Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


AN. N DENGAN ACUTE MYELIOD LEUKEMIA M4 PASCA KEMOTERAPI
PERTAMA
DI RUANG ANAK LANTAI 1 RSUP DR. KARIADI SEMARANG

DI SUSUN OLEH
NASTITI DRIAN UDIYANI
P1337420616029

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2018
Nama Pengkaji : Nastiti Drian Udiyani Tanggal Pengkajian : 15 Oktober 2018
NIM : P1337420616029 Ruang/RS : Anak Lt.1

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi

Tanggal Masuk : 5 Oktober 2018

1. Klien / Pasien
1) Nama : An. N
2) Umur : 9 tahun 11 bulan
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Diagnosa medis : Acute myeloid leukemia M4
2. Orang tua / Penanggung Jawab
Ibu
1) Nama : Ny. D
2) Umur : 30 Tahun
3) Hubungan dengan klien : Ibu
4) Pekerjaan : Buruh
5) Agama : Islam
6) Alamat : Brebes
Ayah
1) Nama : Tn. T
2) Umur : 34 Tahun
3) Hubungan dengan klien : Ayah
4) Pekerjaan : Buruh
5) Agama : Islam
6) Alamat : Brebes
B. Riwayat Klien
1. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan pasien demam
b. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga pasien mengatakan klien sering pucat dan demam satu bulan
sebelum masuk rumah sakit. Klien berobat ke RS Brebes dan
mendapat tranfusi, karena tidak ada perkembangan klien di rujuk ke
RSUP Dr. Kariadi Semarang dan menjalani tes BMP. Dari hasil tes
BMP didiagnosis klien mengalami Acute Myeloid Leukemia. Klien
menjalani program kemoterapi siklus I saat di rawat di ruang Anak Lt.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Klien belum pernah dirawat di RSDK. Klien belum pernah mengalami
sakit yang sama sebelumnya.
2. Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan ibu pasien tidak memiliki keluhan yang berarti. Ibu
melakukan pemeriksaan ANC setiap 2 bulan. Anak N lahir setelah
dikandung selama 36 minggu.
3. Riwayat persalinan
Persalinan anak N dilakukan secara SC. Persalinan ditolong oleh dokter
RS Brebes.
4. Riwayat imunisasi
Anak N mendapatkan imunisasi hepatitis B, polio , BCG, Hib dan DPT.
5. Riwayat alergi
Anak N tidak memiliki riwayat alergi obat – obatan maupun yang lainnya.
6. Riwayat pemakaian obat – obatan
Ketika anak N sakit. Maka anak N akan meminum obat dari warung atau
dari klinik.
7. Riwayat tumbuh kembang
Motorik Halus :Klien sejak lahir hingga saat ini memiliki perkembangan
motorik halus yang normal. Klien dapat menggerakan bola mata,
mengambil dan memegang benda-benda kecil, menulis dan menggambar
Motorik Kasar :. Klien dapat menggerakan tangan dan kaki sesuai dengan
kehendak, klien dapat melempar bola jauh. Sebelum dilakukan sakit klien
bermain dengan temannya.
Bahasa : Klien dapat mengucapkan kata dan kalimat berangkai dengan
jelas dan mudah dimengerti. Klien dapat berkomunikasi dua arah dengan
baik. Klien sedikit bicara kepada orang asing. Klien menggunakan bahasa
Indonesia dan daerah dalam komunikasi sehari-harinya.
Personal Sosial :Klien adalah type anak yang pemalu dengan orang asing.
Klien memiliki banyak teman dan suka bermain dengan temannya. Setelah
sakit klien lebih dekat dengan ayah dan ibunya.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga anak N tidak memiliki riwayat penyakit menular dan menurun
serta penyakit sejenis sebelumnya
2. Genogram

=Laki-laki

=Perempuan

=Meninggal

=Pasien

= Menikah

=Anak Kandung
D. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan Umum
a. Keadaan umum
Keadaan umum klien baik, kesadaran komposmentis
b. TTV
1) Pernapasan :22 x per menit
2) Suhu : 38,5 oC
3) Nadi : 98 x permenit
4) Tekanan darah : 110/70 mmHg
5) Saturasi Oksigen : 98%
c. Penggunaan alat bantu nafas
Anak N tidak menggunakan alat bantu nafas.
2. Oksigenasi
a. Irama nafas : regular
b. Kedalaman nafas : normal
c. Penggunaan alat bantu nafas : tidak ada
d. Penggunaan otot bantu nafas : tidak ada
3. Nutrisi dan cairan
Nutrisi:
a. Tinggi badan : 116 cm
b. Berat badan :21,5 Kg
c. IMT :14.8
d. LILA : 18 cm
e. Lingkar kepala : 53 cm
f. Lingkar perut : 60 cm
g. Kebutuhan kalori per hari : 70x21,5 Kg=1400 kkal/hari
h. Alergi makanan : tidak ada
i. Kesulitan saat makan : tidak ada
j. Kebiaasaan khusus saat makan : tidak ada
k. Terpasang OGT : tidak terpasang
4. Cairan:
a. Rute cairan masuk : Cairan masuk melalui oral dan parenteral
b. Jenis cairan : susu, air putih, infus, cairan tranfusi
c. Capillary refill : <2 detik
5. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur :7 – 9 jam sehari
b. Tidur siang : ±2 jam perhari
c. Kebiasaan sebelum tidur :tidak ada
6. Aktivitas
Aktivitas klien selama dirawat di rumah sakit berbaring di ranjang, pergi
ke kamar mandi dan berjalan disekitar bangsal. Klien mengatakan badan
terasa lemas. Terpasang infuse D5% di tangan kanan. Tangan kiri
mengalami bengkak dan mengeluh nyeri.
P : nyeri karena bengkak
Q : nyeri seperti ditekan
R : nyeri di telapak tangan dan lengan bawah sebelah kiri
S : nyeri skala 3
T : nyeri saat ditekan
E. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal dengan warna rambut hitam,
bergelombang, dan tidak mudah rontok.
b. Mata
Simetris, konjingtiva anemis, sclera tidak ikterik, ,fungsi penglihatan
baik.
c. Hidung
Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung. Tidak
terpasang NGT.
d. Mulut
Mulut tidak berbau, mukosa kering, tidak ada stomatitis, tampak warna
putih dipermukaan lidah, bibir terlihat pucat
e. Telinga
Daun telinga simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik.
f. Leher
Leher terlihat bersih. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening.
g. Thorax
Jantung : ictus cordis tidak tampak, tidak ada nyeri tekan, pekak
di area jantung, bunyi jantung normal, tidak ada suara
tambahan.
Paru-paru : tidak nampak kesulitan bernapas, tidak menggunakan
otot bantu pernapasan,suara napas vesikuler, tidak ada
suara napas tambahan.
h. Genetalia
Tidak terpasang DC. Tampak bersih.
i. Ekstremitas
Klien terpasang infus di ekstremitas atas sebelah kiri. Tangan kanan
mengalami bengkak. Akral terasa hangat.
j. Integumen
Turgor kulit elastis, warna kulit sawo matang, kulit terasa panas saat
disentuh karena demam
F. Psikososial anak dan keluarga
a. Respon hospitalisasi
Klien tenang selama dirawat. Klien mengalihkan fokus klien dengan
tidur dan ngobrol dengan orang tua.
b. Kecemasan
Keluarga cemas terhadap kondisi klien.
c. Koping klien/ keluarga dalam menghadapi masalah
Apabila klien rewel, keluarga akan menghubungi perawat. Keluarga
berunding untuk menyelesaikan masalah.
d. Pengetahuan tentang orang tua tentang penyakit anak
Keluarga mengetahui kondisi penyakit klien dan dampak dari sakit
klien secara umum. Keluarga mengerti bahwa klien sakit dan perlu
disembuhkan.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Selama klien dirumah sakit, klien didampingi oleh ayah dan ibunya.
Orang tua bertanya kepada dokter maupun perawat apabila tidak
mengerti atau ragu terhadap suatu tindakan.
f. Spiritual
Klien menjalani kepercayaannya dengan berdoa.
g. Adakah terapi selain medis yang dilakukan
Tidak ada terapi lain selain medis yang dilakukan oleh keluarga.
G. Pemeriksaan penunjang
 BMP
21September 2018
DATA LABORATORIUM TANGGAL 17 SEPTEMBER 2018
Hb = 11.8 g/dL; Leukosit = 4.95ribu/mm3; Trombosit41ribu/mm3
PEMBACAAN PREPARAT DARAH TEPI TANGGAL 24 SEPTEMBER
2018
Diff Count : E-0/B-0/St-0/Sg-5/L-77/M-17/Mielosit-1
PEMBACAAN PREPARAT BMP TANGGAL 10 AGUSTUS 2016
TEMPAT ASPIRASI SIPS DEXTRA, KONSISTENSI TULANG
NORMAL, ASPIRASI MUDAH, FRAGMEN SUMSUM TULANG
CUKUP, SELULARITAS HIPERSELULER

HITUNG JENIS PADA SEDIAAN SUMSUM TULANG

JUMLAH SEL YANG DIHITUNG = 300 SEL


MIELOBLAST : 20 %
PROMIELOSIT :0%
MIELOSIT NEUTROFIL :5%
MIELOSIT EOSINOFIL :1%
MIELOSIT BASOFIL :0%
METAMIELOSIT NEUTROFIL :3%
METAMIELOSIT EOSINOFIL :0%
METAMIELOSIT BASOFIL :0%
STAB NEUTROFIL :2%
STAB EOSINOFIL :0%
STAB BASOFIL :0%
SEGMEN NEUTROFIL :0%
SEGMEN EOSINOFIL :0%
SEGMEN BASOFIL :0%
TOTAL GRANULOSIT : 31 %
M : E RASIO : 1.3 : 1
MEGAKAROSIT : TAMPAK
LIMFOBLAST :0%
PROLOMFOSIT :0%
LIMFOSIT : 25 %
MEGAKARIOBLAS :0%
MIKROMEGAKARIOBLAS : 0%
MIKROMEGAKARIOSIT : 0%
PLASMOSIT :3%
MONOSIT : 14 %
PROMONOSIT :0%
MONOBLAST :4%
PROERITROBLAST :0%
BASOFILIK ERITROBLAST :1%
POLIKROMATIK ERITROBLAST : 9 %
ORTOKROMATIK ERITROBLAST : 13 %
TOTAL ERITROID : 23 %
SBB : POSITIF DAN DISPERSE
SEL RETIKULUM : ( +)

RESUME PEMBACAAN PREPARAT


MEGAKAROSIT TAMPAK, MATURASI NORMAL, TROMBOSIT
MENURUN
ERITROPOIESIS AKTIFITAS NORMAL, MATURASI
DISERTROPOESIS DENGAN INTERSELULER BRIDGING DAN
ERITROSIT INTI GANDA
GRANULOPOESIS AKTIVITAS MENURUN, MATURASI
DISGRANULOPOESIS GIANT MIELOSIT RATIO M : E= 1.3: 1
MIELOBLAS 20%, LIMFOSIT 25%, MONOSIT 14%

KESIMPULAN
 SELULARITAS SUMSUM TULANG HIPERSELULER
 PENINGKATAN AKTIVITAS MONOSITIK 18%(MONOBLAS 4%)
 PENINGKATAN MIELOBLAS 20%
 GAMBARAN DISPLASIA BILINEAGE
 KESAN: SESUAI GAMBARAN ACUTEMYELOMONOSITIK
LEUKEMIA (AML-M4) DENGAN DYSPLASIA

 Laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 15 Oktober 2018
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL KET.
Hematologi
Hemoglobin 8,2 g/dL 12,00-15,00 L
Hematokrit 22,8 % 35-47 L
Eritrosit 2,93 10^6/uL 4,4-5,9 L
MCH 28 Pg 27,00-32,00
MCV 77,8 fL 76-96
MCHC 36 g/dL 29-36
Leukosit 0,7 10^3/uL 3,6-11 L
Trombosit 11 10^3/uL 150-400 L
RDW 13,8 % 11,6-14,8
MPV 9,7 fL 4,00-11,00

H. Terapi
Infus D5 % + ½ NS 7 tpm
Parasetamol 240 mg/ 4-6 jam per oral
Cytarubin 83 mg/12 jam per intravena
Ondansetron 4 mg/24 jam per intravena
Ampicilin Sulbactan 500mg/6 jam per intravena
Gentamicin zalf setiap 12 jam per topical
Betadine gurgle setiap 12 jam dikumur
II. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. Ds. Hipertermi Gangguan
Keluarga pasien mengatakan berhubungan termoregulasi
pasien masih demam. dengan karena penyakit
Do. penyakit.
Suhu : 38,5oC
Kulit terasa hangat saat disentuh
2. Ds. Nyeri Akut Agen cidera fisik
Klien mengatakan nyeri saat berhubungan (trauma akibat
tangan yang bengkak dipegang dengan agen phlebitis)
P : nyeri karena bengkak cidera fisik
Q : nyeri seperti ditekan
R : nyeri di telapak tangan dan
lengan bawah sebelah kiri
S : nyeri skala 3
T : nyeri saat ditekan
Do.
Klien terlihat meringis saat
tangan yang bengkak dipegang
3. Ds. Resiko infeksi Pertahanan tubuh
Keluarga pasien mengatak pasien sekunder tidak
demam adekuat
Do.
Hasil Laboratorium :
Leukosit 0,7 10^3/uL
Trombosit 11 10^3/uL
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PROBLEM LIST)
Tanggal
Tanggal NO TTD
DX KEP Teratasi
Hipertermi
15 Oktober
1. berhubungan Belum teratasi
2018
dengan penyakit.
Nyeri Akut
15 Oktober berhubungan
2. Belum teratasi
2018 dengan agen
cidera fisik
15 Oktober Belum
3. Resiko infeksi
2018 Teratasi
IV. RENCANA KEPERAWATAN
TGL/ DX INTERVENSI
NO TTD
JAM KEP Tujuan Tindakan
1. 15 1 Tujuan dan hasil yang a. Memantau suhu
Oktober diharapkan setelah dan tanda-tanda
2018 dilakukan tindakan vital lainnya
keperawatan selama 3 b. Memberi obat
x 24 jam adalah: atau cairan IV
a. Suhu tubuh c. Memfasilitasi
dalam rentang istirahat
normal d. Mendorong
b. Nadi dan RR konsumsi cairan
dalam rentang
normal
c. Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak
ada pusing
2. 15 2 Tujuan dan hasil yang a. Melakukan
Oktober diharapkan setelah pengkajian nyeri
2018 dilakukan tindakan komperhensif
keperawatan selama 3 meliputi
x 24 jam adalah: lokasi,karaktares
a. Mampu mengenali tik,onset,durasi,
nyeri(skala,intensit frekuensi,kualita
as,frekuensi tanda s
tanda nyeri) b. Mengobservasi
b. Mampu adanya petunjuk
mengontrol nyeri nonverbal
c. Melaporkan nyeri c. Mengajarkan
berkurang dengan teknik non
menggunakan farmakologi
manajemen nyeri d. Mengimplement
d. Menyatakan rasa asikan tindakan
nyaman setelah untuk
nyeri berkurang. memfasilitasi
penurunan nyeri
sesuai dengan
kebutuhan
(kompres Nacl
0,9%)
4. 15 3. Tujuan dan hasil yang
Oktober diharapkan setelah
2018 dilakukan tindakan
keperawatan selama 3
x 24 jam adalah:
a. Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
b. Menunjukan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
c. Menunjukan
perilaku hidup
sehat.
V. IMPLEMENTASI
DX TGL/
IMPLEMENTASI RESPON TTD
KEP JAM
00002 10 Okt Mengkaji adanya alergi DS: keluarga
2018 makanan mengatakan klien
08.00 tidak memiliki alergi
WIB terhadap makanan
DO: tidak tampak
adanya tanda-tanda
alergi setelah klien
makan

08.02 Monitor turgor kulit DS:klien bersedia


WIB dilakukan tindakan
DO:turgor kulit
kembali < 2 detik

10.15 Kolaborasi pemberian infus DS:klien mengatakan


WIB D5 + ½ NS terasa dingin ketika
cairan mengalir
DO: cairan infus
mengalir lancar
dengan kecepatan 7
tpm, tidak ada
pembengkakan

13.00 Monitor mual dan muntah DS:keluarga


WIB mengatakan anak
mual setelah makan
2-3 sendok, anak
tidak mau makan lagi
DO:klien mual, tidak
muntah, masih ada
sisa makanan
00004 10 okt Mengkajiadanya DS:klien merasa
08.05 kemerahan, peningkatan lemas ada nyeri di
WIB suhu, pembengkakan, mual bagian tulang
dan muntah, nyeri belakang
P:post kemoteraphy
Q:seperti tertindih
benda berat
R:dipunggung bagian
tulang belakang
S: skala di angka 2
T: menetap
DO:keluarga tampak
mengelus-elus
punggung klien,
kemerahan (-),
pembengkakan (-),
mual (+), muntah (-),
suhu 36.5 C
11.00 Membatasi pengunjung
WIB DS:keluarga mengerti
bahwa semakin
banyak pengunjung
semakin
meningkatkan resiko
infeksi
DO:klien hanya
ditunggu oleh ayah
dan ibunya
12.00 Menyarankan klien untuk
WIB banyak istirahat DS: keluarga
mengatakan klien
telah istirahat di ruang
Kasuari
DO: klien tidur
dengan baik, keluarga
tidak mengganggu
tidur klien
00002 11 Okt Kolaborasi pemberian infus DS:klien mengatakan
2018 D5 + ½ NS terasa dingin ketika
12.20 cairan mengalir
WIB DO: cairan infus
mengalir lancar
dengan kecepatan 7
tpm, tidak ada
pembengkakan

12.22 Memonitor mual dan DS:keluarga


WIB muntah mengatakan klien
mutah 1x, mual saat
makan makanan dari
RS
DO: klien tampak
lemas

Memberikan informasi DS: keluarga


12.30 kepada klien dan keluarga mengatakan mengerti
WIB untuk meningkatkan tentang pentingnya
konsumsi makanan makanan bergizi bagi
anak, anak merasa
mual setiap kali
makan, anak lebih
suka makanan yang
gurih dan renyah
DO: keluarga
menyediakan
beberapa jenis
makanan

Mengukur berat badan DS: klien bersedia


13.15 dilakukan tindakan
WIB DO: hasil pengukuran
BB= 19 Kg

Memonitor turgor kulit DS:klien bersedia


13.20 dilakukan tindakan
WIB DO:turgor kulit
kembali <2 detik
00004 11 Okt Mengkaji adanya DS:ibu klien
2018 kemerahan, peningkatan mengatakan anak
12.15 suhu, pembengkakan, mual mutah saat makan,
WIB dan muntah, nyeri klien mengatakan
tidak ada nyeri
DO:kemerahan (-),
pembengkakan (-),
mual (+), muntah (+),
suhu 35.8 C

12.25 Menganjurkan keluarga dan DS:keluarga


WIB klien untuk mengonsumsi mengatakan anak
nutrisi yang cukup tidak mau makan
DO: Keluarga
menyediakan
berbagai jenis
makanan

12.23 Menyarankan klien untuk DS:keluarga


WIB memperbanyak minum mengatakan klien
hanya minum sedikit
DO:klien tampak
mual setelah minum

00002 12 Okt Menimbang berat badan DS:Klien bersedia


2018 klien dilakukan tindakan
15.00 DO:hasil pengukuran
WIB berat badan klien= 19
Kg

15.05 Mengkaji turgor kulit DS:klien bersedia


WIB dilakukan tindakan
DO:turgor kulit
kembali < 2 detik

15.08 Memonitor mual dan DS:keluarga


WIB muntah mengatakan klien
tidak mau makan
karena mual
DO:muntah (-), klien
tampak tidak mual
saat makan keripik
tempe
16.30 Memberikan pendidikan
WIB kesehatan tetang efek dari DS:keluarga mengerti
kemoteraphy berupa mual dengan apa yang
dan muntah, stomatitis, serta disampaikan, klien
perubahan rasa yang terjadi mengerti bahwa
pada anak makan itu penting
DO:keluarga aktif
bertanya, klien
mendengarkan dan
melihat leaflet
20.30 Kolaborasi pemberian infus
WIB D5 + ½ NS DS:klien mengatakan
ada aliran ketika
cairan mengalir
DO: cairan infus
mengalir lancar
dengan kecepatan 7
tpm, tidak ada
pembengkakan
00004 12 Okt Membatasi pengunjung DS:Keluarga
2018 mengatakan klien
15.10 belum pernah
WIB dijenguk oleh lebih
dari 5 orang
DO:klien ditemani
oleh ayah, ibu serta
pamannya

16.30 Menyarankan kepada DS:keluarga


WIB keluarga dan klien konsumsi mengatakan klien
nutrisi yang cukup tidak mau makan
karena mual, keluarga
mengerti pentingnya
nutrisi bagi klien
DO:anak tidak mual
saat makan keripik
tempe

16.35 Ajarkan pasien dan keluarga DS:keluarga mengerti


WIB tanda dan gejala infeksi dengan apa yang
disampaikan
DO:keluarga dapat
mengulang tanda-
tanda infeksi dengan
sedikit bantuan

16.40 Mengajarkan pada keluarga DS:keluarga dan


WIB cuci tangan untuk klien mengatakan
menghindari infeksi mengerti dengan apa
yang disampaikan,
klien mengatakan
akan cuci tangan
sebelum dan sesudah
makan
DO:klien cuci tangan
setelah makan
20.35 Mengkaji adanya
WIB kemerahan, peningkatan DS:ibu klien
suhu, pembengkakan, mual mengatakan anak
dan muntah, nyeri mual saat makan,
klien mengatakan
tidak ada nyeri
DO:kemerahan (-),
pembengkakan (-),
mual (+), muntah (-),
stomatitis (+), suhu
37.0 C

VI. EVALUASI
NO TGL/ JAM DX KEP EVALUASI TTD
1. 10 Oktober 00004 S: Raka
2018 Keluarga mengatakan klien tidak
13.45 WIB memiliki alergi makanan, anak mual
setelah makan 2-3 sendok
O:
Turgor kulit kembali <2 detik
Mual (+)
Makanan tidak dihabiskan
Nadi :108 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36.5 C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi:
Monitor TTV
Monitor turgor kulit
Berikan substansi gula
Monitor penurunan berat badan
Monitor mual dan muntah
2. 10 Oktober 00002 S: Raka
2018 klien merasa lemas ada nyeri di bagian
13.30 tulang belakang
WIB P:post kemoteraphy
Q:seperti tertindih benda berat
R:dipunggung bagian tulang belakang
S: skala di angka 2
T: menetap
O:
keluarga tampak mengelus-elus
punggung klien, kemerahan (-),
pembengkakan (-), mual (+), muntah (-)
Nadi :108 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36.5 C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
Batasi pengunjung
Dorong istirahat
3. 11 Okt 00002 S: Raka
2018 Keluarga mengatakan klien muntah 1 x
13.30 WIB dan masih merasa mual saat makan
O:
Turgor kulit kembali <2 detik
Mual (+)
Makanan tidak dihabiskan
Nadi :110 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 35.8 C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor turgor kulit
Berikan substansi gula
Monitor penurunan berat badan
Monitor mual dan muntah
Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
4. 11 Okt 00004 S: Raka
2018 Ibu klien mengatakan anak muntah 1 x
13.45 saat makan, klien mengatakan tidak
WIB ada nyeri
O:
kemerahan (-), pembengkakan (-),
mual (+), muntah (+),
Nadi :110 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 35.8 C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
Batasi pengunjung
Dorong istirahat
5. 12 Okt 00002 S: Raka
2018 Keluarga mengatakan klien tidak mau
20.30 WIB makan karena mual
O:
Turgor kulit kembali <2 detik
Mual (+)
Makanan tidak dihabiskan
BB : 19 Kg
Nadi :110 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 37.0 C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor turgor kulit
Berikan substansi gula
Monitor penurunan berat badan
Monitor mual dan muntah
6. 12 Okt 00004 S: Raka
2018 ibu klien mengatakan anak mual saat
20.45 WIB makan, klien mengatakan tidak ada
nyeri
O:
kemerahan (-), pembengkakan (-),
mual (+), muntah (-), stomatitis (+)
Nadi :110 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 37.0 C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
Dorong istirahat

Anda mungkin juga menyukai