Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN ATRIAL SEPTAL


DEFECT + PULMONAL HYPERTENSION DI RUANG ELANG PUTRI
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

GHINA ATIKA PUTRI JORIS


P1337420919004

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN ATRIAL SEPTAL
DEFECT + PULMONAL HYPERTENSION DI RUANG ELANG PUTRI
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Tanggal Pengkajian: 1 Januari 2020


Ruang/RS: Elang Putri RSUP Dr. Kariadi

A. PENGKAJIAN
Biodata Klien
a. Nama : Ny. R
b. Umur : 25 tahun 06 bulan
c. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Menikah
f. Alamat : Erowati Baru
g. Pendidikan : SMA
h. Tanggal masuk : 31 Desember 2019, 19.21 WIB
i. Nomor CM : C453482
j. Diagnosa Medis : ASD + PH
Biodata Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. I
b. Umur : 27 tahun
c. Alamat : Erowati Baru
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Hubungan : Suami

1. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak nafas, sesak bertambah
ketika beraktivitas.
b. Riwayat Keperawatan Sekarang
Klien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Sebelumnya pasien
rujukan dari RS Bhakti Wira Tamtama dengan ASD+PH. Pasien
mengatakan sesak bertambah jika beraktivitas, badan terasa lemas,
jantung berdebar. Suami klien mengatakan klien dan suami baru
mengetahui bahwa klien terdiagnosa ASD ketika berumur 24 tahun.
Klien mengatakan sebelumnya pernah sesekali merasa nyeri dada
namun tidak pernah berobat ke rumah sakit.
c. Riwayat Keperawatan dahulu
Klien mengatakan ketika kecil dulu juga tidak merasakan keluhan
nyeri pada dada maupun sesak nafas. Klien mengatakan mengetahui
menderita penyakit ASD ketika tengah mengandung di usia kehamilan
4 bulan. Klien baru saja SC pada tanggal 19 Desember 2019.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa didalam keluarga inti tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit yang sama seperti pasien, dan tidak ada
yang memiliki penyakit hipertensi, DM, maupun penyakit degeneratif
lainnya. Klien mengatakan bude klien memiliki riwayat penyakit
jantung.

2. Pola Kesehatan Fungsional gordon


a. Manajemen kesehatan
Klien mengatakan berusaha untuk menjaga kesehatannya. Hal ini
terbukti jika pasien atau keluarga yang sakit segera diperiksakan ke
tempat pelayanan kesehatan yang terdekat untuk mengatasinya.
Setelah dijelaskan oleh petugas kesehatan tentang penyakitnya klien
mengerti dan paham.
b. Pola nutrisi dan cairan
Asupan nutrisi : 3x/hari
Asupan minum : ± 1100 cc per 24 jam
Turgor kulit : baik kembali cepat
Mukosa bibir : baik
Jenis makanan : Karbohidrat, lemak, dan protein.
BB : 42 kg dan TB 150 cm
c. Pola eliminasi
1) BAB
a) Sebelum sakit : klien mengatakan BAB sehari 1x dengan
konsistensi lunak warna khas feses, tidak konstipasi.
b) Selama sakit : klien mengatakan selama masuk pada tanggal
31 Desember 2019 belum ada BAB. Klien mengatakan tidak
merasakan keluhan pada pola eliminasi.
2) BAK
a) Sebelum sakit : klien mengatakan BAK 3-4 kali sehari tidak
merasakan nyeri saat BAK, warna sedikit kekuning-kuningan.
b) Selama sakit : klien terpasang DC (+), urine berwarna kuning
kemerahan. UO: 350cc.
d. Pola aktivitas dan latihan
Pasien mengatakan saat dirumah sakit pasien tidak bisa melakukan
aktivitas secara mandiri. Kebutuhan aktivitas dibantu sebagian oleh
suaminya.

Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi ˅
Berpakaian/berdandan ˅
Mobilisasi di tempat ˅
tidur
Ambulasi ˅
Eliminasi ˅

Skor :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/ tidak mampu

e. Pola istirahat dan tidur


1) Sebelum sakit
Klien mengatakan Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan
kebiasaan tidurnya, kalau dirumah pasien sering tidur kurang
lebih 6-7jam sehari, kualitas tidurnya juga baik., dan malam hari
pasien tidur mulai jam 22.00 WIB sampai jam 05.00 WIB.
2) Pada waktu sakit
Klien mengatakan selama dirumah sakit terkadang tidak bisa tidur
jika batuk, batuk membuat dada klien terasa nyeri dan semakin
membuat sesak nafas. Klien mengatakan sesekali terbangun jika
batuk muncul. Durasi tidurnya kurang lebih 4-5 jam.
f. Pola sensori dan kognitif
1) Pola sensori
Klien mengatakan mampu berkomunikasi dengan kesadaran penuh,
persepsi sensori baik. Klien mengatakan masih bisa melihat dengan
jelas, mendengar dengan jelas, dapat mebedakan bau yang berbeda.
Klien mengatakan tidak mengalami keluhan nyeri.
2) Pola kognitif
Klien maupun keluarga dapat mengetahui program yang harus
dilakukan untuk pengobatan pasien. Klien dan keluarga mengerti akan
penyakitnya. Klien dapat berorientasi dengan benar tentang waktu,
tempat, dan orang yang disekitarnya. Klien meyakini bahwa dirinya
akan sembuh dan dapat segera pulang bertemu anak-anaknya.
g. Pola seksual dan reproduksi
Klien mengatakan bahwa dirinya masih ingin memiliki anak. Klien
mengatakan tidak ada masalah pada pola seksual dan reproduksi.
h. Hubungan dan peran
Klien merupakan seseorang yang berperan sebagai ibu rumah tangga
di dalam keluarganya, Selama sakit hubungan dengan orang lain atau
tetangga tidak terganggu.
i. Konsep diri
Body image : Klien tetap percaya diri dengan kondisinnya saat ini.
Identitas diri : Klien mengatakan mengetahui siapa dirinya dan apa
yang terjadi pada dirinya.
Harga diri : Klien mengatakan mampu berinteraksi dengan keluarga
dengan baik.
Peran diri : Klien bekerjadi rumah sebagai ibu rumah tangga
Ideal diri : Klien mengatakan percaya akan kondisinya membaik dan
sehat kembali.
j. Mekanisme koping dan stress
Penerimaan terhadap penyakit :
Klien mengatakan menerima keadaan maupun penyakit yang
dideritanya sekarang. Klien tidak merasa terganggu dengan
lingkungan sekitarnya, namun klien cemas dengan kondisinya yang
tak kunjung membaik.
k. Spiritual /keyakinan
Klien merupakan seorang yang beragama islam dan tekun dalam
beribadah sholat 5 waktu, namun selama dirawat di rumah sakit klien
jarang sholat.

3. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran Umum
Kesadaran : GCS (E4V5M6) = 15, Compos mentis
Keadaan umum : sakit sedang
Tanda-tanda vital
TD : 94/60 x/mnt
Suhu : 36 ºC
Nadi : 103 x/mnt
RR : 36 x/mnt
a. Kepala :
- Muka : sianosis (-), ukuran pupil kanan/kiri 2mm/2mm, rangsang
cahaya pupil +/+
- Hidung : bersih, sekret (-), polip (-), nafas cuping hidung (-), klien
terpasang O2 NRM 6 ltr/menit
- Telinga : simetris, bersih, serumen (-)
- Leher : JVP (+) 5+3cmH2O, pembesaran kelenjer tiroid (-)
b. Dada :
- I : dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada. Klien
menggunakan otot bantu pernapasan, RR : 36x/menit
- P : fremitus kanan/kiri +/+
- P : Sonor +/+
- A : Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
c. Jantung :
- I : tidak terdapat jejas, ictus cordis tampak
- P: Ictus cordis teraba pada ICS V disebelah medial linea
midclavikula sinistra.
- P : Kanan atas ICS II Linea Para sternalis Dextra
Kanan bawah ICS IV Linea Para sternais Dextra
Kiri atas ICS II Linea Para sternalis sinistra
Kiri bawah ICS VI Linea medio Clavikuralis sinistra
- A : S1 dan S2 regular, murmur(+) 2/6 LLSB Carvallo+ thrill (-),
gallop(-)
d. Abdomen :
- I : simetris antara kanan dan kiri, terlihat gerakan diafragma, terdapat
luka post SC pada abdomen bawah, acites (-)
- A : bising usus 6 x/menit
- P : tympani
- P : tidak ada pembesaran hati, tidak ada distensi
e. Ekstremitas :
- Atas : tidak terdapat lesi pada tangan kanan maupun kiri
- Bawah : tidak terdapat memar baik dikaki kanan ataupun kaki kiri
- Kekuatan otot

5 5
5 5
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu
melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahan sedang
3 :Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 :Tidak mampu melawan gaya gravitas {gerakkan pasif}
1 :Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan persendian
0 :Tidak ada kontraksi otot

4. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal 29 Desember 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
Hematologi
Hemoglobin 13.7 g/dL 11..70 – 15.50
Hematokrit 41.9 % 32 – 62
Eritrosit 4.55 10^6/uL 4.4 – 5.9
MCH 30.1 pg 27.00 – 32.00
MCV 92.1 fL 76 – 96
MCHC 32.7 g/dL 29.00 – 36.00
Leukosit 10.9 10^3/uL 3.6 – 11
Trombosit 392 10^3/uL 150 – 400
RDW 14.2 % 11.60 – 14.80
MPV 9.4 fL 4.00 – 11.00

Koagulasi (31 Desember 2019)


Plasma Prothrombin
Time (PPT)
Waktu Prothrombin 14.4 detik 11.0 – 14.5
PPT Kontrol 16.0 detik
Partial
Thromboplastin Time
(PTTK)
Waktu
39.4 detik 24.0 – 36.0 H
Thromboplastin
Thromboplastin
32.1 detik
APTT Kontrol

Kimia Klinik (31 Desember 2019)


BGA Kimia
Measured 37 C
pH 7.525 - 7.37 – 7.45 H
pCO2 24.7 mmHg
pO2 92.5 mmHg 83 – 108
Calculated Temp 37.0 C
FIO2 60.0 %
pH (T) 7.525 - 7.37 – 7.45 H
PCO2 (T) 24.7 mmHg 35 – 45 L
PO2 (T) 92.5 mmHg 83 – 108
HCO3- 20.6 mmol/L 22 – 29
TCO2 21.4 mmol/L 23 – 27
BEecf -2.4 mmol/L
BE (B) 0.1 mmol/L (-2) – (+3)
SO2c 98.2 % 94 – 98%
A-aDO2 309.7 mmHg
RI 3.3 -

b. Hasil EKG
Tanggal 28/12/19
Sinus ritme, 94 BPM, RAD, RVH
c. Hasil Echo bedside
Tanggal 29/12/19
- Dilatasi RA, RV, MPA
- LVEF : 81%
- TAPSE : 20MM
- IVC : 16/7MM
- SV : 19 ML (L) 70 ml
- CO : 2L/menit (L) 5L/menit
- SVR : 3.300 DYNE

3. Terapi
Infus : Nacl 0,9% 8 tpm + syringe pump heparin 750 unit/jam
PO :
- Candesartan 4mg/24 jam
- Dorner 20 mcg/8 jam
- Silderofn 20 mg/8 jam
- spironolacton 25mg/24jam
- paracetamol 500 mg k/p
ANALISIS DATA
No. TGL/JAM DATA FOKUS MASALAH
1. Rabu, DS : Gangguan
01/01/20 - Pasien mengatakan sesak nafas pertukaran gas
08.00 WIB - Pasien mengatakan sesak bertambah
ketika beraktivitas
- Pasien mengatakan badan terasa lemas

DO :
- Pasien terlihat sesak
- Pasien terpasang O2 NRM 6 ltr/i
- TTV :
TD : 94/60 x/mnt
Suhu : 36 ºC
Nadi : 103 x/mnt
RR : 36 x/mnt
- Hasil lab kimia klinik :
pH : 7.525 (H)
PCO2 : 24.7 % (L)
2. Rabu DS: Penurunan
01/01/20 - klien mengatakan jantung sesekali curah jantung
08..00 WIB berdebar
- klien mengatakan badan lemas hanya
mampu beraktivitas ringan di tempat
tidur

DO:
- Klien tampak lemas
- Terpasang Nacl 0,9% 8 tpm + syring
pump heparin 750 unit/jam
- Sianosis (-)
CRT <2dtk
- Pucat (-)
- JVP (+) 5+3cmH2O
- murmur(+) 2/6 LLSB Carvallo+
- TTV :
TD : 94/60 x/mnt
Suhu : 36 ºC
Nadi : 103 x/mnt
RR : 36 x/mnt
- Gambaran EKG :
RAD, RVH
- Hasil echo 29/12/19 :
SV : 19 ML (L) 70 ml
CO : 2L/menit (L) 5L/menit

B. PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi perfusi
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung, frekuensi jantung
C. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/jam Dx. Kep NOC NIC Ttd
Rabu, Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam - Monitor vital sign
01/01/20 pertukaran menunjukkan pertukaran gas efektif dengan KH : - Kaji adanya sianosis, dan efektivitas
08.00 gas b.d 1. Tidak ada dyspnea dan sianosis, mampu bernafas pemberian oksigen
WIB ketidaksei mudah - Kaji bunyi paru, frekuensi, kedalaman, usaha
mbangan 2. Menunjukkan ventilasi adekuat, ekspansi dinding dada nafas, dan produksi sputum
ventilasi simetris, suara nafas bersih, tidak ada penggunaan otot - Monitor status haemodinamik : saturasi, nadi
perfusi nafas tambahan perifer, CRT, suhu, ekstremitas, edema,
3. TTV dalam batas normal distensi JVP
4. Menunjukkan orientasi ognitif baik dan status mental - Pertahankan kepatenan IV line, dan balance
adekuat cairan
5. Menunjukkan keseimbangan elektrolit dan asam basa - Monitor status mental, elektrolit, dan
pH : 7,35-7,45 abnormalitas serum
PaCO2 : 35-45% - Monitor tanda-tanda gagal nafas: monitor
PaO2 : 85-100% hasil AGD abnormal, kelelahan
BE : +2 s/d -2 meq/L - Kolaborasi terapi O2 sesuai indikasi
SaO2 : 96-97% - Kolaborasi pencegahan dan penanganan
asidosis dan alkalosis: Respiratorik &
Metabolik
Rabu, Penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam - Monitor vital sign
01/01/20 curah , curah jantung tidak mengalami penurunan, dengan - Kaji sianosis, CRT
08.00 jantung kriteria hasil : - Monitor denyut jantung, irama dan nadi
- Monitor efektifitas pemberian O2
WIB b.d 1. Gambaran ECG normal
- Anjurkan klien menghindari valsava
perubahan 2. Tidak ada edema paru, perifer, acites, distensi vena manuver: mengejan, bersin, menahan bowel,
irama jugularis menahan BAB/BAK
jantung, 3. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan - Berikan informasi meliputi pembatasan
aktivitas, perubahan diet pada klien dan
frekuensi 4. Tidak sianosis
keluarga
jantung 5. Nilai AGD normal - Kolaborasi medis pemberian terapi sesuai
6. Urine output normal indikas
7. TTV dalam batas normal

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/jam No/dx Implementasi Respon ttd
Rabu, 1, 2 1. Melakukan pengkajian data DS :
01/01/20 umum (Riwayat penyakit, Klien mengeluh sesak, sesak bertambah ketika beraktivitas, klien sesekali merasa
identitas, keluhan utama, dan berdebar-debar
08.00 WIB gaya hidup)
DO :
Klien tampak sesak
Vesikuler +/+, Ronchi -/-, Wheezing -/-
Murmur (+)2/6 LLSB
Sianosis (-), CRT <2dtk, Pucat (-)
JVP (+) 5+3cmH2O
08.05WIB 1,2 1. Mengkaji TTV, dan DS :
adanya sianosis, Klien bersedia dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan fisik
DO :
-Klien tampak lemah
-TTV :
TD : 94/60 mmHg
RR : 36 x/i
N : 103 x/i
S : 360C
08.10 WIB 1,2 1. Memonitor efektivitas DS :
pemberian O2, Klien merasa lebih nyaman dengan posisi semi fowler
mempertahankan dan
memposisikan klien semi DO :
fowler Klien tampak kooperatif
SPO2 :79%
08.15 WIB 2 1. Melakukan pemasangan DS:
dan perekaman EKG klien bersedia untuk dilakukan tindakan

DO:
klien terpasang EKG dengan interpretasi :
- Sinus ritme, Right Axis Deviation
08.20 WIB 2 1. Memberikan informasi DS :
meliputi pembatasan keluarga mengatakan pernah ditegur dokter akibat memberi klien minum banyak
aktivitas, perubahan diet
pada klien dan keluarga : DO:
pengurangan asupan - klien dan keluarga tampak memerhatikan dan kooperatif
cairan berlebih untuk
mengurangi beban kerja
jantung
11.30 WIB 1,2 1. Kolaborasi terapi sesuai DS :
indikasi Klien mengatakan akan meminum obat

DO :
klien dan keluarga tampak kooperatif
13.00 WIB 1 1. Mempertahankan kepatenan DS :-
IV line, dan balance cairan
DO :
- klien dan keluarga tampak kooperatif
- Nacl 8 tpm + heparin 750 unit/jam
- UO : 350 cc
- Infus : 320 cc
- Minum ± 200
Kamis, 1,2 2. Mengkaji TTV, dan DS :
02/01/20 adanya sianosis, Klien bersedia dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan fisik
14.00 WIB DO :
-Klien tampak lemah
-TTV :
TD : 99/63 mmHg
RR : 32 x/i
N : 99 x/i
S : 37,20C
14.10 WIB 1,2 1. Memonitor efektivitas DS :
pemberian O2, Klien merasa lebih nyaman dengan posisi semi fowler
mempertahankan dan
memposisikan klien semi DO :
fowler Klien tampak kooperatif
SPO2 :89%
14.20 WIB 1 1. Memonitor hasil AGD DS : -
DO :
2. memonitor status elektrolit Hasil lab :
dan abnormalitas serum - pH : 7.532 (H)
- PCO2 : 21.1mmHg (L)
- Magnesium : 0.64 mmol/L (L)
- Calcium : 1.72 mmol/L (L)
14.25 WIB 2 1. Memonitor hasil lab DS : -
koagulasi DO :
Hasil lab PTTK :
- Waktu Thromboplastin: 67.0 dtk (H)
- APTT kontrol : 30.7 dtk (H)
14.30 WIB 1 1. Kolaborasi terapi sesuai DS : -
indikasi : terapi iv on syringe
pump MgSO4 5.0ml/jam DO :
Terpasang Nacl 0,9% 8 tpm, heparin 750 unit/jam dan MgSO4 5.0 ml/jam
17.00 WIB 2 1. Mengambil sampel darah DS :
untuk pemeriksaan lab Klien bersedia diambil sampel darah
koagulasi PTTK/12jam
DO :
Klien tampak cemas dan kooperatif
20.00 WIB 1 1. Mempertahankan kepatenan DS :-
IV line, dan balance cairan
DO :
- klien dan keluarga tampak kooperatif
- Nacl 8 tpm + heparin 750 unit/jam
- UO : 950 cc
- Infus : 240 cc
- Minum ± 200
Jum’at 1,2 1. Mengkaji TTV, dan adanya DS :
03/01/20 sianosis, pemeriksaan fisik Klien bersedia dilakukan pemeriksaan

14.00 WIB DO :
-Klien tampak lemah
-TTV :
TD : 98/59 mmHg
RR : 35 x/i
N : 102 x/i
S : 38,10C
14.10 WIB 1,2 1. Memonitor efektivitas DS :
pemberian O2, Klien merasa lebih nyaman dengan posisi semi fowler
mempertahankan dan
memposisikan klien semi DO :
fowler Klien tampak kooperatif
SPO2 :94%
14.15 WIB 2 1. Mengambil sampel darah DS :
untuk pemeriksaan lab Klien bersedia diambil sampel darah
koagulasi PTTK/12jam
DO :
Klien tampak cemas dan kooperatif
20.10 WIB 2 1. Memonitor hasil lab DS : -
koagulasi DO :
Hasil lab PTTK :
- Waktu Thromboplastin: 119.0 dtk (H)
- APTT kontrol : 38.9 dtk (H)
20.10 WIB 1 1. Mempertahankan kepatenan DS :-
IV line, dan balance cairan
DO :
- klien dan keluarga tampak kooperatif
- Nacl 8 tpm + heparin 750 unit/jam
- UO : 700 cc
- Infus : 224 cc
- Minum ± 200
E. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN)

Tanggal No/dx Evaluasi ttd


Jum’at 1 S:
03/01/20 - Klien mengatakan masih merasa sesak
- Klien mengatakan masih sesak namun
20.40 WIB sudah lebih nyaman jika berbicara

O:
- Klien tampak sesak
- terpasang O2 NRM 6ltr/i
- TTV :
TD : 93/59 mmHg
RR : 32 x/i
N : 90 x/i
S : 36,10C
SPO2 : 84%
- Hasil lab kimia klinik BGA (02/01/20):
pH : 7.532 (H)
PCO2 : 21.1mmHg (L)
Magnesium : 0.64 mmol/L (L)
Calcium : 1.72 mmol/L (L)
- Pemeriksaan fisik :
Vesikuler +/+, Ronchi -/-, Wheezing -/-
Sianosis (-), CRT <2dtk, Pucat (-)
JVP (+) 5+3cmH2O

A: Masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan:
- Monitor vital sign
- Kaji adanya sianosis, dan efektivitas
pemberian oksigen
- Kaji bunyi paru, frekuensi,
kedalaman, usaha nafas, dan
produksi sputum
- Monitor status haemodinamik :
saturasi, nadi perifer, CRT, suhu,
ekstremitas, edema, distensi JVP
- Pertahankan kepatenan IV line, dan
balance cairan
- Monitor status mental, elektrolit, dan
abnormalitas serum
- Monitor tanda-tanda gagal nafas:
monitor hasil AGD abnormal,
kelelahan
- Kolaborasi terapi O2 sesuai indikasi
- Kolaborasi pencegahan dan
penanganan asidosis dan alkalosis:
Respiratorik & Metabolik
Jum’at 2. S:
03/01/20 - klien mengatakan jantung masih
sesekali berdebar debar
20.40 WIB - klien mengatakan badan masih lemas
hanya mampu beraktivitas ringan di
tempat tidur

O:
- Klien masih tampak lemas
- Terpasang Nacl 0,9% 8 tpm + syring
pump heparin 750 unit/jam
- Sianosis (-), CRT <2dtk, Pucat (-)
- JVP (+) 5+3cmH2O
- murmur(+) 2/6 LLSB Carvallo+
- TTV :
TD : 93/59 mmHg
RR : 32 x/i
N : 90 x/i
S : 36,10C

A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan:
- Monitor vital sign
- Kaji sianosis, CRT
- Monitor denyut jantung, irama dan
nadi
- Monitor efektifitas pemberian O2
- Kolaborasi pemeriksaan diagnostik:
Echo dan MSCT

Anda mungkin juga menyukai