PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia,
Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (29%), asfiksia (27%), trauma
(Wiknjosastro, 2008).
hidup. Angka kematian bayi ini sebanyak 47% meninggal pada masa
205 bayi lahir mati karena asfiksia dan jumlah kematian bayi sebesar
pada tahun 2007, mencapai 10,45 per 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 2008 menurun menjadi 7,3 per 1.000 kelahiran hidup, tahun
2009 meningkat menjadi 10,22 per 1.000 kelahiran hidup, tahun 2010
turun menjadi 5,2 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2011 kembali
B. Rumusan Masalah
Menurut WHO tiap tahun dari 120 juta bayi yang di lahirkan 3,6 juta
bayi mengalami asfiksia dan hampir 1 juta BBL meninggal karena asfiksia.
Menurut kesehatan provinsi Bengkulu tahun 2011 terdapat 205 bayi yang
Lebong tahun 2011 kejadian kematian BBL 22 bayi 4,2% dari asfiksia
dan data dari RSUD Curup tahun 2014-2015 terdapat 32 BBL terjadi
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Daerah Curup.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan kasus ini pada BBL dengan
neonatarum.
neonatarum.
3. Untuk kemajuan ilmu pengetahuan
Asfiksia Neonatorum.
E. Ruang Lingkup
1. Metode penulisan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Pemeriksaan fisik
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara inspeksi,
d. Study kepustakaan
G. Sistematika Penulisan