Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN OKSIGENASI AKIBAT

HIPOKALEMIA PADA Ny. Wyn DI RUANG BROTOWALI RSUD


PANDAN ARANG BOYOLALI

Nama Mahasiswa : Renata Ambar Avia Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2017

NPM : P1337420115027 Ruang/RS : Anak Lantai 1

RSUP dr. Kariadi Semarang

A. IDENTITAS PASIEN
1. Initial Klien : An. A
2. Tanggal Lahir : 3 November 2016
3. Agama : Islam
4. Alamat : Keling, Jepara
5. Nama Ibu : Ny. N Nama Ayah : Tn. P
6. Usia Ibu : 26 tahun Usia Ayah : 29 tahun
7. Pendidikan Ibu : SD Pendidikan Ayah : SMA
8. Pekerjaan Ibu : IRT Pekerjaan Ayah : Swasta
9. Agama Ibu : Islam Agama Ayah : Islam
10. Suku Bangsa Ibu : Jawa Suku Bangsa Ayah : Jawa
11. Status Perkawinan : Menikah Status Perkawinan : Menikah
12. Alamat : Keling, Jepara

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Batuk-batuk, terkadang sesak nafas, nafas cepat.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Selama ±2 minggu sebelum masuk RS, anak demam, batuk, tersedak saat menetek,
sesak, tampak cekungan di dinding dada. Anak lalu dirawat di RS Roemani selama 1 bulan.
Kemudian anak dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi karena alasan biaya.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Anak sakit sejak lahir. Anak dari Ibu G2P1A0, usia 27 tahun, hamil cukup bulan.
Riwayat sakit saat hamil ANC (+). Anak lahir secara spontan, BBL 3500 gr. Usia 5 hari
operasi atresia esofagus dan dirawat di RS Telogorejo selama 1 bulan. Anak tidak memiliki
riwayat alergi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga anak yang mengalami sakit seperti yang diderita anak saat
ini. Keluarga tidak ada yang menderita penyakit herediter.
5. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien

6. Riwayat Prenatal, Intranatal, dan Postnatal


 Prenatal
Saat hamil ibu mengkonsumsi obat penambah darah yang diberikan oleh bidan.
 Intranatal
Saat lahir anak langsung menangis. BBL: 3500 gr dan PB: 52 cm.
 Postnatal
Setelah lahir, anak tidak mengalami kejang-kejang dan tubuh tidak berwarna
kekuningan.

Anak ke Usia Sekarang Jenis Persalinan Penolong Ket. Hidup/Mati


1 7 tahun Normal Bidan Hidup
2 2 bulan 21 hari Normal Dokter, bidan, Hidup
perawat

7. Riwayat Tumbuh Kembang


Pada usianya saat ini yaitu 2 bulan 21 hari, anak sudah bisa tersenyum saat diajak
bercanda oleh kedua orang tuanya.
8. Riwayat Sosial/Pola Asuh
Klien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya di rumah sendiri. Klien diasuh sendiri
oleh orang tua.
9. Riwayat Imunisasi
Klien pernah divaksin Polio dan Hep. B.

C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


1. Keadaaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda vital : TD: - mmHg Nadi: 128 x/mnt Suhu: 36,5 ˚C RR: 44 x/mnt
3. Kepala :
a. Leher : tidak ada pelebaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
dan kelenjar tiroid
b. Kepala : tidak ada lesi, bersih, rambut bersih, simetris
c. Mata : pupil simetris, pandangan tetap, konjungtiva tidak anemis
d. Hidung : tidak apa polip, cukup bersih, terpasang NGT
e. Mulut : mukosa bibir lembab, secara keseluruhan bersih
f. Telinga : tidak ada serumen, simetris kanan kiri
4. Dada :
a. Jantung : tidak ada ictus cordis, akral hangat, BJ I-II normal, tidak ada bising
b. Paru : ada suara tambahan, simetris
5. Abdomen :
a. Inspeksi : simetris, datar
b. Auskultasi : Bising usus normal
c. Palpasi : tidak ada massa, hepar dan lien tidak teraba
d. Perkusi : Tymphani
6. Genetalia : Kebersihan
a. Vagina : -
b. Scrotum : keadaan normal dan baik
7. Ekstremitas :
a. Ekstremitas atas : terpasang NGT, terpasang terapi infus, tidak ada lesi
b. Ekstremitas bawah : tidak terpasang alat bantu
Masalah Khusus :-

D. POLA FUNGSIONAL
1. Manajemen Kesehatan
Keluarga klien mengatakan anak sakit dari sejak lahir dan sudah mondok di rumah sakit
sejak saat anak baru lahir sampai sekarang sehingga bisa di tangani dokter secara langsung.
2. Eliminasi
a. BAB : Kebiasaan BAB anak 1 kali sehari, warna kuning, bau khas, konsistensi lembel
b. BAK : Kebiasaan BAK anak 5 kali sehari sekitar 250 cc.
Masalah Khusus : -
3. Nutrisi dan cairan
Asupan nutrisi : Nafsu makan : Cukup
Asupan cairan : Jumlah : 100 cc
Jenis : Susu
Masalah khusus : Anak minum susu melalui selang NGT
Pola tidur : Kebiasaan tidur: lama 15 jam/hari
Keluhan :-
4. Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Anak hanya bisa berbaring karena usianya yang masih belum
mencukupi untuk miring ke kanan dan kiri. Anak dalam melakukan aktivitasnya
sepenuhnya dibantu oleh orang tua.
Masalah khusus : -
5. Persepsi Sensori dan Kognitif
Keluhan ketidaknyamanan : nyeri/tidak lokasi sifat intensitas
Kesanggupan dan pengetahuan tentang perawatan penyakitnya :
6. Pola Seksual dan Reproduksi

7. Pola Hubungan dan Peran

Klien berperan sebagai seorang anak

8. Mekanisme koping dan stress


Koping yang digunakan :
9. Spiritual/ Keyakinan

E. PROGRAM TERAPI
Program terapi pada tanggal 23 Januari 2017 :
1. O2 nasal 1 Lpm
2. Infus D5 ½ NS 120/5/5 tpm mikro
3. Injeksi meropenem 50 mg/ 8jam (H3)
4. Paracetamol syrup 2 ml/ 6jam (t≥38ºC)
5. Zinc syrup 10 mg/ 24jam

F. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 10 Januari 2017 :
Hb : 19,7
Leukosit : 7300
Trombosit : 240.000

G. DAFTAR MASALAH

No. Tgl/Jam Data Fokus Masalah Keperawatan Tgl Teratasi Ttd


1. 23 DS : Keluarga pasien Gangguan pertukaran gas 25 januari
Januari mengatakan anak : Pola pernapasan 2017
2017 jam batuk, nafas cepat, abnormal b.d
19.30 dan terkadang sesak
WIB napas.
DO:
 Pasien tampak
bernafas dengan
cepat
 Terdapat suara
napas tambahan

H. RENCANA KEPERAWATAN
No. Tgl/Jam Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi TTD
1. 23 Januari Setelah dilakukan 1. Monitor KU pasien
2. Posisikan klien
2017 jam tindakan
untuk
19.30 keperawatan memaksimalkan
ventilasi
WIB selama 3x24 jam
3. Monitor diit dan
pasien nutrisi
4. Monitor respirasi
menunjukkan
dan O2
keefektifan pola 5. Ukur TTV
6. Kolaborasi
nafas, dengan
pemberian terapi
kriteria hasil: 7. Monitor pola nafas
 Sudah tidak
terdapat suara
napas tambahan
(wheezing)
 Tidak
menggunakan
otot bantu
pernapasan
 Respirasi dalam
rentang yang
diharapkan : 30-
40x/ menit
 Pasien
mempunyai RR
dalam kisaran
25-60x/ menit
I. IMPLEMENTASI
Diagnosa Tgl/Jam Tindakan Respon Ttd
Keperawatan
23 Januari 1. Memonitor KU  Keadaan umum
pasien
2017 jam lemah
15.10 WIB 2. Memposisikan klien  Klien sudah
untuk memaksimalkan
ventilasi bernapas
3. Memonitor diit dan dengan lancar
15.15 wib nutrisi
tanpa sesak
4. Memonitor respirasi
dan O2  Saat klien
5. Mengukur TTV melepas oksigen
6. Berkolaborasi
15.20 wib yang terpasang,
pemberian terapi
7. Memonitor pola terdapat suara
15.25 wib nafas
napas tambahan
15.50 wib (wheezing)
 TTV:
TD : 120/70
RR : 26X/menit
17.45 ib Nadi : 80x/mnt
T : 36.0oC

1. Intoleransi 3 Januari 1. Mengkaji adanya  Klien merasa


faktor yang
aktivitas 2017 jam lemas dan
menyebabkan
berhubungan 15.15 WIB kelelahan lemah
2. Memonitor pasien
dengan  Klien lemah
akan adanya
ketidakseimba 15.30 wib kelelahan fisik sehingga tidak
3. Memonitor respon
ngan antara bisa melakukan
kardivaskuler
suplai dan terhadap aktivitas aktivitaas sehari-
(takikardi,
kebutuhan hari
disritmia, sesak
oksigen 15.35 wib nafas, pucat)  Klien sesak
4. Mengkolaborasika napas
n tindakan dengan
 Setelah
Tenaga
Rehabilitasi Medik dilakukan injeksi
dalam
klien sudah lebih
merencanakan
15.40 wib progran terapi nyaman
yang tepat.
 Klien mampu
5. Mengkolaborasika
n tindakan dengan mengidentifikasi
dokter dalam
aktivitas yang
pemberian obat
15.55 wib Ceftriaran 1/12 mampu
jam IV dan
dilakukan seperti
Citicolin 1/8 jam IV
6. Membantu klien duduk, miring
untuk
kanan, miring
mengidentifikasi
aktivitas yang kiri sendiri tanpa
mampu dilakukan
di bantu meski
terkadang sesak
napas
1. Ketidakefekti 4 Januari 1. Memposisikan  Klien
pasien untuk
fan pola 2017 mengatakan
memaksimalkan
napas pukul ventilasi (semi sudah lebih
flowler)
berhubunga 16.00 wib nyaman dan
2. Memonitor suara
n dengan 16.05 wib nafas, dan sedikit tidak
mencatat adanya
keletihan sesak lagi
suara tambahan
otot 3. Mengobservasi  Klien sudah
adanya tanda
pernafasan 16.15 wib bernapas
tanda hipoventilasi
4. Memonitor vital dengan lancar
sign
16.20 wib tanpa sesak
5. Mengkolaborasika
16.30 wib ndengan dokter  Klien masih
untuk memberikan
obat Ceftriaran sesak saat
1/12 jam IV dan melepas oksigen
Citicolin 1/8 jam
IV; Serta yang terpasang,
kolaborasi dengan terdapat suara
serta fisioterapi
dalam mengatasi napas tambahan
masalah.
(wheezing)
 TTV:
TD : 100/70
RR : 19X/menit
Nadi : 80x/mnt
T : 36.3oC
2. Intoleransi 4 Januari 1. Memonitor pasien  Klien masih
akan adanya
aktivitas 2017 merasa lemas
kelelahan fisik
berhubunga pukul 2. Memonitor respon  Klien lemah
kardivaskuler
n dengan 16.20 wib sehinggauntuk
terhadap aktivitas
ketidakseimb (takikardi, melakukan
disritmia, sesak
angan antara aktivitaas sehari-
nafas, pucat)
suplai dan 3. Mengkolaborasika hari dibantu
n tindakan dengan
kebutuhan 16.45 wib keluarga
Tenaga
oksigen Rehabilitasi Medik  Klien sedikit
dalam
merencanakan masih sesak
progran terapi napas
yang tepat.
4. Mengkolaborasika  Setelah
17.00 wib n tindakan dengan dilakukan injeksi
dokter dalam
pemberian obat klien sudah lebih
Ceftriaran 1/12 nyaman tidak
jam IV dan
Citicolin 1/8 jam IV lemas lagi
 Klien mampu
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu
dilakukan seperti
duduk, miring
kanan, miring
kiri sendiri tanpa
di bantu meski
terkadang sesak
napas
1. Ketidakefekti 5 Januari 1. Memposisikan  Klien
pasien untuk
fan pola 2017 mengatakan
memaksimalkan
napas pukul ventilasi (semi sudah lebih
flowler)
berhubunga 09.00 wib nyaman dan
2. Memonitor suara
n dengan nafas, dan tidak sesak lagi
mencatat adanya
keletihan  Klien sudah
suara tambahan
otot 3. Mengobservasi bernapas
adanya tanda
pernafasan dengan lancar
tanda hipoventilasi
4. Memonitor vital tanpa sesak
sign
Mengkolaborasika  Namun Klien
ndengan dokter masih sesak saat
untuk memberikan
obat Ceftriaran melepas oksigen
1/12 jam IV dan yang terpasang,
Citicolin 1/8 jam
IV; Serta kolaborasi suara napas
dengan serta tambahan
fisioterapi dalam
mengatasi (wheezing)
masalah. sudah jarang
terdengar
 TTV:
TD : 100/70
RR : 20X/menit
Nadi : 80x/mnt
T : 36.5oC
2. Intoleransi 5 Januari 1. Memonitor pasien  Klien
akan adanya
aktivitas 2017 mengatakan
kelelahan fisik
berhubunga pukul 2. Memonitor respon sudah tidak
kardivaskuler
n dengan 09.35 wib merasa lemas
terhadap aktivitas
ketidakseimb (takikardi,  Klien masih
disritmia, sesak
angan antara nafas, pucat) lemah sehingga
3. Mengkolaborasika
suplai dan untuk
n tindakan dengan
kebutuhan Tenaga melakukan
Rehabilitasi Medik
oksigen 09.45 wib aktivitaas sehari-
dalam
merencanakan hari dibantu
progran terapi
keluarga
yang tepat.
4. Mengkolaborasika  Setelah
n tindakan dengan
dilakukan injeksi
dokter dalam
10.00 wib pemberian obat klien sudah lebih
Ceftriaran 1/12
nyaman tidak
jam IV dan
Citicolin 1/8 jam IV lemas lagi

Anda mungkin juga menyukai