Anda di halaman 1dari 12

RESUME KIE

Dosen Pembimbing : Ani Laila. S.ST. M.Biomed

UPI KRISDAYANTI LAHAGU (P031815401033)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKNIK KESEHATAN RIAU

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI DIII KEBIDANAN

PEKANBARU

2019
KIE ( Komunikasi,Informasi,dan Edukasi)

Pengertian KIE
Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa
saling mengerti dan saling percaya, demi terwujudnya hubungan yang baik antara seseorang
dengan orang lain. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini atau emosi antara dua
orang atau lebih.
Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun kenyataan-kenyataan yang perlu diketahui
oleh masyarakat (BKKBN, 1993). Sedangkan menurut DEPKES, 1990 Informasi adalah pesan
yang disampaikan.
Edukasi adalah proses perubahan perilaku kearah yang positif (DEPKES RI, 1990).
Menurut Effendy (1998), pendidikan kesehatan merupakan salah satu kompetensi yang dituntut
dari tenaga kesehatan, karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap
memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu, keluarga, kelompok ataupun
masyarakat.

Tujuan KIE
 Meningkatkan pengetahuan,sikap dan praktek KB sehingga peserta baru bertambah.
 .Membina kelestarian peserta KB
 Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio kultural yang dapat menjamin berlangsungnya
proses penerimaan. Menurut kegiatannya,KIE dikelompokkan ke dalam KIE massa,KIE
kelompok dan KIE perorangan.Dalam pelaksanaannya, KIE dapat menggunakan media
radio , televisi, penerbitan (publikasi), pers(surat kabar) , film, pameran, kegiatan promosi
dan mobil unit perorangan.
 Mendorong terjadinya proses perubahan perilaku kea rah yang positif,peningkatkan
pengetahuan,sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar sehingga masyarakat
melaksanakannya secara mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab.
 Sarana menggunakan metode KB dalam waktu yang cukup lama sehingga berpengaruh
terhadap kelahiran.taraf kesehatan ibu dan keluarga,serta tingkat kesejahteraan keluarga.
 Membantu klien dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat pedoman untuk
memilih metode
Jenis Kegiatan KIE
1. KIE individu,suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan individu
sasaran program KB
2. KIE kelompok,suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan
kelompok (2-15 orang)
3. KIE massa,suatu proses KIE tentang program KB yang dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung ke pada masyarakat dalam jumlah besar. Menurut media yang
digunakan,kegiatan KIE dapat diperinci sebagai berikut : radio,televisi,mobil unit
penerangan,penerbitan/publikasi,pers/surat kabar,film,kegiatan promosi, dan pameran.

Prinsip Langkah KIE


Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah :
a) Memperlakukan klien dengan sopan,baik,dan ramah
b) .Memahami,menghargai dan menerima keadaan ibu(status pendidikan
c) Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
d) Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari
e) Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaaan dan resiko yang dimiliki ibu
f) Pemantapan kelestarian berKB dengan metode kontrasepsi efektif terpilih
g) Mengarahkan gerakan KB nasional kepada gerakan yang menuntut partisipasi dari seluruh
masyarakat.
h) Menumbuhkan lingkungan yang mendukung terhadap peningkatan pengunaan kontrasepsi
i) Meningkatkan kualitas pelayanan KIE melalui analisa sasaran semakin tajam,kesepakatan
pengelola program,perkembangan isi pesan yang berkaitan dengan reproduksi

Tahap dalam proses penerimaan atau penolokan seseorang terhadap keluarga berencana
dalam kegiatan penerangan dan motivasi keluarga berencana .

a.Tahu secara sepintas (awarenest)


Individu mengetahui adanya KB,tetapi ia belum mempunyai informasi yang mendalam
tentang sifat dan kegunaan gagasan tersebut. Ia mengetahui adanya KB dari berbagai sumber surat
kabar, radio, Tv dan lain-lain.
b.Tertarik(interest).
Individu mulai menaruh perhatian terhadap persoalan KB,dalam taraf ini individu ingin
mengetahui lebih banyak tentang KB dengan sungguh-sungguh keterangan-keterangan atau
penjelasan-penjelasan yang diperolehnya dari berbagai sumber.
c.Penilaian (evaluation)
setelah individu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang KB ia akan menilai untung
ruginya Kb bagi dirinya dan keluarganya.
d.Percobaan ( Trial)
dalam tahap ini individu mencoba menjalankan metode atau cara KB yang diinginkannya.

Pengertian Konseling KB
Proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan KB dan bukan hanya
Informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kali kesempatan yakni pada saat pemberian
pelayanan

Tujuan Konseling
1. Meningkatkan penerimaan
Informasi yang benar, diskusi bebas dengan cara mendengarkan, berbicara dan komunikasi
non-verbal meningkatkan penerimaan informasi mengenai KB
Oleh klien
2. Menjamin pilihan yang cocok
Menjamin petugas dan klien memilih cara terbaik yang sesuai dengan keadaan kesehatan
dan kondisi klien.
3. Menjamin penggunaan yang efektif
Konseling efektif diperlukan agar klien mengetahui bagaimana menggunakan KB dengan
benar dan mengatasi informasi yang keliru tentang cara tersebut.
4. Menjamin kelangsungan yang lebih lama.
Kelangsungan pemakaian cara KB akan lebih baik bila klien ikut memilih cara tersebut,
mengetahui cara kerjanya dan mengatasi efek sampingnya.
Jenis/Komponen Konseling

1. Konseling awal
 Bertujuan menentukan metode apa yang diambil
 Bila dilakukan dengan objektif langkah ini akan membantu klien untuk memilih jenis KB
yang cocok untuknya
Yang perlu diperhatikan dalam langkah ini:
 Menanyakan langkah yang disukai klien
 Apa yang diketahui tentang cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya.

2. Konseling Khusus
 Memberi kesempatan klien untuk bertanya tentang cara KB dan membicarakan
pengalamannya.
 Mendapatkan informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya.
 Mendapatkan bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok dan mendapatkan
penerangan lebih jauh tentang penggunaannya.

3. Konseling Tindak Lanjut


 Konseling lebih bervariasi dari konseling awal.
 Pemberi pelayanan harus dapat membedakan masalah yg serius yang memerlukan rujukan
dan masalah yang ringan yang dapat diatasi ditempat

Langkah-Langkah Dalam Konseling


a) Menciptakan suasana dan hubungan saling percaya.
b) Menggali permasalahan yang dihadapi dengan calon.
c) Memberikan penjelasan disertai penunjukan alat-alat kontrasepsi.
d) Membantu klien untuk memiliki alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya sendiri.
Teknik konseling menurut Gallen dan Leitenmaier (1987), lebih dikenal GATHER, yaitu:
G: GREET, Berikan salam, kenalkan diri dan buka komunikasi
A : Ask, Tanya keluhan/kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/ kebutuhan sesuai
dengan kondisi yang dihadapi?
T : Tell, Beritahukan persoalan pokok yang dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan
carikan upaya penyelesaiannya
H : Help, Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya
E : Explain, Jelaskan cara terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin
dapat segera terlihat/diobservasi
R : Refer/Return visit, Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang
sesuai (buat jadwal kunjungan ulang).

Langkah konseling KB SATUTUJU:


Langkah SATUTUJU ini ‘tidak perlu’ dilakukan berurutan karena menyesuaikan dengan
kebutuhan klien.
SA : Sapa dan salam
 Sapa klien secara terbuka dan sopan
 Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien
 Bangun percaya diri pasien
 Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya

T : Tanya
 Tanyakan informasi tentang dirinya
 Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi
 Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan

U : Uraiakan
 Uraikan pada klien mengenai pilihannya
 Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang lain

TU : Bantu
 Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
 Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya

J : Jelaskan
 Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien memilih
jenis kontrasepsinya.
 Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi

U : Kunjungan Ulang
 Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi
jika dibutuhkan.

Macam-Macam Konseling
1. Konseling krisis Kriteria
 Jika masalah mengancam kelangsungan hidup
 Ada stigma sosial
 Inti memahami perasaan klien
 Membantu klien menerima kenyataan
 Membangkitkan rasa PD

2. Konseling pemecahan masalahbKriteria


 Konselor membantu klien memaham duduk permasalahan
 Membantu klien membuka cara fikir klien dalam memandang permasalahan.

3. Konseling pengambilan keputusan Kriteria :


 Membantu klien mengambil keputusan
 Memberikan alternatif pilihan
 Membantu klien memahami konsekuensi +/-

Keuntungan Konseling
Konseling KB yang diberikan pada klien memberikan keuntungan kepada pelaksana
kesehatan maupun penerima pelayanan KB.
 Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.
 Puas terhadap pilihannya dan mengurangi keluhan atau penyesalannya.
 Cara dan lama penggunaan yang sesuai serta efektif
 Membangun rasa saling percaya.
 Menghormati hak klien dan petugas.
 Menambah dukungan terhadap pelayanan KB.
 Menghilangkan rumor dan konsep yang salah.

Informed Choice
Merupakan bentuk persetujuanpilihan tentang metode: metode kontrasepsi yang dipilih
oleh klien setelah memahami kebutuhan reproduksi yang paling sesuai dengan dirinya atau
keluarganya. Pilihan tersebut merupakan bimbingan dan pemberian informasi yang objektif,
akurat dan mudah dimengerti oleh klien dan merupakan pilihan yang terbaik.

Informed Consent
1. Persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarga atas informasi dan penjelasan mengenai
tindakan medis yang akan dilakukan terhadap kilen.
2. Setiap tindakan medis yang beresiko harus mempunyai persetujuan tertulis dan di tanda tangani
oleh yang berhak memberikan persetujuan (klien) dalam keadaan sadar dan sehat.

Alat Bantu Pengambil Keputusan (ABPK)


Saat ini sudah tersedia Lembar Balik yang dikembangkan WHO dan telah diadapatsi untuk
Indonesia oleh STARH untuk digunakan dalam konseling. ABPK membantu petugas melakukan
konseling sesuai standar dengan adanya tanda pengingat mengenai keterampilan konseling yang
perlu dilakukan dan informasi apa yang perlu diberikan yang disesuaikan dengan kebutuhan kilen.
ABPK sekaligus mengajak klien bersikap lebih partisipatif dan membantu klien untuk mengambil
keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

Erna. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Trans Info
Media.
Endang. 2015. Panduan Materi Kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana. Yogjakarta:
Pustaka Baru
KASUS

Ny. N datang ke PMB Mentari pukul 15.30 WIB. Ny. N mengatakan ingin menggunakan
KB. Ny. N memiliki 1 anak dan masih berusia 1 bulan, Ny. N juga sedang memberi ASI Eksklusif
pada bayi nya. Ny. N ingin menggunakan KB dan kemudian bidan menjelaskan jenis-jenis KB juga
kelebihan dan kekurangannya. Dari bidan menganjurkan untuk menggunakan pil KB Andalan
Laktasi yang khusus bagi ibu menyusui. Ibu kemudian memutuskan menggunakan KB pil Andalan
Laktasi

KB PERTAMAKU

Klien : Assalamualaikum ibu bidan

Bidan : Waalaikumsalam wr. wb, ibu silahkan masuk dan silahkan duduk. Perkenalkan ibu nama
saya Attrian, nama ibu?

Klien : saya ibu Arafah, bidan (sambil berjabat tangan)

Bidan : oh ya, ibu Arafah ada yang bisa saya bantu?

Klien : Iya bidan, saya dan suami saya memutuskan untuk ber KB tetapi saya masih bingung untuk
memilih KB apa yang cocok untuk saya gunakan. Jadi saya ingin meminta Penjelasan dari bu
bidan, terkait jenis-jenis alat kontrasepsi apa saja yang bisa saya gunakan nanti.

Bidan : Oh, iya bu jadi ibu dan suami ingin ber KB namun sebelumnya ibu ingin mengetahui dulu
jenis-jenis kontrasepsi apa saja yang bisa ibu gunakan, benar begitu ibu?

Klien : Iya bidan seperti itu.

Bidan : sebelumnya ibu sudah pernah menjadi akseptor KB?

Klien : belum bu bidan, ini baru pertama kali saya ingin memakai KB

Bidan : Oh begitu bu. kalau boleh tahu, ibu sekarang mempunyai anak berapa?

Klien : Anak saya baru 1 bu bidan, dan ini adalah anak pertama saya bu bidan.

Bidan : umur anak ibu berapa tahun?

Klien : anak saya masih berumur 1 bulan bu bidan.

Bidan : Oh begitu ya bu..memang masih waktu yang sangat baik untuk mengatur jarak anak bu.
Jadi, begini ya bu alat kontrasepsi itu memang ada beberapa jenis. antaranya ada KB suntik,
implant, kondom dan AKBK.
Klien : Oh, seperti itu ya bidan, jadi apa-apa saja keuntungan dan kerugian dari masing-masing
alat kontrasepsi itu?

Bidan : Memang bu, jenis-jenis alat kontrasepsi yang saya sebutkan tadi masing"masing
mempunyai kekurangan dan kelebihan. Saya akan menjelaskan satu Persatu bu, agar nantinya ibu
tidak bingung lagi untuk memilih alat kontasepsi apa yang akan ibu gunakan.

Klien : Iya bidan

Bidan : Begini bu, saya mulai dari alat Kontrasepsi jenis suntik. KB suntik ini ada jenis yaitu KB
suntik1 bulan dengan suntik 3 bulan. Keuntungan dari KB ini yaitu dapat meningkatkan
kenyamanan dalam hubungan suami istri karena tidak perlu takut hamil dan juga dapat di pakai
untuk semua usia dalam masa subur. tapi bu bagi sebagian ibu yang mungkin tidak cocok maka
akan timbul flek-flek, dapat mengakibatkan kegemukan dan mungkin juga BB yang akan turun.

untuk KB jenis implant itu bu ada beberapa jenis juga diantaranya ada yang 2 batang, 3 batang dan
6 batang. Implant 2 dan 3 itu bu waktu keefektifannya hanya 3 tahun sedangkan pada 6 batang
mampu bertahan sampai 5 bulan. Keuntungan dari KB ini yaitu mampu mengembalikan kesuburan
ibu secara sempurna setelah pengangkatan dan tidak menaikkan tekanan darah bu. sedangkan
kekurangannya yaitu kadang akseptor mengeluh sakit kepala, gelisah, juga dapat terjadi
peningkatan penurunan BB ibu. sejauh ini apa ibu mengerti?

Klien : oh, ya bidan saya mengerti ( mengangguk-angguk)

Bidan : Baik kalau ibu mengerti kita lanjut lagi ya bu ya?

Klien : iya bidan silahkan dilanjutkan penjelasannya.

Bidan : untuk pemakaian KB kondom, ini di gunakan oleh pasangan ibu( suami). Keuntungan
Kondom yaitu dapat mencegah penularan penyakit seksual seperti AIDS, juga pemakaiannya yang
praktis. Namun kerugiannya yaitu tingkat keefektifannya masih rendah karena biasanya dalam
pemasangan, kondomnya bisasaja sobek. Untuk pemakaian KB pil memiliki kelebihan yaitu bisa
digunakan oleh segala usia produktif namun apabila ibu luka meminumnya maka kemungkinan
besar kehamilan akan terjadi. Nah, yang terakhir buk yaitu AKDR yang biasa disebut dengan IUD
ini memiliki keuntungan yaitu cocok untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang yaitu 10
tahun untuk jenis Copper T, tidak mengandung efek hormonal dan ibu tidak perlu khawatir akan
factor lupa seperti pada penggunaan Pil, selain itu dapat diangkat kapan saja ibu mau.
Kekurangannya yaitu terjadi perdarahan pada awal pemasangan serta haid akan menjadi lebih lama
dan lebih banyak.

Klien : ya..ya

Bidan : saya kira penjelasan saya sudah cukup bu, apa ibu bisa mengerti?
Klien : iya bidan, saya mengerti

Bidan : Alhamdulillah kalau ibu sudah mengerti. Tetapi bu, ibu kan baru-baru saja melahirkan dan
sekarang sedang menyusuikan bu?

Klien : benar bu bidan

Bidan : jadi, ibu kalau saran dari saya, untuk keadaan sekarang ada pilihan yaitu untuk pil kb bu,
pil kb ini ada beberapa jenis bu, tetapi untuk ibu yang baru-baru saja melahirkan dan sedang
menyusui yaitu pil kb andalan laktasi bu, kb ini digunakan selama menyusui karena kandungan kb
andalan laktsai ini sangat aman untuk ibu menyusi, pil ini pun tidak membuat gemuk, ibu menyusui
yang minum KB Andalan Laktasi tidak akan mengalami hambatan saat menyusui karena produksi
ASI tidak akan terhambat, walaupun ibu minum pil KB kualitas dan nutria ASI tidakan akan
berubah pil kb laktasi tidak akan menyebabkan sakit atau efek lain pada bayi.

Klien : jadi bu bagaimana cara mengkonsumsi nya bu bidan?

Bidan : cara mengkonsumsinya pil kb ini bisa diminum setelah mendapaatkan menstruasi pertama
sejak melahirkan dan sebaiknya diminum secara rutin di jam yang sama setiap hari nya ya.

Klien : oh begitu ya bu, mudah ya bu, saya memilh untuk menggunakan kb pil andalan laktasi ini
saja deh bu, karena sesuai dengan keadaan saya pada saat ini

Bidan : baik ibu, tetapi ibu harus rutin meminumnya ya bu, harus ingat dan jangan lupa
meminumnya karena kalau ibu bolong-bolong minumnya tidak aka ada efeknya lagi, ohya apa ibu
sudah menstruasi dari setelah menstruasi

Klien : baik bu, iya bu ini saya sedang menstruasi

Bidan : iya bu, ibu dapat mengkonsumsinya setelah selesai menstruasi ya bu, sebentar bu saya
ambilkan dulu pil nya

Klien : baik bu bidan

Anda mungkin juga menyukai