Oleh:
Sonny Syafrida
NIM. 211030230186
Dosen Pembimbing :
Ns. Lukman Handoyo, M.Kep
B (Breathing) :
Terpasang ventilator. Suara nafas ronchi. Frekuensi napas 26 x/menit. Pernafasan
pasien dengan post op craniotomy tidak teratur dan kedalamannya juga tidak
teratur.
C (Circulation) :
Nadi teraba. Frekuensi nadi 85 x/menit. Tekanan Darah 145/82 mmHg dengan
topangan N-Epineprine 0,1mcg/kgbb/menit. Suhu: 36.8C. Akral teraba hangat.
CRT < 2 detik. Turgor kulit elastis.
D (Disability) :
Kesadaran : Dalam Pengaruh Obat ( DPO)
GCS : Tidak dapat dikaji
Pupil : Isokor
Reflek cahaya: Refleks Fisioligis
E (Eksposure) :
Terdapat luka post op craniotomy, ukuran luka ( 10 cm ), warna luka kemerahan.
III. Status Kesehatan Saat ini
1. Keluhan Utama
Pasien post operasi craniotomy (POD I), terpasang ventilator dan di
berikan therapy sedasi (Midazolam 1mg/jam), saat ini kondisi pasien
tidak sadar.
2. Faktor pencetus
Pasien datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 4 jam SMRS.
Pasien mendadak terjatuh saat se sedang di kamar mandi.
3. Lama keluhan : -
4. Timbulnya keluhan
Mendadak
5. Faktor yang memberatkan
Pasien mempunyai riwayat HT dan tidak rutin minum obat
Pasien mempunyai riwayat DM dan tidak rutin minum obat
Pasien semasa sebelum sakit masih sering merokok
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
Sendiri : -
Orang lain : semasa pasien sebelum sakit, keluarga sering
mengingatkan untuk tidak melakukan hal yang memperberat
penyakitnya, contohnya melarang merokok.
7. Diagnosa medik :
a. Penurunan Kesadaran ec SH tanggal 22 November 2021
b. Post Op Craniotomy ec ICH tanggal 23 November 2021
V. Riwayat Keluarga
Genogram
Keterangan :
: Pasien
: laki-laki normal
: perempuan normal
13. Pengobatan:
Nama Obat Dosis
Cefadzoline IV 3x2 gr
Phenitoin IV 3x100 mg
As. Tranexamat IV 3x500 mg
Vit K IV 3x2 mg
Omephrazole IV 2x40 mg
Ondansentron IV 2x4 mg
Citicoline IV 2x500 mg
Ketorolac IV 3x30 mg
Paracetamol IV 3x1 gr
Mannitol IV 4x125 ml
Amlodipine P.O 1x10 mg
Captropil P.O 3x25 mg
IVFD Asering 1500 ml/ 24 jam
Midazolam IV 1 mg/jam
Norephineprine IV 0,1 mcg/kgbb/menit
Prioritas Masalah
1. Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif berhubungan dengan anuerisma serebri ditandai
dengan penurunan kesadaran
2. Pola napas tidak efektif berubungan dengan depresi pusat pernapasan ditandai dengan
penggunaan ventilasi mekanik
3. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive ditandai dengan adanya luka post
op craniotomy
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Manajemen Ventilasi
Mekanik
(I.01013)
- Untuk mengetahui apakah pasien
perlu menggunakan ventilasi
Observasi
mekanik
1. Periksa indikasi ventilator mekanik
( mis: kelelahan otot napas,
- Untuk mengetahui efek samping
disfungsi neurologis, asidosis
penggunaan ventilator
respiratorik)
- Untuk mengetahui kriteria perlunya
2. Monitor efek ventilator terhadap
penyapihan ventilator
status oksigenasi
3. Monitor kriteria perlunya
penyapihan ventilator (mis: deviasi
- Untuk mengetahui adanya gejala
trakea, barotrauma, volutrauma,
peningkatan pernapasan
penurunan curah jantung)
- Untuk mengetahui kondisi yang
4. Monitor gejala peningkatan
meningkatkan konsumsi oksigen
pernapasan
5. Monitor kondisi yang
meningkatkan konsumsi oksigen - Untuk mengetahui adanya gangguan
( mis: demem, mengigil, kejang, pasa mukosa oral, nasal laring dan
nyeri) trakea
6. Monitor gangguan mukosa oral, - Agar tidak terjadi asipirasi
nasal, trakea dan laring - Agar tidak terjadi dekuibitus
Terapeutik
1. Atur posisi kepala 45-60o untuk
mencegah aspirasi - Agar keadaan mulut selalu bersih
2. Reposisi pasien setiap 2 jam, jika
perlu
3. Lakukan perawatan mulut secara - Agar membantu proses
rutin, termasuk sikat gigi setiap 12 penyembuhan
jam - Agar mengurangi penumpukan
4. Lakukan fisioterapi dada, jika sputum di jalan napas
perlu - Agar tidak terjadi infeksi
5. Lakukan penghisapan lender, jika
perlu - Sebagai pengganti jika terjadi
6. Ganti sirkuit ventilator setiap 24 malfungsi pada ventilator
jam atau sesuai protocol
7. Siapkan bag-valve mask di
samping tempat tidur untuk - Sebagai catatan untuk evalusi
antisipasi malfungsi mesin berikan
media untuk berkomunikasi
8. Dokumentasikan respon terhadap - Untuk menyesuaikan kebutuhan
ventilator pasien
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemilihan mode - Untuk mnegurangi mobilisasi
ventilator (mis: control volume, pasien selama penggunaan
control tekanan, atau gabungan) ventilator
2. Kolaborasi pemberian agen
pelumpuh otot, sedative, analgesic,
sesuai kebutuhan
3. Kolaborasi penggunaan PS atau
PEEP untuk meminimalkan
hipoventilasi alveolus.
3 Risiko infeksi Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Infeksi
(D.0142) keperawatan selama 3x24 jam, (I.14539)
diharapkan tidak ada infeksi,
dengan kriteria hasil: Observasi - Untuk mengetahui adanya infeksi
Tingkat Infeksi Menurun 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
(L.14137) local dan sistemik
1. Demam menurun (5) Terpeutik - Agar lingkungan pasien nyaman
2. Kemerahan menurun (5) 1. Batasi jumlah pengunjung - Untuk membantu proses
3. Nyeri menurun (5) 2. Berikan perawatan kulit pada penyembuhan
4. Bengkak menurun (5) edema - Untuk mengurangi resiko infeksi
5. Kadar sel darah putih 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
membaik (5) kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien - Agar membantu proses
4. Pertahankan teknik aseptic pada penyembuhan
pasien beresiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi - Agar pasien mengetahui tanda dan
2. Ajarkan cara mencuci tangan gejala infeksi
dengan benar - Agar pasien mampu mencuci tangan
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi yang benar
luka atau luka operasi - Agar pasien mampu memeriksa
4. Anjurkan meningkatkan asupan kondisi luka
nutrisi - Untuk membantu proses
Kolaborasi penyembuhan
1. Dengan pemberian imunisasi, jika - Untuk mengurangi resiko infeksi
perlu
Perawatan Luka
(I.14564)
Kolaborasi
1. Kolaborasi prosedur debridement - Untuk membantu penyembuhan luka
No. Tanda
Tgl/Jam Implementasi SOAP
DK Tangan
22/11/2021
15.00 Dx 2 - Melakukan S:- Sonny
pemeriksaan tanda- O:
tanda vital TD : 145/110 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36.6oC
- Melakukan
identifikasi 6 benar
15.55 Dx 3 sebelum S:
O : Nama klien sesuai, obat, dosis,
- Memberikan obat ke rute, waktu, dan dokumentasi benar
klien
16.00 Dx 3 S:-
O : Inj. Antibiotik Meropenem 1
- Membantu pasien gr/iv
menciptakan
19.00 Dx 1 lingkungan yang S : Pasien mengatakan merasa
nyaman sedikit tenang
O : Perilaku gelisah menurun
- Membantu pasien
untuk mika/miki
21.00 Dx 1 S :-
O : Pasien miring ke kanan