OLEH:
ANNISA PRATIWI
NIM. P07120320029
1) Definisi
atau leher rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan
rahim dan vagina (Rozi, 2013). Kanker leher rahim atau kanker serviks
masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang
senggama (vagina)(Purwoastuti,2015).
2) Etiologi
2. Merokok
7
3. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usiadini.
4. Berganti-ganti pasanganseksual.
7. Gangguan sistemkekebalan
8. Pemakaian PilKB.
smear secararutin).
(Nurarif, 2016).
3) Tanda danGejala
sebagai berikut:
melakukan hubunganseksual.
diantara siklushaid.
14. Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang
gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus
4) Klasifikasi
tahun. Faktor resiko mayor untuk kanker serviks adalah infeksi Human
Ke arah lumen vagina Perubahan epitel displastik serviks Menekan saraf lumbosakrali
Ke stroma serviks Metastase ke vagina
Infiltrasi
Massa proliferasi Perdarahan
Menginfiltrasi septum rektovagina dan kandung k
Ulkus Stimulus
Anemia
Nekrosis jaringan Ditangkap reseptop nyeri
Gangguan integritas kulit
Imunitas ↓ Curah jantung ↓
Obstruksi kandung kemih
Keputihan, bau busuk
Resiko Sirkulasi ke Nyeri Kronis
infeksi jaringan ↓
Gangguan pola eliminasi
Perubahan pola seksual
Ketidakefektifan perfusi jaringan
Terapi
Pembedahan
Non bedah
Luka operasi
Kurang pengetahuan ttg prosedur operasi
Mual & muntah Kerusakan jaringan
Perdarahan
Ansietas Nafsu makan ↓
Turgor kulit buruk
Post operasi O2 ke sel berkurang
Berat badan ↓ Kerusakan integritas jaringan
Proteksi kurang Metabolisme & energy ↓
Defisit nutrisi
Kelemahan fisik
Invasi bakteri Hambatan mobilitas fisik
Resiko infeksi
(Price, 2012)
7) Pemeriksaan Diagnostik KankerServiks
diderita selama ±10-15 tahun. Pada tahap awal, kanker dapat terdeteksi
paps smear maupun inspeksi visual dengan asam asetat (IVA). Hasil
tahap prakanker serviks. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat
(Wijaya, 2010).
2. Tes PapSmear
dilakukan dengan cepat, tidak sakit, dan dengan biaya yang relatif
atau tiga minggu. Pada akhir pemeriksaan Pap smear, setiap wanita
pap smear-nya dan apa yang harus dipelajari darinya (Wijaya, 2010).
2010).
8) Penatalaksanaan KankerServiks
1. PenatalaksanaanMedis
antara lain:
abnormalserviks,
2) PembedahanLaser,
kelainan,
pembedahan).
b. Stadium IA
bilateral salpingoophorectomy,
4) Terapi radiasiinternal.
c. Stadium IB
bening,
d. StadiumII
kemoterapi,
bening,
3) Radikal histerektomi dan pengangkatan kelenjar getah
e. Stadium II B
kemoterapi.
f. StadiumIII
kemoterapi.
g. Stadium IVA
dengankemoterapi.
h. Stadium IVB
meningkatkan kualitashidup,
2) Kemoterapi,
atauobatkombinasi.
2. PenatalaksanaanKeperawatan
B. Konsep AsuhanKeperawatan
tahapyaitupengkajian,diagnosis,perencanaan,implementasi,danevaluasi.
Setiap tahap dari proses keperawatan saling terkait dan ketergantungan satu
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat
penyakitt yang diderita. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menyusun prioritas masalah,
Tahap implementasi adalah tahap melakukan rencana yang telah dibuat pada
Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Pada tahap ini,
prinsip vibrasi dan getaran udara, dengan cara mengetuk permukaan tubuh
adanya massa, dan penonjolan, lokasi dan ukuran organ, serta pembengkakan.
(Debora, 2012)
1) Pengkajian Keperawatan
1. IdentitasPasien
terakhir, asal suku bangsa, tanggal masuk rumah sakit, nomor rekam
2. Identitas penanggungjawab
3. Riwayatkesehatan
a. Keluhanutama
b. Riwayat kesehatansekarang
anemia.
c. Riwayat kesehatandahulu
d. Riwayat kesehatankeluarga
(Diananda, 2008).
4. Keadaanpsikososial
pasien meliputi gambaran diri peran dan identitas. Kaji juga ekspresi
wajah pasien yang murung atau sedih serta keluhan pasien yang
1) Keluhanhaid
serviks.
serviks (Aspiani,2017).
Gejala:
malamhari.
c. Integritasego
d. Eliminasi
e. Makan danminum
f. Neurosensori
g. Nyeri dankenyamanan
h. Keamanan
(Mitayani, 2009).
i. Seksualitas
j. Integritassosial
k. Pemeriksaanpenunjang
l. Pemeriksaanfisik
1) Kepala
2) Wajah
3) Leher
lanjut.
4) Abdomen
5) Ekstermitas
6) Genitalia
2) DiagnosaKeperawatan
(PPNI, 2017)
menelanmakanan
penurunan konsentrasihemoglobin
struktur tubuh
terpaparinformasi
6. D.0087 Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan pada
citratubuh.
koagulasi(trombositopenia)
3) PerencanaanKeperawatan
ataupun dibau).
2. Berdasarkan kondisiklien.
4) Implementasi
5) EvaluasiKeperawatan
1. EvaluasiFormatif
catatan perawat.
2. EvaluasiSumatif
catatanperkembangan.
O: Data objektif, yaitu data yang didapat dari hasil observasi perawat,
data objektif.
(Hutahaen,2010).
keperawatanmeliputi:
kemajuan sama sekali yang sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil
keperawatanbaru.
6) DokumentasiKeperawatan
Aspiani, R. Y.. 2017. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: TIM.
Brunner, and S. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta:
EGC.
Endang Purwoastuti, and E. S. M. 2015. Ilmu Obstetri dan Ginekologi Sosial Bagi
M.F.Rozi. 2013. Kiat Mudah Mengatasi Kanker Serviks. Yogyakarta: Aulia Publishing.
Nurlaila, Shoufiah, R., & Hazanah, S. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Prilaku Melakukan Vaksin Kanker Serviks. Mahakam Midwifery Journal (Vol. 1).
Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Price, and W. 2012. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6. Jakarta:
EGC.
Reeder, D. 2013. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga, Edisi 18
Kejora.
Wuriningsih. 2016. Potret Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien Dengan Kanker