ANEMIA (CML)
Oleh :
Andre Pratama Budayasa 011723143188
Oretha Istiqomah Sunarto 011723143180
Pembimbing :
1
KASUS
I. IDENTITAS
Nama : Tn. D
Umur : 42 th
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
II. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Lemas
Pasien datang dengan keluhan lemas disertai letih, lesu, dan lelah
sejak beberapa bulan terakhir dan terasa semakin lemas sejak 3 hari SMRS.
1
mampu bangun dari tempat tidur. Pasien merasa lebih nyaman dengan
posisi berbaring. Nafsu makan pasien sama seperti biasa yaitu, jarang
berat badan, kedinginan, benjolan dileher, sulit BAB, sering BAK, sering
haus, batuk lama, diare lama, bercak kemerahan pada kulit, kemerahan
pada area wajah, sariawaan banyak dimulut, rambut rontok, nyeri pada otot
atau sendi. Pasien merasa lebih pucat dan terkadang terasa sesak disertai
batuk darah, tidur dengan bantal tinggi, terbangun karena sesak, perut
SMRS, tidak diukur suhunya, dan hilang timbul. Diare, nyeri saat BAK,
SMRS, isi makanan yang dimakan, perut terasa sebah, perut terasa
cepat kenyang dengan porsi makanan yang sedikit. Tidak didapatkan dada
terasa panas, terasa muntahan pahit dibelakang mulut, nyeri ulu hati, nyeri
perut saat makan makanan pedas, asam, atau berlemak. Pasien juga
mengeluh perutnya membesar dan teraba keras sejak ±2 bulan yang lalu,
dari perut sebelah kiri atas, tidak ada nyeri, dan tidak teraba berdungkul-
dungkul. Kulit atau mata kuning, perdarahan yang sulit berhenti, BAK
seperti teh benjolan dikulit, gusi bengkak, lebam pada kulit, keringat
2
C. Riwayat Penyakit Dahulu
dari perut kiri atas, tidak nyeri, teraba keras, penurunan berat badan ±10 kg
dalam 2 bulan, BAB darah (merah segar) banyak, ±1 gelas aqua setiap
tidak minum obat dan tidak kontrol poli hingga 2018. Pasien mengalami
keluhan lemas dan pucat berulang hingga MRS 3x sepanjang 2018. Diberi
tranfusi PRC 4 kolf (Hb 6,8). Tidak ada riwayat tekanan darah tinggi,
darah tinggi, keganasan, dan alergi. Adik pasien meninggal karena kencing
E. Riwayat Psikososial
3
F. Review of System
Umum Demam (-), lelah (+), lemas (+), lemah (+)
Kulit Kuning (-), pucat (+), gatal (-), kering (-), ruam (-)
Mata Kuning (-), penglihatan kabur (-), dobel (-), kacamata (-)
Leher Kaku leher (-), tumor (-), pembesaran kelenjar getah bening (+)
sikatrik (-)
Jantung Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), Sesak saat beraktivitas (-),
Orthopnea (-)
Pencernaan Mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), perut cepat penuh (-), muntah
darah (-), BAB hitam (-), BAB merah segar (-), hemoroid (-),
diare (-), perubahan kebiasaan BAB (-), nafsu makan berkurang (-
)
Saluran Sering BAK (-), kencing seperti teh (-), nyeri pinggang (-), nyeri
Kencing kencing (-)
Ekstremitas Nyeri sendi (-), bengkak (-), luka (-), Kaku sendi (-), Kemerahan
sendi (-), low back pain (-), gerak sendi terbatas (-)
4
Sistem saraf kejang (-), vertigo (-), lumpuh (-), nyeri (-), tremor (-)
Endokrin Perubahan nafsu makan (-), penurunan berat badan (+), keringat
malam (-), polidipsi (-), poliuri (-)
BB : 50 kg
TB : 165 cm
B. Tanda Vital
GCS : E4 V5 M6
Pernapasan : 20 kali/menit
SpO 2 : 97%
5
C. Nyeri
Tonus normal, turgor normal, kulit normal, gatal (-), rambut normal
1. Mata
Alis : normal
Kelopak : normal
Lensa : normal
2. Telinga
Bentuk : normal
Can.audit.ext : normal
Pendengaran : normal
6
3. Hidung
4. Mulut
Gigi : normal
Faring : normal
Mukosa : normal
5. Leher
F. Thorax
Bentuk : Simetris
7
a. Paru
PEMERIKSAAN Depan Belakang
Nyeri - - - -
PERKUSI Nyeri ketok Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
AUSKULTASI Ronki Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
8
b. Jantung dan sistem kardiovaskuler
PEMERIKSAAN HASIL
G. Abdomen
PEMERIKSAAN HASIL
Bentuk Soepel
INSPEKSI
Umbilicus Masuk ke dalam
Vena kolateral -
Bruit (-)
9
Tonus Supel
I. Ekstremitas
a.Ekstremitas Atas
Pada kedua tangan didapatkan akral hangat, kering, merah. Capillary refill
b. Ekstremitas Bawah
Pada kedua kaki, didapatkan akral hangat, kering, merah. Capillary refill
10
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Darah Lengkap
Kimia klinik
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan
1. Glukosa 75 <100 mg/dl
2. Kreatinin Serum 0,90 0,50 – 1,20 mg/dl
3. BUN 9 10 - 20 mg/dl
4. SGOT 25 0-50 U/L
5. SGPT 16 0-50 U/L
6. Albumin 3,54 3,40 – 5,00 g/dl
7. PPT 13,1 9-12 detik
8. APTT 30,7 23-33 detik
Serum Elekrolit
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan
1. Natrium 137 136 - 145 mmol/L
2. Kalium 3,2 3,5 – 5,1 mmol/L menurun
3. Klorida 100 98 - 107 mmol/L
11
5. TCO2 18,2 23 – 30 mmHg menurun
6. BEecf -6,2 -3,5 - +2,0 mmHg menurun
7. SO2 90% >94% menurun
sitoplasma kebiruan, sedikit, granul (+), Aeur rod (-/+), inti regular-irreguler,
kromatin renggang, anak inti 1-4 yang mencurigakan suatu myelolast dengan
proporsi 47%, promyelosit 5%, neutrophil stab 1%, neutrophil segmen 27%,
ditemukan pula monoblast 14%, promonosit 1%, limfosit 7%, monosit 1%,
suatu AML-M4
12
B. Radiologi
Foto polos thorax
Kelayakan Baca:
Analisis:
· Trakea ditengah
13
· Pulmo terkesan tak tampak infiltrate
C. EKG
Bacaan EKG:
14
Planning
TPL PPL Assesment Planning Therapy Monitoring
Diagnostic
Anamnesa: Demam sub febris Darah lengkap Diet TKTP Tanda Vital
Lemas, lelah, lemah Splenomegali serial rendah purin 1900 Tanda infeksi
Pucat Asam urat kal/hari Tanda perdarahan
Sesak Penurunan berat BMA Inf. NaCl spontan (mimisan,
Jantung berdebar badan 0,9%:aminofluid gusi berdarah,
Demam sumer-sumer 2:1 1000 cc/24 BAB hitam seperti
Mual muntah Riwayat CML jam iv petis, muntah
Perut sebah tidak terkontrol CML fase krisis Paracetamol kecoklatan,muncu
Cepat merasa kenyang blastik 3x500 mg (bila l lebam atau
Perut membesar, Limfadenopati panas ≥38oC) kemerahan pada
teraba keras sejak 2 Inj. Ceftriaxon kulit, perdarahan
bulan yang lalu HDT: AML-M4 2x1 gram iv yang sulit
Penurunan berat badan Tabl. Gleevec sembuh)
PCR: fusi gen (imatinib) 1x4 mg Tanda perberatan
R. CML sejak 2014
BCR ABL b2a2 on PO anemia (badan
tidak minum obat dan
kontrol Leukoforesis semakin lemas,
Fatigue Tranfusi PRC 2 lelah, sesak,
Pemeriksaan Fisik: Dyspneu kolf/hari sd. Hb ≥ pucat, gemetar,
10 mg/dl keringat dingin,
Konjunctiva anemis Palpitasi
Konjunctiva jantung berdebar,
Pembesaran Kelenjar mata berkunang-
Getah Bening pada anemis
Anemia kunang)
bagian belakang kedua Anemia
normokromik Tanda reaksi
telinga, empat pada
mikrositik (Hb tranfusi (gatal,
sublingua, satu pada
7,4) sesak, demam,
supraclavicula kiri,
jantung berdebar,
15
teraba ±1,5 cm, Trombositopenia - flushing, nyeri
mobile, licin (117.000) Trombositopenia kepala)
Lien teraba S4 H4 Tanda
Hipokalemia (3,2) Serum Elektrolit hipokalemia
Hipokalemia KSR 3x600 mg
Pemeriksaan Penunjang: serial (lemah, penurunan
WBC meningkat alkalosis alkalosis O2 masker kesadaran, bising
BGA serial
(148.000) metabolik metabolik usus menurun
RBC menurun (2,34) Inj. Ranitidin (ileus paralitik),
HGB menurun (7,4) 2x25 mg mual, muntah,
HCT menurun (20,1) Inj. paraparese)
PLT menurun Metoclopramid
(117.000) 2x10 mg
Kalium menurun (3,2)
PH meningkat (7,47)
PCO2,HCO3 menurun
HDT: anemia Nausea vomiting
normokromik Perut sebah
Dyspepsia
mikrositik Cepat kenyang
anisopoikilositosis,
leukositosis dengan
myeloblast 47%
monoblas 14%,
trombositopenia.
Kesimpulan: kesan
AML-M4
PCR: fusi gen BCR ABL
b2a2
16
17