DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
KONSEP DASAR
A. Pengertian Nutrisi
1. Perkembangan
2. Jenis Kelamin
3. Kesehatan
4. Umur
D. Karakteristik Status Nutrisi
(Sumber:Repository USU )
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Antropometri
1. Berat badan
2. Tinggi badan
3. Berat badan ideal: (TB 100) ± 10%
4. BMI (Body Mass Index): BB (kg)TB × TB (m)
5. Lingkar pergelangan tangan
6. Lingkar lengan atas (MAC):Nilai normal :Wanita:28,5 cm
Pria : 28,3 cm
7.Lipatan kulit pada otot trisep (TSF):Nilai normal:
Wanita:16,5─18cm
Pria : 12,5 ─ 16,5 cm
b. B (Biokimia)
Batasan Karakteristik:
1. Berat badan 20% atau lebih dibawah rentang berat badan
ideal
2. Bising usus hiperaktif
3. Cepat kenyang setelah makan
4. Diare
5. Gangguan sensasi rasa
6. Kehilangan rambut berlebihan
7. Kelemahan otot pengunyah
8. Kelemahan otot untuk menelan
9. Kerapuhan kapiler
10. Kesalahan informasi
11. Kesalahan persepsi
12. Ketidakmampuan memakan makanan
13. Kram abdomen
14. Kurang informasi
15. Kurang minat pada makanan
16. Membran mukosa pucat
17. Nyeri abdomen
18. Penurunan berat badan dengan asupan makanan
adekuat
19. Sariawan rongga mulut
20. Tonus otot menurun
Faktor yang berhubungan:
1. Faktor biologis
2. Faktor ekonomi
3. Gangguan psikososial
4. Ketidakmampuan makan
5. Ketidakmampuan mencerna makanan
6. Ketidakmampuan mengabsorpsi makanan
7. Kurang asupan makanan
Intervensi Rasional
1.Kaji status nutrisi pasien meliputi 1.Membantu mengkaji keadaan
ABCD, tanda-tanda vital, sensori, pasien
dan bising usus.
2.Sajikan makanan yang mudah 2.Meningkatkan seleramakan
dicerna, dalam keadaan hangat, dan intake makan
tertutup,dan berikan sedikit-sedikit
tapi sering
3.Bantu pasien makan jika tidak 3.Membantu pasien makan
mampu
4.Ukur intake makanan dan timbang 4.Observasi kebutuhan nutrisi
berat badan
5.Anjurkan pasien untuk makan 5.Meningkatkan nafsu makan
sedikit-sedikit tapi sering
6.Anjurkan pasien untuk menghindari 6.Mengurangi rasa nyaman
makanan yang banyak mengandung
gas
7.Kolaborasi dengan ahli gizi untuk 7.Diet sesuai dengan kebutuhan
menentukan diet yang tepat bagi nutrisi pasien
pasien
8.Monitor hasil lab, seperti glukosa, 8.Monitor status nutrisi
elektrolit,albumin,
hemoglobin,kolaborasi dengan dokter
b. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari
kebutuhan tubuh
Kriteria Hasil:
1. Teridentifikasi kebutuhan nutrisi dan berat badan
yang terkontrol
2. Perencanaan kontrol berat badan untuk yang akan
datang
3. Tidak terjadinya penurunan berat badan yang
berlebihan
Intervensi Rasional
1.Lakukan pengkajian kembali 1.Informasi dasar
pola makan pasien untuk perencanaan awal dan
validasi data
2.Ukur intake makanan dalam 24 2.Mengetahui jumlah kalori yang
jam masuk
3.Buat program latihan untuk 3.Meningkatkan kebutuhan energi
olahraga
4.Anjurkan pasien untuk 4.Makanan berlemak
menghindari makanan yang banyakmenghasilkan energi
banyak mengandung lemak
5.Berikan pengetahuankesehatan 5.Memberikan informasi dan
tentang: mengurangi komplikasi
a. Program diet yang benar
b.Akibat yang mungkin timbul
akibat kelebihan berat badan
6.Kolaborasi dengan ahli diet yang 6.Menentukan makanan yang
tepat sesuai dengan pasien
• PEMBAHASAN KASUS
• PENGKAJIAN
• Tanggal masuk : 20 Juli 2017
• Jam masuk : 17:43 WIB
• No.RM :217755
• Tanggal pengkajian : 21 Juli 2017
• Jam pengkajian : 07:00 WIB
• Diagnosa medis : Disfagia, anoreksia
• A. Identitas pasien
• Nama :Ny.S
• Tempat tanggal lahir 19 september 1964
• Umur : 55 tahun 1 bulan 3 hari
• Jenis kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Pendidikan : SD
• Suku/bangsa : Jawa
• Alamat : Desa Lowa, RT 09 RW 04, kecamatan Comal,kabupaten
Pemalang, Jawa Tengah
• Pekerjaan : Wiraswasta
B. RIWAYAT KESEHATAN
• Keluhan utama: Nyeri saat
menelan
• Riwayat penyakit
sekarangSaat dilakukan • Riwayat penyakit
pengkajian, pasien mengatakan dahuluPasien pernah menjalani
dibawa ke rumahsakit karena operasi tumor di sekitar organ
pada malam hari sebelum mulut tiga bulanyang lalu
dirawat pasien merasa tidak • Riwayat kesehatan
bisatidur karena mulut terasa keluargaTidak ada keluarga
sangat kering dan panas serta pasien yang menderita penyakit
nyeri saatmenelan. Pasien juga genetik atau alergi.
mengeluh mual, tidak nafsu
makan, serasa inginmuntah, dan
perut terasa sesak. Akhirnya
pasien dibawa ke rumah
sakit pada keesokan harinya
pada sore hari.
C. Pola Kesehatan Fungsional Gordon
.
.Pola Nutrisi dan Metabolik
A Antropometri Tb : 155 cm
Bb : 60Kg
LILA : 25 cm
IMT : 25
Bb ideal : 49,5kg
B . Biokimia ( Tanggal 20 Juli 2017 pukul 20.00
sampai 20.34 WIB )
Hb : 13,9 g/dL (N : 12,0 – 15,0)
Creatinin : 0,5mg/dL (0,5-1,2)
Natrium : 127 mmol/1 (N:135-
145)
Kalium : 1,8 mmol/1 (N:2,0-2,9)
a. Eliminasi urine
R Regio/tempat Ditenggorakan
S Skala 4
• B. Tanda-tanda vital
1. Suhu tubuh : 36,2 ºC
2. Tekanan darah : 110/80 mmHg
3. Respirasi : 16 x/menit
4). Nadi : 85x/menit
• C. Pengukuran antropometri
• 1. Tinggi badan : 155 cm
• 2. Berat badan : 60 kg
• 3. Lingkar lengan atas : 25 cm
D.Kepala : Bentuk simetris dan tidak ada luka
1. Rambut : Warna hitam, bergelombang, tebal, dan agak
kotor
2. Mata : Menderita hipermitropi, kedua mata bereaksi
terhadap cahaya, sklera tidak ikterik, memakai kacamata
saat membaca, dan tidak ada sekret.
3. Hidung : Hidung bersih, tidak ada sekret, tidak memakai
oksigen.
4. Telinga : Mampu mendengar pada jarak normal, tidak
nyeri, tidak ada sekret telinga, tidak ada pembengkakan,
dan tidak memakai alat bantu.
5. Mulut : Selaput mukosa kering, mulut tampak kotor, gigi
dan gusi baik, bau mulut, bibir lembab dan berwarna merah
muda.
D.O :
Pasien tampak kesakitan saat menelan minuman atau makanan dan
meringis kesakitan saat menelan,tampak kemerahan di tenggorokan,
pasien menunjukkan wajah gelisah .
RENCANA KEPERAWATAN
No.D Tujuan KH Intervensi Rasional Paraf
x
1. Setelah dilakukan 1. Kaji status 1. Membantu mun
tindakan nutrisi pasien mengkaji a
keperawatan meliputi keadaan pasien
selama 3 x 24 jam ABCD dan 2. Memantau
, diharapkan tanda tanda perubahan berat
ketidakseimbanga vital badan
n nutrisi : kurang 2. Identifikasi 3. Mulut bersih
dari kebutuhan perubahan meningkatkan
tubuh dapat berat badan nafsu makan
teratasi, dengan terakhir 4. Membantu
kriteria hasil : 3. Lakukan atau pasien makan
a. Pasien tidak bantu pasien 5. Meningkatkan
lemas terkait nafsu makan
b. Pasien tidak perawatan 6. Diet sesuai
mengeluh mulut dengan
mual sebelum kebutuhan
c. Konjungtiva makan pasien dan
tidak anemis 4. Bantu pasien antimetik dapat
d. Pasien makan jika mengurangi
mengatakan tidak mampu mual
perut tidak 5. Anjurkan
sesak seperti pasien untuk
kenyang makan sedikit
e. Tidak terjadi tapi sering
penurunan 6. Kolaborasi
2 Setelah 1. Kaji 1. Mengetahui muna
dilakukan karakteristik daerah nyeri ,
tindakan nyeri meliputi kualitas ,
keperawatan PQRST dan intensitas dan
selama 3 x 24 tanda tanda berat ringannya
jam diharpkan vital pasien nyeri
nyeri akut 2. Mengurangi rasa
dapat 2. Beri klien nyeri
teratasi,dengan posisi yang 3. Klien merasa
kritera hasil : nyaman nyaman dan
a. Skala nyeri dapat
3. Berikan
nyeri berkurang
masase ringan
berkurang 4. Memberikan
di daerah yang
menjadi kenyamanan
nyeri
skala 2 5. Mengajarkan
b. Pasien pasien untuk
4. Berikan
tidak mengalihkan
kompres
menunjuk dan mengurangi
hangat di area
kan rasa nyeri
yang nyeri
ekpresi apabila nyeri
gelisah 5. Ajarkan timbul
teknik
distraksi dan
relaksasi
6. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberia n
PELAKSANAAN TINDAKAN
07:15 2 Mengkaji S:
WIB karakteristik P : nyeri saat menelan
nyeri dan Q : seperti ditusuk-tusuk
tanda tanda R : tenggorokan
vital pasien S:4
T : hilang timbul , saat menelan
O : pasien meringis kesakitan saat menelan, pasien menunjukkan wajah
gelisah
O:-
07 : 30 2 Mengajarkan teknik distraksi S : pasien Sinta
WIB dan relaksasi kepada pasien mengatakan paham
dengan yang
disampaikan perawat
O : pasien dapat
mendemonstrasikan
08 : 00 1 Memberikan injeksi ketorolac S:- Sinta
WIB 40 mg melalui IV O : injeksi ketorolac
EVALUASI KEPERAWATAN
Dx.Keperawatan Tgl/Jam Catatan perkembangan
Ketidakseimbangan 21-7-2017 S :pasien mengeluh
Nutrisi : kurang dari 07:45 mulut terasa
kebutuhan tubuh kering,mual,perut terasa
sebah,tidak nafsu
makan,lidah terasa pahit
.
P : lanjutan intervensi :
- Anjurkan
makanan sedikit
tapi sering
- Berikan obat
antimetik
- Lakukan
perawatan
kebersihan mulut
dengan
membantu pasien
gosok gigi
22 – 7 – 17 S : pasien mengatakan
16 : 00 mulut masih terasa
WIB kering,perut terasa
sebah,masih tidak
nafsu makan,lidah
terasa pahit,namun
sudah tidak mual.
O : Pasien masih
tamoak lemah,turgor
sedang,mukosa mulut
masih kering. Pasien
saat makan tidak
dihabiskan dan hanya 4
sendok.
A: Masalah sebagian
teratasi.
P: Lanjutan intervensi:
- Anjurkan
makan sedikit
tapi sering
23-7-17 S: Pasien mengatakan
07.30 masih tidak nafsu
makan,perut terasa
sebah, mulut masih
terasa kering,smeua
makanan terasa
hambar,dan sudah
tidak mual.
O: Pasien masih
tampak lemah,saat
makan tidak
dihabiskan dan habis 4
porsi.
A: Masalah sebagian
teratasi.
P: Lanjutan intervensi:
-Anjuran makan
sedikit-sedikit tapi
sering
21-7-17 S: Pasien nyeri saat
07.15 menelan,nyeri seperti
ditusuk-tusuk,berada di
skala 4,dan hilanh-
timbul saat menelan.
O: Pasien tampak
meringis kesakitan saat
menelan makanan dan
minuman,menunjukkan
wajah gelisah.
A: Masalah belum
teratasi
O: Pasien masih
tampak kesakitan saat
menelan dan masih
menunjukkan wajah
gelisah.
A: Masalah sebagian
teratasi
P: Lanjutan intervensi
-Beri posisi nyaman
- beri obat antipyretik
-berikan kompres
hangat pada area yang
nyeri
23-7-17 S: Pasien mengatakan
07.30 WIB masih nyeri saat
menelan,namun
intensitasnya semakin
menurun menjadi skala
2,rasanya senat-senut
dan hilang-timbul saat
menelan.
O: Pasien masihn
tampak kesakitan saat
menelan,namun
wajahanya sudah tidak
segelisah kemarin.
A: Masalah sebagian
teratasi
P: Lanjutan intervensi
- Beri klien
posisi yang
nyaman
- -Beri masase
ringan pada
daerah yang
nyeri.