Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA Tn. S UMUR 35 TAHUN DENGAN AKSEPTOR BARU KB KONDOM


DI RB CITRA INSANI SEMARANG

(Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Profesi Bidan)

Di Susun Oleh :
RAMBU HAMU MEHA
NIM. 1909015

PROGRAM PROFESI KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN 2019
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA Tn. S UMUR 35 TAHUN DENGAN AKSEPTOR BARU KB KONDOM
DI RB CITRA INSANI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Rabu, 06 November 2019
Jam : 11.20 WIB
Tempat : RB Citra Insani
A. Data Subyektif
1. Biodata
a. Biodata ibu
Nama : Tn. S
Umur : 35 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sendang Guwo, RT 007/RW 003
b. Biodata Suami
Nama : Ny. Y
Umur : 28 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sendang Guwo, RT 007/RW 003

2. Alasan Datang
Tuan S mengatakan ingin mengikuti alat kontrasepsi kondom

3. Keluhan Utama
Tidak ada keluhan
4. Riwayat Kesehatan
a. Dulu
Tuan S mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun
(DM, Hipertensi, Asma), menahun (Jantung, Paru-paru, Ginjal),
menular (Epilepsi, TB, Hepatitis
b. Sekarang
Tuan S mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun
(DM, Hipertensi, Asma), menahun (Jantung, Paru-paru, Ginjal),
menular (Epilepsi, TBC, Hepatitis).
c. Keluarga
Tuan S tidak memiliki keluarga yang menderita penyakit menurun
(DM, Hipertensi, Asma), menahun (Jantung, Paru-paru, Ginjal),
menular (Epilepsi, TBC, Hepatitis), dan tidak ada riwayat
keturunan kembar di dalam keluarga.

5. Riwayat Perkawinan
Menikah usia : Tuan S mengatakan menikah usia 26 tahun
Saat ini pernikahan ke 1
Lama Pernikahan yang sekarang 9 Tahun

6. Riwayat KB
Tuan S mengatakan sebelumnya istri Tuan S pernah memakai KB
suntik 3 bulan selama 3 tahun, namun berhenti karena istri mengalami
sakit hypertiroid dan sekarang Tuan S ingin menggunakan KB
Kondom
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi
- Makan : 3x sehari porsi sedang dengan nasi, sayur dan lauk
- Minum : 7-9 gelas air putih setiap hari
b. Pola eliminasi
BAK : 5-6 kali/hari BAB : 1 kali/ hari
c. Pola aktivitas
Tuan S mengatakan aktivitas sehari – hari adalah seorang
karyawan di kantor swasta
d. Pola istirahat
Siang: ± 1 jam
Malam: 8 jam
Gangguan: tidak ada
e. Personal hygiene
Tuan S mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari, mencuci rambut 3-
4x seminggu dan memotong kuku 1x seminggu.
f. Pola seksual
Frekuensi: 1-2 kali/minggu dan tidak ada keluhan.

8. Psikospiritual
a. Keadaan psikologisnya
Tuan S mengatakan keadaanya baik-baik saja
b. Hubungannya dengan istri, anak dan masyarakat lingkungannya
sekitar
Tuan S mengatatakan keluarganya harmonis istri sangat
mendukung Tuan S menggunakan alat kontrasepsi kondom.
c. Pandangan dirinya dari sudut agamanya terhadap metode
kontrasepsi yang dipakai
Tuan S mengatakan metode kontrasepsi yang dipasang halal
d. Pengetahuannya tentang metode kontrasepsi
Tuan S mengatakan sedikit tahu tentang alat kontrasepsi kondom
e. Lingkungan yang berpengaruh
Tuan S tinggal bersama istri dan anakmya. Lingkungan tempat
tinggal ibu tidak terdapat anggapan buruk untuk penggunaan KB
apapun.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Tingkat kesadaran : Composmetis
c. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
d. Antopometri
BB : 67 kg
TB : 169 cm

2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Bentuk mesocephal, kulit kepala bersih,
dan rambut tidak rontok
b. Wajah : Oval, bersih
c. Mata : Simetris, kojungtiva tidak pucat, sclera
putih
d. Hidung : Bersih, tidak ada polip
e. Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis,
tidak ada caries dentist dan lidah bersih
f. Telinga : Bersih, tidak ada serumen
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan
kelenjar limfe
h. Dada : Tidak dilakukan pemeriksaan
i. Perut : Tidak dilakukan pemeriksaan
j. Punggung :Tidak ada kelainan lordrsis, kifosis dan
Scoliosis.
k. Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
l. Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
m. Ekstremitas Atas : Telapak tangan kemerahan dan tidak
ada odema
Bawah : Tidak terdapat odema dan varices
3. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan

II. INTEPRETASI DATA


1. Diagnosa
Tn.. S Umur 35 tahun dengan kebutuhan konseling akseptor baru KB
kondom
Ds:
a. Tuan S mengatakan usia 35 tahun
b. Tuan S mengatakan ingin menggunakan KB Kondom
Do:
a. KU : Baik
b. Kesadaran : Composmetis
c. Antropometri
BB : 67 Kg
d. TTV
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi : 84x/m
 RR : 24x/m

2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Konseling KB Kondom

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA


Tidak dilakukan
V. INTERVENSI

1. Beritahu kepada Tuan S hasil pemeriksaan yang telah dilakukan


2. Berikan konseling tentang KB Kondom
3. Berikan inform consent kepada Tuan S
4. Berikan Kondom
5. Lakukan pendokumentasian
6. Beritahu Tuan S untuk melakukan kunjungan ulang untuk mengambil
kondom berikutnya.

VI. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal : Rabu, 06 November 2019
Jam : 11.20 WIB
1. Memberitahukan kepada Tuan S hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Bahwa Tuan S dalam keadaan sehat, yaitu KU : baik, VS, tekanan darah
110/ 80 mmHg, N : 84 X/ menit, S : 36,5°C, R : 24 x/ menit. Pemeriksaan
fisik semuanya normal dari kepala sampai ekstrimitas.
2. Memberikan konseling tentang KB Kondom
 Pengertian KB Kondom yaitu selubung karet yang dapat terbuat dari
berbahai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan
alami (reproduksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan
seksual
 Cara Kerja
– Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel
telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung karet
yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak
tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
– Mencegah penularan mikroorganisme ( IMS termasuk HBV dan
HIV / AIDS) dari satu pasangan kepada pasangan yang lain
(khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil).
– Efektifitas Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada
setiap kali berhubungan seksual.
 Tipe-tipe Kondom
- Kondom biasa
- Kondom berkontur (bergerigi)
- Kondom beraroma
- Kondom tidak beraroma
 Manfaat Kontrasepsi Kondom
- Efektif bila digunakan dengan benar
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Tidak mengganggu kesehatan klien
- Tidak mempunyai pengaruh sistemik
- Mudah dan dapat dibeli secara umum
- Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
- Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus
ditunda
 Keterbatasan
 Efektivitas tidak terlalu tinggi
 Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi
 Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan
langsung)
 Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi
 Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
 Beberapa klien mau membeli kondom di tempat umum
 Pembuangan kondom bekas, menimbulkan masalah dalam hal
limbah
3. Memberikan inform consent kepada Tuan S yaitu dengan menyuruh Tuan
S untuk menandatangani di buku catatan KB, guna sebagai bukti Tuan S
telah menyetujui untuk mengikuti KB Kondom
4. Memberikan KB Kondom
5. Melakukan pendokumentasian
6. Memberithukan kepada Tuan S untuk melakukan kunjungan ulang apa bila
kondomnya habis
VII. EVALUASI
Hari/Tanggal : Rabu, 06 November 2019
Jam : 11.50 WIB
1. Tuan S telah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Tuan S telah mengetahui tentang KB Kondom
3. Tuan S sudah menandatangani Inform consent
4. Tuan S sudah diberikan KB Kondom
5. Sudah dilakukan pendokumentasian
6. Tuan S sudah mau untuk melakukan kunjungan ulang apa bila kondomnya
habis atau jika ada keluhan.
Semarang, 6 November 2019
Praktikan

Rambu Hamu Meha


NIM : 1909015

Mengetahui,

Pembimbing Praktik Akademik Clinical Instructure

Lestari Puji Astuti, S.Sit, M.Kes Kus Suyati, Amd.Keb


NPP : NIP : -

Anda mungkin juga menyukai