Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)

A. Defenisi
Perawatan Payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara yang
dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI, untuk kebersihan
payudara dan untuk bentuk puting susu yang masuk ke dalam atau datar.

B. Tujuan Perawatan Payudara


Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa
hamil, mempunyai tujuan antara lain:
1. Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
2. Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
3. Untuk menonjolkan puting susu
4. Untuk mencegah terjadinya penyumbata
5. Untuk memperbanyak produksi ASI
6. Untuk mengetahui adanya kelainan

C. Teknik Perawatan Payudara


Perawatan payudara secara umum agar produksi ASI baik :
1. Tempelkan kapas yang sudah di beri minyak atau baby oil selama 5 menit, kemudian
putting susu di bersihkan
2. Letakan kedua tangan di antara payudara
3. Mengurut payudara dimulai dari arah atas, kesamping lalu kearah bawah
4. Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kearah sisi kanan
5. Melakukan pengurutan kebawah dan kesamping
6. Pengurutan melintang telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan
dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20 – 30 kali
7. Tangan kiri menopang payudara kiri 3 jari tangan kanan membuat gerakan memutar
sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada puting susu, lakukan tahap
yang sama pada payudara kanan
8. Membersihkan payudara dengan air hangat lalu keringkan payudara dengan handuk
bersih, kemudian gunakan bra yang bersih dan menyokong.
Beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik dan saat perawatan payudara antara
lain:
1. ASI belum keluar
Walaupun ASI belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera menyusui
sejak bayi baru lahir, yakni dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Dengan teratur
menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang
produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu kelancaran ASI. Jadi
biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya
yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.
2. Puting Lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam
pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan ditampung pada botol
steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil . Olesi dengan krim untuk payudara
yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
3. Bendungan ASI
Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan : pengompresan payudara
menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit, urut payudara dari arah pangkal
menuju puting susu, keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga
puting susu menjadi lunak, susukan bayi setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat
menghisap ASI sisanya dikeluarkan dengan tangan letakkan kain dingin pada
payudara setelah menyusui.
4. Putting tenggelam
 Puting susu diberi minyakatau baby oil
 Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah putting
 Regangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah atas dan
kebawah ± 20 kali (gerakannya kearah luar)
 Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu
 Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah kiri dan
kekanan ± 20 kali

Anda mungkin juga menyukai