CHF ec THD
Oleh :
Muhammad Gufron Nusyirwan, S.Ked
Nurul Windi Anggraini, S.Ked
Nurul Lintang Amelia, S.Ked
Pembimbing :
dr. Della Fitricana, Sp.PD
Outline
Analisis
Pendahuluan Kasus
Status Tinjauan
Pasien Pustaka
PENDAHULUAN
Congestive Heart Failure ec Thyroid Heart
Disease
Diagnosis dan tatalaksana yang tepat dan cepat terhadap kasus ini
sangat dibutuhkan.
STATUS PASIEN
Identifikasi pasien
Nama : Nn SO
Usia : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dusun Tanah Abang, Muaraenim
Pekerjaan : Pelajar
MRS : 18 Mei 2017
Anamnesis
Keluhan Utama
Sebelum sakit :
os makan teratur 3x sehari. Banyaknya setiap kali makan 1
piring. Jenis makanan yang bervariasi. Nasi + lauk pauk
berupa ikan/ayam/tahu/tempe/telur+sayur-sayuran. Os tidak
suka mengkonsumsi jeroan. Minum 6 gelas sedang/hari.
Nafsu makan baik dan pencernaan dalam keadaan baik.
Saat sakit :
os makan tetap teratur 3x sehari. Banyaknya setiap kali makan
1 piring. Jenis makanan bervariasi tergantung dari apa yang
diberikan oleh rumah sakit. Minum 6 gelas sedang/hari.
Nafsu makan sama seperti sebelum sakit
Pemeriksaan Fisik (18 Mei 2017, pukul 06.30)
STATUS GENERALIKUS
KEADAAN SPESIFIK
Pemeriksaan Organ
Kepala
Bentuk : Normocephali
Ekspresi : Wajar
Rambut : Hitam, lurus dan tidak mudah dicabut
Alopesia : tidak ada
Deformitas : tidak ada
Perdarahan temporal : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Wajah sembab : tidak ada
Mata
Eksoftalmus : tidak ada
Endoftalmus : tidak ada
Palpebral : Edema tidak ada
Konjungtiva palpebra : Pucat tidak ada
Sklera : Ikterik ada
Kornea : jernih
Pupil : Bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+)
Pemeriksaan Fisik (Cont)
Hidung
Sekret : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Napas Cuping hidung : ada
Telinga
Meatus akustikus eksternus : lapang
Nyeri tekan : processus mastoideus (-/-), tragus (-/-)
Nyeri tarik : aurikula (-/-)
Sekret : tidak ada
Pendengaran : baik
Mulut
Higiene : baik
Bibir : cheilitis (-), rhagaden (-),sianosis (-),
Lidah : kotor (-), atrofi papil (-)
Mukosa mulut : basah, stomatitis (-), ulkus (-)
Gusi : hipertrofi (-), berdarah (-), stomatitis (-)
Faring hiperemis : tidak ada
Leher
Inspeksi : trakea deviasi (-)
Palpasi : pembesaran kel. tiroid/struma, nodul, kenyal, ukuran 1x1 cm, istmus teraba, bruit tidak ada, KGB tidak membesar
JVP : (5+2) cmH2O.
Pemeriksaan Fisik (Cont)
Dada
Paru-paru (Anterior)
Inspeksi : bentuk dada normal, sela iga melebar (-), retraksi dinding dada (-), spider nevi (-),
venektasi (-),
Statis : simetris kanan sama dengan kiri
Dinamis : simetris kanan sama dengan kiri
Palpasi : Stemfemitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronkhi basah di basal paru (+/+), wheezing (-/-)
Paru-paru (Posterior)
Inspeksi :
Statis : simetris kanan sama dengan kiri
Dinamis : simetris kanan sama dengan kiri
Palpasi : Stemfemitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronkhi basah di basal paru (+/+), wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik (Cont)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat 2 jari LMC kiri
Palpasi : Ictus cordis teraba, thrill teraba
Perkusi : Batas atas ICS II linea sternalis sinistra,
Batas kanan ICS V linea sternalis dextra,
Batas kiri ICS VI linea axilaris anterior
Auskultasi : HR 90 x/menit, BJ I-II reguler, murmur sistolik grade 3/6 menjalar ke
linea axiaris anterior sinistra dengan punctum maximum di katup mitral, gallop (+)
Abdomen
Inspeksi : datar, venektasi (-), skar (-).
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar teraba 4 jari dibawah arkus costa, lien tidak
teraba, Ballotement (-)
Perkusi : Shifting dullness (+)
Auskultasi : Bising usus normal, 5 x / menit
Pemeriksaan Fisik (Cont)
Ekstremitas
Inspeksi :
Superior : Deformitas (-), kemerahan (-), edema (-/-), koilonikia (-), sianosis (-), jari tabuh (-), kulit basah (+),
onikomikosis (-), tremor (+)
Inferior : Edema pretibial (+/+), deformitas (-), kemerahan (-), koilonikia (-), sianosis (-), jari tabuh (-), onikomikosis
(-), kulit basah (+)
Palpasi :
Superior : Akral hangat (-/-), Edema (-/-), lembab (+/+)
Inferior : Akral hangat (-/-), Edema pretibial (+/+), lembab (-/-)
ROM :
Superior : Kekuatan 5, rom aktif pasif luas.
Inferior : Kekuatan 5, rom aktif pasif luas.
Kulit
Kulit : Sawo matang
Efloresensi : tidak ada
Pigmentasi : tidak ada
Jaringan parut: tidak ada
Turgor : Baik
Keringat : Berlebihan
Pertumbuhan rambut : Dalam batas normal
Lapisan lemak : Tipis
Ikterus : (-)
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Thoraks PA
Kesan :
CTR>50 %
Kardiomegali, pembesaran
jantung kiri
Pemeriksaan Penunjang (Cont)
EKG
Interpretasi :
Irama sinus, HR 90 kali/menit, axis normal,
gelombang p normal, PR interval 0,16 detik, QRS
kompleks normal, r/s di V1 < 1, s di V1 + r di
V5/V6 < 35, ST elevasi (-).
Indeks Wayne
Indeks Wayne
CHF ec THD
Diagnosis Banding
CHF ec CAD
CHF ec HHD
Penatalaksanaan
Non Farmakologi:
Istirahat duduk
Edukasi
Diet jantung
Balance cairan
Farmakologi:
IVFD Nacl 0.9% gtt x/m
PTU 3 x 200 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Aspilet 1 x 80 mg PO
Rencana Pemeriksaan
Farmakologi:
IVFD Nacl 0.9% gtt x/m
PTU 3 x 200 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Aspilet 1 x 80 mg PO
Follow Up (19 Mei 2017)
S Sesak napas (+), bengkak kaki (+), perut membesar (+)
O
Keadaan umum Tampak sakit sedang
Kesadaran Compos mentis
Tekanan darah 90/60 mmHg
Nadi 68x/m, reguler, isi cukup, tegangan kuat
Pernapasan 28 x/m
Temperatur 37,00C
Keadaan spesifik
Kepala Konjungtiva palpebra pucat ( -/-), sklera ikterik (+/+)
Farmakologi:
IVFD Nacl 0.9% gtt x/m
PTU 3 x 200 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Aspilet 1 x 80 mg PO
TINJAUAN PUSTAKA
Thyroid Heart Disease
Definisi
penyakit jantung dengan berbagai manifestasinya
Penyakit yang timbul akibat keadaan peningkatan kadar
hormon tiroksin bebas dalam sirkulasi darah.
jantung Etiologi
Graves disesase, struma multinoduler, struma
hipertiroid
nodosa soiter, tumor trofoblastikakibat produksi
Human Chorionik Gonadotropin (HCG) yang
berlebihan, metastase karsinoma tiroid folikular.
Definisi
penyakit jantung dan berbagai manifestasinya
Penyakit akibat penurunan aktivitas hormone tiroid sejalan
dengan penurunan kadar hormon tiroksin bebas
Kriteria Framingham
Mayor : paroxysmal nocturnal dyspnea, distensi vena leher, ronkhi pada
paru, kardiomegali, edema paru akut, gallop S3, peningkatan JVP, refluks
hepatojugular
Kriteria Miyor : edema ekstremitas, batuk malam hari, dispnea deffort,
diagnosis hepatomegali, efusi pleura, penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal,
takikardia (>120x/menit)
Gagal jantung kongestif dan penyakit jantung
tiroid
Peningkatan kerja
pernafasan akibat
sesak saat beraktivitas kongesti vaskular pada
berat berkurang bila paru (meningkatnya
istirahat. tekanan vena pulmonalis
dan paru)
Indeks Wayne
Pasien sering
merasakan jantung +2
berdebar-debar
Indeks Wayne
pasien lebih suka udara +5
dingin
LHF peningkatan
3 bulan SMRS sesak semakin tekanan vascular paru
dirasakan. dirasakan saat transudasi cairan ke
beraktivitas ringan seperti jar.interstitial. Cairan Kriteria
membersihkan rumah. berkurang >lama akan >banyak minor
saat beristirahat. sesak yang semakin berat. Framingham
Terbangun malam hari karena Posisi berbaring cairan +1 pada
sesak (+). tertumpuk di paru- indeks
Pasien nyaman tidur dengan 3 parusulit bernafas Wayne
bantal. hingga terbangun dari
tidur.
ANALISIS KASUS
Respon pernafasan
untuk mengeluarkan
Batuk pada malam hari
cairan atau benda
ada, tidak berdahak,
asing pada saluran
pernafasan
Edema pulmonal
1 minggu SMRS pasien mengeluh sudah semakin masif
sesak bertambah berat. Sesak mengganggu proses
dirasakan saat beristirahat, pengembangan dan
sehingga pasien tidak bisa tidur. pengempisan paru
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik