Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN NY.

M YANG MENGALAMI GANGGUAN


REPRODUKSI DENGAN ANEMIA

DI RS MISI LEBAK

Disusun Oleh :

Putri Handayani

202101059

AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK

Jln. Jend Sudirman Km. 2 Rangkasbitung, 42315

Telp. (0252) 201116 / 209831

Email : akper@yahoo.co.id Website : www.akperyatna.co.id

LEBAK-BANTEN
I. BIODATA
Nama : Ny.M

Umur : 46 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Suku / Bangsa : Indonesia

Alamat : Kp.Cilewong, Ds.Selaraja

Nama Suami : Alm Tn.A

Umur :

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku / Bangsa : Indonesia

Alamat : Kp.Cilewong, Ds.Selaraja

Tanggal masuk : 25 juni 2023

Tanggal di data : 26 juni 2023


II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan sekarang
1. Keluhan utama saat di rawat.
Pasien mengatakan Perdarahan di vagina sejak bulan desember 2023

2. Keluhan waktu di data


Pada tanggal 25 Juni 2023 pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan
perdarahan pada vagina sejak bulan desember. Pasien juga mengatakan punya
diabetes militus, asma, lambung dan juga hipertensi TTV: TD:90/70, N:100,
S:36,7C, RR:22, SPO2:99, pasien tampak lemas dan hanya berbaring di tempat
tidur.

3. Pengaruh penyakit terhadap ADL

B. Riwayat kesehatan yang lalu


1. Riwayat haid
Menarche : 12 Tahun

Siklus : Tidak teratur

Lama : 7 hari, jumlah : cc

Masalah haid : desminore

Riwayat Kontrasepsi

Type : tidak pernah

Waktu :- s/d-

Tujuan : tidak mencegah kehamilan

Masalah : tidak ada masalah

Berhenti :-

Alasan : Karena suami sudah meninggal

2. Riwayat kehamilan / persalinan


Jumlah anak hidup : 0 orang

laki-laki : 1 orang

Perempuan : 1 orang
Interval kelahiran : 9 tahun

Penolong persalinan : Dokter dan Bidan

Tempat persalinan : Rs. Adjidarmo

Masalah persalinan : terlilit ari-ari bayi

C. Riwayat Sosial
1. Lingkungan sosial klien
Pasien mengatakan
2. Nilai-nilai dalam keluarga
Pasien mengatakan menjalankan solat 5 waktu, klien sebelum sakit sering ikut ke
pengajian di sekitar rumahnya. Pasien juga mengatakan
3. Sikap klien
Sikap klien tampak tenang menjawab semua pertanyaan dari perawat
D. Riwayat psikologis
1. Klien mengatasi masalah
Pasien mengatakan dalam mengatasi masalahnya pasien sangat hati-hati
2. Hubungan klien dengan orang lain
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik dan tidak ada masalah apapun
3. Perubahan hubungan seksual : ada / tidak
Pasien mengatakan tidak ada perubahan seksial

4. Kekuatan psikologis klien

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. Tanda-tanda vital
1. kesadaran :
Kuantitatif : composmentis
Kuantitatif
R. Motorik : 6 (Mengikuti perintah)
R. Verbal : 5 (orientasi penuh)
R. Eye : 4 (membuka mata secara spontan)
________________________________________
Jumlah : 15 (composmentis)
Kesimpulan : klien sadar penuh

2. Tekanan darah : 90/60 mmHg


Nilai normal sistolik <130 mmHg dan diastolik <85mmHg MAP
(Mean anterial presure)

= 90 + ( 2x70 ) = 230 = 76,6


3 3
Kesimpulan : MAP Normal.

3. Respirasi : 22x/menit
4. Nadi : 100
5. Suhu : 36,7 C
2. Tinggi badan : 150 cm
3. Berat badan : 100 kg
IMT = Indeks masa tubuh = 100 = 100 = 44,4

1,50 x 1,50 2,25

4. Kulit
Ketika dilakukan inspeksi pada kulit warna kulit sawo matang, tidak terdapat ikterik,
tidak ada hyperpigmentasi pada kulit, tidak tampak adanya tanda-tanda dehidrassi, kulit
teraba lengket, turgor kulit elastis, tidak ada kelainan pada kulit seperti luka dan gatal.
5. Rambut
Saat diinspeksi rambut tidak ada ketombe, warna rambut hitam dan panjang, tidak ada
lesi, saat dipegang rambut terasa halus, dan pasien mengatakan pada saat di pegang
rambut terkadang rontok.
6. Kepala
Saat diinspeksi kulit kepala bersih tidak berkutu, saat di palpasi kulit kepala tidak ada
benjolan atau lesi, keseimbangan ukuran kepala dengan badan sama
7. Leher
Leher tampak simetris, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8. Mata
Ketika diinspeksi bentuk simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tampak anemis,
sclera tampak putih, saat di palpasi palpebra tidak adanya edema, pergerakan bola mata
mengikuti gerakan tangan pemeriksa, efek pupil terhadap cahaya saat cahaya mendekati
pupil kanan dan kiri mengecil, diameter pupil kurang lebil 3 mm.
9. Gigi dan mulut
Saat diinspeksi mukosa bibir tampak kering,tidak terdapat peradangan dimulut, tidak
terdapat kelainan bentuk mulut ditemukan karies pada gigi, lidah tampak kotor, gigi
tampak terdapat karie

10. Dada
Dada : Saat di diinspeksi bentuk dada simetris, saat dipalpasi vocal premitus getaran
sama disemua lapang paru, ictus cordis teraba 1 cm terdapat di ICS 5 midclavikularis
kiri, saat diperkusi paru sonor, perkusi jantung pekak, saat diauskultasi paru suara nafas
vesicular tidak ada suara tambahan. Saat diauskultasi jantung BJ II aorta terdapat di ICS
2 linea strenalis dekstra, BJ II pulmonalis terletak di di ICS 2-3 linea strenalis sinistra, BJ
I trikuspidalis terletak di ICS 4 linea strenalis sinistra, BJ 1 mitral terletak di ICS 5
midklavikularis sinistra, BJ I dan BJ II tidak terdapat suara tambahan

11. Payudara
Payudara tampak simetris kiri dan kanan, konsistensi tidak teraba lengket, payudara
tampak bersih, puting susu menonjol dan berwarna hitam, payudara tampak bengkak,
ketika dipalpasi ASI tidak keluar, tidak terdapat benjolan pada payudara

12. Abdomen
Saat diinspeksi bentuk abdomen bulat dan datar, benjolan/masa tidak ada pada perut,
tidak tampak bayangan pembuluh darah pada abdomen, terdapat luka operasi pada perut,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, pada saat diperkusi terdengar timpani dan bising
ususnya 15x/ menit.

13. Extremitas
Saat diinspeksi tidak terdapat edema, ekstremitas atas dan ekstremitas bawah teraba
hangat, pasien tidak mengeluh nyeri, adanya reflek pada patella (+), tidak terdapat
varises

14. Vulva dan perineum pad


Saat diinspeksi terdapat lochea rubra atau berwarna merah dan jumlah 100 cc ,tidak
berbau amis, keadaan vulva tampak kotor, tidak terdapat luka jahitan pada perineum, saat
dilakukan perawatan perineum pasien tampak tidak meringis kesakitan.
Pola Kebiasaan Sehari – hari

NO Pola Sebelum Sakit Saat Sakit

1. 2 3 4

DS : pasien mengatakan
Pasien mengatakan bisa makan
1 Pola makan dan minum makan 2x sehari
sampai 4 x dan minum air putih
sebanyak 6 – 8 gelas per hari,
pasien mengurangi makanan DO : pasien tampak tidak
dengan kadar garam yang tinggi nafsu makan saat disuapi
dan mengurangi makan yang
manis-manis

Pasien mengatakan tidurnya DS : pasien mengatakan


2 Pola istirahat dan tidur teratur 5-6 jam dan tidak saat di RS anna tidak bisa
bergadang, bangun pukul 05.00 tidur
untuk ibadah subuh
DO : pasien sering
terbangun saat tidur dan
ditengah malam karena
tidak nyaman.

DS : pasien mengatakan
Pasien mengatakan mandi 2x
tidak bisa mandi di kamar
3 Personal hygiene sehari dan mengganti pakaian
mandi , hanya di lap bersih.
setiap hari dan menggosok
giginya. DO : Pasien tampak
kesulitan untuk mandi ke
kamar mandi dan gigi
tampak kurang bersih
karena harus istirahat total.

DS : pasien mengatakan
4 Eliminasi BAB & BAK Pasien mengatakan Biasa BAB
menjadi sulit BAB dan
ssetiao harinya , BAK bisa 7x
sehari dan tidak ada keluhan
BAK.
saat BAB & BAK

DO : pasien tampa tenang


menjawab pertanyaan.

Pasien mengatakan bisa DS : pasien mengatakan


5 Pola Aktivitas
melakukan aktivitasnya menjadi lemas dan tidak
mandiri, menyapu rumah, kuat mengangkat tubuh nya
memasak dll dan kesulitan beraktivitas,
dan hanya berbaring
ditempat tidur

DO : pasien tampak
kesulitan dan harus di bantu
oleh keluarga dan perawat
jika ingin mengambil
makanan dan harus di
bantu menggeser badannya.

Pasien mengatakan sering


DS : pasien mengatakan
6 Kebiasaan lain berkunjung kerumah saudara,
menjadi sulit melakukan
sering melakukan aktivtas
kegiatan, hanya bisa
dengan saudaranya.
berbaring di atas kasur
karena harus beristirahat.

DO : pasien tampak hanya


berbaring di tempat tidur.

A. Data Psikologis
1. Status Emosi
Pasien bisa mengontrol emosinya dan tidak mudah tersinggung dengan
penyakitnya

2. Kecemasan klien
Pasien tampak cemas dengan penyakitnya

3. Konsep diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya karena nugerah dari
tuhan.

b. Identitas diri
Pasien mengatakan senang dan bersyukur menjadi bapak dan suamii yang
baik

c. Peran
Pasien merasa bangga karena bisa menjadi seorang ayah dan suami dari
keluargannya yang baik

d. Ideal diri
Pasien mengatakan berharap bisa segera sembuh dan bisa beraktvitas
kembali seperti biasanya.

e. Harga diri
Pasien mengatakan menghargai apapun tentang dirinya dan orang lain.

4. Koping mekanisme yang digunakan


Setelah sakit pasien mengatakan, akan menjaga tubuhnya, menjaga kebersihan,
kesehatan dan lebih mengontrol makan dan minuman yang dikonsumsi.

B. Data Sosial

5. Pola Komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan tenang dalam memberi jawaban.

6. Pola Interaksi
a. Dengan perawat :
Pasien berinteraksi dengan baik dan tenang dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh perawat .
b. Dengan keluarga :
Pasien berinteraksi dengan baik kepada keluarganya yang menunggu .
c. Dengan klien lain :
Pasien malakukan interaksi dengan pasien dan keluarga pasien lainnya
diruangan .
C. Data Spiritual
7. Motivasi Religi Klien
Pasien percaya bahwa penyakitnya akan sembuh dengan doa dan pengobatan
yang dijalani .
8. Persepsi klien terhadap penyakitnya .
Pasien mengatakan penyakitnya adalah karena dirinya tidak bisa menjaga
kesehatan dan kebersihan tubuhnya dengan baik .
9. Pelaksanaan ibadah sebelum / sesudah sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit bisa melakukan ibadah namun tidak 5 waktu
dalam sehari dan saat sudah dirawat menjadi tidak bisa solat karena kesulitan
bergerak

IV. DATA PENUNJANG


1. Laboratorium
No. Pemeriksaan lab Hasil Nilai normal Interpretasi
1. Hemoglobin 6.3 gd/l 12-16 Tidak normal

2. Leukosit 15.340 /Ul 3800 – 17500 Tidak normal

3. Eritrosit 3.36 jt/ul 3,7 - 6,1 Tidak normal

4. Trombosit 435.000 /Ul 150.000 - 450.000 Normal

5. PCT 0.400 % 0.100 – 0.500 Normal

6. MCV 66.4 fl 73 – 109 Normal

7 MpV 7,9 fl 4,3 – 11.0 Normal

8 MCH 18.8 pg 21 – 33 Normal

9 MCHc 28.3 g/dl 26,0 – 34, 0 normal

10 Po2 94 mmhg 80 – 100 mmhg Normal

11 Ph 7,49 7,35 – 7,45 Meningkat

12 Paco2 47 mmhg 35 – 45 mmhg Meningkat

13 Hco3 25 mEq/l 22 – 26 mEq/l Normal

14 Ph urin 7.0 ph 4,5 – 8.0 ph Normal

15 Natrium (Na) 137 meq/l 135-147 meq/l Normal

16 Kalium (K) 4.1 meq/l 3.5 – 5.0 meq/l Normal

17 Klorida (CI) 103 meq/l 95 -105 meq/l Normal

18 GDS 178 < 100 Meningkat

19 Ureum 24 mg/dl 8-24 mg/dl Normal

20 Kreatinin 0,9 mg/dl <1,5 mg/dl Normal

2. Tindakan pengobatan
Program therapy

Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek samping


Ceftriaxon 1x2 gram Pengawasan
Ceftriaxone adalah obat Mual, muntah, sakit kepala,
klinis
atibiotik dengan fungsi insomnia, diare, nyeri perut.
untuk mengobati berbagia
macam infeksi bakteri.
Ceftriaxone termasuk
kedalam kelas antibiotic
bernama cephalosporin
yang bekerja dengan cara
menghentikan
pertumbuhan bakteri
Asam Tranex 500 mg Asam Tranex adalah obat Hipersensivitas, Mual dan muntah, diare,
yang digunakan untuk terhadap asam pusing atau sakit kepala,
mengobati atau mencegah tranexamat. nyeri otot atau sendi, ruam
kehilangan darah secara Riwayat atau gatal ringan pada kulit,
berlebihan atau trauma tromboemboli hidung tersumbat, sakit perut,
besar, perdarahan seperti deep vein nyeri punggung, anemia,
postpartum dan menstruasi thrombosis lemas, migrain.
yang berat. (DVT), emboli
paru, Thrombosis
serebri. Riwayat
thrombosis arteria
tau vena.

Asam mefenamat 500 mg Asam mefenamant adalah Hipersensitivitas Perut kembung, mual dan
obat untuk meredakan Riwayat ulkus muntah, diare, sakit mag,
nyeri haid, cedera, sakit peptikum atau pusing.
kepala, atau radang sendi. perdarahan
saluran cerna,
reaksi alergi dan
penggunaan pada
pasien yang
menjalani
coronary artery
bypass graft.

Candesartan 8 mg Candesartan adalah Hipersensitivitas Pilek, hidung tersumbat,


penghambat reseptor terhadap batuk, nyeri sendi, diare, dan
angiotensin yang candesartan kelelahan.
digunakan terutama cilexetil tidak
untuk pengobatan disarankan pada
tekanan darah tinggi dan ibu hamil dan ibu
gagal jantung kongestif. menyusui karena
potensinya untuk
menimbulkan
abnormalitas pada
janin/bayi.
1. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1. DS :
 Pasien mengatakan badan
lemas Ketidakadekuatan Resiko Infeksi
 Pasien mengatakan HB pertahanan tubuh sekunder
rendah ( penurunan Hemoglobin)
DO :
 Pasien terlihat lemah
 Hb 6.3 gd/l

2. DS :
 Pasien mengatakan merasa
bingung akan penyakitnya Kurang terpapar informasi Ansietas
 Pasien mengatakan merasa
khawatir dengan kondisi
yang di hadapi
 Pasien mengatakan sudah
mengalami perdarhan ini
sejak 6 bulan lalu, tapi tidak
menganggapnya serius
DO :
 Pasien tampak gelisah
 Pasien tampak sulit tidur
 Pasien tampak bingung saat
ditanya akan penyakitnya

3. DS :
 Pasien mengatakan selama
dirawat dirumah sakit belum Kelemahan fisik Defisit perawatan diri
pernah mandi, menggosok mandiri
gigi, keramas atau di lap
 Pasien mengatakan badan
terasa lemas
DO :
 Pasien tampak kotor
 Mulut tampak kotor
 Rambut kusut
 Kulit teraba lengket

2. Prioritas diagnose keperawatan

1. Resiko Infeksi berhubungan dengan Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder (penurunan


Hemoglobin)
DS :
 Pasien mengatakan badan lemas
 Pasien mengatakan HB rendah
DO :
 Pasien terlihat lemah
Hb 6.3 gd/l
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
DS :
 Pasien mengatakan merasa bingung akan penyakitnya
 Pasien mengatakan merasa khawatir dengan kondisi yang di hadapi
 Pasien mengatakan sudah mengalami perdarhan ini sejak 6 bulan lalu, tapi tidak
menganggapnya serius
DO :
 Pasien tampak gelisah
 Pasien tampak sulit tidur
Pasien tampak bingung saat ditanya akan penyakitnya
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik

DS :

 Pasien mengatakan selama dirawat dirumah sakit belum pernah mandi, menggosok gigi,
keramas atau di lap
 Pasien mengatakan badan terasa lemas
DO :
 Pasien tampak kotor
 Mulut tampak kotor
 Rambut kusut

3. Intervensi keperawatan
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN

Resiko Infeksi
1. Setelah dilakukan Intervensi 1. Observasi
berhubungan dengan
keperawatan selama 1 x 24 jam , maka  Identivikasi Riwayat Kesehatan dan
Ketidakadekuatan
tingkat infeksi menurun dengan kriteria Riwayat alergi
pertahanan tubuh  Identifikasi kontraindikasi pemberian
hasil :
sekunder (penurunan imunisasi
 Kebersihan tangan meningkat  Identifikasi situasi imunitas setiap
Hemoglobin)
 Kebersihan badan meningkat kunjungan ke pelayanan Kesehatan
DS :  Nafsu makan meningkat 2. Terapeutik
 Pasien  Nyeri menurun  Dokumentasikan informasi vaksinasi
 Kadar sel darah putih membaik
mengatakan  Kultur darah membaik 3. Edukasi
badan lemas  Culture urine membaik  Jelaskan tujuan, manfaat, reaksi yang
 Kadar sel darah putih membaik terjadi, jadwal dan efek samping
 Pasien
mengatakan HB
rendah
DO :
 Pasien terlihat
lemah
 Hb 6.3 gd/l

Ansietas berhubungan
2. Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 1. Observasi :
dengan kurang terpapar
24 jam maka tingkat ansietas menurun  Identifikasi saat tingkat ansietas
informasi
dengan kriteria hasil : berubah (mis. Kondisi, waktu,
DS :
 Verbalisasi kebingungan stressor)
 Pasien
menurun  Identifikasi kemampuan mengambil
mengatakan
 Verbalisasi khawatir akibat keputusan
merasa bingung
kondisi yang dihadapi menurun  Monitor tanda-tanda ansieta (verbal
akan penyakitnya
 Perilaku gelisah menurun dan nonverbal)
 Pasien
mengatakan  Perilaku tegang menurun 2. Terapeutik

merasa khawatir  Keluhan pusing menurun  Ciptakan suasana terapeutik untuk


dengan kondisi  Tekanan darah menurun menumbuhkan kepercayaan
 Temani pasien untuk mengurangi
yang di hadapi  Frekuensi nadi menurun kecemasan
 Pasien  Pucat menurun  Pahami situasi yang membuat ansietas
mengatakan  Tremor menurun  Dengarkan dengan penuh perhatian
sudah mengalami  Konsentrasi membaik  Gunakan pendekatan yang tentang dan
perdarhan ini meyakinkan
 Pola tidur membaik
sejak 6 bulan lalu,  Tempatkan barang pribadi yang
 Orientasi membaik
tapi tidak memberikan kenyamanan
menganggapnya  Motivasi mengidentifikasi situasi yang
serius memicu kecemasan
DO :  Diskusi perencanaa realistis tentang
 Pasien tampak peristiwa yang akan dating
gelisah
3. Edukasi
 Pasien tampak
 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
sulit tidur
yang mungkin di alami
Pasien tampak
 Informasikan secara factual mengenai
bingung saat
diagnosis, pengobatan, dan progonis
ditanya akan
penyakitnya  Anjurkan keluarga untuk tetap
Bersama pasien
 Anjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetif
 Anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
 Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
 Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
 Latih Teknik relaksasi

4. kolaborasi

 Kolaborasi pemberian obat


antiansietas jika perlu.
Defisit perawatan diri
3. Setelah dilakukan Intervensi 1. Observasi
berhubungan dengan
keperawatan selama 1 x24 jam maka  Identifikasi kebiasaan aktivitas
kelemahan fisik
perawatan diri meningkat dengan perawatan diri sesuai usia
DS :  Monitot tingkat kemandirian
kriteria hasil :
 Identifikasi kebutuhan alat bantu
 Pasien kebersihan diri, berpakaian, berhias,
 Kemampuan mandi meningkat
mengatakan  Kemampuan mengenakan dan makan
selama dirawat pakaian meningkat 2. Terapeutik
 Kemampuan makan meningkat
dirumah sakit  Kemampuan ketoilet meningkat  Sediakan lingkungan yang
belum pernah  Verbalisasi keinginan melakukan terapeutik (mis. Suasana hangat,
perawatan diri meningkat
mandi,
 Mempertahankan kebersihan rileks, privasi)
menggosok gigi, diri meningkat  Siapkan keperluan pribadi
keramas atau di
 Damping dalam melakukan
lap
perawatan diri sampai mandiri
 Pasien
 Fasilitas untuk menerima keadaan
mengatakan
ketergantungan
badan terasa
 Fasilitas kemandirian, bantu jika
lemas
DO : tidak mampu melakukan

 Pasien tampak perawatan diri

kotor  Jadwalkan rutinitas perawatan diri

 Mulut tampak 3. Terapeutik


kotor
 Anjurkan melakukan perawatan diri
 Rambut kusut
konsisten sesuai kemampuan
Kulit teraba
lengket
4. Implementasi

Waktu Diagnose Keperawatan Kegiatan TTD

Diagnosa keperawatan Waktu Evaluasi TTD


Resiko Infeksi berhubungan S: pasien mengatakan tidak ada tanda
dengan Ketidakadekuatan dan gejala infeksi yang muncul
pertahanan tubuh sekunder 13.00 O: HB sekarang 10,3 g/dl Putri
(penurunan Hemoglobin) Leukosit 17.00 sel/mm
A: masalah resiko tidak terjadi
P: Intervensi di hentikan
Ansietas berhubungan dengan S: pasien mengatakan sedikit lebih
kurang terpapar informasi 13.00 tenang setelah diberikan informasi
O: pasien mampu menjawab pertanyaan Putri
setelah diberikan Pendidikan.
A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan
Defisit perawatan diri S:
berhubungan dengan kelemahan 13.00 O:
fisik A: putri
P:

Anda mungkin juga menyukai