Anda di halaman 1dari 27

Contoh kasus askep 1

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOA FEBRIS

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 juni 2010 pada jam 19.00
1. Identitas pasien
Nama : an B
Tanggal lahir : 4 mei 2008
Umur : 2 tahun 1 bulan
Nama ayah : Tn X
Nama ibu : Ny Y
Pekerjaan ayah : SWASTA
Pekerjaan ibu : IRT
Pendidikan ayah: :-
Pendidikan iibu :-
Alamat : Kampung Sumbawa
Agama : Islam
Suku bangsa : Bima / Indonesia

2. Keluhan utama
Badan teraba panas

3. Riwayat penyakit sekarang


Keluarga mengatakan bahwa anaknya panas, makan minum kurang, muntah 1 serta
keluar keringat berlebih

4. Riwayat kesehatan masa lalu


a) Penyakit waktu kecil
Keluarga mengatakan bahwa anaknya tidak pernah menderita penyakiy ini
sebelumnya.
b) Pernah dirawat dirumah sakit
Keluarga mengatakan bahwa anaknya tidak pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya
c) Obat-obatan yang digunakan
Sanmol sirup ukuran 120 ml, dengan dosis 3 sehari sendok.
d) Tindakan operasi
Tidak pernah mengalami tindakan operasi
e) Kecelakaan
Tidak pernah mengalamvvCsi kecelakaan
f) Imunisasi
Pasien telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT, Polio, serta Campak

5. Riwayat kehamilan dan kelahiran


a. Prenatal
Tidak melakukan anamnesis
b. Intranatal
Ibu menagatakan bahwa proses kelahiran anaknya ini dibantu oleh bidan.
c. Postnatal
Tidak melakukan anamnesis

d. Riwayat kesehatan keluarga


a. Penyakit yang diderita anggota keluarga
Keluarga mengatakan bahwa pasien tidak penah mengalami penyakit ini sebelumnya,
maupun penyakit lainnya.
b. Riwayat penyakit keturunan
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit ini sebelumnya,
c. Genogram
Febris bukan merupakan penyakit keturunan, tidak ada riwayat anaknya pernah
demam.

d. Riwayat sosial
a) Yang mengasuh
Pasien diasuh oleh orang tua kandung
b) Hubungan dengan anggota keluarga
Pasien merupakan anak yang berbahagia
c) Hubungan dengan teman sebaya
Pasien tidak rewel serta selalu ceria
d) Pembawaan secara umum
normal
e) Lingkungan rumah
Keluarga mengatakan rumahnya terletak didaerah padat penduduk

e. Pengkajian nutrisi
a) Berat badan
Sebelum sakit = 10 kg
Saat sakit = 9 kg
b) Panjang badan
Tidak melakukan anamnesis
c) Kebiasaan pemberian makanan
ebelum sakit : pasien mampu menghabiskan 1 porsi makanya
saat sakit : pasien hanya mampu menghabiskan 3
sendok makanan.
d) Diet khusus
Pasien tidak mempunyai pantangan makanan.
f. Pola sehari- hari
a) Pola istirahat / tidur
Sebelum sakit : pasien tidur 12 jam/hari siang dan malam
Saat sakit : tidur pasien tidak berubah, yaitu 12 jam/hari siang
dan malam
b) Pola kebersihan
Sebelum sakit : pasien dimandikan oleh orangtuanya setiap
2 sehari
Saat sakit : keluarga hanya melapnya menggunakan air
bersih, ganti pakaian setiap kali basah/ kotor
c) Pola aktivitas/ bermain
Sebelum sakit : pasien mampu bergerak aktif dan bermain
Saat sakit : pasien masih mampu bermain diatas tempat tidur
walaupun tidak seceria sebelum sakit
d) Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien BAB 1/ hari, dengan konsistensi
lembek warna kuning dan bau khas feses. BAK
lancar 3- 4 / hari
Saat sakit : pasien BAB dan BAK sama sebelum sakit yaitu
BAB 1/ hari dengan konsistensi lembek, warna kuning
dan bau khas feses. BAK 3 sehari.

g. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah
b. Pengukuran antropometri (BB,TB,LILA,LK,LD)
BB= 8 Kg.
Tidak melakukan anamnesis TB, LILA, LK, dan LD
c. Tanda- tanda vital
S = 39OC , N = 100/ menit , R = 28/ menit
d. Kepala
Rambut pasien terlihat baik,warna hitam pekat, tidak kusam dan tidak terjadi
kerontokan
e. Mata
Skelera dan konjungtiva tampak normal,gerakan bola mata normal, tidak ada tanda
infeksi,serta tidak ada alat bantu penglihatan
f. Hidung
Terlihat bersih,tidak ada serumen atau mimisan tidak ada polip serta tidak ada napas
cuping hidung
g. Mulut
Mukosa bibir tampak pucat, kebersihan mulut cukup bersih, bentuk normal,serta jumlah
gigi tidak terkaji
h. Telinga
Noal dan tidak ada serumen,serta tidak ada kelainan.
i. Dada
- Jantung
Tidak terdengar suara jantung tambahan, irama dan frekuensi jantung normal
- Paru-paru
Dada simetris baik kiri maupun kanan, idak ada suara ronchy, serta tidak ada suara
jantung tambahan
j. Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen normal,tidak ada pembesaran
Palbasi : tidak teraba adanya pembesaran limfa
Perkusi : tidak ada kembung / distensi abdomen
Auskultasi : peristaltik usus normal
k. Genitalia
Cukup bersih dan tidak ada kelainan
l. Ekstermitas
Kekuatan otot ekstermitas atas dan bawah normal, tampak terpasang infuse R/L
dilengan kanan
m. Kulit
Kulit teraba panas, kulit cukup lembab dan tidak ada tanda-tanda ruam kulit serta
tampak keluar keringat berlebih.

h. Pemeriksaan tingkat perkembangan


a. Personal sosial
Pasien sudah mampu cuci dan mengeringkan tangan,menyebut nama teman dan
memakai baju
b. Motorik halus
Pasien mampu menggoyangkan ibu jari serta meniru garis vertical
c. Bahasa
Pasien mampu mengetahui dua kegiatan,menyebut empat gambar serta menunjuknya
d. Motorik kasar
Paien mampu berdiri 1 kaki selama 1 detik, loncat jauh dan melempar bola keatas
e. Kesmipulan
Tidak ada kelainan perkembangan

f. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium : belum ada hasinya
b. Pemeriksaan radiologi : belum ada hasilnya
c. Terapi :
Antacid 3
Paracetamol 4 1
Ranitidine 3 400 mg
Cefotaxim 2 amp
Ringer laktat ( R/L) 20 tts/ menit

d. Diet
Tidak dilakukan anamnesis

g. Ringkasan riwayat keperawatan


Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 3 juni 2010 dengan keluhan panas, muntah
1X, makan minum kurang, K/u lemah, bibir pucat, BB menurun menjadi = 9 Kg. setelah
dirawat dirumah sakit, pasien mendapat terapi infuse R/L ( 20 tts/ menit), antacid 3 1/2
, paracetamol 41 , ranitidin 3400 mg serta cefotaxim 2 amp.

h. Pengelompokkan Data
Data Subyektif :
1. keluarga mengatakan bahwa anaknya panas
2. keluarga mengatakan bahwa anaknya tidak mau makan, dan bila makan dimuntahkan
kembali
Data Obyektif :
1. kulit teraba panas
2. tanda- tanda vital
- S = 39o c
- N = 100 / menit
- R = 28 / menit
3. Keluar keringat berlebih
4. Muntah 1
5. Makan minum kurang
6. Berat badan sebelum sakit = 10 Kg
Berat badan saat sakit = 9 Kg
7. pasien hanya mampu menghabiskan 3 sendok makanan
8. keadaan umum lemah
9. mukosa bibir tampak pucat

B. ANALISA DATA
Nama : an F no RM :-
Umur : 2 thn 1 bln ruangan : VIP
Diagnosa medis : febris

No. DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1 DS: keluarga mengatakan Proses inflamasi hypertermi
bahwa anaknya panas kuman
DO :- kulit teraba panas
-tanda tanda vital
S= 39oC
N= 100X/ menit
R= 28X menit
- keadaan umum lemah
- keluar keringat berlebih
- keaadaan umum lemah
2 Potensial
Intake yang kurang
DS : keluarga mengatakan bahwa terjadinya
anaknya tidak mau makan, dan bila gangguan
makan dimuntahkan kembali kebutuhan nutrisi
DO: -muntah 1
- mukosa bibir tampak pucat
- makan minum kurang
- BB sebelum saki t=9 Kg
- BB saat sakit =10 Kg
- pasien hanya mampu
menghabiskan 3 sendok makanan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi kuman


2. Potensial terjadinya gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang
kurang

C. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : an F no, RM :-
Umur : 2 thn 1 bln ruangan : VIP

No DX TUJUAN & KH INTERVENSI RASIONAL


KEP
1 Hipertermi Setelah dilakukan 1. beri HE tentang 1. dengan memberikan
b/d proses tindakan penyakitnya HE dharakan keluarga
2. lakukan kompres
inflamsi keperawatan dapt mengetahui tentang
hangat Keadan pasien
kuman selama 124 jam,
3. anjurkan untuk
2. diharapkan panas
diharapkan suhu
mengenakan pakaian
dapat turun dengan cepat
tubuh pasien
yang tipis
karena proses induksi
normal dengan 4.anjurkan untuk
3. agar keringat yang
KH : memberikan banyak
-tanda tanda vital minum keluar dapat diserap oleh
5. obsevasi tanda-
kembali normal pakaian yang tipis dan
tanda vital
N=70-110/ mnt memberikan rasa nyaman
6. kolaborasi dengan
S=36,5oc -37,5o c 4. agar tidak terjadi
dokter
R=20-30/ mnt dehidrasi dan proses
penguapan yang
berlebihan akibat suhu
tubuh yang meningkat
5. untuk memanyau
perubahan dan
2.
Potensial perkembangan sedini
terjadinya mungkin
gangguan 1. berikan HE tentang 6. untuk mendapatkan
kebutuhan pentingnya nutrisi terapi yang tepat
nutrisi b/d bagi pasien
2. anjurkan untuk
intake yang 1. menambah
banyak istirahat
kurang pengetahuan keluarga
3. anjurkan untuk
temtang nutrisi
memberikan
Setelah dilakukan 2. menghindari
makanan kesukaanya
tindakan peningkatan kerja
selama jauh dari
keperawatan lambung
kontra indikasi
selama 1 24 jam, 4. anjurkan untuk 3. meningkatkan nafsu
diharapkan memberikan makan
kebutuhan nutrisi makanan yang 4. makananan hangat
pasien dapat hangat lebih enak dimakan
5. anjurkan untuk
terpenuhi dengan 5. dapat mengurangi rasa
makan sedikit tapi
KH: penuh dilambung
sering
-muntah tidak ada 6. untuk mengetahui
6. timbang beret
lagi pertumbuhan dan
badan pasien
-mkosa bibir terlihat perkembangan penyakit
lembab pasien
-porsi makan
dihabiskan
-BB kembali normal
/ lebih BB=10 13
Kg

D. CATATAN KEPERAWATAN
Nama : an F no RM :-
Umur : 2 thn 1 bln ruangan : VIP

TGL/ DX IMPLEMENTASI RESPON


JAM
KEP
5/6-2010 1 1. memberikan HE tentang 1. terbina hubungan antara lien
Jam
penyakitnya perawat dan keluarga
1.09.00 2. melaukan kompres
2.keluarga melakukan kompres
2. 09-20 hangat
hangat sesuai anjuran
3. menganjukan untuk
3.09.20
3. keluarga memakaikan pakaian
menggunakan pakaian
yang tipis
yang tipis
4.10.00 4. klien mau minum susu dan air
4. mengnjurkan untuk
putih
memberian banyak minum
5. tanda- tanda vital
5.13.00 5. mengobservasi tanda-
S=37o C
tanda vital R=30 / menit
6.13.30
6. melaksanakan advis dari N= 100/ menit
6. klien tampak minum obat dan
dokter
-paracetamol 4 terpasan infus R/L dilengan kanan
11
5/6-2010 1. keluarga memberikan anaknya
jam 1. memberikan HE tentang
makan dan minum serta
1.09.00
pentingnya nutrisi bagi
2.09.00 memahami manfaatnya bagi
klien
kesehatan
3.09.00 2. menganjurkan untuk
2. klien istirahat dengan teratur
banyak istirahat
3. menganjurkan keluarga sesuai anjuran
3. nafsu makan klien mulai
untuk memberikan
membaik
4.10.00 makanan kesukaanya,
selama jauh dari
4. keluarga memberikan makanan
5.10.00 konaindikasi
4.menganjurkan untuk yang hangat, namun klien hanya
memberikan makanan makan 5 sendok makanan
6. 09.00
5. klien tampak mau makan sedikit
yang hangat
5.menganjurkan untuk demi sedikit
6. Berat badan masihh = 9 Kg
makan sedikit tapi sering
6 menimbang berat badan
klien

E. EVALUASI
Nama : an I no RM :-
Umur : 2 thn 1 bln ruangan :VIP

NO TGL/JAM DIAGNOSA CATATAN


KEPERAWAAN PERKEMBANGAN
1. 6/6-2010 Hipertermi S : keluarga mengatakan bahwa panas
Jam
berhubungan dengan anaknya sudah berkurang
19.00
proses inflamasi kuman O : - badan teraba tidak panas
- tanda- tanda vital
S : 37oc
R : 30 x/ mnt
N : 100 x/ mnt
A : masalah sudah teratasi
6/6/2010
2. Jam Potensial terjadinya P : intervensi dihentikan
20:00
gangguan kebutuhan
nutrisi berhubungan S : keluarga mengatakan bahwa nafsu
dengan intake yang makan anaknya mulai membaik
kurang O : - Berat badan masih = 9 Kg
-klien hanya makan 5 sendok
makanan.
A : masalah sudah teratasi sebagian
P : intervensi 4 dan 6 dilanjutkan
Contoh 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN PENYAKIT


FEBRIS DI RUANG ANGGREK DI RUMAH SAKIT BINA
SEHAT JEMBER
1. Data Demografi
a) Biodata
- Nama : An. S
- Usia / tanggal lahir : ( 4 th ) Jember. 15 Maret 2007
- Jenis kelamin : Perempuan
- Alamat : Sukorambi. Rt. 3. Rw. 4
- Suku / bangsa : Jawa
- Status pernikahan : Belum menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : -
- Diagnosa medik : Febris
- No. Medical record : 20 08 - 1989
- Tanggal masuk : 28 November 2011 (Jam. 15.00 WIB)
- Tanggal pengkajian : 29 November 2011 (Jam. 20.00)
- Terapi medik : - Antipiretik
- Cairan infus NS
- Antibiotik
b) Penanggung Jawab
- Nama : Tn. W
- Usia : 30 tahun
- Jenis kelamin : Laki - laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Tenaga Pengajar
- Hubungan dengan klien : Ayah Klien
2. Keluhan Utama
Orang tua klien mengatakan, klien mengalami panas tinggi, dan tidak turun turun.

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
- Orang tua klien mengatakan klien sudah 3 hari yang lalu mengalami panas.
- Panas muncul secara tiba tiba dan semakin hari panasnya semakin naik.
- Setelah dilakukan tindakan baik keperawatan maupun tindakan medis selama 3 kali 24 jam
panas klien turun secara berangsur angsur.
- Memberikan kompres air hangat kepada klien
Memberikan obat antipiretik kepada klien
Memberikan obat antibiotik kepada klien
- Kondisi klien saat dikaji orang tua klien mengatakan panasnya sudah agak menurun dari pada
yang sebelumnya, temperatur klien saat dikaji 38,5 derajat.
b. Riwayat kesehatan lalu
- Orang tua klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami atau menderita penyakit berat
sebelumnya.
- Orang tua klien mengatakan klien pernah mendapatkan program imunisasi BCG, DPT, MMR.
- Orang tua klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.
- Orang tua klien mengatakan klien tidak pernah mendapatkan tindakan medis maupun
keperawatan sebelumnya.
- Orang tua klien mengatakan klien tidak pernah mempunyai riwayat alergi sebelumnya, baik
alergi makanan, obat obatan, zat/ substansi dll.
- Orang tua klien mengatakan sebelum dibawah kerumah sakit klien mendapatkan pengobatan
bebas ( parasetamol) dirumah.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga.
- Orang tua klien mengatakan tidak mempunyai penyakit berat sebelumnya akan tetapi nenek
klien pernah menderita penyakit asma.
- Nenek klien pernah menderita penyakit asma.
- Genogram keluarga klien. :

Keterangan

: Pernah Menderita Asma

: Anak atau Ayah klien

: Penderita/Klien
--------- : Tinggal Serumah

4. Riwayat Psikososial
- Orang tua klien mengatakan apabila dirumah klien aktif dalam melakukan tindakan.
- Orang tua klien mengatakan jika dirumah klien bermain dengan teman sejawatnya.
- Orang tua klien mengatakan apabilah dirumah klien tidak rewel, akan tetapi saat dirumah sakit
klien cenderung rewel.
- Orang tua klien mengatakan tidak terlalu memfikirkan beban biaya rumah sakit karena orang tua
klien memiliki asuransi kesehatan keluarga.
- Klien cenderung pendiam dan tidak aktif dalam bermain.
5. Riwayat Spiritual.
- Ritual yang biasa dijalankan : -
6. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaaan umum klien
- Tanda tanda dari distress : klien sering rewel
- Penampilan dihubungkan dengan usia : -
- Ekspresi wajah,bicara, mood : wajah klien nampak pucat, bicaranya lemah, kliean tidak terlalu
mood dalam melakukan aktivitas.
- Berpakaian dan kebersihan umum : kliean mandi 2 hari sekali dan selalu mengati pakaiannya.
- Tinggi badan, BB, gaya berjalan : 100 cm, 20 Kg, Gaya berjalan normal seperti anak - anak pada
umumnya.
B. Tanda - tandaVital :
- Suhu : 38,5 derajat
- Nadi : 77 kali/menit
- Pernafasan : 29 kali/ menit
- Takanan darah : -
C. Sistem Pernafasan
- Hidung : Inspeksi :kesimetrisan (+), pernafasan cuping hidung (-) adanya secret atau polip (-),
passase udara (-).
- Leher : Inspeksi dan palpasi : pembesaran kelenjar (-), tumor (-).
- Dada : Inspeksi ;bentuk dada ( normal), ukuran ( sama ), gerakan dada ( kiri dan kanan
seimbang, retraksi (-), keadaan PX ( normal)
Auskultasi :suara nafas ( normal), suara nafas tambahan (-).
Palpasi : Clubbing finger (-).
D. Sistem Kardiovaskuler.
- Inspeksi : Conjungtiva (anemia), bibir (pucat), pembesaran jantung (-)
- Palpasi :Arteri carotis (normal), Tekanan vena jugularis (normal), Ictus cordis/apex (teraba
diantara costa 4)
- Auskultasi : suara jantung tambahan (-), bising aorta (-), murmur (-), gallop (-), tricuspidalis dan
mitral (-).
E. Sistem Pencernaan.
- Inspeksi : seklera (-), bibir (kering), Mulut (stomatitis (-), jumlah gigi (22 buah), kemampuan
menelan (-), gerakan lidah (-).
- Gaster : kembung (-), gerakan peristaltik (-)
- Abdomen
Inspeksi ; tidak ditemukan luka, bentuk simetris.
Palpasi :
Tidak ditemukan pembesaran di kuadran I - IV
Tidak ditemukan nyeri tekan
Perkusi : suara timpani
Auskultasi : bising usus (+)
- Anus : kondisi (normal).
F. Sistem Indra
1) Mata
Kelopak mata (+), bulu mata (+), alis (+), lipatan epikantus dengan ujung atas telinga (+).
Visus (+)
Lapang pandang (+)
2) Hidung
Penciuman (+), perih dihidung (-), trauma (-), mimisan (-).
Secret yang menghalangi penciuman (-).
3) Telinga
Keadaan daun telinga (+), operasi telinga (-)
Kanal auditoris (+)
Membran tympani (+)
Fungsi pendengaran (+).
G. Sistem Saraf.
1. Fungsi celebral
Status mental : daya ingat (+), perhatian dan perhitungan (+), bahasa (+).
Kesadaran : GCS 7
Bicara : expresive dan reseptive (-).
2. Fungsi cranial
Saraf cranial I s/d XII (+)
3. Fungsi motorik
Massa (-)
Tonus dan kekuatan otot (+4)
4. Fungsi sensorik
Suhu : 38,5 derajat
Nyeri : (+)
Getaran posisi dan diskriminasi : (-)
5. Fungsi cerebellum
Koordinasi dan keseimbangan (+)
6. Refleks
Ekstermitas atas : (+4)
Ekstermitas bawah : (+4)
Superficial : (+4)
H. Sistem Muskuloskeletal
Kepala : bentuk kepala bundar
Vertebrae : Normal
Pelvis : Normal
Lutut : Normal
Kaki : Normal
Bahu : Simetrsis, normal
Tangan : Normal
I. Sistem Integumen
Rambut : tebal, warna hitam dan halus.
Kulit : warna pucat, temperatur ( 38,5 derajat), kelembaban (-), bulu kulit (halus), tahi lalat ( di
bawah bibir sebelah kiri ), ruam (-).
Kuku : warna (putih bening), mudah patah (-), kebersihan (+).
J. Sistem Endokrin
Kelenjar tiroid : pembesaran (-)
Percepatan pertumbuhan : Normal
Gejala keratinisme atau gigantisme : (-)
Ekskresi urin berlebihan (-), polidipsi (-), poliphagi (-)
Suhu tubuh yang tidak seimbang (+), keringat berlebihan (+), leher kaku (-).
Riwayat bekas air seni dikelilingi semut : (-).
K. Sistem Perkemihan
Edema Palpebra (-)
Moon face (-)
Edema Anasarka (-)
Keadaan kandung kemih (+)
Nocturia (-), dysuria (-), kencing batu (-).
Penyakit hubungan seksual (-).
L. Sistem Reproduksi
Keadaan glendpenis : tidak dikaji
Testis : tidak dikaji
Pertumbuhan rambut : tidak dikaji
Pertumbuhan jakun : tidak dikaji
Perubahan suara : tidak dikaji
M. Sistem Imun
Alergi (-)
Imunisasi : BCG, DPT, MMR
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Flu (+)
Riwayat transfusi dan reaksinya : (-)
7. Aktivitas Sehari hari
Nutrisi
- Selera makan : menurun
- Menu makan dalam 24 jam : BSTIK
- Frekuensi makanan dalam 24 jam : 2 kali sehari
- Makanan yang disukai : telur mata sapi
Makanan pantangan : sayur wortel
- Pembatasan pola makan : (-)
- Cara makan : menggunakan sendok dan piring
- Ritual sebelum makan : membaca doa sebelum makan
Cairan
- Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam : air putih dan susu
- Frekuensi minum : tidak menentu
- Kebutuhan cairan dalam 24 jam : tidak diketahui
Eliminasi ( BAB & BAK )
- Tempat pembuangan : toilet
- Frekuensi : tidak diketahui
Kapan : -
Teratur : -
- Konsistensi : padat
- Kesulitan dan cara menanganinya : tidak
- Obat obat untuk memperlancar BAK/BAB : -
Istirahat Tidur
- Apakah cepat tertidur : (+)
- Jam tidur : siang 3 jam dan malam hari 9 jam (dirumah), siang 2 jam dan malam 5 jam ( di RS )
- Bila tidak dapat tidur apa yang di lakukan : orang tua klien mengendong dan mengajak jalan
jalan
- Apakah tidur secara rutin : iya.
Personal Hygiene
- Mandi : frekuensi ( 2 kali sehari ), alat mandi : gayun, kesulitan (-), mandiri/dibantu : dibantu,
cara : seperti biasanya.
- Cuci rambut : 3 kali dalam seminggu
- Gunting kuku : 1 kali dalam 2 minggu.
- Gosok gigi : 2 kali sehari.
Aktivitas / mobilitas fisik
- Kegiatan sehari hari : bermain dan belajar
- Pengaturan jadwal harian : -
- Penggunaan alat bantu untuk aktivitas : (-)
- Kesulitan pergerakan tubuh : (-)
Rekreasi
- Bagaimana perasaan anda saat bekerja : tidak dikaji
- Berapa banyak waktu luang : tidak dikaji
- Apakah puas setelah rekreasi : tidak dikaji
- Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang : tidak dikaji
- Bagaimana perbedaan hari libur dan hari kerja : tidak dikaji
8. Test Diagnostik
Laboratorium
- Hemoglobin : 14, 8
Normal L: 13,5 18,09 /dl
P: 11,5 16,09 /dl
- Leukosit : 2.800
Normal : 3.300 / 10.300 / cmm
- LED : 15 22
Normal L: 6 15 mm
P: 0 20 mm
- Hitung jenis : 0/0/1/73/26/0
Normal : 1-2/0-1/3-5/54-62
25 33/3-7
- Hematokrit : 47,0
Normal L : 40 54 %
P : 35 47 %
- Trombosit : 262.000
Normal : 130.000 450.000
- Eritrosit : 4.980.000
Normal L : 4,5 6,5 juta / cmm
P : 3,0 6,0 juta / cmm
- Widal :
O : Post 1/400 ( N. Negative )
H : Post 1/200 ( N. Negative )
PA : Negt / - ( N. Negative )
PB : Post 1/400 ( N. Negative)
Ro foto : -
CT Scan : -
MRI, USG, EEG, ECG, dll : -
9. Terapi Saat Ini.
Antipiretik : Parasetamol
Antibiotik
NS

DATA FOKUS
NAMA PASIEN : AN. S
NO REKAM MEDIK : 20 08 1989
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF
Bibir kering Orang tua klien mengatakan klien selama 3
Suhu badan 38,5 derajat
hari mengalami panas tinggi.
Banyak berkeringat
Pernafasan meninggi Orang tua klien mengatakan klien sering rewel.
Mengigil
Kulit kering
Sering menangis
Sulit tidur
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : 20 08 1989
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Orang tua klien mengatakan klien Hypertermi Proses infeksi
selama 3 hari mengalami panas tinggi
DO :
Bibir kering
Suhu badan 38,5 derajat
Mengigil
Kulit kering
2 DS : Orang tua klien mengatakan klien Resiko kekurangan Intake yang kurang
selama 3 hari mengalami panas tinggi volume cairan dan deperosis
DO :
Suhu badan : 38,5 derajat
Mengigil
Banyak berkeringat
3 DS : Orang tua klien mengatakan klien Cemas Hipertermi
sering rewel.
DO :
Klien sering menangis
Sulit tidur

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : 20 08 1989
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
NO MASALAH / DIAGNOSA TGL DITEMUKAN TGL TERATASI
1. Hipertermi berhubungan dengan proses 28 November 2011 1 Desember 2011
infeksi
2. Resiko kekurangan volume cairan 28 November 2011 1 Desember 2011
berhungan dengan intake yang kurang
dan deperosis
3. Cemas berhubungan dengan hipertermi 28 November 2011 1 Desember 2011

RENCANA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : 20 08 1989
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
TGL NDX. DAN DATA TUJUAN DAN RENCANA RASIONAL
PENUNJANG KRITERIA HASIL TINDAKAN
28/11/2011 1 Setelah dilakukan Pantau suhu
tindakan klien (derajat
DS : Orang tua klien
keperawatan dan pola)
mengatakan klien selama 3 x 24 jam perhatikan
klien menujukan menggigil/diafo
selama 3 hari
temperatur dalan r
mengalami panas batas normal Pantau suhu
dengan kriteria: lingkungan
tinggi
Bebas dari Berikan
DO : kedinginan kompres hangat
Suhu tubuh stabil hindri
Bibir kering
36-37 C penggunaan
Suhu badan 38,5
akohol
derajat Berikan miman
Mengigil sesuai
Kulit kering kebutuhan
Kolaborasi
untuk
pemberian
antipiretik dan
antibiotik

28/11/2011 2 Setelah dilakukan Ukur/catat


haluaran urine
DS : Orang tua klien tindakan perawatan
dan berat jenis.
mengatakan klien selama 3 x 24 jam Catat ketidak
seimbangan
selama 3 hari volume cairn
masukan dan
mengalami panas adekuat dengan haluran
kumulatif
tinggi kriteria:
Pantau tekanan
DO : tanda vital dalam darah dan
denyut jantung
Suhu badan : 38,5 batas normal
ukur CVP
nadi perifer teraba
derajat Palpasi denyut
Mengigil kuat perifer
Banyak berkeringat haluran urine
adekuat Kaji membran
tidak ada tanda- mukosa kering,
tanda dehidrasi tugor kulit yang
kurang baik dan
rasa haus
Kolaborasi
untuk
pemberian
cairan IV sesuai
indikasi
Pantau nilai
laboratorium,
Ht/jumlah sel
darah merah,
BUN,cre,
Elek,LED, GDS

28/11/2011 3 Setelah dilakukan Kaji dan


tindakan perawatan identifikasi serta
DS : Orang tua klien selama 2 x 24 jam luruskan
cemas hilang informasi yang
mengatakan klien
dengan kriteria: dimiliki klien
sering rewel. klien dapat mengenai
mengidentifikasi hipertermi
DO :
hal-hal yang dapat Berikan
Klien sering menangis meningkatkan dan informasi yang
Sulit tidur menurunkan suhu akurat tentang
tubuh penyebab
klien mau hipertermi
berpartisipasi Validasi
dalam setiap perasaan klien
tidakan yang dan yakinkan
dilakukan klien bahwa
klien kecemasam
mengungkapkan merupakan
penurunan cemas respon yang
yang berhubungan normal
dengan hipertermi, Diskusikan
proses penyakit rencana
tindakan yang
dilakukan
berhubungan
dengan
hipertermi dan
keadaan
penyakit
TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : 20 08 1989
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
TGL KODE JAM TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL
NDX (WIB)
29/11 1 15.00 Memantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan
menggigil/diaforsis
Memantau suhu lingkungan
Memberikan kompres hangat hindri
Memberikan minum sesuai kebutuhan
Kolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian antipiretik
dan antibiotic

2 15.00 Mengukur/mencatat haluaran urine dan berat jenis.


Mencatat ketidak seimbangan masukan dan haluran kumulatif
Memantau tekanan darah dan denyut jantung ukur CVP
Meraba denyut perifer
Mengkaaji membran mukosa kering, tugor kulit yang kurang
baik dan rasa haus
Kolaborasi untuk pemberian cairan IV sesuai indikasi
Memantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel darah merah,
BUN,cre, Elek,LED, GDS

Mengkaji dan mengidentifikasi serta meluruskan informasi


yang dimiliki orang tua klien mengenai hipertermi
3 15.00 Memberikan informasi yang akurat tentang penyebab
hipertermi
Memvalidasi perasaan klien dan meyakinkan klien bahwa
kecemasam merupakan respon yang normal
Mendiskusikan rencana tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit

30/11 1 20.00 Memantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan


menggigil/diaforsis
Memantau suhu lingkungan
Memberikan kompres hangat hindri
Memberikan minum sesuai kebutuhan
Kolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian antipiretik
dan antibiotic

2 20.00
Mengukur/mencatat haluaran urine dan berat jenis.
Mencatat ketidak seimbangan masukan dan haluran kumulatif
Memantau tekanan darah dan denyut jantung ukur CVP
Meraba denyut perifer
Mengkaaji membran mukosa kering, tugor kulit yang kurang
baik dan rasa haus
Kolaborasi untuk pemberian cairan IV sesuai indikasi
Memantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel darah merah,
BUN,cre, Elek,LED, GDS

Mengkaji dan mengidentifikasi serta meluruskan informasi


3 20.00 yang dimiliki orang tua klien mengenai hipertermi
Memberikan informasi yang akurat tentang penyebab
hipertermi
Memvalidasi perasaan klien dan meyakinkan klien bahwa
kecemasam merupakan respon yang normal
Mendiskusikan rencana tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit

1/12 1 07.00 Memantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan


menggigil/diaforsis
Memantau suhu lingkungan
Memberikan kompres hangat hindri
Memberikan minum sesuai kebutuhan
Kolaborasi dengan tenaga medis dalam pemberian antipiretik
dan antibiotic

2 07.00 Mengukur/mencatat haluaran urine dan berat jenis.


Mencatat ketidak seimbangan masukan dan haluran kumulatif
Memantau tekanan darah dan denyut jantung ukur CVP
Meraba denyut perifer
Mengkaaji membran mukosa kering, tugor kulit yang kurang
baik dan rasa haus
Kolaborasi untuk pemberian cairan IV sesuai indikasi
Memantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel darah merah,
BUN,cre, Elek,LED, GDS

Mengkaji dan mengidentifikasi serta meluruskan informasi


yang dimiliki orang tua klien mengenai hipertermi
3 07.00 Memberikan informasi yang akurat tentang penyebab
hipertermi
Memvalidasi perasaan klien dan meyakinkan klien bahwa
kecemasam merupakan respon yang normal
Mendiskusikan rencana tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan hipertermi dan keadaan penyakit

CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA PASIEN : AN. S
NO. REKAM MEDIK : 20 08 1989
RUANG RAWAT : Ruang Anak Di Kamar Anggrek
TGL KODE JAM EVALUASI SOAP
NDX (WIB)
30/11 1 20.00S : orang tua klien mengatakan bahwa klien panasnya sudah
berkurang
O : - bibir agak kering
- T : 38

- Sedikit menggil
2 - Kulit tidak kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

S : orang tua klien mengatakan bahwa klien panasnya sudah


3 berkurang
O : - Suhu badan 38

- Masih berkeringat
- Menggil berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

S : orang tua klien mengatakan bahwa rewel klien sudah berkurang


O : - klien menangis tetapi sudah jarang
- Klien masih sering terbangun pada waktu tidur
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
01/1 1 07.00S : orang tua klien mengatakan bahwa kien sudah tidak panas lagi
2 O : - bibir kering ()
- Suhu 37

- Tidak mengigil
- Kulit normal
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
2

S : orang tua klien mengatakan bahwa kien sudah tidak panas lagi
O : - Suhu 37
3
- Tidak mengigil
- Tidak berkeringat

A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

S : orang tua klien mengataka bahwa klien sudah tidak rewel


O : - klien tidak pernah menangis
- Tidurnya nyenyak
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai