluran nafas
atas dan berperan membentuk
antibodi pada anak-anak

Immunologi

B limfosit dihasilkan germinal


center
Ig (G,A,M), complement component,
interferon, lysozim dan sitokin
dikumpulkan pada jaringan tonsil
Peran dari tonsil masih kontroversi
dan sampai saat ini tidak tampak
gangguan imun dari tonsilektomi

KLASIFIKASI TUMOR
TONSIL
Histologis

- Jaringan limfoid
- Jaringan penyangga
Derajat keganasan
- Jinak (benigna)
papiloma, fibroma, kista
- Ganas (maligna)
squamous cell carcinoma

KLINIS

:=1:1
Umur : 3 - 70 tahun, >>> 20 25
tahun
Massa pada tonsil atau pada leher
Disfagia, nyeri telan, perdarahan
Unilateral
Gejala muncul dari beberapa minggu
sampai tahunan

Etiologi
Belum diketahui secara pasti, tetapi baru-baru ini
ada
indikasi
bahwa
etiologi
virus
harus
dipertimbangkan. Meskipun virus Epstein-Barr (EBV)
merupakan pertimbangan utama pada karsinoma
nasofaring, Human Papilloma Virus (HPV) telah
terbukti sebagai ancaman

FAKTOR PREDISPOSISI:

perokok

peminum alkohol

pemakan sirih

iritasi lokal

Infeksi

higiene mulut yang kurang

defisiensi nutrisi atau besi

TUMOR TONSIL
BENIGNA

Tumor tonsil benigna lebih sering


dari pada maligna
Papiloma tonsil paling sering
didapatkan
Gejala tidak spesifik sehingga sulit
membuat klasifikasi secara baik

PAPILLOMA TONSIL

Berasal dari epitel tonsil


Paling sering didapatkan
Sering multiple dari pada
tunggal
Berbentuk seperti seikat
anggur
Pertumbuhannya sering
tidak menimbulkan gejala
Besarnya sebesar
kacang polong kenari
besar

Etiologi: HPV type 6, 11


Tx: Tonsilektomi masih
diperdebatkan.

If the patient still wishes to


be considered for a
tonsillectomy, removal of
the papilloma and
serotyping the virus is
indicated.

FIBROMA TONSIL

Sering pada anak


daripada orang dewasa
Laki laki = wanita
Pertumbuhanya
lambat, biasanya
unilateral
Fibroma tonsil
bertangkai (tunggal dan
multiple) dan tak
bertangkai
Berasal jaringan ikat
trabekula tonsil

GEJALA
Gejala fibroma tonsil bertangkai dan besar
Tidak terdapat sekret

DIAGNOSA
Tampak pada pemeriksaan orofaring
Biopsi dan pemeriksaan mikroskopik

TERAPI
Pembedahan

KISTA TONSIL

Jarang terjadi
Tumbuh dipermukaan
atau dalam tonsil
Ukurannya beragam
dan terisi cairan atau
sekret dan sisa epitel
Berwarna putih atau
kekuningan
Biasanya akibat
tersumbatnya muara
kripte akibat
peradangan

TUMOR TONSIL
MALIGNA

Tumor tonsil ganas


dengan angka
kejadian 12% dari
tumor rongga mulut
85% - 90%
keganasan adalah
squamous cell
carcinoma, 10% 15% limfoma
: = 4:1
Umur paling sering
50-70 tahun

SQUAMOUS CELL CARCINOMA

90% carsinoma tonsil adalah


squamous sel karsinoma
Terjadi pada usia 50-70 tahun
Selaluberhubungan dengan riwayat
merokok dan minum alkohol
60% tumor yang metastase ke
servikal 15% bilateral

Terdiri atas dua macam:


Tipe eksofitik: Cenderung
menyebar secara superfisial. Dapat
memenuhi seluruh
orofaring,sehingga dapat
menyebabkan sesak napas.
Tipe Ulseratif: Cenderung
mengadakan infiltrasi dalam.

LIMFOMA

10% - 15% tumor ganas tonsil


Umur 60 70 tahun
Tampak massa ditonsil yang tidak
sakit bila ditekan
Unilateral
Perlu pemeriksaan limfe nodi
disekitar kepala dan leher

GEJALA KLINIS
Stadium awal :
- gangguan menelan
saat menelan terasa tak enak/
sakit/ menusuk
- air liur bercampur darah
- nyeri yang menjalar pada telinga

Stadium lanjut :
- trismus ( m pterygoideus )
- hipersalivasi
- foetor ex ore

Sesak napas tumor tumbuh


eksofitik
( memenuhi
orofaring )

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan faring-tonsil : tampak


tumor biasanya unilateral
Pemeriksaan laringoskop : perluasan ke
radix lingue,arkus anterior-posterior
Palpasi:

untuk mengetahui ada tidaknya fiksasi


pada lidah

Pemeriksaan rinoskopi posterior : atap


nasofaring
Diagnosa pasti : BIOPSI

Stadium
Sistim TNM :
T

: Perluasan untuk tumor primer

T0 : Tidak jelas
T1 : < 2 cm
T2 : 2-4 cm
T3 : > 4 cm
T4 : Perluasan ke tulang, otot, kulit, sinus,
leher

N
: Status terdapatnya kelenjar limfe
regional
N0
N1
N2
N3

: Tidak teraba
: Ipsilateral membesar dan mobile
: Kontralateral membesar dan mobile
: Membesar dan fixed

: Ada atau tidaknya metastase

M0 : ( - )
M1 : ( + )

STAGING

Stage I : tumor < 2 cm, kljr lymfe (-),


metastase (-)
Stage II : tumor 2-4 cm,kelenjar lymfe
belum teraba, metastase (-)
Stage III : tumor >4 cm, kelenjar
lymfe teraba dan mobile, metastase (-)
Stage IV : tumor yang meluas kulit,
tulang, otot, kljr lymfe teraba, mobile
dan metastasis (+) (paru,
mediastinum, tulang dan hepar)

Stadium I

: T1 N0 M0

Stadium II

: T2 N0 M0

Stadium III

: T3 N0/N1 M0
T1/T2 N1 M0

Stadium IV

: T4 N0/N1 M0
T N2/N3 M0
T N M1

TERAPI

kemotherapy
Biasanya dipakai kombinasi 2 obat
(5 -flurouracil & cisplatin)
Biasanya terapi ini kombinasi
radiotherapy

radiotherapy
Menggunakan gelombang radioaktif

Operasi
Stage I dan II
Operasi ekstirpasi tumor + radiasi
Stage III dan IV yang operable
Operasi + kemoterapi + radiasi

Operasi
:
reseksi tumor kombinasi dg deseksi
leher radikal

PROGNOSA

Jumlah (%) pasien bertahan hidup


selama 5 th setelah diterapi :
Stage I : 80%
Stage II : 70%
Stage III : 40%
Stage IV : 30%

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai