PROPOSAL
Laporan Tugas Akhir
Disusun Oleh
IRMA FATMAWATI
NIM. PO.62.24.2.19.214
PROPOSAL
Laporan Tugas Akhir
Disusun
IRMA FATMAWATI
NIM. PO.62.24.2.19.214
Dengan judul :
“GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI
SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH 2
PALANGKA RAYA”
Dewan Penguji
Mengetahui :
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Oleh :
Nama : Irma Fatmawati
NIM : PO.62.24.2.19.214
Proposal Laporan Tugas Akhir ini telah memenuhi persyaratan dan disetujui
untuk diuji:
Hari/Tanggal : Kamis,28 April 2022
Waktu : 10.30 Wib - Selesai
Tempat : ……………………
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal Laporan Tugas Akhir yang saya
tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri yang berjudul “
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Proposal Laporan Tugas
Akhir ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
...............,...... 2022
Pembuat Pernyataan,
Materai 10.000
Irma Fatmawati
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
memberikan kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Proposal yang berjudul “GAMBARAN
KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 2
PALANGKA RAYA”.
Proposal Laporan Tugas Akhir ini penulis susun untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh derajat Ahli Madya Kebidanan di Jurusan
Kebidanan Politeknik Kesehatan Palangkaraya. Dalam penyusunan Laporan
Tugas Akhir ini penulis telah mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimaksih
kepada :
1. Bapak Mars Khendra Kusfriyadi, STP.,MPH selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Palangka Raya yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk belajar serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keahlian.
2. Ibu Noordiati,SST.,MPH selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Palangka Raya.
3. Ibu Seri Wahyuni,SST.,M.Kes selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan
Politeknik Kesehatan Palangka Raya sekaligus Pembimbing Pembimbing
yang telah memberikam bimbingan, serta arahan motivasi kepada penulis
sehingga Laporan Proposal Tugas akhir ini dapat berjalan dengan lancar.
4. Ibu Heti Ira Ayue,SST.M.Keb selaku pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis sehingga
Laporan Proposal Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan lancar.
5. Ibu Greiny Arisani, SST., M.Kes selaku Ketua Penguji yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan masukan serta saran dan arahan
dalam penyusunan proposal ini.
iv
6. Kedua orang tua saya tercinta, Papa Agustoni dan Mamah Rayani yang
telah memberikan dukungan, perhatian dan kasih sayang serta doa tulus
yang tiada terkira dalam setiap langkah kaki penulis.
7. Seluruh mahasiswa Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Palangka
Raya yang telah memberikan dukungan berupa motivasi yang baik, kuat
dalam penyusunan Laporan Akhir ini.
8. Sahabat-sahabat dan teman-teman yang menemani dan memberi semangat
saat merasa jenuh dan tidak bersemangat saat dalam proses penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang ikut
dalam proses penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam usulan Laporan Proposal Tugas
Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan hal ini karena adanya kekurangan
dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan usulan Laporan Proposal Tugas Akhir .
Irma Fatmawati
v
DAFTAR ISI
vi
B. Literatur Terkait Anemia Pada Remaja Putri ............................................. 17
1. Usia ......................................................................................................... 17
2. Lama haid ............................................................................................... 17
3. Status Gizi/IMT ...................................................................................... 18
4. Tingkat Pendapatan Keluarga................................................................. 19
5. Pemberian Tablet Tambah Darah ........................................................... 21
C. Kerangka Teori........................................................................................... 22
D. Kerangka konsep ........................................................................................ 23
BAB III ................................................................................................................. 24
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 24
B. Lokasi dan Sasaran Penelitian.................................................................... 24
1. Lokasi Penelitian .................................................................................... 24
2. Sasaran Penelitian ................................................................................... 24
C. Subjek Penelitian........................................................................................ 24
1. Populasi Penelitian ................................................................................. 24
2. Sampel Penelitian ................................................................................... 25
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................ 27
E. Alat Ukur/ Instrumen ................................................................................. 28
1. Alat pengukur data ................................................................................. 28
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 29
1. Teknik ..................................................................................................... 29
2. Etika Penelitian....................................................................................... 29
G. Analisis Data .......................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33
LAMPIRAN ......................................................................................................... 31
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat cepat. Kekurangan zat besi pada masa ini akan menimbulkan tidak
salah satu keadaan dimana komponen didalam darah yaitu hemoglobin (Hb)
Prevalensi anemia secara global pada tahun 2019 sebesar 29,9% yang
meliputi wanita usia subur sebesar 36,5% dan 29,6% terjadi pada remaja.
Prevalensi anemia remaja pada tahun 2015-2016 di India adalah 54% pada remaja
India dan 100 juta diantaranya mengalami anemia. Prevalensi Anemia pada
prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7%. Kemudian pada tahun 2018 angka
prevalensi anemia pada remaja putri mengalami kenaikan menjadi sebesar 48,9%
(Nirmala et al., 2017). Hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2017 menunjukan bahwa prevalensi anemia pada wanita usia 13-18 tahun
1
2
tertinggi 14,9 gram/dl, serta rata-rata Hb remaja putri sebesar 11,8 gram/dl. Di
Kota Palangka Raya tahun 2022 dengan prevalensi 40% remaja putri mengalami
anemia.
yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita sampai lanjut
usia. Riskesdas 2013 menunjukan bahwa pravelensi anemia pada perempuan usia
≥15 tahun sebesar 22,7% sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar
37,1%. (Kemenkes,2018).
darah pada saat menstruasi. Remaja putri yang menderita anemia beresiko
mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini berdampak negatif terhadap
Masalah kesehatan dan gizi di Indonesia pada periode 1000 Hari pertama
Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada
angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikian
konsekuensi kualitas hidup individu yang bersifat permanen sampai usia dewasa.
Timbulnya masalah gizi pada anak usia dibawah 2 tahun erat kaitannya dengan
persiapan kesehatan dan gizi seorang perempuan untuk menjadi calon ibu,
cakupan pemberian TTD pada remaja putri secara bertahap dari 10% (2015)
3
hingga mencapai 30% (2019). Diharapkan sektor terkait di tingkat pusat dan
(Kemenkes,2018).
putri sebanyak 4 yang menderita anemia. Adapun nilai Hb remaja terendah adalah
11,8gr/Dl di Kota Palangka Raya tahun 2022 dengan prevalensi 40% remaja putri
menengah atas Kota Palangka Raya, yang terletak di Jl. Demak, Kalampangan,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
berdasarkan :
a. Usia
b. Lama Haid
c. Status gizi
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
Persamaan dan
Perdeaan
No Peneliti Judul Metode Hasil
1 Nindita Ayu Gambaran Metode deskriptif Dari hasil penelitian didapatkan Persamaan :
Afridayanti. kejadian anemia sebagian besar remaja putri mengalami Subjek penelitian
2017 pada remaja putri anemia ringan sekali sebanyak 77 Metode Penelitian
bersadarkan IMT responden (97,5%) dengan mayoritas Perbedaan :
di Puskesmas IMT normal 55 responden (69,6%) dan Judul penelitian
Pakem Kabupaten minoritas mengalami IMT gemuk dan Metode Sampel
Sleman obesitas sebanyak masing-masing 4
responden (5,1%).
2 Ummi Gambaran Metode deskriftif Hasil Penelitian ini menunjukkan Persamaan :
Diyah karakteristik bahwa ntuk karakteristik status gizi Subjek Penelitian
Nuraini remaja dan responden berdasarkan IMT mayoritas Metode penelitian
2019 kejadian anemia (75%) termasuk dalam kategori normal, Perbedaan:
pada siswi kelas X tingkat pendidikan ibu mayoritas (75%) Judul Penelitian
di SMA Negeri 1 pada tingkat pendidikan dasar, status Variable penelitian
Kokap Kulon pekerjaan ibu seimbang antara tidak Tempat penelitian
Progo tahun 2019 bekerja dan bekerja, pendapatan
orangtua responden sebagian besar
(55,6%) berpendapatan sedang, pola
menstruasi mayoritas (83,3%) normal,
seluruh responden (100%) tidak pernah
memiliki riwayat penyakit, dan pola
konsumsi tablet Fe seluruh responden
(100%) tidak teratur
7
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Definisi
Remaja adalah masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali
Nasional (BKKBN,2016) rentan usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum
(PBB) menyebut kaum muda (youth) untuk usia 15-24tahun. Sementara itu
rentan usia remaja adalah 11 sampai 21 tahun dan terbagi menjadi tiga
tahap, yaitu remaja awal (11-24 tahun), remaja menegah (15-17 tahun), dan
RI,2014).
2. Klasifikasi
Remaja adalah individu kelompok umur 10-19 tahun yang dibagi dalam
dua terminasi yaitu remaja awal pada rentang umur 10-14 tahun dan remaja
akhir 15-19 tahun. Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan
8
9
2015). Ciri khas dari masa remaja adalah adanya kematangan fungsi
Kadir A, 2016).
a. Definisi
adalah salah satu komponen sel dalam darah merah atau eritrosit yang
dari gabungan protoin dan zat besi membentuk sel darah merah atau
b. Klasifikasi
berdasarkan umur.
c. Diagnosis
dari 12g/dL.
d. Penyebab
defisiensi asam folat, vitamin B12 dan protein. Secara langsung anemia
terutama disebabkan karena produksi atau kualitas sel darah merah yang
11
kurang dan kehilangan darah baik secara akut atau menahun. Ada 3
a) Rendahnya asupan zat gizi baik secara hewani dan nabati yang
3. Hemolitik
hewani (Besi Heme). Sumber utama zat besi khususnya sumber pangan
hewani (Besi Heme), seperti, hati, daging (sapi dan kambing), unggas
(ayam, bebek, burung), dan ikan. Zat besi dalam sumber pangan hewani
nonheme) namun jumlah zat besi yang bisa diserap oleh usus jauh lebih
e. Gejala
Letih, Lemah, Lelah, Lalai), disertai sakit kepala pusing (Kepala muter-
pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan.
f. Dampak Anemia
risiko BBLR, kelahiran prematur, dan defisiensi zat besi serta anemia
(2013) yang dilakukan pada anak-anak remaja putri dan wanita hamil
melahirkan anak.
adalah :
terutama sumber pangan hewani yang kaya zat besi (besi heme)
dalam jumlah yang cukup sesuai dengan AKG. Selain itu juga perlu
meningkatkan sumber pangan nabati yang kaya zat besi (besi non-
hewani. Makanan yang kaya sumber zat besi dari hewani contohnya
hati, ikan, daging dan unggas, sedangkan dari nabati yaitu sayuran
15
Penyerapan zat besi dapat dihambat oleh zat lain, seperti tanin,
zat gizi kedalam pangan untuk meningkatkan nilai gizi pada pangan
terigu, beras, minyak goreng, mentega, dan beberapa snack. Zat besi
zat besi.
16
zat besi. Pemberian TTD dengan dosis yang tepat dapat mencegah anemia
h. Penatalaksaan Anemia
1. Transfuse darah
tubuh.
5. Zat besi diberikan peroral dalam dosis 2-3 mg/kg unsur besi,
17
semua benatuk zat besi sama efektifnya (fero sulfat, fero fumarat,
1. Usia
Remaja Putri rentan terkena anemia karena remaja berada pada masa
pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi termasuk zat
26%, pada wanita umur 13-18 yaitu 23%. Diprovinsi Riau, Prevalensi
yang mengalami anemia yaitu 25,1% dan 19,4% berada padausia 15-24
2. Lama haid
dari rahim yang beruapa campuran antara darah dan cairan jaringan dan
pertama pada usia 13 tahun dan paling lambat usia 16 tahun. Rata-rata
lama menstruasi antara 3-7 hari dianggap normal dan 8 hari dianggap
suatu perdarahan disebut tidak normal jika perdarahan yang terjadi lebih
dari 7 hari dan pembalut yang digunakan periode lebih dari 12 potong.
dengan siklus haid yang tidak normal berpeluang 2,008 kali menderita
anemia. (Yamin,2018)
3. Status Gizi/IMT
dari seseorang dalam hal keselarasan energi yang masuk dan keluar dari
yang sangat besar, seperti kurus, anemia, dan obesitas. Penilaian status
gizi berdasarkan IMT (Kg/m²) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
19
a. IMT < 17,0 Keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan
berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Krinis (KEK) tingkat
berat.
makanan sehari- hari yang kurang mengandung zat besi, selain faktor
erat dengan status gizi. Bila makanan yang dikonsumsi mempunyai nilai
gizi yang baik, maka status gizi juga baik, sebaliknya bila makanan yang
ekonomi yang baik, tentu akan memberi perhatian yang baik pula pada
20
orang tua, penghasilan orang tua. Keluarga yang memiliki status sosial
dengan orang tua yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap.
lauk nabati seperti tempe dan tahu, sayuran yang terbatas pada hasil
kebun sendiri (daun singkong, pepaya, dan nangka muda) konsumsi lauk
hewani juga sangat terbatas pada ikan asin dan teri, serta kondisi harga
beli orang tua yang berpenghasilan kurang. Oleh karena itu diharapkan
Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja putri dan WUS melalui
seperti maul, muntah dan kadang-kdang terjadi diare atau sulit buang
air besar.
buahan sumber vitamin C (Jeruk, pepaya, mangga, jambu biji dan lain-
unggas.
C. Kerangka Teori
Dari beberpa pembahasan diatas maka kerangka teori anemia pada reamaja
Gejala
yang serimg ditemui pada penderita
anemia adalah 5L (Lesu, Letih, Lemah,
Lelah, Lalai), dan disertai pusing
kepala
Etiologi
Faktor Predisposisi: 1. Meningkatnya kebutuhan zat
1. Usia besi
2. Lama haid
3. Status Gizi
Anemia 2. Kurangnya asupan zat besi
3. Kehamilan pada usia remaja
4. Tingkat pendapatan keluarga 4. Sosial ekonomi
5. Pemberian Tablet Tambah Status Gizi
darah
Cara Mencegah
1. Meningkatkan asupan makanan
sumber zat besi
2. Fortifikasi bahan makanan dengan zat
besi
3. Supermentasi zat besi
D. Kerangka konsep
Variabel Indefenden
1. Usia Variabel Dependen
2. Lama Haid 1. Anemia Ringan
3. Status gizi 2. Anemia Sedang
4. Tingkat Pendapatan Keluarga 3. Anemia Berat
5. Pemberian Tablet Tambah darah
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Palangka Raya.
Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
24
25
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berusia 15-21
orang siswi.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar populasi
Jika diketahui :
N = 81
d = 0,1
=
1+ ( )
81
=
1 + 81 (0,1 )
81
=
1 + (0,01)
81
=
1,81
= 45
sebagai berikut :
1. Variabel Penelitian
2. Definisi Operasional
2. Alat Pemeriksaan : Timbangan berat badan, pengukur Lila, Alat cek Hb.
29
1. Teknik
Teknik penelitian data secara primer yaitu data diukur atau diambil
tujuan dan manfaat dan resiko penelitian baik secara lisan maupun tertulis.
dan dianalisis.
2. Etika Penelitian
(Surahman,dkk,2016).
informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain
31
kesalahan penelitian.
Penelitian ini melibatkan anak remaja putri usia 12-24 tahun di SMA
penelitian.
G. Analisis Data
data. Data yang diambil kemudian diteliti secara univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Dalam analisis ini hanya
semua data terkumpul, data tersebut diolah secara manual, kemudian hasil
kejadian (f) dengan populasi (a) dan dilakukan 100% dengan rumus sebagai
berikut :
H. P= f/n X 100%
I. Ket :
L. n : Jumlah pernyataan
DAFTAR PUSTAKA
2021., Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya tahun. 2020. “Dinas Kesehatan Kota
Palangkaraya Tahun 2021.”
Depertemen Kemenkes Republik Indonesia. 1999. “Pedoman Distribusi Tablet
Tambah Darah Dan Sirup Besi.” Depjes R.I.
Dinas Kalimantan Tengah Palangkaraya. 2020. “Dinas Kalimantan Tengah.”
Eka Haryani. 2020. “Pengaruh Pemberian Tablet Besi Dalam Peningkatan
Kadar.” Journal of Vocational Health Studies 02.
Ernanda, Dimas, and Sugiyono. 2017. “Pengaruh Store Atmosphere, Hedonic
Motive Dan Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia ( STIESIA ) Surabaya.” Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen (JIRM) 6(10):8.
Haryanti, Eka, Kamesworo- Kamesworo, and Maksuk- Maksuk. 2021. “Pengaruh
Pemberian Tablet Besi Dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin Remaja
Umur Putri Di Sekolah Menengah Atas Lahat.” JPP (Jurnal Kesehatan
Poltekkes Palembang) 15(2):136–39. doi: 10.36086/jpp.v15i2.537.
Kemenkes Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Pedoman Pencegahan Dan
Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur
(WUS).
Kemenkes RI. 2015. “Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah
Darah.” Kemenkes RI 46.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2021. 2021. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan 2021.
Kemetrian Kesehatan RI 2017. 2017. “Pedoman Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil.” Kementrian Kesehatan 2021.
Latief, Dini, Endang L. Achadi, Dodik Briawan, Yustina Anie, and Basuki
Budiman. 2018. “Pedoman Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Pada
Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur (WUS).” Pp. 1–58 in Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia 2018.
=-
33
Prayuni, E. .. 2018. 2018. “TERAPI MENSTRUASI TIDAK TERATUR
DENGAN AKUPUNTUR.” Journal of Vocational Health Studies 02 02.
Prayuni, Evin Dwi, Ario Imandiri, and Myrna Adianti. 2019. “Therapy for
Irregular Menstruation With Acupunture and Herbal Pegagan (Centella
Asiatica (L.)).” Journal Of Vocational Health Studies 2(2):86. doi:
10.20473/jvhs.v2.i2.2018.86-91.
Ri, Kementerian Kesehatan. 2018. Cover Buku Kemenkes Laminating Do Ind P.
Rosida, H. 2017. 2017. “Hubungan Kebiasaan Sarapan Dan Tingkat Kecukupan
Energi.” Media Gizi Indonesia No. 2 Juli-Desember 2017,118 02.
Rosida, Hanik. 2018. “Hubungan Kebiasaan Sarapan, Tingkat Kecukupan Energi
Dan Gizi Makro Dengan Status Gizi Pada Siswa Pondok Pesantren Al-Fattah
Buduran, Sidoarjo.” Media Gizi Indonesia 12(2):116. doi:
10.20473/mgi.v12i2.116-122.
Tengah, Resumen Profil Kabupaten/kota Provinsi Kalimantan. 2020. “Tengah,
Resumen Profil Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan.”
34
Lampiran 1
Informed consent
Lembar Penjelasan Penelitian
Nama Peneliti : Irma Fatmawati
NIM : PO.62.24.2.19.214
Alamat : Jl. Bukit Keminting VII, Palangka Raya
Judul Penelitian : Gambaran Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di
Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 Kota Palangka
Raya.
Peneliti adalah mahasiswa Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya. Saudari telah diminta ikut berpasrtisipasi dalam penelitian ini.
Responden dalam penelitian ini adalah secara sukarela. Saudari berhak menolak
berpasrtisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisi
lembar kuesioner. Segala informasi yang saudari berikan akan digunakan
sepenuhnya hanya dalam penelitian ini. Peneliti sepenuhnya akan menjaga
kerahasiaan identitas saudari dan tidak dipublikasikan dalam bentuk apapun. Jika
ada yang belum jelas, saudari boleh bertanya pada peneliti. Jika saudari sudah
memehami penjelasan ini dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini,
silahkan saudari menandatangani lembar persetujuan yang akan dilampirkan.
Peneliti
Irma Fatmawati
35
Lampiran 2
Informed Consent
(..........................................)
36
Lampiran 3
KUESIONER
37