Anda di halaman 1dari 65

Asuhan Kebidanan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Dengan

Pertumbuhan Anak Baik dan Normal

Asuhan Kebidanan
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pada An. W / 20 Bulan Dengan Pertumbuhan Anak Baik dan Normal

Pengkajian dilakukan oleh Bidan Risna pada tanggal 7 Februari 2009 pukul 09.00 wib di
Posyandu Mawar IV Karang Asem Cilacap.

A.Data Subjektif
1.Identitas
a) Pasien:
Nama : An.W
Umur : 20 bulan
Tanggal/Jam lahir : 22-06-2007 pukul 11.10 wib
Jenis Kelamin : laki-laki
BB lahir : 2700 gr
PB lahir : 48 cm

b) Identitas Ibu
Nama : Ny.M
Umur : 22 th
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Karang Asem RT 01 RW IV Cilacap

c) Identitas Ayah
Nama : Tn.R
Umur : 25 th
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Karang Asem RT 01 RW IV Cilacap

2. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan ingin mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan anaknya pernah sakit panas dan diare.
4. Riwayat Penyakit keluarga
Hipertensi : Tidak ada
Asma : Tidak ada
DM : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
5. Respon Keluarga
Keluarga merasa senang dengan kondisi anak saat ini dan berharap anaknya bisa terus
berkembang dengan baik dan normal.
6. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
a. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Masa Kehamilan : 36 minggu
Lahir tanggal 22-06-2007 pukul 11.10 wib
Jenis Persalinan : Spontan Normal
Penolong : Bidan
Lama Persalinan : 18 jam
Komplikasi : Tidak ada
Keadaan Batu Baru lahir :
BB lahir : 2700 gr
PB lahir : 48 cm
Riwayat Nilai APGAR : ibu mengatakan tidak tahu, tapi bidan menyampaikan bayinya saat
lahir langsung bisa menangis.
b. Riwayat Pemberian Nutrisi
ASI Eksklusif diberikan selama 6 bulan, lama pemberian ASI 16 bulan
PASI sejak umur 7 bulan, jenis susu formula
Makanan tambahan sejak umur 8 bulan, jenis bubur nasi.
c. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a) Nutrisi
 Makan : frekuensi makan:3x/hari
Jenis : nasi lembek, sayuran, lauk
Porsi : 1 porsi piring kecil
 Minum : frekuensi minum: 7 gelas
Jenis : air putih, susu
b) Istirahat
1) Tidur siang : 3 jam
2) Tidur malam : 8 jam
3) Keluhan : Tidak ada keluhan
c) Aktivitas
Mobilisasi : Tidak ada keluhan
Aktivitas Sehari- hari: Bermain, menangis
d) Eliminasi
1. BAK : Frek : 5x sehari, Warna : Kuning Jernih, Keluhan : tidak ada
2. BAB : Frek : 2x sehari, Konsistensi : lembek, Keluhan : Tidak ada
e) Kebersihan Diri
1. Mandi : Frek : 2x sehari
Gosok gigi : 2x sehari
2. Ganti pakaian : Pakaian dalam: 2-3 kali sehari.
Pakaian biasa : 2-3 kali sehari

7. Riwayat Obstetri Ibu : P1 G0 A0

Hamil Ke Persalinan Nifas


Tgl Lahir UK Jenis Persalinan Penolong Komplikasi JK BB Lahir Laktasi Komplikasi
Ibu Bayi
1 22/6/07 36 mg spontan bidan - - L 2700 gram 16 bulan -
8. Status Kesehatan Terakhir
a. Riwayat Alergi
Makanan : Tidak ada
Debu : Tidak ada
Obat : Tidak ada
b. Riwayat imunisasi

Jenis Imunisasi Tanggal Diberikan Imunisasi


I II III IV
BCG 25-07-2007
Hepatitis B 30-08-2007 27-09-2007 28-10-2007
DPT 30-08-2007 27-09-2007 28-10-2007
Polio 25-07-2007 30-08-2007 27-09-2007 28-10-2007
Campak 30-03-2008
Imunisasi Ulang : Tidak diberikan

c. Riwayat Pemberian Vitamin A :


pemberian Tanggal pemberian Tanggal
Ke-1 27-2-2007 Ke-6
Ke-2 27-2-2008 Ke-7
Ke-3 17-8-2008 Ke-8
Ke-4 Ke-9
Ke-5 Ke-10

d. Uji Skrining : Belum pernah dilakukan


e. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Ibu mengatakan saat bayi anaknya menangis jika digendong orang lain selain ibunya.
Pada usia 5 bulan Tengkurap dan berbalik sendiri.
Mulai mengoceh pada usia 6 bulan.
Usia 9 bulan sudah mulai latihan berdiri sendiri tanpa dibantu.
Usia 10 bulan, berjalan dengan bantuan
Usia 18 bulan sudah mulai belajar makan sendiri

9. Perkembangan pada usia sekarang


Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah dapat gosok gigi dengan bantuan. Membuka pakaian,
menunjuk, dan lari
10. Riwayat Psikososial
a. Perhatian orang tua terhadap anak
Kedua orang tua sangat menyayangi dan memperhatikan perkembangan anaknya.
b. Kedudukan anak dalam keluarga
Anak pertama, anak kandung.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik
a) Tanda- tanda vital
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 36,5 C
Pernafasan : 30x/menit
b) Pemeriksaan fisik
1. Kepala : Mesocephal, rambut hitam bersih, pendek, tidak berketombe
2. Mata : simetris, konjungtiva an anemis, sklera putih
3. Hidung : simetris, bersekret, tidak ada polip
4. Telinga : simetris, tidak ada serumen, bersih
5. Mulut : lidah simetris, mukosa lembab, tidak ada karies
6. Leher : tidak ada pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening
7. Dada : simetris, diameter antero posterior dan lateral 1:2
Auskultasi pernafasan : fesikuler di semua lapang paru terdengar inspirasi > ekspirasi
8. Jantung: auskultasi pada :
Area aorta : sik k’2 kanan=S2>keras S1 jarak 1 detik
Area pulmonal : sik k’2 kiri: B2 > keras dari S1 jarak 1 detik
Area Trikuspidalis : sik k’5 kiri: S1> keras dari S2
Bikuspidalis : sik k’5 pada garis mid klavikularis kiri S1> keras dari S2 jarak 1 detik
9. Abdomen: turgor kulit baik, tidak ada skar, strie
Auskultasi : terdengar bunyi peristaltic setiap 10-30 detik sekali
Perkusi : timpani di seluruh permukaan perut
Palpasi : hepar=N/ tidak teraba, limfa=N/teraba 1-2 cm dibawah arkus aorta, ginjal= tidak
teraba
10. Ekstremitas : Mobilitas aktif, simetris, otot tidak tremor/ kaku.
2. Pengukuran badan
a) PB: 83 cm
b) BB: 10 kg
c) Li. Kepala:48 cm
d) Li. Dada :46 cm
3. Pemeriksaan Khusus
a) DDST
1. Perhitungan umur anak
Tanggal Tes 2009 02 07
Tanggal Lahir 2007 06 22 _
1 7 15
Umur Anak : 1 th 8 bulan / 20 bulan
2. Tugas Perkembangan Anak
a. Personal Sosial : Cuci dan mengeringkan tangan
Gosok gigi dengan bantuan
Memakai baju
Menyuapi boneka
Membuka pakaian
Menggunakan sendok garpu
Membantu dirumah
b. Adaptif-Motorik halus : Menara dari 6 kubus
Menara dari 4 kubus
Menara dari 3 kubus
Menara dari 2 kubus
Ambil manik-manik ditunjukkan
c. Bahasa : Bicara sebagian dimengerti
Menunjukkan gambar
Bagian badan 3
Menyebut 1 gambar
Kombinasi kata
d. Motorik kasar : lari
Berjalan naik tangga
Menendang bola kedepan
Melempar bola tangan keatas.
Hasil : Normal, meski terdapat satu delays.

II. Interpretasi data


a. Diagnosa
An.W, 20 bulan, dengan pertumbuhan dan perkembangan anak baik.
Ds: Ibu mengatakan anaknya lahir pada tanggal 22 Juni 2007.
Ibu mengatakan anaknya sudah bisa gosok gigi dengan bantuan, membuka pakaian, dan
berlari
Do: TTV : S: 36.5C
R: 30x/ menit
N: 110x/menit
BB:10 kg
PB: 83 cm
• Anak dapat melakukan mobilisasi dan aktivitas sehari- hari dengan baik.
• Anak sehat, bertambah umur bertambah berat, pertumbuhan dan perkembangan anak baik.
• Pada DDST anak di kategorikan dalam keadaan normal.
• Pemeriksaan fisik anak dalam keadaan normal.
b. Masalah
Tidak ada
III. DIAGNOSA POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. RENCANA
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah di lakukan pada anaknya.
2. Beritahu ibu cara merangsang anaknya.
3. Beritahu Ibu tentang perkembangan anak usia 21 bulan.
4. Anjurkan ibu untuk selalu menjaga kesehatan anaknya dengan tetap mempertahankan pola
makan dan kebersihan.
5. Motivasi ibu untuk selalu datang ke posyandu setiap bulan untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan anaknya..
6. Pemberian tablet vitamin A ke 4.
7. Lakukan uji tugas perkembangan anak untuk tahap selanjutnya / bulan depan yaitu dengan
DDST pada usia anak 21 bulan.

VI. PELAKSANAAN
Tanggal: 7 Februari 2009 Jam: 09.15 WIB
1. Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2. Memberitahu ibu cara merangsang anaknya yaitu dengan cara memberikan anak mainan
warna- warni, beri kertas dan pensil warna, manik-manik kubus dll.
3. Memberitahu ibu tentang perkembangan anak usia 21 bulan.
• Menyebut nama
• Memakai t-shirt
• Meniru garis vertikal
• Mengetahiu kegiatan
• Mengetahui kegiatan.
• Loncat jauh.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk selalu menjaga kesehatan anaknya dengan tetap
mempertahankan pola makan dan kebersihan.
5. Memotifasi ibu untuk selalu datang ke posyandu tiap bulan untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan anaknya.
6. Memberikan tablet vitamin A ke 4yang berguna untuk kesehatah mata anak.
7. Melakukan tes uji perkembangan anak tahap berikutnya/bulan depan yaitu dengan DDST
pada usia anak 21 bulan.
VII. EVALUASI
Tanggal : 7 Februari 2009 Jam : 09.30
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan yaitu anaknya dalam keadaan baik.
N=110x/menit
R=30x/menit
S=36,5 C
BB=10 kg
PB= 83 cm
Pemeriksaan DDST dalam keadaan normal
2. Ibu telah mengetahui cara merangsang perkembangan anaknya dan akan
mempraktekannya.
3. Ibu telah mengetahui mengenai perkembangan anak usia 21 bulan.
4. Ibu bersedia untuk menjaga kesehatan anaknya.
5. Ibu bersedia untuk datang ke posyandu setiap bulan.
6. Vitamin A telah diberikan pada anak, dan anak mau tidak rewel.
7. Ibu bersedia untuk melakukan tes uji perkembangan anaknya ke tahap berikutnya.
A. Latar Belakang
Bayi dan balita adalah istilah yang berbeda dari keduanya. Bayi adalah anak yang baru
lahir sampai berumur 1 tahun dan mengalami proses tumbuh kembang. Sedangkan, balita
adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau biasa disebut dengan usia anak
di bawah lima tahun. Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1 – 3 tahun (batita) dan anak
prasekolah, yaitu 3 – 5 tahun (Soetomo. B & Anggraeni. DY, 2010). Pada masa bayi dan
balita, hal yang penting diperhatikan adalah tumbuh kembang. Tumbuh kembang merupakan
dua proses yang berbeda, tetapi keduanya tidak dapat berdiri sendiri, terjadi secara stimulan,
saling berkaitan dan berkesinambungan. Tumbuh kembang bayi dan balita dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal. Untuk memantau tumbuh kembang anak, bisa dilakukan
dengan menggunakan fasilitas kesehatan.
Upaya kesehatan yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang yang
optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk
sesuai dengan potensi genetiknya (Depkes RI, 2007). Upaya kesehatan anak adalah sebagai
bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya, dimana untuk mempersiapkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di masa yang akan datang. Oleh karena itu, anak
perlu dipersiapkan agar dapat tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya (Narendra, 2008).
Tumbuh kembang dikatakan terlambat jika seorang anak tidak mencapai tahap
pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan pada umur yang semestinya, dengan
ketertinggalan dalam populasi yang normal (Sacker, 2011). Masa lima tahun pertama
kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan, maka masa balita disebut
sebagai “masa keemasan” (golden period), “jendela kesempatan” (window of opportunity)
dan “masa kritis” (critical period) (Depkes RI, 2006). Kebutuhan – kebutuhan dasar untuk
tumbuh kembang anak terutama dicukupi oleh ibu, ayah, anggota keluarga serta lingkungan
sekitar. Upaya mencukupi kebutuhan – kebutuhan dasar tersebut dilakukan melalui interaksi
yang adekuat, terus – menerus dan sesuai dengan tahapan umur.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan ?
2. Bagaimanakah ciri – ciri tumbuh kembang bayi dan balita ?
3. Apa sajakah faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang bayi dan balita ?
4. Bagaimanakah proses masa tumbuh kembang bayi dan balita ?
5. Bagaimanakah tahapan tumbuh kembang bayi dan balita berdasarkan umur ?
6. Apa sajakah beberapa gangguan tumbuh kembang yang sering ditemukan pada bayi dan
balita ?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mengetahui pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan.
b. Mengetahui ciri – ciri dari tumbuh kembang bayi dan balita.
c. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang bayi dan balita.
d. Mengetahui proses masa tumbuh kembang bayi dan balita.
e. Mengetahui tahapan tumbuh kembang bayi dan balita berdasarkan umur.
f. Mengetahui beberapa gangguan tumbuh kembang yang sering ditemukan pada bayi dan
balita.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan asuhan kebidanan tumbuh kembang kepada balita.
b. Menjabarkan 7 langkah varney terhadap asuhan kebidanan tumbuh kembang balita.

D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Sebagai referensi untuk menambah pengetahuan dan informasi tentang proses tumbuh
kembang bayi dan balita, sehingga bisa diterapkan dalam praktik pelayanan kebidanan
kepada masyarakat.
2. Bagi masyarakat secara umum
Sebagai informasi agar lebih paham dan mengerti tentang proses tumbuh kembang bayi dan
balita, sehingga masyarakat yang mempunyai bayi dan balita bisa mengamati tumbuh
kembang bayi dan balitanya.
3. Bagi Akademi Kebidanan Yogyakarta
Sebagai tambahan referensi materi tumbuh kembang bayi dan balita.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Pertumbuhan
a. Bertambahnya ukuran jumlah sel serta jaringan interselular
b. Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian / keseluruhan
c. Dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Stimulasi/rangsangan adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6


tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat
stimulasi/rangsangan rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.
Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang artinya mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang balita.
a. Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan
Tujuan pengukuran ini adalah untuk menentukan status gizi anak, normal, kurus, kurus
sekali atau gemuk. Jadwal pengukuran ini disesuaikan dengan jadwal deteksi dini tumbuh
kembang bayi dan balita.
1) Menggunakan timbangan bayi
a) Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun atau selama anak
masih bisa berbaring/duduk tenang.
b) Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang.
c) Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.
d) Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi, kaus kaki, sarung tangan.
e) Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan.
f) Lihat jarum timbangan sampai berhenti.
g) Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
h) Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah
antara gerakan jarum ke kanan dan kekiri.
2) Menggunakan timbangan injak
a) Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak.
b) Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.
c) Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi,
jam tangan, kalung, dan tidak memegang sesuatu.
d) Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi.
e) Lihat jarum timbangan sampai berhenti.
f) Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
g) Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah
antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.
b. Pengukuran Panjang Badan Atau Tinggi Badan
1) Cara mengukur dengan posisi berbaring
a) Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang.
b) Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.
c) Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.
d) Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka 0
(pembatas kepala).
e) Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan menekan batas kaki ke
telapak kaki.
f) Petugas 2 membaca angka di tepi di luar pengukur.
2) Cara mengukur dengan posisi berdiri
a) Anak tidak memakai sandal atau sepatu.
b) Berdiri tegak menghadap kedepan.
c) Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur.
d) Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun.
e) Baca angka pada batas tersebut.
2. Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan :
a. Gerak kasar.
b. Gerak halus.
c. Bicara dan bahasa.
d. Serta sosialisasi dan kemandirian.
Aspek – aspek perkembangan yang dipantau adalah sebagai berikut :
a. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk,
berdiri, dan sebagainya.
b. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan gerakan yang melibatkan dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan
koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
c. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan
sebagainya.
d. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri
anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan dengan
ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.

B. Ciri – Ciri dari Tumbuh Kembang Bayi dan Balita.


1. Perkembangan menimbulkan perubahan. Perkembangan terjadi bersamaan dengan
pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan
sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda. Sebagaimana
pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda.
4. Perkembangan sesuai dengan pertumbuhan. Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat
dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju kea rah anggota
tubuh.
b. Perkembangan teradi lebih dahulu gerak kasar (misalnya : tangan), kemudian berkembang ke
bagian jari – jari yang mempunyai kemampuan gerak halus.
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan. Tahap perkembangan seorang anak mengikuti
pola yang teratur dan berurutan.

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Bayi dan Balita.
1. Faktor Internal
a. Ras (etnik) atau bangsa.
b. Keluarga, genetik (keturunan).
c. Umur.
d. Jenis kelamin.
2. Faktor Eksternal
1. Gizi (pada saat ibu hamil), dan gizi masa pertumbuhan.
2. Racun/zat kimia dan radiasi .
3. Kekurangan hormon tertentu.
Beberapa hormon yang dapat mengganggu pertumbuhan, misalnya kekurangan hormon
insulin yang menyebabkan ibu pada saat hamil menderita diabetes (kencing manis), dan anak
pada saat pertumbuhan kekurangan hormon tiroid pada kelenjar gondok yang mengakibatkan
pertumbuhan anak menjadi pendek.
4. Penyakit Infeksi .
Penyakit yang diderita ibu saat hamil, dan juga penyakit yang diderita anak saat sedang
masa pertumbuhan seperti TBC (tuberkulosis), anemia (kurang darah), kelainan jantung
bawaan dll.
5. Sosio – ekonomi yang kurang.
6. Lingkungan pengasuhan.
7. Stimulasi / rangsangan.
Perkembangan memerlukan stimulasi/rangsangan khususnya dalam keluarga, misalnya
penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak.

D. Proses Masa Tumbuh Kembang Bayi dan Balita.


Masa tumbuh kembang anak dimulai sejak dalam kandungan dan berlanjut sesudah lahir
yang dibagi :
1. Masa bayi umur 0 sampai 11 bulan.
2. Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).
3. Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 bulan).
Masa tumbuh kembang bayi dan balita tidak terlepas dari SDIDTK (Stimulasi, Deteksi,
Intervensi Dini Tumbuh Kembang).
a. Stimulasi / rangsangan adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi /
rangsangan rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Prinsip dasar
dalam melakukan stimulasi / rangsangan anak adalah sebagai berikut :
1) Stimulasi/rangsangan dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
2) Selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku
orang-orang yang terdekat dengannya.
3) Stimulasi/rangsangan dilakukan sesuai dengan kelompok umur anak.
4) Melakukan stimulasi/rangsangan dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi,
menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
5) Melakukan stimulasi/rangsangan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,
terhadap ke 4 faktor kemampuan dasar anak.
6) Menggunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
7) Memberikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
8) Memberikan anak pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.
b. Deteksi tumbuh kembang artinya mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang balita.
c. Intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita artinya melakukan tindakan koreksi
dengan memanfatkaan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh
kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau
penyimpangannya tidak semakin berat.

E. Tahapan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita Berdasarkan Umur


1. Pada Usia 0 – 3 Bulan
a. Bayi bisa mengangkat kepala setinggi 450 ketika ditengkurapkan.
b. Melihat dan menatap.
c. Mengoceh spontan.
d. Tertawa, menggerakan kepala kekiri dan kanan.
e. Terkejut dengan suara keras.
Kemampuan motorik kasar pada bayi usia 0 – 3 bulan :
a. Mengangkat kepala.
Gerakkan sebuah mainan berwarna cerah atau buat suara-suara gembira di depan bayi
sehingga ia akan belajar mengangkat kepalanya.
b. Berguling-guling.
Letakkan mainan berwarna cerah di dekat bayi agar ia dapat melihat dan tertarik pada
mainan tersebut. Kemudian pindahkan benda tersebut ke sisi lain dengan perlahan.
c. Menahan kepala tetap tegak
Gendong bayi dalam posisi tegak agar ia dapat belajar menahan kepalanya tetap tegak.
Merangsang perkembangan anak umur 0 – 3 bulan :
Kemampuan Gerak Halus Kemampuan Bicara Dan Bahasa
Melihat, meraih dan menendang Berbicara dengan bayi sesering
mainan gantung mungkin.
Memperhatikan benda bergerak Menirukan suara – suara bayi atau
ocehan bayi sesering mungkin, maka ia
akan menirukan kembali suara kita.
Memegang benda. Semnda – benda Mengenali berbagai suara dengan
akin bertambah umur bayi, maka ia mengajak bayi mendengarkan music,
akan semakin mampu memegang benda radio, TV, orang berbicara, dsb.
– benda kecil dengan ujung jarinya
(menjimpit). Jaga agar benda itu tidak
melukai bayi atau tertelan dan
membuatnya tersedak.

2. Pada Usia 4 – 6 Bulan


a. Berbalik dari telungkup ke telentang.
b. Mengangkat kepala setinggi 90o.
c. Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.
d. Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.
e. Tersenyum ketika melihat mainan / gambar yang menarik saat bermain sendiri.
Merangsang perkembangan anak umur 4 – 6 bulan adalah sebagai berikut :
Kemampuan Gerak Kasar Kemampuan Gerak Halus
Stimulasi perlu dilanjutkan, dengan Stimulasi yang perlu dilanjutkan, yaitu
cara berguling – guling atau menahan melihat, meraih, menendang mainan
kepala tetap tegak. gantung, memperhatikan benda
bergerak dan melihat benda – benda
kecil.
Menyangga berat Memegang benda dengan kedua tangan.
Duduk, yaitu dengan membantu bayi Makan sendiri, misalnya dengan
agar bisa duduk sendiri. memberikan biskuit sehingga bayi bisa
belajar makan biskuit.

Kemampuan Bicara Dan Bahasa Kemampuan Bersosialisasi Dan


Kemandirian
Stimulasi yang perlu dilanjutkan, yaitu Stimulasi yang perlu dilanjutkan, yaitu
berbicara, meniru suara – suara dan memberi rasa aman, kasih saying,
mengenali berbagai suara. mengajak bayi tersenyum, mengamati,
mengayun dan menina bobokkan.
Mencari sumber suara dengan cara Bermain “ciluk ba”, yaitu dengan
mengajari bayi untuk memalingkan oegang sapu tangan / kain untuk
mukanya ketika mendengar suara. menutupi wajah dari pandangan bayi.
Menirukan kata – kata, dengan cara
mengulangi berkali – kali kata dan
usahakan bayi untuk menirukannya.

3. Pada Usia 6 – 9 Bulan


a. Duduk.
b. Merangkak.
c. Memindahkan benda dari satu tangan ketangan lainnya.
d. Memungut benda sebesar kacang.
e. Bersuara tanpa arti, misalnya mamama, bababa.
f. Bermain tepuk tangan/ciluk baa.

4. Pada Usia 9 – 12 Bulan


a. Mengangkat badan ke posisi berdiri.
b. Menggenggam erat pensil.
c. Berjalan dengan dituntun.
d. Mergulurkan tangan untuk meraih benda yang diinginkan
e. Memasukan benda ke mulut
f. Mengulang menirukan bunyi yang di dengar
g. Senang bermain ciluk baa
h. Mengenal anggota keluarga dan takut pada orang yang tidak dikenal.
Merangsang perkembangan anak umur 6 – 12 bulan :
Kemampuan Gerak Kasar Kemampuan Gerak Halus
Stimulasi perlu dilanjutkan, dengan Stimulasi yang perlu dilanjutkan, yaitu
cara duduk. memegang benda dengan kuat,
mengambil benda – benda kecil.
Merangkak Memasukkan benda ke dalam wadah.
Berjalan berpegangan / dengan bantuan Bermain gendering untuk menunjukkan
cara memukul gendang.
Naik tangga dengan cara merangkak Memegang alat tulis, mncoret – coret
kertas atau menggambar.

Kemampuan Bicara Dan Bahasa Kemampuan Sosialisasi Dan


Kemandirian
Berbicara dan meniru kata - kata Permainan bersosialisasi dengan
melambaikan tangan kepada orang lain,
sambil berbicara, misalnya “da-daag”.
Menunjuk dan menyebut gambar – Membantu bayi memegang cangkir dan
gambar yang edukatif dan menarik minum dari cangkir tersebut
Bernyanyi sesring mungkin Makan bersama dengan anggota
keluarga lainnya.

5. Pada Usia 12 – 18 Bulan


a. Berdiri dan berjalan berpegangan.
b. Membungkuk memungut mainan dan berdiri kembali.
c. Berjalan mundur 5 langkah.
d. Memanggil ayah dengan kata papa, memanggil ibu dengan kata mama.
e. Memasukkan kubus ke kotak.
f. Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis atau merengek.
g. Memperlihatkan rasa cemburu.
6. Pada Usia 18 – 24 Bulan
a. Berdiri sendiri tanpa berpegangan.
b. Berjalan.
c. Bertepuk tangan, melambai-lambai.
d. Memungut benda kecil dengan ibu jari.
e. Menggelindingkan bola.
f. Membantu menirukan pekerjaan rumah tangga.
g. Memegang cangkir sendiri.
Merangsang perkembangan anak usia 12 – 24 tahun :
Kemampuan Gerak Kasar Kemampuan Bicara Dan Bahasa
Berjalan naik turun tangga Berbicara dan meniru kata – kata orang
lain.
Berjalan sambil jinjit. Menunjuk dan menyebut gambar.
Bernyanyi sesring mungkin Bernyanyi bersama (nusantara) sesering
mungkin agar tidak lupa dengan tanah
air kami.

Kemampuan Gerak Halus Kemampuan Sosialisasi Dan


Kemandirian
Berjalan naik turun tangga Berbicara dan meniru kata – kata orang
lain.
Berjalan sambil jinjit. Menunjuk dan menyebut gambar.
Bernyanyi sesring mungkin Bernyanyi bersama (nusantara) sesering
mungkin agar tidak lupa dengan tanah
air kami.
7. Pada Usia 2 – 3 Tahun
a. Jalan naik tangga sendiri.
b. Berdiri 1 kaki 2-6 detik.
c. Melompat kedua kaki diangkat.
d. Dapat menunjuk satu atau lebih bagian tubuh.
e. Melepas pakaiannya sendiri.
f. Mendengarkan cerita.
g. Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
h. Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan.
Merangsang perkembangan anak umur 2 – 3 tahun.
Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus
Stimulasi yang diperlukan adalah Menggambar
memotivasi untuk bisa memanjat,
berlari kencang, melompat, melatih
keseimbangan badan dan bermain bola.
Melompat jauh Membuat gambar tempelan.
Mencocokkan gambar dan benda
Melempar dan menangkap
Menyusun balok.
Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan solusi dan kemandirian
Menyebut nama lengkap Melatih buang air kecil dan buang air
besar di WC (toilet training).
Bercerita tentang diri anak Berdandan
Menyebut nama berbagai jenis pakaian
Berpakaian sendiri tanpa bantuan.
Menyatakan keadaan suatu benda

8. Pada Usia 3 – 5 Tahun


a. Melompat-lompat.
b. Menari.
c. Menggambar orang.
d. Senang beartanya tentang sesuatu.
e. Bicaranya mudah dimengerti.
f. Bisa membandingkan sesuatu bentuk.
g. Menyebut angka, menghitung jari.
h. Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
i. Menggosok gigi tanpa dibantu.
j. Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika dipanggil ibu.
Merangsang perkembangan bayi dan balita umur 3 – 5 tahun :
Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus
Menangkap bola, berjalan mengikuti Menggambar, mencocokkan dan
garis lurus, melemparkan benda – menghitung, serta menggunting.
benda kecil ke atas, menirukan binatang
berjalan, dan melompat tali

Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan solusi dan kemandirian


Belajar mengingat, mengenal huruf dan Menggambar orang, bermain kreatif
angka, bercerita dan membantu dengan teman – teman, bermain
pekerjaan dapur. berjualan dan berbelanja di took.

F. Beberapa Gangguan Tumbuh Kembang yang Sering Ditemukan pada Bayi dan Balita
1. Gangguan bicara dan bahasa.
Kemampuan berbahasa merupakan indikator/petunjuk seluruh perkembangan anak.
Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan
gangguan ini dapat menetap.
2. Retardasi mental.
Anak dengan retardasi mental adalah anak yang mempunyai kecerdasan yang terbatas.
Perkembangannya lebih lambat dari anak yang normal. dan keterampilan untuk menolong
diri sendiri juga kurang.
3. Perawakan Pendek.
Perawakan pendek, penyebabnya dapat karena varisasi normal, gangguan gizi, kelainan
sel/kromosom, penyakit infeksi atau karena kelainan hormon.
4. Gangguan Autisme.
Merupakan gangguan perkembangan yang kurang meliputi seluruh faktor perkembangan
yang mempengaruhi anak mencakup bidang hubungan sosial, komunikasi dan perilaku.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)

A. Kasus
Ibu T membawa anaknya C ke BPS Cahaya Hati Bantul dengan maksud untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Usia anak ibu T adalah 1 tahun.
Sebelum melakukan pemeriksaan bidan melakukan anamnesa dan dihasilkan bahwa anak C
suka bermain ciluk baa, anak sudah mengenali orang-orang disekitarnya dan bersikap takut
dan ragu-ragu ketika melihat orang yang tidak dikenalnya. Anak suka dituntun untuk berjalan
dan dapat berpegangan pada tepi meja sebagai upaya berdiri, anak juga sudah dapat duduk
tanpa bantuan. Anak dapat mengenggam erat pensil dan sudah dapat mengambil kelereng dan
benda-benda kecil lainnya, dan dapat mendekatkan 2 buah kubus.. Ibu T mengatakan
anaknya juga sudah bisa memanggilnya mama dan ayahnya papa. Setelah diperiksa
dihasilkan bahwa berat badan anak C adalah 9,5 kg, panjang 74 cm, lingkar kepala 45 cm dan
lingkar lengan atas 16 cm.

ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG NORMAL


PADA An. C UMUR 1 TAHUN
DI BPS CAHAYA HATI BANTUL
No. Registrasi : 615
Tanggal masuk : 19 Oktober 2015
Jam : 10.00 WIB
I. PENGKAJIAN Tgl/ Jam: 19 Oktober 2015/ 10.05 WIB

A. Data Subjektif
1. Identitas Anak
Nama : An. C
Umur : 1 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 19 Oktober 2014

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. T Tn. S
Umur : 25 thun 27 thun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA S1 Teknologi
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga PNS
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
Alamat : Bantul Bantul

3. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan bahwa dia ingin memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

4. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada anaknya.

5. Riwayat Obstetrik
No Tahun Jenis Penolong Tempat H/M JK BB Kom
persalinan Lahir
1. 2014 Spontan Bidan BPS H P 3200 gr -
6. Riwayat Imunisasi
Jenis Tempat Diberikan
Umur Tanggal Pemberian
Imunisasi Pemberian Oleh

1 bulan 20 November 2014 BPM Bidan


BCG
0 hari I : 19 Oktober 2014
Hepatitis
2 bulan II : 21 Desember 2014 BPM Bidan
B
3 bulan III : 23 Januari 2015
0 hari I : 19 Oktober 2014
2 bulan II : 21 Desember 2014
Polio BPM Bidan
3 bulan III : 23 Januari 2015
4 bulan IV : 22 Februari 2015
2 bulan I : 21 Desember 2014
DPT 3 bulan II : 23 Januari 2015 BPM Bidan
9 bulan III : 22 Juni 2015
Campak 9 bulan 22 Juni 2015 BPM Bidan

7. Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan baik dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit
menurun, menular, kronis, seperti DM, asma, TBC, hepatitis maupun jantung.

8. Riwayat penyakit anak


Ibu mengatakan anaknya tidak sedang menderita penyakit.

9. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari


a. Nutrisi
Makan : 3x/hari
Jenis : bubur tim, sayur dan buah
Minum : 4x/hari
Jenis : ASI, air putih
b. Eliminasi
BAK : 5-6x/hari, warna kuning jernih dan tidak ada keluhan.
BAB : 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan dan tidak ada keluhan.
c. Istirahat
Malam : 11 jam
Siang : 4 jam
d. Riwayat menyusui
Ibu mengatakan sejak lahir bayinya minum ASI sampai sekarang dan di tambahkan makanan
tambahan.
e. Personal hygine
Mandi : 2x/hari
Sikat gigi :2x/hari
Keramas : 4x/minggu
Ganti baju dan pakaian dalam setelah mandi atau sesuai kebutuhan.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
vital sign
Nadi : 80x/menit Lila : 16 cm
Pernafasan : 40x/menit Suhu : 36,50C
Berat badan : 9,5 kg Panjang badan: 74 cm
Lingkar kepala : 45cm Lingkar dada : 50 cm

2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : bentuk mecocepal , tidak ada benjolan atau massa.
Rambut : betuk rambut lurus, tidak berbau, bersih.
Muka : bentuk muka ovale, tidak ada odema.
Mata : bentuk simetris, conjungtiva merah muda, sklera
putih, tidak ada tanda infeksi
Hidung : simetris dan, tidak ada serumen, tidak ada tanda
infeksi, pernafasan aktif.
Mulut : simetris, bibir lembab, tidak ada stomatitis.
Telinga : simetris, tidak ada sekret, tidak ada serumen,
pendengaran baik.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : bentuk puting susu simetris ,tidak ada retraksi
dinding dada, tidak ada bunyi wheezing pada paru- paru, bunyi
jantung teratur.
Abdomen : bentuk bulat, tidak ada benjolan, tidak kembung.
Genitalia : terdapat labia minora kiri dan kanan, terdapat
lubang uretra dan vagina, tidak ada peradangan.
Anus : tidak ada haemoroid
Tulang belakang : tidak ada spina bripida, tidak lordosis, kiposis, dan
scoliosis.
Ekstremitas : atas : bentuk simetis, pergerakan aktif, tidak ada
kelainan
bawah : bentuk simetris, pergerakan aktif, tidak
oedem, tidak ada kelainan
Kulit : warna kulit merah muda, tidak ada bercak hitam,
tidak ada tanda-tanda lahir.

3. Pemeriksaan Khusus
a. Pertumbuhan
Status gizi anak baik, pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan grafik KMS.
b. Perkembangan
Personal sosialdan kemandirian :
Suka bermain ciluk baa, anak sudah mengenali orang-orang disekitarnya dan bersikap takut
dan ragu-ragu ketika melihat orang yang tidak dikenalnya.

Motorik kasar :
Anak suka dituntun untuk berjalan dan dapat berpegangan pada tepi meja sebagai upaya
berdiri.anak juga sudah dapat duduk tanpa bantuan.

Motorik halus :
Anak dapat mengenggam eratpensil dan sudah dapat mengambil kelereng dan benda-benda
kecil lainnya, dan dapat mendekatkan 2 buah kubus.
Bahasa :
Anak dapat mengatakan dua suku kata yang sama misal mama, papa.

II. INTEPRETASI DATA


A. Diagnosa Kebidanan
Seorang anak umur 1 tahun dengan tumbuh kembang normal.
Data dasar :
DS : ibu mengatakan keadaan anaknya baik
ibu mengatakan anaknya umur 1 tahun.
DO : KU : baik
Kesadaran : composmentis
TB/BB : 74/ 9,5 Kg
Vital sign : N: 80x/menit, S: 36,50C, R: 100x/menit
B.Masalah
Tidak ada

III. DIAGNOSIS POTENSIAL


Tidak ada

IV. ANTISIPASI MASALAH


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan umum pada anaknya
2. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan tumbuh kembang
3. Anjurkan ibu untuk mementau tumbuh kembang anaknya
4. Anjurkan ibu untuk memberi nutrisi yang cukup.
5. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
6. Lakukan pendokumentasian

VI. PELAKSANAAN
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaana anaknya , yaitu nadi: 80x/menit , R:40X/menit, S :
36,5 0C, BB : 9,5 Kg, TB : 74 cm, status gizi normal.
2. Memberi tahu ibu tentang pemeriksaan tumbuh kembang anak bahwa anak suka bermain
ciluk baa, anak sudah mengenali orang-orang disekitarnya dan bersikap takut dan ragu-ragu
ketika melihat orang yang tidak dikenalnya. Anak suka dituntun untuk berjalan dan dapat
berpegangan pada tepi meja sebagai upaya berdiri, anak juga sudah dapat duduk tanpa
bantuan. Anak dapat mengenggam erat pensil dan sudah dapat mengambil kelereng dan
benda-benda kecil lainnya, dan dapat mendekatkan 2 buah kubus.. Ibu T mengatakan
anaknya juga sudah bisa memanggilnya mama dan ayahnya papa.
3. Menganjurkan ibu untuk memantau pertumbuhan (berat badan dan tinggi badan) dan
perkembangan (motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan personal sosial) anaknya agar ibu
mengetahui perubahan yang terjadi pada anaknya.
4. Menganjurkan ibu untuk memberikan nutrisi yang cukup pada anaknya seperti ASI,
karbohidrat seperti 1 mangkuk bubur kental atau nasi TIM , dan biskuit, sayuran hijau seperti
bayam, kangkung, buah-buahan seperti pisang.
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila ada keluhan.
6. Melakukan pendokumentasian.

VII. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui keadaan umum anaknya.
2. Ibu mengerti pertumbuhan dan perkembangan anaknya normal.
3. Ibu bersedia memantau perkembangan dan pertumbuhan anaknya.
4. Ibu bersedia memberi nutrisi yang cukup pada anaknya.
5. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 bulan kemudian dan bila anaknya ada keluhan.
6. Telah dilakukan pendokumentasian

Pelaksana

( )

BAB 1V
PEMBAHASAN
anak C berumur 1 tahun. Telah melakukan anamnesa dan pemeriksaan oleh bidan I
diperoleh hasil yaitu anak C suka bermain ciluk baa, anak sudah mengenali orang-orang
disekitarnya dan bersikap takut dan ragu-ragu ketika melihat orang yang tidak dikenalnya.
Anak suka dituntun untuk berjalan dan dapat berpegangan pada tepi meja sebagai upaya
berdiri, anak juga sudah dapat duduk tanpa bantuan. Anak dapat mengenggam erat pensil dan
sudah dapat mengambil kelereng dan benda-benda kecil lainnya, dan dapat mendekatkan 2
buah kubus. Ibu T mengatakan anaknya juga sudah bisa memanggilnya mama dan ayahnya
papa. Setelah diperiksa dihasilkan bahwa berat badan anak C adalah 9,5 kg, panjang 74 cm,
lingkar kepala 45 cm dan lingkar lengan atas 16 cm. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh
bidan I memasukkan data tersebut kedala KPSP sebagai berikut:
No Kemampuan Sub Keterangan
Ya Tidak
1. Jika anda bersembunyi di belakang Sosialisasi
sesuatu/di pojok, kemudian muncul dan
dan menghilang secara berulang- kemandirian

ulang di hadapan anak, apakah ia
mencari anda atau berharap anda
muncul kembali?
2. Letakkan pensil di telapak tangan Gerak halus
bayi. Coba ambil pensil tersebut
dengan perlahan-lahan. Sulitkan √
anda mendapatkan pensil itu
kembali?
3. Apakah anak dapat berdiri 30 detik Gerak kasar
atau lebih dengan berpegangan pada √
kursi/meja?
4. Apakah anak dapat mengatakan 2 Bicara dan
suku kata yang sama, misalnya ma- bahasa
ma, da-da, atau pa-pa. Jawaban Ya √
bila ia dapat mengeluarkan salah satu
suara tadi.
5. Apakah anak dapat mengangkat Gerak kasar
badannya ke posisi berdiri tanpa √
bantuan anda?
6. Apakah anak dapat membedakan Sosialisasi
anda dengan orang yang belum ia dan
kenal? Ia akan menunjukkan sikap kemandirian

malu-malu atau ragu-ragu pada saat
permulaan bertemu dengan orang
yang belum dikenalnya.
7. Apakah anak dapat mengambil Gerak halus
benda kecil seperti kacang atau √
kismis dengan meremas diantara ibu
jari dan jarinya?
8. Apakah anak dapat duduk tanpa Gerak kasar

bantuan?
9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh Bicara dan
anak (tidak perlu kata-kata yang bahasa

lengkap). Apakah ia mencoba meniru
mengatakan kata-kata tadi?
10. Tanpa bantuan, apakah anak dapat Gerak halus
mempertemukan dua kubus kecil
yang ia pegang? Krincingan √
bertangkai dan tutup panci tidak ikut
sinilai.

Berdasarkan hasil penilaian dari KPSP maka tumbuh kembang anak C dapat dikatakan
normal karena dari 10 poin di atas hasil yang diperoleh adalah 9 Ya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa perkembangan anak tersebut sesuai dengan usianya.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tumbuh kembang adalah dua hal yang berbeda tetapi berkaitan satu sama lain.
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat
kuantitatif dan dapat diukur, sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi
(kemampuan) dari alat tubuh. Ciri-ciri perkembangan yaitu perkembangan menimbulkan
perubahan, pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya, pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda,
perkembangan sesuai dengan pertumbuhan. perkembangan mempunyai pola yang tetapserta
perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tumbuh kembang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal yang berasal
dari dalam tubuh balita dan faktor eksternal yang berasal dari luar tubuh balita atau
lingkungan. Sedangkan proses tumbuh kembang balita terbagi menjadi tiga yaitu masa bayi
umur 0-11 bulan, masa anak dibawah lima tahun (umur 12-59 bulan), dan masa prasekolah
(umur 60-72bulan).
Tumbuh kembang dikatakan normal apabila tahap pertumbuhan dan perkembangannya
tercapai sesuai dengan usiannya. Sedangkan tumbuh kembang dikatakan terlambat jika
seorang anak tidak mencapai tahap pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan pada
umur yang semestinya. Gangguan tumbuh kembang yaitu gangguan bicara dan bahasa,
retardasi mental, perawakan pendek dan gangguan autisme

B. Saran
1. Bagi petugas kesehatan, hendaknya dapat mempertahankan dan meningkatkan kegiatan –
kegiatan yang berhubungan dengan tumbuh kembang bayi dan balita, karena pada masa ini
adalah masa keemasan dimana sangat menentukan kelangsungan hidup dan kualitas hidup
dari bayi dan balita tersebut. Selain itu, petugas kesehatan juga harus selalu memberikan
motivasi kepada para ibu untuk terus memperhatikan dan menstimulasi tumbuh kembang
bayi dan balitanya di rumah. Sehingga, para ibu paham, mengerti dan selalu peduli terhadap
tumbuh kembang anaknya.
2. Bagi masyarakat, khususnya para ibu hendaknya tetap menyadari akan pentingnya
memperhatikan tumbuh kembang anaknya dan selalu mengkonsultasikan permasalahan
seputar tumbuh kembang bayi dan balita kepada petugas kesehatan di puskesmas atau
posyandu. Partisipasi dari pihak keluarga juga sangat penting untuk mendukung seluruh
kebutuhan – kebutuhan dasar bayi dan balita untuk tumbuh kembangnya yang baik dan
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Tumbuh Kembang
Anak. Jakarta : Direktorat Kesehatan.

Depkes RI. 2007. Pedoman Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kmebang Anak di
Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Direktorat Kesehatan.

Insana, F.D., Chundrayetti, E., & Semiarty R. 2014. Hubungan Pemberian ASI Dengan Tumbuh
Kembang Bayi Umur 6 Bulan Di Puskesmas Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas.

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak. Jakarta : Direktorat Bina
Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan RI.

Kusuma, R. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Anak
Dan Perkembangan Motorik Halus Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Penumping
Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/18580/19/Naskah_publikasi.pdf. Diakses pada tanggal 19
Oktober 2015 pukul 21.19 WIB.

Maritalia, D. 2009. Analisis Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) Balita Dan Anak Pra Sekolah Di Puskesmas Kota Semarang Tahun
2009. http://eprints.undip.ac.id/19681/1/Dewi_Maritalia.pdf. Diakses pada tanggal 19
Oktober 2015 Pukul 21.17 WIB.

Maryunani, A. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: TIM.

Narendra M., Titi S., & Soetjiningsih., 2008. Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.
Jakarta : CV Sagung Seto pp. 1 – 60.

Nur, C.A. 2009. Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak. Jurnal
Pendidikan Khusus Vol. 5 No. 2 Nopember 2009.
Sacker A., Quigley, M., & Kelly Y., 2006. Breastfeeding and Developmental Delay: Findings From
the Millennium Cohort Study, Pediatric. 118(3):e682-e689.(26 Maret 2011)
www.pediatrics.org.

Septiana, R., dkk (2010). Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP - ASI)
Dan Status Gizi Balita Usia 6 – 24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen
Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2, Juni 2010 : 76 – 143. No. ISSN :
1978 – 0575.

Soetjiningsih., & IG. N. Gde Ranuh. 2013. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.

Diposting oleh Fatimah Siti di 00.31


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
BAB III
CONTOH KASUS
ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG NORMAL
PADA ANAK D UMUR 12 BULAN
DI BPS TUGIRAN WONOSARI,KEBUMEN

No. Register :-
Masuk RS tanggal/jam : 19-12-2012
Di rawat di ruang : posyandu
I. PENGKAJIAN tanggal :19-12-2011, jam :08.20 WIB, Oleh : liana
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Identitas anak
Nama : Anak D
Tanggal lahir,jam : 20-12-2010
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke :I
Identitas orang tua
Ibu suami
Nama : Ny.N Tn.W
Umur : 25 thun 27 thun
Agama : islam islam
Suku/bangsa : jawa/indonesia jawa/indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT WIRASWASTA
Alamat : wonosari wonosari

2. Alasan masuk
Ibu mengatakan ingin mengetahui tumbuh kembang anaknya

3. Keluhan utama
Tidak ada

4. Riwayat kehamilan/persalinan
Hamil Persalinan Nifas
ke
Tanggal umur Jenis Penolong Komplikasi JK BB laktasi Komplik
kehamilan persalinan lahir asi

1. 20-12- Aterm Spontan Bidan Tidak ada P 2700 Ya Tidak


2010 ada

5. Riwayat imunisasi
Jenis Pemberian Umur
BCG Tanggal :18-11-2011 1 bulan
Hepatitis B I Tanggal : 20-12-2010 0 hari
II Tanggal :
III Tanggal :

Polio I Tanggal : 13- 02-2011 1 Bulan


II Tanggal : 15- 03- 2011 2 bulan
III Tanggal : 13 -04-2011 3 bulan
IV Tanggal : 10- 05-2011 4 bulan

DPT I Tanggal : 15-03-2011 2 bulan


II Tanggal : 13-04-2011 3 bulan
III Tanggal : 10-05-2011 4 bulan

Campak Tanggal : 17- 11-2011 10 bulan

6. Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah atau sedang menderita penyakit
menular (PMS, TBC, HIV/AIDS) menurun (DM, hipertensi ,jantung) menahun (asma, ginjal
).

7. Riwayat penyakit anak


Sekarang : tidak ada penyakit menular seperti (HIV/AIDS, PMS, hepatitisi) menurun
seperti ( DM, hipertensi,dan jantung) menahun seperti ( asma, ginjal).

Yang lalu : tidak pernah menderita penyakit menular seperti (HIV/AIDS, PMS,
hepatitis) menurun seperti ( DM, hipertensi, jantung ) menahun seperti ( asma, ginjal ).

8. Kebutuhan sehari-hari

a. Pola nutrisi
Frekuensi : 1x/hari
Macam : ASI, nasi tim,sayuran,dan buah
Jumlah : 1 mangkuk
Keluhan : tidak ada

b. Pola eliminasi
BAK BAB
Frekuensi : 5-6x/hari 1-2x/hari
Warna : kuning jernih kuning kecoklatan
Macam : khas urine khas feses
Jumlah : cair lembek
Keluhan : tidak ada tidak ada

c. Personal hygine
Mandi : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas :4x/minggu

d. Riwayat menyusui
Ibu mengatakan sejak lahir bayinya minum ASI sampai sekarang dan di tambahkan makanan
tambahan

e. Istirahat
Malam : 12 jam
Siang : 4 jam

A. DATA OBYEKTIF
1. Pemariksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital sign
Nadi : 100x/menit lila : 16
Pernafasan : 40x/menit suhu : 36,5 celsius
Berat badan : 8,7 kg panjang badan : 70 cm
Lingkar kepala : 45 lingkar dada :
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : bentuk mecocepal , tidak ada benjolan atau massa
Rambut : betuk rambut lurus ,tidak berbau, bersih
Muka : bentuk muka ovale, tidak ada oedema
Mata : simetris , tida ada sekret, konjungtiva tidak anemis, skelera putih, tidak stabismus
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada serumen, tidak ada tanda inveksi, pernafasan aktif
Mulut :simetris, bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi tidak karies, gusi tidak berdarah.
Telinga : simetris, tidak ada sekret, tidak ada serumen, pendengaran baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ad
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi wheezing pada paru-paru, bunyi jantung
teratur
Payudara : simetris, tidak ada benjolan atau massa, puting susu menonjol
omen : tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan atau massa
italia :terdapat labia mayora kriri dan kanan, terdapat labia minora kiri dan kanan, terdapat lubang
uretra dan vagina,tidak ada peradangan
s : tidak ada haemoroid
ang belakang : tidak ada spina bipida, tidak lordosis, kiposis,dan scoliosis
t : warna kulit merah muda, tidak ada bercak hitam, tidak ada tanda-tanda lahir
ek : moro :ada dengan cara memberikan rangsangan suara keras.
Rooting : ada dengan cara mulut bayi di dekatkan pada puting susu ibu kemudian bayi
mencari putinng susu ibunya

3. Pemeriksaan khusus
a. Pertumbuhan
Status gizi normal
Status gizi kurang
Status gizi buruk

erkembangan
rsonal sosial : anak sudah bisa menirukan kegiatan, tepuk tangan, minum dengan cangkir, mengatakan
keinginan
otorik halus : anak sudah bisa membentulkan 2 kubus, memegang dengan ibu jari, mengambil 2 kubus,
ahasa : anak sudah bisa memanggil mama atau papa, berteriak, mengoceh, tertawa dll.
otorik kasar : anak sudah mampu merangkak ke sana ke mari,Semakin giat dan menunjukkan semangat
belajar berjalan, Sudah bisa berpegangan pada tepi meja sebagai upayanya untuk belajar
berdiri.
es prilaku : tidak di lakukan pemeriksaan

II. INTERPRETASI DATA


A. Diagnosa kebidanan
Seorang anak umur 12 bulan dengan tumbuh kembang normal
Data dasar :
Ds : ibu mengatakan anaknya umur 12 bulan
Do : KU : baik
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 40x/menit
Suhu : 36,50C
BB :8,7 Kg
TB : 70cm

B. Masalah
Tidak ada

III. TINDAKAN ANTISIPASI


Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN tanggal : 19-12-2011 jam, jam : 08.25 wib oleh :liana


1. Beri tau ibu hasil pemeriksaan
2. Lakukan pemeriksaan tumbuh kembang
3. Beri tau ibu hasil pemeriksaan tumbuh kembang
4. Jelaskan pada ibu untuk memberi nutrisi yang sehat
5. Anjurkan ibu kunjungan ulang

VI. PELAKSANAAN tanggal: 19-12-2011, jam : 08.25 wib, oleh : liana


1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaana anaknya , yaitu nadi : 100x/menit ,R :40X/menit, S :
36,5 0C, BB : 8,7 Kg, TB : 70cm, status gizi normal
2. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada lembar PDST
3. Memberi tahu ibu tentang pemeriksaan tumbuh kembang anak bahwa anak sudah bisa
berusaha mencari mainan, mengamati tangannya, mengambil 2 kubus, memindahkan kubus,
merangkak ke sana ke mari,Semakin giat dan menunjukkan semangat belajar berjalan, Sudah
bisa berpegangan pada tepi meja sebagai upayanya untuk belajar berdiri.
4. Menjelaskan pada ibu untuk memberikan nutrisi yang cukup pada bayi seperti ASI,
karbohidrat seperti 1 mangkuk bubur kental atau nasi TIM , dan biskuit, sayuran hijau seperti
bayam, kangkung, buah-buahan seperti pisang
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila ada keluhan

VII. EVALUASI Tanggal : 19-12-2011 jam : 09.48WIB, oleh : liana

1. Ibu sudah mengetahui keadaan anaknya


2. Anak sudah di lakukan pemeriksaan tumbuh kembang dengan PDST
3. Ibu dapat menjelaskan kembali tentang hasil pemeriksaan tumbuh kembang
4. Ibu dapat menjelaskan kembali tentang nutrisi
5. Ibu sudah mengerti tentang kunjungan ulang
Askeb Tumbuh Kembang Anak

ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG


PADA ANAK “N” UMUR 2 TAHUN

DI BPM ARINTYA, DEPOK, SLEMAN

No Register : 0190911

Masuk BPM Tanggal/Jam : 2 Desember 2012, Jam 10.00 WIB

Dirawat di Ruang : Pemeriksaan Anak

I. PENGKAJIAN DATA Tanggal : 2-12-2012, Jam 08.00 WIB, Oleh : Bidan Rini

A. Data Subyektif
1. Biodata
a. Identitas Anak
Nama : An. N
Tanggal Lahir, Jam : 15 November 2010, Jam 10.00 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : I (Pertama)

b. Identitas Orang Tua


IBU AYAH

Nama : Ny. R Tn. A

Umur : 25 Tahun 27 Tahun

Agama : Islam Islam

Suku /Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMA SMA


Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pegawai Swasta

Alamat : Jl. Wedomartani gang Mawar No. 5 Depok, Sleman

No Telepon : 085738045860

2. Alasan masuk
Ibu mengatakan ingin memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya

3. Keluhan utama
Tidak ada

4. Riwayat Kehamilan/Persalinan
Persalinan Anak Nifas
Hamil
Umur Jenis
ke Tahun Tempat penolong JK BB Laktasi Komplikasi
kehamilan Persalinan

1 2010 BPM 38minggu Spontan Bidan P 2900 gr Ya Tidak ada

5. Riwayat Imunisasi
Jenis Pemberian Umur

BCG Tanggal : 10-12-2010 1 Bulan

I Tanggal : 15-11-2010 0 Hari

Hepatitis B II Tanggal : 16-01-2011 2 Bulan

III Tanggal : 18-02-2011 3 Bulan


I Tanggal : 15-11-2010 0 Hari

II Tanggal : 16-01-2011 2 Bulan


Polio
III Tanggal : 15-02-2011 3 Bulan

IV Tanggal : 16-03-2011 4 Bulan

I Tanggal : 16-01-2011 2 Bulan

DPT II Tanggal : 18-02-2011 3 Bulan

III Tanggal : 16-08-2011 9 Bulan

Campak Tanggal : 14-08-2011 9 Bulan

6. Riwayat Penyakit Keluarga


Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga (menahun, menurun, menahun)
Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun keluarga suami tidak sedang
menderita penyakit menular seperti (PMS, TBC, HIV/AIDS, Hepatitis), Penyakit menurun (DM, ASMA,
Hipertensi), penyakit menahun seperti (Jantung).

7. Riwayat Penyakit Anak


Sekarang :
Penyakit yang sedang diderita (menular, menurun, menahun)
Ibu mengatakan, anknya tidak sedang menderita penyakit menular seperti (PMS, TBC,
Hepatitis, HIV/AIDS), penyakit menurun seperti (DM, ASMA, Hipertensi), Penyakit menahun seperti (
Jantung).

Yang Lalu :

Penyakit yang pernah diderita (menular, menurun, menahun)


Ibu mengatakan, anaknya tidak pernah menderita penyakit menular seperti (PMS,
TBC, Hepatitis, HIV/AIDS), penyakit menurun seperti (DM, ASMA, Hipertensi), Penyakit menahun
seperti ( Jantung).
8. Pola Kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan Minum
Frekuensi : 3x/hari Frekuensi : 8x/hari
Porsi : 1 piring kecil Porsi : 1 gelas
Jenis : Nasi, lauk, sayur Jenis : Air putih, susu
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
Pantangan : tidak ada. Pantangan : tidak ada

b. Pola eliminasi
BAK BAB
Frekuensi : 6 x/hari 2 x/hari
Konsistensi : cair lunak
Warna : kuning jernih kuning

Bau : khas urin khas feses

Keluhan : tidak ada tidak ada

c. Personal hygine
Mandi : 2 x/hari
Gosok gigi : 2 x/hari dengan bantuan
Ganti pakaian : 2 x/hari
Keramas : 3 x/minggu

d. Istirahat
Tidur siang : ± 2 jam/hari
Tidur malam : ± 8 jam/hari

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : baik


Kesadaran : composmentis
Tanda vital sign
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,6oC
Pengukuran Antopometri
Berat badan : 10,5 kg
Panjang badan : 85 cm
Lila : 15 cm
Lingkar kepala : 48 cm
Lingkar dada : 54 cm

2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Mesocepal, tidak ada nyeri tekan
Rambut : panjang, lurus, hitam , tidak ada massa
: oval
: simetris, tidak ada tanda –tanda infeksi, konjung tiva merah muda, dan penglihatan baik.
a : simetris, bersih, telinga berlubang
Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada polip, tidak ada
secret, tidak ada cuping hidung
: simetris, tidak ada labioskisis, tidak ada palatoskisis, tidak ada labiopalatoskisis,
lidah bersih, jumlah gigi 10.
: tidak ada pembengkakan kelenjar parotis, tyroid, limfe dan tidak ada pembesaran
kelenjar vena jugularis.
: tidak ada bunyi wezzing, tidak ada bunyi retraksi dinding dada, denyut jantung
90x/menit, puting susu simetris.
Abdomen : simetris, tidak kembung, bising usus normal, tidak
ada massa/benjolan.
Estremitas Atas : simetris, jumlah jari tangan lengkap, gerakan aktif.
tas Bawah : simetris, jumlah jari kaki lengkap, gerakan aktif.
lia : jenis kelamin perempuan, vagina berlubang, uretra berlubang, labia mayora menutupi labia
minora.
g : tidak lordosis, kifosis, skoliosis
: anus berlubang, tidak ada hemoroid, dan tidak ada tanda-tanda infeksi
: warna merah muda
atella : positif

3. Pemeriksaan Khusus

a.
a

Rambut
:panjang,
lurus, hitam , tidak
ada massa

Muka : oval, tidak


ada strei
gravidarum,
tidakada bekas luka,
tidak oedem

Mata :
simetris, tidak
adatanda –tanda
infeksi, konjung tiva
merah muda, sclera
tidak ikterik
danpenglihatan
baik.

Telinga :simetris,
bersih

Hidung : simetris,
tidak ada polip, tidak
adasecret

Mulut :
tidak ada karies
pada gigi, tidak
adagusi berdarah,
lidah bersih.

Leher :
tidak ada
pembengkakan
kelenjar
parotis,tyroid, limfe
dan tidak ada
pembesaran
kelenjar vena jugu
laris.

Dada :
tidak ada bunyi
wezzing, tidak ada
bunyiretraksi
dinding dada.

Payudara
:simetris,
putting susu
menonjol,
hiperpigmentasi
pada areola mamae,
danColostrums
belum keluar.

Abdomen :
tidak ada bekas luka
operasi.

PalpasiLoepold

Leopold I
: belum
dilakukan

Leopold II
:belum
dilakukan

Leopold III
:belum
dilakukan

Leopold IV
:belum
dilakukan

Palpasi supra pubic


: tidak
dilakukan

Osborntest :
tidak dilakukan

TFUmenurut Mc.
Donal : tidak
dilakukan, TBJ :
tidak dilakukan

His : belum
dilakukan
pemeriksaan

AuskultasiDjj
: belum
dilakukan
pemeriksaan

Estremitas Atas :
Tidak ada oedem,
jari kuku tidak pucat

Ekstermitas Bawah
: Tidak ada
oedem, tidak ada
varises, reflek
patella kaki
kanandan kiri positif

Genetalia
:Tidak ada
pembesaran
kelenjar batolini,
tidak ada varises.

Anus :Tidak ada


hemoroid, dan tidak
ada tanda-tanda
infeksi

Kepala : Mesocepal,
tidak ada nyeri
tekan

Rambut
:panjang,
lurus, hitam , tidak
ada massa

Muka : oval, tidak


ada strei
gravidarum,
tidakada bekas luka,
tidak oedem

Mata :
simetris, tidak
adatanda –tanda
infeksi, konjung tiva
merah muda, sclera
tidak ikterik
danpenglihatan
baik.

Telinga :simetris,
bersih

Hidung : simetris,
tidak ada polip, tidak
adasecret

Mulut :
tidak ada karies
pada gigi, tidak
adagusi berdarah,
lidah bersih.

Leher :
tidak ada
pembengkakan
kelenjar
parotis,tyroid, limfe
dan tidak ada
pembesaran
kelenjar vena jugu
laris.

Dada :
tidak ada bunyi
wezzing, tidak ada
bunyiretraksi
dinding dada.

Payudara
:simetris,
putting susu
menonjol,
hiperpigmentasi
pada areola mamae,
danColostrums
belum keluar.

Abdomen :
tidak ada bekas luka
operasi.

PalpasiLoepold

Leopold I
: belum
dilakukan

Leopold II
:belum
dilakukan

Leopold III
:belum
dilakukan

Leopold IV
:belum
dilakukan

Palpasi supra pubic


: tidak
dilakukan

Osborntest :
tidak dilakukan

TFUmenurut Mc.
Donal : tidak
dilakukan, TBJ :
tidak dilakukan

His : belum
dilakukan
pemeriksaan

AuskultasiDjj
: belum
dilakukan
pemeriksaan

Estremitas Atas :
Tidak ada oedem,
jari kuku tidak pucat

Ekstermitas Bawah
: Tidak ada
oedem, tidak ada
varises, reflek
patella kaki
kanandan kiri positif

Genetalia
:Tidak ada
pembesaran
kelenjar batolini,
tidak ada varises.

Anus :Tidak ada


hemoroid, dan tidak
ada tanda-tanda
infeksi

Pertumbuhan

Status Gizi Normal

Status Gizi Kurang

Status Gizi Buruk

b. Perkembangan
osial : Memakai baju, menggosok gigi dengan bantuan, mencuci dan mengeringkan tangan.

alus : Menara dari dua kubus, menara dari empat kubus.

: Menunjuk dua gambar, kombinasi kata, menyebut satu gambar, menyebut bagian badan,
menunjuk 4 gambar, bicara dengan dimengerti, menyebut 4 gambar, mengetahui 2 kegiatan.
asar : Menendang bola kedepan, melompat, melempar bola lengan keatas,

Tes Perilaku : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


A. Diangnosa kebidanan
Seorang An. “N” umur 2 tahun dengan tumbuh kembang normal.
DS : Ibu Mengatakan anaknya lahir 15 November 2010
Ibu mengatakan anaknya berumur 2 tahun
DO :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital sign
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,6oC
Pengukuran Antopometri
Berat badan : 10,5 kg
Panjang badan : 85 cm
Lila : 15 cm
Lingkar kepala : 48 cm
Lingkar dada : 54 cm
Hasil pemeriksaan fisik : normal
Status gizi : baik
Status perkembangan : normal

B. Masalah
Tidak ada

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Mandiri : Tidak ada

Kolaborasi : Tidak ada

Rujukan : Tidak ada

V. PERENCANAAN Tanggal : 2-12-2012, Jam : 09.00 WIB, Oleh : Bidan Rini

1. Lakukan pemeriksaan pada anak


2. Lakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada anak
3. Beritahu ibu tentang pemeriksaan tumbuh kembang anak selanjutnya
4. Beritahu ibu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya
5. Anjurkan ibu untuk memberi nutrisi yang cukup
6. Beritahu ibu untuk melalukan kunjungan ulang

VI. PELAKSANAAN Tanggal :2-12-2012, Jam : 09.20 WIB, Oleh: Bidan Rini

1. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (S=36,60C, R= 22x/menit, Nadi=90x/menit), pemeriksaan


fisik (BB=10,5 kg, TB=85 cm, LK=54 cm) dan pemeriksaan khusus (pertumbuhan dan perkembangan)
2. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang dengan lembar DDST,meliputi:perkembangan motorik
halus,motorik kasar,bahasa,maupun personal sosial.dan melakukan pemeriksaan khusus pada anak
yaitu pemeriksaan pada pertumbuhannya dengan melihat status gizi ,mulai dari gizi normal,gizi
kurang ,maupun gizi buruk ,
3. Memberitahu ibu untuk memeriksakan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak
berikutnya, untuk mengetahui perubahan tumbuh kembang anak.
4. Menganjurkan ibu memantau pertumbuhan (Berat badan dan tinggi badan) dan perkembangan
(motorik halus, motorik kasar, bahasa dan personal sosial) anaknya agar ibu mengetahui perubahan
yang terjadi pada anaknya
5. Menganjurkan ibu untuk memberi makan yang sehat dan bergizi (menu seimbang seperti bubur
sayur, ikan, buah-buahan dan susu yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal bagi anaknya)
6. Memberitahu ibu kunjungan ulang 5 bulan lagi, atau jika ada keluhan

VII. EVALUASI Tanggal :2-12-2012, Jam: 10.00 WIB, Oleh : Bidan Rini

1. Ibu senang mendengar keadaan anaknya sehat dan normal


2. Sudah dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang dengan DDST
3. Ibu bersedia memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya
4. Ibu bersedia memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya
5. Ibu bersedia memberi nutrisi yang sehat dan bergizi
6. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 5 bulan kemudian dan bila anaknya ada keluhan.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI
DENGAN TUMBUH KEMBANG NORMAL
DI BPS RIANA
Tanggal Pengkajian : 23 Maret 2011
Tempat Pengkajian : BPS RIANA
A. SUBJECTIVE DATA
1. Identitas
Anak
Nama : Saskia safitri
Tanggal/Jam Lahir : 23 juni 2008/ 05.00 wib
Jenis Kelamin : perempuan
Identitas Orang tua
Ayah Ibu
Nama
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Tn. H

27 tahun

Jawa/Indonesia

Islam

S1

PNS

Moyudan no 36,Yogyakarta Ny. M

25 tahun

Jawa/ Indonesia

Islam

S1

IRT

Moyudan, no 36 Yogyakarta
1. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan perkembangan putrinya yang sudah berumur 2 tahun.
2. Riwayat Prenatal
a. Kehamilan ke : pertama
b. Tempat ANC : BPS RIANA
c. Imunisasi TT : 3 kali
d. Obat-Obatan yang pernah diminum selama hamil : tidak ada
e. Penerimaan Ibu/Keluarga Terhadap kehamilan : kehamilan direncanakan dan keluarga sangat
mengharapkan kelahiran anak pertamanya
f. Masalah yang pernah dialami ibu saat hamil : tidak ada
3 . Riwayat IntraNatal
a. Persalinan ke : pertama
b. Tempat dan penolong persalinan : BPS RIANA
c. Masalah saat persalinan : tidak ada
d. Cara Persalinan : pervaginam
e. Keadaan bayi saat lahir : normal
f. Segera menangis/tidak : segera menangis
g. BB lahir/PB Lahir : BB : 3200 gram/PB : 45 cm
4. Riwayat Kesehatan
Anak : ibu mengatakan anak tidak sedang/pernah menderita penyakit yang berat seperti penyekait
jantung,diabetes,asma,TBC dan lain-lain.
Keluarga : ibu mengatakn keluarga tidak sedang/pernah menderita penyakit degenaratif seperti
hipertensi,TBC,DM,Jantung dan lain-lain
5. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
A. Kebutuhan Nutrisi
Jenis Makanan dan Minuman : nasi,sayur(sup jagung,sayur bayam)
lauk( telur,ati ayam,ayam),buah dan air putih,teh,susu
Frekuensi : 2 x sehari dan 5-6 gelas perhari
Banyaknya : 1 porsi habis dan 1 gelas belimbing
B. Kebutuhan Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1-2 x sehari
Warna : kuning
Konsistensi : lembek
Masalah : tidak ada
BAK
Frekuensi : 7-8 x sehari
Warna : kuning jernih
Masalah : tidak ada
C. Kebutuhan Personal Hygiene
Frekuensi Mandi : 2 x sehari
Frekuensi Ganti pakaian : 2 x sehari
Penggunaan popok anti tembus : jika bepergian saja
6. Data Psikososial dan Spiritual Orang Tua/Keluarga
a. Tanggapan keluarga terhadap keadaan anak : keluarga senang dengan perkembangan yang terjadi
di dalam diri anak
b. Pengambil keputusan dalam keluarga : ayah dan ibu
c. Pengetahuan keluarga tentang perawatan anak : mengerti sedikit-sedikt
7. Riwayat Tumbuh Kembang anak
1. Ibu mengatakan bahwa anak sudah mulai bicara pada umur 1 tahun.
2. Ibu mengatakan bahwa anak sudah dapat berjalan umur 14 bulan.
3. Ibu mengatakan pada pemeriksaan tumbuh kembang yang lalu hasil dari pemeriksaan normal.
B. OBJECTIVE DATA
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda Vital : N : 90 x /menit R : 30 x / menit S : 370 C
2. Pemeriksaan Antropometri
a. BB : 17 kg
b. PB/TB : 90 cm
c. Lingkar kepala : 39 cm
d. Lingkar dada : 40 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Rambut bersih,hitam,tidak ada ketombe,mesochepal,UUB datar,tidak ada cepal
hematoma
b. Muka : simetris,tidak moon face,tidak pucat
c. Mata : simetris,sclera tidak ikterik,konjungtiva merah muda,reflek blingking +
d. Telinga : tidak ada serumen,bersih
e. Hidung : tidak ada polip,tidak secret,terdapat sekat
f. Mulut : tidak pucat,tidak ada labioscisis,tidak ada labiopalatoscisis
( reflek rooting,scuckling,swallowing : +)
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,limfe dan pembesaran vena jugularis
h. Dada :simetris tidak ada retaksi dinding dada
i. Perut : tidak ada bekas luka,tidak ada bising usus
j. Ekstermitas : simetris kanan kiri,tidak ada oedem,tidak ada varices,tidak ada polidaktili dan
sindaktili
k. Genetalia : labia mayora sudah menutupi labia minora
l. Anus : bersih,tidak atresia ani,tidak ada hemoroid.
4. Data Penunjang
a. pemeriksaan Laboratorium : tidak dilakukan
b. pemeriksaan penunjang : DDST tes terlampir
c. catatan medic lainnya :
5. Pemeriksaan Perkembangan Anak
a. Kemampuan personal social :
No Kemampuan Pencapaian
1 Minum dengan cangkir Anak sudah mampu minum dengan baik menggunakan cangkir (L)
2 Membantu dirumah Anak sudah mampu untuk melakukan pekerjaan rumah seperti ikut menyapu
ketika melihat ibunya menyapu dan membereskan mainannya sesudah bermain (L)
3 Menggunakan sendok garpu Anak sudah bisa menggunakan dan mampu memegang sendok garpu.
(L)
4 Membuka pakaian Anak sudah mampu membuka pakaian sendiri. (L)
5 Menyuapi boneka Anak sudah mampu bermain boneka dan berpura-pura menyuapi boneka. (L)
6 Memakai baju Anak belum mampu menggunakan baju sendiri,anak masih butuh bantuan orang
lain jika akan memakai baju. (G)
7 Gosok gigi dengan bantuan Anak belum mampu memegang sikat gigi dan belum mampu menyikat
gigi. (G)
8 Cuci dan mengeringkan tangan Anak belum mampu mencuci tangan sendiri dan masih butuh
bantuan untuk mengeringkan tangannya. (G)
b. Kemampuan Motorik Halus :
No Kemampuan Pencapaian
1 Mencoret-coret Anak sudah mampu mencoret-coret. (G)
2 Ambil manic-manik ditunjukkan Anak sudah mampu mengambil manic-manik. (G)
3 Menara 2,4,6 kubus Anak sudah mampu membuat menara dari 2,4 dan 6 kubus. (G)
4 Meniru garis Vertikal Anak belum mampu meniru garis vertical. (G)
5 Menara dari 8 kubus Anak belum mampu membuat menara.(G)
6 Menggoyangkan ibu jari Anak belum mampu menggoyangkan ibu jari. (G)
c. Kemampuan Bahasa :
No Kemampuan Pencapaian
1 3,6 kata Anak sudah mampu mengucapkan 3,6 kata. (L)
2 Menunjukkan 2,4 gambar Anak sudah mampu menunjukkan 2,4 gambar. (L)
3 Kombinasi kata Anak sudah mampu menbuat kombinasi kata. (L)
4 Menyebut 1 gambar Anak sudah mampu menyebut 1 gambar. (L)
5 Bagian badan 6 Anak sudah mampu menyebut 6 bagian badan.(L)
6 Bicara sebagian dimengerti Bicara anak sebagian sudah dimengerti.(L)
7 Menyebut 4 gambar Anak belum mampu menyebut 4 gambar.(L)
8 Mengetahui 2 kegiatan Anak belum mengetahui 2 kegiatan. (L)
d. Kemampuan motorik kasar
No Kemampuan Pencapaian
1 Lari Anak sudah mampu berlari. (L)
2 Berjalan naik tangga Anak sudah bisa naik turun tangga. (L)
3 Menendang bola ke depan Anak dapat menendang bola kedepan. (L)
4 Melompat Anak dapat melompat.(L)
5 Melempar bola tangan ke atas Anak dapat melempar bola tangan ke atas. (L)
6 Loncat jauh Anak tidak dapat loncat jauh. (G)
7 Berdiri 1 kaki 1,2 detik Anak belum mampu berdiri 1 kaki 1,2 detik. (G)
Hasil pengkajian empat sector : Normal ( tidak ada delay dan tidak ada caution)
C. Assesment
An. Saskia safitri umur 2 tahun dengan tumbuh kembang normal
D. Planning
1. menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan tumbuh kembang anaknya.
- ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan.
2. Memeberitahukan kepada ibu agar memberikan stimulasi perkembangan pada anaknya
- Ibu bersdia memberikan stimulasi pada anaknya.
3. Memberitahukan kepada ibu tentang kunjungan ulangnya yaitu melakukan kunjungan ulang untuk
tes perkembangan bulan depan.
- Ibu mengerti dan bersedia melakukan kunjungan ulang bulan depan.
4. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan sudah didokumentasikan
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BALITA USIA 23 BULAN
DI POSYANDU MELATI

Tanggal : 8 Maret 2016


Tempat : Posyandu Melati
Jam : 10.00 WIB
Pengkaji : Bd. Linda P S,Keb

1. PENGKAJIAN
a. Data Subyektif
a. Identitas Bayi
 Nama : “B”
 Tanggal lahir : 22 April 2014
 Usia : 23 bulan
 Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Identitas Orangtua/Penanggung Jawab
 Nama : Ny. L
 Usia : 27 tahun
 Suku / Bangsa : Jawa
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : IRT
 Alamat Klien : Jl. Veteran Malang
c. Alasan Datang : Ingin Menimbangkan anaknya
d. Keluhan -
e. Riwayat Prenatal, Perinatal dan Intranatal
 Riwayat Prenatal
Tidak dikaji
 Riwayat Intranatal
Ibu mengatakan Melahirkan anaknya pada tanggal 22 April 2014, usia kehamilan cukup
bulan, dengan persalinan normal di BPM ditolong oleh seorang bidan, tanpa terjadi
komplikasi
 Riwayat Postnatal
Bayi lahir dengan berat badan 2800 gr, dan panjang badan 50 cm dengan jenis kelamin laki-
laki
f. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak dikaji
g. Riwayat Kesehatan Anak
 Riwayat Kesehatan saat ini : Tidak dikaji
 Riwayat kesehatan Masa lalu : Tidak dikaji
h. Riwayat Imunisasi
Anak “B” sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0,
1, 2,4 Polio 1,2,3,4 BCG, DPT 1, 2,3. Hib 1,2,3 Dan terakhir telah mendapatkan imunisasi
campak.
i. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
 Pola Nutrisi
Ibu mengatakan bahwa anaknya makan 3 kali sehari dengan menu nasi, sayur, lauk. Dan
memberikan susu formula 2-3 kali sehari
 Pola Eliminasi
Ibu mengatakan anaknya BAB 2-3 kali sehari, BAK sering dan menggunakan pempres
 Pola Personal Hygient
Ibu mengatakan anaknya mandi 2 kali sehari
 Pola Istirahat
Ibu mengatakan anaknya tidur selama 16-18 jam/hari.
 Pola Aktivitas fisik
Ibu mengatakan anknya tampak aktif, ceria, suka bermaindan mulai merangkak.
j. Riwayat Psikososial
Anak “B” tinggal bersama dengan kedua orang tuanya dan merupakan anak satu-satunya.
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. Pemeriksaan Nadi : 140x/mnt
b. Pemeriksaan Suhu : 36,50C
c. Pemeriksaan Nafas : 45x/mnt
2. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 8,9 kg
b. Tinggi Badan : 85cm
3. Pemeriksaan fisik
 Kepala : Tidak dikaji
 Mata : Tidak dikaji
 Mulut : Tidak dikaji
 Telinga : Tidak dikaji
 Leher : Tidak dikaji
 Dada : Tidak dikaji
 Abdomen : Tidak dikaji
 Ekstrimitas : Tidak dikaji
 Genetalia : Tidak dikaji
4. Perkembangan Anak
An “B” sudah bisa berdiri sendiri tanpa bantuan, bisa berjalan, bertepuk tangan, melambaikan
tangan atau da-dah, memungut makanan kecil dari tangannya, menggelindingkan bola,
memegang cangkir sendiri, membantu meniru pekerjaan rumah, biasanya ibu menyapu, An
“B” juga terkadang mengikuti gerakan ibu menyapu.
II. Interpretasi Data Dasar
Dx: Balita Usia 23 bulan perkembangan normal dengan kurang gizi akut .
 DS
 Ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 22 April 2014
 Ibu mengatakan di rumah An. B dapat meniru pekerjaan rumah, biasanya ibu menyapu, An
“B” juga terkadang mengikuti gerakan ibu menyapu.
 DO
 Antropometri : BB: 8,9 kg, TB: 85cm → Usia: 23 bulan
BB/U= (12 x 80% = 9,6 (-2SD)) → <-2SD (Gizi Kurang)
TB/U=( 86,9 x 90% = 78,21(-2SD)) → >-2SD (Normal)
BB/TB= (11,5 x 80% = 9,2 (-2SD)) → <-2SD (Kurus)
 Bisa berdiri sendiri tanpa bantuan,
 Bisa berjalan,
 Bertepuk tangan,
 Melambaikan tangan atau da-dah,
 Memungut makanan kecil dari tangannya,
 Menggelindingkan bola,
 Memegang cangkir sendiri,
III. Identifikasi diagnosa dan Masalah Potensial
Diagnosa Potensial :-
Masalah potensial :-
IV. Identifikasi Kebutuhan dan tindakan segera
Tidak Ada
V. Intervensi
Dx: Balita Usia 23 bulan perkembangan normal dengan kurang gizi akut.
Tujuan :
Setelah diberikan Asuhan diharapkan status gizi anak menjadi meningkat sesuai dengan
usinya sehingga tumbuh kembang anak menjadi optimal.
Kriteria Hasil :
1. Pada jadwal pemeriksaan selanjutnya, status gizi anak dapat mencapai:
BB/U = ( -2SD) – (2SD)
2. Ibu memberikan gizi yang seimbang pada anaknya
3. Tidak ada keterlambatan perumbuhan dan perkembangan pada anak
Intervensi :
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu!
R/ dengan mengetahui hasil pemeriksaan orang tua dapat memahami kondisi anaknya.
2. Berikan KIE pada ibu tentang pemberian gizi yang seimbang!
R/ KIE pemberian gizi seimbang pada ibu akan dapat meningkatkan status gizi anak
sehingga dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi optimal.
3. Lakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk penyusunan diet anak!
R/ dengan melakukan kolaborasi dengan ahli gizi diet anak dapat terpenuhi sesuai dengan
kebutuhanya.
4. Anjurkan pada ibu untuk selalu melakukan stimulasi tumbuh kembang sesui dengan usianya!
R/ Stimulasi pada perkembangan anak sesuai dengan usianya akan membantu anak untuk
mencapai tugas perkembangan di usia selanjutnya.
5. Anjurkan pada ibu untuk selalu rutin memeriksakan tumbuh kembang anak di posyandu!
R/ Posyandu sebagai pusat kegiatan masyarakat, melayani pemeriksaan kesehatan dan
memantau adanya kelainan tumbuh balita.
VI. Implementasi
Tanggal: 08 Maret 2016
Jam : 10.05 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa anknya mengalami kurang gizi akut
dimana hal ini dikarenakan oleh berat badan anaknya tidak sesuai dengan usianya, dan
BB/TB dalam kondisi kurus. Namun untuk tinggi badan anak sudah normal.
2. Memberikan KIE pada ibu untuk memberikan gizi yang seimbang pada anaknya. Dimana
makanan yang diberikan harus seimbang antara karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral,
untuk mencukupi gizi anaknya.
3. Melakukann kolaborasi dengan ahli gizi untuk penyusunan diet anak, sehingga kebutuhan
diet anak dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhanya.
4. Menganjurkan ibu untuk selalu melakukan stimulasi pada tumbuh kembang anaknya sesuai
dengan usianya sehingga akan membantu anak untuk mencapai tugas perkembangan di usia
selanjutnya. Stimulasi yang dapat diberikanpada usia 18-24 bulan antara lain adalah:
 Kemampuan Gerakan Kasar
- Stimulasi yang perlu dilanjutkan (berjalan dengan berjinjit, bermain di air, menendang,
melempar dan menangkap bola)
- Melompat
- Melatih keseimbangan tubuh
- Mendorong mainan dengan kaki
 Kemampuan gerakan halus
- Stimulasi yang perlu dilanjutkan (bermain dengan balok-balok, memasukan benda yang satu
kedalam yang lainnya, mengambar dengan crayon dan pensil/ dengan jarinya)
- Mengenal erbagai ukuran bentuk
- Bermain puzzel
- Mengambar wajah atau bentuk
- Membuat berbagai bentuk dengan adonan kue/ lilin mainan.
5. Menganjurkan ibu untuk selalu rutin memeriksakan tumbuh kembang anak di posyandu
untuk memantau pertumbuhan anaknya terutama status gizi anaknya yang saat ini masih
dalam kondisi yang kurang.
VII. Evaluasi
Tanggal: 08 Maret 2016
Jam : 10.10 WIB
1. Ibu dapat mengerti dan memahami kondisi anknya yang status nutrisinya kurang.
2. Ibu dapat memahami dan mengulangi KIE yang telah diberikan yaitu mengenai cara
pemberian gizi seimbang pada anaknya dan ibu bersedia untuk menerapkannya dirumah.
3. Ibu bersedia untuk melakukan stimulasi tumbuh kembang sesuai usia anaknya.
4. Telah dilakukan kolaborsi dengan ahli gizi untuk penyusunan diet anak.
5. Ibu bersedia untuk selalu melakukan kontrol rutin di posyandu untuk memantau tumbuh
kembang anaknya.
Malang, 8 Maret 2016

Bd. Linda S, Keb

Anda mungkin juga menyukai