Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

OKSIGENASI PADA Ny. M DI RUANG MELATI 1 RSUD KUDUS

PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 30 Juni 2014
Pukul : 10.00 WIB
Ruang : Melati 1
(v) Auto Anamnesa
(v) Allo Anamnesa

A. BIODATA
1. Biodata Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jekulo, Kudus
Tanggal Masuk : 24 Juni 2014
Cara Masuk : (v) antar keluarga, ( ) ambulan, ( ) datang sendiri
Yang Mengirim : ( ) sendiri, (v) rujukan puskesmas Jekulo
Alasan Masuk : Puskesmas tidak bisa menangani
Diagnosa Medis : TB Paru
No. Register : 589.518
TB, BB : 155 cm, 58 kg
Suhu : 36,7 oC
Nadi : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
Riwayat Alergi ( ) ya, ( ) makanan
( ) obat
( ) lain-lain, sebutkan
( ) tidak
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn. K
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jekulo, Kudus
Hubungan dengan pasien : Suami

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak nafas.

C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien datang ke IGD bersama keluarga dengan keluhan sesak nafas sejak kurang
lebih satu bulan yang lalu, disertai batuk berdahak tetapi dahak sulit keluar.
Sebelumnya pasien di rawat di Puskesmas selama 3 hari, selama di Puskesmas
pasien diberi obat, tetapi pasien tidak mengetahui obat yang diberikan. Kemudian
pasien di rontgen. Setelah mengetahui hasil rontgen, pasien dirujuk ke RSUD
Kudus dengan diagnosa TB Paru melalui IGD pada tanggal 24 Juni 2014 pukul
11.23 WIB. Di IGD pasien dilakukan pemeriksaan TTV dengan hasil tekanan darah
160/90 mmHg, suhu 36,7oC, pernafasan 24 x/menit, nadi 80 x/menit, SPO2 91%.
Pasien mendapatkan terapi codein 3x10 mg, nacetyl sistein 3x600 mg, infus RL 20
tpm. Kemudian pasien dilakukan perawatan lebih lanjut di ruang melati 1.
2. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pasien belum pernah mengalami riwayat penyakit yang diderita pasien saat ini.
Pasien juga belum pernah di rawat di Rumah Sakit.
3. Riwayat Keperawatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita sakit yang dialami pasien saat ini dan tidak ada
anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi
ataupun penyakit menular seperti hepatitis, HIV/AIDS.
D. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL ROY
1. Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi
a. Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum di rawat di Rumah Sakit, pasien sering sesak nafas
dan batuk apabila beraktivitas lebih dan kelelahan.
b. Saat Sakit
DS : pasien mengatakan bahwa ia sering mengalami sesak nafas lalu batuk
ketika tubuhnya digunakan untuk beraktivitas seperti jalan ke kamar mandi.
DO : pasien diberikan bantuan O2 3 L/menit menggunakan nasal kanul. Pasien
terlihat sesak nafas dan batuk. Pernafasan 24 x/menit, tipe pernafasan ronchi,
kedalaman .....
2. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Pasien mengatakan frekuensi makan 3x/hari dengan porsi 1 piring dengan menu
nasi, lauk, sayur, tempe, dan pasien suka minum air putih.
b. Saat Sakit
DS : pasien mengatakan selama dirawat, kurang nafsu makan karena pasien
tidak menyukai menu yang diberikan dari Rumah Sakit. Pasien hanya makan
setengah porsi dan menu yang disediakan yaitu nasi, sayur, dan daging ayam
dengan dikukus.
DO : Antropometri
BB sebelum sakit 60 kg, saat sakit 58 kg
TB 155 cm
IMT = 58/(1,55)2 = 24,1 (normal)
Biochemical
Hb = 11,3 g/dL, Ht = 34,7 %
Clinical Sign
Pasien tampak lemah dan pucat.
Dietary History
Diet pada penderita TB Paru
Sumber karbohidrat sebagai energi pasien diberikan nasi, sumber
protein pasien diberikan daging ayam dengan dikukus, pasien
diberikan sayur labu siam dengan dikukus dan diberikan minuman teh
1 gelas.
3. Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sehari-hari beraktivitas menjadi ibu rumah tangga dan
mengasuh cucunya.
Pasien tidak pernah olahraga karena kata pasien dengan mengasuh cucu sudah
termasuk olahraga dengan mengikuti cucunya jalan kesana kemari. Pasien
mengatakan tidak ada gangguan pada pola tidurnya, pasien biasa tidur kurang
lebih 7 jam dalam sehari dari pukul 22.00-04.00 WIB.
b. Pada waktu sakit
DS: pasien mengatakan selama sakit aktivitasnya terganggu, pasien
memerlukan bantuan dalam memenuhi aktivitasnya selama sakit seperti makan.
Pasien mengatakan pola tidurnya terganggu,-kuantitas... -kualitas... karena
sesak napas dan batuk pada malam hari dan tidak bisa tidur, pasien tidur pada
pagi hari setelah sarapan.
DO: pasien tampak sayu.
4. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB lancar dengan konsistensi lunak,berbau
khas feses dan berwarna kuning kecoklatan.BAK normal dengan warna
kekuningan dan berbau khas.
b. Pada waktu sakit
DS : pasien mengatakan sewaktu sakit BAB lancar, tetapi frekuensi .....dengan
konsistensi padat, berbau khas dan berwarna kuning kecoklatan.BAK normal
dengan warna kekuningan dan berbau khas dengan jumlah urine.....
DO : pasien tidak terpasang kateter
5. Proteksi atau perlindungan (Integritas Integumen)
Pasien tidak mengalami luka tekan atau lecet-lecet pada bagian posterior , turgor
kulit elastis kembali kurang dari 3 detik , tidak terlihat adanya luka atau infeksi pada
kulit pasien.
6. Sensoris
Pasien tidak merasakan nyeri dada saat batuk. Pasien dalam merawat dirinya seperti
mandi, pasien harus menggunakan air hangat, karena pasien merasa kedinginan
karena menggunakan air hangat.
7. Cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan pasien tercukupi, pasien banyak minum air putih sekitar 7 gelas
setiap hari pasien tidak mengalami tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan
saat dilakukan pengkajian, pasien terpasang infus RL 20 tpm.
8. Fungsi neurologis
Kesadaran pasien masih dalam keadaan baik,masih dapat berfungsi dengan baik
dan lancar. Daya ingat yang dimiliki pasien juga masih baik, pasien mampu
mengingat kejadian dulu yang dialaminya, pasien juga mengingat perawat yang
masuk keruangannya untuk melakukan ganti flabot infus atau pemberian obat dan
memberikan asuhan keperawatan.
9. Fungsi endokrin
Pasien sudah mengalami menopause sehingga pasien sudah tidak dapat
memproduksi hormon ekstrogen dan progesteron lagi. Hasil pemeriksaan gula
darah sewaktu pasien menunjukan 103 mg/dl berarsti produksi hormon insulin
pasien masih berfungsi dengan baik

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Penampilan Umum : Lemah
b. Tingkat Kesadaran : Composmentis
GCS : E = 4, M = 6, V = 5
2. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan darah : 130/90 mmHg
b. RR : 24x/menit
c. Temperatur : 36,2 C
d. Nadi : 85x/menit
3. Pemeriksaan Antropometri
BB : 58 kg
Tb : 155 cm
IMT : 24,1 (normal)
4. Kepala
a. bentuk Kepala : simetris, mesocephale dan tidak ada lesi
b. rambut dan kulit kepala : rambut beruban, tidak ada ktombe, kulit kepala
berminyak,kusam dan tidak rontok
c. mata : konjungtiva anemis, pupil berukuran 3mm
(normal), berbentuk bulat dan reflek terhadap cahaya positif.
d. hidung : tidak ada polip, rongga hidung bersih, ada serumen
e. telinga : daun telinga kiri dan kanan simetris, daun telinga
bersih, liang telinga bersih dn fungsi pendengaran baik
f. mulut : mulut bersih, tidak berbau, lidah bersih, gigi masih utuh
dan mukosa bibir kering
g. leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
dan tidak ada peningkatan JVP
5. Dada atau Thorax
Inspeksi (paru)
Bentuk dada : normal, diameter anterior-posterior-transversal 1;2
Ekspansi : simetris
Sifat penapasan : pernapasan dada dan perut
Frekuensi nafas : 34x/menit (tacypnea)
Ritme pernapasan : cepat dan dangkat (kussmaul)
Retraksi Interkosta : tidak ada
Orthopnea : sesak pada waktu posisi berbaring (datar)
Suara batuk : tidak produktif
Palpasi
1. Simetris antara paru kanan dan kiri saat inspirasi dan ekspirasi
2. Tidak terdapat nyeri tekan di seluruh lapang dada
3. Tactille vocal fremitus normal (sama kuat saat bergetar)
Perkusi
Suara perkusi paru hipersonor
Auskultasi
Suara auskultasi bronkhial dan suara tambahan ronkhi
Inspeksi (jantung)
Tidak tampak ictus cordis, tidak terdapat pembesaran jantung
Palpasi : teraba ictuc cordis di ICS 4 dan 5 pada midclavicula sinistra
Perkusi : suara perkusi jantung redup
Auskultasi : BJ I dan II reguller, tidak ada bunyi jantung tambahan seperti murmur
dan gallop
6. Abdomen
Inspeksi : abdomen datar, tidak ada massa
Auskultasin : terdengar bising usus 12x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan di 4 kuadran, tidak terdapat pembesaran
hepar
Perkusi : suara perkusi abdomen timpani
7. Genetalia : tidak ada infeksi, tidak terpasang DC, kebersihan daerah genetalia
terlihat bersih
8. Anus : kebersihan daerah anus terlihat bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi
9. Ekstremitas
a. ekstremitas atas
inspeksi : kekuatan otot lengan pasien masih bagus
palpasi : tidak ada nyeri tekan
motorik : tangan kanan dan kiri normal, dapat digerakan
sensorik : pasien dapat membedakan nyeri, sentuhan dan temperatur
b. ekstremitas bawah
inspeksi : kaki kanan dan kiri pasien terlihat pucat dan tidak ada luka
palpasi : kaki kanan dan kiri tidak terdapat nyeri tekan
motorik : kaiki kanan dan kiri pasien lemah
sensorik : pasien masih dapat merasakan nyeri dan sentuhan

F. DATA PENUNJANG
1. Hasil laboratorium tagal 24 juni 2014 pk 12.37 WIB
Hasil pemeriksaan satuan Nilai normal
Laukosit 11,5 10^3/uL 4,0-12,0
Eritrosit 4,33 Jt/uL 4,5-5,9
Hemoglobin 11,3 g/dL 14,0-18,0
Hamatokrit 34,7 Jt/ul 40-52
Trombosit 297 10^3/ul 150-400
Netrofil 82.3 % 50-70
Limfosit 11,5 % 25-40
Monosit 4,4 % 2-8
Eosinofil 1,0 % 2-4
Basofil 0,4 % 0,1
MCv 80,1 fL 79,0-99,0
MCH 26,1 Pg 27,0-32,0
MCHC 32,6 g/dL 33,0-37,0
Kimia klinik
Ureum 24,5 mg/dL 19-44
Kreatinin 0,6 mg/dL 0,6-1,3

2. Pemeriksaan EKG tanggal 24 juni 2014 pukul 11.30 WIB


Vent rate 90 BPM
PR int 166 ms
PQS dur 98 ms
QT/QTC 374/422 ms
P-R-T axes 50-78
3. Program terapi
a. Cairan infuse
RL+aminophylin ( 24mg dalam 10 ml) drib 20tpm
b. Obat oral
codein 3x10 mg
nacetyl sistein 30 mg/3ml

Anda mungkin juga menyukai