Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN DIAGNOSA MEDIK DM HIPERGLIKEMIA

DI RUANG FLAMBOYAN RS PANTIWILASA CITARUM SEMARANG

Disusun Oleh :

Sukma Febriana (120100)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES TELOGOREJO SEMARANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


Unit : Rawat Inap Tgl Pengkajian : 25 Januari 2023

Ruang : Flamboyan Waktu Pengkajian :

Tgl Masuk : 23 Januari 2023 Auto Anamnese : √

Jam Masuk : 14.57 Allo Anamnese : √

I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 69 Tahun
No. RM : 452xxx
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Semarang
Dx. Medik : DM Hiperglikemia

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. M
Alamat : Semarang
Hubungan Dengan Pasien : Istri

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
Demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien datang ke IGD pada pukul 14.37 WIB dengan keluhan demam,
keringat dingin dan lemas sudah 3 hari. Pasien juga mengeluh mudah lelah.
Saat ini pasien dibawa ke ruang rawat inap dan mendapatkan terapi infus
NaCl 0,9 % 20 tetes/mnt.
3. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengatakan memiliki riwayat diabetes melitus sejak tahun 2000.
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat maupun makanan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan pihak keluarga dari ibu pasien memiliki riwayat
penyakit hipertensi dan dan penyakit menurun seperti DM.
5. Genogram

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif :
Respon Motorik :6
Respon Bicara :5
Respon Membuka Mata : 4
2. Tekanan Darah : 100/60 mmHg
3. MAP : 70 mmHg
4. Suhu : 37,2°C
5. Pernafasan : 22x/mnt
6. Nadi : 120x/mnt
7. GDS : 313 mg/dL
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 26 cm
2. Tinggi Badan : 160 cm
3. Berat Badan : 80 kg
4. IMT (Index Masa Tubuh) : 31.25 (Overweight)
C. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
1. Kepala :
Bentuk kepala mesoshepal, lingkar kepala normochepal, rambut tipis, pendek,
beruban, kulit kepala tampak bersih, tidak ada lesi dan luka.
2. Mata
Mata simetris, ketajaman penglihatan masih jelas, sklera anikterik, pupil
isokor, konjungtiva anemis, kornea jernih.
3. Hidung
Hidung simetris, tidak ada kelainan, rongga hidung bersih tidak terdapat
sekret, tidak ada bantuan pernafasan cuping hidung.
4. Telinga
Bentuk daun telinga simetris, dan tidak ada kelainan atau deformitas pada
telinga, telinga bersih tidak ada serumen yang menyumbat.
5. Mulut
Kesejajaran bibir simetris, mukosa bibir kering dan tidak ada sianosis. Mulut
bersih tidak ada stomatitis, gigi lengkap, warna sedikit kuning, lidah bersih,
ovula berada di tengah, rongga mulut tidak ada kelainan.
6. Leher
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfonodi dan kelenjar
tiroid, denyut nadi karotis normal, tidak ada pembesaran pembuluh darah
jugularis.
7. Thoraks (Paru-Paru)
Inspeksi :
Postur, bentuk dan kesimetrisan dada normal, kulit pada dada normal tidak
ada lesi, inspirasi dan ekspirasi pernafasan seimbang, tidak ada penggunaan
otot bantu pernafasan, tidak terdapat retraksi pada tulang dada.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan, ekspansi paru-paru kanan kiri seimbang, vocal
fremitus paru kanan kiri teraba seimbang
Perkusi :
Sonor pada seluruh lapang paru-paru
Auskultasi :
Suara nafas vesikuler pada seluruh lapang paru-paru
8. Jantung
Inspeksi :
Tidak ada kelainan bentuk dada, tidak ada pembesaran jantung dan iktus
kordis tidak terlihat
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada dada di letak jantung, denyut nadi/jantung tidak
ada, pembesaran ventrikel, kontraksi ventrikel normal dan tidak ada thrill
Perkusi :
Batas-batas redam jantung jelas, tidak ada pembesaran ataupun pergeseran
letak antomis jantung
Auskultasi :
Irama denyut jantung teratur, tidak ada bunyi jantung tambahan
9. Abdomen
Inspeksi :
Bentuk permukaan abdomen bulat, terdapat masa padat di bawah abdomen
(distensi kandung kemih), kulit bersih tidak ada lesi dan tidak terlihat vena-
vena kecil
Auskultasi :
Bising usus normal 12x/mnt, gerakan peristaltik normal kuantitasnya
Perkusi :
Timpani pada regio 2,3 dan timpani redup pada regio 1,4,5,6,7,8,9
Palpasi :
Terdapat nyeri tekan pada regio 1, 4 dan 6
10. Ekstremitas
Tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawah. Turgor kulit baik, akral
hangat. Pada ekstremitas kanan, kiri, atas dan bawah. Capilary reffil kembali
dalam waktu < 2 detik
Kekuatan otot : 5555 4444

5555 5555

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


1. POLA PERSEPSI KESEHATAN-MANAGEMEN KESEHATAN
Di Rumah : Pasien mengatakan jika timbul masalah kesehatan pasien berobat
ke klinik terdekat yang ada.
Di RS : pasien selalu mengikuti anjuran dokter dan mau melakukan tindakan
untuk menunjang kesembuhannya.
2. POLA NUTRISI METABOLIK
Di Rumah : Pasien mengatakan selalu makan dengan makanan yang bergizi
seperti telur, ikan, dan sayur sebanyak 2-3x dalam sehari dengan minum air
putih cukup
Di RS : Pasien mengatakan makanan yang disediakan RS selalu habis. Tidak
ada penurunan BB, tetapi pasien sering merasa haus.
A : IMT
B : Produksi insulin tidak stabil
C : Pasien terlihat lemas
D : Diet rendah gula, insulin
3. POLA ELIMINASI
Di Rumah :
Pasien mengatakan BAB kurang lebih 1x dalam sehari dengan konsistensi
padat dan bau khas. BAK dalam sehari sebanyak 6-8x dengan konsistensi cair
berwarna kuning jernih
Di RS :
Pasien mengatakan BAK dalam sehari 3-4x dengan konsistesnsi cair kuning
pekat. Pasien mengatakan selama di RS belum BAB sama sekali datang di
rawat
4. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di Rumah :
Pasien mengatakan kegiatan dan aktivitasnya sehari-hari adalah bekerja di
tempat kerja dan segala aktivitas dilakukan sendiri tanpa bantuan keluarganya.
Di RS :
Segala aktivitas saat sakit dibantu keluarga sebagian seperti makan, minum
dan ke kamar mandi. Makan dan minum dilakukan di atas tempat tidur karena
pasien merasa lemas hanya berbaring di atas tempat tidur

Kegiatan
0 1 2 3 4
Aktivitas √
Makan dan minum √
Mobilisasi √
Berpakaian √
Mandi √
Toileting √

Keterangan :
0 – Mandiri
1 – Membutuhkan alat bantu
2 – Membutuhkan supervise/pengarahan dari orang lain
3 – Membutuhkan bantuan dari orang lain
4 – Ketergantungan atau tidak berpartisipasi

5. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Di Rumah :
Pasien mengatakan sehari waktu tidurnya 7-8 jam pada malam hari dan tidak
pernah tidur siang.
Di RS :
Pasien mengatakan selama sakit tidur selalu terbangun di tengah malam,
terkadang justru tidak bisa tidur karena demam dan keluar keringat dingin.
Pasien mengatakan hanya bisa tidur 5-6 jam di malam hari.

6. POLA PERSEPSI KOGNITIF


Di Rumah :
Pasien mengatakan tidak mengetahui penyebab penyakit yang di derita.
Fungsi pendengaran, perabaan, dan ingatan masih berfungsi dengan normal
Di RS :
Pasien masih mampu mengingat dengan baik waktu nama dan tanggal lahir
saat ditanya. Pasien mengatakan badannya lemas dan lelah
7. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Di Rumah :
Body Image : Pasien mengatakan tidak merasa malu dan bangga terhadap
bentuk tubuhnya
Ideal Diri : Pasien mengatakan senang dengan aktivitasnya yang dilalukan
setiap hari sebelum sakit
Harga Diri : Pasien mengatakan sangat percaya diri dengan apa yang
dimilikinya sekarang
Peran Diri : Pasien mengatakan perannya di rumah sebagai kepala keluarga
Identitas Diri :
Pasien mengatakan bangga menjadi seorang laki-laki
Di RS :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dalam konsep dirinya selama
sakit.
Ideal Diri : Pasien mengatakan setelah sembuh ingin kembali bekerja dan
beraktivitas sepertin sebelumnya
Peran Diri : Pasien mengatakan setelah sakit tidak bisa menjalankan perannya
sebagai kepala keluarga
8. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Di Rumah :
Pasien mengatakan di rumah selalu ikut kegiatan di lingkungan rumahnya,
mengenal lingkungan dan memiliki hubungen baik dengan tetangga dan
keluarganya
Di RS :
Selama sakit pasien ditemani oleh istri dan salah satu anaknya, peran sebagai
kepala keluarga terganggu. Hubungan pasien dengan istrinya sangat baik dan
harmonis
9. POLA REPRODUKSI SEKSUAL
Di Rumah :
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pola reproduksi seksual, pasien
mengatakan memiliki anak 2 laki-laki dan 2 perempuan
Di RS :
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada organ genetalia dan tidak memiliki
riwayat penyakit hubungan seksual

10. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES


Di Rumah :
Keluarga pasoien mengatakan jika pasien ada masalah selalu dibicarakan pada
keluarganya terutama istri.
Di RS :
Pasien selama di rumah sakit selalu bercerita dengan istri terkadang juga
mengobrol dengan bed sebelah untuk mengurangi rasa jenuh selama di rumah
sakit

11. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


Di Rumah :
Pasien taat beribadah dan selalu bersyukur kepada sang pencipta apapun yang
diberikan
Di RS :
Selama sakit pasien jarang melakukan ibadah karena kondisi yang belum
sehat.
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal : 23-01-2023
Pukul : 15.20 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
Paket Darah Rutin
Hemoglobin 14.3 g/dL 13.2 - 17.3
Leukosit 5.7 10ˆ9/L 3.8- 10.6
Eritrosit 4.8 10^12/L 4.40 - 5.90
Hematokrit L 39.1 % 40 – 52
Trombosit L111 10^9/L 150 - 400
DIFF COUNT
Eosinofil L0 % 2–4
Basofil 0 % 0–1
Netrofil Segmen H 90.5 % 50 – 70
Limfosit L 7.5 % 25 – 40
Monosit 2 % 2–8
NLR 12.1
Absolute Lymphocyte 428 /mm3
Count
LED
Golongan Darah AB / Rh (+)
KIMIA KLINIK
Creatinin H 1.48 mg/dL 0.62-1.10
eGFR (CKD – EPI) L 48 mL/min/1.73m² >90
Gula Darah Sewaktu H301 mg/dL 70 – 140
Ureum H74.9 mg/dL <31
Natrium L131.3 mmol/L 135.0 – 147.0
Kalium 4.7 mmol/L 3.5 – 5.0
SERO IMUNOLOGI
SARS-CoV-2 Antigen Negatif Negatif

Tanggal : 23-01-2023
Pukul : 16.10 WIB

Gula Darah Sewaktu H313 mg/dL 70 – 140

Tanggal : 23-01-2023
Pukul : 17.02 WIB

Gula Darah Sewaktu H269 mg/dL 70 – 140

Tanggal : 26-01-2023
Pukul : 07.03 WIB

Gula Darah Sewaktu H210 mg/dL 70 – 140

Tanggal : 27-01-2023
Pukul : 06.37 WIB

Gula Darah Sewaktu H154 mg/dL 70 – 140

Tanggal : 26-01-2023
Pukul : 06.44 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Paket Darah Rutin
Hemoglobin 12.2 g/dL 13.2 - 17.3
Leukosit 6.8 10ˆ9/L 3.8- 10.6
Eritrosit 4.2 10^12/L 4.40 - 5.90
Hematokrit L 33.9 % 40 – 52
Trombosit L120 10^9/L 150 - 400
DIFF COUNT
Eosinofil 2 % 2–4
Basofil 0 % 0–1
Netrofil Segmen H 73.3 % 50 – 70
Limfosit L 17.7 % 25 – 40
Monosit 7 % 2–8
NLR 4.1
Absolute Lymphocyte 1204 /mm3
Count

Tanggal : 27-01-2023
Pukul : 06.31

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
Paket Darah Rutin
Hemoglobin 11.8 g/dL 13.2 - 17.3
Leukosit 6.4 10ˆ9/L 3.8- 10.6
Eritrosit 4.0 10^12/L 4.40 - 5.90
Hematokrit L 32.9 % 40 – 52
Trombosit L129 10^9/L 150 - 400
DIFF COUNT
Eosinofil 2 % 2–4
Basofil 0 % 0–1
Netrofil Segmen H 70.1 % 50 – 70
Limfosit L 20.9 % 25 – 40
Monosit 7 % 2–8
NLR 3.4
Absolute Lymphocyte 1338 /mm3
Count

B. TERAPI

N CARA
OBAT DOSIS INDIKASI
O PEMBERIAN
1 Infus NaCl 2x500 mg IV Digunakan untuk pengobatan
dehidrasi isotonik dan pelarut
sediaan injeksi
2 Asam folat 1x500 Oral Untuk mengobati anemia
3 Bc 1x1 Oral Multivitamin B kompleks dan
vitamin C
4 Alprazolam 3x15 ml Oral Obat penenang untuk mengatasi
gangguan kecemasan dan
gangguan panik
5 Aspilet 3x1 Oral Menurunkan demam dan sakit
kepala
6 Ceftriaxone 1x1gr IV Antibiotik untuk mengobati
infeksi bakteri
7 Sansulin 250 1x1 SC Untuk pengobatan pada diabetes
melitus.
10 Novorapid 1x1 SC Untuk menurunkan gula darah 10-
20 menit setelah disuntikkan
kedalam tubuh.
11 Metronidazol Oral Mengobati penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri

C. PEMERIKSAAN X FOTO THORAKS


Jantung (membesar CTR >50%, apek ke latenokaudal)
Aorta elongasio
Mediastinum tidak melebar
Corakan bronkovaskuler normal
Tidak tampak infiltrat pada ke dua paru
Diafragma dan sinus kostofrenikus tampak formal

Kesan:
Kardiomegali, LVH
Elongasio aorta
Pulmo dalam batas normal

V. ANALISA DATA

N HARI/TGL DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1 Rabu, 25 Januari DS Proses Hipertermia
2023 Pasien mengeluh badan demam dan penyakit (D.0130)
menggigil
DO
- Pasien tampak pucat
TD : 153/79 mmHg
N : 80x/mnt
S : 37,2°C
SpO2 : 99%

2 Kamis, 26 Januari DS Gangguan Ketidakstabilan


2023 Pasien mengeluh lemas dan mudah toleransi kadar glukosa
mengantuk glukosa darah darah. (D.0027)
DO
- Pasien tampak lemah dan
pasien tampak berbaring di
tempat tidur
- GDS : 210 mg/dL
TD : 137/73 mmHg
N : 87x/mnt
S : 37,2°C
SpO2 : 98%

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Hipertermia b.d proses penyakit d.d suhu tubuh di atas nilai normal (D.0130)
2 Ketidakstabilan kadar gula darah b.d gangguan toleransi glukosa darah d.d mengeluh lelah
(D.0027)
VII. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


1 Hipertermia b.d Termoregulasi (L.14134) Intervensi Utama :
proses penyakit d.d Setelah dilakukan intervensi 3x Manajemen Hipertermia
suhu tubuh di atas 24 jam, maka diharapkan (I.15506)
nilai normal masalah hipertermia dapat
(D.0130) teratasi dengan kriteria hasil : Observasi
1. Pucat cukup meningkat - Identifikasi penyebab
(2) menjadi cukup hipertermi
menurun (4) - Monitor suhu tubuh
2. Kadar glukosa darah - Monitor kadar elektrolit
cukup memburuk (2) - Monitor keluaran urine
menjadi cukup - Monitor komplikasi akibat
membaik (4) hipertermia
3. Tekanan darah cukup
memburuk (2) menjadi Terapeutik
cukup membaik (4) - Sediakan lingkungan yang
dingin
- Longgarkan atau lepaskan
pakaian
- Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Hindari pemberian
antiperik atau aspirin
- Berikan oksigen, jika
perlu

Edukasi :
- Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu

2 Ketidakstabilan Setelah di lakukan tindakan Intervensi Utama :


kadar gula darah b.d Manajemen Hiperglikemia
keperawatan 3x24 jam,
gangguan toleransi (1.03115)
glukosa darah d.d kestabilan kadar glukosa darah
mengeluh lelah Observasi
meningkat dengan kriteria
(D.0027) - Identifikasi kemungkinan
hasil: penyebab hiperglikemia
Indikator Awal Akhi - Identifikasi situasi yang
menyebabkan kebutuhan
r
insulin meningkat (mis:
Kadar 2 4 penyakit kambuhan)
- Monitor kadar glukosa
glukosa
darah, jika perlu
dalam
Terapeutik
darah
- Berikan asupan cairan oral
- Konsultasi dengan medis
Keterangan : jika tanda dan gejala
hiperglikemia tetap ada
1. Kadar glukosa dalam atau memburuk
darah dari cukup
Edukasi
memburuk (2) menjadi - Anjurkan menghindari
cukup membaik (4) olahraga saat kadar
glukosa darah lebih dari
2. Mengantuk meningkat 250 mg/Dl
(2) menjadi cukup - Anjurkan monitor kadar
glukosa darah secara
menurun (4) mandiri
3. Lelah meningkat (2) - Anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga
menjadi cukup - Ajarkan pengelolaan
menurun (4) diabetes (mis: penggunaan
insulin, obat oral, monitor
4. Berkeringat cukup asupan cairan,
meningkat (2) menjadi penggantian karbohidrat,
dan bantuan professional
cukup menurun (4) kesehatan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
insulin, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
cairan IV, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
kalium, jika perlu

VIII. IMPLEMENTASI

TANGGA DX JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD


L
25 Januari 1 08.00 – - Berikan obat aspilets DS Sukma
2023 14.00 dan antibiotik Pasien mengeluh badan
- Monitor TTV demam dan menggigil
- Berikan kompres DO
hangat Pasien tampak gelisah
- Gunakan pakaian tipis dan tidak bisa tidur
- Dorong konsumsi TTV
cairan TD : 157/80 mmHg
- Anjurkan istirahat N : 82x/mnt
cukup S : 37,2°C
SpO2 : 98%
25 Januari 2 08.00 – - Melakukan cek gula DS Sukma
2023 14.00 darah sewaktu Pasien mengeluh
- Berikan injeksi sansulin badannya lemas dan
atau novorapid keringat dingin
- Berikan lingkungan DO
yang nyaman TTV :
- Anjurkan istirahat TD
cukup N
- Monitor kondisi pasien S
- Berikan infus NaCl SpO2
0.9% 20 tetes/mnt GDS : 269 mg/dL
26 Januari 1 08.00 – - Berikan obat aspilets DS Sukma
2023 14.00 dan antibiotik Pasien mengeluh badan
- Monitor TTV demam dan menggigil
- Berikan kompres DO
hangat Pasien tampak sedikit
- Gunakan pakaian tipis gelisah dan sering
- Dorong konsumsi terbangun
cairan TTV
- Anjurkan istirahat TD : 150/80 mmHg
cukup N : 80x/mnt
S : 37°C
SpO2 : 98%
26 Januari 2 08.00 – - Melakukan cek gula DS Sukma
2023 14.00 darah sewaktu Pasien mengeluh
- Berikan injeksi sansulin badannya masih sedikit
atau novorapid lemas
- Berikan lingkungan DO
yang nyaman TTV
- Anjurkan istirahat TD : 150/80 mmHg
cukup N : 80x/mnt
- Monitor kondisi pasien S : 37°C
SpO2 : 98%
GDS : 210 mg/dL
27 Januari 1 08.00 – - Monitor TTV DS Sukma
2023 14.00 - Berikan kompres Pasien mengatakan
hangat semalam sudah bisa
- Gunakan pakaian tipis tidur
- Dorong konsumsi DO
cairan Pasien tampak istirahat
- Anjurkan istirahat di atas tempat tidur
cukup TTV
TD : 136/80 mmHg
N : 80x/mnt
S : 36,6°C
SpO2 : 98%
27 Januari 2 08.00 – - Melakukan cek gula DS Sukma
2023 14.00 darah sewaktu Pasien mengatakan
- Berikan injeksi sansulin sedikit lemas
atau novorapid DO
- Berikan lingkungan Pasien tampat tenang,
yang nyaman dan istirahat di atas
- Anjurkan istirahat tempat tidur
cukup TTV
- Monitor kondisi pasien TD : 136/80 mmHg
N : 80x/mnt
S : 36,6°C
SpO2 : 98%
GDS : 154 mg/dL

IX. EVALUASI

Tanggal Dx CPPT TTD


25 1,2,3 Data fokus
Januari 2023 DS

Pasien mengeluh badan lemas, demam serta menggigil

DO

 Pasien tampak pucat


 TD : 153/79 mmHg
 N : 80x/mnt
 S : 37,2°C
 SpO2 : 99%

1 SOAP DATANG
S:
Pasien mengatakan badannya panas dan menggigil
O:
Memeriksa TTV
TD : 160/80 mmHg

N : 100x/mnt

S : 37,5°C
SpO2 : 99%
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh

Monitor kadar elektrolit

Monitor keluaran urine

Monitor komplikasi akibat hipertermia

Basahi dan kipasi permukaan tubuh

Berikan cairan oral

SOAP PULANG
S:
Pasien mengatakan badannya panas dan menggigil
O:
Pasien nampak gelisah
TD : 160/80 mmHg

N : 80x/mnt

S : 37,5°C
SpO2 : 98%

A : Masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
Monitor suhu tubuh

Monitor kadar elektrolit

Monitor keluaran urine

Monitor komplikasi akibat hipertermia

Basahi dan kipasi permukaan tubuh


Berikan cairan oral
2 SOAP DATANG
S:
Pasien mengatakan badannya terasa lemas
O:
GDA 154mg/dL
Tampak mengantuk
Tampak pusing
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor kadar glukosa darah, jika perlu

Berikan asupan cairan oral

SOAP PULANG
S:
Pasien mengatakan badannya terasa lemas
O:
GDA 126mg/dL
Tampak mengantuk
Tampak pusing
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor kadar glukosa darah, jika perlu

Berikan asupan cairan oral


26 DATA FOKUS
Januari DS
2023
Pasien mengeluh badannya masih terasa lemas, demam serta
menggigil

DO

Pasien tampak lemas

TD : 160/90 mmHg

N : 80x/mnt

S : 37,4°C
SpO2 : 98%

1 SOAP DATANG
S:
Pasien mengatakan badannya panas dan menggigil
O:
Memeriksa TTV
TD : 170/80 mmHg

N : 90x/mnt

S : 37,6°C
SpO2 : 98%
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh

Monitor kadar elektrolit

Monitor keluaran urine

Monitor komplikasi akibat hipertermia

Basahi dan kipasi permukaan tubuh

Berikan cairan oral

SOAP PULANG
S:
Pasien mengatakan panas dan menggigilnya menurun
O:
Memeriksa TTV
TD : 158/90 mmHg

N : 80x/mnt

S : 37,2°C
SpO2 : 100%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh
Monitor kadar elektrolit

Monitor keluaran urine

Berikan cairan oral

2 SOAP DATANG
S:
Pasien mengatakan badannya masih terasa lemas
O:
GDA 154mg/dL
Tampak mengantuk
Tampak pusing
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor kadar glukosa darah, jika perlu

Berikan asupan cairan oral


SOAP PULANG
S:
Pasien mengatakan badannya terasa lemas
O:
GDA 140mg/dL
Tampak mengantuk
Tampak pusing
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Berikan asupan cairan oral
27 DATA FOKUS
Januari DS
2023
Pasien mengatakan badan demam dan menggigil menurun

DO

Pasien tampak lemas

TTV

TD : 150/80 mmHg
N : 80x/mnt

S : 37°C

SpO2 : 98%
1 SOAP DATANG
S:
Pasien mengatakan badannya sudah sedikit enakan
O:
TTV

TD : 136/80 mmHg

N : 80x/mnt

S : 36,6°C

SpO2 : 98%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh
SOAP PULANG
S:
Pasien mengatakan badannya sudah enakan dan tidak panas lagi
O:
TD : 136/80 mmHg

N : 80x/mnt

S : 36,6°C

SpO2 : 98%

A:

Masalah teratasi

P:

Hentikan intervensi

2 SOAP DATANG
S:
Pasien mengatakan badannya sudah tidak terlalu lemas
O:
GDA 128mg/dL
Klien sudah tidak merasa mengantuk
Pusing berkurang
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Berikan asupan cairan oral
SOAP PULANG
S:
Pasien mengatakan badannya sudah enakan dan tidak lemas lagi
O:
GDA 127mg/dL
Pusing menghilang
Rasa mengantuk menghilang
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai