Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (D.0149) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Jalan Nafas (L01011)
Berhubungan dengan: Bersihan Jalan Napas (L.01001) meningkat, dengan Observasi
Spasme jalan napas kriteria hasil: Monitor pola napas (frekuensi & kedalaman) tiap
Hipersekresi jalan napas Batuk efektif meningkat …. Jam
Disfungsi neuromuskuler Produksi sputum menurun Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling,
Benda asing dalam jalan napas Mengi, wheezing, ronkhi kering, stridor, snoring mengi, wheezing, ronkhi kering) tiap …. Jam
Sekresi yang tertahan Dispnea menurun Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) tiap ….
Hiperplasia dinding jalan napas Ortopnea menurun Jam
Proses infeksi Sulit bicara menurun Terapeutik
Proses alergi Sianosis menurun Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head tilt
Efek agen famakologis Gelisah menurun dan chin lift (jaw thrust jika curiga ada trauma
Dibuktikan dengan: Frekuensi napas ……. x/menit servikal)
Batuk tidak efektif Pola napas membaik Posisikan semi Fowler atau Fowler
Tidak mampu batuk Lakukan fisioterapi dada
Sputum berlebih Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
Mengi, wheezing, ronkhi kering, stridor, snoring Berikan oksigen …… L/ menit via ……………
Dispnea Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan
Sulit bicara endotrakeal
Ortopnea Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep
McGill Edukasi
Gelisah
Anjurkan aspuan cairan 2000 ml/ hari, jika tidak
Sianosis
kontraindikasi
Frekuensi napas …… x/menit
Ajarkan teknik batuk efektif Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik:……………………………………………
Lainnya:
Perawat
.................... F:RM/037
Rencana Asuhan Keperawatan IDENTITAS PASIEN
Resiko Aspirasi (Label rawat inap )
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Risiko Aspirasi (D.0149) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pencegahan Aspirasi (L01018)
Dibuktikan dengan: Tingkat Aspirasi (L.01006) menurun, dengan Observasi
Penurunan tingkat kesadaran kriteria hasil: Monitor tingkat kesadaran, batuk, muntah dan
Penurunan refleks muntah/batuk Tingkat kesadaran meningkat kemampuan menelan tiap … jam
Gangguan menelan Kemampuan menelan meningkat Monitor bunyi napas, terutama setelah
Disfagia Dispnea menurun makan/minum tiap ….. jam
Peningkatan residu lambung Kelemahan otot menurun Periksa residu gaster sebelum memberi asupan oral
Peningkatan tekanan intragastrik Akumulasi sekret menurun Periksa kepatenan NGT sebelum memberi asupan
Penurunan motilitas gastrointestinal Wheezing menurun oral Terapeutik
Perlambatan pengosongan lambung Batuk menurun Posisikan semi Fowler (30-45°) 30 menit sebelum
Terpasang trakeostomi atau ETT Penggunaan otot aksesoris menurun memberi asupan oral
Trauma/pembedahan leher, mulut, dan/atau wajah Sianosis menurun Pertahan posisi semi Fowler pada pasien tidak sadar
Efek agen famakologis Gelisah menurun Pertahankan kepatenan jalan napas
Imaturitas koordinasi menghisap, menelan dan bernapas Pertahankan pengembangan balon ETT
Sediakan suction di ruangan
Lakukan penghisapan jalan napas, jika produksi
sekret meningkat
Hindari pemberian makan NGT jika residu banyak
Berikan makan dengan ukuran kecil atau lunak
Berikan obat oral dalam bentuk cair Edukasi
Anjurkan makan secara perlahan
Ajarkan strategi mencegah aspirasi
Ajarkan teknik mengunyah atau menelan Lainnya
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan
(Label rawat inap )
Gangguan Pertukaran Gas
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Gangguan Pertukaran Gas (D.0003) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pemantauan Aspirasi (L01014)
Berhubungan dengan: Pertukaran Gas (L.01003) meningkat, dengan Observasi
Ketidakseimbangan ventilasiperfusi kriteria hasil: Monitor frekuensi, kedalaman, usaha napas tiap ….
Perubahan membran alveoluskapiler Dispnea menurun Jam
PCO2 membaik Monitor bunyi napas tambahan tiap …. jam
Dibuktikan dengan: PO2 membaik Monitor saturasi oksigen tiap …. Jam
Dispnea Takikardia membaik Monitor AGD tiap …. Jam
PCO2 meningkat/menurun pH arteri membaik Edukasi
PO2 menurun Bunyi napas tambahan menurun Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Takikardia Pusing menurun Informasikan hasil pemantauan
pH arteri meningkat/menurun Sianosis menurun Terapi Oksigen (I.01026)
Bunyi napas tambahan Diaforesis menurun Observasi
Pusing Gelisah menurun Monitor kecepatan aliran oksigen
Sianosis Napas cuping hidung menurun Monitor tanda dan gejala toksikasi oksigen dan
Diaforesis Frekuensi napas …… x/menit atelektasis
Gelisah Monitor mukosa hidung akibat pemasangan oksigen
Napas cuping hidung Terapeutik
Frekuensi napas …… x/ menit Berikan oksigen ……L/ menit
via……………………
Tetap berikan oksigen saat pasien ditransportasi
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur terapi oksigen
Kolaborasi Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Lainnya :
Perawat
....................
F:RM/037
Rencana Asuhan Keperawatan IDENTITAS PASIEN
Pola Nafas Tidak Efektif (Label rawat inap )
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Pola Napas Tidak Efektif (D.0005) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pemantauan Reapirasi (L01014)
Berhubungan dengan: Pola Napas (L.01004) membaik, dengan kriteria Observasi
Depresi pusat pernapasan hasil: Monitor frekuensi, kedalaman, usaha napas tiap …..
Hambatan upaya napas (mis. nyeri saat bernapas, Dispnea menurun jam
kelemahan otot napas) Penggunaan otot bantu napas menurun Monitor bunyi napas tambahan tiap ….. jam
Deformitas dinding dada Pemanjangan fase ekspirasi menurun Monitor saturasi oksigen tiap ….. jam
Gangguan neuromuskuler Pola napas membaik Monitor AGD tiap ….. jam Terapeutik
Imaturitas neurologis Pernapasan pursed-lip menurun Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
Penurunan energy Pernapasan cuping hidung menurun Edukasi Jelaskan tujuan dan prosedur
Obesitas Kedalaman napas membaik pemantauan
Cedera pada medulla spinalis Frekuensi napas ………. x/ menit Informasikan hasil pemantauan
Efek agen farmakologis
Kecemasan Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Observasi
Dibuktikan dengan: Monitor kepatenan jalan napas Terapeutik
Dispnea Pertahankan kepatenan jalan napas
Penggunaan otot bantu napa Posisikan semi Fowler atau Fowler
Fase ekspirasi memanjang Lakukan fisioterapi dada
Pola napas abnormal (mis. Takipnea, bradipnea, Berikan minum hangat
hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-stokes) Berikan oksigen …… L/menit via…………….
Pernapasan pursed-lip Edukasi
Pernapasan cuping hidung Ajarkan teknik napas dalam Kolaborasi
Frekuensi napas ………. x/menit Kolaborasi pemberian
…………………………………….
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
F RM/040
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Gangguan Sirkulasi Spontan
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Gangguan Sirkulasi Spontan (D.0007) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Resusitasi Jantung Paru (L02083)
Berhubungan dengan: Sirkulasi Spontan (L.02015) meningkat, dengan Observasi
Identifikasi keamanan penolong, lingkungan dan
Abnormalitas kelistrikan jantung kriteria hasil: pasien
Abnormalitas struktur jantung Kesadaran membaik Identifikasi respon (memanggil dan menepuk bahu
Penurunan fungsi ventrikel Frekuensi nadi ……. x/menit pasien)
TD …….……. mmHg Monitor nadi karotis dan napas tiap 2 menit
Terapeutik
Dibuktikan dengan: Frekuensi napas …. x/menit Pakai alat pelindung diri
Tidak berespon Suhu tubuh …………. °C Aktifkan emergency medical system
Frekuensi nadi <50 x/menit atau >150 x/menit Saturasi oksigen ……….% Posisikan pasien di tempat datar dan keras
TDS <60 mmHg atau > 200 mmHg Atur posisi penolong berlutut di samping pasien
Gambaran EKG …………… Raba nadi karotis kurang dari 10 detik
Frekuensi napas < 6 x/menit atau > 30 x/menit ETCO2 ……………. mmHg Berikan rescue breathing jika ditemukan nadi tanpa
Kesadaran menurun atau tidak sadar ada napas
Gambaran EKG menunjukkan aritmia letal (pVT, VT, Kompresi dada 30x, ventilasi 2x jika tidak ada nadi
dan napas
Asistol, PEA) SpO2 < 85% ETCO2 < 35mmHg Kompresi pada pertengahan dada (seperdua bawah
sternum). Kedalaman 5-6 cm dengan kecepatan 100-
120 x/menit
Bersihkan dan buka jalan napas
Berikan bantuan napas dengan menggunakan Bag
Valve Mask
Hentikan RJP jika ditemukan adanya tanda
kehidupan/ tanda kematian biologis/DNR
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada
keluarga/ pengantar
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bantuan hidup lanju
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan (Label rawat inap )
Penurunan Curah Jantung
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Penurunan Curah Jantung (D.0008) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Perawatan Jantung (L102075)
Berhubungan dengan: Curah Jantung (L.02008) meningkat, dengan kriteria Observasi
Perubahan irama jantung hasil: Monitor frekuensi nadi dan tekanan darah tiap …..
Frekuensi nadi …… x/ menit jam
Perubahan frekuensi jantung
Monitor intake dan output cairan tiap ….. jam
Perubahan preload Gambaran EKG ……………
Monitor saturasi oksigen tiap ….. jam
Perubahan afterload Lelah menurun Monitor keluhan nyeri dada (PQRST) tiap ….. jam
Perubahan kontraktilitas Edema manurun Monitor EKG 12 sadapan tiap ….. jam
JVP ……………. Cm Monitor aritmia tiap ….. jam
Dibuktikan dengan: CVP ……………cmH2O Monitor nilai laboratorium jantung tiap ….. jam
Perubahan irama jantung (palpitasi, bradi/ takikardia, Dispnea menurun Monitor fungsi alat pacu jantung tiap ….. jam
aritmia) TD ……………. mmHg Periksa tekanan darah dan nadi sebelum pemberian
Perubahan preload (lelah, edema, distensi vena jugularis, Nadi perifer meningkat obat (beta blocker, ACE inhibitor, calcium channel
peningkatan/ penurunan CVP) blocker, digoxin)
CRT <3 detik Terapeutik
Perubahan afterload (dispnea, TD meningkat/ menurun, Output urin ……… cc/jam Posisikan pasien semi Fowler atau Fowler
nadi perifer teraba lemah, CRT > 2 detik, oliguria, kulit Pucat menurun Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermiten
pucat dan/ sianosis) Sianosis menurun Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress
Perubahan kontraktilitas (PND, batuk, terdengar bunyi PND menurun Berikan dukungan emosional dan spiritual
jantung S3 dan/ S4, EF menurun Ortopnea menurun Berikan oksigen ……L/ menit untuk pertahankan
Suara S3 dan S4 menurun SaO2>94% Edukasi
Anjurkan berhenti merokok
Murmur jantung menurun
Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi Kolaborasi
EF …………… % Kolaborasi pemberian antiaritmia
CI ………………………… ……………………………
SVI ………………………. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan
(Label rawat inap )
Perfusi Perifer Tidak Efektif
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Syok (L02048)
Berhubungan dengan: Tingkat Syok (L.03032) menurun, dengan kriteria Observasi
Kekurangan volume cairan hasil: Monitor status kardiopulmunal (frekuensi dan
Penurunan aliran darah arteri/vena Kekuatan nadi meningkat kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP) tiap
Penurunan konsentrasi Hb Akral hangat …….. jam
Hiperglikemia Frekuensi nadi ………… x/menit Monitor status oksigensasi (saturasi oksigen, AGD)
Kurang aktivitas fisik TD …………… mmHg Monitor status cairan (CRT, turgor kulit, intake-
MAP …………. mmHg output)
Dibuktikan dengan: Tekanan nadi ……… mmHg Monitor tingkat kesadaran dan respons pupil
CRT >3 detik Frekuensi napas ……….. x/menit tiap….jam
Nadi perifer menurun atau tidak teraba Output urin ………… cc/jam Periksa seluruh permukaan tubuh terdaa adanya
Akral teraba dingin DOTS
Tingkat kesadaran meningkat Terapeutik
Warna kulit pucat CRT < 3 detik Pertahankan jalan napas paten
Turgor kulit menurun Pucat menurun Berikan oksigen …… L/ menit untuk pertahankan
Edema SaO2 ………% SaO2>94%
ABI <0,90 Rasa haus menurun Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanik, jika perlu
Penyembuhan luka lambat Asidosis metabolik menurun Berikan posisi syok (modified Trendelenburg)
Pasang akses IV
Ambil darah untuk pemeriksaan………
Pasang kateter urin untuk menilai produksi urin
Pasang NGT untuk dekompresi lambung Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan kristaloid……
Kolaborasi pemberian transfusi darah ………
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
Rencana Asuhan Keperawatan IDENTITAS PASIEN
Resiko Gangguan Sirkulasi Spontan (Label rawat inap )
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan (D.0010) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Perawatan Jantung Akut(L02076)
Dibuktikan dengan: Sirkulasi Spontan (L.02015) meningkat, dengan Observasi
Kekurangan volume cairan kriteria hasil: Identifikasi karakteristik nyeri dada (PQRST)
Hipoksia Kesadaran membaik Monitor tanda-tanda vital tiap ……. jam
Hipotermia Frekuensi nadi ……. x/menit Monitor saturasi oksigen tiap ………jam
Hipo/ hiperkalemia TD …….……. mmHg Monitor EKG 12 lead dan aritmia
Hipo/ hiperglikemia Frekuensi napas …. x/menit Monitor elektrolit darah dan enzim jantung
Suhu tubuh …………. °C Terapeutik
Asidosis
Saturasi oksigen ……….% Pertahankan tirah baring minimal 12 jam
Tamponade jantung
Gambaran EKG …………… Pasang akses intravena
Tension pneumothorax
ETCO2 ……………. mmHg Puasakan hingga bebas nyeri
Trombosis jantung
Siapkan menjalani PCI
Trombosis paru
Berikan dukungan emosional dan spiritual Edukasi
Anjurkan menghindari manuver Valsava
Jelaskan tindakan yang dijalani pasien
Ajarkan teknik menurunkan nyeri/ kecemasan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiplatelet ……………
Kolaborasi pemberian antianginal ……………
Kolaborasi pemberian morfin ………………
Kolaborasi pemberian inotropik …………………
Kolaborasi antikoagulan ……………………
Lainnya::
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan
(Label rawat inap )
Resiko Penurunan Jantung
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Risiko Penurunan Curah Jantung (D.0011) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Perawatan Jantung (I.02075)
Dibuktikan dengan: Curah Jantung (L.02008) meningkat, dengan kriteria Observasi
Perubahan frekuensi jantung hasil: Monitor frekuensi nadi dan tekanan darah
Monitor intake dan output cairan
Perubahan irama jantung Frekuensi nadi …… x/menit
Monitor saturasi oksigen
Perubahan preload Gambaran EKG …………… Monitor keluhan nyeri dada (PQRST)
Perubahan afterload Lelah menurun Monitor EKG 12 sadapan
Perubahan kontraktilitas Edema manurun Monitor aritmia
JVP ……………. Cm Monitor nilai laboratorium jantung
CVP ……………cmH2O Monitor fungsi alat pacu jantung
Dispnea menurun Periksa tekanan darah dan nadi sebelum pemberian
TD ……………. mmHg obat (beta blocker, ACE inhibitor, calcium channel
blocker, digoxin)
Nadi perifer meningkat
Terapeutik
CRT <3 detik Posisikan pasien semi Fowler atau Fowler
Output urin ……… cc/jam Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermiten
Pucat menurun Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress
Sianosis menurun Berikan dukungan emosional dan spiritual
PND menurun Berikan oksigen ……L/ menit untuk pertahankan
Ortopnea menurun SaO2>94%
Suara S3 dan S4 menurun Edukasi
Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
Murmur jantung menurun Kolaborasi
EF …………… % Kolaborasi pemberian antiaritmia …………………
CI ………………… Rujuk ke program rehabilitasi jantung
SVI ……………… Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
F RM/045
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan Rencana Asuhan Keperawatan
Resiko Perdarahan
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Risiko Perdarahan (D.0012) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pencegahan Perdarahan (I.02067)
Dibuktikan dengan: Tingkat Perdarahan (L.02017) menurun, dengan Observasi
Aneurisma kriteria hasil: Monitor tanda dan gejala perdaraha
Trauma Membran mukosa lembap Monitor nilai hemoglobin dan hematokrit
Gangguan gastrointestinal (mis. Ulkus lambung, polip, Kulit lembap Monitor koagulasi (PT, PTT, platelet)
varises) Hemoglobin …………. g/dL Teraupetik
Gangguan fungsi hati (mis. Sirosis hepatis) Hematokrit …………… % Pertahankan tirah baring
Komplikasi kehamilan (mis. Ketuban pecah, sebelum Hemoptisis menurun Batasi tindakan invasive
waktunya, plasenta previa.abrupsio, kehamilan kembar) Hematemesis menurun Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
Komplikasi pasca partum (mis. Atoni uterus, retensi Edukasi
Hematuria menurun
plasenta) Anjurkan meningkatkan asupan cairan
TD …………. mmHg
Gangguan koagulasi (mis. Trombositopenia) Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
Frekuensi nadi …… x/menit
Efek agen farmakologis Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan
Suhu tubuh ………… °C
Tindakan pembedahan vitamin K
Kurang terpapar informasi tentang pencegahan Anjurkan melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
perdarahan
Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan
Proses keganasan
………………………………………………………
…
Kolaborasi pemberian transfusi darah
……………………
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif (D.0013) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pencegahan Perdarahan (I.02067)
Dibuktikan dengan: Perfusi Gastrointestinal (L.02010) meningkat, Observasi
Perdarahan gastrointestinal akut dengan kriteria hasil: Monitor tanda dan gejala perdarahan
Trauma abdomen Mual menurun Monitor nilai hemoglobin dan hematokrit
Sindroma kompartemen abdomen Muntah menurun Monitor koagulasi (PT, PTT, platelet)
Teraupetik
Aneurisma aorta abdomen Bising usus …………. kali/menit
Pertahankan tirah baring
Varises gastroesofagus Nafsu makan meningkat Batasi tindakan invasif
Penurunan konsentrasi hemoglobin Nyeri abdomen menurun Edukasi
Disfungsi hati Asites menurun Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
Disfungsi gastrointestinal Konstipasi menurun Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Disfungsi ginjal Diare menurun Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
Hiperglikemia Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
Ketidakstabilan hemodinamik Anjuurkan melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
Efek agen farmakologis
Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan
Usia > 60 tahun …………………
Efek samping tindakan Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
F RM/047
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif (D.0014) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Perawatan Jantung Akut (I.02076)
Dibuktikan dengan: Perfusi Miokard (L.02011) meningkat, dengan Observasi
Hipertensi kriteria hasil: Identifikasi karakteristik nyeri dada (PQRST)
Hiperglikemia Gambaran EKG aritmia menurun Monitor tanda-tanda vital tiap …………. Jam
Monitor saturasi oksigen tiap …………. Jam
Hiperlipidemia Nyeri dada menurun
Monitor EKG 12 lead dan aritmia
Hipoksemia Diaforesis menurun Monitor elektrolit darah dan enzim jantung
Hipoksia Mual Terapeutik
Kekurangan volume cairan Muntah Pertahankan tirah baring minimal 12 jam
Pembedahan jantung Frekuensi nadi ……… kali/menit Pasang akses intravena
Penyalahgunaan obat TD ……………… mmHg Puasakan hingga bebas nyeri
Spasme arteri coroner MAP ……………. mmHg Siapkan menjalani PCI
Tamponade jantung Fraksi ejeksi ……….. % Berikan dukungan emosional dan spiritual
Edukasi
Riwayat penyakit kardiovaskuler Anjurkan menghindari maneuver Valsava
Jelaskan tindakan yang dijalani pasien
Ajarkan teknik menurunkan nyeri/kecemasan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiplatelet ………………
Kolaborasi pemberian antiangina ………………
Kolaborasi pemberian morfin ……………………
Kolaborasi pemberian inotropik …………………
Kolaborasi antikoagulan ………………………
Lainnya
Perawat
....................
F:RM/037
F RM/048
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Diare
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Diare (D.0020) Setelah dilakukan intervensi selama …. Maka Manajemen Diare (I.03101)
Berhubungan dengan: Motilitas Gastrointestinal (L.03023) membaik, Observasi
Inflamasi gastrointestinal dengan kriteria: Identifikasi penyebab diare
Iritasi gastrointestinal Nyeri menurun Identifikasi riwayat pemberian makanan
Proses infeksi Kram abdomen menurun Identifikasi gejala invaginasi
Malabsorsi Frekuensi BAB menurun Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi
Kecemasan Frekuensi peristaltik ……. x/menit feses
Terpapar kontaminasi Bising usus membaik Monitor tanda/gejala hypovolemia
Terpapar toksin Mual menurun Monitor output urin tiap ....... jam
Muntah menurun Terapeutik
Penyalahgunaan laksatif
Konsistensi feses membaik Berikan asupan cairan oral ……………………
Penyalahgunaan zat
Pasang jalur intravena
Perubahan air dan makanan
Setelah dilakukan intervensi selama …. maka Status Berikan cairan intravena
Bakteri pada air
Cairan (L.03028) membaik, dengan kriteria: Ambil sampel darah untuk pemeriksaan …………
Dibuktikan dengan: Kekuatan nadi meningkat Ambil sampel feses untuk kultur
Frekuensi nadi ………. x/menit Edukasi
Defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam
Akral hangat Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara
Feses lembek/cair
CRT < 2 detik bertahan
Frekuensi peristaltik ……. x/menit
TD ………….. mmHg Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas,
Bising usus hiperaktif
pedas, dan menggandung laktosa
Membran mukosa lembap Kolaborasi
Hemoglobin ……… g/dL Kolaborasi pemberian antimotilitas …………
Hematokrit ……….. % Kolaborasi pemberian obat antispasmodik ………
Suhu tubuh ……… °C Lainnya:
Output urin ………… cc/jam
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Risiko Ketidakseimbangan Cairan
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Risiko Ketidakseimbangan Cairan (D.0036) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Cairan (I.03098)
Dibuktikan dengan: Status Cairan (L.03028) membaik, dengan kriteria: Observasi
Prosedur pembedahan mayor Kekuatan nadi meningkat Monitor status hidrasi (frekuensi nadi, kekuatan
Trauma /perdarahan Frekuensi nadi ………. x/menit nadi, akral, CRT, kelembapan mukosa, turgor kulit,
Luka bakar Akral hangat TD)
Asites CRT < 2 detik Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialysis
Obstruksi intestinal TD ………….. mmHg Monitor hasil pemeriksaan laboratorium …………
Peradangan pancreas Membran mukosa lembap Monitor status hemodinamik (MAP, CVP, PAP,
Penyakit ginjal dan kelenjar Turgor kulit membaik PCWP)
Disfungsi intestinal Edema anasarka menurun Terapeutik
Edema perifer menurun Catat intake dan output dan hitung balans cairan
JVP ……….. cm Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
Suhu tubuh ……… °C Edukasi
Output urin ………… cc/jam Anjurkan asupan cairan sesuai kebutuhan
Anjurkan memantau berat badan tiap hari
Hemoglobin ……… g/dL
Kolaborasi
Hematokrit ……….. %
Kolaborasi pemberian diuretik …………………
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit (D.0037) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Elektrolit (I.03102)
Dibuktikan dengan: Keseimbangan Elektrolit (L.03021) meningkat, Observasi
Ketidakseimbangan cairan dengan kriteria hasil: Identifikasi penyebab ketidakseimbangan elektrolit
Kelebihan volume cairan Serum natrium ………. mEq/L Identifikasi tanda dan gejala ketidakseimbangan
Gangguan mekanisme regulasi Serum kalium ………. mEq/L elektrolit
Efek samping prosedur Serum klorida ………. mEq/L Monitor kadar elektrolit tiap ….. jam
Diare Serum kalsium ………. mEq/L Monitor kehilangan cairan tiap ….. jam
Muntah Serum magnesium ………. mEq/L Terapeutik
Disfungsi ginjal Serum fosfor ………. mEq/L Berikan cairan, jika perlu
Disfungsi regulasi endokrin Berikan diet yang tepat
Pasang akses intravena
Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan………………..
Edukasi
Jelaskan jenis, penyebab dan penanganan
ketidaseimbangan elektrolit
Anjurkan untuk modifikasi diet
Kolaborasi
Kolaborasi suplemen
elektrolit……………………………
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (D.0027) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Hiperglikemia (I.03115)
Berhubungan dengan: Kestabilan Kadar Glukosa Darah (L.03022) Observasi
Disfungsi pancreas meningkat, dengan kriteria hasil: Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
Resistensi insulin Glukosa darah ……………g/dL Identifikasi situasi yang menyebabkan kebutuhan
Gangguan toleransi glukosa Lemah / lesu menurun insulin meningkat (mis. penyakit kambuhan)
Gangguan glukosa darah puasa Mulut kering menurun Monitor kadar glukosa darah tiap ….. jam
Keluhan haus menurun Monitor tanda dan gejala hiperglikemia (mis.
Dibuktikan dengan: Output urine…………. mL poliuria, polidipsi, kelemahan, malaise) tiap ….. jam
Glukosa darah ………. g/dL* Monitor intake dan output cairan tiap ….. jam
Lelah / lesu* Terapeutik
Mulut kering Berikan asupan cairan oral
Haus meningkat Pasang akses intravena
Jumlah urin meningkat Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
…………………..
Edukasi
Anjurkan menghindari olahraga saat kadar glukosa
darah >250 mg/dL
Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara
mandiri
Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian insulin
Kolaborasi pemberian cairan
Kolaborasi pemberian kalium
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
Rencana Asuhan Keperawatan IDENTITAS PASIEN
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (Label rawat inap )
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (D.0023) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Hipoglikemia (I.03116)
Berhubungan dengan: Kestabilan Kadar Glukosa Darah (L.03022) Observasi
Penggunaan insulin meningkat, dengan kriteria hasil: Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia
Penggunaan obat glikemik oral Glukosa darah ……………g/dL Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemia
Hiperinsulinemia Mengantuk menurun Terapeutik
Edokrinopati Pusing menurun Pertahankan kepatenan jalan napas
Disfungi ginjal kronis Gangguan koordinasi menurun Berikan karbohidrat sederhana
Efek agen farmakologis Palpitasi menurun Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai
Tindakan pembedahan neoplasma Mengeluh lapar menurun diet
Gangguan metabolik bawaan Haus menurun Pasang akses IV
Gemetar menurun Ambil sampel darah untuk pemeriksaan ………
Dibuktikan dengan: Tingkat kesadaran meningkat Edukasi
Glukosa darah ………. g/dL Berkeringat menurun Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara
Mengantuk mandiri
Pusing Ajarkan pengelolaan hipoglikemia (tanda dan
Gangguan koordinasi gejala, faktor risiko dan pengobatan hipoglikemia)
Palpitasi Ajarkan perawatan mandiri untuk mencegah
Mengeluh lapar hipoglikemia
Haus meningkat Kolaborasi
Gemetar Kolaborasi pemberian dektrose ………
Kesadaran menurun Kolaborasi pemberian glukagon ………
Berkeringat Lainnya
Perawat
....................
F:RM/037
F RM/053
IDENTITAS PASIEN
(Label rawat inap )
Rencana Asuhan Keperawatan
Risiko Syok
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Risiko Syok (D.0039) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pencegahan Syok (I.02068)
Dibuktikan dengan: Tingkat Syok (L.03032) menurun, dengan kriteria Observasi
Hipoksemia hasil: Monitor status kardiopulmonal (frekuensi nadi,
Frekuensi napas …..... x/menit kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP) tiap …
Hipoksia jam
Hipotensi Frekuensi nadi ……. x/menit Monitor status oksigenasi (SaO2, AGD) tiap …..
Kekurangan volume cairan Kekuatan nadi jam
Sepsis Akral hangat Monitor status cairan (intake & output, turgor kulit,
SIRS Pucat menurun CRT) tiap ….. jam
CRT < 2 detik Monitor tingkat kesadaran dan respons pupil tiap
Tekanan darah ………….. mmHg ….. jam
Periksa riwayat alergi
Tekanan nadi …………. mmHg
Terapeutik
Urin output ……… cc/jam Berikan oksigen … L/menit via…
Tingkat kesadaran …………… Pasang jalur IV
Turgor kulit Pasang kateter urin untuk menilai produksi urin
MAP …….... mmHg Lakukan skin test untuk mencegah reaksi alergi
SaO2 ………. % Edukasi
Asidosis metabolik menurun Jelaskan penyebab/faktor risiko syok
Konfusi menurun Jelaskan tanda dan gejala awal syok
Anjurkan melapor jika menemukan/merasakan tanda
Letargi menurun
dan gejala awal syok
Haus menurun Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan ……………
Kolaborasi pemberian produk darah ……
Kolaborasi pemberian antiinflamasi ……
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
Rencana Asuhan Keperawatan IDENTITAS PASIEN
Hipovolemia (Label rawat inap )
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
Hipovolemia (D.0023) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Hipovolemia (I.03116)
Berhubungan dengan: Status Cairan (L.03028) membaik, dengan kriteria Observasi
Kehilangan cairan aktif hasil: Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.
Kegagalan mekanisme regulasi frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
Frekuensi nadi ……. x/menit
Peningkatan permeabilitas kapiler tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit,
Kekuatan nadi meningkat
Kekurangan intake cairan turgor kulit menurun, membran mukosa kering,
Tekanan darah ………….. mmHg
Evaporasi volume urin menurun, hematokrit meningkat, haus,
Tekanan nadi …………. mmHg
Turgor kulit baik lemah)
Dibuktikan dengan: Membran mukosa lembab Monitor intake dan output cairan tiap ……… jam
Frekuensi nadi ……... kali/menit Urin output ……… cc/jam Terapeutik
Nadi teraba lemah Hematokrit ………. % Hitung kebutuhan cairan
Tekanan darah ………… mmHg CRT < 2 detik
Tekanan nadi menyempit Berikan asupan cairan oral
Haus menurun Berikan posisi modified Trendelenberg
Turgor kulit menurun Lemas menurun
Membran mukosa kering Ambil sampel darah untuk pemeriksaan ……
Volume urin menurun Pasang akses intravena
Hematokrit meningkat Edukasi
CRT > 2 detik Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Suhu …….. °C Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Konsentrasi urin meningkat Kolaborasi
Berat badan turun tiba-tiba Kolaborasi pemberian cairan ……………
Haus
Kolaborasi pemberian produk darah ………
Lemas
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
Rencana Asuhan Keperawatan IDENTITAS PASIEN
Hipervolemia (Label rawat inap )
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Hipervolemia (D.0022) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Status Manajemen Hipervolemia (I.03114)
Berhubungan dengan: Cairan (L.03028) membaik, dengan kriteria hasil: Observasi
Gangguan mekanisme regulasi Ortopnea menurun Periksa tanda dan gejala hipervolemia
Kelebihan asupan cairan Dispnea menurun Identifikasi penyebab hipervolemia
Kelebihan asupan natrium Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) menurun Monitor status hemodinamik (frekuensi jantun
Gangguan alir balik vena Edema anasarka dan/atau perifer menurun MAP, CVP, PAP, PCWP, CO, CI) tiap ………
Efek agen farmakologis Peningkatan berat badan menurun* JVP ……… cm Monitor intake dan output cairan tiap ………
CVP ………cmH2O Monitor tanda hemokonsentrasi (kadar natrium
Dibuktikan dengan: Refleks hepatojugular menurun hematokrit, berat jenis urin) tiap ……… jam
Ortopnea Distensi vena jugularis menurun Terapeutik
Dispnea Suara napas tambahan menurun Batasi asupan cairan dan garam
Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) Hepatomegali menurun Tinggikan kepala tempat tidur 30-40°
Edema anasarka dan/atau perifer* Berat badan meningkat Kadar Hb……… g/dL Edukasi
JVP dan/atau CVP meningkat Kadar Ht ………% Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Refleks hepatojugular positif Output urin ……….. cc/jam Anjurkan menghindari perubahan posisi mend
Distensi vena jugularis Kolaborasi
Balans cairan membaik
Suara napas tambahan Kolaborasi pemberian cairan ………………
Kongesti paru menurun
Hepatomegali Kolaborasi pemberian produk darah …………
Kadar Hb/Ht turun Lainnya:
Oliguria
Balance cairan positif
Kongesti paru
Perawat
....................
F:RM/037
Rencana Asuhan Keperawatan IDENTITAS PASIEN
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif (Label rawat inap )
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif (D.0017) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pemantauan Tekanan Intrakranial (I.06198)
Dibuktikan dengan: Perfusi Serebral (L.02014) meningkat, dengan Observasi
Keabnormalan masa PT/APTT kriteria hasil: Identifikasi penyebab peningkatan TIK
Gangguan jantung Sakit kepala menurun Monitor tanda/gejala peningkatan TIK (TD
Tumor otak Tingkat kesadaran meningkat meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola
Stenosis karotis TD ………….. mmHg napas ireguler, kesadaran menurun)
Aneurisma serebri MAP ……….. mmHg Monitor TD dan MAP tiap …….. jam
Koagulopati Frekuensi nadi …….. kali/menit Monitor frekuensi nadi dan napas tiap ……... jam
Embolisme Frekuensi napas ……. kali/menit Monitor tingkat kesadaran tiap ….…. jam
Cedera kepala Gelisah menurun Monitor respons pupul tiap …….. jam Manajemen
Hiperkolesteronemia Peningkatan Tekanan Intrakranial (I.06194)
Fungsi kognitif meningkat
Terapeutik
Neoplasma otak Tekanan intrakranial membaik
Sediakan lingkungan tenang untuk meminimalkan
Penyalahgunaan zat Kecemasan menurun stimulus
Terapi trombolitik Gelisah/agitasi menurun Berikan posisi semi Fowler (30-45°)
Efek samping tindakan (mis. tindakan operasi bypass) Demam menurun Pertahankan posisi leher dan kepala netral
Refleks saraf membaik Hindari manuever Valsava
Cegah terjadinya kejang
Hindari pemberian cairan IV hipotonik
Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian sedasi ……………
Kolaborasi pemberian antikonvulsan …
Kolaborasi pemberian diuretik osmosis ………
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan (Label rawat inap )
Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial (D.0066) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pemantauan Tekanan Intrakranial (I.06198)
Berhubungan dengan: Kapasitas Adaptif Intrakranial ( L.06049) Observasi
Lesi menempati ruang (spaceoccupaying lession) meningkat, dengan kriteria hasil: Identifikasi penyebab peningkatan TIK
Gangguan metabolism Fungsi Kognitif meningkat Monitor tanda/gejala peningkatan TIK (TD
Edema serebral Sakit kepala menurun meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola
Peningkatan tekanan vena Gelisah menurun napas ireguler, kesadaran menurun)
Obstruksi aliran CSS Muntah menurun Monitor TD dan MAP tiap …….. jam
Hipertensi intrakranial idiopatik Tekanan darah membaik Monitor frekuensi nadi dan napas tiap ……... jam
Tekanan nadi membaik Monitor tingkat kesadaran tiap ….…. jam
Dibuktikan dengan: Bradikardia Membaik Monitor respons pupil tiap …….. jam
Sakit kepala Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial
Pola Nafas membaik
TD ………...... mmHg (I.06194)
Respon Pupil membaik Terapeutik
Tekanan nadi ………….. mmHg Reflek Neurologis membaik
Bradikardia Sediakan lingkungan tenang untuk meminimalkan
Tekanan Intrakranial membaik stimulus
Pola napas irregular
Berikan posisi semi Fowler (30-45°)
Tingkat kesadaran menurun
Pertahankan posisi leher dan kepala netral
Respon pupil lambat/tidak sama
Cegah terjadinya kejang
Refleks neurologis terganggu
Hindari pemberian cairan IV hipotonik
Gelisah / agitasi
Pertahankan suhu tubuh normal
Muntah (tanpa diserta mual)
Kolaborasi
Fungsi kognitif terganggu Kolaborasi pemberian sedasi ………
Papiledema Kolaborasi pemberian antikonvulsan …
Postur deserebrasi (ekstensi) Kolaborasi pemberian diuretik osmosis …
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan (Label rawat inap )
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Perawatan Luka (I.14564)
Berhubungan dengan: Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125) meningkat, Observasi
Faktor makanis (gesekan, tekanan, imobilitas fisik) dengan kriteria hasil: Monitor karakteristik luka tiap…….. jam
Faktor elektris (elektrodiatermi, energy listrik Kerusakan jaringan menurun Monitor tanda-tanda infeksi tiap……. Jam
bertegangan tinggi) Kerusakan kulit menurun Terapeutik
Bahan kimia iritatif Nyeri menurun Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
Perubahan sirkulasi Perdarahan menurun nontoksik ………………., sesuai kebutuhan
Perubahan status nutrisi Kemerahan menurun Pasang balutan sesuai jenis luka
Kelebihan/kekurangan volume cairan Hematoma menurun Jadwalkan perubahan posisi tiap 2 jam atau sesuai
Neuropati perifer kondisi pasien
Nekrosis menurun
Suhu lingkungan yang ekstrem Edukasi
Perfusi jaringan meningkat
Kelembapan Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Suhu kulit membaik
Efek samping terapi radiasi Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan
Sensasi membaik protein
Tekstur membaik Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Dibuktikan dengan:
Kerusakan kulit Kolaborasi
Kerusakan jaringan Kolaborasi pemberian antibiotik ……………..
Nyeri ……………
Perdarahan
Lainnya:
Kemerahan
Hematoma
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan (Label rawat inap )
Nyeri Akut
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Nyeri (I.08238)
Berhubungan dengan: Tingkat Nyeri (L.08066) menurun, dengan kriteria Observasi
Agen pencedera fisiologis hasil: Identifikasi karakteristik nyeri (lokasi, durasi,
Agen pencedera kimiawi Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas, intensitas)
Agen pencedera fisik Meringis menurun Identifikasi faktor memperberat dan memperingan
Sikap protektif waspada menurun nyeri
Dibuktikan dengan: Sikap protektif menghindari nyeri menurun Monitor skor nyeri tiap ……….. jam
Mengeluh nyeri Gelisah menurun Monitor efektifitas terapi yang diberikan
Tampak meringis Kesulitas tidur menurun Monitor efek samping penggunaan analgetik
Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari Frekuensi nadi……….kali/menit tiap…… jam
nyeri) Frekuensi napas………..kali/menit Terapeutik
Gelisah Tekanan darah………….mmHg Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
Frekuensi nadi ……… kali/menit Diaforesis menurun nyeri
Sulit tidur Anoreksia menurun Fasilitasi istirahat dan tidur
TD …………………… mmHg Ketegangan otot menurun Edukasi
Pola napas berubah Muntah menurun Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Proses berpikir terganggu Proses berpikir membaik Jelaskan strategi meredakan nyeri
Menarik diri Fokus membaik Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Berfokus pada diri sendiri Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
Diaforesis nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik …………
Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan (Label rawat inap )
Nyeri Kronik
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Nyeri Kronik (D.0078) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Manajemen Nyeri (I.08238)
Berhubungan dengan: Kontrol Nyeri (L.08063) meningkat, dengan kriteria Observasi
Kondisi muskuloskeletal kronis hasil: Identifikasi karakteristik nyeri (lokasi, durasi,
Kerusakan sistem saraf Skor nyeri …………… frekuensi, kualitas, intensitas)
Penekanan saraf Kemampuan mengenali onset nyeri meningkat Identifikasi faktor memperberat dan memperingan
Infiltrasi tumor Kemampuan penggunaan teknik non-farmakologis nyeri
Gangguan imunitas meningkat Monitor skor nyeri tiap ……….. jam
Gangguan fungsi metabolic Kemampuan mengenali penyebab nyeri Monitor efektifitas terapi yang diberikan
Peningkatan IMT meningkat Monitor efek samping penggunaan analgetik tiap
Kondisi pasca trauma Dukungan orang terdekat meningkat …… jam
Riwayat penyalahgunaan zat/obat Penggunaan analgetik menurun Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
Dibuktikan dengan: nyeri
Mengeluh nyeri (skor ………) Fasilitasi istirahat dan tidur
Merasa depresi (tertekan) Edukasi
Tampak meringis Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Gelisah Jelaskan strategi meredakan nyeri
Tidak mampu menuntaskan aktivitas Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri) nyeri
Pola tidur berubah Kolaborasi
Anoreksia Kolaborasi pemberian analgetik ………
Fokus menyempit Lainnya:
Perawat
....................
F:RM/037
IDENTITAS PASIEN
Rencana Asuhan Keperawatan (Label rawat inap )
Nyeri Akut
Tanggal: Jam:
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Luaran Intervensi
Risiko Infeksi (D.0142) Setelah dilakukan intervensi selama …………. maka Pencegahan Infeksi (I.14539)
Dibuktikan dengan: Tingkat Infeksi (L.14137) menurun, dengan kriteria Observasi
Penyakit kronik hasil: Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Efek prosedur invasive Demam menurun Terapeutik
Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan Kemerahan menurun Batasi jumlah pengunjung
Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer (mis. Nyeri menurun Berikan perawatan kulit pada area edema
gangguan peristaltik, kerusakan integritas kulit, Bengkak menurun Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
perubahan sekresi pH, penurunan kerja siliaris, ketuban Kadar leukosit …………… pasien dan lingkungan pasien
pecah lama, ketuban pecah sebelum waktunya, merokok, Periode menggigil menurun Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
satus cairan tubuh) Kebersihan tangan meningkat tinggi
Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder (mis. Kebersihan badan meningkat Edukasi
penurunan haemoglobin, imunosuspresi, leukopenia, Nafsu makan meningkat Jelaskan tanda dan gejala infeksi
supresi respon inflamasi, vaksinansi tidak adekuat) Cairan berbau busuk menurun Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
Sputum berwarna hijau menurun Ajarkan etika batuk
Drainase purulen menurun Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka
Piuria menurun operasi
Periode malaise menurun Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Letargi menurun Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik ……
Kolaborasi pemberian imunisasi …….
Perawat
....................
F:RM/037