Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA An.R

DI SUSUN OLEH:

NAMA:DIAN PUJI ASTUTI

NIM:30901800050

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA

PRODI DIII ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


A.PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1.DATA UMUM

1.IDENTITAS

a.Identitas pasien

Nama : An.R

Umur : 9 thn

Jenis Kelamin : PerempuaN

Agama : islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Siswa

Suku /bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Desa L

Diagnosa Medis : Asthma Bronkus

Tanggal Pengkajian : 24 JUNI 2020

b.Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny.F

Umur : 35 Thn

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Pendidikan Terahir : SMA

Pekerjaan : pedagang

Alamat : Desa L

Hubungan Dengan Pasien : Ibu kandung

2.Status Kesehatan Saat Ini

Keluhan Utama : memiliki keluhan batuk berdahak, pilek, demam, gelisah/rewel, sputum sulit di
keluarkan, terdapat suara napas tambahan ronchi, terdapat peningkatan sputum dalam jumlah berlebih,
irama regular,
Faktor Pencetus : Terdapat data yang menyatakan adanya faktor predisposisi timbulnya penyakit
ini, di antaranya adalah riwayat alergi dan riwayat penyakit saluran nafas bagian bawah (rhinitis,
urtikaria, dan eskrim).

Lama Keluhan : 5 hari

Timbulnya Keluhan : Saat aktivitas berat,saat kelaur tanpa masker

Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi : Membaringkan tubuh dengan posisi semi fowler,dan berobat

Faktor Yang Memperberat : Aktivitas berlebihan

3.Riwayat Kesehatan Lalu

a.Penyakit yang pernah dialami : 6 Mei 2020 karena batuk-batuk dan sesak nafas dengan

diagnosa medis asma.

b.Kecelakaan : Tidak pernah

c.Alergi : Debu

d.Imunisasi : Lengkap semasa bayi

4.Riwayat Kesehatan Keluarga

1.Susunan kesehatan keluarga : Klien dengan asma bronkial sering kali didapatkan adanya riwayat
penyakit keturunan, tetapi pada beberapa klien lainnya tidak ditemukan adanya penyakit yang sama
pada anggota keluarganya

2.Penyakit yang pernah di derita anggota keluarga : Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota
yang menderita penyakit seperti pasien

3.Penyakit yang sedang di derita kelluarga : Tidak ada

5.Riwayat Kesehatan Lingkungan

a.Kebersihan rumah dan lingkungan : Cukup bersih

b.Kemungkinan terjadinya bahaya : Lingkungan aman,tidak ada tanda yang membahayakan

II.POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

1.Pola persepsi dan peemliharaan kesehatan

a.Persepsi pasien tentang kesehatan diri


Keluarga mengatakan pasien sulit minum obat

b.Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatanya : Keluarga mengatakan
belum cukup tahu tentang penyakit yang di derita anaknya

c.Upaya yang dilakukan dalam mempertahankan kesehatan gizi : Makan-makanan yang bersserat
seperti papaya atau buah yang disukai pasien

d.Kemampuan pasien mengontrol kesehatan : Keluarga mengatakan pasien kadang mengajak ke


dokter jika asmanya kambuh,namun pasien minum oabtnya jarang

e.Kebiasaan hidup : Keluarga mengatakan pasien rajin menjaga kebersihan diri

f.Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan : Tidak ada

2.Pola eliminasi

a.Eliminasi feses

1).Pola BAB

KARAKTERISTIK KETERANGAN
FREKUENSI 2x sehari
WAKTU pagi
WARNA Kuning
KONSISTENSI Padat
KELUHAN Tidak ada

2).Perubahan dalam kebiasaan BAB

b.Pola BAK

KARAKTERISTIK KETERANGAN
Frekuensi 3 x sehari
waktu Pagi,siang,malam
Warna kuning
Jumlah -

3.Pola aktivitas dan latihan

a.Kegiatan dalam pekerjaan : Setiap hari berjalan kaki pergi ke sekolah,karena jarak ke sekolah dekat

b.Olahraga yang dilakukan : Senam bersama di sekolah

c.Kesulitan dalam beraktivitas

1.Pergrrakan tubuh : Tidak ada

2.Perawatan diri : Tidak ada


3.Berhajat : Dilakukan sendiri

4.Keluhan sesak napas setelah melakukan aktivitas : Sesak napas dirasakan ketika banyak debu yang
ada di sekitar rumah

5.Mudah merasa kelelahan : Mudah merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang lama

4.Pola istirahat dan tidur

a.Kebiasaan tidur : Tidur pada malam hari,8 jam per hari

b.Kesulitan tidur : Mudah terbangun

5.Pola nutrisi metabolic

1.Pola makan : Habis setengah/kadang habis

2.Pola minum : Keluarga mengatakan pasien suka minum marimas/minuman berasa

3.Diet khusus : Tidak ada

4.Stomatitis : Tidak ada

5.Kesulitan menelan : Tidak ada

6.POLA KOGNITIF –PERSEPTUAL SENSORI

a.Keluhan yang berkenan : Penglihatan

b.Kemampuan kogniitif : Mudah menerima pesan yang diterima

c.Kesulitan yang dialami : Tidak bisa beraktivitas lama

7.POLA PERSEPSI DIRI DAN KONSEP DIRI

a.Persepsi diri : Keluarga mengatakan pasien setelah sakit merasa kurang percaya diri dengan
lingkungan

b.Status emosi : Perilaku baik

c.Konsep diri

1).Citra diri : Suka menyendiri

2).Identitas : Status sebagai anak dan keluarga mengatakan takut jika terjadi apa-apa dengan pasien

3).Peran : Mengikuti teman-temanya bermain di lingkunganya

4).Ideal diri : Keluarga mengatakan pasien ingin sembuh dari penyakitnya

5).Harga diri : Pasien senang berkumpul dengan keluarga

8).POLA MEKANISME KOPING


a.Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan : Keluarga mengatakan pasien selalu bilang apa-apa
dengan ibunya

b.Yang dilakukan ketika menghadapi masalah : Suka minta bantuan ke ibunya

c.Upaya pasien dalam menghadapi masalah sekarang : Kadang nurut dengan ibunya buat minum obat

d.Menurut pasien apa yang harus dilakukan ;perawat suapaya nyaman : Keluarga mengatakan
sebaiknya perawat jaga-jaga bawa buku gambar buat mengalihkan perhatian pasien

9.POLA SEKSUAL-REPRODUKSI

a.Pemahaman pasien tentang fungsi seksual :-

b.Adakah gangguan hubungan sek : -

c.Adakah permasalahan selama melakukan sek : -

10.POLA PERAN HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN

a.Kemampuan pasien dalam berkomunikasi :Normal

b.Siapa orang yang terdekat yang berpengaruh pada pasien : Ibu

c.Kepada siapa pasien meminta bantuan : Ibu

d.Adakah kesulitan dalam keluarga : Tidak ada

11.POLA NILAI DAN KEPERCAYAAN

a.Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama : Keluarga mengatakan solatnya bolong

b.Masalah yang berkaitan dengan aktivitas elama dirawat : Tidak ada

c.Keyakinan yang dianut pasien : Tidak ada

d.Nilai pertentangan : Tidak ada

III.PEMERIKSAAN FISIK

1.Keasadaran : Composmentis

2.Penampilan : Lemah

3.TTV : s 37,5 0 C nadi 128 x /menit rr 40 x/menit

4.Kepala

Inspeksi warna rambut hitam,bersih,

Palpasi tidak ditemukan lesi,benjolan


5.Mata

Inspeksi konjungtiva normal,sklera normal

Palpasi tidak ada benjolan disekitar mata

6.Hidung

Palpasi napas cuping hidung

Inspeksi simetris

7.Telinga

Inspeksi tidak ada kotoran

Palpasi tidak ada benjolan

8.Mulut dan tenggorokan

Inspeksi simetris,tidak ada lesi

Palpasi bibir lembab,halus

9.Dada

Inspeksi simetris tidak ada lesi

Palpasi tidak ada benjolan

Perkusi terdengar bunyi hipersonor

Aukultasi bunyi crackles

10.Abdomen

Inspeksi simetris,tidak ada lesi/benjolan

Palpasi tidak ada massa

Perkusi bunyi sonor

Aukultasi Bising usus 8 x / menit

11.Genetalia

Inspeksi : bersih

12.Ekstremitas atas dan bawah

a.Inspeksi kuku : jumlah jari atas dan bawah lengkap tidak terpasang infus bebas bergerak
b.Capillary refill : kuku kembali merah muda <2deti

c.Kemampuan berfungsi : normal

13.Kulit

Inspeksi tidak ada lesi bersi

Palpasi halus,lembab

14.Data Penunjang

a.Hasil pemeriksaan penunjang :-

b.Diit yang diperoleh : Makan makanan yang kaya serat

c.Therapy

B.ANALISA DATA

Tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi Paraf


DS:Ibu pasien Ketidak efektifan Bronkospame
mengatakan pola napas
anaknya sesak
nafas
DO: Pasien
tampak sesak
nafas Pola napas
pendek dan
cepat.
RR: 40 x/menit
N: 128x/menit
DS: Ibu pasien Bersihan jalan Penumpukan
mengatakan napas tidak efektif secret
anaknya batuk-
batuk
DO: pasien batuk-
batuk
KU: Lemah
Suara
Auskultasi
thorax:
Crackels

C.Diagnosa Keperawatan

Dx.1 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d spasme jalan napas
Dx.2 Pola napas tidak efektif b.d sindrom hipoventilasi

D.Intervensi

Tgl/jam Diagnosa Tjuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional TTD


24 JUNI Dx.1 Setelah dilakukan Manajemen  Mampu
2020 tindakan 3x24 jam jalan mengobservasi
09.00 diharapkan sesak napas :Observasi pola napas,
napas dapat teratasi  Monitor pola FREKUENSI
dengankriteria hasil napas NAPS
sebagai berikut : (frekuensi,ke MEMBAIK
1.Mengi menurun dalaman,usa  Memposisikan
2.Dispnea menurun ha napas) pasien semi
3.Sianosis menurun  Monitor
fowler
bunyi napas
4.Pola napas membaik  Menganjurkan
 Terapeutik
 Posisikan pasien
semi fowler mencukupi
cairan
 Berikan
minum
hangat

 Edukasi

 Anjurkan
asupan cairan
2000ml/hari,j
ika tidak
kontraindikas
i

 Ajarkan
tekhnik batuk
efektif
24 Juni Dx.2 Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi  Mampu
2020 tindakan keperawatan Observasi memonitor
3x24 jam diharpkan  Monitor pola pola napas
pola napas membaik napas
 Mendengarkan
 Auskultasi
dengan kriteria hasil bunyi napas
bunyi napas
sebagai berikut : dengan
 Terapeutik
1. Mengi menurun  Dokumentasi seksama
2.Dispnea menurun hasil  Mendokument
3.Sianosis menurun pemantauan asikan setiap
4.Pola napas membaik  Edukasi tindakan
 Jelaskan  Menejlaskan
prosedur dan tujuan dan
tujuan prosedur
pemantauan tindakan
 Informasikan
 Menginformasi
hasil kan hasil
pemantauan tindakan

E.IMPLEMENTASI

Tgl/jam Diagnosa Implementasi Respon TTD


25 JUNI 2020 Dx.1  Memonitor S : Pasien
10.00 frekuensi mengatakan napas
dan usaha napas lebih mendingan
pasien O : Pasien tampak
 Memeriksa bunyi tenang
napas S : Pasien
 Memposisikan semi mengatakan mau di
fowler periksa oleh perawat
 Memberikan minum O : Bunyi crackle
air hangat berkurang
 Memberikan asupan S : Pasien
cairan 2000ml/hari mengatakan nyaman
 Mengajarkan teknik dengan posisi semi
batuk efektif fowler
O : Raut wajah
pasien tampak
seperti biasa
25 Juni 2020  Memonitor pola S : Pasien
13.00 napas mengatakan agak
 Mendengarkan mendingan
bunyi napas O : Pasien tampak
 Mendokumentasikan berenergi
hasil pemantauan S : Pasien mengatkan
 Menjelaskan sesak napas
prosedur dan tujuan berkurang
pemantauan O : pasien tampak
 Menginformasikan senanh
hasil pemantauan S:-
O:
Mendokumentasikan
hasil tindakan
S : Pasien
mengatakan sedikit
mengerti dari
informasi yang
disampaikan
O : pasien tampak
memahami
informasi
S : Pasien
mengatakan bisa
menerima informasi
dengan baik
O : Pasien tampak
memahami
informasi

F.EVALUASI

Tgl/jam Diagnosa Catatan perkembangan TTD


26 Juni 2020 Bersihan jalan napas S : Keluarga
09.00 b.d spasme jalan napas mengatakan bahwa
pola napas anaknya
cukup baik
O : Pasien tampak
sehat
A : Implementasi yang
dilakukan satu hari
yang lalu cukup
membuat keadaan
pasien membaik
P : Implementasi di
lanjutkan
26 JUNI 2020 Pola napas tidak efektif S : Keluarga
09.15 b.d sindrom mengatakan pola
hipoventilasi napas pasien membaik
dengan rutin minum
putih dan melakukan
posisi semi fowler
O : Pasien tampak
sehat
A : Implementasi yang
dilakukan dengan
mencukupi
kebuutuhan cairan
pasien cukup membuat
keadaan pasien
membaik
P : Implementasi
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai