A. Latar Belakang
Sehat adalah keadaan sejahtera seutuhnya baik secara fisis, jiwa maupun
sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Remaja merupakan
kelompok masyarakat yang hampir selalu diasumsikan dalam keadaan sehat.
Padahal banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya akibat kecelakaan,
percobaan bunuh diri, kekerasan, kehamilan yang mengalami komplikasi dan
penyakit lainnya yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati. Banyak juga
penyakit serius akibat perilaku yang dimulai sejak masa remaja contohnya
merokok, penyakit menular seksual, penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), Human Immunodeficiency Virus -
Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS), kurang gizi, dan kurang
berolahraga. Semua ini, yang akan mencetuskan penyakit atau kematian pada usia
muda.
Pada masa remaja terjadi perubahan baik fisis maupun psikis yang
menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada proses pertumbuhan dan
perkembangannya. Masa ini merupakan masa terjadinya proses awal pematangan
organ reproduksi dan perubahan hormonal yang nyata. Remaja menghadapi
berbagai masalah yang kompleks terkait dengan perubahan fisis, kecukupan gizi,
perkembangan psikososial, emosi dan kecerdasan yang akhirnya menimbulkan
konflik dalam dirinya yang kemudian memengaruhi kesehatannya. Remaja yang
mengalami gangguan kesehatan berupaya untuk melakukan reaksi menarik diri
karena alasan-alasan tersebut. Pencegahan terhadap terjadinya gangguan
kesehatan pada remaja memerlukan pengertian dan perhatian dari lingkungan
baik orangtua, guru, teman sebayanya, dan juga pihak terkait agar mereka dapat
melalui masa transisi dari kanak menjadi dewasa dengan baik.
B. Tujuan pembelajaran
1. Tujuan Instruktural Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan mengenai masalah kesehatan remaja selama
1x50 menit, diharapkan anggota PMR dan OSIS SMPN 180 Jakarta mampu
memahami mengenai masalah kesehatan remaja.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 50 menit, anggota PMR
dan OSIS SMPN 180 Jakarta diharapkan mampu :
a. Mengetahui pengertian kesehatan
b. Mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada remaja
C. Materi : (Terlampir)
a. Pengertian kesehatan
b. Masalah kesehatan pada remaja
D. Metode:
1. Ceramah, tanya jawab.
H. DAFTAR PUSTAKA
BKKBN. 2001. Remaja Mengenai Dirinya. Jakarta: BKKBN.
Departemen Kesehatan RI. 2001. Pedoman Kesehatan Jiwa Remaja (Pegangan
Bagi Dokter Puskesmas). Jakarta: Depkes.
IDAI. 2013. Kesehatan Remaja di Indonesia. www.idai.or.id/artikel/seputar-
kesehatan-anak/kesehatan-remaja-di-indonesia. Diakses pada tanggal 24
Maret 2019.
Lampiran:
MATERI PENGAJARAN
Pokok Bahasan : Masalah Kesehatan Remaja
Sub pokok bahasan : Masalah Kesehatan Gizi, Reproduksi, dan Psikososial
2) Penyebab Anemia
Penyebab anemia adalah ketidakseimbangan antara konsumsi bahan
makanan sumber zat besi yang masuk kedalam tubuh dengan kebutuhan
tubuh akan zat besi. Selain konsumsi zat besi yang kurang dari kebutuhan,
anemia juga dapat disebabkan oleh karena meningkatnya kebutuhan tubuh
akan zat besi misalnya ibu hamil, masa tumbuh kembang remaja, akibat
penyakit kronis seperti TBC, infeksi dan lain-lain.
3) Tanda dan Gejala Anemia
Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada remaja yang menderita
anemia dikenal dengan 5L yaitu Lemah, Letih, Lesu, Lelah, Lalai. Selain
itu sering disertai dengan keluhan pusing dan mata berkunang-kunang.
Akibat anemia:
a) Menurunnya kemampuan tubuh
b) Menurunnya konsentrasi belajar
c) Menurunnya kebugaran tubuh
d) Menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit
e) Menghambat tumbuh kembang
4) Penanggulangan Anemia
Penyebab anemia sebagian besar adalah kekurangan konsumsi zat besi
dalam makanan sehari-hari. Anemia dalam jangka pendek dapat
ditanggulangi dengan pemberian Tablet Tambah Darah atau dikenal
dengan TTD sesuai jumlah dan takarannya. Sedangkan jangka panjang
dianjurkan mengonsumsi bahan makanan sehari-hari yang mengandung
tinggi zat besi seperti hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur, kacang
kedelai, kacang hijau, sayuran hijau, dan lain-lain.