Disusun oleh :
Indah Pawestri 1810104053
Estri Nurul Hidayati 1810104054
Fitria Dhamayanti 1810104055
Tiwi Widya Ningrum 1810104056
Citra Dewi Anggitha 1810104057
Salwa Nur Anisaa 1810104058
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ibu bersalin merupakan seorang yang sedang berjuang, bila karena suatu hal
tidak bisa ditangani, maka si ibu bisa meninggal selama proses persalinan
berlangsung. Lebih dari separuh jumlah kematian ibu terjadi dalam waktu 24
jam setelah melahirkan, sebagian besar karena terlalu banyak mengeluarkan
darah. Perdarahan hebat adalah penyebab yang paling utama dari kematian ibu
di seluruh dunia.
Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan pospartum dini
(50%), dan merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi
postpartum. Kontraksi uterus merupakan mekanisme utama untuk mengontrol
perdarahan setelah melahirkan. Atonia terjadi karena kegagalan mekanisme ini.
Perdarahan Pospartum secara fisiologis dikontrol oleh kontraksi serabut-serabut
miometrium yang mengelilingi pembuluh darah yang memvaskularisasi daerah
implantasi plasenta. Atonia uteri terjadi apabila serabut-serabut miometrium
tidak berkontraksi. Atonia Uteri adalah suatu kondisi dimana Myometrium
tidak dapat berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas
tempat melekatnya plasenta menjadi tidak terkendali (Apri, 2017).
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di tentukan rumusan masalah
yaitu “Apa saja penyebab dari Persalinan Dalam Atonia Uteri”.
3. Tujuan
Agar mahasiswi dapat mengetahui dan memahami penyebab dari Persalinan
Dengan Atonia Uteri serta agar para Ibu memahami apa itu Persalinan Dengan
Atonia Uteri.