OLEH:
EVI LUTFITASARI
P1337420115008
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny.S
b. Umur : 47 tahun
c. Alamat : Klaten
d. Pendidikan terakhir : SD
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Tanggal masuk : 17 Januari 2018
g. Diagnosa medis : Edema Paru, CHF
h. Nomor rekam medis : 18558599
i. Status : Menikah
j. Suku/Bangsa : Jawa /Indonesia
k. Agama : Islam
2. Pengkajian Primer
1. Status jalan nafas (air way)
Mengalami peningkatan sekresi pernapasan dan bunyi nafas crekels
pasien terpasang ventilator dengan mode sim V, peep : 2 , FiO2: 80%
2. Status Pernapasan (Breathing)
Frekuensi pernapasan 28 x/menit, irama nafas teratur. Pasien
menggunakan otot bantu pernapasan. Suara nafas crekles, SPO2 93%.
3. Status Sirkulasi (Circulation)
Nadi perifer teraba lemah, kesadaran composmentis, akral teraba
dingin, dengan tekanan darah 108/60 mmHg, respirasi 15 x/menit, MAP
75.
4. Disability (fungsi persyarafan)
Tingkat kesadaran: composmentis:15 ( E4M6V5)
5. Eksposure
Integritas kulit kurang baik, tidak ada jejas. Terpasang NGT dialirkan
berwarna hijau 20 cc, DC dengan produk kuning keruh 600cc.
3. Pengkajian Sekunder
A. RIWAYAT KESEHATAN
1. Data diperoleh dari : Pasien
2. Keluhan Utama : Sesak nafas
3. Riwayat Keperawatan Sekarang
Keluarga klien mengatakan > 5 tahun yang lalu, klien
mengalami sakit yang sama, keluarga klien mengatakan klien
mengeluh adanya sesak nafas baik saat beaktivitas maupun
beristirahat disertai dengan bengkak pada kedua kaki. Kemudian
oleh keluarga, klien dibawa ke RS PKU Muhamadiyah Jatinom,
karena kondisi klien yang semakin menurun, akhirnya pasien
dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali dan tiba di IGD pukul
14.15 WIB. Hasil pemeriksaan TD: 134/74 mmHg, N: 68x/menit,
RR: 27x/menit, T: 36,6C, SpO2: 88%.Klien mendapat terapi O2 10
l/menit melalui NRM, Klien mendapat terapi obat ISDN 3X10 mg,
Ramipil 1x2,5 mg, Concor 1x2,5 mg dan CPG 1X75 MG. Pada
pukul 17.45 WIB dilakukan pemasangan ET dengan premedikasi.
Kemudian klien dipindah ke ruang ICU dan di pasang ventilator
mode SIM V dengan Ps:8 ; FiO2: 100%;PEEP:3 dan F:16
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah pernah mengalami penyakit serupa
DM (-)
HT (-), datang pertama ke UGD dengan TD 130/70 mmHg
5. Riwayat Penyakit Keluarga
DM (-) HT (-)
B. PENGKAJIAN FISIK
a. Sistem pernafasan
1. Bentu Dada : simetris
2. Batuk : ya
3. Pola Nafas : 24x/menit (hyperventilasi)
4. Suara Nafas : crackles
5. Tactil fremitus : menurun
6. Pergerakan dada : intercosta
7. Otot bantu pernafasan : retraksi intercosta
8. Alat bantu pernafasan : ventilator
b. Sistem cardiovaskuler
1. Nadi : 82x/menit
2. TD : 108/60 mmHg
3. Bunyi jantung : murmur sistolik derajat 2
4. Posisi jantung : ictus cordis teraba
5. CTR : 50%
6. Edema : kedua kaki
7. JVP :-
8. Nyeri dada : ya dengan nyeri hilang timbul
di dada sebelah kiri
c. Sistem Persarafan
1. Kesadaran : GCS (E4V6M5) = 15
2. Kejang : tidak
3. Saraf Cranial
SC I : tidak ada kelainan pada fungsi penciuman
SC II : ketajaman penglihatan dalam kondisi normal,
tidak ada kelainan pada kedua mata
SC III, IV, VI : reaksi pupil baik, kesadaran composmentis
SC V : reflek kornea normal, otot wajah normal
SC VII : pengecapan normal dan bentuk wajah simetris
SC VIII : pendengaran normal, tidak ada cairan yang
keluar dari telinga
SC IX, X : kemampuan menelan baik, klien terpasang ngt
SC XI : tidak ada ketegangan pada otot leher ataupun
otot rahang
SC XII : lidah normal, nampak kotor dan tidak ada
gangguan pengecepan
4. Parise/plegia/paralise: tidak
5. Koordinasi gerak : ya, masih berespon dengan baik
d. Sistem pengindraan
1. Penglihatan
Mata normal, visus pupil baik, reflek cahaya, tidak buta
warna, tidak ada tekanan intra okuler, gerakan bola mata
meningkat.
2. Penciuman
Hidung simetris serta tidak ada polip
3. Pendengaran
Telinga normal, membran timpani terang, tidak ada cairan
yang keluar dari telinga
e. Sistem perkemihan
Klien terpasang kateter, produksi urine 1800 cc/ml, warna
kuning keruh.
f. Sistem pencernaan
a. Mulut
Mukosa bibir kering, mulut terlihat kotor. Gigi agak
kekuningan. Serta ada penumpukan sekret pada mulut.
b. Abdomen
Abdomen telihat simetris antara kanan dan kiri. Terdapat luka
jahitan post laparatomi pada garis tengah perut. Jahitan
sepanjang 7 cmtertutupkasa steril.
c. Bowel
Pasien belum BAB selama dirawat di RS, tidak terdengar
bising usus.
g. Sistem muskulosekeletal
Kekutan otot ekstremits atas klien 5/5 dan kekuatan otot
ekstremitas bawah klien 5/5.
h. Sistem Integumen
Kulit sawo matang, akral teraba hangat, turgor kulit kering, refile
time kurang dari 3 detik.
i. Sistem Reprodusksi
Pasien berjenis kelamin perempuan, kelamin normal, terpasang
kateter, tidak ada keputihan, bentuk payudara simetris dan tidak
ada bekas jahitan.
j. Sistem Endokrin
Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan ataupun obat.
Imunisasi klien lengkap mulai dari imunisasi BCG, Polio, DPT 1,
DPT 2, serta hepatitis.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium
IMUNOSEROL
OGI
Hasil:
- Tampak corakan vaskuler meningkat dan mengabur di kedua
pulmo
- Tampak perselubungan semiopak homogeny di hemithorax
bilateral
- Kedua sinus c.f tumpul
- Cor, CTR > 0,5
- Sistema tulang yang tervisualisasi baik
KESAN
Cardiomegali dengan oedema pulmonal
D. PROGRAM TERAPI
1. Infus Hydroxyetil 10tpm
4. Ranitidine 1a/8j
5. Meropenem 1g/8j
6. Levofloxacin 750g/12 j
7. Arixtra 2,5g/24j
4. DAFTAR MASALAH
2. partial
pressure of
carbon dioxide
(PaCO2): 35-45
mm Hg
3.oxygen
content
(O2CT): 15-
23%
4.oxygen
saturation
(SaO2): 94-
100%
7. TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tanggal Tindakan Respon Ttd
1 17 Jan 1.Berikan pen DS : Keluarga klien mengatakan Fita
2018 jelasan pada mengetahui penyakitnya
pasien dan
20.15 keluarga tentang DO : Keluarga klien nampak
WIB penyakitnya jelas dan tidak kebingungan
ketika di beri penjelasan
mengenai penyakit yang dialami
anggota keluarganya
Fita
3.Observasi DS :-
tanda dan gejala
DO : CTR <2 detik
sianosis
Akral teraba hangat
6.Observasi DS:-
timbulnya gagal Fita
DO:
nafas.
RR dalam rentang normal
Kesadaran composmentis
KU lemah
7.Kolaborasi
Melakukan kolaborasi dalam Fita
dengan tim
pemberi obat untuk menunjang
medis dalam
kesembuhan klien
memberikan
pengobatan
1.Observasi
2 18 Jan tanda dan gejala DS :- Fita
2018 sianosis
DO : CTR <2 detik
07.00
WIB Akral teraba hangat
3.Observasi
tanda-tanda vital DS:- Fita
DO:
TD: 112/60 mmHg
RR: 21x/menit
HR: 90x/menit
MAP: 77
SPO2: 90%
4.Observasi Fita
timbulnya gagal DS:-
nafas.
DO:
RR dalam rentang normal
Kesadaran composmentis
KU sedang
5.Kolaborasi Fita
dengan tim
Melakukan kolaborasi dalam
medis dalam
pemberi obat untuk menunjang
memberikan
kesembuhan klien
pengobatan
1.Observasi Fita
tanda dan gejala
19 Jan sianosis DS :-
2018
DO : CTR <2 detik
09.00
WIB Akral teraba hangat
Fita
2.Berikan terapi
oksigenasi
DS: -
3.Observasi Fita
tanda-tanda vital
DS:-
DO:
TD: 122/60mmHg
RR: 17x/menit
HR: 86x/menit
MAP: 82
SPO2: 98% Fita
4.Observasi
timbulnya gagal
nafas. DS:-
DO:
RR dalam rentang normal
Kesadaran composmentis
KU cukup Fita
5.Kolaborasi
dengan tim
medis dalam
Melakukan kolaborasi dalam
memberikan
pemberi obat untuk menunjang
pengobatan
kesembuhan klien
8. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal No DP Evaluasi Tanda
tangan
09.00 WIB O=
TD : 118/60 mmHg
RR : 17 x/mnt
T : 36,5ºC
N : 84x/mnt
P = Pertahankan intervensi
2 S:- Fita
O:
Klien merasa lebih nyaman dengan
posisi semi fowler
Sesak nafas berkurang
RR: 18x/menit
SpO2: 98%
P : Lanjutkan intervensi