Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

FLU BURUNG
Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I
Dosen Pengampu : Siti Patonah.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:
1. Luluk Romsukhah (20144010001)
2. Sri Mulyani (20144010003)
3. Kholifatur Rosidah (20144010005)
4. Putri Wahyuni Hadiyanti (20144010007)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJEKWESI
BOJONEGORO
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
KASUS
An. S (10 tahun) laki-laki masuk rumah sakit dihantar oleh Ayahnya dengan keluhan
sulit bernapas. Ayah Klien mengatakan anaknya sudah sekitar tiga minggu
mengalami pilek dan batuk. Ayah klien mengatakan An.S selalu mengeluh sakit
kepala Klien mengalami kesulitan saat nafas sejak 1 hari yang lalu karena
penumpukan sekret di saluran pernapasan, klien terkadang batuk dengan
mengeluarkan sedikit sekret berwarna kuning dengan konsitensi kental. Klien
mengatakan badannya panas sejak sehari yang lalu. Ayah klien mengatakan An.S
gemar memelihara burung, sekitar sebulan yang lalu burung peliharaannya mati karna
lemas dan tidak mau makan,kepala bengkak, sekitar mata bengkak. Dari pemeriksaan
fisik ada An.S didapatkan adanya sputum di saluran pernapasan, kemerahan pada
konjungtiva, keadaan umum composmentis. TTV (TD 120/80 mmHg, suhu 38℃,
nadi 90x/menit, RR 32x/menit-irregular). BB anak saat ini 23 kg.
AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO
PROGRAM D-III KEPERAWATAN
Jl. KH. Rosyid KM 5 Ngumpakdalem Dander – Bojonegoro

FORMAT PENGKAJIAN UMUM

Nama Mahasiswa : Ahmad Muhammad


NIM : 201110101
Tanggal Praktek : 06 Oktober 2021
Ruangan : Anggrek
Tanggal Pengkajian : 06 Oktober 2021
Tanggal MRS : 06 Oktober 2021

1. IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : An. S No. Reg : 294884
Nama Panggilan : Satria
Umur / Tanggal Lahir : 10 Tahun/ 1 September 2011
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Laki-laki
Diagnosa Medis : Avian Influenza ( flu burung )

2. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sulit bernapas, demam dan nyeri pada otot dan sendi

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ayah Klien mengatakan anaknya sudah sekitar tiga minggu mengalami gejala flu,
pilek, batuk, demam dan mengeluh sakit kepala. Klien juga mengatakan
mengalami nyeri pada otot dan sendi.

4. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU


Klien sebelumnya tidak pernah sakit seperti ini dan klien tidak pernah masuk
rumah sakit

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ayah klien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit yang sama seperti klien dan tidak ada memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi, DM, penyakit jantung, dan asma.

6. RIWAYAT PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
Psikologis: klien mengatakan sama sekali tidak mengetahui tentang penyakit yang
dialami saat ini. Klien khawatir penyakitnya akan semakin parah.
Klien mendapat sumber koping dari keluaga dan teman-temannya.
Klien mendapatkan dukungan sepenuhnya dari keluarga dan selalu
berdoa untuk kesembuhannya.
Sosial: ayah klien mengatakan hubungan klien dengan masyarakat tempat dia
tinggal sangat baik. Komunikasi keluarga dan tetangga terjalin baik.
Klien juga mengatakan tidak ada kebiasaan lingkungan yang tidak
disukai.
Spiritual: klien mengatakan sebelum sakit rutin beribadah dan setelah sakit ia
tidak melakukan ibadah karna sering mengeluh.

7. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


a. POLA NUTRISI DAN CAIRAN
Dirumah: Klien mengatakan makan 3 x/hari dengan menu nasi dan lauk pauk.
Klien minum sekitar 7 – 8 gelas perhari berupa air putih, teh, dan susu.
Di RS: Klien mengatakan makan 2x/hari dengan menu nasi dan lauk pauk.
Klien minum sekitar 5-6 gelas sehari berupa air putih.

b. POLA ELIMINASI
BAB dirumah: klien mengatakan klien BAB 1-2x sehari, warna kuning, dan
berbau khas serta tidak ada keluhan.
Di RS: Klien BAB 1 - 2 kali / hari dengan konsistensi lunak dan
berwarna kuning.
BAK dirumah: klien mengatakan klien BAK 5 – 6 x sehari warna kuning dan
berbau khas.
Di RS : klien mengatakan klien BAK 4-5x/hari warna kuning dan
berbau khas.

c. POLA ISTIRAHAT/TIDUR
Dirumah: klien mengatakan klien istirahat siang 1- 2 jam sehari dan tidur
malam 7 - 8 jam.
Di RS: Klien terbaring di tempat tidur saja dan sering terlihat tidur kurang
lebih 11 jam/hari.

d. POLA AKTIVITAS KERJA DAN LATIHAN


Dirumah: Klien biasa pergi sekolah dan bermain bersama teman-temannya.
Di RS: Klien hanya berbaring di tempat tidur dan sesekali duduk untuk makan
dan minum.

e. POLA KEBERSIHAN DIRI


Dirumah: Klien mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari dan keramas, serta
potong kuku kalau panjang
Di RS: Pada saat pengkajian klien diseka 1 x/hari oleh perawat ruangan, sikat
gigi belum ada.
f. POLA SEKSUALITAS/REPRODUKSI
Tidak dilakukan pemeriksaan Pola Seksualitas
g. POLA NILAI/KEYAKINAN
Klien rajin beribadah dan selalu berdoa untuk meminta kesembuhannya
h. POLA KOPING (PENANGANAN STRES)
Klien mendapat sumber koping dari keluaga dan teman-temannya.
8. KEADAAN/PENAMPILAN/KESAN UMUM PASIEN
Klien terlihat lemah dan kesadaran compos metis.

9. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL


a. SUHU TUBUH : 38˚C
b. DENYUT NADI : 90x/ menit
c. TENSI DARAH : 120/80 mmHg
d. RESPIRASI : 32x/ menit
e. TB/BB: 140 cm/ 23 kg

10. PEMERIKSAAN FISIK (Diutamakan pada system terganggu sesuai dengan


penyakit)
a. PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER
- Rambut/Kulit Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada tonjolan dan oedema, tidak ada nyeri
tekan
- Mata
Sclera putih, konjungtiva kemerahan ,reflek pupil isokhor, palpebra tidak
ada lesi dan oedema, lensa normal tidak keruh
- Hidung
Bentuk hidung normal tidak ada septum deviasi dan polipnasi, terdapat
secret berwarna kuning dan konsistensi kental
- Telinga
Telinga klien simetris terlihat bersih dan terdapat secret yang lembab
berwarna kuning
- Mulut/Bibir/Gigi
Pada mulut, bibir klien agak kering dan pucat, gigi klien putih bersih,
terdapat caries di bagian gigi belakang sebelah kiri. Klien tidak
menggunakan gigi palsu.
b. PEMERIKSAAN INTEGUMEN/KULIT/KUKU
Kulit : bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mamae,
papilla menonjol.
Kuku : bersih, kuku pendek, tidak ada gangguan pada kuku
c. PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN KETIAK (bila diperlukan)
Tidak dilakukan pemeriksaan payudara
d. PEMERIKSAAN THORAX/PARU
INSPEKSI : Pengembangan paru kiri dan kanan simetris dan dada
klien terlihat ada retraksi atau otot bant napas
PALPASI : Tidak ada nyeri tekan
PERKUSI : Pada lapang paru terdapat bunyi sonor
AUSKULTASI : Pada lapang paru terdengar bunyi suara napas vesikuler
e. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI : iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar,
tidak tampak pelebaran vena jantung
PALPASI : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran
PERKUSI : batas-batas jantung normal
AUSKULTASI : S1 dan S2 murni, tidak terdengar bising jantung

f. PEMERIKSAAN PUNGGUNG
Tidak dilakukan pemeriksaan punggung
g. PEMERIKSAAN ABDOMEN
INSPEKSI : Tidak terdapat pembesaran,tidak ada lesi,warna kulit
sawo matang dan terlihat bersih
PALPASI : Tidak mengalami nyeri tekan,abdomen tidak mengalami
asites,tidak terdapat hepatomegali,splenomegali,maupun
tumor.
PERKUSI : Abdomen terdengar bunyi timpani
AUSKULTASI : Peristaltik usus 20x/menit
h. PEMERIKSAAN KELAMIN DAN SEKITARNYA (bila diperlukan)
Genetalia : Genetalia klien terlihat normal tidak terdapat hipospadia
ataupun epispadia tidak terjadi hernia,tidak terdapat
oedema dan tumor pada genetalia

Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan


i. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Normal
j. PEMERIKSAAN MUSCULOSKELETAL
Ekstremitas simetris, tidak terdapat edema
k. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Normal
l. PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIS
Pemeriksaan Laboratorium: tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium
m. TERAPI MEDIS
No Nama Obat Dosis Rute Waktu
1 Paracetamol 200 mg/8 jam Oral 3x1
2 Asam Mefanamat 500 mg/8 jam Oral 3x1

n. HARAPAN KLIEN/KELUARGA SEHUBUNGAN DENGAN PENYAKITNYA


Harapan keluarga setelah pasien pulang ke rumah, pasien diharapkan bisa sembuh
seperti keadaan sebelumnya, dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya juga.

Bojonegoro, 07 Oktober 2021


ANALISA DATA

Nama Pasien : An.S


Umur : 10 Tahun
No. Register : 294884

DATA KEMUNGKINAN TANDA


NO MASALAH
SUBYEKTIF/OBYEKTIF PENYEBAB TANGAN
1. DS: Ketidakefektifan Sekresi yang
- Klien mengatakan kesulitan bersihan jalan tertahan
saat nafas napas
- Klien mengatakan terkadang
batuk dengan mengeluarkan
sedikit sekret berwarna
kuning dengan konsistensi
kental
DO:
- Adanya sekret di saluran
pernapasan.
- Bibir klien terlihat agak
kering dan pucat
- Pada dada klien terlihat ada
retraksi/otot bantu napas.
- TTV (TD :120/80mmHg,
suhu 38˚C, nadi 90x/menit,
RR 32x/menit-irregular)

2. DS : Nyeri akut Agen cedera


- Klien mengatakan biologis
mengalami nyeri pada otot
dan sendi.
- Klien mengatakan nyeri
semakin terasa apabila
kaki/tangannya digerakan
atau dipegang.
DO:
- Klien terlihat meringis
- Klien tampak lemas

3. DS: Hipertermia Proses


- Ayah klien mengatakan infeksi
badannya teraba panas penyakit
DO:
- S : 38˚C
- Klien tampak gelisah,
terkadang tampak meringis
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. S


Umur : 10 Tahun
No. Register : 294884
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. 06-09-2021 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d sekresi yang tertahan
Nyeri akut b.d agen cedera biologis
Hipertermia b.d proses infeksi penyakit

2. 07-09-2021 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d sekresi yang tertahan


Nyeri akut b.d agen cedera biologis
Hipertermia b.d proses infeksi penyakit

3. 08-09-2021 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d sekresi yang tertahan


Nyeri akut b.d agen cedera biologis
Hipertermia b.d proses infeksi penyakit
RENCANA KEPERAWATAN (INTERVENSI)

Nama Pasien : An. S


Umur : 10 Tahun
No. Register : 294884
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD
1. Ketidakefektifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1.Auskultasi bunyi 1.Menunjukkan kelainan pada
napas b.d sekresi yang tertahan keperawatan pada An.S selama napas(catat adanya bunyi saluran pernapasan
3x24 jam diharapkan klien napas, misal mengi, krekels,
dapat bernapas tanpa hambatan ronki)
dengan KH 2.Monitor TTV 2.Mengetahui tanda
- Saluran napas kekurangan asupan O2
bersih,tidak ada sputum 3.Kaji tanda-tanda sianosis 3.Mengidetifikasi tanda-tannda
yang berlebihan abnormal
- Tidak terdapat retraksi 4.Berikan posisi yang 4.Meningkatkan kenyamanan
dada nyaman bagi pasien pasien
- TTV dalam rentang 5.Ajarkan klien teknik batuk 5.Mengeluarkan sputum yang
normal : efektif tertahan
Nadi : 80-100x/mnt RR: 6.Kolaborasikan pemberian 6.Meningkatkan suplai oksigen
16-24x/mnt TD:120/60- terapi oksigen bila memungkinkan
140/90mmHg Suhu: 7.Kolaborasikan pemberian 7.Mempercepat penyembuhan
36,5-37,5 obat mukolitik

2. Nyeri akut b.d agen cidera biologis Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji riwayat,karakteristik 1.Mengetahui tingkat nyeri
keperawatan pada An.S selama lokasi dan skala nyeri agar perawatan berjalan efektif
3x24 jam diharapkan nyeri 2.Anjurkan tekhnik distraksi 2.Dapat mengurangi nyeri
pasien dapat hilang / berkurang dan relaksasi
dengan KH:
3.Berikan posisi yang 3.Mengurangi nyeri dan
- Nyeri hilang /
berkurang nyaman memenuhi rasa nyaman
- Skala nyeri 0-1 4 .Ciptakan lingkungan yang 4.Menurunkan reaksi stimulus
tenang dari luar
5.Kolaborasi dalam 5.Mengurangi nyeri
pemberian obat analgetik

3. Hipertermia b.d Proses infeksi Dalam perawatan 3x24 jam 1.Ukur suhu tubuh secara 1.Untuk memudahkan
penyakit diharapkan suhu tubuh berada berkala intervensi
pada batas normal dengan KH: 2.Berikan kompres hangat 2.Merangsang daerah pada
- Klien tampak baik
- Suhu tubuh 36,5-37˚C frontal hipotalamus untuk
- Tubuh tidak teraba mengatur panas
panas 3.Anjurkan orang tua klien 3.Mempercepat penurunan
untuk memberi banyak panas
minum pada klien
4.Anjurkan orang tua klien 4.Memakai pakaian tebal akan
untuk memberikan pakaian menghalangi proses hilangnya
yang tipis kepada klien panas
5.Kolaborasi dalam 5.Menurunkan/menghilangkan
pemberian obat anti piretik panas
LEMBAR PELAKSANAAN

Nama Pasien : An.S


Umur : 10 Tahun
No. Register : 294884
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
1. Rabu/ 06- 08.15  Melakukan Auskultasi - Hasil: Bunyi
09-2021 bersihan jalan bunyi napas klien
napas(catat adanya ronkhi, dan
klien
napas b.d sekresi bunyi
mengatakan
napas, misal mengi, masih sesak
yang tertahan krekels, nafas
ronki)
 Memonitor TTV - Hasil:
TD: 120/80 mmHg
S: 38℃
N: 90x/memit
RR: 32x/menit
irregular
 Mengkaji tanda-tanda - Hasil: Klien
sianosis tidak ada tanda-
tanda sianosis
 Memberikan posisi yang - Hasil:klien
nyaman bagi pasien mengatakan
nyaman dengan
posisinya
 Mengajarkan klien - Hasil: klien
memahami dan
teknik batuk efektif
mau mencoba
teknik batuk
efektif
 Berkolaborasikan - Hasil: Klien
pemberian terapi mampu
oksigen bila melakukan
memungkinkan pernapsan perut
 Berkolaborasikan - Hasil:dahak
pemberian terapi obat masih agak
mukolitik kental

 Mengkaji cedera - Hasil: Nyeri


09.00 pada perut
biologis
riwayat,karakteristik dengan skala 3
lokasi dan skala nyeri
 Menganjurkan tekhnik - Hasil: Klien
distraksi dan relaksasi mampu
melakukan
teknik
distraksidan
relaksasi
 Memberikan posisi yang - Hasil:Klien
nyaman mengatakan
nyaman dengan
posisi semi
fowler
 Menciptakan lingkungan - Hasil:Klien
yang tenang mengatakan
lingkungan
sekitar bersih
dan bebas
polusi
 Berkolaborasi dalam - Hasil: Nyeri
pemberian obat pada perut
analgetik Asam sedikit
Mefanamat 500mg tab berkurang

10.00  Mengukur suhu tubuh - Hasil: 38℃


secara berkala
 Memberikan compress - Hasil: Klien
hangat pada daerah mengatakan
frontal nyaman
 Menganjurkan orang tua - Hasil: Klien
klien untuk memberi mampu minum
banyak minum pada 2,1-3,3 liter per
klien hari
- Hasil: Klien
 Menganjurkan orang tua
mau memakai
klien untuk memakaikan
pakaian yang
klien pakaian yang tipis
tipis supaya
tidak terlalu
panas
- Hasil: suhu
 Berkolaborasi dalam
tubuh 38℃
pemberian terapi:
inj.paracetamol
200mg/8jam

2 Kamis/07- 08.15  Melakukan Auskultasi - Hasil: Bunyi


09-2021 bersihan jalan bunyi ronkhi sudah
napas(catat adanya berkurang,
napas b.d sekresi bunyi klien
napas, misal mengi, mengatakan
yang tertahan krekels, sesak nafas
ronki) berkurang,
Sekret bewarna
putih
 Memonitor TTV - Hasil:
o TD: 120/80
mmHg
o S: 37,5℃
o N: 90x/menit
o RR:
32x/menit
 Mengkaji tanda-tanda irregular
sianosis - Hasil: Klien
tidak ada tanda-
tanda
 Memberikan posisi yang Sianosis
nyaman bagi pasien - Hasil: klien
mengatakan
nyaman dengan
 Mengajarkan klien posisinya
teknik batuk efektif - Hasil: klien
memahami dan
mau mencoba
teknik batuk
 Berkolaborasikan
efektif
pemberian terapi - Hasil: Klien
oksigen bila mampu
memungkinkan melakukan
 Berkolaborasikan pernapsan perut
pemberian terapi obat - Hasil: dahak
mukolitik masih agak
09.00 kental
 Mengkaji cedera
biologis - Hasil: Nyeri
riwayat,karakteristik pada perut
lokasi dan skala nyeri dengan skala 2
 Menganjurkan teknik
distraksi dan relaksasi - Hasil: Klien
mampu
melakukan
teknik distraksi
 Memberikan posisi yang dan relaksasi
nyaman - Hasil: Klien
mengatakan
nyaman dengan
posisi semi
 Menciptakan lingkungan fowler
yang tenang - Hasil: Klien
mengatakan
lingkungan
sekitar bersih
dan bebas
 Berkolaborasi dalam polusi
pemberian obat - Hasil: Nyeri
analgetik Asam pada perut
Mefanamat 500mg tab sedikit
berkurang
10.00  Mengukur suhu tubuh
secara berkala - Hasil: 37,5℃
 Memberikan compress
hangat pada daerah - Hasil: Klien
frontal mengatakan
 Menganjurkan orang tua nyaman
klien untuk memberi - Hasil: Klien
banyak minum pada mampu minum
klien 2,1-3,3 liter per
 Menganjurkan orang tua hari
klien untuk memakaikan - Hasil: Klien
klien pakaian yang tipis mau memakai
pakaian yang
tipis supaya
tidak terlalu
 Berkolaborasi dalam panas
pemberian terapi: - Hasil: suhu
inj.paracetamol tubuh 37,5℃
200mg/8jam

3. Jum’at/08- 08.15  Melakukan Auskultasi - Hasil: Bunyi


09-2021 bersihan jalan bunyi ronkhi sudah
napas(catat adanya berkurang,
napas b.d sekresi bunyi klien
napas, misal mengi, mengatakan
yang tertahan krekels, sesak nafas
ronki) berkurang,
Sekret bewarna
putih
 Memonitor TTV - Hasil:
o TD: 120/80
mmHg
o S: 37℃
o N:
90x/menit
o RR:
32x/menit
irregular
 Mengkaji tanda-tanda
- Hasil: Klien
sianosis
tidak ada tanda-
tanda sianosis
 Memberikan posisi yang - Hasil: klien
nyaman bagi pasien mengatakan
nyaman dengan
posisinya
- Hasil: klien
 Mengajarkan klien memahami dan
teknik batuk efektif mau mencoba
teknik batuk
efektif
 Berkolaborasikan - Hasil: Klien
pemberian terapi mampu
oksigen bila melakukan
memungkinkan pernapsan perut

09.00 - Hasil: dahak


 Berkolaborasikan
pemberian terapi obat tidak terlalu
mukolitik kental
 Mengkaji cedera - Hasil: Nyeri
biologis pada perut
riwayat,karakteristik dengan skala 1
lokasi dan skala nyeri
- Hasil: Klien
 Menganjurkan teknik
mampu
distraksi dan relaksasi
melakukan
teknik distraksi
dan relaksasi
- Hasil: Klien
 Memberikan posisi yang
mengatakan
nyaman
nyaman dengan
posisi semi
fowler
- Hasil: Klien
 Menciptakan lingkungan
mengatakan
yang tenang
lingkungan
sekitar bersih
dan bebas
polusi
- Hasil: Nyeri
 Berkolaborasi dalam
pada perut
pemberian obat
sedikit
analgetik Asam
berkurang
Mefanamat 500mg tab
10.00
 Mengukur suhu tubuh - Hasil: 37℃
secara berkala
 Memberikan compress - Hasil: Klien
hangat pada daerah mengatakan
frontal nyaman
 Menganjurkan orang tua - Hasil: Klien
klien untuk memberi mampu minum
banyak minum pada 2,1-3,3 liter per
hari
klien
 Menganjurkan orang tua - Hasil: Klien
klien untuk memakaikan mau memakai
klien pakaian yang tipis pakaian yang
tipis supaya
tidak terlalu
panas
- Hasil: suhu
 Berkolaborasi dalam tubuh 37℃
pemberian terapi:
inj.paracetamol
200mg/8jam

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : An.S
Umur : 10 Tahun
No. Register : 294884
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL EVALUASI
1. Ketidakefektifan bersihan jalan 06-09-2021 S:
napas b.d sekresi yang tertahan Pukul: 12.00  Klien mengatakan
nyaman dengan posisinya
 Klien mengatakan masih
sesak nafas
O
 Bunyi napas klien ronkhi
 TD: 120/80 mmHg
 S: 38℃
 N: 90x/menit
 RR: 32x/menit irregular
 Klien tidak ada tanda-
tanda sianosis
 Klien mampu melakukan
teknik batuk efektif
 Klien mampu melakukan
pernapasan perut
A
 Masalah belum teratasi
P
 Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan Auskultasi
bersihan jalan nafas
2. Kolaborasi dalam
pemberian obat analgetik
Asam Mefanamat 500mg
tab

Nyeri akut b.d agen cidera 06-09-2021 S


biologis Pukul: 12.00  Klien mengatakan sesak
nafas berkurang
 Klien mengatakan
nyaman dengan posisi
semi fowler
 Klien mengatakan
lingkungan sekitar tenang
dan bebas polusi

O
 Bunyi ronkhi berkurang
 Nyeri perut dengan skala
3
 Klien mampu melakukan
teknik distraksi dan
relaksasi
A
 Masalah teratasi
sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji cedera biologis
riwayat,karakteristik
lokasi dan skala nyeri
2. Kolaborasi dalam
pemberian obat analgetik
Asam Mefanamat 500mg
tab

Hipertermia b.d Proses infeksi 06-09-2021 S


penyakit Pukul: 12.00  Klien mengatakan
nyaman dengan kompres
hangat
O
 Nyeri pada perut dengan
skala 1
 Suhu 38℃
 Nyeri pada perut masi
sedikit ada
A
 Masalah teratasi sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
1. Kolaborasi dalam
pemberian terapi:
inj.paracetamol
200mg/8jam
2. Kolaborasi dalam
pemberian obat
analgetik Asam
Mefanamat
500mg tab

2. Ketidakefektifan bersihan jalan 07-09-2021 S


napas b.d sekresi yang tertahan Pukul: 12.00  Klien mengatakan
nyaman dengan posisinya
 Klien mengatakan masih
sesak nafas
 Sekret mulai tidak kental
O
 Bunyi napas klien sedikit
ronkhi
 TD: 120/80 mmHg
 S: 37,5℃
 N: 90x/menit
 RR: 32x/menit irregular
 Klien tidak ada tanda-
tanda sianosis
 Klien mampu melakukan
teknik batuk efektif
 Klien mampu melakukan
pernapasan perut
A
 Masalah teratasi sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan
Auskultasi bersihan
jalan nafas
2. Kolaborasi dalam
pemberian obat
analgetik Asam
Mefanamat 500mg
tab
Nyeri akut b.d agen cidera 07-09-2021
S
biologis Pukul: 12.00  Klien mengatakan sesak
nafas berkurang
 Klien mengatakan
nyaman dengan posisi
semi fowler
 Klien mengatakan
lingkungan sekitar tenang
dan bebas polusi
O
 Bunyi ronkhi berkurang
 Nyeri perut dengan skala
2
 Klien mampu melakukan
teknik distraksi dan
relaksasi
A
 Masalah teratasi
sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji cedera biologis
riwayat,karakteristik
lokasi dan skala nyeri
- Kolaborasi dalam
pemberian obat analgetik
Asam Mefanamat 500mg
tab
Hipertermia b.d Proses infeksi
penyakit 07-09-2021
Pukul: 12.00 S
 Klien mengatakan
nyaman dengan kompres
hangat
O
 Nyeri pada perut dengan
skala 1
 Suhu 37,5℃
 Nyeri pada perut masi
sedikit ada
A
 Masalah teratasi sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi dalam
pemberian terapi:
inj.paracetamol
200mg/8jam
- Kolaborasi dalam
pemberian obat analgetik
Asam Mefanamat 500mg
tab

3. Ketidakefektifan bersihan jalan 08-09-2021 S


napas b.d sekresi yang tertahan Pukul: 12.00  Klien mengatakan
nyaman dengan posisinya
 Klien mengatakan masih
sesak nafas, sekret sudah
tidak kental dan berwarna
putih
O
 Bunyi ronkhi berkurang
 TD: 120/80 mmHg
 S: 37℃
 N: 90x/menit
 RR: 32x/menit irregular
 Klien tidak ada tanda-
tanda sianosis
 Klien mampu melakukan
teknik batuk efektif
 Klien mampu melakukan
pernapasan perut
A
 Masalah teratasi sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
- Melakukan Auskultasi
bersihan jalan nafas
- Kolaborasi dalam
pemberian obat analgetik
Asam Mefanamat 500mg
tab

Nyeri akut b.d agen cidera


08-09-2021 S
biologis
Pukul: 12.00  Klien mengatakan sesak
nafas berkurang
 Klien mengatakan
nyaman dengan posisi
semi fowler
 Klien mengatakan
lingkungan sekitar tenang
dan bebas polusi
O
 Bunyi ronkhi berkurang
 Nyeri perut dengan skala
1
 Klien mampu melakukan
teknik distraksi dan
relaksasi
A
 Masalah teratasi
sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
- Mengkaji cedera biologis
riwayat,karakteristik
lokasi dan skala nyeri
- Kolaborasi dalam
pemberian obat analgetik
Asam Mefanamat 500mg
tab

Hipertermia b.d Proses infeksi 08-09-2021


penyakit S
Pukul: 12.00
 Klien mengatakan
nyaman dengan kompres
hangat
O
 Nyeri pada perut dengan
skala 1
 Suhu 37℃
 Nyeri pada perut masi
sedikit ada
A
 Masalah teratasi sebagian
P
 Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi dalam
pemberian terapi:
inj.paracetamol
200mg/8jam
- Kolaborasi dalam
pemberian obat analgetik
Asam Mefanamat 500mg
tab
EVALUASI

1. Evaluasi Formatif
Nama Pasien : An. S
Umur : 10 Tahun
No. Register : 294884
No
Dx Tanggal: 06-09-2021 Tanggal: 07-09-2021 Tanggal: 08-09-2021
Kep
1. S: S S
 Klien mengatakan  Klien mengatakan  Klien mengatakan
nyaman dengan nyaman dengan nyaman dengan
posisinya posisinya posisinya
 Klien mengatakan  Klien mengatakan  Klien mengatakan
masih sesak nafas masih sesak nafas masih sesak
O  Sekret mulai nafas, sekret
 Bunyi napas klien tidak kental sudah tidak kental
ronkhi O dan berwarna
 TD: 120/80 mmHg  Bunyi napas klien putih
 S: 38℃ sedikit ronkhi O
 N: 90x/menit  TD: 120/80  Bunyi ronkhi
 RR: 32x/menit mmHg berkurang
irregular  S: 37,5℃  TD: 120/80
 Klien tidak ada  N: 90x/menit mmHg
tanda-tanda  RR: 32x/menit  S: 37℃
sianosis irregular  N: 90x/menit
 Klien mampu  Klien tidak ada  RR: 32x/menit
melakukan teknik tanda-tanda irregular
batuk efektif sianosis  Klien tidak ada
 Klien mampu  Klien mampu tanda-tanda
melakukan melakukan teknik sianosis
pernapasan perut batuk efektif  Klien mampu
A  Klien mampu melakukan teknik
 Masalah belum melakukan batuk efektif
teratasi pernapasan perut  Klien mampu
P A melakukan
 Intervensi  Masalah teratasi pernapasan perut
dilanjutkan sebagian A
- Melakukan P  Masalah teratasi
Auskultasi  Intervensi sebagian
bersihan jalan dilanjutkan P
nafas - Melakukan  Intervensi
- Kolaborasi dalam Auskultasi dilanjutkan
pemberian obat bersihan jalan - Melakukan
analgetik Asam nafas Auskultasi
Mefanamat 500mg - Kolaborasi dalam bersihan jalan
tab pemberian obat nafas
analgetik Asam - Kolaborasi dalam
Mefanamat pemberian obat
500mg tab analgetik Asam
Mefanamat
500mg tab

2. S: S S
- Klien mengatakan  Klien mengatakan  Klien mengatakan
sesak nafas sesak nafas sesak nafas
berkurang berkurang berkurang
- Klien mengatakan  Klien mengatakan  Klien mengatakan
nyaman dengan nyaman dengan nyaman dengan
posisi semi fowler posisi semi fowler posisi semi fowler
- Klien mengatakan  Klien mengatakan  Klien mengatakan
lingkungan sekitar lingkungan lingkungan sekitar
tenang dan bebas sekitar tenang dan tenang dan bebas
polusi bebas polusi polusi
O: O O
- Bunyi ronkhi  Bunyi ronkhi  Bunyi ronkhi
berkurang berkurang berkurang
- Nyeri perut dengan  Nyeri perut  Nyeri perut
skala 3 dengan skala 2 dengan skala 1
- Klien mampu  Klien mampu  Klien mampu
melakukan teknik melakukan teknik melakukan teknik
distraksi dan distraksi dan distraksi dan
relaksasi relaksasi relaksasi
A: A A
- Masalah teratasi
 Masalah  Masalah
sebagian
teratasi teratasi
sebagian sebagian
P:
P P
Intervensi dilanjutkan
 Intervensi  Intervensi
- Mengkaji cedera
dilanjutkan dilanjutkan
biologis
- Mengkaji cedera - Mengkaji cedera
riwayat,karakteristi
biologis biologis
k lokasi dan skala
riwayat,karakteris riwayat,karakteris
nyeri
tik lokasi dan tik lokasi dan
- Kolaborasi dalam
skala nyeri skala nyeri
pemberian obat
- Kolaborasi dalam - Kolaborasi dalam
analgetik Asam
pemberian obat pemberian obat
Mefanamat 500mg
analgetik Asam analgetik Asam
Mefanamat Mefanamat
500mg tab 500mg tab
3. S: S S
- Klien mengatakan  Klien mengatakan  Klien mengatakan
nyaman dengan nyaman dengan nyaman dengan
kompres hangat kompres hangat kompres hangat
O O
O:  Nyeri pada perut  Nyeri pada perut
- Nyeri pada perut dengan skala 1 dengan skala 1
dengan skala 1  Suhu 37,5℃  Suhu 37℃
- Suhu 38℃  Nyeri pada perut  Nyeri pada perut
- Nyeri pada perut masi sedikit ada masi sedikit ada
masi sedikit ada A A
 Masalah teratasi  Masalah teratasi
A: sebagian sebagian
- Masalah teratasi P P
sebagian  Intervensi  Intervensi
dilanjutkan dilanjutkan
P: - Kolaborasi dalam - Kolaborasi dalam
Intervensi dilanjutkan pemberian terapi: pemberian terapi:
- Kolaborasi dalam inj.paracetamol inj.paracetamol
pemberian terapi: 200mg/8jam 200mg/8jam
inj.paracetamol - Kolaborasi dalam - Kolaborasi dalam
200mg/8jam pemberian obat pemberian obat
- Kolaborasi dalam analgetik Asam analgetik Asam
pemberian obat Mefanamat Mefanamat
analgetik Asam 500mg tab 500mg tab
Mefanamat 500mg
tab
2. Evaluasi Sumatif

SUMARRY

1. Diagnosa Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d sekresi yang tertahan


dapat teratasi sebagian karena memenuhi kriteria hasil sbb:
- Saluran napas bersih,tidak ada sputum yang berlebihan
- Tidak terdapat retraksi dada
- TTV dalam rentang normal :
 TD: 120/80 mmHg
 S: 37℃
 N: 90x/menit
 RR: 32x/menit irregular
2. Diagnosa Nyeri akut b.d agen cidera biologis dapat teratasi sebagian
karena memenuhi kriteria hasil sbb:
- Nyeri hilang / berkurang
- Skala nyeri 1
3. Diagnosa Hipertermia b.d Proses infeksi penyakit dapat teratasai sebagian
karenamemenuhi kriteria hasil sbb:

- Klien tampak baik


- Suhu tubuh 36,5-37˚C
- Tubuh tidak teraba panas

Anda mungkin juga menyukai