Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN TERHADAP KLIEN Tn” N ”

DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI

DI RUANG PERAWATAN ASOKA

RSUD BATARA SIANG

KAB. PANGKEP

OLEH :

NAMA : INDA WINDY OKTAVIANI

NIM : 201903154

CI LAHAN CI INSTITUSI

(.....................................) (....................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

SIDENRENG RAPPANG

2019 – 2020
LAPORAN PENDAHULUAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. Pengertian

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat sisa.
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh
dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi (suitor & hunter,
1980) adalah untuk memberikan energy bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur
kerangkadan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan
metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti adanya enyakit tertentu yang
mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-
ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan
dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (kozier,2004)

B. Patofisiologi Nutrisi

1. Produk saliva menurun: mempengaruhi proses perubahan kompleks karbohidat


menjadi disakarida
2. Fungsi ludah menurun: sukar menelan
3. Fungsi kelenjar pencernaan: perut terasa tidak enak / kembung
4. Dengn proses menua terjadi gngguan mobilitas otot polos esofagus.dari proses
proses perubahan pada proses penuaan pada lansia menyebabkan intake
makanan pada lansia berkurang yg nantinya akan mempengaruhi status gizi pada
lansia berkurang yg nantinya akan mempengaruhi status gizi pada lansia
C. Etiologi
1. Fsiologi
a. Intake nutrient
Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
Pengetahuan
Gangguan penelan / menelan
Perasaan tidak nyaman setelah makan
Anoreksia
Nausea & vomitus
Intake kalori & lemak yg berlebihan
2. Kemampuan mencerna nutrient
Obstruksi mencerna cairan,mal absorbsi nutrient,DM
3. Kebutuhan metabolisme
Pertumbuhan,stres,kondisi yang meningkatkan bmr,kanker
4. Gaya hidup dan betrlebihan
a. Kebiasaan makanan yang baik perlu diterapkan pada usia foddierlusia
menginjak 1 thn b.Kebiasaan makanan lansia menghindari yg penting untuk
dimakan
5. Jenis kelamin
Metabolisme basal pada laki laki lebih besar dibandingkan dengan wanita pada
laki laki dibutuhkan BMRIO Kkal /kg/bb/jam dan pada wanita
oigkkal/kg/bb/jam
6. Tinggi bdan dan berat badan
Tinggi badan dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan
tubuh,semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluarn panas
,sehingga kebutuhn metabolisme basal tubuh juga menjadi besar
7. Status kesehatan
Nafsu makan yg baik adalah tanda yg sehat
8. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit
9. Alkohol & obat
Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberi konstribusi pada
defisiensi nutrisi karena uang mungkin dibelanjakan untuk alkohol daripada
makanan . Obat obataan yg menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan
zat gizi esensial .Obat obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan
mengurangi absorpsi zat gizi inteostine
D. Manifestasi klinis
a) Anoreksia
b) Tubuh terasa lemas, dan pucat
c) Mual
d) Muntah
e) BB menurun
f) Hipertermi
g) Gangguan pertumbuhan

E. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan darah lengkap dengan pemeriksaan feses.
b) USG.
c) SGOT & SGPT.
d) Sikologi : Menentukan tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma tersebut.
e) Rontgen : Mengetahui kelemahan yang muncul ada yang dapat
menghambat tindakan oprasi
f ) Keadaan fisik: apatis,lesu
g ) Berat badan : obesitas,kurus
i ) Otot :flaksia/lemah,tonus berkurng,tendernes,tidak mampu bekerja
j ) Sistem saraf :bingung,rasa terbakar,paresthesia,refleks menurun
k) Fungsi gastrointesial : anoreksia,konstipasi,diare,flaktuslen,pembesaran
liver atau lien
l) Kardiovaskular : denyut nadi lebih dari 10x/menit,irama abnormal,tekanan
darah rendah/tinggi

F. Komplikasi
1. Peningkatan asam lambung
2. Lemas
3. Anoreksia
4. Demam
5. Pola tidur tidak ade kuat

G. Penatalaksanaan
a) Memberikan makanan yang bergizi
b) Mengatur diet pasien
c) Menambahkan suplemen atau vitamin
d) Mengajarkan pola makan yang sehat
e) Menawarkan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering
f) Berkolaborasi dengan dengan ahli gizi
Pengkajian
1. Riwayat keperawatan dan diet
a. Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?
b. Anggaran makan, makanan kesukaan, waktu makan
c. Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode
dietnya?
d. Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar
dan demam?
2. Faktormyang mempengaruhi diet
a. Kesehatan/Status kesehatan
b. Kultur dan kepercayaan
c. Status sosial ekonomi
d. Faktor psikologis

H. Pengkajian Fokus

1.Pengukuran Anthropometri
a. Berat Badan ideal: (Tinggi Badan-100)±10%
b. Lingkaran Pergelangan tangan
c. Lingkaran lengan atas (MAC/ Mid Aid Cirmumtance)
Nilai normal wanita: 28.5 cm
Nilai normal pria: 28,3 cm
d. Lipatan Kulit pada otot trisep (TSP/Tricep Skin Fold)
Nilai normal wanita: 16,5-18 cm
Nilai normal pria: 12,5-16,5 cm
e. Body massa index = BB(Kg)/ TB(m2)
2 .Pemeriksaan dengan Clinical sign
a) Riwayat Penyakit
1. Adanya riwayat Berat Badan berlebih atau kurang
2. Penurunan Berat Badan dan Tinggi Badan
3. Mengalami penyakit tertentu
4. Riwayat pembedahan pada system gastrointestinal
5. Anorexia
6. Mual dan muntah
7. Diare
8. Alkoholisme
9. Disabilitas mental
10.Terapi radiasi
b) Riwayat pemakaian obat-obatan
Aspirin, antibiotic, antasida, antidepresa, agen antiimflasi, agen
antineoblastik, digitalis, laksatif, diuretic, natrium klorida, dan vitamin/
preparatnutrien lain.

3 .Dietary History
a. Gangguan pada fungsi mengunyah dan menelan
b. Asupan makan tidak adekuat
c. Diet yang salah atau ketat
d. Kurangnya persediaan bahan makanan selam 10 hari/ lebih
e. Tidak adekuatnya dana untuk penyediaan bahan makanan
f. Tidak adekuatnya fasilitas penyiapan bahan makanan
g. Tidak adekutanya penyimpanan bahan makanan
h. Ketidakmampuan fisik
i. Lansia yang tinggal dan makanan sendiri

I. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul.


1. Ketidak seimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidak mampuan mengabsorbsi nutriet / intake nutrisi yang tidak adekuat.

J. Fokus Intervensi
1. Ketidak seimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidak mampuan mengabsorbsi nutriet / intake nutrisi yang tidak adekuat.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama 2 X 24 jam klien
dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya
Kriteria Hasil:
a. Klien mengatakan sudah tidak mual dan muntah setiap kali makan.
b. Asupan oral dan absorbsi nutrisi kembali normal seperti semula.
c. Tidak ditemui stomatitis.
d. Klien mengatakan perut sudah tidak sakit apabila dimasuki makanan.
e. Klien merasa lebih nyaman.
Intervensi :
1. Kaji status nutrisi pasien meliputi ABCD dan tanda-tanda vital
Rasional :membantu mengkaji keadaan pasien
2. Mengidentifikasi perubahan berat badan terakhir
Rasional :memantau perubahan berat badan
3. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
Rasional :meningkatkan nafsu makan
4. Kolaborasi dengan ahli gisi untuk diet yang tepat bagi pasien dan dengan
dokter dalam pemberian obat analgetik
Rasional :diet sesuai dengan kebutuhan pasien dan analmietik dapat
mengurangi mual

K. Evaluasi
Evaluasi terhadap masalah nyeri dilakukan dengan menilai kemampuan dalam
merespon rangsangan nyeri diantaranya :

1. Menunjukkan peningkatan Berat Badan


2. Menunjukkan perilaku untuk meningkatkan dan atau mempertahankan
Berat Badan
3. Membuat pilihan diet untuk memenihi kebutuhan nutrisi
DAFTAR PUSTAKA

 Akper PPNI Solo. 2009. Konsep-Pengkajian-Nutrisi-dan- Cairan. http://askep-akper.


Blogspot.com/2009/06/konsep-pengkajian-nutrisi-=dan-cairan.html.
 Dewi Christyawati,Maria.2010.Modul KDM II Asuhan Keperawatan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta
Mubarak, dkk. 2008. Buku Ajar KDM. Jakarta: EKG
Potter and Perry.2003. Fundamental of Nursing. Australia: Mosby
 Tarwoto dan Wartowah. 2004. KDM dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP KLIEN Tn” N ”

DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI

DI RUANG PERAWATAN ASOKA

RSUD BATARA SIANG

KAB. PANGKEP

OLEH :

NAMA : INDA WINDY OKTAVIANI

NIM : 201903154

CI LAHAN CI INSTITUSI

(.....................................) (....................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

SIDENRENG RAPPANG

2019 – 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn “ N ” DENGAN
GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANGAN
PERAWATAN ASOKA RSUD BATARA SIANG
A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 23 September 2019
Tanggal Pengkajian : 25 September 2019
Ruang : perawatan Asoka
No RM : 25 82 64
Diagnosa Medis : abdominal pain
1. IDENTITAS
Identitas Klien
Nama Klien : Tn.” N “
Jenis Kelamin :L
Usia : 47 Thn
Status Perkawinan : menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Bugis
Pendidikan : SMP
Bahasa : Indonesia dan Bugis
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pait 002 lorong 1

Identitas Penanggung
Nama : Mas’ati
Jenis Kelamin :p
Usia : 45 Thn
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pait 002 lorong 1
Hub. Dengan Klien : Istri pasien

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan utama : nyeri perut
2) Riwayat Keluhan Utama :
PBM dengan keluhan nyeri perut sejak dua hari yang lalu , nyeri perut di
rasakan terus menerus dan lama kelamaan membesar (+) , mual dan
muntah . BAK seperti warna the pekat sejak enam hari yang lalu . belum
pernah BAB sejak tiga hari yang lalu .
3) Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
mual dan muntah tiga bulan yang lalu , tapi tidak sempat di rawat d
puskesmas atau RS .
b. Penyakit Kesehatan Keluarga ( Genogram )

? ?

70
68

? 50 23

47

Keterangan :

: Laki-laki : Klien ? : Umur tidak di ketahui

: Perempuan : Garis Keturunan

: Meninggal : Tinggal serumah


- Riwayat Kesehatan anggota keluarga :

* Generasi I : kakek dan nenek klien meninggal karena faktor lansia

* Generasi II : orang tua klien semuanya masih hidup , dari saudara ibu dua yang
sudah meninggal sedangkan dari ayah klien semua saudarah masih hidup

* Generasi III : klien anak ke tiga dari empat bersaudara , saudara klien tidak memiliki
riyawat penyakit apapun.

c. Riwayat Psikososial dan Spiritual


1) Orang terdekat dengan klien :istri dan keluarga pasien
2) Interaksi dengan keluarga :
a) Pola komunikasi : komunikasi terbuka dengan meminta
pendapat dari keluarga terutama istri dan orang tua.
b) Pembuatan keputusan : keputusan diambil istri sendiri
c) Kegiatan kemasyarakatan : tidak mengikuti kegiatan di
masyarakat.
3) Dampak penyakit klien terhadap keluarga : keluarga merasa sedih
klien sakit.
4) Masalah yang mempengaruhi klien: klien merasa terbebani
Interaksi dengan keluarga
dengan sakitnya.
5) Mekanisme koping terhadap stress : ketika stress klien biasanya
lebih banyak diam.
6) Persepsi klien terhadap penyakitnya : semoga dirinya bisa
secepatnya sembuh dan dapat beraktifitas seperti sebelumnya.
7) Sistem nilai kepercayaan: tidak ada nilai-nilai kepercayaan yang
bertentangan dengan kesehatan

d. Pola Kebiasaan
HAL YANG DIKAJI POLA KEBIASAAN

SEBELUM SAKIT DI RUMAH SAKIT


1. Pola Nutrisi dan Cairan Makan sedikit tapi sering
a. Makan
1) Frek makan dalam 4 x dalam sehari
sehari
-
2) Nafsu makan
(Baik/Tidak) alasan Baik
3) Porsi makan yg
Di habiskan Porsi makan tidak di
dihabiskan
4) Makanan yang habiskan
disukai Menyukai semua
5) Makanan yg makanan
membuat alergi
Tidak ada -
6) Penggunaan obat
obatan sebelum
makan Tidak ada
7) Penggunaan alat
bantu (NGT, dll)
Tidak ada
b. Minum/cairan
1) Jenis
2) Frekuensi
Air putih
Air putih ± 5 glas
3) jumlah
saat merasa haus.
2. Pola Eliminasi ± 1000 cc
a. BAK Kurang lebih 2500 cc
1) Frekuensi ± 8-9 kali dalam sehari
2) Warna kuning 6-7 kali dalam sehari
3) Keluhan Tidak ada
4) Penggunaan ala kuning
bantu (kateter) Tidak ada

b. BAB
1) Frekuansi ± 1 x dalam sehari
2) Waktu Tidak menentu 1 kali dalam sehari
3) Warna Kuning Tidak menentu
4) Konsistensi lembek Kuning
5) Keluhan -
6) Penggunaan Lembek
-
laksatif

3. Pola Personal Hygiene


a. Mandi
1) Frekuensi
2) waktu 2 x sehari
b. Oral hygiene Pagi dan sore -
1) Frekuensi -
2) Waktu
2 x sehari -
c. Cuci rambut
1) frekuensi Saat mandi

4. Pola istirahat tidur 2x seminggu


a. Lama tidur siang Hanya di bersihkan dengan
b. Lama tidur malam tissue
5. Pola Aktivitas dan latihan 2 jam sehari Pagi hari
a. Waktu bekerja 7 jam / hari
b. Olah raga
Tidak pernah selama di RS
c. Jenis olah raga
d. Frekuensi olahraga ±8 jam
e. Keluhan dalam aktiftas - Belum pernah
6. Kebiasaan yang -
mempengaruhi kesehatan -
a. Merokok - 1 jam
1) Frekuensi 5 Jam
2) Jumlah
3) Lama pemakaian
b. Minuman ya
keras/NAPZA 5 kali sehari Tidak
6 batang sehari

3. PENGKAJIAN FISIK
a. Pemeriksaan Fisik Umum
1) Keadaan : Lemah
2) Berat badan : 58 Kg
3) Tinggi badan : 154cm
4) Tekanan darah : 120/ 80 mmhg
5) Nadi : 86x / menit
6) Frekuensi napas : 20 x / menit
7) Suhu tubuh : 36,5’ C
b. Daerah kepala dan leher
1) Kepala : mesocepal
2) Rambut : hitam kasar dan sedikit berminyak
3) Kulit Kepala : ada ketombe sedikit, massa (-)
4) Wajah : tidak ada lesi/luka dan tidak ada massa
5) Mata : tidak menggunakan alat bantu penglihatan namun merasa
penglihatan agak berkurang/menurun, sklera putih, refleks cahaya baik
6) Telinga : tidak ada nyeri tekan dan nampak simetris, pendengaran baik.
7) Hidung : tidak ada massa dan nyeri tekan
8) Mulut
 Bibir : baik
 Gigi : ada karies
 Gusi : nampak merah
 Mukosa : baik
 Lidah : kotor
 Palatum : ada sariawan
 Tonsil : tidak ada tanda tanda peradangan
 Tenggorokan : baik
 Suara : terdengar jelas
9) Leher : tidak ada pembesaran tyroid, arteri karotis teraba, tidak ada distensi
vena jungularis.
c. Daerah dada (inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi)
Bentuk dada normal
Pengembangan dada mengikuti gerakan napas
Tidak teraba adanya massa & nyeri tekan
Tidak ada suara napas tambahan
d. Abdomen : abnormal ada pembesaran di hepar
e. Punggung :tidak ada massa dan nyeri tekan
f. Ektremitas
Ekstremitas Atas : tidak ada udem, kekuatan otot baik
Ektremitas Bawah : tidak ada udem, kekuatan otot baik
g. Daerah genetalia : tidak dilakukan pemerikasaan.
h. Rectum : tidak dilakukan pemeriksaan
i. Integumen : warna kulit kuning langsat dan kelembaban baik

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
NO JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN (NORMAL) KET
1. Darah lengkap
HCB
WBC 14,0 11,0-16,0
RBC 12,9± 4,0-10,0
Platelet 5,02 4,50-5-50
HCT 22,4 150-400
2. SGOT 41,7 37,0-51,0
3. SGPT
4. Kreatinin 45* < 38
5. Glukosa sewaktu 55* < 40
6. HBsAg kualitatif
0,9 <1,1
126 70-150

Negative Negative

TERAPI
NO TERAPI DOSIS RUTE KETERANGAN

1. Anbacim 19/12 jam IV


2. Metro 1 botol/8 jam IV
3. PCT Inf 8 jam IV
4. OMZ 40mg/12 jam IV
5. Albumin 25/ hari ke 2 IV

Anda mungkin juga menyukai