“World of Freedom”
Home
About
ENDOKRINOLOGY
Posted by: jiyuunosekai in Medic and Health
ENDOKRINOLOGY
RANGGA PRAGASTA SS
205.12.1.0020
OKTOBER 2008
Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja
melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
1. Hipotalamus
2. Kelenjar hipofisis
3. Kelenjar tiroid
4. Kelenjar paratiroid
5. Pankreas
6. Kelenjar adrenal
Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang
berkembang, menstimulasi urutan perkembangan, mengkoordinasi sistem reproduktif,
memelihara lingkungan internal optimal.
Hormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk
dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal. Hormon mengontrol laju aktivitas
selular.Hormon tidak mengawali perubahan biokimia, hormon hanya mempengaruhi sel-
sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukan fungsi spesifik.
• Derivat asam amino : dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan
nervus medulla suprarenal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan norepinefrin.
• Petide /derivat peptide : dibuat oleh kelenjar buntuyang berasal dari jaringan alat
pencernaan.
• Steroid : dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal darimesotelium, contoh hormon testes,
ovarium dan kortekssuprarenal.
Klasifikasi hormon :
• Hormon tropik : dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni
kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium
dan proses spermatogenesis (LH).
• Hormon pengatur metabolisme air dan mineral : kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar
tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus,
yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons
terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron
dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting. Hipotalamus
sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon
hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior
dikontrol melalui kerja saraf.
Hormon yang disekresi dari setiap kelenjarendokrin dan kerja dari masing-masing
hormon.Setiap hormon yang mempengaruhi organ danjaringan terletak jauh dari tempat
kelenjarinduknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar
hipofise, menyebabkan kontraksi uterus. Hormon hipofise yang mengatur sekresi hormon
dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yangdipengaruhi oleh hormon disebut
kelenjar target.
Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala
kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan
kadar hormon lebih jauh dicegah oleh umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormon
mengurangiperubahan awal yang memicu pelepasanhormon. Misalnyapeningkatan sekresi
ACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisol dari
korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak. Kadar substansi
dalam darah selain hormon juga memicu pelepasan hormon dan dikontrol melalui sistem
umpan balik. Pelepasan insulin dari pulau Langerhans di pankreas didorong oleh kadar
glukosa darah.
Aktivasi Sel-Sel Target :
Manakala hormon mencapai sel target, hormon akan mempengaruhi cara sel
berfungsi dengan satu atau dua metoda : Pertama melalui penggunaan mediator
intraselular dan, kedua yaitu mengaktifkan gen-gen di dalam sel. Salah satu mediator
intraselular adalah cyclic adenosine monophosphate (cAMP), yang berikatan dengan
permukaan dalam dari membran sel. Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel
akanmengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon
berikatan dengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen
menjadi glukosa. Jika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan
mensitesa mesenger RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein (misalnya enzim, steroid).
Substansi inimempengaruhi reaksi dan proses selular.
Berbagai penyebab yang mungkin adalah penginaktifan hormon yang terlalu cepat
atau kecepatan pemecahannya meningkat. Pada hormon yang berikatan dengan protein
plasma, lama kerja hormon bergantung pada perbandingan hormon yang berikatan. Dalam
bentuk terikat, hormon tidak dapat menunjukkan efeknya, pada sisi lain, hormon akan
keluar dengan dipecah atau dieksresi melalui ginjal.
Peningkatan kerja hormon juga diduga terjadi jika hormone dipecah atau
diinaktifkan terlalu lambat, missal pada gangguan inaktivasi organ (ginjal atau hati).
Pemecahan dapat diperlambat dengan meningkatnya hormon ke protein plasma, tetapi
bagian yang terikat dengan protein.
Pembahasan Hormon :
1. Kelenjar Hipofise
Suatu kelenjar yang terletak di dasar tengkorak yang memegang peranan penting
dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Kelenjar hipofise terdiri dari 2
lobus yaitu : lobus anterior (adenohipofisis) dan lobus posterior (neurohipofisis)”
2. Lobus posterior ( neurohipofise ), lobus ini mengeluarkan 2 jenis hormon antara lain:
hormon ADH (anti diuretik hormone) = mengatur jumlah air yang keluar melalui
ginjal membuat kontraksi otot polos. ADH disebut juga sebagai hormon pituitrin.
Kelebihan ADH
Sering kali terjadi akibat penigkatan pembentukan ADH di hipotalamus, missal, karena
stress. Selain itu, ADH dapat dibentuk secara ektopik pada tumor (terutama small cell
carsinoma bronchus) atau penyakit paru. Hal ini menyebabkan penurunan eksresi air
(oligouria). Konsentrasi komponen urin yang sukar larut dalam jumlah yang bermakna
dapat menyebabkan pembentukan batu urin (urolitiasis). Pada waktu yang bersamaan
terjadi penurunan osmolaritas ekstrasel (hiperhidrasi hipotonik) sehingga terjadi
pembengkakan sel. Hal ini terutama berbahaya jika menyebabkan edema serebri.
Defisiensi ADH
Terjadi jika pelepasan ADH berkurang, seperti pada diabetes insipidus sentralis yang
diturunkan secara genetic, pada kerusakan neuron, missal oleh penyakit autoimun, atau
trauma kelenjar hipofisis lainnya. Penyebab eksogen lainnya termasuk alkohol atau
pajanan terhadap dingin. Di sisi lain, ADH mungkin gagal mempengaruhi ginjal, bahkan
jika jumlah yang dieksresikan normal, misal pada kerusakan kanal air, atau jika
kemampuan pemekatan ginjla terganggu, seperti pad defisiensi K+, kelebihan Ca2+, atau
inflamasi medilla ginjal. Penurunan pelepasan ADH atau efek yang timbul akibat
pengeluaran urin yang kurangpekat dalam jumlah besar dan dehidrasi hipertonik
menyebabkan penyusutan sel. Pasien akan dipaksa mengkompensasi kehilangan air
melalui ginjal dengan meminum banyak air (polidipsia). Jika osmoreseptor dihipotalamus
rusak, defisiensi ADH akan disertai dengan hipodipsia dan dehidrasi hipertonik akan
menjadi sangat nyata.
Di berbagai jaringan, hormon tiroid (T3, T4) akan meningkatkan sintesis enzim,
aktivitas Na+/K+-ATPase dan penggunaan oksigen sehingga menyebabkan peningkatan
metabolisme basal dan peningkatan suhu tubuh. Dengan merangsang glikogenolisis dan
glukoneogenesis, hormon tiroid menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa darah,
sedangkan pada sisi lain juga meningkatkan glikolisis. Hormon ini merangsang lipolisis,
pemecahan VLDL dan LDL, serta eksresi asam empedu di dalam empedu. Hormon tiroid
merangsang pelepasan eritropoetin dan eritrpoesis, dengan meningkatkan pemakaian
oksigen. Hormon tiroid mensensitisasi organ target terhadap katekolamin sehingga
meningkatkan kontraktilitas jantung dan frekwensi denyut jantung. Selain itu, hormon ini
meningkatkan motilitas usus dan merangsang proses transport di usus dan ginjal. Hormon
ini meningkatkan perkembangan fisik (misal pertumbuhan tinggi) dan perkembangan
mental (terutama intelektual). T3 dan T4 merangsang restrukturisasi tulang dan otot, efek
katabolik terutama mendominasi dan meningkatkan eksitablitas neuromuskular. T3 dan T4
terutama bekerja melaluipeningkatan ekspresi gen, yang berlangsung selama beberapa
hari. Di luar hal ini, kerjanya yang lama disebabkan oleh lamanya waktu paruh di dalam
darah (T3 : 1 hari dan T4 : 7 hari ).
Hipertiroidisme
Akibat kerja perangsangan jatnung, curah jantung dan tekanan darah sistolik akan
meningkat. Fibrilasi atrium kadang dapat terjadi. Pembuluh darah perifer akan berdilatasi.
Laju filtrasi glomerulus (GFR), aliran plasma ginjal (RPF), serta transpor tubulus akan
meningkat di ginjal. Sedangkan di hati pemecahan hormon steroid dan obat akan
dipercepat. Perangsangan di otot usus halus akan menyebabkan diare, peningkatan
eksitabilitas neuromuskular akan menimbulkan hiperrefleksia, tremor, kelemahan otot dan
insomnia. Pada anak-anak, percepatan pertumbuhan kadang dapat terjadi.
Hipotiroidisme
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus
kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini
terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian
terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau
parathormon disingkat PTH.
Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ
endokrin didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans terdiri tiga
jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukagon, sel beta yang
menghasilkan insulin, dan sel delta yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya
belum jelas diketahui.
Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Glukagon
dan insulin memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon
ini. Fungsi kedua hormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin
menurunkan kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah.
Perangsangan glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat.
Efek glukagon ini juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin. Dalam
meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan
glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asam amino dari otot serta
meningkatkan glukoneogenesis (pemecahan glukosa dari yang bukan karbohidrat). Dalam
metabolisme lemak, glukagon meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak). Dalam
menurunkan kadar gula darah, insulin sebagai hormon anabolik terutama akan
meningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di jaringan.
Efek anabolik penting lainnya dari hormon insulin adalah sebagai berikut:
3) Meningkatkan glikogenesis.
3) Menurunkan lipolisis
Terletak di kutub atas kedua ginjal. Disebut juga sebagai kelenjar suprarenalis
karena letaknya di atas ginjal. Dan kadang juga disebut sebagai kelenjar anak ginjal
karena menempel pada ginjal.
Kelenjar adrenal terdiri dari dua lapis yaitu bagian korteks dan bagian medulla.
Keduanya menunjang dalam ketahanan hidup dan kesejahteraan, namun hanya korteks
yang esensial untuk kehidupan.
a. Korteks adrenal
a.1. Mineralokortikoid
a.2. Glukokortikoid
Korteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid seks dari zona retikularis.
Umumnya adrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan
sejumlah besar hormon seks yang disekresi oleh gonad. Namun produksi hormon seks
oleh kelenjar adrenal dapat menimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan
androgen menyebabkan virilisme. sementara kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat
karsinoma adrenal menyebabkan ginekomastia dan retensi natrium dan air.
Terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu
kelima. Diferensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal terlihat jelas pada
minggu ke tujuh dan ke delapan gestasi. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa
prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan
inhibisi steroid.
a. Testes
Dua buah testes ada dalam skrotum. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
organ endokrin dan organ reproduksi. Menghasilkan hormon testosteron dan estradiol
dibawah pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis
sementara FSH diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis.
Estrogen mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalui umpan balik
negatif terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik
negatif terhadap LH. Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus
seminiferus. Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan
genital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan
tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan
perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita
suara serta perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang
pertumbuhan dan penutupan epifise tulang.
b. Ovarium
Seperti halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ
reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) setiap
bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen dan
progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder, menyiapkan endometrium
untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.
Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum.
Progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.
This entry was posted on Saturday, October 18th, 2008 at 5:26 pm and is filed under Medic and Health. You
can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback
from your own site.
4 Responses to “ENDOKRINOLOGY”
1. Mahfud Awaludin says: November 4th, 2008 at 5:42 am
Awesome!
Pertama melihat blog ini,sy tertarik dg konten yg ada. Konten yg disajikan b’kaitn
dg tugas mta kuliah endokrinologi yg sdang sy ikuti smtstr ini.
Akan lbih baik jika anda sbg pemilik blog ini share alamat e-mail dg pr
blogwalker spt sya. Spya bs slg b’bagi informasi &u/ ajang diskusi. Dg ujuan tidak
lain dan tidak bukan, m’perkaya khazanah keilmuwan masing-masing..
Blog name anda m’gunakan bhs jpng, apa anda pcinta anime jga?
Skdar info, sy pun t’masuk penggila anime dan aliran musik jepang (j-rock, j-pop)
Mdh-mdhan dg adanya blog anda ini, bs mbwt org lbih t’tarik dg ilmu pengethuan
jg kbudayaan jepang (klo anda nanti swktu-wktu posting kbudayaan jepang…)
Thanks friend!
hey!
I made with photoshop animated myspace pics.
take a look at them:
http://tinyurl.com/568hnx
Thank you for your site xoxoxo
Hi!
I made with photoshop glitter myspace pics.
take a look at them:
http://tinyurl.com/6o76mq
Thanks for your site xxoxo
Leave a Reply
Name (required)
Website
Submit Comment