Anda di halaman 1dari 9

TEORI DAN ASKEB PERSALINAN LETAK

SUNGSANG

ANISSA WULANDARI
IRMA FATMAWATI
MONIKA DEA ANANDA
RABIATUL RAHMAH
TENNY LISTIA
VIVI DESTINI TIURMA

DIII KEBIDANAN XXI-B


Letak sungsang adalah letak memanjang
dengan bokong sebagai bagian terendah
(presentase bokong). Letak sungsang
dibagi sebagai berikut :
1. Letak sungsang murni yaitu bokong saja
yang menjadi bagian depan sedangkan
kedua tungkai lurus keatas
2. Letak bokong kaki
3. Letak lutut
4. Letak kaki Letak sungsang merupakan keadaan dimana
bokong janin atau kaki berada di bagian
bawah kavum uteri (rongga rahim). Sebagian
besar selama kehamilan, fetus (janin) yang
sedang berkembang sangat bebas untuk
bergerak di dalam uterus (rahim). Antara
umur kehamilan 32-36 minggu, fetus
bertambah besar sehingga pergerakannya
terbatas. Letak sungsang terjadi dalam 3-4%
dari persalinan yang ada.
Posisi sungsang, posisi janin memanjang
dengan kepala di bagian atas rahim dan
bokongnya ada di bagian bawah, tergolong
sebagai kelainan letak janin. Kondisi ini
biasanya sudah terdekteksi saat kehamilan
memasuki trimester kedua. Biasanya ibu
hamil akan merasakan kandungan terasa
penuh di bagian atas dengan gerakan janin
terasa lebih banyak di bagian bawah.
Penyebab letak sungang :
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak
baik atau tidak ada, misalnya pada panggul
sempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor-
tumor pelvis dan lain-lain.
2. Janin mudah bergerak,seperti pada
hidramnion, multipara, janin kecil (prematur).
3. Gemeli (kehamilan ganda)
4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ;
bikornis, mioma uteri.
5. Janin sudah lama mati.
6. Sebab yang tidak diketahui.
Klasifikasi

1. Letak bokong (Frank Breech)


Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas ( 75 % )
2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak
bokong kaki sempurna / lipat kejang )
3. Letak Sungsang tidak sempurna (Incomplete Breech)
Adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian yang
terendah juga kaki dan lutut, terdiri dari :
a) Kedua kaki : Letak kaki sempurna
b) Satu kaki : Letak kaki tidak sempurna
c) Kedua lutut : Letak lutut sempurna
d) Satu lutut: Letak lutut tidak sempurna
Teknik Ekstraksi Kaki
1. Setelah persiapan selesai, tangan yang searah dengan bagian-bagian kecil janin
dimasukkan secara obstetrik kedalam jalan lahir, sedang tangan yang lain membuka
labia.
2. Kedua tangan penolong memegang betis janin.
3. Pegangan dipindahkan pada pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu jari
dibelakang paha, sejajar sumbu panjang dan jari lain didepan paha.
4. Pangkal paha ditarik curam kebawah sampai trokhanter depan lahir.
5. Untuk melahirkan trokhanter depan maka pangkal paha ditarik terus curam ke bawah.
6. Setelah bokong lahir, maka untuk melahirkan janin dipakai teknik pegangan Femuro-
Pelviks, sehingga badan janin ditarik kebawah sampai pusar lahir.
7. Untuk melahirkan badan janin yang lain dilakukan cara persalinan yang sama seperti
pada manual aid.
Teknik Ekstraksi Bokong
1. Ekstraksi bokong dikerjakan bila jenis letak sungsang adalah letak bokong murni
dan bokong sudah berada didasar panggul, sehingga sukar untuk menurunkan kaki.
2. Jari telunjuk tangan penolong yang searah dengan bagian kecil janin, dimasukkan
kedalam jalan lahir dan diletakkan dipelipatan paha depan.
3. Jari telunjuk penolong yang lain segera mengait pelipatan paha ditarik curam
kebawah sampai bokong lahir.
4. Setelah bokong lahir, bokong dipegang secara Femuro-Pelviks, kemudian janin
dapat dilahirkan dengan cara manual.
Tanda dan Gejala
1. Pergerakan anak terasa oleh ibu
dibagian perut bawah dibawah pusat dan
ibu sering merasa benda keras (kepala)
mendesak tulang iga.
2. Pada palpasi teraba bagian keras,
bundar dan melenting pada fundus uteri.
3. Punggung anak dapat teraba pada
salat satu sisi perut dan bagian-bagian
kecil pada pihak yang berlawanan. Diatas
sympisis teraba bagian yang kurang budar
dan lunak.
4. Bunyi jantung janin terdengar pada
punggung anak setinggi pusat.
E.     Diagnosis

1.      Palpasi

Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong ,dan punggung dikiri atau
kanan.

2.      Auskultasi

DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.

3.      Pemeriksaan dalam

Dapat diraba os sakrum, tuber ischi, dan anus, kadang – kadang kaki (pada
letak kaki) Bedakan antara : a) Lubang kecil = Mengisap
b) Tulang = Rahang Mulut
c) Isap = Anus, Lidah
d) Mekoneum (+)
e) Tumit = Jari panjang
f) Sudut 90 0 Kaki = Tidak rata Tangan siku
g) Rata jari = jari = Patella (-)
h) Patella Lutut
i) Poplitea

4. Pemeriksaan foto rontgen : bayangan kepala di


fundus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai