Oleh:
Hana Indriyah Dewi G99162140
Lina Nurhana G99162146
Nisrina Mutia Ariani G99161067
Ridho Frihadananta G99161082
Residen Pembimbing
Oleh:
Hana Indriyah Dewi G99162140
Lina Nurhana G99162146
Nisrina Mutia Ariani G99161067
Ridho Frihadananta G99161082
I. ANAMNESIS
A. Identitas penderita
Nama : Nn. L
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Klego, Boyolali
No RM : 01341XXX
Suku : Jawa
Pekerjaan : Mahasiswa
Status : Belum Menikah
Tanggal Masuk : 19 Oktober 2017
Tanggal Periksa : 27 Oktober 2017
B. Data dasar
Autoanamnesis dilakukan saat hari ketiga perawatan di Bangsal
Penyakit Dalam Melati 3 bed 17B RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Keluhan utama:
Bengkak pada kedua kaki sejak 3 hari SMRS
Riwayat gizi
Pasien makan 3 kali dalam sehari. Porsi untuk sekali makan +
10-12 sendok makan dengan dengan lauk tahu, tempe, telur, daging,
dan sayur. Pasien terkadang makan buah.
13. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut lebih sejajar dinding thorak, ascites
(-), lesi hipoestesi (-) venektasi (-), sikatrik (-),
striae (-), caput medusae (-), ikterik (-),
Auskultasi : Bising usus (+) 12 x / menit, bruit hepar (-), bising
epigastrium (-)
Perkusi : timpani (+), pekak alih (-)
Palpasi : distended (-), nyeri tekan(-), defans muskuler (-),
hepar dan lien tidak teraba, hemoroid (-), undulasi
(-)
14. Ekstremitas
Akral dingin _ _ Oedem + +
_ _ + +
Superior Ka/Ki Oedem (+/+), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-
), ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-
), clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan
nyeri gerak (-/-), deformitas (-/-)
Inferior Ka/Ki Oedem (+/+), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak genu bilateral (-/-), deformitas (-/-)
B. Pemeriksaan Radiologi
Kesimpulan :
Cardiomegaly
Pneumonia
2. USG Abdomen
24 Oktober 2017
Kesimpulan:
Efusi Pleura bilateral
Hepar/Lien/GB/Pankreas/Kedua Ginjal/Bladder/Uterus tak tampak
kelainan
RESUME
1. Keluhan utama
Bengkak pada kedua kaki sejak 3 hari SMRS
2. Anamnesis:
Pasien datang ke poli Penyakit Dalam untuk kontrol rutin. Pasien
datang dengan keluhan bengkak pada kaki kanan dan kiri yang
semakin memberat 3 hari SMRS. Keluhan muncul setelah pasien
kelelahan setelah mengikuti aktivitas perkuliahan. Bengkak dirasakan
mengganggu tetapi pasien masih dapat beraktivitas. Bengkak
dirasakan terus menerus.
Pasien juga sering mengalami sesak nafas sejak 3 hari SMRS. Sesak
dirasakan hilang timbul. Sesak dirasakan terutama saat pasien
kelelahan dan sedikit membaik dengan istirahat. Sesak tidak
dipengaruhi suhu maupun cuaca. Pasien biasa tidur dengan 1 bantal.
Keluhan terbangun di malam hari karena sesak (-).
Keluhan disertai dengan batuk sejak 2 hari SMRS. Batuk disertai
dahak. Dahak berwarna putih kental dan sulit keluar. Batuk dirasakan
tidak terus menerus, tidak ngikil. Batuk tidak dipengaruhi oleh cuaca,
udara dingin, maupun debu.
Keluhan ruam di pipi kanan dan kiri (+) dan mudah iritasi apabila
terkena sinar matahari. Pasien juga mengeluhkan sering mengalami
sariawan. Nyeri pada sendi (+), sering dirasakan pada kaki dan
panggul kanan kiri. Rambut rontok (+). Kejang (-). Mual (-), muntah (-
).
Pasien BAK 4-5 kali/hari sedikit-sedikit, warna kuning jernih.
Keluhan BAK berbuih (-), nyeri (-). BAB pasien 1 kali/hari sebanyak
setengah gelas belimbing, berwarna kuning, konsistensi lunak. BAB
darah (-).
Pasien merupakan penderita SLE sejak 5 tahun yang lalu. Awalnya
pasien periksa ke dokter kulit karena keluhan ruam di wajah, sudah
diterapi tetapi tidak membaik. Pasien kemudian disarankan untuk
melakukan pemeriksaan lab dan kemudian dikonsulkan pada dokter
Penyakit Dalam. Rutin kontrol dan rutin mengonsumsi obat Cellcept.
3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, compos mentis, GCS E4V5M6,
kesan gizi cukup. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 87 kali/menit,
0
frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu 36,6 C. Pemeriksaan kulit
didapatkan malar rash (+) di wajah. Rambut mudah rontok (+). Pada
pemeriksaan mata ditemukan conjunctiva anemis. Pada kedua lapang
paru didapatkan ronkhi basah halus. Didapatkan oedem pada
ekstremitas atas dan bawah.
4. Pemeriksaan tambahan:
Laboratorium darah: Hb 10.9 g/dl, AE 3.92 ribu/uL, Albumin 1.5 g/dl,
Kalium 3.1 mmol/L, Calsiumion 1.15 mmol/L
Laboratorium Urine: Berat jenis 1.014, Protein 1000, Eritrosit 60.8,
Leukosit 44.5, Epitel Squamous 10 - 15
Pemeriksaan radiologi :
Foto Thorax: Cardiomegaly, Pneumonia
USG Abdomen: Efusi Pleura Bilateral
1. SLE derajat Anamnesis: Biopsi ginjal Bedrest tidak total Penjelasan kepada Balance cairan /
sedang Bengkak pada kedua kaki. Diet ginjal 1700 kkal pasien mengenai 24 jam
Keluhan ruam di pipi kanan dan ekstra putih telur kondisi, prosedur
dengan
kiri (+), mudah iritasi apabila Furosemid 20 mg/12 diagnosis dan
Nefropati terkena sinar matahari. Pasien juga tatalaksana beserta
jam
Lupus mengeluhkan sering mengalami Metilprednisolone komplikasi yang
sariawan. Nyeri pada sendi (+), 125 mg/12 jam dapat terjadi.
sering dirasakan pada kaki dan Vit D 1 tab/12 jam
panggul kanan kiri. Rambut rontok Calvit 1 tab/12 jam
(+).
Cellcept 1000 mg/12
Pemeriksaan Fisik : jam
Kulit: Malar rash (+)
Ekstremitas: Oedem ++/++
Pemeriksaan Penunjang
Lab Urin: Urine: Berat jenis 1.014,
Protein 1000, Eritrosit 60.8,
Leukosit 44.5, Epitel Squamous 10
- 15
2. Pneumonia Anamnesis: Kultur sputum Inj. Cefoperazone Penjelasan kepada KUVS/8 jam
RPS: sulbactam 1 gr/12 jam pasien mengenai
Sesak hilang timbul sejak 3 hari NAC 1 tab/8 jam kondisi, prosedur
SMRS. Batuk (+) berdahak, sulit Bisolvon expectorant 15 diagnosis dan
keluar. cc/8 jam tatalaksana beserta
Pemeriksaan fisik: komplikasi yang
Pulmo : RBH +/+ di kedua lapang dapat terjadi.
pulmo
Pemeriksaan Penunjang:
Foto Thorax: Pneumonia
3 Hipoalbumi Anamnesis: Vip albumin 1 tab/8 jam Penjelasan kepada Cek albumin
RPS: pasien mengenai
nemia Berat
Bengkak pada kedua kaki sejak 3 kondisi, prosedur
hari SMRS diagnosis dan
Pemeriksaan fisik: tatalaksana beserta
Ekstremitas: Oedem ++/++ komplikasi yang
Pemeriksaan Penunjang: dapat terjadi.
Laboratorium darah Albumin 1.5
g/dl