Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. R DENGAN ASMA


DI DEMAK

YULIANA RISA

NIM : 2108038

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN BISNIS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

2020/2021
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 13 Desember pada jam 11.00 WIB

1. Identitas data
Nama : An. R
Alamat : Demak
Jenis kelamin :L
Umur : 7 th
Agama : islam
Diagnose : Asma
Nama penanggung jawab
Nama ayah : Tn. B
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama ibu : Ny T
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
2. Keluhan utama
Ibu An. R mengatakan anaknya sesak nafas setiap malam
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan bahwa An. R sesak nafas sehari yang lalu. Saat ibu bertanya
kepada anaknya, anak berkata bahwa setiap pulang sekolah ia melewati pembangunan
jalan yang banyak debu, sesampai dirumah dadanya sesak. Saat sakit anak diberikan
ventolin inhaler namun anak mengatakan sesek timbul kembali setiap malam menjelang
tidur.
4. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Pre natal
Ibu klien mengatakan periksa kandungan ke bidan terdekat. Periksa ANC di bidan
sebulan sekali. Ibu klien mengatakan rutin melakukan pemeriksaan sesuai yang
sudah dijadwalkan oleh bidan.

b. Intra natal
Ibu klien mengatakan persalinan ditolong oleh bidan dan lahir secara normal. Ibu
klien mengatakan pada saat lahir berat badan anak 3200 Gram dan panjang 38cm. ibu
klien menjalani persalinan pada usia 38 minggu sesuai dengan perkiraan bidan.

c. Post natal
Ibu klien mengatakan memberikan ASI eksklusif kepada anak selama 6 bulan, dan
setelah itu anak diberi makanan tambahan.

5. Riwayat kesehatan masa lampau


a. Penyakit waktu kecil
Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki penyakit waktu kecil

b. Pernah dirawat di rumah sakit


Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah di rawat di rumah sakit

c. Obat-obatan yang digunakan


Ibu klien mengatakan jika klien sakit selalu periksa ke puskesmas atau bidan terdekat.

d. Tindakan operasi
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah menjalani operasi

e. Alergi
Ibu klien mengatakan bahwa klien memiliki alergi terhadap debu

f. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan
g. Imunisasi
Ibu klien mengatakan klien pernah mendapat imunisasi campak, rubella

6. Riwayat kesehatan keluarga


a. Genogram

Keterangan :

: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: laki-laki

: perempuan

K : An. R
: tinggal serumah

b. Penyakit keturunan
Ibu klien mengatakan di keluarga ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti
hipertensi dan asma.
7. Riwayat sosial
a. Yang mengasuh
Ibu klien mengatakan bahwa sejak kecil klien selalu di asuh dan dirawat oleh ibu
klien sendiri atau diasuh oleh orang tua.

b. Hubungan dengan anggota keluarga


Ibu klien mengatakan bahwa klien merupakan anak yang ceria, selalu mudah berbaur
dengan keluarga

c. Pembawaan secara umum


Ibu klien mengatakan pembawaan secara umum klien merupakan anak yang aktif

d. Lingkungan rumah
Ibu klien mengatakan bahwa klien tinggal di lingkungan desa, dekat rel kereta dan
dilingkungan tersebut selama setahun ini sedang dilakukan pembangunan jalan
sehingga banay debu.

8. Pola sehari-hari
a. Pola istirahat/tidur

Sebelum sakit: ibu pasien mnegatakan sebelum sakit anaknya tidurnya nyenyak,dengan

konsetentasi pulas, tidak terdapat gangguan saat tidur, dan tidur dari jam 9 pagi smapai

jam 6 pagi.

Selama sakit: ibu pasien mengatakan selama sakit anaknya susah tidur tidak seperti hari-

hari biasa karena sesek nafasnya sering terjadi dimalam hari menjelang tidur

b. Pola personal hygiene


Sebelum sakit; ibu pasien mengatakan anaknya sering mandi sendiri tanpa bantuan

Selama sakit: ibu pasien mengatakan anaknya kalo mandi tetap mandiri

c. Pola eliminasi

Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya bak 4-5 kali

sehari dengan warna urine kuning jernih, memliki bau khas dan bab 1 kali sehari

dengan konsistensi padat dan berbau khas feces

Selama sakit: ibu pasien mengatakan anaknya BAK 4-5 sehari, dengan bau khas urine

dan bab 1 x sehari dengan konsistensi padat normal tidak ada masalah

d. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan anaknya sering olahraga dan bermain bersama

teman sebayanya di depan rumah.

Selama sakit: ibu pasien mengatakan anaknya hanya beristirahat di tempat tidur, dan

tidak memiliki semangat untuk berolahraga serta bermain dengan teman sebanya nya,

terlihat lemas.

e. Pola nutrisi: IMT

Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 kali sehari dan dengan porsi

sedang

Selama sakit : ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 kali sehari dan dengan porsi

sedang normal tidak ada masalah dengan makan dan minum anak.

BB: 28 kg TB: 125 cm

BERAT BADAN ( KG)


IMT =
TINGGI BADAN ( M ) X TINGGI BADAN (M )

28 KG
IMT =
1,25 X 1,25
28
IMT =
1,5625

IMT =17,92

9. Pemeriksaan fisik
a. Keluhan umum : klien mengeluh sesak nafas
b. TTV : N: 92x/m, S: 36.5 0c, RR: 35x/m
c. Kepala : berbentuk lonjong, rambut bersih, tidak ada lesi
d. Mata : mata simetris, tidak anemis, tidak ikterik,
e. Hidung : hidung simetris, bersih, tidak ada benjolan
f. Telinga : telinga simetris, bersih, tidak ada benjolan
g. Dada : simetris, tidak ada pembesaran dada
h. Jantung (IPPA) :

Inspeksi : Dada simetris.


Palpasi : Teraba denyut jantung ictus cordis pada ICS 5 mid clavikula.
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1> S2 reguler tidak ada bunyi suara tambahan

i. Paru-paru (IPPA):
Inspeksi : Pergerakan dada kanan dan kiri simetris.
Palpasi : Vocal vremitus normal.
Perkusi : sonor
Auskultasi : Mengi
j. Abdomen (IAPP)
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
k. Punggung : simetris. Tidak terdapat ruam kemerahan, tidak ada benjolan
l. Genetalia : genetalia bersih, tidak ada lecet, tidak ada kemerahan
m. Ekstermitas : ektermitas baik
Kekuatan otot normal (5555/5555)
Tidak terpasang infus di ekstremitas kanan ataupun kiri
n. Kulit : warna kulit sawo matang khas jawa, turgor kulit kering

B. ANALISA DATA
No Analisa Data Problem Etiologi
1. DS: Ibu klien mengatakan klien Pola nafas tidak Hambatan upaya
sesak napas sejak sehari yang efektif napas
lalu, setiap pulang sekolah An.
Melewati pebangunanan jalan
yang banyak debu.
DO: An. Tampak bernafas
cepat
N: 92x/m, S: 36.5 0c, RR:
35x/m
2. DS: Ibu klien mengatakan Intoleransi Ketidakseimbangan
sejak sesek anaknya mengeluh Aktifitas Antara Suplai dan
sesak saat bermain bersama Kebutuhan
temannya Oksigen
DO
An. R tampak lemas dan pucat
3. DS: ibu klien mengatakan Gangguan Pola Kurangnya Kontrol
setiap malam klien susah tidur Tidur Tidur
dan sesak nafas muncul setiap
malam menejlang tidur
DO: Mata klien tampak
berkantung dan sayu.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hambatan upaya nafas
2. Intoleransi Aktifitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan Antara Suplai dan
Kebutuhan Oksigen ditandai dengan
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kurangnya Kontrol Tidur
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N0 Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
Pola nafas Pola nafas (L.01004) Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
tidak efektif
berhubunga
a. Ekspirasi membaik a. Observasi
n dengan
b. Dispnea menurun - Monitor pula nafas
hambatan c. Penggunaan otot bantu (frekuensi, kedalaman, upaya
upaya nafas nafas menurun nafas)
d. Ortopnea menurun - Monitor bunyi nafas tambahan
e. Frekuensi nafas membaik b. Terapeutik
f. Kedalaman nafas membaik - Posisikan semi fowler atau
fowler
- Lakukan penghisapan
lender kurang lebih 15
menit
- Berikan oksigen
c. Edukasi
- Ajarkan teknik batuk efektif
d. Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
bronkodilator
2. Intoleransi Aktifitas Toleransi aktivitas (L.05047) Manajemen Energi(I.05178)
berhubungan dengan a. Observasi
Ketidakseimbangan - Identifikasi gangguan
a. Kemudahan dalam fungsi tubuh yng
Antara Suplai dan melakukan aktivitas
Kebutuhan Oksigen mengakibatkan kelelahan
sehari- hari meningkat - Monitor kelelahan fisik
ditandai dengan b. Keluhan lelah menurun dan emosional
c. Dispnea saat aktivitas menurun b. Terapeutik
d. Dispnea setelah aktivitas - Sediakan lingkungan nyaman
menurun - Berikan aktivitas distraksi yang
e. Perasaan lemah menurun menenangkan
f. Frekuensi nafas membaik
Saturasi oksigen membaik c. Edukasi
- Anjurkan melakukn
aktivitas secara bertahap
d. Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan
asupan makan
3. Gangguan Pola Tidur Pola Tidur (L.05045) Dukungan Tidur (I.05174)
berhubungan dengan a. Observasi
a. Keluhan sulit tidur menurun - Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Kurangnya Kontrol
b. Keluhan sering terjaga menurun - Identifikasi faktor pengganggu tidur
Tidur c. Keluhan tidak puas tidur b. Terapeutik
menurun - Modifikasi lingkungan
d. Keluhan pola tidur (pencahayaan, kebisingan
berubah menurun dan suhu
e. Keluhan istirahat tidak cukup - Fasilitas menghilangkan
menurun stress sebelum tidur
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(pijat dan pengaturan
posisi)
c. Edukasi
- Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/TGL DX. Implementasi Respon TTD

Selasa, 14 1 - Memonitor pola nafas DS


Desember Klien mengatakan dadanya
2021 sesak.
DO
RR 35x/m
- Memonitor bunyi nafas DS
tambahan Ibu klien mengatakan anaknya
sudah dari kemarin mengalami
sesak
DO
Ada suara mengi
- Mengajarkan posisi semi
fowler atau fowler
DS
Ibu klien mengatakan saat
anaknya sesek hanya
dibaringkan dikasur saja posisi
tidur terlentang
DO
2 - Identifikasi gangguan Ibu dan klien kooperatif
fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan DS
Klien mengatakan kepala nya
pusing dan sesak saat bermain
DO
Klien tampak lemes
- Memberikan aktivitas
distraksi mendengarkan
DS
musik instrumen anak-
anak yang menenagkan Klien mengatakan lebih tenang
DO
Klien kooperatif
- Anjurkan melakukn
aktivitas secara bertahap DS:
Klien mengatakan ingin
bermain bersama teman-
temannya
3 DO
- Mengidentifikasi pola Klien tampak sedih
aktivitas dan tidur
DS
Ibu klien mengatakan anaknya
susah tidur karena seseknya
timbul menjelang jam tidur
DO
- Mengidentifikasi faktor Mata klien tampakn sayu
pengganggu tidur
DS
Ibu klien mengatakan karena
sesak dan lingkungan yang
berisik dekat rel kereta api
DO
- Menjelaskan pentingnya
Ibu klien kooperatif berintraksi
tidur cukup selama sakit
DS
Ibu klien mengatakan
semenjak sekolah kembali
normal klien diminta tidur awal
namun susah
- Menganjurkan menepati DO
kebiasaan waktu tidur Ibu klien dan klien kooperatif

DS
Ibu klien mengatakan akan
membiasakan klien tidur
sebelum jam 9
DO
Klien tampak mengikuti arahan
Rabu, 15 1 - Memonitor pola nafas DS
Desember Klien mengatakan masih sesek
2021 DO
- Memonitor bunyi nafas
tambahan Klien tampak lemas, RR 36x/m

- Memberikan terapi uap DS


Klien mengatakan sesak
berkurang setelah diberikan
terapi
DO
Klien tampak tenang
- Memberikan senam asma
pernafasan buteyko DS
Klien mengatakan senang saat
diajarkan senam pernafasan
DO
Mbah klien dan klien tanpak
kooperatif saat diberikan
senam asma

2 - Memonitor kelelahan fisik dan


emosional DS
Klien mengatkan badannya
lemes dan sedih tidak bisa
bermain bersama teman taman
DO
Klien tampak murung
- Menganjurkan makan sayuran
dan buah buahan untuk
meningkatkan energi DS
Mbah klien mengatakan anak
memang susah makan selama
ini
DO
Klien dan mbah klien tampak
kooperatif
3 - Menjelaskan pentingnya
istirahat dan tidur
DS
Mbah klien mengatakan
beberapa hari ini klien susah
tidur dimalam hari
- Memberikan terapi musik
pada klien DO
Mbah klien tampak kooperatif
DS
Klien mengatakan lebih tenang
dan tidak sedih lagi
DO
Klien tampak kooperatif
Kamis, 16 1 - Memonitor pola nafas DS
Desember Klien mengatakan tadi malam
2021 bisa tidur nyenyak dan sesek
sudah berkurang
DO
Klien tampak ceria
- Memberikan terapi uap DS
Klien mengatakan nafasnya
lebih lega setelah diberikan
terapi uap
DO
RR 34x/m
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/TGL DX Evaluasi TTD
Selasa, 14 1 S: Klien mengatakan dadanya sesak.
Desember 2021 O: RR 35x/m
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Monitor pola nafas
- Monitor bunyi nafas tambahan
- Berikan terapi uap
- Berikan senam asma pernafasan buteyko
S: Klien mengatakan kepala nya pusing dan sesak saat bermain
O: Klien tampak lemes
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Anjurkan makan sayuran dan buah buahan untuk
meningkatkan energi
S : Ibu klien mengatakan karena sesak dan lingkungan yang
berisik dekat rel kereta api
O : Klien mengatakan siang mudah mengantuk
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Jelaskan pentingnya istirahat dan tidur
- Berikan terapi musik pada klien
Rabu, 15 1 S: Klien mengatakan seseknya sudah berkurang setah diajarkan
Desember 2021 senam dan uap
O: RR 34x/m
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Monitor pola nafas
- Berikan terapi uap
2 S : klien mengatakan sudah bisa mandi sendiri hari ini
O : klien tampak ceria
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
3
S : klien mengatakan sudah bisa tidur seperti biasa setelah
diberikan terapi musik
O: klien tampak ceria tidak ada kantung mata
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
Kamis, 16 S : klien mengatakan sesek sudah berkurang dan bernafas lebih
Desember 2021 lega
O: pernafasan tampak normal, RR 30x/m
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai