Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN PADA Ny.

N DENGAN
DIABETES MELITUS (DM) DI RUANG LIDYA

RS PELITA ANUGERAH

Di Susun Oleh :

1. Maria Dwi S (521065)

2. Nadliroh (521070)

3. Titik yulianti (521110)

4. Tri Kusumaningtyas (521112)

5. Vitri Astuti (521116)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES TELOGOREJO

SEMARANG

2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN DIABETES MELITUS

DI RUANG LIDYA RS PELITA ANUGERAH MRANGGEN

Unit : Lidya Tanggal pengkajian : 16-01- 2022

Ruang/kamar : 217 Waktu pengkajian : jam 14.00

Tanggal masuk : 15 januari 2022

I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Ny. N
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status perkawinan : kawin
Agama/suku : Islam/ Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat rumah : Demak
Dx. Medik : Diabetes Melitus

B. PENANGGUNGJAWAB
Nama : Tn. A
Alamat : Demak
Hubungan dengan pasien : suami

1. Keluhan utama : kepala pusing, lemes, tidak nafsu makan, mual muntah
2. Riwayat kesehatan sekarang : sejak 3 hari lalu kepala pusing , tidak mau
makan ,mual dan muntah. Pasien mempunyai riwayat DM tidak terkontrol
kemudian dari keluarga di bawa periksa ke IGD. Di IGD TD 120/70 Nadi 120
Suhu 37,6 RR 20x/m dan di pasang infus NS 20tpm, injeksi dipenhidramin 1amp,
ondancentron 1amp, omeprazol 1amp, flunarizin 1 tab. GDS 431 kemudian ekstra
novorapid 20 ui 2 jam cek ulang gds, pasien rawat inap di ruang lydia.
3. Riwayat kesehatan lalu : sebelumnya pasien menderita diabetes sudah lama dan
tidak terkontrol
4. Riwayat kesehatan keluarga : dari riwayat keluarga ibunya menderita penyakit
DM dan sudah meninggal.

C. GENOGRAM

= perempuan

=laki laki

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
 Kualitatif : composmentis
 Kuantitatif
Skala Coma Glasgow : -Respon motoric : 6
: - Respon Bicara : 5
: - Respon Membuka Mata : 4
: kesimpulan E4 M6 V5
2. Tekanan darah : 120/70 mmHg
3. Suhu : 36,2ᵒ C
4. Pernafasan : frekuwensi 22x/mnt
Irama : teratur
Jenis : reguler
5. Nadi :98 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar lengan atas : 24 cm
2. Tinggi badan :160 cm BB : 60 kg
3. IMT 23,4

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
- bentuk : bentuk kepala bulat tidak ada luka
- kulit kepala : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe
- rambut : rambut hitam,sebahu dan lurus
2. Mata
- konjungtiva : tidak anemis dan lembab
- sclera : sclera tidak ikterik dan berwarna putih
- kornea : adanya reflek cahaya dan bentuk pupil sama besar kanan dan
kiri 3mm
3. Hidung
- kebersihan : hidung agak lembab dan bersih
- cuping hidung : terpasang oksigen Kanul 3lpm
4. Telinga : sedikit kotor dan terdapat sedikit serumen dan untuk pendengaran baik
5. Mulut
- rongga mulut : lembab
- gusi : tidak ada perdarahan, tidak ada sariawan
- gigi : lengkap tidak ada gigi yang tanggal
- mukosa bibir : lembab, tidak pecah- pecah dan tidak sariawan
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thiroid
7. Thorax
- Inspeksi : dada simetris kanan dan kiri dan pergerakan pernafasan kanan
dan kiri sama
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus teraba
- perkusi : perkusi dinding dada anterior,posterior dan lateral di masing
masing sisi terdengar suara sonor
- auskultasi : suara nafas pada dinding dada sisi apeks paru adalah suara
vesikuler
8. Jantung
- inspeksi : bentuk dan kondisi dada simetris dan tidak adanya
pembengkakan di tungkai kaki
- Palpasi : tidak teraba masa pada dinding dada ,jantung terletak di ICS 2
- perkusi : bunyi ketukan yang dihasilkan yaitu redup
- auskultasi : tidak ada bunyi gallop, bunyi jantung 1dan 2 reguler, tidak ada
suara mur mur
9. Abdomen
- inspeksi : kulit tidak terdapat lesi,dinding abdomen simetris tidak ada
bekas luka, warna kulit sama
- Auskultasi : bising usus normal 15-16 kali/menit
- palpasi : tidak ada nyeri tekan
- perkusi : pada keempat kuadran abdomen terdapat bunyi timpani
10. Ekstremitas
- edema : tidak terdapat edema di tungkai ke dua kaki
- capillary refill : < 5 detik
- turgor kulit : normal, tidak ada tanda dehidrasi
- luka : tidak terdapat luka
- kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
Pasien tahu bahwa dirinya menderita diabetes melitus , pasien tidak kontrol rutin dan
minum obat jika gula darah tinggi

B. POLA NUTRISI METABOLIK


 di rumah : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan lauk, sayur dan ditambah
buah
 di Rumah Sakit : pasien diit rendah gula dan porsi makan sehari 3x, pasien
makan ¼ – ½ porsi
- Antropometri TB : 160 cm, BB : 60 kg,
- Biochemical : GDS 431 albumin : tidak ada protein : tidak ada
- Clinis : pasien composmentis
- Diet : diet lunak rendah gula
- Energi : pasien beraktifitas dengan bantuan sebagian
C. POLA ELIMINASI
 Di rumah : pasien bab 1x/hari, konsistensi lunak, bak 8 – 10 x/hari dan malam
hari juga sering bak
 Di Rumah Sakit : pasien belum bab sejak masuk Rumah Sakit, pasien tidak
terpasang selang cateter
D. POLA AKTIFITAS DAN LATIHAN
 Di rumah : pasien di rumah bisa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tanpa di
bantu
 Di Rumah Sakit : pasien bed rest, Semua aktivitas pasien di bantu oleh keluarga
dan perawat sebagian (LEVEL 2)
E. POLA ISTIRAHAT TIDUR
 Di rumah : pasien mengatakan tidak tidur siang ,tidur malam jam 21.00 sampai
jam 06.00 dan nyenyak
 Di Rumah Sakit : pasien tidak bisa tidur nyenyak, sering terbangun dan pasien
mengatakan kepalanya pusing

F. POLA PERSEPSI KOGNITIF


 Di rumah : penglihatan,pendengaran, perasaan, pembauan, tidak ada masalah.
Daya ingat pasien masih baik, tidak mengalami disorientasi tempat, waktu dan
orang
Di Rumah Sakit : penglihatan baik dan pasien tahu bahwa pasien di rawat di
rumah sakit tidak terdapat disorientasi tempat, waktu dan orang
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
 Di rumah : pasien mengatakan tidak bekerja dan hanya di rumah mengurus anak
anak
 Di Rumah Sakit : pasien tidak melakukan aktifitas yang berat bahkan ke kamar
mandi saja di bantu oleh suami atau keluarga
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
 Di rumah : hubungan pasien dengan anak dan keluarga tidak ada masalah
 Di rumah sakit : pasien hanya di temani oleh suami ,anak juga menemani tapi
hanya sebentar karena terkendala bekerja
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
 Di rumah : pasien menikah dan memiliki 2 anak yang sudah dewasa
 Di Rumah sakit ; pasien tetap mendapatkan perhatian dan kasih sayang
suaminya, membantu menyuapi, menyibin dan menyisir rambut pasien
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS
 Di rumah : apabila menghadapi masalah pasien selalu berdoa kepada Tuhan dan
berbicara dengan suami
 Du rumah sakit : pasien selalu di doakan suami dan keluarga untuk mendapatkan
kesembuhan.

K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


 Di rumah : pasien rajin menjalankan sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian di
sekitar rumah
 Di rumah sakit : pasien tidak menunaikan ibadah sholat dan pasien tetap berdoa
untuk kesembuhannya
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM tanggal 15 Januari 2022

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN HASIL RUJUKAN


Kadar HB 12,9 g/dl 12-15
leukosit 18540 /ul 4000-10000
trombosit 321000 /ul 150000-400000
hematokrit 38,0 % 40-54
Basophil % 0 % 0-1
Eosinophil % 2 % 2-3
Neutrophil batang % 1 % 3-5
Neutrophil segmen % 90 % 35-70
Limfosit % 3 % 25-40
Monosit % 4 % 2-6
Kimia klinik
GDS 431 Mg/dl 70-150
Ureum 27 Mg/dl <50
creatinin 1,4 Mg/dl 0,57 – 1.30
Elektrolit
Natrium 130 Mmol/L 135-145
Kalium 3,70 Mmol/L 3.5-5.1
Clorida 94 Mmol/L 97-111
Kalsium 9,0 Mmol/L 7.9-11
kolesterol - Mg/dl 150 - 200
trigliserida - Mg/dl 0 - 150
Asam urat - Mg/dl 2,4 – 5,7
Antigen SARS-Cov-2 Negatif Negatif
HBsAg negatif Negative
B. PEMERIKSAAN FOTO RONTGEN
Radiologi thorax
Kesan tak tampak kelainan
Cor: normal
PEMERIKSAAN EKG
EKG : sinus takikardi
C. THERAPI

No Nama obat Dosis Pemberian Indikasi

1 Ceftriaxon 2x1gr iv Untuk antibiotik

2 Ondancentron 2x1amp iv Untuk mual dan muntah

3 Ezelin 1x14ui SC Insulin untuk menurunkan gula


darah

4 Merformin 3x500mg Po Untuk menurunkan gula darah

5 Omeprazole 2x1 tab Po Untk melapisi lambung

V. ANALISA DATA

NO HARI/ DATA ETIOLOGI MASALAH


TGL
1 16 DS : pasien mengatakan kepala pusing risiko ketidak stabilan
Januari dan lemes
kadar glukosa darah
2022
DO:
TD : 120/70 mmHg
N : 98x/menit
RR : 22 x/menit
GDS 431

2 16 DS : pasien mengatakan mual muntah Ketidak mampuan defisit nutrisi


Januari tidak nafsu makan
mengabsorbsi
DO :
2022 nutrien
BB 60kg TB 160 cm
IMT 23,4
Makan habis ¼ porsi
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah (D.0038)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient (D.0019)

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah (D.0038)

Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam di harapkan kestabilan kadar glukosa
darah meningkat dengan KH :

Lelah meningak (1) menjadi sedang (3)

Kadar glukosa dalam darah memburuk (1) menjadi sedang (3)

Intervensi :

Kolaborasi
Manajemen hiperglikemi
pemberian insulin
Observasi

1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia 2. Defisit nutrisi


berhubungan
2. Monitor kadar glukosa darah
dengan
3. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi ketidakmampuan
mengabsorbsi
4. Monitor intake dan output cairan
nutrient (D.0019)
5. Monitor keton urin
Terapeutik
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 x 24jam, Status Nutrisi membaik dengan
Kriteria Hasilasupan
6. Berikan : cairan oral
a.Porsi makanan yang dihabiskan dari menurun (1) menjadi sedang (3)
7. Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala hiperglikemi tetap
b.Berat Badan dari memburuk (1) menjadi sedang (3)
ada
c.Nafsu makan dari memburuk (1) menjadi sedang (3)
Edukasi
intervensi :
8. Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri

9. Ajarkan pengelolaan diabetes (penggunaan insulin,obat oral


Kolaborasi
Manajemen Nutrisi (I.03119)

Tindakan

Observasi

-Identifikasi status nutrisi

Identifikasi alergi dan intoleransi makanan

-Identifikasi makanan yang disukai

Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient

Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric

-Monitor asupan makanan

-Monitor berat badan

-Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

Terapeutik

-Lakukan oral hygiene sebelum makan, jikaperlu

Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan)

Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai

Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi

Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein

Berikan suplemen makanan, jikaperlu

Hentikan pemberian makan melalui selang nasigastrik jika asupan oral dapat ditoleransi

Edukasi

-Anjurkan posisi duduk, jika mampu

-Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

VIII. IMPLEMENTASI

TGL DX JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD


16 1 14.00 - memonitor kadar glukosa
darah DS :
Januari - Pasien mengatakan lemes Tyas
2022
DO :

GDS 368

16 1 15.00 Tyas
- Mengajarkan pengelolaan DS : pasien kooperatif
Januari
diabetes ( penggunaan insulin)
2022 DO : pasien memperhatikan
tentang penggunaan insulin

16 januari 2 16.00
Monitor asupan makanan DS : Pasien mengatakan mual,
2022 muntah (-) Tyas

DO : makan habis ¼ porsi

Pasien tidak bersemangat ,lemah

TD 130/90 nadi 92

Memonitor kadar glukosa darah

DS :
- Pasien mengatakan lemes
17 januari 1 18.00
DO :
2022 tyas
GDS 268

IX. EVALUASI

TGL DX CATATAN PERKEMBANGAN ( EVALUASI ) TTD


17 14.00
S:
Januari - Pasien mengatakan lemes Tyas
2022
O:

- Pasien tampak lemah dan tidak bersemangat


- GDS 318
- TD 130/80 nadi 92x/m
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :
Manajemen hiperglikemi
Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
Monitor kadar glukosa darah

17 18.00 Tyas
S:
januari - Pasien masih mual muntah (-)
2022

O:

- TD : 120/80 mmHg
- N : 92 x/mnt,
Makan habis ¼ porsi

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

Sajikan makanan yang menarik


Monitor makanan yang di sukai pasien
Kolaborasi dengan gizi untuk pemenuhan jumlah kalori

18 18.00 S:
- Pasien mengatakan lemes
Januari tyas
2022 O:

- Pasien tampak lemah dan tidak bersemangat


- GDS 241
- TD 130/80 nadi 86x/m

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :
Manajemen hiperglikemi
Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
Monitor kadar glukosa darah

Anda mungkin juga menyukai