DEFENISI
1. Penatalaksanaan Medis
Pengobatan umum dengan perawatan yang baik, isolasi dan
pengawasan EKG yang dilakukan pada permulan dirawat satu minggu
kemudian dan minggu berikutnya sampai keadaan EKG 2 kali berturut-
turut normal dan pengobatan spesifik.
Pengobatan spesifik untuk difteri :
ADS (Antidifteri serum), 20.000 U/hari selama 2 hari berturut-turut
dengan sebelumnya harus dilakukan uji kulit dan mata.
Antibiotik, diberikan penisillin prokain 5000U/kgBB/hari sampai 3
hari bebas demam. Pada pasien yang dilakukan trakeostomi
ditambahkan kloramfenikol 75mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis.
• Kortikosteroid, untuk mencegah timbulnya komplikasi miokarditis
yang sangat membahayakan, dengan memberikan predison
2mg/kgBB/hari selama 3-4 minggu. Bila terjadi sumbatan jalan nafas
yang berat dipertimbangkan untuk tindakan trakeostomi. Bila pada
pasien difteri terjadi komplikasi paralisis atau paresis otot, dapat
diberikan strikin ¼ mg dan vitamin B1 100 mg tiap hari selama 10
hari.
2. Penatalaksanaan keperawatan
Bila terjadi sumbatan jalan napas perawat bisa melakukan :
Berikan O2
Baringkan setengah duduk
Pasang infus (bila belum dipasang)
Pengkajian
Identitas
Umur : Biasanya terjadi pada anak-anak umur 2-10
tahun dan jarang ditemukan pada bayi berumur
dibawah 6 bulan dari pada orang dewasa diatas 15 tahun
Suku bangsa : Dapat terjadi diseluruh dunia terutama di
negara-negara miskin
Tempat tinggal : Biasanya terjadi pada penduduk di
tempat-tempat pemukiman yang rapat-rapat, higine dan
sanitasi jelek dan fasilitas kesehatan yang kurang.
Keluhan Utama
Biasanya klien marasakan demam yang tidak terlalau tinggi,
lesu, pucat, sakit kepala, anoreksia, lemah
Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien mengalami demam yang tidak terlalu tinggi,
lesu, pucat, sakit kepala, anoreksia
Riwayat Kesehatan Dahulu
Biasanya klien mengalami peradangan kronis pada tonsil,
sinus, faring, laring, dan saluran nafas atas dan mengalami
pilek dengan sekret bercampur darah
Riwayat Penyakit Keluarga
Biasanya adanya keluarga yang mengalami difteri
Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola nutrisi dan metabolism
Jumlah asupan nutrisi kurang disebabkan oleh anoraksia
2. Pola aktivitas
Biasanya klien mengalami gangguan aktivitas karena malaise
dan demam
3. Pola istirahat dan tidur
Biasanya klien mengalami sesak nafas sehingga mengganggu
istirahat dan tidur
4. Pola eliminasi
Biasanya klien mengalami penurunan jumlah urin dan feses
karena jumlah asupan nutrisi kurang disebabkan oleh
anoreksia
PEMERIKSAAN FISIK DIFTERI
TTV Nadi : meningkat
TD : menurun
RR : meningkat
Suhu : Meningkat
1. Kepala : terasa nyeri kepala
2. Mata : konjungtiva anemis,
3. Mulut : Terdapat Edema mukosa
4. Lidah : lidah kotor, anoreksia
5. Tenggorokan : Pada tenggorakan ada luka, Adanya pembentukan selaput di
tenggorokan berwarna putih ke abu abuan kotor
6. Leher : Pembesaran kelenjar getah bening,
7. hidung : Ada sekret dihidung
8. Pernapasan : Produksi sputum meningkat,Dyspnea, Pernapasan cepat dan
dangkal, Penggunaan otot bantu pernapasan, Terdengar wheezing
7. Integumen : Turgor kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN