Anda di halaman 1dari 120

HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI

USIA 0-3 TAHUN DI KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR


KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN
MANDAILING NATAL
TAHUN 2023

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Ahli Madya Kebidanan Di Akademi
Kebidanan Madina Husada
Panyabungan

OLEH

RAHMI ADAWIYAH
20141753017

AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA


PANYABUNGAN
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI


USIA 0-3 TAHUN DI KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR
KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN
MANDAILING NATAL
TAHUN 2023

RAHMI ADAWIYAH
20141753017

DOSEN
PEMBIMBING

HELMI WARDAH NASUTION, SST, M.Kes

DIKETAHUI
DIREKTRIS
AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA PANYABUNGAN

HELMI WARDAH NASUTION, SST, M.Kes


LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP


TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-3 TAHUN DI
KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR
KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN
MANDAILING NATAL TAHUN 2023
NAMA : RAHMI ADAWIYAH
NIM : 20141753017
PROGRAM STUDI : D-III KEBIDANAN

Telah Dipertahankan Di Hadapan Tim Penguji


Akademi Kebidanan Madina Husada Panyabungan
Pada Tanggal 28 Februari 2023

PENGUJI I PENGUJI II

DEWI SRI RAHAYU TINENDUNG, SST, M.Kes FERIKA DESI, SST, M.Kes

PENGUJI III

HELMI WARDAH NASUTION, SST, M.Kes

DIKETAHUI
DIREKTRIS
AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA PANYABUNGAN

HELMI WARDAH NASUTION, SST, M.Kes


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

Nama : Rahmi Adawiyah

NIM : 20141753017

Tempat/Tanggal Lahir : Panyabungan, 25 Juni 2002

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 1 dari 3 Bersaudara

Nama Ayah : Muhammad Ibrahim

Nama Ibu : Warna Manullang

Alamat Rumah : Jl. Keramat Sakti, Lintas Barat, Panyabungan

Tonga, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten

Mandailing Natal

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2007-2008 : TK Bahayangkari

2. Tahun 2008-2014 : SD Negeri 087 Panyabungan

3. Tahun 2014-2017 : SMP Negeri 1 Panyabungan

4. Tahun 2017-2020 : SMA Negeri 1 Panyabungan

5. Tahun 2020-2023 : Akademi Kebidanan Madina Husada


Akademi Kebidanan Madina Husada Panyabungan
Program Studi D-III Kebidanan
Nama : Rahmi Adawiyah
NIM : 20141753017

HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI


USIA 0-3 TAHUN DI KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR
KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN
MANDAILING NATAL
TAHUN 2023

ABSTRAK

Vi BAB + 74 Halaman + 17 Tabel + 14 Lampiran

Baby massage merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal, yaitu raba
(taktil) dan gerak (kinestetik) yang berguna untuk merangsang tumbuh kembang
bayi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan baby massage terhadap
tumbuh kembang bayi usia 0-3 tahun di klinik bidan Novi Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. Metode penelitian survey analitik
dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 66 orang ibu
yang memiliki bayi usia 0-3 tahun. Sampel sebanyak 40 bayi dengan
menggunakan teknik Random Sampling menggunakan rumus slovin. Hasil
penelitian menunjukkan berdasarkan tingkat pendidikan ibu mayoritas ibu
berpendidikan SMA sebanyak 24 orang (60%), berdasarkan status ekonomi
mayoritas ibu berpenghasilan <1.000.000 sebanyak 27 orang (67,5%),
berdasarkan usia ibu mayoritas ibu berusia 20-35 tahun sebanyak 24 orang (60%),
berdasarkan pekerjaan ibu mayoritas bekerja sebagai IRT sebanyak 27 ibu
(67,5%), dan berdasarkan sumber informasi mayoritas diperoleh dari tenaga
kesehatan sebanyak 22 ibu (55%). Berdasarkan karakteristik pemberian baby
massage, mayoritas bayi yang dipijat secara optimal sebanyak 33 bayi,
berdasarkan karakteristik tumbuh kembang bayi, mayoritas bayi mengalami
perubahan tumbuh kembang sebanyak 37 bayi. Dan berdasarkan hasil tabulasi
silang (crosstab), mayoritas bayi yang mengalami adanya pengaruh tumbuh
kembang dengan pijat yang optimal sebanyak 32 bayi (86,5%) dan mayoritas
dengan pijat yang tidak optimal sebanyak 5 bayi (13,5%). Dari Uji Chi-Square
didapatkan p-value 5,430 < 3,8415 (dengan Chi-Square tabel 3,8415) dengan nilai
significansy 0,020 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, maka disimpulkan
bahwa adanya hubungan baby massage terhadap tumbuh kembang bayi usia 0-3
tahun di klinik bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal. Diharapkan kerjasama dari tenaga kesehatan, bidan, kader dan
orang tua untuk pemenuhan gizi seimbang, pemantauan tumbuh kembang bayi,
serta memberikan edukasi pada orang tua bagaimana cara menstimulasi bayi
dengan cara baby massage.

Kata Kunci : Baby Massage + Tumbuh Kembang + Bayi


Daftar Pustaka : 16 Buku (2016 s/d 2022) + 15 Web (2018 s/d 2022)
Madina Husada Midwifery Academy Panyabungan
Study Program D-III Midwifery
Name : Rahmi Adawiyah
Std. ID Number : 20141753017

THE RELATIONSHIP BETWEEN BABY MASSAGE AND THE GROWTH


AND DEVELOPMENT OF INFANTS AGED 0-3 YEARS AT THE MIDWIFE
NOVI CLINIC LINTAS TIMUR PANYABUNGAN DISTRICT
MANDAILING NATAL REGENCY
IN 2023

ABSTRACT

Vi Chapter + 74 Pages + 17 Tables + 14 Appendices

Baby massage is a combination of multimodal forms of stimulation, namely touch


(tactile) and motion (kinesthetic) which are useful for stimulating the growth and
development of babies. The purpose of this study was to analyze the relationship
between baby massage and the growth and development of infants aged 0-3 years
at the Novi midwife clinic, Panyabungan District, Mandailing Natal Regency.
Analytic survey research method with cross sectional approach. The study
population consisted of 66 mothers who had babies aged 0-3 years. A sample of
40 babies using the Random Sampling technique using the slovin formula. The
results showed that based on the education level of the mother, the majority of
mothers had high school education as many as 24 people (60%), based on the
economic status of the majority of women who earned <1,000,000 as many as 27
people (67.5%), based on the age of the mother, the majority of mothers aged 20-
35 years 24 people (60%), based on the mother's occupation the majority worked
as housewives as many as 27 mothers (67.5%), and based on information sources
the majority were obtained from health workers as many as 22 mothers (55%).
Based on the characteristics of giving baby massage, the majority of babies who
were optimally massaged were 33 babies, based on the characteristics of the
baby's growth and development, the majority of babies experienced growth and
development changes as many as 37 babies. And based on the results of cross
tabulation, the majority of babies who experienced the influence of growth and
development with optimal massage were 32 babies (86.5%) and the majority with
non-optimal massage were 5 babies (13.5%). From the Chi-Square Test obtained
p-value 5.430 <3.8415 (with Chi-Square table 3.8415) with a significance value
of 0.020 <0.05 so Ho is rejected and Ha is accepted, it is concluded that there is a
relationship between baby massage and baby growth and development aged 0-3
years at the Novi Lintas Timur midwife clinic, Panyabungan District, Mandailing
Natal Regency. It is hoped that the cooperation of health workers, cadres and
parents will fulfill balanced nutrition, monitor the growth and development of
babies, and provide education to parents on how to stimulate babies by means of
baby massage.

Keywords : Baby Massage + Growth and Development + Baby


Bibliography : 16 Books (2016 to 2022) + 15 Web (2018 to 2022)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, serta shalawat

dan salam kepada Rasul-Nya SAW atas segala rahmat dan karunianya yang

dilimpahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah dengan judul “Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang

Bayi Usia 0-3 Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023”.

Adapun tujuan peneliti membuat Karya Tulis Ilmiah ini untuk memenuhi

syarat kelulusan program D-III kebidanan dan untuk menambah ilmu

pengetahuan serta melatih diri agar terampil dalam bidang kebidanan di masa

sekarang dan masa yang akan datang.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti mendapatkan bantuan

dan bimbingan serta arahan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Sutan Sakti Nasution SKM, M.K.M selaku Ketua Yayasan Serta

Keluarga Besar Akademi Kebidanan Madina Husada Panyabungan.

2. Ibu Helmi Wardah Nasution, SST, M.Kes, selaku Direktris Akademi

Kebidanan Madina Husada sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan dan

masukan serta nasehat mulai dari awal sampai akhir sehingga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat terselesaikan.

i
3. Ibu Dewi Sri Rahayu Tinendung, SST, M.Kes selaku dosen penguji I yang

memberi saran, kritik, masukan dan bimbingan terhadap Karya Tulis Ilmiah

ini.

4. Ibu Ferika Desi, SST, M.Kes selaku dosen penguji II peneliti, yang memberi

saran, kritik, masukan dan bimbingan terhadap Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff Akademi Kebidanan Madina Husada yang telah

membekali ilmu pengetahuan dan mendidik selama menjadi mahasiswa di

institusi ini.

6. Ucapan terima kasih dan rasa sayang yang sebesar-besarnya kepada adik-adik

saya (Nurul dan Ulfah) dan terutama kedua orang tua saya, Ayahanda

(Muhammad Ibrahim) dan Ibunda (Warna Manullang) yang telah

membesarkan, membimbing dan mendidik dengan penuh kasih sayang dari

masa kanak-kanak hingga saat ini, tanpa kenal lelah memberikan semangat,

motivasi dan do’a yang selalu menyertai kehidupan peneliti.

7. Buat seluruh keluarga besar dan teman-teman seperjuangan peneliti yang

memberikan semangat, motivasi, inspirasi, do’a dan dukungan moral maupun

material sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dengan segala kerendahan hati peneliti mengharapkan saran yang

membangun dari pembaca untuk lebih memperbaiki isi Penelitian ini. Semoga

Allah SWT senantiasa memberikan berkat, rahmat dan hidayah-Nya, Aamiin.

Panyabungan, November 2022


Peneliti

Rahmi Adawiyah
20141753017

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 9
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 9
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 9
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Baby Massage ................................................................ 12
2.1.1 Pengertian Baby Massage ................................................. 12
2.1.2 Waktu Massage (Pijat)....................................................... 13
2.1.3 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memijat ........ 14
2.1.4 Cara dan Urutan Melakukan Baby Massage...................... 15
2.1.5 Manfaat Baby Massage ...................................................... 25
2.1.6 Kontra Indikasi Baby Massage .......................................... 28
2.1.7 Keuntungan Baby Massage ............................................... 28
2.2 Konsep Tumbuh Kembang ......................................................... 29
2.2.1 Pengertian Tumbuh Kembang ........................................... 29
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang .... 30
2.2.3 Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan ................. 34
2.3 Pengertian Bayi ............................................................................ 35
2.4 Kerangka Teori ............................................................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Kerangka konsep .................................................................... ...37
3.1.1 Bagan Kerangka Konsep .............................................. ...38
3.1.2 Keterangan Bagan Kerangka Konsep .......................... ...38
3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................... 39
3.3 Defenisi Operasional ................................................................. 40
3.4 Jenis Penelitian .......................................................................... 42

iii
3.5 Populasi dan Sampel.................................................................. 42
3.5.1 Populasi Penelitian .......................................................... 42
3.5.2 Sampel Penelitian ............................................................ 42
3.6 Lokasi dan Tempat Penelitian ................................................... 44
3.6.1 Lokasi Penelitian ............................................................. 44
3.6.2 Waktu Penelitian ............................................................. 44
3.7 Instrumen Penelitian .................................................................. 44
3.8 Metode Penelitian ...................................................................... 44
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................... 45
3.9.1 Uji Validitas..................................................................... 45
3.9.2 Uji Reliabilitas ................................................................. 47
3.10 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ............................ 47
3.10.1 Pengolah Data ................................................................ 47
3.10.2 Analisa Data. ................................................................. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................... 51
4.1.1 Letak Geografis ............................................................ 51
4.1.2 Data Demografi ............................................................ 51
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................ 52
4.2.1 Uji Validitas................................................................... 52
4.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................... 54
4.2.3 Analisa Univariat ........................................................... 55
4.2.4 Analisa Bivariat ............................................................. 59
4.2.5 Analisis Jawaban Kuesioner .......................................... 60

BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan................................................................................ 63
5.1.1 Baby Massage .................................................................. 63
5.1.2 Tumbuh Kembang Bayi ................................................... 65
5.1.3 Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi
Usia 0-3 Tahun ............................................................... 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan ................................................................................ 72
6.2 Saran .......................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kerangka Teori .....................................................................................36

Tabel 3.1 Lambang Kerangka Konsep ...................................................................38

Tabel 3.2 Bagan Kerangka Konsep ........................................................................39

Tabel 3.3 Defenisi Operasional ..............................................................................42

Tabel 3.4 Distrinusi Nilai rTabel Signifikansi 5% dan 1% ....................................46

Tabel 3.5 Tabel Chi-Square ...................................................................................50

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Tingkat


Pendidikan Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 ......................55

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Status


Ekonomi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 ............................................56

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Usia Ibu di


Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023...............................................................56

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan


Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 ............................................57

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Sumber


Informasi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 ......................57

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Baby Massage


di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 ............................................58

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tumbuh Kembang Bayi


di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 ............................................58

v
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Antara Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang
Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 ......................59

Tabel 4.9 Analisis Jawaban Kuesioner Hubungan Antara Baby Massage Terhadap
Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas
Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2023 ....................................................................................................60

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Survey Awal Penelitian dari Akademi Kebidanan

Madina Husada

Lampiran 2 Surat Balasan Survey Awal Penelitian dari Klinik Bidan Novi

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Akademi Kebidanan Madina Husada

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian Uji Validitas dari Akademi Kebidanan

Madina Husada

Lampiran 5 Surat Balasan Izin Penelitian dari Klinik Bidan Novi

Lampiran 6 Surat Balasan Izin Penelitian Uji Validitas dari Klinik Bidan

Nur Cahaya Gultom

Lampiran 7 Format Persetujuan menjadi Responden

Lampiran 8 Kuesioner Penelitian

Lampiran 9 Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 10 Master Tabel Uji Validitas Kuesioner

Lampiran 11 Hasil Analisis Program SPSS 21

Lampiran 12 Master Tabel

Lampiran 13 Lembar Konsul Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 14 Jadwal Penelitian

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap keluarga mengharapkan anaknya kelak bertumbuh kembang

optimal baik sehat fisik, mental/kognitif, dan sosial (Soetjininsih & Ranuh,

2019). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang

berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Seringkali orang tua tidak menyadari

ketika anaknya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan

perkembangannya. Umumnya pada masa ini gangguan pertumbuhan dan

perkembangan pada anak yang sering ditemukan meliputi gangguan fisik,

perkembangan motorik, bahasa dan perilaku (Sandy, 2019).

Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan

sampai lima tahun kehidupannya, ditunjukan untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar

mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun

sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya

(Depkes RI, 2016).

Usia dini merupakan peiode masa emas (golden age), menjadi kesempatan

dan periode kritis (critical period) bagi perkembangan anak. Stimulasi dini

sangat diperlukan oleh anak sebagai rangsangan untuk aspek perkembangan

mereka. Hal ini seringkali diabaikan oleh sebagian orang tua akibat

ketidaktahuan tentang cara dan pentingnya stimulasi anak sejak usia dini. Jika

pada masa pertumbuhan dan perkembangan tidak dipantau baik akan terjadi

1
2

gangguan pertumbuhan dan perkembangan sehingga tidak akan dapat

diperbaiki pada periode selanjutnya sampai usia dewasa (Nikmah, Hamidah,

& Mardeyanti, 2021).

Deteksi dini pertumbuhan sangat perlu dilakukan untuk mengontrol

tumbuh kembang anak. Jaringan otak anak yang banyak mendapat stimulasi

akan berkembang mencapai 80% pada usia 3 tahun. Jika anak tidak pernah

diberikan stimulasi maka jaringan otak akan menurun (Azzahri, Dhilon &

Khair, 2021). Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan

terus menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat

menyebabkan tumbuh kembang anak, bahkan gangguan menetap. Pembinaan

tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas di perlukan untuk

mencapai tumbuh kembang anak optimal (Silawati, Nurpadilah & Surtini,

2020). Menurut para pakar kesehatan anak, ada berbagai macam cara yang

dapat dilakukan orang tua untuk dapat menstimulasi tumbuh kembang anak.

Diantaranya dengan pijat dan membari asupan makanan yang bergizi tepat

(Siska, 2019).

Pijat merupakan terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang

paling populer. Pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch. Pada zaman

sekarang biasa kita dengar dengan baby massage. Pijat bayi (baby massage)

merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan

gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh orang tua, tenaga kesehatan, atau

anggota lainnya (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2020).


3

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu

genetik, nutrisi, status sosial ekonomi, status kesehatan, hormon, lingkungan,

budaya, pola asuh, aktivitas fisik dan stimulasi. Faktor stimulasi merupakan

salah satu hal yang paling berpengaruh untuk merangsang perkembangan

anak. Salah satu stimulasi yang dapat diberikan yaitu berupa stimulasi taktil

melalui pemijatan (massage) (Soetjiningsih, 2016).

Pijat bayi (baby massage) merupakan salah satu treatmeant atau bentuk

stimulasi yang bisa merangsang pertumbuhan bayi. Dengan sentuhan dan

tekanan yang lembut, otot bayi akan merangsang relaksasi bermanfaat untuk

mengoptimalkan pertumbuhan dan menjadikan badan lentur (Parwati, 2017).

Menurut Kepmenkes No. 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Bidan

menyebutkan bahwa Bidan mempunyai kewenangan untuk melaksanakan

pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak. Salah satu

bentuk stimulasi tumbuh kembang yang dilakukan adalah pijat bayi/baby

massage (Pretty, 2022).

Perkembangan motorik pada saat bayi lahir hingga usia 1 tahun terjadi

sangat cepat karena pada usia ini perkembangan sel-sel otak sangat pesat dan

juga berkembang dengan cepat kekuatan otot dari kranial ke kaudal yang

membuat simetris tonus otot. Perkembangan motorik bergantung dengan

hilangnya refleks primitif dan munculnya reaksi postural pada usia 3 bulan

(Bersntein & Shelov, 2017). Selain itu, pada usia 3 bulan ke atas, bayi sudah

mampu menerima rangsangan dan sentuhan/pijat bayi secara sempurna

(Kusumasuti, 2016). Salah satu hasil dari diberikannya rangsangan/pijat bayi


4

yaitu berpengaruh pada kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan yang

paling pesat terjadi pada saat usia 3 bulan pertama semenjak kelahirannya

yaitu sekitar 700-1000 gram (Soetjiningsih & Ranuh, 2017).

Massage pada bayi ternyata sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

dan perkembangan bayi usia 4-6 bulan, penelitian ini dilakukan oleh Nasrah,

Ketut, Swastia, dan Kismiyati yang menunjukkan bahwa tindakan massage

memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan pertumbuhan dan

perkembangan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh antara pemijatan

dengan perkembangan bayi. Pemijatan yang dilaksanakan secara rutin pada

bayi dengan gerakan pemijatan pada kaki, perut, dada, tangan, punggung, dan

gerakan peregangan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

bayi (Nasrah, et al, 2018).

Menurut para ahli di bidang tumbuh kembang anak, pijat bayi dapat

dilakukan segera setelah bayi lahir. Meskipun hanya berupa usapan halus

tanpa tekanan. Memijat bayi dapat dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi

akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan setiap hari

sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan (Korompis & Pesik, 2018).

Keteraturan melakukan pijat bayi dapat memberikan dampak positif bagi

tumbuh kembang bayi dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

sesuai dengan usia. Pada bayi usia 3 bulan keatas, bayi mampu menerima

rangsangan dan sentuhan dengan tekanan sebagaimana pijatan pada bayi

umumnya dan juga refleks tonick neck bayi sudah mantap dan kekuatan bayi

akan meningkat. Dengan begitu gerakan pemijatan pada anak dapat dilakukan
5

dengan waktu yang lebih lama. Pada rentang usia ini, perkembangan saraf

sangat pesat sehingga pemijatan diharapkan membantu pematangannya

(Fitria, 2019).

Salah satu penyebab permasalahan pertumbuhan (berat badan) adalah

nafsu makan anak yang turun. Dengan demikian salah satu rangsangan dan

stumulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi (baby massage). Pijat bayi telah

dipraktekkan hampir di seluruh dunia sejak dulu kala, termasuk Indonesia.

Seni pijat dilakukan secara turun-menurun (Harahap, 2020).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari pada tahun 2020 tentang

pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi menunjukkan ada pengaruh

bayi yang dipijat terhadap pertumbuhan bayi usia 5–6 bulan yang dilihat dari

indikator bayi melalui penimbangan berat badan bayi. Selanjutnya penelitian

yang dilakukan oleh Harahap (2020) pada bayi 0-6 bulan menunjukkan

perbedaan bermakna setelah bayi dipijat adanya peningkatan berat badan bayi

antara kelompok bayi yang dipijat dengan tidak dipijat (Pretty, 2022).

Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hanifa dan Merida

(2021) tentang pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang bayi usia 6-12

bulan sebanyak 50 bayi. Jenis penelitian menggunakan Pre-Experimental

Design dengan bentuk Intact Group Comparasion, yaitu terdapat terdapat

kelompok yang diberikan perlakuan (50 bayi) dan kelompok yang lain tidak

diberikan perlakuan (50 bayi). Didapat hasil dari penelitian yaitu sebelum

dilakukan pemijatan pada bayi, dari 25 bayi terdapat 11 bayi yang mengalami

peningkatan tumbuh kembang dan 14 bayi yang tidak mengalami


6

peningkatan tumbuh kembang dikarenakan kurangnya sentuhan atau pijatan

yang teratur dan ada juga faktor lain yang memengaruhi seperti kurang gizi,

kurangnya pemahaman, ekonomi dan lain-lain (Hanifa & Merida, 2021).

Menurut Susanti menyatakan umumnya pada masa ini gangguan

pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang sering ditemukan meliputi

gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa dan perilaku.

Gangguan pertumbuhan fisik pada anak dapat berupa wasting, stunting, dan

overweight, sedangkan gangguan perkembangan anak dapat berupa perilaku,

keterlambatan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta

sosialisasi dan kemandirian (Susanti, Rinjani, & Inggriani, 2019).

Menurut data World Health Organization (WHO) berdasarkan pembagian

negara pada tahun 2018, sebanyak 12% balita di dunia mengalami gangguan

peningkatan berat badan dengan rincian data yang menunjukkan bahwa Asia

Tenggara memiliki prevalensi tertinggi yaitu sebesar 14,1%, kemudian diikuti

oleh Emirat Arab 13,9% (World Healt Organization, 2018). Hasil data United

Nations Children’s Fund (UNICEF) dan Lancet Series menunjukkan

prevalensi lebih dari 25% (250 juta) anak balita di dunia tidak mencapai

potensi perkembangan. Asia menduduki urutan ketiga tertinggi di dunia

setelah Benua Afrika dan Eropa. Menurut World Health Organization tahun

2018 lebih dari 200 juta anak usia dibawah 5 tahun di dunia tidak memenuhi

potensi pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal dan sebagian besar

diantaranya anak-anak yang tinggal di Benua Asia dan Afrika (World Health

Organization, 2018) .
7

Menurut World Health Organization (WHO) semakin meningkatnya

masalah mengenai tumbuh kembang pada anak berkaitan dengan

pertumbuhan dan perkembangan anak biasanya dimulai sejak bayi lahir

dengan cukup bulan akan tetapi mengalami perubahan fisik dengan

kekurangan gizi dan keterbelakangan perkembangan sosial dan motorik pada

pertumbuhan dan perkembangan di masa yang akan datang. WHO (World

Health Organization) juga melaporkan mengenai prevalensi tertinggi di

regional Asia Tenggara/South East Asia Regional (SEAR) salah satunya

adalah Indonesia yang masuk kedalam negara prevalensi tertinggi yaitu

28,7% urutan ketiga mengenai balita yang mengalami masalah gangguan

pertumbuhan dan perkembangan (WHO, 2020).

United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF)

memperkirakan jumlah anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan

perkembangan di bawah usia lima tahun sebanyak 149,2 juta pada 2020. Di

wilayah Afrika Barat dan Tengah masih meningkat 28,5% dari 22,8 juta pada

tahun 2000 menjadi 29,3 juta pada 2020. Afrika Timur dan Selatan

mengalami hal yang serupa, yaitu naik 1,4% dari 27,6 juta pada 2000 menjadi

28 juta pada 2020.

Data Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar yang diselenggarakan

oleh Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa persentase pertumbuhan

bayi yaitu berat badan sangat kurang dan berat badan kurang pada balita usia

0-23 bulan (baduta) di Indonesia 3,8%, sedangkan persentase persentase berat

badan kurang 11,4%, pada balita usia 0-59 bulan, persentase berat badan

sangat kurang 3,9%, sedangkan persentase berat badan kurang 13,8%


8

(Riskesdas, 2018). Berdasarkan hasil data tersebut diketahui terjadinya

penurunan berat badan karena status gizi yang kurang baik dan kurangnya

stimulasi (Kemenkes RI, 2020).

Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, persentase balita usia

0-23 bulan di provinsi Sumatera Utara sebanyak 0,9% balita dengan berat

badan sangat kurang dan 3,2% balita berat badan kurang (Profil Kesehatan

Indonesia, Kemenkes RI, 2020). Hasil data di Kabupaten Mandailing Natal

menunjukkan sebanyak 51,53% bayi yang mengalami gangguan tumbuh

kembang. Diantaranya menunjukkan status gizi pada balita tertinggi menurut

wilayah kerja Puskesmas yaitu Tambangan sebesar 22,12%, Pakantan

16,30%, dan Naga Juang 13,11% (Profil Kesehatan Kabupaten Mandailing

Natal, 2020). Pada Tahun 2022 ada sebanyak 34,2% balita yang mengalami

keterlambatan tumbuh kembang namun angka kejadian tersebut sudah

mengalami penurunan dari tahun 2021 yang masih berada di angka 47,7%

(Survei Status Gizi Kabupaten Mandailing Natal, 2022).

Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 30

September 2022 dengan cara menanyakan data-data tentang bayi yang

melakukan baby massage pada bidan di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, peneliti mendapatkan

data dan menghitung jumlah bayi yang melakukan baby massage, sehingga

didapatkan data yang menunjukkan bahwa jumlah total bayi yang melakukan

pijat bayi sebanyak 66 bayi. Bayi yang melakukan baby massage rata-rata

merupakan bayi sehat. Berdasarkan dari survey awal yang dilakukan peneliti,
9

masih banyak ibu yang belum mengetahui mengenai baby massage dan

pentingnya stimulasi dini pada bayi untuk tumbuh kembang anak.

Dari uraian diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang

“Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun

Di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten

Mandailing Natal Tahun 2023”.

1.2 Rumusan Masalah

Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus

menerus pada setiap kesempatan. Keteraturan melakukan pijat bayi dapat

memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang bayi dan mengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usia. Kurangnya

stimulasi dapat menyebabkan tumbuh kembang anak, bahkan gangguan

menetap pada anak. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah

pada penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan Baby Massage Terhadap

Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023?”.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh

Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023.


10

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh

Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan

tingkat pendidikan.

b. Untuk mengetahui Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh

Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan

status ekonomi.

c. Untuk mengetahui Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh

Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan

umur ibu.

d. Untuk mengetahui Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh

Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan

pekerjaan ibu.

e. Untuk mengetahui Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh

Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan

sumber informasi.
11

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi

referensi serta masukan bagi ilmu kebidanan dan menambah kajian ilmu

kebidanan khususnya pembelajaran tentang mempelajari pentingnya

melakukan baby massage.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan serta pengetahuan peneliti tentang

hubungan baby massage dengan tumbuh kembang bayi sehingga

peneliti dapat menerapkan ilmu yang didapat selama masa

pendidikan.

b. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi

tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan

kualitas pelayanan di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.

c. Bagi Instansi Pendidikan

Dapat dijadikan bahan bacaan dan masukan di perpustakaan bagi

Mahasiswi Akademi Kebidanan Madina Husada Panyabungan dalam

menerapkan ilmu dan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian

selanjutnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Baby Massage

2.1.1 Pengertian Baby Massage

Baby massage atau pijat bayi berasal dari kata Arab masah, berarti

menepuk-nepuk dengan tangan. Pijat adalah seni perawatan kesehatan

dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam (Susanti &

Putri, 2020).

Pijat merupakan terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan

yang paling populer. Pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch

(Siska, 2019). Pada zaman sekarang biasa kita dengar dengan baby

massage. Pijat bayi (baby massage) merupakan kombinasi bentuk

stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang

dilakukan oleh orang tua, tenaga kesehatan, atau anggota lainnya

(IDAI). Pijat bayi merupakan terapi sentuh paling tua dan paling

populer yang dikenal manusia serta salah satu bentuk stimulasi dini

yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak (Suntin,

et al, 2022).

Pijat bayi (baby massage) merupakan salah satu treatmeant atau

bentuk stimulasi yang bisa merangsang pertumbuhan bayi. Dengan

sentuhan dan tekanan yang lembut, otot bayi akan merangsang relaksasi

bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan menjadikan badan

lentur (Parwati, 2017).

12
13

Pijat bayi (baby massage) merupakan perawatan rutin untuk bayi

yang sudah dikenal lama oleh masyarakat dan juga untuk

mengungkapkan rasa kasih sayang antara orang tua dengan anaknya

melalui sentuhan kulit yang memiliki dampak yang luar biasa (Pitre,

2021).

2.1.2 Waktu Massage (Pijat)

Menurut para ahli di bidang tumbuh kembang anak, pijat bayi

dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Meskipun hanya berupa

usapan halus tanpa tekanan. Memijat bayi dapat dimulai kapan saja

sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila

pemijatan dilakukan setiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh

bulan. Untuk bayi yang berusia dibawah 7 bulan, pemijatan sebaiknya

dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan pada malam hari

sebelum tidur (Korompis & Pesik, 2018).

Menurut Siska (2019) gerakan pemijatan sebaiknya dilakukan

sesuai dengan perkembangan usia bayi. Cara pemijatan untuk berbagai

kelompok usia yaitu :

a) Bayi usia 0-1 bulan

Untuk bayi di usia ini, disarankan hanya diberi gerakan yang lebih

mendekati usapan-usapan halus. Perlu diingat bahwa sebelum tali

pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah

perut.
14

b) Bayi usia 1-3 bulan

Pada usia ini disarankan diberi gerakan halus disertai tekanan ringan

dalam waktu yang lebih singkat.

c) Bayi usia 3 bulan sampai 3 tahun

Pada usia 3 bulan samapi 3 tahun disarankan agar seluruh gerakan

dilakukan dengan tekanandan waktu yang lebih meningkat. Total

waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit.

2.1.3 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memijat

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan

massage pada bayi, yaitu :

1) Tangan pemijat harus bersih dan hangat.

2) Hindari kuku dan perhiasan agar tidak melukai kulit bayi/anak.

3) Usahakan ruang untuk memijat hangat dan tidak pengap.

4) Bayi harus sudah diberi makan atau tidak sedang lapar.

5) Sediakan waktu secara khusus, minimal 15 menit guna melakukan

seluruh tahap-tahap pemijatan.

6) Pemijat duduk pada posisi yang nyaman dan tenang.

7) Baringkan bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih.

8) Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil/lotion).

9) Mintalah “izin” kepada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan

cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara

(Yahya, 2017).
15

2.1.4 Cara dan Urutan Melakukan Baby Massage

1. Kaki

a) Perahan cara India

Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang

pemukul soft ball. Gerakkan tangan kebawah secara bergantian,

seperti memerah susu.

b) Peras dan putar

Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara

bersamaan peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari

pangkal paha ke arah mata kaki.

c) Telapak kaki

Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian,

dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki.

d) Tarikan lembut jari

Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar

menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut

pada tiap ujung jari.

e) Gerakan peregangan

Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki

mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari

perbatasan jari ke arah tumit dengan jari tangan lain regangkan

dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah

tumit.
16

f) Titik tekanan

Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh

permukaan telapak kaki dari arah tumit ke arah jari-jari.

g) Punggung kaki

Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah

punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara

bergantian.

h) Peras dan putar pergelangan kaki

Buatlah gerakan seperti memeras dan mempergunakan ibu jari

dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi.

i) Perahan cara swedia

Peganglah pergelangan kaki bayi gerakkan tangan anda secara

bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha.

j) Gerakan menggulung

Pengang pangkal paha dengan kedua tangan anda buatlah gerakan

menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki.

k) Gerakan akhir

Setelah semua gerakan dilakukan pada kaki kanan dan kaki kiri

rapatkan kedua kaki bayi. Letakkan kedua tangan anda secara

bersamaan pada pantat dan pangkal paha, usap kedua kaki bayi

dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini

merupakan gerakan akhir bagian kaki.


17

2. Perut

Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk.

a) Mengayuh sepeda

Lakukan gerakan pemijatan pada perut bayi seperti mengayuh

pedal sepeda, dari atas ke bawah perut bergantian dengan tangan

kanan dan kiri.

b) Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat

Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan dengan tangan

yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-

jari kaki.

c) Ibu jari kesamping

Letakkan kedua ibu jari di samping kanan dan kiri pusar perut,

gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri.

d) Bulan-matahari

Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangankiri mulai dari

perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian

kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar

matahari {M}) beberapa kali. Gunakan tangan kanan untuk

membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian bawah

perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk

gambar bulan {B}). Lakukan kedua gerakan ini secara bersama-

sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari),

sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah

lingkaran (bulan).
18

e) Gerakan I Love You

Gerakan ini cocok untuk bayi usia muda sehingga tekanan hanya

diberikan pada bagian dada dengan membuat bentuk I L U. “I”,

pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiriatas ke bawah dengan

menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf “I”.

“LOVE”, pijatlah perut bayi membentuk membentuk huruf “L”

terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas

ke kiri bawah . “YOU”, pijatlah perut bayi membentuk huruf “U”

terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,

kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.

Hati-hati melakukan pijatan pada daerah dada. Jangan sampai

terlalu menekan ke perut. Beberapa dokter tidak menyarankan

pemijatan bagian perut,karena bisa mengganggu organ dalam

bayi. Perhatikan juga reaksi yang timbul selama proses. Jika bayi

nampak gelisah, berusaha memalingkan kepala, memukul jidat,

meringis kesakitan, berontak bahkan menangis sebaiknya berhenti

dulu. Mungkin dia sedang tidak nyaman karena tekanan terlalu

kuat atau sebab lain.

f) Gelembung atau jari-jari berjalan

Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan.

Gerakan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke kiri

guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara.


19

3. Dada

a) Jantung besar

Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan

meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah

dada/ulu hati. Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher,

kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah

membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati.

b) Kupu-kupu

Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu dimulai

dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari

tengah dada/ulu hati ke arah bahu kanan dan kembali ke ulu hati.

Gerakkan tangan kiri anda ke baru kiri dan kembali ke ulu hati.

4. Tangan

a) Memijat ketiak

Bautlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah.

Perlu diingat, jika terdapat pembengkakan kelenjar di daerah

ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.

b) Perahan cara India

Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan

seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang

pergelangan tangan bayi. Gerakkan tangan kanan mulai dari

bagian pundak ke arah pergelangan tangan, kemudian gerakkan

tangan kiri dari pundak ke arah pergelangan tangan. Demikian


20

seterusnya, gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara

bergantian dan berulang-ulang seolah memeras susu sapi.

c) Peras dan putar

Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke

pergelangan tangan.

d) Membuka tangan

Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan

tangan ke arah jari-jari.

e) Putar jari-jari

Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari

dengan gerakan memutar. Akhirilah gerakan ini dengan tarikan

lembut pada tiap ujung jari.

f) Punggung tangan

Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda. Usap

punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari

dengan lembut.

g) Peras dan putar pergelangan tangan

Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dengan jari

telunjuk.

h) Perahan cara swedia

Gerakan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai dari

pergelangan tangan kanan bayi ke arah pundak. Lanjutkan dengan

pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak.


21

i) Gerakan menggulung

Penganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak

tangan. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan

menuju ke arah pergelangan tangan/jari.

5. Muka

Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka.

a) Dahi : meyetrika dahi

Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi.

Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi

keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau

membuka lembaran buku. Gerakan ke bawah ke daerah pelipis,

kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata.

b) Alis : menyetrika alis

Letakkan kedua ibu jari anda di antarakedua alis mata. Gunakan

kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alismmata dan di

atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah

menyetrika alis.

c) Hidung : senyum I

Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis. Tekankan ibu

jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke

arah pipi dengan membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah

membuat bayi tersenyum.


22

d) Mulut bagian atas : senyum II

Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung.

Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas

ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.

e) Mulut bagian bawah : senyum III

Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan kedua ibu

jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping,

kemudianke atas ke arah pipi seolah membuat bayi tersenym.

f) Lingkaran kecil di rahang

Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di

daerah rahang bayi.

g) Belakang telinga

Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan

lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri. Gerakkan ke

arah pertengahan dagu di bawah dagu.

6. Punggung

a) Gerakan maju mundur (kursi goyang)

Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di

sebelah kiri dan kaki kiri di sebelah kanan anada. Pijatlah

sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur

menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke

pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.


23

b) Gerakan meyetrika

Pengang pantat bayi dengan tangan kanan. Dengan tangan kiri,

pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan

kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung.

c) Gerakan menyetrika dan mengangkat

Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan

kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke

tumit kaki bayi.

d) Gerakan melingkar

Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan

melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di

sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai di daerah pantat.

Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian

lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.

e) Gerakan menggaruk

Tekankan denagn lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada

punggung bayi. Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang

sampai ke pantat bayi.

7. Relaksasi dan peregangan lembut

1. Relaksasi

Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan halus dan

melambung-lambungkan secara lembut.


24

2. Peregangan lembut

a) Tangan disilangkan

Pengang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan

keduanya di dada. Luruskan kembali kedua tangan bayi ke

samping.

b) Membentuk diagonal tangan-kaki

Pertemukan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi di

atas tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal.

Selanjutnya, tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri bayi ke

posisi semula. Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung

tangan kanan di atas tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali

tangan dan kaki bayi ke posisi semula.

c) Menyilangkan kaki

Pengan pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan ke

atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu

mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi kaki pada

posisi semula. Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan

silangkan kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan

dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar.

d) Menekuk kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posis kaki

lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan manuju ke arah perut.


25

e) Menekuk kaki bergantian

Gerakannya sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan

mempergunakan kaki secara bergantian (Siska, 2019).

2.1.5 Manfaat Baby Massage

Berikut beberapa hasil laporan penelitian para pakar mengenai

manfaat baby massage yaitu :

1) Meningkatkan Berat Badan

Sudah banyak para pakar yang telah meneliti manfaat baby massage

meningkatkan berat badan bayi. Penelitian baru-baru ini yang

dilakukan oleh Amru, Haryati dan Aziz (2022), menunjukkan bahwa

pada bayi berusia 0-1 tahun berjumlah 32 bayi yang mengalami

peningkatan berat badan sebanyak 27 orang (84,4%), bayi yang tidak

mengalami peningkatan berat badan sebanyak 4 orang (12,5%) dan

sisanya yang tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan berat

badan sebanyak 1 orang (3,1%). Rata-rata bayi usia 1-3 bulan

mengalami penambahan berat badan 3957 gram-6673 gram (Amru,

Haryati & Aziz, 2022).

2) Meningkatkan Pertumbuhan

Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hanifa dan

Merida (2021) tentang pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang

bayi usia 6-12 bulan sebanyak 50 bayi. Jenis penelitian

menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk Intact Group

Comparasion, yaitu terdapat terdapat kelompok yang diberikan


26

perlakuan (50 bayi) dan kelompok yang lain tidak diberikan

perlakuan (50 bayi). Didapat hasil dari penelitian yaitu sebelum

dilakukan pemijatan pada bayi, dari 25 bayi terdapat 11 bayi yang

mengalami peningkatan tumbuh kembang dan 14 bayi yang tidak

mengalami peningkatan tumbuh kembang dikarenakan kurangnya

sentuhan atau pijatan yang teratur dan ada juga faktor lain yang

memengaruhi seperti kurang gizi, kurangnya pemahaman, ekonomi

dan lain-lain (Hanifa & Merida, 2021).

3) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Tiffany Field menyatakan “Pijatan tekanan sedang meningkatkan

berat badan pada bayi prematur, mengurangi nyeri pada berbagai

sindrom termasuk fibromyalgia dan rheumatoid arthritis,

meningkatkan perhatian, mengurangi depresi dan meningkatkan

kekebalan tubuh (meningkatkan sel pembunuh alami dan aktivitas

sel pembunuh alami)” (Korompis & Pesik, 2018).

4) Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saidah, Lidia dan

Fauziah (2020), kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan sesudah

dilakukan pemijatan (massage) lebih tinggi (rerata 13,78 jam/hari)

dari pada sebelum pemijatan (rerata 12,42 jam/hari) dengan rerata

peningkatan sebesar 1,29 jam/hari. Hal tersebut membuktikan

terdapat pengaruh pijat bayi (baby massage) terhadap kualitas tidur

bayi (Saidah, Lidia & Fauziah, 2020).


27

5) Membina Ikatan Kasih Sayang Orang Tua dan Anak (Bonding)

Sentuhan dan pandangan kasih sayang orang tua pada bayinya akan

mengalirkan kekuatan jalinan kasih diantara keduanya. Pada

perkembangan anak, sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan

komunikasi yang akan memupuk cinta kasih secara timbal balik.

Semua ini akan menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial

menjadi anak berbudi baik yang percaya diri (Siska, 2019).

6) Meningkatnya Kualitas Menyusui

Dalam penelitian Barus dan Astuti (2020), hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Dehkordi, et al terhadap 40 orang

responden yang hasilnya menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh

pijat bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu.

7) Meningkatkan Perkembangan Saraf Bayi

Pijat (massage) bayi ternyata berpengaruh pada peningkatan motorik

kasar dan halus bayi usia 3-24 bulan, hal ini seperti dengan

penelitian yang dilakukan oleh Soeharto, Suriani dan Arpandjam’an,

menunjukkan bahwa terdapat 20 sampel, sampe yang didapatkan

rentang umur 6-18 bulan dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 9

orang (45%) dan perempuan sebanyak 11 orang (55%), dapat

disimpulkan dari hasil penelitian diperoleh kemampuan mengontrol

lengan, kemampuan mengontrol badan, kemampuan mengontrol

tungkai dan koordinasi jari tangan, sehingga pijat bayi berpengaruh

pada peningkatan motorik kasar dan halus bayi (Soeharto, Suriani &

Arpandjam’an, 2018).
28

2.1.6 Kontra Indikasi Baby Massage

1. Memijat bayi langsung setelah selesai makan.

2. Membangukan bayi khusus untuk pemijatan.

3. Bayi dalam keadaan tidak sehat/sakit atau demam, kecuali untuk

teknik memijat sebagai terapi.

4. Jika kulit bayi terkena eksim.

5. Jika bayi baru di imunisasi tunggu 48 jam untuk melihat apakah ada

efek samping.

6. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat.

7. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi (Susanti & Putri, 2020).

2.1.7 Keuntungan Baby Massage

1. Bagi bayi

1) Menghilangkan rasa tidak nyaman pada tubuh bayi.

2) Mempercepat myelinasi.

3) Melatih respon saraf.

4) Meningkatkan kualitas tidur.

5) Dapat menstimulasi dan membantu sistem pencernaan bayi.

6) Mengajarkan anak bahwa sentuhan merupakan bentuk ekspresi.

7) Memperkuat massa otot.

8) Membangun bonding orang tua dengan bayi

9) Meningkatkan kesadaran bayi atas tubuhnya.

10) Memperkuat sistem imun.

11) Meningkatkan indera-indera sensorik.


29

12) Pernyataan kasih sayang.

13) Bayi lebih sehat dengan pijatan

14) Megembangkan komunikasi.

15) Mengurangi stres dan tekanan.

16) Membantu pertumbuhan.

17) Membuat bayi tenang.

2. Bagi orang tua

1) Memahami isyarat bayi.

2) Lebih percaya diri terhadap peran barunya.

3) Mengisi waktu secara berkualitas.

4) Meningkatkan kompetensi dalam menenangkan dan menyamankan

bayi.

5) Relaks dan menyenangkan.

6) Membuat orang tua lebih responsif terhadap kebutuhan bayi (Siska,

2016).

2.2 Konsep Tumbuh Kembang

2.2.1 Pengertian Tumbuh Kembang

Pertumbuhan adalah perubahan dalam hal besar, jumlah, atau

ukuran. Pertumbuhan bisa diukur dengan berat (gram, kilogram) dan

ukuran panjang (cm, meter). Adapun perkembangan adalah

bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih

kompleks dari seluruh bagian tubuh sehingga masing-masing bagian


30

tubuh tersebut dapat memenuhi fungsinya. Pertumbuhan dan

perkembangan ini berlangsung secara simultan (Siska, 2019).

Tumbuh kembang merupakan perubahan fisik dan peningkatan

ukuran bagian tubuh dari seorang individu yang masing-masing

berbeda, dan bertambah sempurnanya kemampuan, keterampilan, dan

fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam motorik kasar, motorik halus,

bicara, bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian yang dimiliki individu

untuk beradaptasi dengan lingkungan. Faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang yaitu nutrisi yang tercukupi, sentuhan atau

rangsangan yang dilakukan secara teratur dan lingkungan keluarga yang

mendukung dasar tumbuh kembang bayi (Merida & Hanifa, 2021).

2.2.2 Faktor-faktor Yang Memepengaruhi Tumbuh Kembang

Secara umum terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi

tumbuh kembang anak, yaitu:

1. Faktor intern

a. Genetic

Faktor genetik ini yang menentukan sifat bawaan pada anak.

Kemampuan anak merupakan ciri-ciri yang khas yang diturunkan

dari orang tuanya. Karakteristik yang diturunkan mempunyai

pengaruh besar pada perkembangan seorang anak.

b. Neuroendokrin

Penelitian menunjukkan kemungkinan adanya pusat pertumbuhan

dan region hipotalamik yang bertanggungjawab untuk


31

mempertahankan pola pertumbuhan yang ditetapkan secara

genetik. Beberapa hubungan fungsional diyakini ada diantara

hipotalamus dan sistem endokrin yang mempengaruhi

pertumbuhan.

c. Nutrisi

Nutrisi merupakan satu-satunya pengaruh paling penting pada

pertumbuhan. Faktor diet mengatur pertumbuhan pada semua

tahap perkembangan dan efeknya ditujukan pada cara beragam

dan rumit. Selama periode pertumbuhan prenatal yang cepat,

nutrisi buruk dapat memengaruhi perkembangan dari waktu

implantasi ovum sampai kelahiran.

d. Hubungan interpersonal

Hubungan dengan orang terdekat mempunyai peranan penting

dalam perkembangan, terutama dalam perkembangan emosi,

intelektual, dan kepribadian. Tidak hanaya kualitas dan kuantitas

dengan orang lain yang memberi pengaruh pada anak yang

sedang berkembang, tetapi luasnya rentang kontak juga penting

untuk pembelajaran dan perkembangan kepribadian yang sehat.

e. Tingkat sosioekonomi

Riset menunjukkan bahwa tingkat sosioekonomi keluarga anak

mempunyai dampak signifikan pada pertumbuhan dan

perkembangan. Pada semua usia anak dari keluarga kelas atas dan

menengah mempunyai tinggi badan yang lebih daripada anak dari

keluarga strata sosioekonomi rendah.


32

f. Penyakit

Banyak penyakit kronik yang dikaitkan dengan berbagai tingkat

kegagalan pertumbuhan. Contoh penyaklit jantung congenital dan

gangguan pernafasan seperti kistik fibroris. Gangguan apapun

yang dicirikan dengan ketidakmampuan untuk mencerna dan

mengabsorbsi nutrisi tubuh akan berdampak merugikan pada

pertumbuhan dan perkembangan.

g. Intelegensi

Pada umumnya anak yang mepunyai intelegensi tinggi

mempunyai perkembangan yang lebih baik.

h. Hormon

Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:

1) Somatotropin hormon, hormon yang mempengaruhi jumlah sel

tulang, merangsang sel otak pada masa pertumbuhan.

Berkurangnya hormon ini dapat menyebabkan gigantisme.

2) Hormon tiroid, hormon yang mempengaruhi pertumbuhan

tulang. Berkurangnya hormon ini dapat menyebabkan

kreatinisme.

3) Hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan

merangsang perkembangan seks laki-laki dengan

memproduksi spermatozoid. Sedangkan estrogen merangsang

perkembangan seks sekunder wanita dan produksi sel telur

kekurangan hormon gonadotropin dapat menyebabkan

terhambatnya perkembangan seks.


33

i. Emosi

Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti dengan ayah,

ibu, saudara, teman sebaya sertaguru akan memberi pengaruh

terhadap perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Cara

anak berinteraksi dalam keluarga akan mempengaruhi cara

initeraksi anak di luar rumah. Apabila keinginana anak tidak

dapat terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangan tertentu dapat

memberi pengaruh terhadap tahap perkembangan selanjutnya.

2. Faktor lingkungan

Lingkungan yaitu suasana dimana anak itu berada. Dalam hal ini

lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak untuk

tumbuh dan berkembang sejak dalam kandungan sampai sewasa.

Lingkungan yang baik akan mendukung tumbuh kembang anak.

Sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan menghambat tumbuh

kembang pada anak (Siska, 2019).

3. Stimulasi

Tumbuh kembang pada anak memerlukan rangsangan dan stimulasi

khususnya dalam keluarga, misalnya penyedianya alat mainan,

sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap

kegiatan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan

teratur akan lebih cepat pertumbuhan dan perkembangannya

dibandingkan dengan anak yang kurang/tidak mendapat stimulasi.

Stimulasi dapat berupa cinta dan kasih sayang, bisa mulai sentuhan

seperti pijat (Seotjiningsih, 2016).


34

2.2.3 Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik bayi

berlangsung sangat ekstensif. Umumnya ahli psikologi perkembangan

membatasi periode dalam dua tahun pertama dari periode pascanatal.

Pada saat lahir, bayi memiliki kepala yang sangat yang besar

dibandingkan dengan bagian tubuh lain tubuhnya terus menerus bergerak

ke kiri dan ke kanan dan seringkali tidak dapat dikendalikan. Dan bayi

juga memiliki refleks yang di dominasi oleh gerakan-gerakan yang terus

berkembang. Dalam rentang waktu 12 bulan, bayi dapat duduk, berdiri,

dan membungkuk, memanjat, dan bahkan berjalan. Kemudian selama

dua tahun pertumbuhan fisiknya melambat, tetapi pada aktivitasnya

seperti berlari dan memanjat pertumbuhannya justru berlangsung cepat.

Berikut ini perubahan-perubahan pertumbuhan dan perkembangan fisik

selama bayi :

1) Tinggi dan berat badan.

2) Perkembangan refleks.

3) Pola tidur dan bangun.

4) Pola makan dan minum.

5) Pola buang air (Pretty, 2022).


35

2.3 Pengertian Bayi

Menurut Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI) bayi adalah anak

berumur 0-12 bulan. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir yang lahir

dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat lahir

2.500 gram sampai 4.000 gram, cukup bulan, langsung menangis dan tidak

ada cacat bawaan, serta ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan

yang cepat. Bayi merupakan makhluk yang sangat peka dan halus, apakah

bayi itu akan terus tumbuh dan berkembang dengan sehat, sangat bergantung

pada proses kelahiran dan perawatannya (Depkes RI, 2019).

Bayi merupakan anak dengan rentang usia 0-12 bulan. Masa bayi

merupakan masa pertama kehidupan kritis. Pada masa ini bayi akan

mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta

organ-organ tubuh mulai berfungsi (Soetijiningsih, 2015).

Balita adalah kelompok anak yang berusia 0-60 bulan. Balita

dikelompokkan menjadi 3 berdasarkan usia bayi yaitu, baduta (bayi usia 0-2

tahun), batita (bayi usia 2-3 tahun), dan golongan pra sekolah (>3-5 tahun)

(Adriani & Wirjatmadi, 2016).


36

2.4 Kerangka Teori

Baby Massage (Pijat Bayi)


Yang mempengaruhi
tumbuh kembang

1. Genetik
2. Nutrisi Stimulasi
3. Hormon
4. Tingkat
sosioekonomi
5. Hubungan
Merangsang tumbuh
interpersonal
kembang bayi
6. Penyakit
7. Stimulasi

Meningkatkan berat Meningkatkan Meningkatkan daya tahan


badan bayi pertumbuhan tubuh

Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan


tidur menyusui perkembangan saraf

Tabel 2.1 Kerangka Teori (Sumber : Siska (2019) dan Seotjiningsih (2016))
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah sebuah kerangka yang di dalamnya menjelaskan

konsep yang terdapat pada asumsi teoritis, yang kemudian digunakan untuk

mengistilahkan unsur yang terdapat dalam objek yang akan diteliti serta

menunjukkan adanya hubungan antara konsep tersebut (Hardani, et al, 2020).

Kerangka konsep penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel

dependent dan variabel independen.

Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi

penyebab atau memiliki kemungkinan teoritis berdampak pada variabel lain.

Variabel independent (bebas) umumnya dilambangkan dengan huruf X.

Sedangkan variabel dependent atau variabel terikat (tak bebas) adalah

variabel yang secara struktur berfikir keilmuan menjadi variabel yang

disebabkan oleh adanya perubahan variabel lainnya. Variabel ini menjadi

“...primaryinterest to the researcher” atau persoalan pokok bagi si peneliti,

yang selanjutnya menjadi objek penelitian, variabel ini di lambangkan dengan

huruf Y (Hardani, et al, 2020).

X Y

Gambar 3.1 Lambang Kerangka Konsep (Sumber : Hardani, 2020)

37
38

3.1.1 Bagan Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Baby Massage pada Bayi

1. Tingkat Pendidikan
Tumbuh Kembang
2. Status Ekonomi
Bayi Usia 0-3 Tahun
3. Umur Ibu
4. Pekerjaan
5. Sumber Informasi

Gambar 3.2 Bagan Kerangka Konsep

3.1.2 Keterangan Bagan Kerangka Konsep

1. Variabel Independent adalah variabel yang bebas dan berpengaruh.


Variabel independen dalam bagan kerangka konsep penelitian ini

adalah pemberian treatment atau stimulasi berupa baby massage pada

bayi.

2. Variabel Dependent adalah variabel yang tergantung, tarkait, akibat


dan dipengaruhi. Variabel dependent dalam bagan kerangka konsep

penelitian ini adalah tumbuh kembang bayi.


39

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara (pernyataan) terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan (Hardani, et al, 2020). Terdapat dua macam

hipotesis penelitian yaitu :

1. Hipotesis Kerja atau Hipotesis Alternatif (Ha)

Hipotesis kerja adalah jawaban sementara yang mengandung kalimat

positif (Hardani, et al, 2020). Hipotesis kerja adalah suatu rumusan

dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi

apabila suatu gejala muncul. Hipotesis ini disebut juga hipotesis

alternatif, karena mempunyai rumusan dengan implikasi alternatif di

dalamnya (Lutfiana, 2018).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ha : Ada hubungan antara baby massage dengan tumbuh kembang

bayi usia 0-3 tahun di klinik bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun

2023.

2. Hipotesis nol adalah jawaban sementara yang mengandung kalimat

negatif (Hardani, et al, 2020). Hipotesis nol adalah kalimat yang

menyatakan suatu kesamaan atau tidak adanya suatu perbedaan yang

bermakna antara kedua kelompok atau lebih mengenai sesuatu hal

yang dipermasalahkan (Lutfiana, 2018).


40

H0 : Tidak ada hubungan antara baby massage dengan tumbuh

kembang bayi usia 0-3 tahun di klinik bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun

2023.

3.3 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah defenisi yang berguna ubtuk membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti dan

bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta mengembangkan

instrumen (Notoatmodjo, 2018).


41

No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala


1. Baby Pemberian Kuesioner Ceklis Nominal
Massage stimulasi/treatment yang
dilakukan untuk
menstimulasi tumbuh
kembang bayi.
2. Tingkat Pendidikan terakhir yang Kuesioner 1. SD Ordinal
Pendidikan ditempuh ibu. 2. SMP
3. SMA
4.Perguruan
Tinggi
3. Status Penghasilan yang Kuesioner 1. Bawah Ordinal
Ekonomi diperoleh keluarga (<1.000.000)
responden setiap 2. Menengah
bulannya untuk (1.000.000 –
menafkahi keluarga. 2.000.000)
3. Atas
(>2.000.000)
4. Umur Ibu Lamanya orang hidup, Kuesioner 1. <20 tahun Ordinal
dihitung sejak lahir 2. 20-35 tahun
sampai tahun terakhir 3. >35 tahun
masa kehidupan.
5. Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan Kuesioner 1. Petani Ordinal
ibu sehari-hari. 2. Wiraswasta
3. IRT
4. PNS
6. Sumber Dari mana ibu mendapat Kuesioner 1. Media Cetak Ordinal
Informasi informasi tentang Baby 2. Sosial
Massage. Media
3. Tenaga
Kesehatan

Gambar 3.3 Tabel Defenisi Operasional


42

3.4 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan

pendekatan cross sectional tentang Hubungan Baby Massage dengan Tumbuh

Kembang bayi Usia 0-3 Tahun.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau wilayah

generalisasi yang terdiri dari subyek maupun obyek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulan (Hasdianah, et all, 2015). Populasi

adalah keseluruhan objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2018). Populasi

dalam penelitian ini sebanyak 66 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-3

tahun.

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel menurut Hasdianah, et al, (2015) adalah sebagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik

pengambilan sampel menggunakan Random Sampling sehingga

didapatkan jumlah sampel sebanyak 40 orang ibu yang memiliki bayi

usia 0-3 tahun. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

rumus Slovin sebagai berikut :


43

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

E = Eror level (tingkat kesalahan)

Catatan : umumnya digunakan 1% (0,01), 5% (0,05) dan 10% (0,1)

(dapat dipilih oleh peneliti).

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 66 orang ibu yang memilik bayi

usia 0-3 tahun dengan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikasi 0,1

maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah :

( )

n= ( )

n=

n=

n = 39,75 dibulatkan menjadi 40

Jadi banyak sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang.


44

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. Dengan alasan

masih banyaknya ibu-ibu yang belum mengetahui dan sedikitnya minat

ibu-ibu untuk memijat bayi nya (Baby Massage), data yang didapat

peneliti mencukupi dan belum pernah ada yang meneliti tentang

Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3

Tahun.

3.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti sejak September 2022 hingga

Februari 2023. Adapun kegiatan meliputi mulai dari pengajuan judul,

survey awal, penelusuran pustaka, bimbingan proposal, pengajuan atau

seminar proposal penelitian, penelitian, bimbingan hasil penelitian,

penyusunan hasil penelitian, dan seminar hasil penelitian.

3.7 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan

pertanyaan terbuka dengan jumlah pertanyaan 20 soal.

3.8 Metode Penelitian


Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dari

responden melalui kuesioner. Dengan tahapan sebagai berikut :

a. Surat izin survey awal dari pendidikan

b. Surat balasan survey awal dari Klinik Bidan Novi


45

c. Pembuatan kisi- kisi kuesioner

d. Penyusunan kuesioner

e. Pembuatan kuesioner

f. Persetujuan responden

g. Penyebaran Kuesioner

h. Pemberian nilai untuk setiap jawaban dari semua kuesioner yang

sudah terkumpul.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji

reliabilitas yang dilaksanakan di Klinik Bidan Cahaya Kecamatan

Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal dengan jumlah responden

20 orang.

3.9.1 Uji Validitas (Validity)

Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur dan

mengamati valid atau tidaknya penelitian. Uji validitas ini akan

dilakukan dua kali pengambilan data dan mendapatkan hasil kuesioner

yang valid. Kuesioner dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari

pada r tabel. Dengan nilai rTabel sebagai berikut :


46

The Level of Significance The Level of Significance


N N
5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 38 0.320 0.413
4 0.950 0.990 39 0.316 0.408
5 0.878 0.959 40 0.312 0.403
6 0.811 0.917 41 0.308 0.398
7 0.754 0.874 42 0.304 0.393
8 0.707 0.834 43 0.301 0.389
9 0.666 0.798 44 0.297 0.384
10 0.632 0.765 45 0.294 0.380
11 0.602 0.735 46 0.291 0.376
12 0.576 0.708 47 0.288 0.372
13 0.553 0.684 48 0.284 0.368
14 0.532 0.661 49 0.281 0.364
15 0.514 0.641 50 0.279 0.361
16 0.497 0.623 55 0.266 0.345
17 0.482 0.606 60 0.254 0.330
18 0.468 0.590 65 0.244 0.317
19 0.456 0.575 70 0.235 0.306
20 0.444 0.561 75 0.227 0.296
21 0.433 0.549 80 0.220 0.286
22 0.432 0.537 85 0.213 0.278
23 0.413 0.526 90 0.207 0.267
24 0.404 0.515 95 0.202 0.263
25 0.396 0.505 100 0.195 0.256
26 0.388 0.496 125 0.176 0.230
27 0.381 0.487 150 0.159 0.210
28 0.374 0.478 175 0.148 0.194
29 0.367 0.470 200 0.138 0.181
30 0.361 0.463 300 0.113 0.148
31 0.355 0.456 400 0.098 0.128
32 0.349 0.449 500 0.088 0.115
33 0.344 0.442 600 0.080 0.105
34 0.339 0.436 700 0.074 0.097
35 0.334 0.430 800 0.070 0.091
36 0.329 0.424 900 0.065 0.086
37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081

Gambar 3.4 Distribusi Nilai rTabel Signifikansi 5% dan 1%


47

3.9.2 Uji Reliabilitas (Reliability)

Uji reliabilitas adalah suatu uji untuk mengetahui reliabel (dapat

dipercaya) atau tidak reliabelnya suatu instrumen yang digunakan

dalam penelitian. Menilai hasil instrumen hasil penelitian harus

memiliki nilai yang sama atau hampir sama apabila dilakukan berulang-

ulang. Maka instrumen tersebut dikatakan reliabilitas (konsisten).

3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.10.1 Pengolahan Data

1. Pengeditan (Editing)

Proses ini dilakukan dengan pengecekan kelengkapan data yang

telah terkumpul dan bila terdapat kesalahan atau kekeliruan

dalam pengumpulan data, maka akan diperbaiki dan dilakukan

pendataan ulang terhadap responden.

2. Pengkodean (Coding)

Pemberian kode atau tanda pada setiap data yang terkumpul dari

responden untuk memperoleh atau memasukkan data ke dalam

table.

3. Tabulasi data (Tabulating)

Menyusun dan menghitung hasil data serta pengambilan

kesimpulan, data dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi.

4. Persentase

Data ditabulasi diubah dalam bentuk persentase dengan

menggunakan rumus :
48

Keterangan :

P = Persentase

f = Frekuensi

n = Jumlah sampel

Aspek pengukuran penegtahuan terdiri dari beberapa kategori yaitu :

1. Kategori baik, apabila responden menjawab 16-20 pertanyaan yang

benar, skor 80% - 100%.

2. Kategori cukup, apabila responden menjawab 12-15 pertanyaan yang

benar, skor 60% - 75%.

3. Kategori kurang, apabila responden menjawab 1-12 pertanyaan yang

benar, skor 0% - 55%.

3.10.2 Analisis Data

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian

akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan

tujuan yang hendak di analisis. Penelitian ini adalah penelitian analitik

sehingga akan menggunakan statistic analitik yaitu statistik yang

membahas cara-cara meringkas, menyajikan, dan mendiskripsikan

suatu data dengan tujuan agar mudah dimengerti dan lebih mempunyai

makna Adapun langkah-langkah analisa data adalah sebagai berikut :


49

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisa data secara univariat dilakukan

untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel

independen dan dependen. Mengingat data kategori maka hasil

analisi tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

2. Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan pada dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi. Pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan uji chi square yakni untuk mengetahui hubungan

antara dua variabel yang berbentuk kategorik yaitu Chi square

dengan tingkat signifikansi/probabilitas (α) = 0,05 (5%). Jika hasil

uji menunjukkan Pearson Chi-Square (P-Value) atau Chi-Square

Hitung < Chi-Square Tabel, maka Ho diterima, dan jika Chi-Square

Hitung > Chi-Square Tabel, maka Ho ditolak, dengan nilai Chi-

Square Tabel dan derajat kebebasan (df) dapat dilihat berdasarkan

tabel Chi-Square. Dan berdasarkan nilai probabilitas (significancy),

jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima, dan jika nilai

signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak. Jika Ho ditolak maka artinya

ada hubungan antara variabel bermakna (signifikan). Syarat uji Chi

square adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5,

maksimal 20% dari jumlah sel. Berikut tabel Chi-Square :


50

Alpha (α)
df
0,995 0,99 0,975 0,95 0,9 0,1 0,05
1 0,0000 0,0002 0,0010 0,0039 0,0158 2,7055 3,8415
2 0,0100 0,0201 0,0506 0,1026 0,2107 4,6052 5,9915
3 0,0717 0,1148 0,2158 0,3518 0,5844 6,2514 7,8147
4 0,2070 0,2971 0,4844 0,7107 1,0636 7,7794 9,4877
5 0,4117 0,5543 0,8312 1,1455 1,6103 9,2364 11,0705
6 0,6757 0,8721 1,2373 1,6354 2,2041 10,6446 12,5916
7 0,9893 1,2390 1,6899 2,1673 2,8331 12,0170 14,0671
8 1,3444 1,6465 2,1797 2,7326 3,4895 13,3616 15,5073
9 1,7349 2,0879 2,7004 3,3251 4,1682 14,6837 16,9190
10 2,1559 2,5582 3,2470 3,9403 4,8652 15,9872 18,3070
11 2,6032 3,0535 3,8157 4,5748 5,5778 17,2750 19,6751
12 3,0738 3,5706 4,4038 5,2260 6,3038 18,5493 21,0261
13 3,5650 4,1069 5,0088 5,8919 7,0415 19,8119 22,3620
14 4,0747 4,6604 5,6287 6,5706 7,7895 21,0641 23,6848
15 4,6009 5,2293 6,2621 7,2609 8,5468 22,3071 24,9958
16 5,1422 5,8122 6,9077 7,9616 9,3122 23,5418 26,2962
17 5,6972 6,4078 7,5642 8,6718 10,0852 24,7690 27,5871
18 6,2648 7,0149 8,2307 9,3905 10,8649 25,9894 28,8693
19 6,8440 7,6327 8,9065 10,1170 11,6509 27,2036 30,1435
20 7,4338 8,2604 9,5908 10,8508 12,4426 28,4120 31,4104
21 8,0337 8,8972 10,2829 11,5913 13,2396 29,6151 32,6706
22 8,6427 9,5425 10,9823 12,3380 14,0415 30,8133 33,9244
23 9,2604 10,1957 11,6886 13,0905 14,8480 32,0069 35,1725
24 9,8862 10,8564 12,4012 13,8484 15,6587 33,1962 36,4150
25 10,5197 11,5240 13,1197 14,6114 16,4734 34,3816 37,6525

Gambar 3.5 Tabel Chi-Square


BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

4.1.1 Letak Geografis

Klinik bidan Novi terletak di Kabupaten Mandailing Natal yang

merupakan kabupaten paling selatan dari provinsi Sumatera Utara dan

berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Barat dan Samudera

Indonesia, berada di Pusat Kota Panyabungan. Klinik bidan Novi

beralamat di Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten

Mandailing Natal. Klinik bidan Novi dipimpin oleh Novida Efrianti,

S.Tr. Keb.

4.1.2 Data Demografi

Kelurahan Lintas Timur Kecamatan Panyabungan dengan luas

wilayah 25.977,43 km2 dan dapat dilalui oleh semua kendaraan.

Koordinat lintang 010’50, bujur 98.50’10010. Klinik bidan Novi

dikategorikan sebagai klinik kawasan perkotaan. Hal ini dikarenakan

lebih dari 50% penduduknya pada sektor non agraris, memiliki fasilitas

antara rumah tangga, memiliki listrik dan mudah di lalui dengan akses

jalan raya dan tranportasi. Klinik bidan Novi merupakan klinik yang

memadai untuk setingkat bersalin, karena di klinik tersebut sudah

memiliki fasilitas kesehatan yang hampir lengkap, seperti pemeriksaan

kehamilan USG (Ultra Sonografi), fasilitas untuk ibu bersalin, bayi dan

51
52

balita, pelayanan KB dan pelayanan treatment pada anak, yaitu baby

massage, baby gim, dan baby spa.

4.2 Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang Hubungan Baby

Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan

Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2023, dengan jumlah sampel 40 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-3

tahun.

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas sangat penting untuk mengetahui ada tidaknya

pertanyaan yang kurang relevan sehingga harus diganti. Item dalam

instrument dianggap valid jika uji validitas menyatakan r hitung > dari r

tabel (Dengan r tabel = 0,444, untuk jumlah responden 20 orang). Hasil

uji validitas pada instrument baby massage dalam penelitian ini, yaitu

semua item pertanyaan kuesioner dari 20 responden dinyatakan valid

kerena semua item atau r hitung lebih besar dari 0,444. Hasil

perhitungan uji validitas, dapat diketahui bahwa dari 20 pertanyaan

dinyatakan valid dengan r hitung > 0,444.


53

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk mengetahui data yang didapatkan

sesuai dengan tujuan pengukuran. Uji reliabilitas diukur dengan

menggunakan Alpha Cronbach dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1. Nilai alpha cronbach 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang

reliabel

2. Nilai alpha cronbach 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel

3. Nilai alpha cronbach 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup

reliabel

4. Nilai alpha cronbach 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel

5. Nilai alpha cronbach 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat

reliabel

Dari hasil uji reliabilitas didapatkan hasil alpha cronbach 0,919 berarti

sangat reliabel.

4.2.3 Analisa Univariat

Analisa univariat ini bertujuan untuk mendeskripsikan masing-

masing hubungan antar variabel yang diteliti. Yakni melihat hubungan

antara pemberian pijat (baby massage) terhadap tumbuh kembang bayi

usia 0-3 tahun. Data yang bersifat kategorik yaitu tingkat pendidikan,

status ekonomi, usia ibu, pekerjaan ibu, dan sumber informasi. Data

yang bersifat numerik dicari mean, madian dan standar deviasinya,

yaitu :
54

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik

Tingkat Pendidikan Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun

2023

No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


1. SD - -
2. SMP 6 15
3. SMA 24 60
4. Perguruan Tinggi 10 25
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu

berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 ibu (60%) sedangkan minoritasnya ibu

berpendidikan SMP sebanyak 6 ibu (15%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Status

Ekonomi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Status Ekonomi Frekuensi Persentase (%)


1. < 1.000.000 27 67,5
2. 1.000.000 – 2.000.000 10 25
3. > 2.000.000 3 7,5
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 40 responden, mayoritas

responden berpenghasilan < 1.000.000 yaitu sebanyak 27 orang (67,5%)


55

sedangkan minoritasnya berpenghasilan > 2.000.000 sebanyak 3 responden

(7,5%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Usia

Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan

Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Usia Ibu Frekuensi Persentase (%)


1. < 20 Tahun 6 15
2. 20 – 35 Tahun 24 60
3. > 35 Tahun 10 25
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu berusia 20 –

35 tahun yaitu sebanyak 24 ibu (60%) sedangkan minoritasnya ibu berusia < 20

tahun sebanyak 6 ibu (15%).

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik

Pekerjaan Ibu di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Pekerjaan Ibu Frekuensi Persentase (%)


1. Petani 1 2,5
2. Wiraswasta 6 15
3. IRT 27 67,5
4. PNS 6 15
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)
56

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu bekerja

sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) yaitu sebanyak 27 ibu (67,5%) sedangkan

minoritasnya bekerja sebagai petani sebanyak 1 ibu (2,5%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik

Sumber Informasi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun

2023

No. Sumber Informasi Frekuensi Persentase (%)


1. Media Cetak 2 5
2. Sosial Media 16 40
3. Tenaga Kesehatan 22 55
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 40 ibu, mayoritas ibu memperoleh

informasi dari tenaga kesehatan yaitu sebanyak 22 ibu (55%) sedangkan

minoritasnya dari media cetak sebanyak 2 ibu (5%).

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Baby

Massage di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Baby Massage Frekuensi Persentase (%)


1. Optimal 33 82,5
2. Tidak Optimal 7 17,5
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)
57

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 40 bayi, mayoritas bayi yang

dipijat secara optimal yaitu 33 bayi (82,5%) sedangkan minoritasnya bayi yang

dipijat tidak optimal sebanyak 7 bayi (17,5%).

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tumbuh Kembang

Bayi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan

Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

No. Tumbuh Kembang Bayi Frekuensi Persentase (%)


1. Ada 37 92,5
2. Tidak Ada 3 7,5
Jumlah 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 40 bayi, mayoritas bayi yang

mengalami perubahan tumbuh kembang yaitu sebanyak 38 bayi (92,5%)

sedangkan minoritasnya tidak ada perubahan tumbuh kembang sebanyak 3 bayi

(7,5%).

4.2.4 Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk menguji apakah berkorelasi atau ada

hubungan antara status gizi pada balita dengan kejadian stunting. Pada

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square.


58

Tabel 4.8 Tabulasi Silang Antara Baby Massage Terhadap Tumbuh


Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi Lintas
Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2022

Baby Massage Tumbuh Kembang Bayi P-Value


Tidak Ada Ada Total
F % F % F % 5,430
Tidak Optimal 2 66,6 5 13,5 7 17,5
Optimal 1 33,3 32 86,5 33 82,5
Total 3 100 37 100 40 100
(Sumber : Data Primer, 2023)

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 40 responden, mayoritas bayi

yang mengalami perubahan tumbuh kembang dengan kategori ada dengan

pijat/baby massage yang optimal yaitu sebanyak 32 bayi (86,5%), sedangkan

minoritas bayi yang mengalami perubahan tumbuh kembang dengan kategori

tidak ada dengan pijat/baby massage yang optimal sebanyak 1 bayi (33,3%).

Berdasarkan hasil analisa data dengan uji chi-square didapatkan nilai pearson chi-

square value (P-Value) 5,430. Berdasarkan nilai tersebut karena Chi-Square

hitung > Chi-Square tabel (5,430 > 3,8415), dimana df=1 maka Chi-Square tabel=

3,8415. Dan berdasarkan nilai probabilitas (significancy), jika nilai

probabilitas/signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak yang artinya Ha diterima

(Adanya hubungan antar dua variabel). Dan hasil Uji Chi-Square yang dilakukan

didapatkan nilai signifikansi 0,020. Yang artinya 0,020 < 0,05. Maka ditarik

kesimpulan berdasarkan nilai P-Value dan nilai signifikansi, “Baby Massage

berhubungan dengan tumbuh kembang bayi”.


59

4.2.5 Analisis Jawaban Kuesioner

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah ibu

yang mempunyai bayi yang berjumlah 40 orang. Kuesioner disebar ke

responden dengan total kuesioner yang disebar sebanyak 20 kuesioner.

Hasil jawaban penyebaran kuesioner yaitu :

Tabel 4.9 Analisis Jawaban Kuesioner Hubungan Antara Baby Massage


Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik
Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023

Baby Massage Terhadap Tumbuh Benar Salah Total


No
Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun F % F % F %
Pijat bayi adalah salah satu
treatmeant atau bentuk stimulasi
1 37 92,5 3 7,5 40 100
yang bisa merangsang pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
Waktu yang tepat untuk melakukan
2 pijat bayi yaitu di pagi hari dan 36 90,0 4 10,0 40 100
malam hari.
Minimal 30 menit waktu yang
3 dibutuhkan untuk melakukan pijat 37 92,5 3 7,5 40 100
bayi.
Pijat bayi boleh dilakukan pada bayi
4 38 95,0 2 5,0 40 100
yang sakit.
Pijat bayi dapat merangsang tumbuh
5 38 95,0 2 5,0 40 100
kembang bayi.
Memastikan kuku tidak panjang
merupakan hal yang harus
6 37 92,5 3 7,5 40 100
diperhatikan sebelum melakukan
pijat bayi pada bayi.
Pijat bayi tidak dapat mengatasi
7 36 90,0 4 10,0 40 100
masalah tidur pada bayi.
Pijat bayi membuat orang tua lebih
8 36 90,0 4 10,0 40 100
responsif terhadap kebutuhan bayi.
Pijat bayi dapat meningkatkan
9 38 95,0 2 5,0 40 100
perkembangan saraf pada bayi
60

Pijat bayi hanya boleh dilakukan


10 39 97,5 1 2,5 40 100
oleh tenaga kesehatan.
Bayi mengalami peningkatan
11 pertumbuhan dan perkembangan 38 95,0 2 5,0 40 100
setelah pijat bayi.
Bayi mengalami sakit setelah di pijat
12 38 95,0 2 5,0 40 100
bayi.
Bayi mengalami peningkatan berat
13 badan yang signifikan setelah di pijat 36 90,0 4 10,0 40 100
bayi.
Bayi sering menangis (rewel) setelah
14 37 92,5 3 7,5 40 100
di pijat bayi.
Bayi terlihat lebih nyaman, rileks,
15 tidak rewel, dan lebih aktif setelah di 37 92,5 3 7,5 40 100
pijat bayi.

16 Bayi masih memiliki gangguan tidur. 38 95,0 2 5,0 40 100

Bayi tidak mengalami peningkatan


17 maupun penurunan tumbuh 37 92,5 3 7,5 40 100
kembang.
Ibu tidak merasakan keuntungan
18 37 92,5 3 7,5 40 100
apapun.
Bayi lebih sering menyusu setelah di
19 36 90,0 4 10,0 40 100
pijat bayi.

Bayi lebih jarang sakit setelah di


20 37 92,5 3 7,5 40 100
pijat bayi.

(Sumber : Data Primer, 2023)

Dari tabel 4.9 diketahui mayoritas responden menjawab kuesioner benar pada

kuesioner nomor 10 yaitu sebanyak 39 responden (97,5%), sedangkan

minoritasnya responden menjawab kuesioner salah pada kuesioner nomor 10 yaitu

sebanyak 1 responden (2,5%).


BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil penelitian, akan diuraikan pembahasan tentang

perbedaan hasil penelitian ini dengan literatur yang berhubungan. Yakni

Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun

di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten

Mandailing Natal Tahun 2023.

5.1.1 Baby Massage

Berdasarkan hasil penelitian pemberian perlakuan pada bayi

berupa pijat (baby massage) di Klinik Bidan Novi selama 2 minggu

kepada 40 responden, didapatkan bahwa dari 40 bayi, mayoritas bayi

yang dipijat secara optimal yaitu 33 bayi (82,5%) sedangkan

minoritasnya bayi yang dipijat tidak optimal sebanyak 7 bayi (17,5%).

Pijat bayi (baby massage) merupakan salah satu treatmeant atau

bentuk stimulasi yang bisa merangsang pertumbuhan dan

perkembangan bayi. Dengan sentuhan dan tekanan yang lembut, otot

bayi akan merangsang relaksasi bermanfaat untuk mengoptimalkan

tumbuh kembang dan menjadikan badan lentur (Parwati, 2017).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari pada tahun 2020

tentang pengaruh pijat bayi terhadap pertumbuhan bayi menunjukkan

ada pengaruh bayi yang dipijat terhadap pertumbuhan bayi usia 5–6

bulan yang dilihat dari indikator bayi melalui penimbangan berat badan

61
62

bayi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2020) pada

bayi 0-6 bulan menunjukkan perbedaan bermakna setelah bayi dipijat

adanya peningkatan berat badan bayi antara kelompok bayi yang dipijat

dengan tidak dipijat (Pretty, 2022).

Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Hanifa dan

Merida (2021) tentang pengaruh pijat bayi dengan tumbuh kembang

bayi usia 6-12 bulan sebanyak 50 bayi. Jenis penelitian menggunakan

Pre-Experimental Design dengan bentuk Intact Group Comparasion,

yaitu terdapat terdapat kelompok yang diberikan perlakuan (50 bayi)

dan kelompok yang lain tidak diberikan perlakuan (50 bayi). Didapat

hasil dari penelitian yaitu sebelum dilakukan pemijatan pada bayi, dari

25 bayi terdapat 11 bayi yang mengalami peningkatan tumbuh kembang

dan 14 bayi yang tidak mengalami peningkatan tumbuh kembang

dikarenakan kurangnya sentuhan atau pijatan yang teratur dan ada juga

faktor lain yang memengaruhi seperti kurang gizi, kurangnya

pemahaman, ekonomi dan lain-lain (Hanifa & Merida, 2021).

Dari hasil diatas diketahui bahwa masih ada orang tua terutama

ibu-ibu yang kurang peduli dan tidak tahu tentang pentingnya stimulasi

dini pada anak, dan kurangnya kemampuan ibu baik dari segi

pengetahuan maupun finansial. Setiap anak perlu mendapat stimulasi

rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.

Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan tumbuh kembang anak,

bahkan gangguan menetap. Pembinaan tumbuh kembang anak secara

komprehensif dan berkualitas di perlukan untuk mencapai tumbuh


63

kembang anak optimal. Menurut para pakar kesehatan anak, ada

berbagai macam cara yang dapat dilakukan orang tua untuk dapat

menstimulasi tumbuh kembang anak. Diantaranya dengan pijat dan

membari asupan makanan yang bergizi tepat (Silawati, Nurpadilah &

Surtini, 2020).

5.1.2 Tumbuh Kembang Bayi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 bayi,

mayoritas bayi yang mengalami perubahan tumbuh kembang setelah

dipijat yaitu sebanyak 38 bayi (95%), sedangkan minoritasnya tidak ada

perubahan tumbuh kembang sebanyak 3 bayi (5%).

Tumbuh kembang merupakan perubahan fisik dan peningkatan

ukuran bagian tubuh dari seorang individu yang masing-masing

berbeda, dan bertambah sempurnanya kemampuan, keterampilan, dan

fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam motorik kasar, motorik halus,

bicara, bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian yang dimiliki individu

untuk beradaptasi dengan lingkungan. Faktor yang mempengaruhi

tumbuh kembang yaitu nutrisi yang tercukupi, sentuhan atau

rangsangan yang dilakukan secara teratur dan lingkungan keluarga yang

mendukung dasar tumbuh kembang bayi (Merida & Hanifa, 2021).

Menurut Susy Setiawati faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan anak yaitu genetik, nutrisi, status sosial ekonomi,

status kesehatan, hormon, lingkungan, budaya, pola asuh, aktivitas fisik

dan stimulasi. Faktor stimulasi merupakan salah satu hal yang paling
64

berpengaruh untuk merangsang perkembangan anak. Salah satu

stimulasi yang dapat diberikan yaitu berupa stimulasi taktil melalui

pemijatan (massage) (Setiawati, 2020).

Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik bayi

berlangsung sangat ekstensif. Umumnya ahli psikologi perkembangan

membatasi periode dalam dua tahun pertama dari periode pascanatal.

Pada saat lahir, bayi memiliki kepala yang sangat yang besar

dibandingkan dengan bagian tubuh lain tubuhnya terus menerus

bergerak ke kiri dan ke kanan dan seringkali tidak dapat dikendalikan.

Dan bayi juga memiliki refleks yang di dominasi oleh gerakan-gerakan

yang terus berkembang. Dalam rentang waktu 12 bulan, bayi dapat

duduk, berdiri, dan membungkuk, memanjat, dan bahkan berjalan.

Kemudian selama dua tahun pertumbuhan fisiknya melambat, tetapi

pada aktivitasnya seperti berlari dan memanjat pertumbuhannya justru

berlangsung cepat (Pretty, 2022).

Usia dini merupakan peiode masa emas (golden age), menjadi

kesempatan dan periode kritis (critical period) bagi perkembangan

anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang sangat

diperlukan oleh anak sebagai rangsangan untuk aspek perkembangan

mereka. Hal ini seringkali diabaikan oleh sebagian orang tua akibat

ketidaktahuan tentang cara dan pentingnya mengontrol anak sejak usia

dini. Jika pada masa pertumbuhan dan perkembangan tidak dipantau

baik akan terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan sehingga


65

tidak akan dapat diperbaiki pada periode selanjutnya sampai usia

dewasa (Nikmah, Hamidah, & Mardeyanti, 2021).

5.1.3 Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia

0-3 Tahun

Berdasarkan hasil analisa data diketahui seluruh bayi telah di

massage dan didapatkan bahwa dari 40 responden, bayi yang dipijat

secara optimal ada 33 bayi (82,5%) dan di antaranya yang mengalami

adanya perubahan/efek dari massage sebanyak 32 bayi (86,5%)

sedangkan yang tidak mengalami perubahan (tidak berpengaruh)

tumbuh kembang sebanyak 1 bayi (33,3%), hal ini di karenakan

kurangnya asupan gizi dan perhatian orang tua terutama ibu terhadap

tumbuh kembang anaknya.

Sedangkan bayi yang dipijat secara tidak optimal sebanyak 7 bayi

(17,5%), diantaranya bayi yang mengalami adanya perubahan tumbuh

kembang sebanyak 5 bayi (13,5%) dan yang tidak merasakan pengaruh

dari pijat sebanyak 2 bayi (66,6%), hal ini dikarenakan kurang

optimalnya waktu pemijatan yang menyebabkan kurangnya usapan atau

stimulasi dan kurangnya asupan nustrisi pada bayi.

Berdasarkan hasil analisa data dengan uji chi-square didapatkan

nilai pearson chi-square value (P-Value) 5,430. Berdasarkan nilai

tersebut karena harus Chi-Square hitung > Chi-Square tabel (5,430 >

3,8415), dimana df=1 maka Chi-Square tabel = 3,8415. Dan

berdasarkan nilai probabilitas (significancy), jika nilai

probabilitas/signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang


66

artinya adanya hubungan antara dua variabel. Dan hasil Uji Chi-Square

yang dilakukan didapatkan nilai significancy (probabilitas) 0,020. Yang

artinya 0,020 < 0,05. Maka ditarik kesimpulan berdasarkan nilai P-

Value dan nilai signifikansi, bahwa adanya Hubungan Baby Massage

Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan Novi

Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2023.

Stimulasi dini sangat diperlukan oleh anak sebagai rangsangan

untuk aspek perkembangan mereka. Hal ini seringkali diabaikan oleh

sebagian orang tua akibat ketidaktahuan tentang cara dan pentingnya

stimulasi anak sejak usia dini (Nikmah, Hamidah, & Mardeyanti, 2021).

Deteksi dini pertumbuhan sangat perlu dilakukan untuk mengontrol

tumbuh kembang anak. Jaringan otak anak yang banyak mendapat

stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia 3 tahun. Jika anak

tidak pernah diberikan stimulasi maka jaringan otak akan menurun

(Azzahri, Dhilon & Khair, 2021).

Menurut para pakar kesehatan anak, ada berbagai macam cara yang

dapat dilakukan orang tua untuk dapat menstimulasi tumbuh kembang

anak. Diantaranya dengan pijat dan membari asupan makanan yang

bergizi tepat (Siska, 2019). Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan

tumbuh kembang anak, bahkan gangguan menetap. Pembinaan tumbuh

kembang anak secara komprehensif dan berkualitas di perlukan untuk

mencapai tumbuh kembang anak optimal (Silawati, Nurpadilah &

Surtini, 2020).
67

Penelitian ini juga berkesinambungan dengan penelitian dilakukan

oleh Nasrah, Ketut, Swastia, dan Kismiyati yang menunjukkan bahwa

tindakan massage memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan

pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini menunjukkan adanya

pengaruh antara pemijatan dengan perkembangan bayi. Pemijatan yang

dilaksanakan secara rutin pada bayi dengan gerakan pemijatan pada

kaki, perut, dada, tangan, punggung, dan gerakan peregangan dapat

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi (Nasrah, et al,

2018).

Beberapa peneliti juga sudah pernah membuktikan bahwa adanya

hubungan pemberian perlakuan berupa massage atau pijat pada bayi

terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Seperti penelitian yang

dilakukan oleh Hanifa dan Merida (2021) tentang pengaruh pijat bayi

dengan tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan sebanyak 50 bayi.

Didapat hasil dari penelitian yaitu sebelum dilakukan pemijatan pada

bayi, dari 25 bayi terdapat 11 bayi yang mengalami peningkatan

tumbuh kembang dan 14 bayi yang tidak mengalami peningkatan

tumbuh kembang dikarenakan kurangnya sentuhan atau pijatan yang

teratur dan ada juga faktor lain yang memengaruhi seperti kurang gizi,

kurangnya pemahaman, ekonomi dan lain-lain (Hanifa & Merida,

2021).

Penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh Amru, Haryati dan

Aziz (2022), menunjukkan bahwa pada bayi berusia 0-1 tahun

berjumlah 32 bayi yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak


68

27 orang (84,4%), bayi yang tidak mengalami peningkatan berat badan

sebanyak 4 orang (12,5%) dan sisanya yang tidak mengalami

peningkatan ataupun penurunan berat badan sebanyak 1 orang (3,1%).

Rata-rata bayi usia 1-3 bulan mengalami penambahan berat badan 3957

gram-6673 gram (Amru, Haryati & Aziz, 2022).

Dan penelitian yang dilakukan oleh Soeharto, Suriani dan

Arpandjam’an, menunjukkan bahwa terdapat 20 sampel, sampe yang

didapatkan rentang umur 6-18 bulan dengan jenis kelamin laki-laki

sebanyak 9 orang (45%) dan perempuan sebanyak 11 orang (55%),

dapat disimpulkan dari hasil penelitian diperoleh kemampuan

mengontrol lengan, kemampuan mengontrol badan, kemampuan

mengontrol tungkai dan koordinasi jari tangan, sehingga pijat bayi

berpengaruh pada peningkatan motorik kasar dan halus bayi (Soeharto,

Suriani & Arpandjam’an, 2018).

Serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurcahaya

Gultom, dewi, dan Lola (2020) tentang Pengaruh Baby Massage

Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kerja UPTD

Puskesmas Longat Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten

Mandailing Natal. Sampel penelitian 30 bayi usia 3-6 bulan, secara

total sampling. Dan hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur bayi

usia 3-6 bulan sebelum diberi baby massage mayoritas kurang sebanyak

26 responden (86,6%) dan kualitas tidur bayi setelah di lakukan pijat

mayoritas baik sebanyak 22 responden (73,3%). Uji statistik wilcoxon

menunjukkan bahwa nilai significancy p-value 0,02<α(0,05), sehingga


69

Ha diterima yang bermakna ada pengaruh baby massage terhadap

kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Longat (Cahaya, Dewi, & Lola, 2020).

Menurut asumsi peneliti, baby massage atau pijat bayi merupakan

salah satu kebutuhan bayi/anak yang sangat penting. Karena massage

merupakan bentuk stimulasi yang dapat berpengaruh terhadap tumbuh

kembang bayi hingga dewasa yang didampingi oleh nutrisi dan faktor-

faktor lain yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Terdapat

hubungan yang signifikan antara pemberian perlakuan baby massage

terhadap tumbuh kembang bayi. Dari hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian-penelitian lainnya, bahwa pemberian treatment baby massage

dengan peningkatan tumbuh kembang bayi terdapat kesinambungan.

Hasil temuan dari penelitian-penelitian sebelumnya, menunjukkan

bahwa adanya hubungan antara baby massage terhadap tumbuh

kembang bayi usia 0-3 tahun. Tidak ada peneliti yang mengatakan

bahwa tidak ada hubungan antara antara baby massage terhadap

tumbuh kembang bayi. Sama halnya dalam penelitian ini, bahwa

terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut yaitu baby massage

dengan tumbuh kembang bayi usia 0-3 tahun.


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis penelitian terhadap Hubungan Baby

Massage Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun di Klinik Bidan

Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing

Natal Tahun 2023, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

6.1.1 Dari hasil penelitian pada 40 responden di Klinik Bidan Novi Lintas

Timur Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2023, berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan ibu,

mayoritas ibu berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 ibu (60%)

sedangkan minoritasnya ibu berpendidikan SMP sebanyak 6 ibu (15%).

Berdasarkan karakteristik status ekonomi, mayoritas responden

berpenghasilan < 1.000.000 yaitu sebanyak 27 orang (67,5%)

sedangkan minoritasnya berpenghasilan > 2.000.000 sebanyak 3

responden (7,5%). Berdasarkan karakteristik usia ibu, mayoritas ibu

berusia 20–35 tahun yaitu sebanyak 24 ibu (60%) sedangkan

minoritasnya ibu berusia < 20 tahun sebanyak 6 ibu (15%). Berdasarkan

karakteristik pekerjaan ibu, mayoritas ibu bekerja sebagai IRT (Ibu

Rumah Tangga) yaitu sebanyak 27 ibu (67,5%) sedangkan minoritasnya

bekerja sebagai petani sebanyak 1 ibu (2,5%). Berdasarkan karakteristik

sumber informasi, mayoritas ibu memperoleh informasi dari tenaga

kesehatan yaitu sebanyak 22 ibu (55%) sedangkan minoritasnya dari

70
71

media cetak sebanyak 2 ibu (5%). Berdasarkan karakteristik baby

massage, mayoritas bayi yang dipijat secara optimal yaitu 33 bayi

(82,5%) sedangkan minoritasnya bayi yang dipijat tidak optimal

sebanyak 7 bayi (17,5%). Dan berdasarkan karakteristik tumbuh

kembang bayi, mayoritas bayi yang mengalami perubahan tumbuh

kembang yaitu sebanyak 38 bayi (95%) sedangkan minoritasnya tidak

ada perubahan tumbuh kembang sebanyak 3 bayi (5%).

6.1.2 Dari hasil penelitian pada 40 responden dengan uji chi-square

didapatkan nilai pearson chi-square value (P-Value) 5,430.

Berdasarkan nilai tersebut karena Chi-Square hitung > Chi-Square tabel

(5,430 > 3,8415), dimana df=1 maka Chi-Square tabel= 3,8415. Dan

berdasarkan nilai probabilitas (significancy), jika nilai

probabilitas/signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak yang artinya Ha

diterima (Adanya hubungan antar dua variabel). Dan hasil Uji Chi-

Square yang dilakukan didapatkan nilai signifikansi 0,020. Yang

artinya 0,020 < 0,05. Maka ditarik kesimpulan berdasarkan nilai P-

Value dan nilai signifikansi, ada Hubungan Baby Massage Terhadap

Tumbuh Kembang Bayi di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan

Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023.


72

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diuraikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :

6.2.1 Bagi Tempat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi para ibu dan tenaga

kesehatan untuk lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang

pentingnya memberikan stimulasi dini pada bayi berupa baby massage

serta pentingnya memantau tumbuh kembang bayi sejak lahir.

6.2.2 Bagi Responden

Bagi responden sebaiknya ibu mengikuti pesan-pesan yang di berikan

bidan ataupun tenaga kesehatan lainnya dan belajar bagaimana cara

menstimulasi bayi dengan cara baby massage agar ibu lebih paham

bagaimana kebutuhan masing-masing bayi.

6.2.3 Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat memberikan pemikiran untuk menambah

pengetahuan bagi Mahasiswa tentang Hubungan Baby Massage

Terhadap Tumbuh Kembang Bayi sehingga dapat dijadikan bahan

untuk pengabdian masyarakat.

6.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan pada peneliti selanjutnya lebih mengembangkan penelitian

ini, agar penelitian ini memberikan informasi yang lebih luas dan dapat

menemukan informasi mengenai hal-hal apa saja yang berhubungan

antara baby massage dengan tumbuh kembang bayi.


DAFTAR PUSTAKA

Alan, Heath, & Bainbridge. (2018). Baby Massage The Calming Power Of Touch.
London: A Dorling Kindersley Book.
Cahaya, Dewi, & Febrianthy. (2020). Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas
Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Longat
Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2020. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia: Universitas Aufa Royhan
Padangsidimpuan.
Dewi, Siska. (2016). Pijat & Asupan Gizi Tepat Untuk Melejit Tumbuh Kembang
Anak. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.
Dinas Kesehatan Provinsi Kabupaten Mandailing Natal. (2020). Profil Kesehatan
Kabupaten Mandailing Natal 2020. Dinas Kesehatan Kabupaten
Mandailing Natal 2020.
Hardani, et al. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta:
CV Pustaka Ilmu.
Hasdianah, et al. (2015). Buku Ajar Dasar-Dasar Riset Keperawatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia
2020. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 2021.
Riyanto, Agus. (2017). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Santoso, Singgih. (2022). Panduan Lengkap SPSS 26. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo Kompas Gramedia.
Setiawati, Susy. (2020). Golden Age Parenting Periode Emas Tumbuh Kembang
Anak. Malang: MNC Publishing.
UNICEF. (2020). Situasi Anak Di Indonesia-Tren, Peluang, dan Tantangan
Dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Jakarta: UNICEF Indonesia.
Walker, Peter. (2017). Panduan Lengkap Pijat Bayi Untuk Merangsang Kembang
& Terapi Kesehatan. Jakarta: Puspa Swara.
Yahya, Nadjibah. (2017). Spa Bayi & Anak. Solo: Metagraf.
Zaviera, Ferdinand. (2015). Mengenali Dan Memahami Tumbuh Kembang Anak.
Yogyakarta: Katahati.
Akhmad, Rozali. (2020). Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS : rTabel.
Diakses pada 25 Januari 2023 Pukul : 20.18 wib.
https://drive.google.com/file/d/1Wh3UwSJp0PgF02B_7t2eqkEtlAoTrt5
C/view
Bambang, Irianto, & Sukestiyarno. (2021). Rumus Statistik, Statistik Inferensial:
Tabel Chi Square. Diakses pada 11 Februari 2023 Pukul : 09.28 wib.
https://www.rumusstatistik.com/2020/02/tabel-chi-square.html
Ertiana & Miftakhul. (2021). Efektifitas Massage dan Baby Spa (Swim) Terhadap
Kesesuaian Perkembangan Bayi Usia 3-9 Bulan di BPM Zaenab Dusun
Sembung, Desa Tungklur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
Midwiferia Jurnal Kebidanan. Diakses 18 November 2022, Jam 08.16.
https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia/article/view/1630
/1843
Fauziah, Lidia, & Saidah. (2020). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kuantitas Tidur
Bayi Usia 306 Bulan di Kelurahan Sempaja Selatan Samarinda. Bunda
EDU-Midwifery Journal (BEMJ), Vol.3 No 2 (2020). Diakses 18
November 2022, Jam 11.32 wib. https://bemj.e-
journal.id/BEMJ/article/download/32/29/
Hamidah, Mardeyanti, & Nikmah. (2021, Desember). Optimalisasi Pertumbuhan
Dan Perkembangan Balita Dengan Stimulasi Tumbuh Kembang.
Prosiding Diseminasi Hasil Pengabdiam Kepada Masyarakat 2021.
Diakses 22 November 2022, Jam 21.22 wib.
https://www.ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/a
rticle/download/816/279
Hanifa, N.F, & Merida, Y. (2021). Pengaruh Pijat Bayi Dengan Tumbuh
Kembang Bayi. Jurnal Kesehatan, Vol 10 No. 2. Diakses 18 November
2022, Jam 08 20 wib.
https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/424/200
Indriani & Oktavinola. (2019). Optimalisasi Tumbuh Kembang Bayi Melalui
Edukasi, Terapi Pijat Bayi (Bayi Massage) dan senam bayi (Babyi
Gym) Di Klinik Bersalin Kota Medan Dan Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2018. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Diakses 16
September 2022, Jam 19.33 wib.
https://jurnal.kesdammedan.ac.id/index.php/jurhesti/article/download/6
0/56
Inggriani, D.M., Rinjani, M., & Susanti. (2019). Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Anak Usia 0-6 Tahun Berbasis Aplikasi Android. Wellnes and Healthy
Magazine Journal Press, Vol. 1 No. 1 Februari 2019. Diakses 22
November 2022, Jam 21.29 wib.
https://wellness.journalpress.id/wellness/article/download/w1117/65
Isnina. (2021). Pijat Bayi. Jurnal Borneo Cendekia, Vol. 5 No 1 Maret 2021.
Diakses 18 November 2022, Jam 08. 16 wib.
http://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/vi
ew/224
Kuswanti, Rahmawati, & Rochmawati. (2022). Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh
Kembang Anak Umur 1-3 Tahun di Masa Pandemi Covid 19. Healthy
Indonesian Journal, Vol 1 No. 2 Agustus 2022. Diakses 22 November
2022, Jam 21.34 wib.
https://jurnal.samodrailmu.org/index.php/jurinse/article/download/57/3
5
Korompis, M., & Pesik, M.D. (2018, Oktober). Pentingnya Pijat Pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan Anak. Prosiding Seminar Nasional Tahun 2018,
Vol. 1 No. 3. Diakses 18 November 2022, Jam 08.21 wib.
https://ejurnal.poltekkes-
manado.ac.id/index.php/prosiding2018/article/view/450/407
Mufti, Lira (2021). Hubungan Pengetahuan Kader Tentang Modul Instrumen
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Dengan
Pelaksanaan SDIDTK Di Posyandu. Jurnal Doppler. Vol 5 No 1 Tahun
2021 .diakses 19 September 2022, Jam 08.13 wib. https://akbid-
dharmahusada-kediri.e-journal.id/JKDH/article/download/124/95/
Paninsari, et al. (2022). The Relationship Between The Frequency Of Baby
Massage and The Pattern Of Defecation Of Babies Who are
Exclusively Breastfed at Bunda Fatima Primary Clinic. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, Vol. 11 No. 1 May 2022. Diakses 18 November 2022, Jam
08.58 wib. https://sjik.org/index.php/sjik/article/view/890
Suntin, et al. (2022). Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Dengan Metode Pijat Bayi
(Baby Massage) Pada Ibu Bayi dan Balita di Kota Makassar. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat Pelamonia, Vol. 2 Nomor 1 Februari
2022. Diakses 18 November 2022, Jam 08.23 wib.
https://ojs.iikpelamonia.ac.id/index.php/pengabdian/article/view/204
Susilowati, et al. (2022). Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak Usia Prasekolah di Tk Islam Sunan Gunung Jati. The Journal of
Innovation in Community Empowemwnt (JICE), Vol. 4 No. 1 Maret
2022. Diakses 22 November 2022, Jam 21.51 wib.
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/jice/article/view/697
AKADEMI KEBIDANAN

MADINA HUSADA
PANYABUNGAN
Sekretariat : Jl.Willem Iskandar No.154 F Telp.0636 7003136 Simpang Kantor Bupati

Panyabungan, 30 September 2022

Nomor : 52/AKBID/MH/B/IX/2022
Lampiran :-
Hal : Permohonan Izin Untuk Melakukan Survey Awal
Guna Penyusunan Proposal Penelitian Karya Tulis Ilmiah

Kepada Yth,
Ibu Pimpinan Klinik Bidan Novi
Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana kegiatan Penyusunan Proposal Penelitian


Karya Tulis Ilmiah yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Akademi Kebidanan
Madina Husada Tahun Ajaran 2022/2023, maka kami mohon Bapak/Ibu kiranya
dapat memberikan izin kepada Mahasiswa kami untuk melakukan Survey Awal
dilakukan di Klinik yang Ibu pimpin guna memperoleh data yang diperlukan dalam
Penyusunan Proposal Penelitian Karya Tulis Ilmiah.

NAMA
NO. NIM JUDUL PENELITIAN
MAHASISWA
Hubungan Baby Massage Terhadap
Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3
RAHMI Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas
1. 20141753017
ADAWIYAH Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2022.
Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima
kasih.
KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR KECAMATAN
PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
TAHUN 2022

Panyabungan, 03 Oktober 2022

Nomor :-
Lampiran :-
Perihal : Balasan Permohonan Izin Survey Awal
Guna Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Direktris Akbid Madina Husada
di Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat Direktris Akademi Kebidanan Madina Husada
Panyabungan dengan nomor 52/AKBID/MH/B/IX/2022 Tanggal 30 September
2022 perihal permohonan izin untuk melakukan survey awal guna penyusunan
karya tulis ilmiah di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal, kami sampaikan bahwa:

NAMA MAHASISWA NIM JUDUL PENELITIAN


Hubungan Baby Massage Terhadap
Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3
Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas
RAHMI ADAWIYAH 20141753017
Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2022.
Dengan ini menerangkan bahwa nama diatas telah diberi izin untuk melakukan
Survey Awal di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal.

Demikianlah surat balasan ini kami sampaikan, agar dapat dipergunakan


seperlunya.

Panyabungan, 03 Oktober 2022


AKADEMI KEBIDANAN

MADINA HUSADA
PANYABUNGAN
Sekretariat : Jl.Willem Iskandar No.154 F Telp.0636 7003136 Simpang Kantor Bupati

Panyabungan, 07 Januari 2023

Nomor : 03/AKBID/MH/B/I/2023
Lampiran :-
Hal : Permohonan Izin Untuk Melakukan Penelitian

Guna Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Kepada Yth,
Ibu Pimpinan Klinik Bidan Novi
Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana kegiatan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang


akan dilakukan oleh Mahasiswa Akademi Kebidanan Madina Husada Tahun Ajaran
2023/2024, maka kami mohon Ibu kiranya dapat memberikan izin kepada
Mahasiswa kami untuk melakukan Penelitian dilakukan di Klinik yang Ibu pimpin
guna memperoleh data yang diperlukan dalam Penyusunan Penelitian Karya Tulis
Ilmiah.

NAMA
NO. NIM JUDUL PENELITIAN
MAHASISWA
Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh
Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun Di Klinik
RAHMI
1. 20141753017 Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan
ADAWIYAH
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2023.
Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima
kasih.
AKADEMI KEBIDANAN

MADINA HUSADA
PANYABUNGAN
Sekretariat : Jl.Willem Iskandar No.154 F Telp.0636 7003136 Simpang Kantor Bupati

Panyabungan, 07 Januari 2023

Nomor : 03/AKBID/MH/B/I/2023
Lampiran :-
Hal : Permohonan Izin Untuk Melakukan Penelitian

Guna Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Kepada Yth,
Ibu Pimpinan Klinik Bidan Cahaya
Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana kegiatan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang


akan dilakukan oleh Mahasiswa Akademi Kebidanan Madina Husada Tahun Ajaran
2023/2024, maka kami mohon Ibu kiranya dapat memberikan izin kepada
Mahasiswa kami untuk melakukan Penelitian Uji Validitas dilakukan di Klinik
yang Ibu pimpin guna memperoleh data yang diperlukan dalam Penyusunan
Penelitian Karya Tulis Ilmiah.

NAMA
NO. NIM JUDUL PENELITIAN
MAHASISWA
Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh
Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun Di Klinik
RAHMI
1. 20141753017 Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan
ADAWIYAH
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2023.
Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima
kasih.
KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR KECAMATAN
PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
TAHUN 2023

Panyabungan, 07 Januari 2023

Nomor :-
Lampiran :-
Perihal : Balasan Permohonan Izin Penelitian
Guna Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Direktris Akbid Madina Husada
di Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat Direktris Akademi Kebidanan Madina Husada
Panyabungan dengan nomor 03/AKBID/MH/B/I/2023 Tanggal 07 Januari 2023
perihal permohonan izin untuk melakukan penelitian guna penyusunan karya tulis
ilmiah di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal, kami sampaikan bahwa:

NAMA MAHASISWA NIM JUDUL PENELITIAN


Hubungan Baby Massage Terhadap
Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3
Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas
RAHMI ADAWIYAH 20141753017
Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2023.
Dengan ini menerangkan bahwa nama diatas telah diberi izin untuk melakukan
Penelitian di Klinik Bidan Novi Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal.

Demikianlah surat balasan ini kami sampaikan, agar dapat dipergunakan


seperlunya.

Panyabungan, 07 Januari 2023


Klinik Bidan Nur Cahaya Gultom S.Keb
Jl. Stain Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023

Panyabungan, 07 Januari 2023

Nomor :-
Lampiran :-
Perihal : Balasan Permohonan Izin Penelitian
Guna Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Direktris Akbid Madina Husada
di Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat Direktris Akademi Kebidanan Madina Husada
Panyabungan dengan nomor 03/AKBID/MH/B/I/2023 Tanggal 07 Januari 2023
perihal permohonan izin untuk melakukan Penelitian Uji Validitas Guna
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Klinik Bidan Nur Cahaya Gultom Jl. Stain
Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal, kami sampaikan
bahwa:

NAMA MAHASISWA NIM JUDUL PENELITIAN


Hubungan Baby Massage Terhadap
Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3
Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas
RAHMI ADAWIYAH 20141753017
Timur Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2023.
Dengan ini menerangkan bahwa nama diatas telah diberi izin untuk melakukan
Penelitian Uji Validitas di Klinik Bidan Nur Cahaya Gultom Kecamatan
Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal.

Demikianlah surat balasan ini kami sampaikan, agar dapat dipergunakan


seperlunya.

Panyabungan, 07 Januari 2023


FORMAT PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Setelah membaca penjelasan lembaran pertama dan saya mengerti bahwa

penelitian ini tidak berakibat buruk pada saya serta identitas dan informasi yang

saya berikan dijaga kerahasiaannya dan benar-benar hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian.

Maka saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang

akan digunakan oleh Mahasiswa D-III Kebidanan Madina Husada Panyabungan

yang bernama RAHMI dengan judul “Hubungan Baby Massage Terhadap

Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun Di Klinik Bidan Novi Lintas Timur

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2022”.

Panyabungan, November 2022

Responden Peneliti

( ) Rahmi Adawiyah
20141753017
KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI


USIA 0-3 TAHUN DI KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR
KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN
MANDAILING NATAL
TAHUN 2022

1. Petunjuk Pengisian

a. Untuk mendapatkan data yang akurat kami mohon kesediaan saudari untuk

mengisi kuesioner ini dengan benar.

b. Beri tanda ceklis () pada setiap pernyataan yang menurut anda benar.

c. Saudari berhak menanyakan kembali maksud dari pertanyaan bila ada

pertanyaan yang kurang jelas.

2. Identitas

a. Identitas Bayi

Nama :

Umur Bayi :

b. Identitas Ibu

No. Responden :

Nama :

Tingkat Pendidikan : SD SMP

SMA Perguruan Tinggi

Status Ekonomi : Bawah (< 1.000.000)

Menengah (1.000.000 – 2.000.000)

Atas (> 2.000.000)


Umur Ibu : < 20 Tahun

20 -35 Tahun

> 35 Tahun

Pekerjaan : Petani

Wiraswasta

IRT

PNS

Sumber Informasi : Media Cetak

Sosial Media

Tenaga Kesehatan
1. Berilah tanda centang () pada kolom “BENAR” atau “SALAH” untuk
jawaban anda.

No. Pernyataan Mengenai Baby Massage Benar Salah


Pijat bayi adalah salah satu treatmeant atau
1. bentuk stimulasi yang bisa merangsang
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Waktu yang tepat untuk melakukan pijat
2.
bayi yaitu di pagi hari dan malam hari.
Minimal 30 menit waktu yang dibutuhkan
3.
untuk melakukan pijat bayi.
Pijat bayi boleh dilakukan pada bayi yang
4.
sakit.
Pijat bayi dapat merangsang tumbuh
5.
kembang bayi.
Memastikan kuku tidak panjang merupakan
6. hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan pijat bayi pada bayi.
Pijat bayi tidak dapat mengatasi masalah
7.
tidur pada bayi.
Pijat bayi membuat orang tua lebih responsif
8.
terhadap kebutuhan bayi.
Pijat bayi dapat meningkatkan
9.
perkembangan saraf pada bayi
Pijat bayi hanya boleh dilakukan oleh tenaga
10.
kesehatan.
Bayi mengalami peningkatan pertumbuhan
11.
dan perkembangan setelah pijat bayi.

12. Bayi mengalami sakit setelah di pijat bayi.

Bayi mengalami peningkatan berat badan


13.
yang signifikan setelah di pijat bayi.
Bayi sering menangis (rewel) setelah di pijat
14.
bayi.
Bayi terlihat lebih nyaman, rileks, tidak
15.
rewel, dan lebih aktif setelah di pijat bayi.

16. Bayi masih memiliki gangguan tidur.

Bayi tidak mengalami peningkatan maupun


17.
penurunan tumbuh kembang.

18. Ibu tidak merasakan keuntungan apapun.

Bayi lebih sering menyusu setelah di pijat


19.
bayi.

20. Bayi lebih jarang sakit setelah di pijat bayi.


KUNCI JAWABAN KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI


USIA 0-3 TAHUN DI KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR
KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN
MANDAILING NATAL
TAHUN 2022

1. BENAR 11. BENAR

2. BENAR 12. SALAH

3. SALAH 13. BENAR

4. SALAH 14. SALAH

5. BENAR 15. BENAR

6. BENAR 16. SALAH

7. SALAH 17. SALAH

8. BENAR 18. SALAH

9. BENAR 19. BENAR

10. SALAH 20. BENAR


Lampiran 10

MASTER TABEL UJI VALIDITAS KUESIONER


No Baby Massage
Responden K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
3 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 9
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
5 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 11
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 15
8 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
10 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 10
11 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 8
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
13 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 9
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
15 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 16
16 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 11
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
19 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 9
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
Lampiran 11 Hasil Analisis Data

Correlations

Correlations

K 1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K 10 K 11 K 12 K 13 K 14 K 15 K 16 K 17 K 18 K 19 K 20 Totall

** ** ** ** ** ** * * **
Pearson Correlation 1 1,000 ,764 ,764 -,289 ,000 ,140 ,218 ,250 ,000 ,000 ,764 ,000 ,764 ,000 ,289 ,681 ,140 ,491 ,490 ,602

K 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,217 1,000 ,556 ,355 ,288 1,000 1,000 ,000 1,000 ,000 1,000 ,217 ,001 ,556 ,028 ,028 ,005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** ** ** ** ** * * **
1,000 1 ,764 ,764 -,289 ,000 ,140 ,218 ,250 ,000 ,000 ,764 ,000 ,764 ,000 ,289 ,681 ,140 ,491 ,490 ,602
Pearson Correlation
*

K2
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,217 1,000 ,556 ,355 ,288 1,000 1,000 ,000 1,000 ,000 1,000 ,217 ,001 ,556 ,028 ,028 ,005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,764 ,764 1 1,000 -,126 ,126 ,031 ,286 ,145 ,126 -,126 1,000 -,126 1,000 ,126 ,126 ,663 ,031 ,286 ,336 ,614**

K3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,597 ,597 ,898 ,222 ,541 ,597 ,597 ,000 ,597 ,000 ,597 ,597 ,001 ,898 ,222 ,147 ,004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,764 ,764 1,000 1 -,126 ,126 ,031 ,286 ,145 ,126 -,126 1,000 -,126 1,000 ,126 ,126 ,663 ,031 ,286 ,336 ,614**

K4 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,597 ,597 ,898 ,222 ,541 ,597 ,597 ,000 ,597 ,000 ,597 ,597 ,001 ,898 ,222 ,147 ,004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** *
Pearson Correlation -,289 -,289 -,126 -,126 1 ,733 ,404 ,630 ,192 ,733 ,733 -,126 ,733 -,126 ,733 ,467 ,303 ,404 ,378 ,081 ,516*

K5 Sig. (2-tailed) ,217 ,217 ,597 ,597 ,000 ,077 ,003 ,416 ,000 ,000 ,597 ,000 ,597 ,000 ,038 ,195 ,077 ,100 ,735 ,020

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** * * ** ** *
Pearson Correlation ,000 ,000 ,126 ,126 ,733 1 ,728 ,630 ,577 ,733 ,467 ,126 ,467 ,126 1,000 ,733 ,545 ,404 ,378 ,404 ,734**
K6
Sig. (2-tailed) 1,000 1,000 ,597 ,597 ,000 ,000 ,003 ,008 ,000 ,038 ,597 ,038 ,597 ,000 ,000 ,013 ,077 ,100 ,077 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** **
Pearson Correlation ,140 ,140 ,031 ,031 ,404 ,728 1 ,336 ,327 ,404 ,404 ,031 ,404 ,031 ,728 ,728 ,572 ,216 ,642 ,216 ,592

K7 Sig. (2-tailed) ,556 ,556 ,898 ,898 ,077 ,000 ,147 ,160 ,077 ,077 ,898 ,077 ,898 ,000 ,000 ,008 ,361 ,002 ,361 ,006

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** * **
Pearson Correlation ,218 ,218 ,286 ,286 ,630 ,630 ,336 1 ,145 ,630 ,378 ,286 ,378 ,286 ,630 ,378 ,663 ,031 ,524 ,031 ,655

K8 Sig. (2-tailed) ,355 ,355 ,222 ,222 ,003 ,003 ,147 ,541 ,003 ,100 ,222 ,100 ,222 ,003 ,100 ,001 ,898 ,018 ,898 ,002

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** *
Pearson Correlation ,250 ,250 ,145 ,145 ,192 ,577 ,327 ,145 1 ,192 ,192 ,145 ,192 ,145 ,577 ,577 ,105 ,793 ,145 ,793 ,511

K9 Sig. (2-tailed) ,288 ,288 ,541 ,541 ,416 ,008 ,160 ,541 ,416 ,416 ,541 ,416 ,541 ,008 ,008 ,660 ,000 ,541 ,000 ,021

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,000 ,000 ,126 ,126 ,733** ,733** ,404 ,630** ,192 1 ,733** ,126 ,733** ,126 ,733** ,733** ,545* ,081 ,126 ,404 ,668**

K 10 Sig. (2-tailed) 1,000 1,000 ,597 ,597 ,000 ,000 ,077 ,003 ,416 ,000 ,597 ,000 ,597 ,000 ,000 ,013 ,735 ,597 ,077 ,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,000 ,000 -,126 -,126 ,733** ,467* ,404 ,378 ,192 ,733** 1 -,126 1,000** -,126 ,467* ,733** ,303 ,404 ,378 ,404 ,560*

K 11 Sig. (2-tailed) 1,000 1,000 ,597 ,597 ,000 ,038 ,077 ,100 ,416 ,000 ,597 ,000 ,597 ,038 ,000 ,195 ,077 ,100 ,077 ,010

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,764** ,764** 1,000** 1,000** -,126 ,126 ,031 ,286 ,145 ,126 -,126 1 -,126 1,000** ,126 ,126 ,663** ,031 ,286 ,336 ,614**

K 12 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,597 ,597 ,898 ,222 ,541 ,597 ,597 ,597 ,000 ,597 ,597 ,001 ,898 ,222 ,147 ,004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,000 ,000 -,126 -,126 ,733** ,467* ,404 ,378 ,192 ,733** 1,000** -,126 1 -,126 ,467* ,733** ,303 ,404 ,378 ,404 ,560*

K 13 Sig. (2-tailed) 1,000 1,000 ,597 ,597 ,000 ,038 ,077 ,100 ,416 ,000 ,000 ,597 ,597 ,038 ,000 ,195 ,077 ,100 ,077 ,010

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,764** ,764** 1,000** 1,000** -,126 ,126 ,031 ,286 ,145 ,126 -,126 1,000** -,126 1 ,126 ,126 ,663** ,031 ,286 ,336 ,614**
K 14
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,597 ,597 ,898 ,222 ,541 ,597 ,597 ,000 ,597 ,597 ,597 ,001 ,898 ,222 ,147 ,004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** * * ** * **
Pearson Correlation ,000 ,000 ,126 ,126 ,733 1,000 ,728 ,630 ,577 ,733 ,467 ,126 ,467 ,126 1 ,733 ,545 ,404 ,378 ,404 ,734

K 15 Sig. (2-tailed) 1,000 1,000 ,597 ,597 ,000 ,000 ,000 ,003 ,008 ,000 ,038 ,597 ,038 ,597 ,000 ,013 ,077 ,100 ,077 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** ** ** ** ** ** ** * ** **
Pearson Correlation ,289 ,289 ,126 ,126 ,467 ,733 ,728 ,378 ,577 ,733 ,733 ,126 ,733 ,126 ,733 1 ,545 ,404 ,378 ,728 ,777

K 16 Sig. (2-tailed) ,217 ,217 ,597 ,597 ,038 ,000 ,000 ,100 ,008 ,000 ,000 ,597 ,000 ,597 ,000 ,013 ,077 ,100 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** * ** ** * ** ** * * ** **
Pearson Correlation ,681 ,681 ,663 ,663 ,303 ,545 ,572 ,663 ,105 ,545 ,303 ,663 ,303 ,663 ,545 ,545 1 -,015 ,663 ,279 ,849

K 17 Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,001 ,001 ,195 ,013 ,008 ,001 ,660 ,013 ,195 ,001 ,195 ,001 ,013 ,013 ,951 ,001 ,234 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,140 ,140 ,031 ,031 ,404 ,404 ,216 ,031 ,793** ,081 ,404 ,031 ,404 ,031 ,404 ,404 -,015 1 ,336 ,608** ,481

K 18 Sig. (2-tailed) ,556 ,556 ,898 ,898 ,077 ,077 ,361 ,898 ,000 ,735 ,077 ,898 ,077 ,898 ,077 ,077 ,951 ,147 ,004 ,056

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,491* ,491* ,286 ,286 ,378 ,378 ,642** ,524* ,145 ,126 ,378 ,286 ,378 ,286 ,378 ,378 ,663** ,336 1 ,031 ,635**

K 19 Sig. (2-tailed) ,028 ,028 ,222 ,222 ,100 ,100 ,002 ,018 ,541 ,597 ,100 ,222 ,100 ,222 ,100 ,100 ,001 ,147 ,898 ,003

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,490* ,490* ,336 ,336 ,081 ,404 ,216 ,031 ,793** ,404 ,404 ,336 ,404 ,336 ,404 ,728** ,279 ,608** ,031 1 ,618**

K 20 Sig. (2-tailed) ,028 ,028 ,147 ,147 ,735 ,077 ,361 ,898 ,000 ,077 ,077 ,147 ,077 ,147 ,077 ,000 ,234 ,004 ,898 ,004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation ,602** ,602** ,614** ,614** ,516* ,734** ,592** ,655** ,511* ,668** ,560* ,614** ,560* ,614** ,734** ,777** ,849** ,481 ,635** ,618** 1

Totall Sig. (2-tailed) ,005 ,005 ,004 ,004 ,020 ,000 ,006 ,002 ,021 ,001 ,010 ,004 ,010 ,004 ,000 ,000 ,000 ,056 ,003 ,004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Tabel Uji Validitas Instrumen

Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan


1 0,636 0,444 Valid
2 0,636 0,444 Valid
3 0,637 0,444 Valid
4 0,637 0,444 Valid
5 0,460 0,444 Valid
6 0,739 0,444 Valid
7 0,571 0,444 Valid
8 0,571 0,444 Valid
9 0,571 0,444 Valid
10 0,655 0,444 Valid
11 0,515 0,444 Valid
12 0,637 0,444 Valid
13 0,515 0,444 Valid
14 0,637 0,444 Valid
15 0,739 0,444 Valid
16 0,794 0,444 Valid
17 0,820 0,444 Valid
18 0,481 0,444 Valid
19 0,543 0,444 Valid
20 0,697 0,444 Valid

Tabel Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach Keterangan


Baby Massage (Tingkat 0,918 Sangat Reliabel
Pendidikan, Status
Ekonomi, Usia Ibu,
Pekerjaan Ibu, dan
Sumber Informasi)
Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 20 100,0
a
Excluded 0 ,0
Cases
Total 20 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,919 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

K 1 14,35 27,187 ,551 ,915


K2 14,35 27,187 ,551 ,915
K3 14,45 26,787 ,556 ,915
K4 14,45 26,787 ,556 ,915
K5 14,40 27,411 ,453 ,918
K6 14,40 26,358 ,692 ,912
K7 14,30 27,484 ,545 ,915
K8 14,45 26,576 ,601 ,914
K9 14,25 28,092 ,468 ,917
K 10 14,40 26,674 ,619 ,914
K 11 14,40 27,200 ,500 ,916
K 12 14,45 26,787 ,556 ,915
K 13 14,40 27,200 ,500 ,916
K 14 14,45 26,787 ,556 ,915
K 15 14,40 26,358 ,692 ,912
K 16 14,40 26,147 ,741 ,911
K 17 14,50 25,421 ,821 ,908
K 18 14,30 28,116 ,377 ,919
K 19 14,45 26,682 ,579 ,915
K 20 14,30 27,379 ,574 ,915
JAWABAN RESPONDEN

Frequencies
Statistics

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20

Valid 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

,93 ,90 ,93 ,95 ,95 ,93 ,90 ,90 ,95 ,95 ,95 ,95 ,90 ,93 ,93 ,95 ,93 ,93 ,90 ,93
Mean

1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Median

Mode 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Range 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Frequency Table

1. Pijat bayi adalah salah satu treatmeant atau bentuk stimulasi yang bisa merangsang
pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

2. Waktu yang tepat untuk melakukan pijat bayi yaitu di pagi hari dan malam hari.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

3. Minimal 30 menit waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pijat bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5

Benar 37 92,5 92,5 100,0


Valid

Total 40 100,0 100,0

4. Pijat bayi boleh dilakukan pada bayi yang sakit.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

5. Pijat bayi dapat merangsang tumbuh kembang bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
6. Memastikan kuku tidak panjang merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan pijat bayi pada bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

7. Pijat bayi tidak dapat mengatasi masalah tidur pada bayi.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

8. Pijat bayi membuat orang tua lebih responsif terhadap kebutuhan bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

9. Pijat bayi dapat meningkatkan perkembangan saraf pada bayi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

10. Pijat bayi hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 1 2,5 2,5 2,5


Valid Benar 39 97,5 97,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

11. Bayi mengalami peningkatan pertumbuhan dan perkembangan setelah pijat bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
12. Bayi mengalami sakit setelah di pijat bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

13. Bayi mengalami peningkatan berat badan yang signifikan setelah di pijat bayi.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

14. Bayi sering menangis (rewel) setelah di pijat bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

15. Bayi terlihat lebih nyaman, rileks, tidak rewel, dan lebih aktif setelah di pijat bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

16. Bayi masih memiliki gangguan tidur.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 2 5,0 5,0 5,0


Valid Benar 38 95,0 95,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

17. Bayi tidak mengalami peningkatan maupun penurunan tumbuh kembang.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
18. Ibu tidak merasakan keuntungan apapun.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

19. Bayi lebih sering menyusu setelah di pijat bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 4 10,0 10,0 10,0


Valid Benar 36 90,0 90,0 100,0
Total 40 100,0 100,0

20. Bayi lebih jarang sakit setelah di pijat bayi.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

0 3 7,5 7,5 7,5


Valid Benar 37 92,5 92,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Lampiran 12 MASTER TABEL

HUBUNGAN BABY MASSAGE TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-3 TAHUN
DI KLINIK BIDAN NOVI LINTAS TIMUR KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2023
Nomor Status Umur Pakerjaan Sumber
Pendidikan Baby Massage
Responden Ekonomi Ibu Ibu Informasi
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 Jumlah % Kateg
1 2 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95 Baik
19
2 4 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
3 3 1 3 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90 Baik
18
4 3 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
5 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

6 3 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
7 3 1 2 3 2 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 10 45 Kuran

8 3 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
9 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 95 Baik
19
10 3 1 2 3 3 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 80 Baik
16
11 3 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95 Baik
19
12 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
13 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 95 Baik
19
14 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

15 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95 Baik
19
16 3 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
17 3 1 1 3 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 15 Kuran
3
18 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
19 2 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
20 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
21 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
22 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

23 3 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
24 4 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95 Baik
19
25 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
26 4 2 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95 Baik
19
27 4 2 3 4 2 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 70 Cukup
14
28 4 3 2 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
29 4 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95 Baik
19
30 4 2 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
31 3 1 2 3 3 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 6 30 Kuran

32 4 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 85 Baik
17
33 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
34 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
35 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
36 3 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

37 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Baik

38 3 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
39 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20
40 4 3 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Baik
20

Keterangan :
Tingkat Pendidikan : Status Ekonomi : Usia Ibu : Pekerjaan Ibu : Sumber Informasi :
1. SD 1. <1.000.000 1. <20 Tahun 1. Petani 1. Madia Massa
2. SMP 2. 1.000.000-2.000.000 2. 20-35 Tahun 2. Wiraswasta 2. Sosial Media
3. SMA 3. >2.000.000 3. >35 Tahun 3. IRT 3. Tenaga Kesehatan
4. Perguruan Tinggi 4. PNS
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

SMP 6 15,0 15,0 15,0


SMA 24 60,0 60,0 75,0
Valid
Perguruan Tinggi 10 25,0 25,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Status Ekonomi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

< 1.000.000 27 67,5 67,5 67,5

1.000.000 - 2.000.000 10 25,0 25,0 92,5


Valid
> 2.000.000 3 7,5 7,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Usia Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

< 25 tahun 6 15,0 15,0 15,0

25 tahun - 35 tahun 24 60,0 60,0 75,0


Valid
> 35 tahun 10 25,0 25,0 100,0

Total 40 100,0 100,0


Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Petani 1 2,5 2,5 2,5

Wiraswata 6 15,0 15,0 17,5

Valid IRT 27 67,5 67,5 85,0


PNS 6 15,0 15,0 100,0

Total 40 100,0 100,0

Sumber Informasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Media Massa 2 5,0 5,0 5,0

Media Sosial 16 40,0 40,0 45,0


Valid
Tenaga Kesehatan 22 55,0 55,0 100,0

Total 40 100,0 100,0


Crosstabs

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Baby Massage * Tumbuh Kembang 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Baby Massage * Tumbuh Kembang Crosstabulation


Count
Tumbuh Kembang Total
Tidak Ada
Tidak 2 5 7
Baby Massage Optimal
Optimal 1 32 33
Total 3 37 40

Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5,430 1 ,020

Continuity Correction
b 2,373 1 ,123

Likelihood Ratio 3,973 1 ,046

Fisher's Exact Test ,074 ,074

Linear-by-Linear Association 5,295 1 ,021

N of Valid Cases 40

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,53.
b. Computed only for a 2x2 table
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH
AKADEMI KEBIDANAN MADINA HUSADA
TAHUN 2022-2023

Nama Mahasiswa : RAHMI ADAWIYAH


NIM : 20141753017
Nama Pembimbing : Helmi Wardah Nasution, SST, M.Kes
Judul : Hubungan Baby Massage Terhadap Tumbuh
Kembang Bayi Usia 0-3 Tahun Di Klinik Bidan Novi
Lintas Timur Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023

No. Tanggal Materi Saran Bimbingan Paraf

1. 21-09-2022 Pengajuan Judul ACC Judul

2. 27-09-2022 Konsul Bab I ACC Bab I

3. 30-09-2022 Survey Awal -

4. 25-10-2022 Konsul Bab II ACC Bab II

5. 01-12-2022 Konsul Bab III ACC Bab III

6. 01-12-2022 ACC untuk diseminarkan ACC

ACC Penguji I
7. 08-12-2022 Perbaikan Proposal
ACC Penguji II

8. 20-12-2022 Perbaikan Proposal ACC Pembimbing

9. 13-02-2023 Konsul Bab IV, V, & VI Bimbingan

10 15-02-2023 Konsul Bab IV, V, & VI Bimbingan

11. 16-02-2023 Konsul Bab IV, V, & VI Bimbingan

12. 17-02-2023 Konsul Bab IV, V, & VI Bimbingan

13. 18-02-2023 Konsul Bab IV, V, & VI Bimbingan

14. 19-02-2023 Konsul Bab IV, V, & VI Bimbingan


15. 20-02-2023 Konsul Bab IV, V, VI & Bimbingan
Abstrak
16. 21-02-2023 Konsul Bab IV, V, & VI ACC Pembimbing

Panyabungan, Februari 2023

Dosen Pembimbing Peneliti

Helmi Wardah Nasution, SST, M.Kes Rahmi Adawiyah


JADWAL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

Dilakukan Pada Bulan September s/d Februari

September Oktober November Desember Februari


No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul
2. Bimbingan Proposal

3. Survey Awal
4. Bimbingan Proposal
5. Penelusuran Pustaka

6. Bimbingan Proposal
7. Seminar Proposal

8. Revisi Proposal

9. Konsul Bab IV, V, &


VI
10. Konsul Bab IV, V, &
VI
11. Konsul Bab IV, V, &
VI

12. Konsul Bab IV, V, &


VI
13. Konsul Bab IV, V, &
VI
14. Konsul Bab IV, V,
VI, & Abstrak
16. ACC Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai