Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn .

SM
DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) / GAGAL GINJAL
KRONIK (GGK) DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN
KEPANJEN MALANG

I. Pengkajian (tgl 29 Maret 2021, pukul: 15.30 WIB)


1.1 Identitas Klien
Nama : Tn. SM
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA / Sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : ± Rp. 1.000.000  Rp. 2.000.000
Alamat : Bululawang
MRS tgl/ jam : 26 Maret 2021 / Jam 06.50 WIB
Ruangan : Airlangga
No. Reg : 511×××
Dx. Medis : Chronic Kidney Disease (CKD)

1.2 Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. NH
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA / Sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : ± Rp. 750.000 s/d 1.500.000
Alamat : Bululawang
Hub. Dengan klien : Anak

1.3 Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri pada area kelamin / genetalia pada penis sudah
sejak 1 minggu yang lalu, rasanya seperti ditusuk-tusuk dan nyeri nya terus menerus.
Pasien mengatakan nyeri menjalar ke area buah zakar sudah sejak 2 hari yang lalu.
1.4 Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang datang dengan keluhan nyeri pada area
genetalia di bagia penis sejak 1 minggu yang lalu, kemudian menjalar ke skrotum sudah 2
hari ini. Skrotum membengkak dan disertai oedema pada tubuh bagian kaki (anarsaka)
sejak 5 bulan yang lalu. Pasien batuk sejak 1 minggu yang lalu, mual dan muntah sejak 2
minggu yang lalu. Nyeri pada area genetalia (penis) sejak 1 minggu yang lalu, nyeri terasa
seperti di tusuk-tusuk dan berangsur waktu terus menerus. Pasien juga sering mengkonsumsi
jamu dan ekstrajoss.
1.5 Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mempunyai riwayat DM type II sejak 10-20 tahun
yang lalu. Biasanya pasien minum obat rutin dan kontrol rutin di Puskesmas terdekat dari
rumahnya. Dan biasanya yang menemani kontrol anak/istrinya.
1.6 Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan ada riwayat penyakit DM type II.
1.7 Riwayat Psiko, Sosio, Spiritual:
Riwayat Psiko : Persepsi pasien terhadap penyakitnya adalah merupakan cobaan
Tuhan. Ekspresi pasien terhadap penyakitnya adalah menerima Pasien kooperatif saat
interaksi Pasien tidak mengalami ganguan konsep diri dilihat dari citra tubuh persepsi pasien
terhadap kondisi kakinya tidak jadi masalah meskipun harus dibantu untuk berjalan, dari
prilaku pasien hanya harus mengikuti anjuran dari dokter dan perawat dan
pasien ingin cepat sembuh.

Riwayat Sosial : Kebiasaan suka bersosialiasi dengan tetangga dan biasanya


pasien memgikuti kegiatan gotong royong di kampung atau kegiatan lainnya.

Riwayat Spiritual : Kebiasaan beribadah. Sebelum sakit pasien kaddang- kadang


beribadah. Dan setelah sakit pasien belum pernah beribadah

1.8 ADL (Activity Daily of Life):


1. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : BB sebelum sakit 63 kg , TB : 160 cm. Makan sebanyak 3×
sehari. Porsi yang dihabiskan 1 piring penuh. Dan untuk minum, biasanya minum air
putih sebanyak 5-6 gelas/hari. Dan pasien sering sekali konsumsi ekstrajoss dan jamu
yang berlebihan.

Selama sakit : BB : 60 kg , TB : 160 cm. Makan sebanyak 2-3 kali sehari. Porsi
yang dihabiskan hanya sedikit sekali ± 1-2 sendok saja. Dan minum juga sangat kurang
hanya 2-3 gelas kecil kadang tidak di habiskan. Pasien juga diit DM.
2. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB ± 2 kali / hari . Feses padat, berwarna kuning
kecoklatan dan bau feses khas
: BAK ± 3-4 kali / hari. Urin jernih, berwarna kuning, dan bau urin
khas

Selama sakit : BAB ± 1 kali selama masuk rumah sakit. Saat ini pasien belum
bisa BAB. Feses padat , warna kecoklatan dan bau feses khas.
:BAK ± 3-4 kali. Urine jernih, berwarna kuning dan bau khas urin.
: Untuk toileting , pasien dibantu oleh keluarga pasien.

3. Pola Istirahat
Sebelum sakit : pola istirahat lumayan baik. Tidur siang 2-3 kali / 1 minggu,
selama ± 30 menit.
Malam hari tidur jam 21.30 s/d 05.00. jika terlalu capek atau
banyak aktfitas tidur akan kurang pulas.

Selama sakit : Karena nyeri pada skrotum tidur dan istirahat menjadi kurang.
Selama di rumah sakit tidur siang hanya 10 menit lalu terbangun
karena nyeri. Dan pada mala hari sangat tidak pulas karena nyeri
yang berat.

4. Pola Personal Higiene


Sebelum sakit : Berpakaian : sehari berganti pakaian 2 kali/hari setiap setelah
mandi
Mandi : Sehari mandi sebanyak 2 kali sehari
Gosok gigi 2 kali sehari
Mencuci rambut 2-3 hari sekali
Memotong kuku 1 minggu sekali

Selama sakit : Berpakaian : sehari berganti pakaian 1 kali 2-3 hari sekali
Mandi : Tidak mandi, tetapi di seponi sebanyak 1 kali 2 hari
sekali
Gosok gigi : selama MRS belum gosok gigi
Mencuci rambut : selama MRS belum mencuci rambut
Memotong kuku : Belum memotong kuku selama MRS

5. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Kegiatan kampung seperti gotong royong biasanya mengikuti
: Tahlilan/pengajian kadang-kadang mengikuti

Selama sakit : Tidak melakukan kegiatan apapun. Mobilitas di bantu oleh


keluarga

2. Pemeriksaan
2.1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran: Lemah , GCS: 4,5,6
Suhu : 37.0C
Nadi : 81 ×/menit
RR : 21 ×/menit
SPO2 : 85%
BB sebelum sakit : 63 kg
BB saat MRS : 60 kg
TB : 160 cm

2.2 Pemeriksaan Fisik:


Kepala : Simetris, kepala bersih, penyebaran rambut merata, warna rambut
hitam mulai beruban dan tidak ada kelainan.
Mata : Sklera putih, konjungtiva anemis, palpebra tidak ada edema,
refleks cahaya +, pupil isokor. Fungsi penglihatan baik, tidak ada
riwayat operasi
Hidung : Pernafasan cuping hidung tidak ada, posisi septum nasal simetris,
lubang hidung bersih, tidak ada penurunan ketajaman penciuman
dan tidak ada kelainan
Mulut dan Lidah : Keadaan mukosa bibir lembab dan pucat. Tonsil ukuran normal
uvula letak simetris ditengah.
Telinga : Telinga kiri dan kanan simetris, tidak ada kelainan.
Leher : Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada nyeri tekan.
Dan tidak ada kelainan lainnya

Thorax :
I : Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 26 kali/menit, irama nafas teratur,
pernafasan cuping hidung tidak ada, penggunaan otot bantu nafas tidak ada
P : Vokal premitus teraba diseluruh lapang paru, Ekspansi paru simetris,
pengembangan sama di paru kanan dan kiri dan Tidak ada kelainan
P : Sonor, batas paru hepar ICS 5 dekstra
A : Suara nafas vesikuler dan tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen :
I : abdomen, tidak ada luka operasi pada abdomen, dan tidak terpasang drain
A : Peristaltik usus 18 x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa, dan tidak ada pembesaran
pada hepar dan lien
P : Shiffting Dullnes (+)

Genetalia : Adanya bengkak pada skrotum


.
Ekstremitas :
Atas : Kanan: 5 . Tidak fraktur, tidak ada kelainan
Kiri : 5. Tidak ada fraktur, tidak ada kelainan
Bawah : Kanan: 4. Bengkak pada kedua kaki
Kiri : 4. Bengkak pada kedua kaki

2.3 Pemeriksaan Penunjang: (tanggal : 26 Maret 2021 / Jam : 09.00)


PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 7.9 g/dL 13.4 ~ 17.7
Hematrokrit 22.9 % 40 ~ 47
Index eritrosit
MCV 85.3 fL 80 ~ 93
MCH 29.6 pg 27 ~ 31
MCHC 34.7 g/dL 32 ~ 36
Eritrosit 2.68 Juta/cmm 4.0 ~ 5.5
Lekosit 8,820 Sel/cmm 4,300 ~ 10,300
Trombosit 313,000 Sel/cmm 142,000 ~ 424,000
Hitung Jenis
Lekosit
Eosinofil 3.1 % 0~4
Basofil 1.3 % 0~1

Neuotrofil 63.2 % 51 ~ 67
Limfosit 26.5 % 25 ~ 33
Monosit 5.8 % 2~5
Kimia klinik
Gula Darah 211 mg/dL < 200
Sewaktu
Albumin 2.28 g/dL 3.5 ~ 5.5
AST (SGOT) 17 U/L 0 ~ 40
ALT (SGPT) 20 U/L 0 ~ 41
Ureum 124 mg/dL 10 ~ 20
Kreatinin 16.86 mg/dL < 1.2
Lain-lain Negatif NEGATIP
SARS Cov 2
Rapid Antigen

2.4 Therapi obat


NO NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN
1. Furocemit 50 mg/jam Drip
2. Pumpitor 1 mg × 1 Injeksi IV
3. Vomigo 3 mg × 8 Injeksi IV
4. Levemir 0  0  14  14 Injeksi Pen
5. Captopril 3 × 25 mg Per-oral
6. Aminoral 3 mg × 1 Per-oral
Kepanjen , 01 April 2021
Mahasiswa
Yang mengkaji

WAHYU KARTIKA SARI


NIM. 1920089

ANALISA DATA

NAMA : Tn. SM RUANG : Airlangga


UMUR : 54 tahun NO.REG : 511×××
NO ANALISIS DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS : GGK Nyeri Akut


Pasien mengatakan nyeri pada area berhubungan dengan
kelamin, dan nyeri pada buah zakar Hematemesis melena infeksi
sudah 1 minggu yang lalu. Ditandai dengan :
Anemia Nyeri pada
DO : skrotum/buah zakar
Palliative (Penyebab) : Keletihan
Nyeri timbul ketika ada faktor
pemberat seperti aktivitas Suplai O2 jaringan
Quality (Kualitas) : menurun
Tajam, sangat sakit
Radiate (Penyebaran) : Metabolisme an-aerob
Pada area genetalia di skrotum / buah
zakar Asam laktat naik
Severity (skala nyeri) :
Berat (skor nyeri 6-8) Fatigue / nyeri sendi
Time (Waktu) :
Terus-menerus Nyeri Akut

2. DS : GGK Hipervolemia
Pasien mengatakan bengkak pada berhubungan dengan
kedua kaki Hematemesis melena penyakit ginjal :
Pasien mengatakan julah urin yang Gagal ginjal Kronis
keluar hanya sedikit Anemia Ditandai dengan
oedema pada kaki
DO : Keletihan
- Oedema pada kaki
- Hematrokrit 22.9 Aliran darah ginjal
menurun

RAA menurun

Retensi Na dan H2O

Hipervolemia

RUMUSAN DIAGNOSA
NAMA : Tn. SM RUANG : Airlangga
UMUR : 54 tahun NO.REG : 511×××
NO RUMUSAN DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL TTD
DITEMUKAN TERATASI

1. Nyeri akut berhubungan infeksi yang 29 Maret 2021 31 Mret 2021


ditandai dengan nyeri pada genetalia di
skrotum / buah zakar

2. Hipervolemia berhubungan dengan 29 Maret 2021 31 Maret 2021


penyakit ginjal : Gagal ginjal kronis
ditandai dengan oedema pada kedua kaki

IMPLEMENTASI

NAMA : Tn. SM RUANG : Airlangga


UMUR : 54 tahun NO.REG : 511×××
NO DX. KEP TGL/ IMPLEMENTASI TTD
JAM

1. Nyeri Akut 29 Mret 1. Memperkenalkan diri kepada pasien dan


2021 keluarga pasien
Jam 2. Menjelaskan maksud dan tujuan
16.00 3. Mengkaji tanda dan gejala hipervolemia, hasil
tindakan : terdapat adanya oedema pada kedua
kaki
4. Menanyakan kelelahan fisik pasien , hasil
tindakan : pasien merasa lemas
5. Menanyakan pola dan jam tidur pasien, dengan
hasil : pasien tidak tidur pulsa karena adanya
nyeri di buah zakar. Tidur hanya 4-5 jam saja
disertai tidak pulas.
6. Menanayakan kualitas nyeri, skala nyeri, letak
posisi nyeri dan waktu, hasil tindakan : nyeri
terjadi karna bengkak pada buah zakar, skala
nyerinya berat, letaknya di buah zakar/skrotum,
kualitas nyerinya sangat tajam, dan terjadi terus
menerus.
7. Menganjurkan ke keluarga pasien untuk
menindaklanjuti secara non-farmakologis yaitu
kompres dingin untuk mengurangi nyer, hasil
tindakan : keluarga pasien mengompres
dengan air hangat.

2. Hipervolemi 29 1. Memperkenalkan diri kepada pasien dan


Maret keluarga pasien
2021 / 2. Menjelaskan maksud dan tujuan
Jam 3. Mengkaji tanda dan gejala hipervolemia, hasil
18.30 tindakan : terdapat adanya oedema pada kedua
kaki
4. Menanyakan kelelahan fisik pasien , hasil
tindakan : pasien merasa lemas
5. Menanyakan pola dan jam tidur pasien, dengan
hasil : pasien tidak tidur pulas karena adanya
bengkak pada kaki. Hanya 4-5 jam saja
6. Menganjurkan ke keluarga pasien untuk
menindaklanjuti secara non-farmakologis yaitu
kompres dingin untuk mengurangi bengkak,
hasil tindakan : keluarga pasien mengompres
dengan air hangat.
3. Nyeri akut 30 1. Mengkaji tanda dan gejala Nyeri akut, hasil
Maret tindakan : adanya nyeri dan bengkak pada
2021 / skrotum / buah zakar
Jam 2. Menanyakan kelelahan fisik pasien , hasil
08.00 tindakan : pasien merasa lemas berkurang
3. Menanyakan pola dan jam tidur pasien, dengan
hasil : pasien mulai bisa tidur pulas karenam
nyeri di buah zakar agak berkurang.
4. Menanayakan kualitas nyeri, skala nyeri, letak
posisi nyeri dan waktu, hasil tindakan : nyeri
terjadi karna bengkak pada buah zakar, skala
nyerinya berat, letaknya di buah zakar/skrotum,
kualitas nyerinya sangat tajam, dan terjadi terus
menerus, tetapi saat ini mulai berkurang
sedikit.
5. Menganjurkan ke keluarga pasien untuk
menindaklanjuti secara non-farmakologis yaitu
kompres dingin untuk mengurangi nyer, hasil
tindakan : keluarga pasien mengompres
dengan air hangat.

4. Hipervolemia 30 1. Mengkaji tanda dan gejala hipervolemia, hasil


Maret tindakan : terdapat adanya oedema pada kedua
2021 / kaki
Jam 2. Menanyakan kelelahan fisik pasien , hasil
11.00 tindakan : pasien merasa lemas sedikit
berkurang
3. Menanyakan pola dan jam tidur pasien, dengan
hasil : pasien mulai bisa tidur pulas karena
bengkak pada kaki agak mulai mengecil.
4. Menganjurkan ke keluarga pasien untuk
menindaklanjuti secara non-farmakologis yaitu
kompres dingin untuk mengurangi bengkak,
hasil tindakan : keluarga pasien mengompres
dengan air hangat.

5. Nyeri akut 31 1. Mengkaji tanda dan gejala Nyeri akut, hasil


Maret tindakan : adanya nyeri dan bengkak pada
2021 / skrotum / buah zakar
Jam 2. Menanyakan kelelahan fisik pasien , hasil
07.30 tindakan : pasien merasa lemas sudah
berkurang
3. Menanyakan pola dan jam tidur pasien, dengan
hasil : pasien mulai bisa tidur pulas karena
nyeri di buah zakar agak berkurang.
4. Menanayakan kualitas nyeri, skala nyeri, letak
posisi nyeri dan waktu, hasil tindakan : nyeri
terjadi karna bengkak pada buah zakar, skala
nyerinya berkurang menjadi sedang, letaknya
di buah zakar/skrotum, kualitas nyerinya sangat
tajam, dan terjadi terus menerus, tetapi saat ini
mulai berkurang sedikit.
5. Menganjurkan ke keluarga pasien untuk
menindaklanjuti secara non-farmakologis yaitu
kompres dingin untuk mengurangi nyer, hasil
tindakan : keluarga pasien mengompres
dengan air hangat.

6. Hipervolemia 31 1. Mengkaji tanda dan gejala hipervolemia, hasil


Maret tindakan : terdapat adanya oedema pada kedua
2021 / kaki
Jam 2. Menanyakan kelelahan fisik pasien , hasil
11.00 tindakan : pasien merasa lemas sedikit
berkurang
3. Menanyakan pola dan jam tidur pasien, dengan
hasil : pasien mulai bisa tidur pulas karena
bengkak pada kaki agak mulai mengecil.
4. Menganjurkan ke keluarga pasien untuk
menindaklanjuti secara non-farmakologis yaitu
kompres hangat untuk mengurangi bengkak,
hasil tindakan : keluarga pasien mengompres
dengan air dingin
EVALUASI

NAMA : Tn. SM RUANG : Airlangga


UMUR : 54 tahun NO.REG : 511×××
NO DX. KEP TGL/ CATATAN PERKEMBANGAN TTD
JAM

1. Nyeri Akut 29 S : Pasien mengatakan nyeri pada buah zakar dan


Maret bengkak pada buah zakar sejak 1 minggu yang lalu
2021/ O : PQRST : nyeri terjadi karna bengkak pada buah
Jam zakar, skala nyerinya berat, letaknya di buah
16.00 zakar/skrotum, kualitas nyerinya sangat tajam, dan
terjadi terus menerus.
- Bengkak pada skrotum
- Keluhan nyeri cukup meningkat
- Kesulitan tidur cukup meningkat
- Perasaan depresi (tertekan) cukup meningkat
- Frekuensi nadi cukup membaik
- Nafsu makan sedang
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi, farmakologis : kolaborasi
dengan anjuran dokter untuk memberikan analgesik /
anti nyeri untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
Non-farmakalogis : kompres dingin untuk mengurangi
nyeri dan bengkak

2. Hipervolemi 29 S : pasien mengatakan bengkak pada kedua kakinya.


Maret O:
2021 / - Ada bengkak pada kedua kaki (oedema
Jam anarsaka)
19.00 - Pasien BAK sedikit
- Asupan cairan cukup menurun
- Haluaran urin sedang
- Edema cukup menurun
- Tekanan darah cukup membaik
- Turgor kulit cukup membaik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

3. Nyeri akut 30 S : Pasien mengatakan nyeri mulai sedikit-sedikit


Maret berkurang
2021 / O:
08.00 - PQRST : nyeri terjadi karna bengkak pada buah
zakar, skala nyerinya mulai sedikit-sedikit
menurun menjadi sedang, letaknya di buah
zakar/skrotum, kualitas nyerinya sangat tajam,
dan terjadi terus menerus.
- Bengkak pada skrotum mulai agak mengecil
- Keluhan nyeri cukup menurun
- Kesulitan tidur sedang
- Perasaan depresi (tertekan) cukup meningkat
- Frekuensi nadi cukup membaik
- Nafsu makan sedang

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi

4. Hipervolemi 30 S : Pasien mengatakan bengkak pada kaki mulai


Maret mengecil
2021 / O:
Jam - Oedema mulai mengecil
11.00 - BAK mulai kembali seperti semula dari 1 kali
dalam sehari, sekarang BAK 2-3 kali sehari
- Asupan cairan sedang
- Haluaran urin sedang
- Edema cukup menurun
- Tekanan darah cukup membaik
- Turgor kulit cukup membaik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

5. Nyeri Akut 31 S : Pasien mengatakan nyeri mulai membaik


Maret O:
2021 / - PQRST : nyeri terjadi karna bengkak pada buah
jam zakar, skala nyerinya mulai meringan, letaknya
08.00 di buah zakar/skrotum, kualitas nyerinya
tertusuk-tusuk, dan muali hilang timbul
- Bengkak pada skrotum mulai agak mengecil
- Keluhan nyeri menurun
- Kesulitan tidur cukup menurun
- Perasaan depresi (tertekan) menurun
- Frekuensi nadi membaik
- Nafsu makan cukup membaik

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi

5. Hipervolemi 31 S : Pasien mengatakan bengkak mulai mengecil


Maret O:
2021/ - Oedema mulai mengecil
jam - BAK mulai kembali seperti semula dari 1 kali
11.15 dalam sehari, sekarang BAK 4 kali sehari
- Asupan cairan cukup meningkat
- Haluaran urin cukup meningkat
- Edema menurun
- Tekanan darah cukup membaik
- Turgor kulit cukup membaik

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi
INTERVENSI

NAMA : Tn. SM RUANG : Airlangga


UMUR : 54 tahun NO. REG : 511×××
TGL/ DX. KEP TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD
JAM

29 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3× 4 Manajemen Nyeri


Maret jam, maka nyeri akut : tingkat nyeri Observasi
1. Identifikasi factor pencetus dan pereda
2021 / membaik dengan kriteria hasil :
nyeri
jam 1. Keluhan nyeri menurun 2. Monitor kualitas nyeri
16.00 2. Kesulitan tidur menurun 3. Monitor lokasi dan penyebaran nyeri
4. Monitor intensitas nyeri dengan
3. Perasaan depresi (tertekan) menurun menggunakan skala
4. Frekuensi nadi membaik 5. Monitor durasi dan frekuensi nyeri
5. Nafsu makan membaik Teraupetik
6. Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
7. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
8. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
9. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat analgetik

29 Hipervolemia Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajemen Hipervolemia


Maret keperawatan selama 3×4 jam, maka
Observasi:
2021 / keseimbangan cairan meningkat dengan 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia
jam kriteria hasil : (edema, dispnea, suara napas
tambahan)
18.00 1. Asupan cairan meningkat 2. Monitor intake dan output cairan
2. Haluaran urin meningkat 3. Monitor jumlah dan warna urin
Terapeutik
3. Edema menurun 4. Batasi asupan cairan dan garam
5. Tinggikan kepala tempat tidur
4. Tekanan darah 90- 120/60-80 mmHg
Edukasi
5. Turgor kulit membaik 6. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan cairan
Kolaborasi
7. Kolaborasai pemberian diuretik
8. Kolaborasi penggantian kehilangan
kalium akibat deuretik
9. Kolaborasi pemberian continuous renal
replecement therapy
(CRRT), jika perlu

Anda mungkin juga menyukai