Oleh:
dr. Mochammad Fairuz Zahran
Pembimbing
Oleh:
dr. Mochammad Fairuz Zahran
Pembimbing
2
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESA
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. Siti alfiah
No. RM :
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 33 tahun
Alamat :
Agama : Kristen
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : 29 April 2018
B. Data Dasar:
Autoanamnesis dan alloanamnesis
1. Keluhan Utama:
Nyeri Ulu hati sejak tadi siang
3
Pasien mengaku mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Pasien
menyangkal mempunyai riwayat diabetes militus maupun
hiperkolesterolemia yang pernah diderita. Namun, pasien mengaku ayah
kandung juga memiliki hipertensi. Pasien merupakan seorang ibu rumah
tangga yang gemar mengkonsumsi makanan asin dan berminyak, seperti
gorengan. Pasien juga tidak rutin dalam berolahraga.
5. Riwayat Keluarga
4
P
Keterangan:
P = Pasien = Laki – laki
X = meninggal = Perempuan
6. Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan Keterangan
Merokok Sewaktu muda dan telah behenti sejak lama
(keluarga tidak tahu pastinya)
Alkohol Disangkal
Obat-obatan bebas Disangkal
Jamu-jamuan Disangkal
Makan-minum Pasien sering mengkonsumsi kopi 3 kali
sehari, dan minuman manis instan sejak usia
muda
Olah raga Pasien jarang berolah raga, sehari-hari hanya
melakukan aktivitas fisik ringan sampai
sedang.
5
Nadi : 104 kali/ menit, irama reguler, isi dan tegangan
cukup, equal
Frekuensi nafas : 22 kali/ menit
Suhu : 36,9 0 C
VAS :6
SpO2 : 97%
C. Status gizi
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 19,53 kg/m2
Kesan : normoweight
D. Kulit : Warna coklat, turgor menurun (-), kering (-), petechie (-), kuning
(-).
E. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut mudah rontok (-), luka (-).
F. Mata : Konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-
), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter
(3 mm/ 3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-),
strabismus (-/-), pandangan kabur (-/-).
G. Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus
(-).
H. Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), sekret (-), epistaksis (-).
I. Mulut : Mukosa basah (+), papil lidah atrofi (-), ikterik sublingual (-)
sianosis (-), gusi berdarah (-), ulserasi (-), oral thrush (-).
J. Leher : Trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran limfonodi leher (-), leher kaku (-).
K. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan = kiri,
retraksi intercostal (-), pernafasan abdominothorakal,
pembesaran kelenjar getah bening aksila (-/-), spidernevi (-).
L. Jantung
a. Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC VI 1 cm lateral
linea midclavicularis sinistra, thrill (-)
6
c. Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea sternalis dekstra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC VI 1 cm lateral linea midclavicularis
sinistra
Pinggang jantung : SIC III linea parasternalis sinistra
→ Konfigurasi jantung kesan melebar caudolateral.
d. Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler,
bising (-), gallop (-).
M. Pulmo
Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri
Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-/-)
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, suara tambahan (-/-)
N. Abdomen
a. Inspeksi : Dinding perut lebih tinggi disbanding dengan dinding
dada, scar (-), striae (-), venektasi (-), caput medusa (-),
ikterik (-). Distensi abdomen (+), Defans muskular (-)
b. Auskultasi : Bising usus (+) normal 5 kali/ menit.
c. Perkusi : Hipertimpani (+) di daerah umbilikus, pekak
menetap(+) di daerah supra pubik, undulasi (+), pekak
alih (+) di bagian lateral bawah, nyeri ketok
costovertebrae (-/-)
d. Palpasi : Nyeri tekan (+) di regio umbilikal, suprapubik, illiaca
dex et sin, defans muskuler (-), hepar dan lien tidak teraba.
Hasil USG terdahulu : BPH + Susp. Tumor Buli
O. Ekstremitas
Akral dingin Oedema
- - - -
- - - -
7
P. Status Urologi
a. Regio Flank
Inspeksi : Bulging (-), luka operasi (-)
Palpasi : Ballotement (-/-), nyeri ketok costovertebra (-/-)
b. Regio Suprapubik
Inspeksi : Distensi (+), luka (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+), Ballottement tidak teraba karena
tertutup cairan
c. Regio Penis
Inspeksi : Penis edema (-), sirkumsisi (+), sekret (-), OUE di ujung
glans penis dan tengah (+), sikatrik (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), benjolan pada korpus penis (-), jaringan
parut (-)
d. Regio Scrotal
Inspeksi : Pembesaran scrotum (-), inflamasi (-), luka sikatrik (-),
testis kiri terlihat sedikit lebih rendah, benjolan pada raphe penis (-)
Palpasi : testis teraba 2 buah tanpa pembesaran, nyeri tekan (-)
e. Rectal Toucher : TMSA (+) normal, mukosa rektum licin, ampula
tidak kolaps, teraba massa jam 11-1, konsistensi kenyal padat, berbatas
tegas, permukaan rata licin, sulcus medianus teraba, pool atas tidak
teraba, nodul (-), nyeri tekan (-), produk normal, STLD (-)
8
Mid% 4.6 % 3.0 – 14.0
Gran% 84.1 % 50.0 – 70.0
Trombosit 424 ribu/ul 150 - 450
Eritrosit 4.11 106/ul 4.00 - 5.50
Hematokrit 36.8 % 40 - 54
MCV 89.7 fL 80.0 – 100.0
MCH 28.7 Pg 27.0 – 34.0
MCHC 32.0 g/dL 32.0 – 36.0
RDW-CV 15.2 % 11.0 – 16.0
RDW-SD 52.1 Fl 35.0 – 56.0
KIMIA DARAH (25 September 2017)
SGOT 40 u/l < 37
SGPT 22 u/l < 42
IMUNO SEROLOGI (25 September 2017)
HBsAg Nonreactive Nonreactive