Oleh :
DIV-KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AJARAN 2015/2016
LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN NUTRISI
A. Pengertian
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energy dan digunakan dalam aktivitas tubuh (Alimul,
2012).
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolik (Nanda. 2015-2017)
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energy dan digunakan dalam aktivitas tubuh (Hidayat, A. Aziz
Alimul, 2006). Nutrisi adalah zat- zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
kessehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makanan atau bahan- bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan- bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya (Tarwoto dan Wartonah, 2006). Nutrisi juga berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan penting dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi yang
tidak seimbang dalam tubuh ada yang diakibatkan karena kekurangan nutrisi dan
kelebihan nutrisi.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi
tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik (NANDA. 2009-
2011).Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan
ketika individu yang tidak puasa mengalami atau berisiko mengalami penurunan berat
badan yang berhubungan dengan asupan yang tidak adekuat atau metabolisme nutrien
yang tidak adekuat untuk kebutuhan metabolik (Lynda Juall Carpenito, 2007).
B. Pathway
C. Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan nutrisi adalah
sebagai berikut :
1. Kadar total limfosit
2. Albumin serum
3. Zat besi
4. Transferin serum
5. Kreatinin
6. Hemoglobin
7. Hematokrit
8. Keseimbangan nitrogen
9. Tes antigen kulit
10. Pemeriksaan Laboratorium dan Biokimia
Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan risiko status nutrisi gizi buruk
melipurti penurunan hemoglobin dan hematokrit, penurunan nilai limfosit, penurunan
albumin serum < 3,5 gr/dl dan peningkatan / penurunan kadarkolesterol (Mubarak,
2008)
D. Pengkajian keperawatan
Menurut pola fungsi Gordon 1982, terdapat 11 pengkajian pola fungsi kesehatan :
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Secara umum pada pengkajian pola ini, perawat akan mengetahui bagaimana pasien
memandang dirinya sendiri saat sebelum maupun setelah sakit, kemampuan dirinya,
perasaan pasien, tanggapan terhadap sakit yang diderita, sejauh mana pasien
mengetahui tentang penyakitnya
Pada pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan kaji pasien mengenai:
1) Pandangan pasien mengenai sehat dan sakit
2) Apakah pasien memahami keadaan kesehatan dirinya?
3) Apakah jika sakit pasien segera berobat ke dokter, ataukah menggunakan obat
tradisional?
4) Apakah pasien sudah memeriksakan dirinya sebelum ke rumah sakit?
2. Pola nutrisi
Pada pola nutrisi kaji pasien mengenai:
1) Pola makan
a. Bagaimana nafsu makan pasien selama sakit?
b. Berapakah porsi makan pasien per sekali makan?
2) Pola Minum
a. Berapakah frekuensi minum pasien selama sakit?
3. Pola eliminasi
Pada pola eliminasi kaji pasien mengenai:
1. Buang air besar
a. Berapakah frekuensi setiap kali buang air besar?
b. Bagaimanakah konsistensi pasien dalam buang air besar?
2. Buang air kecil
a. Berapakah frekuensi serta jumlah urine pasien setiap buang air kecil?
4. AktivitasdanLatihan
Pada pola aktivitas dan latihan pasien mengenai:
1) Kemampuan perawatan diri
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
5. TidurdanIstirahat
Padapolatidurdanistirahatkajipasienmengenai:
1) Polatidur
Bagaimanakahpolatidurpasienselamasakit?
Yangdigambarkandenganpukulberapapasienmulaitidurdansampaipukulberapap
asientidursaatmalamhari?
2) Frekuensitidur
Bagaimanafrekuensitidurpasienselamasakit?Yangdigambarkandenganberapa
lama pasientidurmalam?
3) Intensitastidur
a. Apakahpasienmengalamipolatidur NREM (Non-Rapid Eye Movement)?
Ataukahpasienmengalamipolatidur REM (Rapid Eye Movement)?
6. Sensori, PresepsidanKognitif
Padapolasensori, persepsi, dankognitif, kajipasienmengenai:
1) Bagaimanacarapembawaanpasiensaatbicara? Apakah normal, gagap,
atauberbicaratakjelas?
2) Bagaimanakahtingkatansietaspadapasien?
3) Apakahpasienmengalaminyeri ?
Jikaiya, lakukanpengkajiandenganmenggunakan:
P (provoking atau pemacu) : factor yang memperparah atau meringankan
nyeri
Q (quality atau kualitas) : kualitas nyeri (misalnya, tumpul, tajam,
merobek)
R (region atau daerah) : daerah penjalaran nyeri
S (severity atau keganasan) : intensitasnya
T (time atau waktu) : serangan, lamanya, frekuensi, dan sebab
7. Konsepdiri
Body image/gambaran diri
a. Adakahprosedurpengobatan yang mengubahfungsialattubuh?
b. Apakahpasienmemilikiperubahanukuranfisik?
c. Adakahperubahanfisiologistumbuhkembang?
d. Adakahtransplantasialattubuh?
e. Apakahpernahoperasi?
f. Bagaimana proses patologipenyakit?
g. Apakahpasienmenolakberkaca?
h. Apakahfungsialattubuhpasienterganggu?
i. Adakahkeluhankarenakondisitubuh?
Role/peran
a. Apakahklienmengalami overload peran?
b. Adakahperubahanperanpadapasien?
Identity/identitas diri
a. Apakahpasienmerasakurangpercayadiri?
b. Mampukahpasienmenerimaperubahan?
c. Apakahpasienmerasakurangmemilikipotensi?
d. Apakahpasienkurangmampumenentukanpilihan?
Self esteem/harga diri
a. Apakah pasien menunda tugas selama sakit?
b. Apakah pasien menyalahgunakan zat?
Self ideals/ideal diri
a. Apakkah pasien tidak ingin berusaha selama sakit
8. SeksualdanRepruduksi
a. Kapanpasienmengalamimenstruasiterakhir ?
b. Apakahpasienmengalamimasalahmenstruasi ?
c. Apakahpasienpernahmelakukan pap smear dankapan pap smear terakhir ?
d. Apakahpasienmelakukanpemeriksaanpayudaradan testis sendiritiapbulan ?
e. Apakahpasienmengalamimasalahseksual ?
9. PolaPeranHubungan
Padapolaperanhubunganpasienmengenai:
1) Apakahpekerjaanpasien?
2) Bagaimanakahkualitaspekerjaanpasien?
3) Bagaimanakahpasienberhubungandengan orang lain?
10. ManajemenKopingSetress
Menggambarkan bagaimana pasien menangani stress yang dimilikinya serta apakah
kalien menggunakan sistem pendukung dalam menghadapi stres
Diagnosa keperawatan
Analisa data
n Data fokus Data standar Masalah keperawatan
o
1 Ds : Ketidakseimbangan nutrisi :
a. Keluarga px mengatakan px Nafsu makan baik kurang dari kebutuhan tubuh
kurang nafsu makan
b. Keluarga px mengatakan px Porsi makan baik, 1 porsi
menghabiskan makanan 1/4 makanan habis
porsi makanan
c. Px tidak mampu memakan
makanannya Klien tampak segar
2 Ds : Ketidakseimbangan nutrisi :
keluarga pasien mengatakan Pasien terlihat tenang potensial lebih dari kebutuhan
bahwa pasien sering merasa Pasien tidak merasa tubuh
bingung, dan tertekan tertekan dan stres
Do :
Pasien tampak stress
Pasien ansietas
Analisa Masalah
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
DS : Keluarga px mengatakan px kurang nafsu makan, Keluarga px mengatakan px
menghabiskan makanan 1/4 porsi makanan, Px tidak mampu memakan makanannya
DO : Klien tampak mual dan muntah, Mukosa bibir pucat, TTV : - N : 76x/mnt
RR : 20x/mnt
TD140/80mmHg
BBsblmsakit60kg
BBsaatsakit 50kg
tinggi badan 174
P :Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
E : Tidak mampu memakan makanan, kurang asupan makanan
S : Mual, muntah, penurunan berat badan
Proses terjadinya :kurangnya asupan makanan dalam tubuh terjadi akibat adanya proses
hipereksresi air dan elektrolit serta hiperperistaltik yang terjadi di usus sehingga penyerapan
makanan di usus menurun. Penurunan penyerapan makanan dan cairan dalam usus dapat
menimbulkanpenumpukanmakanan dan cairan di usus sehingga terjadilah distensi
abdomen . Distensi abdomen dapat ditandai dengan adanya gejala diare serta mual
muntah.Adanya gejala tersebut menyebabkan pasien tidak nafsu makan sehingga nutrisi
yang diperlukan kurang dari kebutuhan tubuh.
Akibat : Malnutrisi, Marasmus, anoreksia nervosa
E : Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan bergula, kurang aktivitas dengan perilaku
gerak kurang yang terjadi selama >2 jam/hari,
S : sering merasa lapar, cepat lelah, tidak bisa melakukan aktivitas berlebih, BB meningkat.
Proses Terjadi : Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh terjadi akibat gaya
hidup yang sering mengonsumsi makanan & minuman dengan kandungan gula yang berlebih
serta kurang aktivitas dengan perilaku gerak kurang yang terjadi selama >2 jam/hari, jarang
berolahraga. Sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan nutrisi lebih
dari kebutuhan tubuh yang ditandai dengan kenaikan BB pasien secara drastic, sering merasa
lapar, cepat lelah, tidak bisa melakukan aktivitas berlebih
Pasien ansietasvmk;
S: -
Proses Terjadi : Ketidakseimbangan nutrisi potensial lebuh dari kebutuhan tubuh terjadi
akibat gaya hidup yang tidak sehat, sering merasa tertekan hingga terjadi stress dari stress ini
pasien sering merasa bingung, hingga mengakibatkan ansietas dan berisiko
ketidakseimbangan cairan
C. Diagnosa keperawatan
Berhubungan dengan stress, tekanan dari luar, pola hidup tidak sehat
E. Rencana keperawatan
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan Nutrisi : Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
Berhubungan dengan : kurangnya asupan makanan
Ditandai dengan :mual, muntah, penurunan berat badan.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi : Lebih Dari Kebutuhan Tubuh
Berhubungan dengan : konsumsi makanan tinggi lemak dan bergula secara berlebih,
kurang aktivitas dengan perilaku gerak kurang yang terjadi selama >2 jam/hari,
Ditandai dengan : sering merasa lapar, cepat lelah, tidak bisa melakukan aktivitas
berlebih, BB meningkat.
4. Ketidakseimbangan Nutrisi : Potensial lebih Dari Kebutuhan Tubuh
Berhubungan dengan stress, tekanan dari luar, pola hidup tidak sehat
Tujuan
Intervensi
No Diagnosa & Outcome Rasional
(NIC)
(NOC)
1. Ketidakseimbang Setelah dilakukan 1. Nutrition a. Untuk menentukan
an Nutrisi Kurang asuhan keperawatan 3 x Management makanan yang
dari Kebutuhan 24 jam diharapkan a. Kaji adanya alergi tepat yang akan
Tubuh masalah keperawatan makanan diberikan kepada
berhubungan ketidakseimbangan b. Kolaborasi dengan pasien
dengan kurang nutrisi kurang dari ahli gizi untuk b. Untuk membantu
asupan makanan kebutuhan tubuh dapat menentukan jumlah pasien
teratasi dengan kalori dan nutrisi yang mendapatkan
Kriteria Hasil : dibutuhkan pasien kalori dan nutrisi
1. Adanya peningkatan c. Anjurkan pasien untuk secara tepat.
berat badan sesuai meningkatkan protein c. Makanan yang
dengan tujuan dan vitamin C mengandung
2. Berat badan ideal d. Berikan makanan yang protein akan lebih
sesuai dengan tinggi terpilih (sudah cepat membantu
badan dikonsultasikan pasien
3. Mampu dengan ahli gizi) meningkatkan zat
mengidentifikasi e. Ajarkan pasien pembangunan
kebutuhan nutrisi bagaimana membuat tubuh.
4. Tidak ada tanda- catatan makanan d. Untuk
tanda malnutrisi harian memberikan
5. Menunjukkan f. Monitor jumlah nutrisi makanan yang
peningkatan fungsi dan kandungan kalori tepat sesuai dengan
pengecapan dari g. Berikan informasi kebutuhan tubuh
menelan tentang kebutuhan pasien.
6. Tidak terjadi nutrisi e. Untuk mengetahui
penurunan berat h. Kaji kemampuan tingkat
badan yang berarti pasien untuk pengetahuan
mendapatkan nutrisi pasien mengenai
yang dibutuhkan kebutuhan nutrsi
f. Menjaga agar
jumlah nutrisi dan
kalori tetap terjaga
g. Untuk mengetahui
tingkat
pengetahuan
pasien mengenai
kebutuhan nutrisi
h. Untuk mengetahui
pemenuhan
kebutuhan
nutrisinya.
F. IMPLEMENTASI
Dilakukan sesuai dengan intervensi
G. EVALUASI
1. Evaluasi Formatif
Merefleksikan observasi perawat dan analisis terhadap klien, terhadap respon langsung
pada intervensi keperawatan
2. Evaluasi Sumatif
Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi dan analisis mengenai status kesehatan klien
terhadap waktu
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2012. Buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika.
NANDA International. 2015. .Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2015-
2017.Jakarta: EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1.Jakarta
Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Carpenito Lynda Juall.2006.Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Jakarta: EGC.
Mubarak, Wahit Iqbal.2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia :Teori dan Aplikasi dalam
Praktik. Jakarta: EGC.
Potter. P. A. 1996. Pengkajian Kesehatan Ed 3. Jakarta: EGC
Rahayu, S.2013. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Kebutuhan Cairan Dan
Nutrisi. (Online) Avaiable at http :// www.slideshare.net/pjj_kemenkes/kb-5-modul-2-
asuhan-keperawatan-pada-pasien-dengan-gangguan-kebutuhan-cairan-dan-nutrisi. Diunduh
pada 18 Agustus 2017
Poer, M. 2012. Makalah Dokumentasi Keperawatan “Dokumentasi Evaluasi”. (Online).Avaiable
at http://www.scribd.com/doc/106424735/makalah-dokumentasi-evaluasi-keperawatan.
Diunduh pada 18 Agustus 2017