Anda di halaman 1dari 3

DS KWASHIORKOR/MALNUTRISI Resiko

AKUT (KEP) ketidakseimbangan


- Ibu mengatakan anak sulit makan
- Anak hanya makan nasi dan garam ↓ cairan elektrolit
Nutrisi untuk metabolisme tidak
DO mencukupi kebutuhan
- Terdapat edema pada kaki ↓
- Ht 38 %
- Na 96 mmol/L Cadangan protein digunakan
- K 2,3 mmol/L sebagai sumber energi
- Muntah

Produksi asam amino esensial
menurun

Produksi albumin dalam hepar
menurun

Tekanan osmotic menurun

Oedema pada kaki

Resiko ketidakseimbangan
cairan elektrolit

RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT


DIAGNOSA KEPERAWATAN: Risiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan
dengan perubahan kadar serum elektrolit yang ditandai dengan penurunan Na & K,
diare, dan muntah.
TUJUAN: Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam diharapkan elektrolit klien
dapat seimbang.
KRITERIA HASIL: Didapatkan skor 4 pada setiap indikator NOC.
1. Tidak diare
2. Kadar serum elektrolit normal  Na: 135-145 mEq/L & K: 3,6
– 5,8 mEq/L
3. Tidak muntah

NOC: Hypokalemia Severity


No Indikator 1 2 3 4 5

1. Penurunan serum
potassium (K)

2. Kelemahan

3. Mual

4. Muntah

Keterangan:
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal

NOC: Hyponatremia Severity


No Indikator 1 2 3 4 5

1. Penurunan serum sodium


(Na)

2. Edema

3. Apatis (rewel)

Keterangan:
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal

NIC: Electrolyte Management; Hypokalemia


1. Monitor secara berkala terjadinya hypokalemia untuk mencegah ancaman
kesehatan berdasarkan status kondisi pasien (malnutrisi, diare, muntah, dll).
2. Monitor resiko yang dapat menurunkan level serum potassium (K)  diare dan
muntah).
3. Berikan suplemen untuk meningkatkan potassium ketika dibutuhkan. Sebelumnya
kolaborasikan dengan dokter/ahli farmasi.
4. Monitor gejala-gejala yang mengubah status neurologi pasien disebabkan oleh
hypokalemia  kelemahan/keletihan, apatis (rewel), dll.
5. Monitor perubahan fungsi GI disebabkan oleh hypokalemia  anoreksia, muntah,
distensi abdomen, dll.
6. Monitor terjadinya diuresis yang masif.
7. Berikan makanan kaya potassium (sayuran hijau, pisang, tomat, dll).

NIC: Electrolyte Management; Hyponatremia


1. Monitor penurunan level sodium (Na) pada pasien yang berhubungan dengan
kondisi kesehatan.
2. Monitor ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan hiponatremia
3. Monitor intake dan output.
4. Berikan makanan/cairan tinggi Na. Berikan IV yang paten jika klien tidak adekuat
mengkonsumsi makanan/cairan peroral.
5. Administrasikan cairan hipertonik (3%-5%) salin per 3ml/kg/jam atau sesuai
dengan order medis sebagai koreksi terjadinya hiponatremia.
6. Jangan lakukan koreksi hiponatremia per-IV terlalu ekstrim. Lakukan koreksi
perlahan.
7. Batasi aktivitas klien untuk menyimpan energi saat terjadi kelelahan yang berarti.

Anda mungkin juga menyukai