Oleh:
Elian Devina G99162151
Parada Jiwanggana G99161072
Ayati Jauharotun N G99162137
Aulia Zhafira G99161022
Residen Pembimbing
Oleh:
Elian Devina G99162151
Parada Jiwanggana G99161072
Ayati Jauharotun N G99162137
Aulia Zhafira G99161022
I. ANAMNESIS
A. Identitas penderita
Nama : Tn. MS
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat :Jaten, Karanganyar
No RM : 009982XX
Suku : Jawa
Pekerjaan : Pensiunan polisi militer
Status : Menikah
Tanggal Masuk : 25 Agustus 2017
TanggalPeriksa : 30 Agustus 2017
B. Data dasar
Autoanamnesis dilakukan saat hari kelima perawatan di Bangsal
Penyakit Dalam Melati 1 bed 3B RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Keluhan utama:
Sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit
Pasien
Riwayat kebiasaan
Makan Pasien mengaku makan 3 kali sehari dengan
nasi, lauk-pauk, dan sayur. Pasien terkadang
makan buah dan minum susu.
Merokok Pasien merupakan perokok aktif selama lebih
dari 20 tahun sebelum berhenti merokok 6
tahun yang lalu. Dalam sehari, pasien dapat
menghabiskan 2 bungkus rokok.
Alkohol Disangkal
Minum jamu Pasien mengaku memiliki kebiasaan minum
jamu
Obat bebas Disangkal
Riwayat gizi
Pasien makan 3 kali dalam sehari. Porsi untuk sekali makan +
10-12 sendok makan dengan dengan lauk tahu, tempe, telur, daging,
dan sayur.Pasien terkadang makan buah dan minum susu.
Superior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-/-), deformitas (-/-)
Inferior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak genu bilateral (-/-), deformitas (-/-)
Irama : Sinus
Frekuensi : 94 x/menit
Axis :Normoaxis
Gelombang P : 0.08
Interval PR : 0.08
Durasi QRS : normal
Hipertrofi : LVH
Iskemi/Infark :-
Kesan : LVH
D. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal 9 Agustus 2017
Foto thorax AP (posisi supine, inspirasi kurang)
E. Pemeriksaan USG
Tanggal 28 Agustus 2017
USG Abdomen (Hepar), Lien, Pancreas, Ginjal
Kesimpulan :
1. Insufisiensi renal bilateral
2. Efusi pleura bilateral
3. Hepar/GB/Lien/Pankreas/Bladder/Prostat tak tampak kelainan
RESUME
1. Keluhan utama
Sesak nafas sejak 3 hari SMRS
2. Anamnesis:
Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 3 hari SMRS, terus-menerus,
semakin memberat dengan aktivitas dan sedikit berkurang dengan
istirahat. Awalnya, pasien sudah mulai merasakan sesak sejak 4 bulan
terakhir. Terkadang, pasien terbangun pada malam hari karena sesak.
Sehari-hari pasien hanya beraktivitas di rumah saja. Jika berjalan 40-
50 meter, pasien sudah mulai merasa sesak. Sesak selalu muncul
apabila pasien menaiki anak tangga. Pasien mengaku lebih nyaman
tidur menggunakan 3 bantal. Selain itu, pasien juga mengeluhkan
kedua kakinya bengkak dan perut yang semakin membesar.
Pasien juga mengeluh lemas sejak 5 jam SMRS, lemas dirasakan di
seluruh tubuh, terus-menerus, memberat dengan aktivitas dan tidak
membaik dengan istirahat. Lemas berkurang apabila pasien makan
atau minum manis. Keringat dingin (+), gemetar (+), perut terasa lapar
(+), pusing (+).
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sejak 3 hari SMRS, terus-
menerus, memberat apabila pasien makan dan sedikit berkurang
apabila pasien sudah muntah. Muntah kurang lebih 10 kali dalam
sehari, berisi makanan dan cairan, sebanyak kurang lebih satu kresek
besar tiap kali muntah. Sebelumnya, pasien pernah mengalami keluhan
yang sama sekitar 3 bulan yang lalu. Pasien sempat memeriksakan
keluhannya ke dokter, diberikan obat minum dan dirawat jalan
3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, compos mentis, GCS
E4V5M6, kesan gizi lebih. Tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 94
kali/menit, frekuensi nafas 24 kali/menit, suhu 36,50C. Pemeriksaan
leher didapatkan peningkatan JVP (R+4 cm). Pemeriksaan pulmo
didapatkan ronki basah halus pada bagian basal di kedua lapang paru.
Didapatkan oedem pada kedua ekstremitas bawah. Pemeriksaan
kepala, mata, telinga, hidung, thoraks, cor, dan abdomen dalam batas
normal.
4. Pemeriksaan tambahan:
Laboratorium darah: Hb 11,7 g/dl, AE 4,23 ribu/uL, GDS 49 mg/dl,
albumin 3,0 g/dl, creatinin 2,6 mg/dl, ureum 55 mg/dl
Laboratorium urin: Protein 300 mg/dl, glukosa 100 mg/dl, eritrosit
0,06 mg/dl, mikroskopis eritrosit 117,8/uL, epitel skuamous 0-1/LPB,
epitel transisional 0-2/LPB, silinder granulated 0-2/LPK, small round
cell 6,1/uL, mukus 0,26/uL, bakteri (+), benang mukus (+)
EKG : LVH
Pemeriksaan radiologi : Cardiomegaly dengan edema pulmo
Pemeriksaan USG : insufisiensi renal bilateral, efusi pleura bilateral
hipoglike apabila makan atau minum manis, HbA1c Diet DM 1700 kkal prosedur diagnosis Cek GDS 22/05
mual muntah, riwayat DM 5 tahun, Profil lipid Inf. D40% 3 flash dan tatalaksana
mia
menggunakan insulin 4 tahun yaitu Funduscopy Inf. NaCl 0,9% 16 beserta komplikasi
injeksi Lantus 0-0-0-12 dan injeksi Monofilament tpm mikro yang dapat terjadi.
Novorapid 16-16-16 test Inj. Novorapid 16-16-
Pemeriksaan fisik: 16 IU (tunda dulu)
Lemas (+) Inj. Lantus 0-0-0-12
Pemeriksaan Penunjang: IU (tunda dulu)
GDS = 49 mg/dl Larutan gula 120 cc
3. Dispepsia Anamnesis: EGD Inj. Metoclopramide Penjelasan KU/VS per 8
Mual muntah 3 hari 10 mg/8 jam kepadapasien jam
organik ec
mengenai kondisi,
gastropati Tiga bulan sebelumnya pasien
prosedur diagnosis
DM dd pernah mengalami keluhan
dan tatalaksana
dispepsia yang sama beserta komplikasi
fungsional yang dapat terjadi.
4. AKI dd Anamnesis: Urin rutin ulang Inf. EAS primer 1 Penjelasan kepada KU/VS per 8
Riwayat DM 5 tahun flash pasien mengenai jam
Acute on
Pemeriksaan Penunjang: kondisi, prossedur Balance cairan
DKD
diagnosis dan per 12 jam
Laboratorium darah : ureum
tatalaksana beserta Cek ureum,
55 mg/dl, creatinine 2,6 mg/dl komplikasi yang creatinine,
dapat terjadi. elektrolit ulang
Urin rutin : protein 300 mg/dl
USG : insufisiensi renal
bilateral