Disusun Oleh :
Yuliana Risa
2108038
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 56 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Ngaliyan
Hubungan dengan klien : Suami
Ket.
: laki-laki
: perempuan
x : meninggal
: klien
: tinggal serumah
b Penyakit yang pernah diderita keluarga
Klien mengatakan tidak ada penyakit yang diderita keluarga
c Penyakit yang sedang diderita keluarga
7. Telinga
Bentuk : Simetris
Pendengaran : Baik
Alat bantu dengar : tidak menggunakan alat bantu dengar
Serumen : tidak ada serumen
Infeksi tinitus (-)
8. Mulut dan tenggorokan
Tidak ada gangguan berbicara, gigi berwarna kekuningan, mulut tidak
berbau, tidak ada nyeri, tidak ada kesulitan menguyah atau menelan, posisi
trakea normal, tidak ada benjolan leher, tidak ada pembesaran tonsil, dan
vena jugularis normal.
9. Dada
Jantung
Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5, midclavikula sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : reguler
Paru-paru
Inspeksi : simetris
Palpasi : pengembangan dada sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : ronkhi, wheezing
10. Abdomen
Inspeksi : simetris tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus
Perkusi : tidak ada nyeri tekan
Palpasi : timpani
11. Genetalia -
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Capilarry refill (<2 detik)
b. Kemampuan mobilitas lemah
13. Kulit (bersih, kering, warna putih)
14. Data penunjang
a. Hasil pemeriksaan penunjang
b. Diit yang diperoleh
c. Therapi
B. ANALISA DATA
Tgl/Jam Data Fokus Problem Etiologi TTd
1/11/21 DS Ketidakstabilan resistensi insulin
Jam 1. Pasien mengatakan badan gula darah
09.00 lemah dan letih (D.0027)
2. Pasien mengatkan sering
merasa haus
DO (Gula darah 290)
1. Klien tampak lelah
2. Klien tampak sering buang
air kecil
3. Klien tampak sering minum
1/11/21 Ds Nyeri Akut Agen Pencedra
Jam 1. Klien mengatakan kaki (D.0077) Fisiologis
09.20 nyeri
2. Pengkajian PQRST
P = Bengkak
Q = seperti cenat cenut
R = pada bagian kaki kiri
S = Skala 6 (rentang 1-
10) T = hilang timbul saat
beraktivitas
Do
1. Klien tampak lelah
2. Kaki kiri pasien bengkak
1/11/21 Ds Defisit Kurang terpapar
Jam 1. Klien mengataka tidak pengetahuan informasi
09.45 mengetahui penyakit yang (D.0111)
dialami
2. Keluarga klien mengatakan
tidak tahu cara merawat
kesehatan seta penyakit
yang diderita klien
Do
1. klien tampak gelisah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan resistensi insulin (D.0027)
2. Nyeri Akut b.d Agen pencedera Fisiologis (D.0077)
3. Defisit pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi (D.0111)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan & Kriteria
Tgl/jam Intervensi TTD
Keperawatan Hasil
2/11/21 Ketidakstabila Setelah dilakukan Manajemen Hiperglikemia
Jam n gula darah tindakan keperawatan (I.03115)
09.00 berhubungan selama 3x24 jam Tindakan
dengan kestabilan kadar Observasi :
resistensi glukosa darah - Identifikasi kemungkinan
insulin meningkat (L.05022) penyebab hiperglikemia
(D.0027) dengan KH : - Monitor tanda dan gejala
- Kesadaran hiperglikemia
meningkat Terapeutik :
- Mengantuk - Berikan asupan cairan oral
menurun Edukasi :
- Pusing menurun - Ajurkan kepatuhan
- Lelah cukup terhadap diet dan olah
menurun raga
- Kadar glukosa Kolaborasi
membaik Kolaborasi pemberian insulin 6
Iu
2/11/21 Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan Terapi aktivitas (I.05186)
Jam Agen tindakan keperawatan Tindakan
09.20 pencedera selama 3x24 jam nyeri Observasi
Fisiologis
berkurang (L.05047) - Identifikasi lokasi,
(D.0077)
dengan KH : karakteristik,durai,
- Nyeri berkurang frekuensi,kualitis dan
- Bengkak intensitas nyeri
berkurang - Identifikasi skala nyeri
- Dapat - Identifikasi nyeri non
beraktivitas verbal
seperti biasa - Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Indentifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang
nyeri
- Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
- Identiifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurani rasa nyeri
(mis.TENS,hipnotis
akupresur,terapi musik
biofeedback,terapi pijat,
aromaterpi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin
dan terapi bermain)
- Kontrol lingkungan yang
memperberwat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingian)
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
- Pertimbangkang jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2/11/21 Defisit Setelah dilakukan Edukasi kesehatan (I.12383)
Jam pengetahuan tindakan keperawatan Tindakan
09.45 b.d Kurang selama 3x24 jam Observasi
tingkat pengetahuan - Identifikasi kesiapan dan
terpapar
meningkat dengan kemampuan menerima
informasi KH : informasi
(D.0111) - Kemampuan Terapeutik
untuk - Sediakan materi yang akan
menjelaskan disampaikan
pengetahuan - Jadwalkan pendidikan
suatu topik kesehatan sesuai dengan
meningkat kesepakatan
Persepsi yang keliru Edukasi
terhadap masalah - Ajarkan perilaku hidup
yang dihadapi bersih dan sehat
menurun
E. IMPLEMENTASI
Diagnosa
Tgl/Jam Keperawat Implementasi Respon TTD
an
2/11/21 1,2,3 Memonitor TTV DS: klien mengatakan bersedia
Jam 11.00 DO:
TTV
a. Suhu Tubuh : 36°C
b. Tekanan Darah : mmHg
c. Respirasi: RR 30x/menit, lemah
d. Nadi : 106x/menit, lemah
e. GDS: 290 mg/dl
2/11/21 1 Mengidentifikasi Ds :
Jam 11.30 kemungkinan penyebab Klien mengatakan sering minum teh
hiperglikemia manis 3-4 hari
Do
Klien tampah lemah
2/11/21 1
Jam 11.30
Ds :
Menjadwalkan Klien mengatakan nyaman
pendidikan kesehatan Ds :
Klien tampak rileks dan nyaman
Ds:
Klien mengatakan nyeri berkurang
saat dikompres
Do:
Pasien tampak rileks
Do : klien kooperatif
3/11/21
Jam 11.30 2 Mengidentifikasi lokasi, Ds : pasien mengatakan pada kakinya
karakteristik,durai, berkurang namun masih bengkak
frekuensi,kualitis dan P = Bengkak
intensitas nyeri Q = seperti cenat cenut
3/11/21 R = pada bagian kaki kiri
Jam 11.30 S = Skala 4 (rentang 1-10)
T = hilang timbul saat
beraktivitas
Do : kaki pasien tampak bengkak
2 Memberikan kompres
dingin Ds:
Klien mengatakan nyeri berkurang
saat dikompres
Do:
2 Memberikan hipnotis 5 Pasien tampak rileks
jari Ds: Klien mengatakan lebih tenang
Do: Klien kooperatif
3 Menganjurkan hidup
sehat dan bersih
Ds : klien mengatakan bersedia
Do : Klien kooperattif
4/11/2021 1 Menganjurkan kepatuhan Ds: Klien mengatakan mampu untuk
Jam 10.00 terhadap diet dan olah melaksanakan diet namun belum bisa
raga berolahraga seperti biasa
Do : kaki klien tampak bengkak
Ds:
2 Memberikan kompres Klien mengatakan nyeri berkurang
dingin saat dikompres
Do:
Klien tampak rileks
Ds:
Memberikan hipnotis 5 Klien mengatakan lebih tenang
2 jari Do:
Klien kooperatif
Ds:
2 Mengidentifikasi lokasi, Klien mengatakan nyeri berkurang
karakteristik,durai, hnya timbul sesekali saat melukakan
frekuensi,kualitis dan aktivitas berat namun masih bengkak
intensitas nyeri P = Bengkak
Q = seperti cenat cenut
R = pada bagian kaki kiri
S = Skala 2 (rentang 1-10)
T = hilang timbul saat beraktivitas
Do: kaki klien tampak masih bengkak
F. EVALUASI
Tgl DX Catatan Perkembangan TTD
2/11/21 1 S:
Klien mengatakan sering minum teh manis 3-4
hari
Klien mengatakan setiap malam merasa haus
bisa minum 8-10 gelas
Klien mengatakan sering bak tiap malam
Klien mengatakan sakit kaki di saat duduk
O:
Klien tampah lemah
GDS : 290 (08.00)
GDS : 278 (16.00)
A : Masalah tidak teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet
4/11/202 1 S:
1 Klien mengatakan sudah mengurangi minum the
dan kopi
Klien mengatakan setiap malam merasa haus
bisa minum 8-10 gelas
Klien mengatakan sering bak tiap malam
Klien mengatakan sakit kaki di saat duduk
O:
Klien tampah lemah
GDS : 278 (08.00)
GDS : 267 (16.00)
A : Masalah tidak teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai diabetes mellitus dengan
pemeliharaan kesehatan tifdak efektif selama 1 x 40 menit, responden
dapat mengetahui dan memahami tentang program diet yang sehat bagi
penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti proses penyuluhan 1 x 40 menit responden dapat:
a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan DM tipe 2
b. Menyebutkan faktor risiko DM tipe 2
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari DM tipe 2
C. Tempat : UPT. Kesmas Sukawati 1
D. Waktu : ……s/d.......WITA
E. Sasaran : Responden yang mengalami diabetes mellitus dengan
pemeliharaan kesehatan tidak efektif
F. Metode
:
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
G. Media : Leaflet
H. Penyuluh : Ni Kadek Adiani
I. Rencana Pelaksanaan
4 5 menit Penutup
gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan karena adanya peningkatan
kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik
absolut maupun relatif. Diabetes Mellitus tipe 2 adalah dimana hormon insulin
1. Usia
2. Obesitas
3. Riwayat keluarga
Hal ini merupakan gejala yang palig awal dirasakan oleh penderita
diabetes mellitus tipe 2. Pasien akan merasa tubuhnya lemas walaupun tidak
justru kurus karena otot tidak mendapatkan cukup energi untuk tumbuh.
3. Gangguan penglihatan
Kadar gula yang tinggi di dalam darah akan menarik cairan dalam sel
keluar. Hal ini akan menyebabkan sel menjadi keriput. Keadaan ini juga dapat
terjadi pada lensa mata sehingga lensa menjadi rusak dan penderita akan
bila diabetes mellitus berhasil ditangani dengan baik. Bila tidak ditangani
dengan baik, gangguan penglihatan ini akan dapat memburuk dan menyebabkan
kebutaan.
Keadaan ini dapat terjadi karena kuman tumbuh subur akibat dari
tingginya kadar gula dalam darah. Selain itu, jamur juga tumbuh pada darah