Anda di halaman 1dari 8

ASKEP PADA ANAK AH.

DENGAN GANGGUAN
BRONKOPNEUMONIA

Disusun oleh:

Erni Utami (133210085)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“INSAN CENDEKIA MEDIKA”
JOMBANG
2014

1
Di Ruang Anak Lt. II Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya
Tanggal 30 Januari – 01 Pebruari 2002
A.    Pengkajian.
Pengkajian dilakukan pada tanggal 30 Januari 2002 pukul 08.00
1. Identitas.

Nama : An. Ah (no.reg. 10127239) Nama ayah : Tn. D (SD)


Umur : 4 bulan Nama ibu : Ny. S (SD)
Jenis kelamin : laki-laki Suku/bangsa : Madura/ Indonesia
MRS : 30 Januari 2002 Alamat : Tambak Asri Daka 15Surabaya
Diagnosa medis : Bronkopneumonia + Diare Akut dan Dehidrasi
Sedang

2. Riwayat Keperawatan.

a.       Keluhan utama.


Orang tua mengatakan anaknya sesak dan malas minum ASI, waktu tidak
tentu, pencetus mungkin pilek dan kadang-kadang batuk.
b.      Riwayat penyakit sekarang.
Sejak tanggal 22-1-2002 batuk, pilek, malas minum, dan panas tinggi.
Sejak , mencret 3 kali/hari. Sejak tanggal 27 muntah 4 kali, diare/mencret
bercampur lendir 5 X/hari. Karena keadaan anak makin memburuk oleh orang
tua dibawa ke IRD dan selanjutnya dianjurkan untuk MRS.
c.       Riwayat penyakit dahulu.
Tidak pernah menderita penyakit infeksi.
d.      Riwayat kesehatan keluarga.
Paman pasien menderita asma.
e.       Riwayat persalinan.
Lahir dibantu oleh dukun, normal dan langsung menangis.
f.       Imunisasi.
Pasien belum pernah mendapat imunisasi. Tidak pernah dibawa ke
posyandu atau pelayanan kesehatan lainnya. Menurut orang tua anaknya biarpun

2
tidak dibawa pelayanan kesehatan baru kali ini menderita sakit. Orang tua
belum memahami pentingnya anak diimunisasi.
g.      Riwayat pertumbuhan dan perkembangan.
Anak berkembang sesuai dengan anak lain seusia dia.
h.      Nutrisi.
Anak sejak lahir sampai sekarang hanya diberi ASI. Tetapi sejak tanggal 22-01
anak malas minum ASI dan rewel, BB 5,6 kg.
3. Pemeriksaan fisik.

a.  Sistem kardiovaskuler.


Bunyi jantung normal, S1 dan S2 tunggal, HR 140 X/menit.
b.      Sistem pernapasan.
Orang tua mengatakan anak sesak tanggal 27-1, malas minum ASI karena batuk
dan pilek, sesak napas dan tidak bisa mengeluarkan sekret. Inspeksi : sesak, RR
50 X/menit, retraksi subcostal dan intracosta. Auskultasi : ronki dan whizeeng
pada paru kanan dan kiri. Palpasi : vokal resonan menurun. Perkusi sonor.
c.       Sistem pencernaan.
Abdomen supel, bising usus normal 20 X/menit, orang tua mengatakan saaat ini
anak tidak mencret, tetapi malas minum ASI, membrane mukosa mulut kering.
Orang tua mengatakan belum mengetahui cara pemberian ASI atau PASI
personde.
d.      Sistem eliminasi.
BAB encer 1 kali tadi pagi.
e.       Sistem muskuloskeletal.
Lemah, tangan terpasang infuse dan spalk.
f.       Sistem integumen.
Turgor kulit menurun, hangat, suhu 3720C, pucat, capillary refill lambat.
g.      Sistem endokrin.
Tidak ada kelainan.
h.      Sistem reproduksi dan genitalia.
Tidak ada luka pada genitalia, belum sirkumsisi.
i.        Sistem persarafan.
Kesadaran compos mentis.

3
4. Pemeriksaan diagnostik dan hasil.

a.       Tanggal 29-1-2002


WBC 10,6 K/uL ; Lymfosit 7,0 % ; Granulosit 3,6 % G ; RBC 4,15 m/uL ; Hb
9,3 g/dl ; Hct 22,9 % ; MCV 72,0 fL ; MCH 22,4 pg ; MCHC 31,1 g/dl.
b.      Tanggal 19-1-2002
X-ray dada, kesimpulan : bronkopneumonia.
5. Pengobatan/therapi.

Dekstrosa 5 % ½ NaCl 0,225 % 350 cc/24 jam


Ampisilin 3 X 225 mg/iv
Cloksasilin 3 X 110 mg/iv
Nebulizer dan fisioterapi dada
Oskigen 2 L/menit
ASI/PASI 8 X 20 cc per sonde.
Analisa data.
No Data penunjang Masalah Etiologi
1. Subyektif : mengatakan sesak sejak 4 hari Tidak efektif Penumpukan sekret
yang lalu, tidak bisa mengeluarkan bersihan jalan napas pada jalan napas
sekret
Obyektif : sesak, retraksi subcostal dan
intracosta, ronki dan wheezing paru
kiri dan kanan, vocal resonan
menurun, RR 50 X/menit, kadang
batuk non produktif

2. Subyektif : orang tua mengatakan anak Resiko tinggi Intake inadekuat


malas minum, sesak, belum tahu cara perubahan nutrisi
memberi minum per sonde. kurang dari
Obyektif : BB 5,6 kg, rewel, RR 50 kebutuhan
X/menit, lemah

4
3. Subyektif : mengatakan sesak sejak 4 hari Gangguan pertukaran Perubahan membran
yang lalu. gas alveolar
Obyektif : sesak, retraksi subcostal dan
intracosta, capillary refill lambat, RR
50 X/menit, Hb 9,3 g/dl, X-ray
bronkopneumonia

4. Subyektif : orang tua mengatakan anak Kurang Kurang terpapar pada


belum pernah diimunisasi, tidak pengetahuan : informasi
pernah dibawa ke posyandu atau manfaat pelayanan
pelayanan kesehatan lainnya. belum kesehatan
memahami pentingnya anak
diimunisasi.
Obyektif : pendidikan orang tua SD

B.     Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas)


1.      Tidak efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret pada jalan
napas.
2.     Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
inadekuat.
C.Intervensi Keperawatan
No Hari/tanggal Dx keperawatan Noc Nic TTD
1. Senin/30 Bersihan Jalan Respiratory status : Airway suction:
januari 2002 Nafas tidak Ventilation -Pastikan kebutuhan
Efektif Respiratory status : oral / tracheal suctioning
Airway patency -Auskultasi suara nafas
Aspiration Control sebelum dan sesudah
Kriteria Hasil : suctioning.
-Mendemonstrasikan -Informasikan pada klien
batuk efektif dan dan keluarga tentang
suara nafas yang suctioning
bersih, tidak ada -Minta klien nafas dalam
sianosis dan dyspneu sebelum suction

5
(mampu dilakukan.
mengeluarkan -Berikan O2 dengan
sputum, mampu menggunakan nasal
bernafas dengan untuk memfasilitasi
mudah, tidak ada suksion nasotrakeal
pursed lips) -Gunakan alat yang steril
-Menunjukkan jalan sitiap melakukan
nafas yang paten tindakan
(klien tidak merasa -Anjurkan pasien untuk
tercekik, irama istirahat dan napas dalam
nafas, frekuensi setelah kateter
pernafasan dalam dikeluarkan dari
rentang normal, tidak nasotrakeal
ada suara nafas -Monitor status oksigen
abnormal) pasien
-Mampu -Ajarkan keluarga
mengidentifikasikan bagaimana cara
dan mencegah factor melakukan suksion
yang dapat -Hentikan suksion dan
menghambat jalan berikan oksigen apabila
nafas pasien menunjukkan
bradikardi, peningkatan
saturasi O2, dll.

Airway Management
-Buka jalan nafas,
guanakan teknik chin lift
atau jaw thrust bila perlu
-Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
-Identifikasi pasien
perlunya pemasangan
alat jalan nafas buatan
-Pasang mayo bila perlu
6
-Lakukan fisioterapi dada
jika perlu
-Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
-Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
-Lakukan suction pada
mayo
-Berikan bronkodilator
bila perlu
-Berikan pelembab udara
Kassa basah NaCl
Lembab
-Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
-Monitor respirasi dan
status O2

D. Implementasi Keperawatan
No Hari/tanggal Dx keperawatan Implementasi TTD
1. Senin/30 Gangguan pertukaran gas 1. Memoniotr pernapasan :
januari 2002 berhubungan dengan -irama teratur, frekuensi 50 X/emnit,
08.30 adanya perubahan -ronki dan wheezing kedua paru,
membrane alveolar -retraksi subcosta dan intracosta
2. Memberi posisi kepala lebih tinggi
yaitu dialasi selimut.
3. Melakukan injeksi Ampisilin 225 mg
dan Cloxa. 110 mg per iv
4. Melakukan nebulizer, fisioterapi napas
dan suction.
Senin/30 nutrisi kurang dari - Memonitor tanda-tanda

7
januari 2002 kebutuhan tubuh kekurangan nutrisi dan
10.00 berhubungan dengan kemampuan anak untuk intake
intake inadekuat. nutrisi
- Memonitor berat badan 5,6 kg.
- Mengajarkan pada orang tua cara
pemberian ASI/PASI per sonde.
- Menganjurkan orang tua untuk
segera lapor petugas bila anak
tiba-tiba biru, muntah atau
tersedak saat memberi ASI/PASI
terjadi aspirasi.
- Memberikan diet pada anak 20 cc
PASI LLM per sonde
- Mempertahankan tetesan infus D5
%, NaCl 0,225 % 15 tts/mmnt

E. Evaluasi Keperawatan
Hari/tanggal Dx keperawatan Evaluasi TTD
1. Senin/30 Gangguan pertukaran gas S : mengatakan anak sesak.
januari 2002 berhubungan dengan O: sesak, RR 45 X/menit, retraksi
13.00 adanya perubahan subcosta, batuk non produktif, ronki dan
membrane alveolar. wheeing
A : masalah belum teratasi
P: tindakan keperawatan dipertahankan
2. Selasa/1 nutrisi kurang dari S : --
februari 2002 kebutuhan tubuh O: tidak muntah, BB 5,6 kg, lemah,
13.00 berhubungan dengan pucat.
intake inadekuat. A : masalah tidak terjadi
P: tindakan keperawatan dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai