Analisa Data
69
Ds: Ketidakadekuatan suplai ASI Ketidakefektifan pemberian ASI
-Ibu mengatakan produksi ASI tidak adekuat
-Ibu R mengatakan tidak ada kepuasan saat
menyusui
Do:
-Bayi tampak menggeliat dan menangis di
payudara Ibu R
- Bayi tampak rewel dan menangis dalam
waktu satu jam setelah menyusui
70
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
71
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
72
dari jalan napas. 5. Tingkatkan inhalasi dalam 5. Peningkatan kebutuhan oksigen
pada pasien yang memiliki dan depresi pernapasan
riwayat keturunan mengalami dihubungkan dengan gejala putus
tekanan intratoraksik dan obat dan dapat menurunkan fungsi
kompresi parenkim paru yang pernapasan, menyebabkan hipoksia
mendasari untuk pengerahan dan asidosis serta alkalosis
tenaga dalam respiratori.
menghembuskan udara
73
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hipoventilasi atau hiperventilasi
Rencana keperawatan
Diagnosa keperawatan/masalah Rasional
Intervensi
kolaborasi Tujuan dan kriteria hasil
Pola nafas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan asuhan NIC:
dengan hipoventilasi keperawatan 4x24 jam diharapkan
pola nafas efektif dengan kriteria 1. Fasilitasi kepatenan jalan 1. Obstruksi dapat disebabkan oleh
DS: napas akumulasi sekret, perlekatan
hasil:
mukosa, perdarahan, spasme
- NOC: bronkus dan masalah dengan posisi
trakeostomi.
DO: 1. Tunjukkan pola pernapasan
efektif, yang dibuktikan oleh
- Adanya perubahan ekskursi dada
status pernapasan: status
-Bradipnea: 20 kali permenit ventilasi dan pernapasan yang
-Bayi tampak bernafas dengan 2. Pencegahan reaksi inflamasi dan
tidak terganggu: kepatenan 2. Identifikasi, obati, dan cegah
cuping hidung kontriksi pada jalan nafas dapat
jalan napas; dan tidak ada reaksi inflamasi/konstriksi di
meningkatkan pola nafas efektif
-Bayi tampak menggunakan otot penyimpangan tanda vital dari jalan napas
bantu pernapasan rentang normal
-APGAR 5-6 3. Analisa gas darah pada bayi dapat
2. Tunjukkan status pernapasan: 3. Kumpulkan dan analisis data
-Bayi tampak sianosis mengidentifikasi keseimbangan
ventilasi tidak terganggu, yang pasien untuk memastikan
asam basa gas darah
dibuktikan oleh indikator kepatenan jalan napas dan
gangguan sebagai berikut pertukaran gas yang adekuat
(sebutkan 1-5: gangguan 4. Tingkatkan pola pernapasan
spontan yang optimal 4. Pola bernafas spontan yang optimal
ekstrem, berat, sedang, ringan
sehingga memaksimalkan dapat menyeimbangkan pertukaran
dan/atau tidak ada gangguan)
pertukaran oksigen dan oksigen dan karbon dioksida dalam
Penggunaan otot aksesorius
karbon dioksida di dalam paru paru-paru
Suara napas tambahan
Pendek napas
74
3. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI
Rencana keperawatan
Diagnosa keperawatan/masalah Rasional
Intervensi
kolaborasi Tujuan dan kriteria hasil
Ketidakefektifan pemberian ASI Setelah dilakukan asuhan NIC:
berhubungan dengan keperawatan 4x24 jam diharapkan 1. Siapkan ibu yang baru
ketidakadekuatan suplai ASI pemberian ASI efektif dengan melahirkan untuk 1) Persiapan ibu untuk memberi ASI
mengeluarkan ASI nya pada neonatus agar produksi ASI
kriteria hasil:
DS: dengan menggunakan pump tetap stabil
NOC:
- Ibu mengatakan produksi ASI tidak
adekuat 1. Ibu dan bayi akan mengalami
-Ibu M mengatak tidak ada kepuasan keefektifan pemberian ASI
saat menyusui yang ditunjukkan oleh
pengetahuan: pemberian ASI; 2. Gunakan proses bantuan 2) Bantuan interaktif menyusui dapat
kemantapan pemberian ASI: interaktif untuk membantu mempertahankan untuk
bayi/ibu; pemeliharaan mempertahankan keberhasilan keberhasilan menyusui
DO:
pemberian ASI; dan menyusui
-Bayi tampak menggeliat dan penyapihan pemberian ASI.
2. Bayi akan menunjukkan 3. Fasilitasi penghentian
menangis di payudara Ibu M 3) Peminimalan produksi ASI dapat
kemantapan pemberian ASI: produksi ASI dan
- Bayi tampak rewel dan menangis mencegah kongesti payudara
bayi, yang dibuktikan oleh meminimalkan kongesti
dalam waktu satu jam setelah setelah melahirkan
indikator sebagai berikut payudara setelah melahirkan.
menyusui (sebutkan 1-5: tidak adekuat,
- Bayi tampak tidak mampu untuk cukup adekuat, adekuat, atau
menempel pada payudara ibu sangat adekuat):
dengan benar Kesejajaran dan latch on yang
benar.
75
- Bayi tampak tidak bisa menghisap Mencengkram dan
puting susu Ibu dengan kontinu mengompresi areola dengan
tepat.
Mengisap dan menempatkan
lidah bayi dengan benar.
Suara menelan yang dapat
didengar.
Minimal menyusu 8 kali
sehari.
Kepuasan bayi setelah
menyusu.
Kenaikan berat badan sesuai
usia.
76
4. Resiko infeksi berhubungan dengan aspirasi mekonium
Rencana keperawatan
Diagnosa keperawatan/masalah Rasional
Intervensi
kolaborasi Tujuan dan kriteria hasil
Resiko infeksi berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan NIC:
peningkatan paparan lingkungan keperawatan 4x24 jam diharapkan 1. Pertahankan teknik aseptik
tidak mengalami infeksi dengan dalam perawatan tali pusat 1. Agar tali pusat tetap terjaga dan
DS:- kriteria hasil: aseptik
2. Batasi pengunjung bila perlu 2. Untuk mengurangi terpapar dengan
DO: NOC: lingkungan (phatogen dari luar)
3. Cuci tangan setiap sebelum 3. Untuk menjaga agar tangan tetap
- Terlihat tali pusat bayi masih 1. Klien bebas dari tanda dan bersih dari phatogen
dan sesudah tindakan
basah (belum kering) gejala infeksi
keperawatan
- Terlihat ada bekas potongan tali 2. Jumlah leukosit dalam batas 4.Untuk meningkatkan sistem imunitas
4. Tingkatkan intake nutrisi
pusat bayi normal 5. Monitor tanda dan gejala 5. Untuk mengetshui keadaan tali pusat
- Kondisi tali pusat tidak bengkak, 3. Status imun, gastrointestinal, infeksi sistemik dan lokal baik bentuk maupun bau
genitourinaria dalm batas 6. inspeksi kulit dan membran 6. Untuk mengetahui adanya tanda dan
tidak kemerahan, tidak berwarna
normal mukosa terhadap kemerahan gejala infeksi
kuning atau pucat, tidak ada
4. Suhu tubuh dalam rentang dan panas
pendarahan 7. Untuk meningkatkan pengetahuan
normal 7. Ajarkan keluarga tanda dan
- Tali pusat elastis gejala infeksi keluarga tentang tanda dan gejala
- Panjang tali pusat 4 cm infeksi
- Bayi didalam inkubator 8. Kaji suhu tubuh bayi 8. Untuk mengetahui tanda dan gejala
infeksi
9. Kolaborasi pemberian injeksi 9. Untuk mencegah infeksi pada bayi
antibiotik
77
4. IMPLEMENTASI
1 13.01 WIB 2. Membersihkan mulut dan hidung bayi 2. Mulut dan hidung bayi bersih
3. Mengeluarkan sekret/cairan dari mulut bayi 3. Jalan napas bayi bersih dari sekret/cairan Herlin
1 13.02 WIB dengan menggunakan suction Ferlina
2 13.05 WIB 5. Memberikan oksigen dengan nasal kanul 2 5. Selang oksigen telah terpasang
liter/menit
6. Adanya pergerakan dinding dada dan bayi
6. Mengobservasi pergerakan dinding dada bernapas dengan otot bantu pernapasan
2 13.06 WIB
serta otot bantu pernapasan pada bayi
2 13.07 WIB 7. Alat pengukur saturasi oksigen telah
7. Memasang alat untuk mengukur saturasi terpasang
oksigen
8. Saturasi oksigen 65%
2 13.07 WIB 8. Memonitor status oksigen
9. Pola napas 86 x/menit reguler dan bayi
9. Memonitor pola nafas dan refleks menangis menangis
2 13.08 WIB
10. Mengobservasi saturasi oksigen dan 10. Saturasi oksigen 80% dan telah diberikan
2 13.08 WIB memberikan oksigen 1 liter/menit oksigen 1 liter/menit
78
2 14.00 WIB 11. Mengobservasi tanda-tanda vital pada 11. RR: 40 x/menit
bayi
P: 107 x/menit
12. Bayi telah berada dalam inkubator
4 14.15 WIB 12.Meletakakan bayi dalam inkubator
13. Memberikan injeksi ampicilin 1x90 mg
4 15.00 WIB dan ceftazidim 1x90 mg pada bayi dengan 13. Injeksi telah diberikan, setelah diberikan
cara IV melalui selang infus injeksi tidak ada tanda-tanda alergi obat.
Senin, 27 4 07.00 WIB 1. Mencuci tangan sebelum tindakan 1. Tangan telah bersih dan aseptik
Juni 2016 2 07.05 WIB 2. Mengukur nadi dan pernapasan bayi 2. N : 110 x/m
RR: 40 x/m
1 07.15 WIB 3. Mempertahankan kepatenan jalan napas 3. Kepatenan jalan napas bayi telah maksimal Herlin
4 07.15 WIB 4. Memberikan injeksi ampicilin 1x90 mg 4. Injeksi pada bayi telah diberikan, setelah Ferlina
dan ceftazidim 1x90 mg pada bayi diberikan injeksi tidak ada tanda-tanda
dengan cara IV melalui selang infus alergi obat.
3 09.15 WIB 7. Memberikan susu melalui dot pada bayi 7. Bayi telah minum susu tetapi reflek
sebanyak 2 ml menghisap masih kurang baik sebanyak 2
ml
4 09.25 WIB 8. Mencuci tangan setelah tindakan 8. Tangan perawat telah bersih
keperawatan
79
28 Juni 4 14.00 WIB 1. Mencuci tangan seblum tindakan 1. Tangan perawat telah bersih dan aseptik
2016
2 14.03 WIB 2. Mengobervasi nadi dan pernapasan bayi 2. N: 119 x/menit
RR: 39 x/menit
4 14.10 WIB 3. Memberikan injeksi ceftazidim 1x90 mg Herlin
pada bayi dengan IV melalui selang 3. Injeksi telah diberikan, setelah diberikan Ferlina
infus. injeksi tidak ada tanda-tanda alergi obat.
3 15.00 WIB 4. Memberikan susu melalui dot pada bayi 4. Bayi menghisap dot perlahan karena
sebanyak 10 ml refleks menghisap masih lemah.
4 16.00 WIB 5. Memberikan bayi kepada Ibu R untuk 5. Bayi telah berada digendongan Ibu R
digendong
3 16.35 WIB 6. Meletakkan bayi kembali kedalam 6. Bayi telah berada dalam inkubator
inkubator
3 16.40 WIB 7. Memberikan susu melalui dot pada bayi 7. Susu telah diberikan sebanyak 5 ml
sebanyak 5 ml refleks menghisap bayi sudah mulai
membaik
4 16.50 WIB 8. Mencuci tangan setelah tindakan 8. Tangan perawat telah bersih
keperawatan
29 Juni 4 06.30 WIB 1. Memandikan bayi 1. Bayi telah dimandikan dan segar
2016 4 06.40 WIB 2. Mengganti pakaian bayi 2. Pakaian bayi telah diganti dengan
pakaian bersih
2 07.00 WIB 3. Mengobservasi tanda-tanda vital pada bayi 3. P: 123 x/menit
RR: 40 x/menit Herlin
Ferlina
2 07.10 WIB 4. Menyiapkan Ibu R untuk menyusui 4. Ibu R telah berada di ruang perawatan
bayinya bayi
3 08.00 WIB 5. Meletakkan bayi pada gendongan Ibu R 5. Bayi telah meyusui dengan Ibu R dan
untuk di beri ASI sudah menghisap dengan baik
4 09.10 WIB 6. Meletakkan bayi kembali dalam inkubator 6. Bayi telah masuk dalm inkubator.
80
5. EVALUASI
81
P: Intervensi dilanjutkan No 1,2,3,4, dan 5
82
8. 27 juni Belum 4 S: - Ibu mengatakan perawat yang melakukan perawatan tali pusat
2016 teratasi O: - Terlihat tidak ada tanda-tanda infeksi
- Terlihat tali pusat masih basah
- Suhu tubuh dalam rentang normal T: 36.9 0C Herlin
- Tali pusat tidak berbau ferlina
- Terlihat perawat melakukan perawatn tali pusat dan memandikan bayi
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan No 1,2 dan 3.
83
11. 29 Juni 29 Juni 2016 4 S: - Ibu mengatakan perawat yang melakukan perawatan tali pusat
2016 - Ibu mengatakan bayi setiap pagi dimandikan perawaat
O: - Terlihat tidak ada tanda-tanda infeksi
- Terlihat tali pusat masih basah Herlin
- Suhu tubuh dalam rentang normal T: 36,8 0C ferlina
- Tali pusat tidak berbau
- Terlihat perawat melakukan perawatan tali pusat dan memandikan bayi
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan oleh keluarga dirumah dengan penjelasan perawat sebelum
pulang.
84