Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN OKSIGENASI

Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2018 pada jam 14.00 Ruang/RS : Merak/RSUD


Kertajaya

A.Pengkajian

1.Biodata Pasien
a.Nama : Tn.P
b.Umur : 36 tahun
c Alamat : Demak
d Pendidikan : S1 Ekonomi
e.Pekerjaan : Manager
f.Tanggal masuk : 7 Maret 2018
g.Diagnosa Medis : Asma
h.Nomor Register : 241198

2.Biodata Penanggung jawab


a.Nama : Ny.S
b.Umur : 32 tahun
c.Alamat : Demak
d.Pendidikan : SMA
e.Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f.Hubungan dgn klien : Istri

B. Keluhan Utama

Klien mengeluh sesak napas

C.Riwayat Keperawatan

1.Riwayat Keperawatan Sekarang


Klien datang ke RS jam 15.00 dengan keluhan sesak napas selama 4 hari. Sebelum
masuk ke RS istri pasien telah mengajak pasien ke dokter dan diberi resep obat sudah
diminum 4x tetapi belum ada perubahan , jadi istri pasien mengajak ke RS. Pada saat
diruangan pasien sudah mendapatkan pemasangan masker oksigen dan mendapatkan
infus
RL 20 Tpm

2.Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan bahwa sejak kecil menderita asma,pasien mengatakan jika kambuh
pasien kedokter untuk mendapatkan obat dan asma akan timbul saat kelelahan,mencium
bau
menyengat,dll.
3.Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa neneknya(Ibu dari ayahnya) juga menderita asma.

: laki-laki : menikah

: perempuan pembawa : pasien

: tinggal serumah

D.PENGKAJIAN FUNGSIONAL

1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan


Presepsi mengenai sakit yang diderita , pasien mengetahui mengenai sakit yang
dideritanya. Jika pasien sakit, pasien berobat kedokter.

2. Pola Nutrisi dan Metabolisme


Sebelum Sakit : Pasien makan nasi dan lauk-pauk selama 3x sehari dengan teratur
tanpa
menunda-nunda , habis 1 porsi dan juga mengkonsumsi buah dengan
baik. Minum air putih 6-7 gelas/hari kurang lebih 1400 cc
Saat Sakit : Pasien juga makan 3x sehari dengan lauk pauk dan teratur tetapi
hanya
habis ½ porsi dan minum air putih 5 gelas/hari kurang lebih 1200 cc
dan
pasien tidak boleh makan pedas

3. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien BAB 1x sehari dan BAK 4x sehari
Warna BAB : kuning kecoklatan
Warna BAK : kuning jernih
Bau BAB : khas
Bau BAK : amoniak
Saat Sakit : Pasien BAB 1x sehari dan BAK 3x sehari
Warna BAB : kuning kecoklatan
Warna BAK : kuning jernih
Bau BAB : khas
Bau BAK : amoniak

4. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan biasanya tidur diatas jam 21.00 selama 6-8 jam
dan
tidur dengan nyenyak
Saat Sakit : Pasien mengatakan susah tidur dan hanya tidur 4-5 jam sering
terbangun-bangun karena sesak nafas

5. Pola Aktifitas dan Latihan


Sebelum Sakit : Pasien sebelum sakit melakukan aktifitas seperti biasa dan secara
normal
pergi bekerja
Saat Sakit : Pasien berbaring ditempat tidur karena jika terbangun dadanya terasa
sesak

6. Pola Peran dan Hubungan


Sebelum Sakit : Pasien berperan sebagai ayah dan suami didalam keluarganya
Saat Sakit : Pasien tidak bisa berperan sebagai ayah dengan baik karena hanya
berkomunikasi dengan perawat dan istrinya (yang menjaga)

7. Pola Persepsi Sensori


Pasien mengaku bahwa ia mengetahui mengenai penyakit yang dideritanya , jika
kambuh pasien akan pergi kedokter untuk periksa. Indra penciumanya sensitive dan
tidak bisa membau dengan baik dan indra yang lain bekerja dengan baik

8. Pola Persepsi Diri/Konsep Diri


-Gambaran Diri : Pasien mengatakan optimis dengan tubuhnya
-Ideal Diri : Pasien percaya bahwa kondisinya akan membaik
-Harga Diri : Pasien tidak merasa malu dengan penyakitnya
-Peran : Pasien adalah suami dan ayah dikeluarganya

9. Pola Seksual dan Reproduksi


Pasien berumur 38 tahun mempunyai istri dan 2 anak laki-laki dan pasien mengatakan
tidak pernah mengalami penyakit kelamin
10. Pola Mekanisme Koping
Koping yang dilakukan pasien ketika sakit yaitu merasa cemas saat mengalami sesak
napas dan ketika menghadapi masalah pasien selalu berdoa

11. Pola Nilai dan Kepercayaan


Pasien beragama Islam sebelum dirawat di RS pasien secara teratur melakukan sholat
5 waktu , selama dirawat di RS pasien teratur melakukan sholat 5 waktu ditempat
tidur dengan posisi semi fowler dan dipasang infuse

E.Pemeriksaan Fisik

A. Kesadaran Umum : Komposmentis (Sadar Sepenuhnya)


Keadaan Umum : Sakit Sedang
BB : 70 kg
TB : 172 cm

B. Tanda-tanda Vital

Tanggal Tekanan Darah Nadi Respiratori Suhu


Rate
8 Maret 2018 90/70 mmHg 100x /menit 28x/menit 36oC

C. Pemeriksaan Head to to

1. Kepala
Pertumbuhan rambut tidak mudah rontok,rambut berwarna hitam,tidakada
lesi(luka),kulit kepala tampak kotor

2. Mata
Simetris kanan dan kiri,konjungtiva anemis(pucat),terdapat kantung mata,pasien tidak
menggunakan kacamata

3. Hidung
Tidak terdapat kotoran dan terpasang masker oksigen

4. Mulut dan Tenggorokan


Mukosa bibirnya kering dan terlihat pucat,fungsi pengecapan normal

5. Telinga
Fungsi pendengaran baik,tidakada cairan yang keluar dari telinga
6. Leher
Simetris kanan dan kiri,tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid

7. Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Ictus cordis kuat angkat
 Auskultasi : Suara jantung normal
 Perkusi : Suara jantung pekak

8. Paru
 Inspeksi : Simetris
 Palpasi : Vocal Premitus raba kanan kiri sama
 Auskultasi : Terdengar suara wheezing (ngik-ngik)
 Perkusi : Terdengar bunyi sonor

9. Abdomen
 Inspeks : Bentuk cekung,tidak adanya lesi pada abdomen.
 Auskultasi : Bising usus 10x/menit
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Suara perut thympani

10. Ekstremitas Atas


 Inspeksi : Tidak ada catat,tangan kanan dapat bergerak bebas,tangan kiri
masih bisa bergerak walaupun terpasang infuse
 Palpasi : Pasien tidak merasa nyeri ditangan ,turgor kulit baik
kurang dari 2 detik dan tidak ada oedema

11. Ekstremitas Bawah


 Inspeksi : Tidak ada luka, kedua kaki bergerak bebas
 Palpasi : Tidak ada benjolan ,tidak ada nyeri

12. Genetalia : Bersih,tidak ada rasa gatal, tidak ada benjolan

F. Pemeriksaan Diagnostik

a. Laboratorium tanggal 8 Maret 2018

-Leukosit : 17.000/mm3
-Trombosit : 260.000 Mel/drh
-Hematokrit : 47%
-Eosinofil : 5%
b. Hasil rontgen tanggal 8 Maret 2018
Menunjukan ada penyempitan dan kontriksi otot bronkus

c. Program Terapi
-Infus 20 RL 20 Tpm
-Ceftriaxon 1gr melalui IV
-Oksigen masker 5-7 L
-Inhaler (Sanbutamol)

H. Analisis Data

No Tanggal Data Problem Etiologi


1. 08-03-2018 DS : Pasien mengatakan sesak napas Ketidakefektifan Keletihan
pola napas otot
TD : 90/70 mmHg pernapasan
S : 100x /menit
N : 28x/menit
R : 36oC

DO : Adanya gerakan dada yang


lambat dan tidak teratur

I. Diagnosa Keperawatan
1.Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan keletihan otot pernapasan

J.Intervensi /Rencana Tindakan Keperawatan

No Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi TTD


Hasil
Setelah dilakukan Manajemen Jalan
tindakakan keperawatan Nafas (3140)
selama 2x24 jam, maka
1. Ketidakefektifan masalah ketidakefektifan -Posisikan pasien untuk
pola napas pola nafas dapat teratasi memaksimalkan
berhubungan dengan hasil : ventilasi
dengan keletihan
otot pernapasan -Tidak adanya bunyi -Auskultasi suara nafas
wheezing catat area yang
ventilasinya menurun
-TTV dalam batas normal atau tidakada dan
keadaan umum membaik adanya suara tambahan

-Sesak berkurang -Pemberian Oksigen


dan nebulizer

Manajemen Asma
(3210)

-Monitor
kecepatan,irama,kedala
man dan usaha
pernafasan

-Auskultasi suara paru


setelah dilakukan
penanganan untuk
menentukan hasilnya

-Ajarkan teknik
bernafas/relaksasi

K. Implementasi/Tindakan Keperawatan

No Tanggal/Jam Dx.Kep Implementasi Respon TTD


1. Kamis, 9 Maret  Memposisikan pasien DS : Pasien mengatakan Ns.S
2018 jam 08.00 I dengan semi fowler nyaman
WIB DO : Pasien tampak lebih
nyaman ketika
diposisikan semi
fowler

11.00 WIB  Mengauskultasi adanya DS : Pasien mengatakan


I tambahan sesak nafas
DO : Terdengar suara
whezzing dan
terdapat kontriksi
otot bronkus
13.30 WIB  Pemberian terapi DS : Pasien bersedia
I Oksigen 5L melalui diberi terapi
masker dan memberi oksigen masker
nebulizer dengan dengan nebulizer
kolaborasi inhaler masker
Sanbutamol DO : Pasien tampak
nyaman diberi
oksigen masker dan
nebulizer
2. Jumat , 10 Maret  Memonitor DS : Pasien merasa lebih
2018 jam 09.00 I kecepatan,irama,kedala baik
WIB man dan usaha DO :
pernafasan -RR = 20X/menit
-N = 80X/menit

11.30 WIB  Mengauskultasi suara DS : Pasien merasa tidak


I paru setelah dilakukan sesak
penanganan untuk DO : Tidak suara
menentukan hasilnya whezzing
14.00 WIB I DS : Pasien bersedia
 Mengajarkan teknik diajarkan senam
senam pernafasan pernafasan buteyko
DO : Pasien tampak
rileks

L.Evaluasi/Catatan Perkembangan

No Tanggal/Jam Dx Kep Tindakan Keperawtan


S : Pasien mengatakan sudah tidak
sesak nafas
1. Sabtu,11 Maret 2018 I O : Pasien terlihat nyaman dan rileks
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai