Anda di halaman 1dari 17

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“HUTAMA ABDI HUSADA”


Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax:


0355-322738
Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Pengkajian diambil tgl : 29 September 2022 Jam : 10.00


Tanggal Masuk : 29 September 2022 No. reg : 026269
Ruangan / Kelas : Flamboyan/ 2
No. Kamar : 10
Diagnosa Masuk : otomikosis
Diagnosa Medis : otomikosis

I. IDENTITAS
1. Nama : Tn. K
2. Umur : 30 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa/Jawa
6. Bahasa : Jawa/Indonesia
7. Pendidikan : SMA
8. Pekerjaan : Wiraswasta
9. Alamat : Pucanglaban,Tulungagung
10. Alamat yg mudah dihubungi : Pucanglaban,Tulungagung
11. Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS / Sendiri
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :

ASKEP KMB
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
Px dibawa ke RS dengan keluhan nyeri, gatal, dan keluar cairan pada telinga kanan
bagian dalam sejak 2 minggu yang lalu.
b. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri pada telinga kanan bagian dalam.
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Klien datang ke IGD RSUD DR.ISKAK TULUNGAGUNG pada tanggal 29
september 2022 dengan keluhan nyeri, gatal, dan keluar cairan pada telinga kanan
bagian dalam karena telinga kemasukan air saat berenang, sering mengorek-ngorek
telinganya sejak kemasukan air, secara terus-menerus saat beraktivitas, keluhan
dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, sifatnya menetap pada telinga kanan bagian
dalam, seperti tertusuk-tusuk, dengan skala nyeri 6(0-10).
P : Saat beraktivitas
Q : Tertusuk-tusuk
R : Telinga kanan bagian dalam
S:6
T : Terus-menerus
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Px mengatakan sebelumnya belum pernah menderita penyakit ini dan belum
pernah dirawat di RS.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit seperti asma,
bronchitis, TBC, hipertensi, penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, ataupun
penyakit yang diderita pasien.

III. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI

SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT

A. Pola Tidur / Istirahat


1. Waktu Tidur 22.00 20.00

2. Waktu Bangun 05.00 05.30

ASKEP KMB
3. Masalah Tidur tidak ada Telinga gatal dan nyeri

4. Hal-hal yang
mempermudah tidur suasana tenang dan nyaman Setelah minum obat

5. Hal-hal yang
mempermudah pasien suara berisik Telinga gatal dan nyeri
terbangun

B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
- Bau Khas feses khas feses
- Konsistensi Lunak Lunak
- Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
- Frekwensi 2 x / hari 1 x / hari
- Kesulitan BAB Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

2. B A K
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Bau khas Amoniak Khas Amoniak
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
- Frekwensi 5 x /hr 3 x /hr
- Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

C. Pola Makan dan Minum


1. Makan
- Frekwensi 3 x /1 porsi 1 – 2 x / 1 porsi
- Jenis nasi Nasi,tahu,nuget
- Diit nasi sayur TKTP
- Pantangan tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Sayur bayam Tahu
- Yang Tdk disukai tidak ada Tidak ada
- Alergi tidak ada Tidak ada
- Masalah makan tidak ada Nafsu makan turun
- Upaya mengatasi tidak ada Makan sedikit tapi sering

2. Minum
- Frekwensi 5-8 gelas/hari 3-6 gelas/hari
- Jenis Air Air,susu
- Diit Tidak ada susu
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Jus buah Jus buah

ASKEP KMB
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

D. Kebersihan diri / personal


hygiene :
1. Mandi 3x/hr 1x /hr
2. Keramas 3x/minggu Belum keramas
3. Pemeliharaan gigi dan Setiap mandi 2x/hr
mulut
4. Pemeliharaan kuku 1x /minggu Belum potong kuku
5. Ganti pakaian 2-3 x/hari 2x/hari

E. Pola Kegiatan / Aktifitas Pasien bekerja sebagai nelayan Pasien bedrest, dan merasa
Lain lemah

F. Kebiasaan
- Merokok Tidak ada Tidak ada
- Alkohol Tidak ada Tidak ada
- Jamu, dll Tidak ada Tidak ada

IV. DATA PSIKO SOSIAL


A. Pola Komunikasi :
Pasien kooperatif
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
Istri pasien
C. Rekreasi
Hobby : berenang
Penggunaan Waktu Senggang :
Membaca koran
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit :
Tidak dapat beraktifitas seperti saat dirumah
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :
Pasien berinteraksi dengan pasien lain satu ruangan
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :
Istri pasien

V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Pasien ingin segera sembuuh,agar bisa segera beraktivitas kembali
B. Harga Diri

ASKEP KMB
Pasien tidak pernah merasa minder/malu pada penyakitnya
C. Ideal Diri
Pasien menerima kondisi fisik tubuhnya
D. Identitas Diri
Pasien sadar dia seorang lali-laki bernama Tn. K
E. Peran
Peran sebagai kepala rumah tangga terganggu karena sakit

VI. DATA SPIRITUAL


A. Ketaatan Beribadah :
Pasien melaksanakan sholat 5 waktu
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Pasien sadar sehat dan sakit datang dari Allah
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Pasien yakin bisa segera sembuh dan bisa pulang serta beraktivitas seperti
sebelumnya

VII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Kesan Umum / Keadaan Umum
K/U Cukup, Pasien mengeluh nyeri, gatal, terasa penuh dan keluar cairan pada
telinga kanan bagian dalam,px tampak meringis.
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 36,50 C Nadi : 115x/mnt teraba kuat dan cepat
Tekanan darah : 140/90 mmHg Respirasi : 20 x/mnt
Tinggi Badan : 168 cm Berat Badan : 56 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : bulat/mesocephal,simetris

Ubun-ubun : datar,bersih
Kulit kepala : tidak ada luka, bersih
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut :
Penyebaran rambut rata, rambut bersih
Bau : tidak ada
Warna : hitam
c. Wajah
Warna Kulit : pasien tampak pucat,
Struktur Wajah : wajah lengkap, simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :

ASKEP KMB
Mata lengkap, simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
tidak ada odem, luka atau pun lesi palpebra
c. Konjuctiva dan sklera :
normal, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
d. Pupil :
isokor, respon cahaya +
e. Kornea, iris ,dan Lensa
Refleks berkedip dengan spontan,
f. Ketajaman penglihatan / visus:
Normal,tidak ada refraksi
g. Tekanan bola mata :
tidak ada peningkatan TIO (Tekanan Intra Okuler)

3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi :
tulang hidung normal, tidak ada krepitasi, septumnasi simatris
b. Lubang Hidung :
Bersih
c. Cuping hidung :
Tidak ada pernapasan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk telinga : simetris
Ukuran telinga : sedang
Ketenggangan telinga : tidak ada tinitus
b. Lubang telinga :
Kotor,keluar cairan pada telinga kanan, terdapat granulasi jaringan di dalam
telinga
c. Ketajaman pendengaran :
 Uji Weber : Px mengatakan suara yang didengar lebih keras di telinga
yang sakit/kanan dibandingkan telinga kiri.
 Uji Rinne : Px mengatakan suara lebih besar saat ditempelkan di tulang
mastoid dibandingkan di depan telinga ( Bone Conduction > Air
Conduction = BC > AC )
 Uji Swabach : memanjang ( hantaran tulang mastoid px lebih lama
dibandingkan hantaran tulang mastoid pemeriksa )

5. Mulut dan faring


a. Keadaan bibir :
bibir tampak pucat
b. Keadaan gusi dan gigi :

ASKEP KMB
gigi normal tidak ada caries,tidak terdapat perdarahan pada gusi
c. Keadaan lidah :
normal, bersih, tidak ada luka
d. Orofarings :
tidak ada pembesaran tonsil
6. Leher
a. Posisi trakhea : simetris
b. Tiroid : tidak ada pembengkakan
c. Suara : normal, suara arteri carotis normal
d. Kelenjar Lymphe : tidak ada pembesaran
e. Vena jugularis : tidak ada bendungan vena jugularis

f. Denyut nadi coratis : 115 x/mnt, teraba cepat dan kuat

D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )


a. Kebersihan : bersih, tidak ada luka
b. Kehangatan : kulit teraba hangat
c. Warna : pasien tampak pucat
d. Turgor : normal, < 2dtk,kering
e. Tekstur : normal hangat
g. Kelainan pada kulit : normal, tidak ada luka ataupun odem
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
normal, simetris, tidak ada benjolan
b. Warna payudara dan areola :
normal, aerola warna kecoklatan, tidak ada lesi
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
normal, tidak ada lesi.
d. Axila dan clavicula :
normal, tidak ada nyeri tekan, clavikula tidak ada krepitasi

F. Pemeriksaan Thorak / dada


1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : normal chest
b. Pernafasan
Frekwensi : 20 x/mnt
Irama : teratur
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas :
Tidak ada
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :

ASKEP KMB
getar sama di semua lapang paru
b. Perkusi :
sonor
c. Auskultasi
Suara Nafas :
Tidak ada suara tambahan
Suara Ucapan :
Normal, jelas
Tidak ada suara tambahan
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : normal, teraba
- Ictus cordis : tidak tampak, palpasi di ICS V linea sternalis
midclavikula sinistra
b. Perkusi
Batas-batas jantung :
Kanan atas :ICS II linea sternalis dekstra
Kanan bawah : ICS IV linea strernalis sinistra
Kiri atas : ICS II linea sternaslis sinistra
Kiri bawah : ICS V midclavikula sinistra
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : lup tunggal, katup aorta (ICS II Parasternal
Dextra, katup pulmonal (ICS II linea sternalis
sinistra)
- Bunyi jantung II : dup tunggal , katup mitral (ICS V
linea Midclavicularis sinistra) trikuspid (ics
IV linea sternalis sinistra)
- Bunyi jantung Tambahan : tidak ada
- Bising / Murmur : tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : 90x/mnt,

G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : normal, datar
- Benjolan / Massa : tidak terdapat benjolan atau masa
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
Tidak terlihat
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : ileus peristaltik 21x/mnt
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : adanya nyeri tekan
- Benjolan / massa : tidak terdapat benjolan
- Tanda-tanda ascites : tidak ada acites
- Hepar : tidak ada pembesaran

ASKEP KMB
- Lien : tidak ada pembesaran
- Titik Mc. Burne : ada nyeri tekan
d. Perkusi
- Suara Abdomen
Normal timpani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada pembengkakan
H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya
1. Genetalia
a. Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal
normal, tidak ada lesi
2. Anus dan Perineum
a. Lubang anus :
normal, tidak ada lesi
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum :
Normal,tidak ada pembengkakan,tidak ada luka

I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )


a. Kesimetrisan Otot :
normal, simetris kanan dan kiri
b. Pemeriksaan Oedem :
tidak ada odem pada ekstermitas
c. Kekuatan Otot :
5 5
5 5
d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku :
Tidak ada luka ataupun odem
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
Komposmentis 4-5-6
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Tidak ada gangguan pada sistem saraf
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) :
Normal,respon otak px tidak melambat
4. Fungsi Motorik :
Pasien dapat melakukan perintah
5. Fungsi Sensorik :
Pasien dapat membedakan panas dan dingin
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
(+) px mampu menggerakkan saat diberi reflek
b. Refleks Patologis
(+) px mampu mereflekkan jari-jari

ASKEP KMB
K. Pemeriksaan Status Mental
a. Kondisi Emosi / Perasaan
Pasien tampak gelisah dan cemas
b. Orientasi
pasien sadar sedang dirawat di RS
c. Proses berfikir ( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan )
Baik,berfikir untuk sembuh
d. Motivasi ( Kemauan )
pasien ingin segera sembuh
e. Persepsi
Baik,px mampu memahami apa yang diberikan dokter
f. Bahasa
Jawa

PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Diagnosa Medis : otomikosis


B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis : -

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

FARMAKOLOGIS :
1) Akilen tetes telinga 5ml/hari
2) Ambroxol 3 x 1
3) Cetirizine 1 x 1
4) Paracetamol 500mg, 3 x 1
5) Infus RL 20 tpm

NON FARMAKOLOGIS :
6) Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
7) Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (suara)

Mahasiswa

____________________________
NIM.

ASKEP KMB
ANALISA DATA
Nama pasien : Tn.K
Umur : 30 Tahun
No. Register : 026269
MASALAH
NO KELOMPOK DATA PENYEBAB
KEPERAWATAN
1 Gejala dan tanda mayor : Difus Nyeri Akut
- DS : Pasien ↓ (D.0077)
mengatakan nyeri Penggunaan cotton bad
pada telinga kanan ↓
bagian dalam Serumen terdorong kedalam
- DO : tampak ↓
meringis ( skala Penumpukan depan membrani
nyeri 6 (0-10)), timpani
gelisah, frekuensi ↓
nadi meningkat Air masuk ke telinga ( berenang )
( 115x/mnt), sulit ↓
tidur Meningkatnya PH kulit kanalis

Gejalan dan tanda minor Media tumbuh bakteri
- DS : - ↓
- DO : tekanan darah Laserasi kulit
meningkat ( 140/90 Proses peradangan (infeksi)
mmHg ) ↓
Menghasilkan bradiator kimia
(bradikinin, serotinin, histamin )

Nosiseptor

Hipotalamus

Medulla oblongata

Korteks serebri

Nyeri akut
2 Gangguan
Gejala dan tanda mayor sirkumskripta Persepsi Sensori
DS : Px mengatakan telinga ↓ (D.0085)
gatal dan terasa penuh 1/2 liang telinga
DO : Uji weber (laterisasi ↓
ke telinga yang Mengandung adneksa kulit
sakit/kanan), Uji rine ↓
( BC > AC ), Uji Invasi stapilococcus
Scwabah ( memanjang ) ↓
Tanda dan gejala minor Furunkel
DS : - ↓
DS : - Menyumbat liang telinga

Menurunnya pendengaran

ASKEP KMB
Gangguan persepsi sensori

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : Tn.K


Umur : 30 tahun
No. Register : 026269

TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1. 29 September 2022 Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d Pasien merasakan nyeri
pada telinga kanan bagian dalam, tampak meringis, gelisah, frekuensi
nadi meningkat, sulit tidur, dan tekanan darah meningkat.

2. 29 September2022 Gangguan persepsi sensori b/d gangguan pendengaran d/d pasien


mengatakan telinga gatal dan terasa penuh,

ASKEP KMB
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn.K
Umur : 30 tahun
No. Register : 026269
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen Tingkat Nyeri (L.08066) Menejemen Nyeri (I. 08238)
pencedera fisiologis Setelah dilakukan Observasi
tindakan keperawatan 1. Lokasi, karakteristik, durasi,
selama 1x24 jam tingkat frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
nyeri menurun dengan 2. Identifikasi skala nyeri
kriteria hasil : 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
a. Keluhan nyeri 4. Identifikasi faktor yang
menurun memperberat dan memperingan
b. Meringis menurun nyeri
c. Sikap protektif 5. Identifikasi pengetahuan dan
menurun keyakinan tentang nyeri
d. Gelisah menurun 6. Identifikasi pengaruh budaya
e. Kesulitan tidur terhadap respon nyeri
menurun 7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
f. Frekuensi nadi kualitas hidup
membaik 8. Monitor keberhasilan terapi
g. Pola napas membaik komplementer yang sudah diberikan
h. Tekanan darah 9. Monitor efek samping penggunaan
membaik analgetik
i. Pola tidur membaik
Terapeutik
10. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
11. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
14. Ajarkan cara meminimalisasikan
stimulus (mengatur pencahayaan
ruangan)

Edukasi
15. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
16. Jelaskan strategi meredakan nyeri

ASKEP KMB
17. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
18. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
19. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi
20. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Minimalisasi Rangsangan (I. 08241)


Observasi
2. Gangguan persepsi 1. Periksa status mental, status
sensori b/d Persepsi Sensori sensori, dan tingkat kenyamanan
gangguan (L.09083) Terapeutik
pendengaran Setelah dilakukan 2. Diskusikan tingkat toleransi
tindakan keperawatan terhadap beban sensori (mis.
selama 1x24 jam persepsi bising, terlalu terang)
sensori membaik dengan 3. Batasi stimulus lingkungan (mis.
kriteria hasil : cahaya, suara, aktivitas)
a. Verbalisasi 4. Jadwalkan aktivitas harian dan
merasakan sesuatu waktu istirahat
melalui indra 5. Kombinasikan prosedur/tindakan
pendengaran dalam satu waktu, sesuai
menurun kebutuhan
Edukasi
6. Ajarkan cara meminimalisasikan
stimulus (mis. mengatur
pencahayaan ruangan,
mengurangi kebisingan,
membatasi kunjungan)
Kolaborasi
7. Kolaborasi dalam meminimalkan
prosedur/tindakan
8. Kolaborasi pemberian obat yang
mempengaruhi persepsi stimulus

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn.K Umur : 30 tahun No. Register : 026269 Kasus : otomikosis

TANGGAL TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. IMPLEMENTASI EVALUASI
/ JAM TANGAN JAM TANGAN
DX
29 September - -
1. I 2022 29 September S : Px mengatakan nyeri pada telinga
Observasi 2022 kanan bagian dalam
11.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri O : tampak meringis ( skala nyeri 5 (0-
Hasil : Lokasi di telinga kanan bagian dalam,seperti 10)), gelisah, frekuensi nadi
tertusuk tusuk, secara terus menerus meningkat ( 105x/mnt), sulit tidur,
11.30 2. Mengidentifikasi skala nyeri tekanan darah meningkat ( 130/90
Hasil : 5 ( 0-10 ) mmHg )
Terapeutik
3. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk A : Masalah nyeri akut belum teratasi
11.40 mengurangi rasa nyeri
Hasil : Mengajarkan teknik tarik nafas dalam P : Intervensi di lanjutkan no.1,2,3, 4, dan
Edukasi 5
4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
11.50 Hasil : pasien mengerti yang diajarkan perawat
Kolaborasi
5. Berkolaborasi pemberian analgetik
12.00 Hasil : Ambroxol 3 x 1, Cetirizine 1 x 1, Paracetamol
500mg, 3 x 1, Infus RL 20 tpm

2. II 29 September 29 September S : Pasien mengatakan telinga gatal dan


2022 Observasi 2022 terasa penuh
12.30 1. Periksa status sensori
Hasil : px mengatakan telinga gatal dan terasa penuh O : TTV: TD=130/70mmHg, N=90x/mnt,
12.40 2. Memonitor tanda-tanda vital S=36,3℃
ASKEP KMB
Hasil : TD = 130/70mmHg, S=36,3℃, N= 90x/mnt, A : Masalah gangguan persepsi sensori
RR=20x/mnt belum teratasi
Terapeutik P : Intervensi dilanjutkan no.1,2,3,4, dan
13.00 3. Batasi stimulus lingkungan (suara) 5
Hasil : px tampak tidur berbaring diatas tempat tidur
Edukasi
13.20 4. Ajarkan cara meminimalisasikan stimulus
Hasil : Mengajarakan cara mengurangi kebisingan
Kolaborasi
13.30 5. Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi
persepsi stimulus
Hasil : pemberian obat Akilen tetes telinga 5ml/hari

FORMAT PENYULUHAN
KESEHATAN

Topik : ………………………………..
Sasaran : ………………………………..
Ruang : ………………………...……...

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN MATERI METODE AVA EVALUASI

ASKEP KMB
ASKEP KMB

Anda mungkin juga menyukai