OLEH
NUR AZIZAH
215491517037
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
2022
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN
PADA NY. S DI KLINIK PRATAMA BIDAN R. AGUSTINA
PADALARANGBANDUNG BARAT
OLEH
NUR AZIZAH
215491517037
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
2022
ii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
pertolonganNya sehingga stase Contuinity of Care dapat diikuti secara penuh dan
sebagai pertanggungjawabannya, telah disusun Laporan Karya Ilmiah Akhir
Bidan yang berjudul Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.S di Klinik
Pratama Bidan R. Agustina, S.Tr. Keb Padalarang Bandung Barat yang selesai
tepat pada waktunya.
Tujuan dari penyusunan laporan Karya Ilmiah Akhir Bidan (KIAB) ini
adalah mampu melakukan asuhan kebidanan Komprehensif Pada Ny.S di Klinik
Pratama Bidan R. Agustina Padalarang Bandung Barat dan didokumentasikan
menggunakan metode SOAP dengan baik dan benar.
Pada kesempatan ini, izinkan kami mengucapkan terimakasih kepada
seluruh pihak yang telah berkontribusi secara aktif maupun pasif dalam
penyusunan KIAB ini
1. Dr. Retno Widowati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
UniversitasNasional.
1. Sri Dinengsih, S.Si.T., M.Kes, selaku Kepala Program Studi
PendidikanProfesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional.
2. Anni Suciawati, S.H,S.SiT,M.Kes, M H , selaku pembimbing 1 dan Staf
Dosen Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan
UniversitasNasional.
3. Rosita Agustina, S.Tr. Keb, selaku pembimbing 2 dan CI Lahan Di Klinik
Pratama Padalarang Bandung Barat.
4. Mahasiswa angkatan pertama Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional yang telah berbagi
pengalaman dan informasi.
Semoga KIAB ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membaca
danberkontribusi bagi dunia kesehatan, khususnya profesi bidan dalam
mengembangkan asuhan komplementer dan herbal medik.
Nur Azizah
vii
RANGKUMAN KASUS
Latar Belakang :Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang
dapat menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara.Dari tahun ke
tahun terjadi tren penurunan, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) di Kabupaten Bandung Barat masih cukup tinggi.Guna menekan tingkat
AKI dan AKB tersebut, maka diperlukan upaya penanggulangan secara
komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak (Kementrian Kesehatan RI,
2018).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teori asuhan kebidanan yang
telah didapatkan yaitu 7 langkah Varney ke dalam lahan praktik, sehingga asuhan
kebidanan dari masa hamil sampai berakhirnya masa nifas menjadi
berkesinambungan.
Hasil Penelitian: Ny. S hamil anak pertama, proses kehamilan berlangsung
fisiologis meskipun terdapat keluhan ketidak nyamanan pada trimester III yaitu
nyeri punggung. Keluhan dapat diatasi dengan pendidikan kesehatan yang
berkelanjutan dan prenatal yoga. Ibu bersalin dengan kehamilan aterm (40 mgg).
Kala I-IV berjalan normal, pada kala I dilakukan asuhan sayang ibu dan afirmasi
positif. Bayi lahir spontan dengan jenis kelamin perempuan,BB 3000 gram dan
PB 49 cm. Pada kunjungan nifas involusi berjalan dengan normal diberikan
asuhan komplementer yaitu cebok menggunakan rebusan daun
sirih.PadaasuhanneonatusBBbayimengalami ruam popok. Untuk itu dilakukan
asuhan komplementer yaitu mengoleskan minyak VCO ke bagian kulit yang
mengalami ruam.
KataKunci:AsuhanKebidananKomprehensif,hamil,bersalin,nifas,neonatus.
viii
MIDWIFE PROFESSIONAL EDUCATION STUDY PROGRAM
FACULTY OF HEALTH SCIENCES
NASIONAL UNIVERSITY
NUR AZIZAH
215491517037
CASE SUMMARY
Background: Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator that can describe
the welfare of society in a country. From year to year there is a downward trend,
maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR) in West Bandung Regency
are still quite high In order to suppress the level of MMR and IMR, a
comprehensive response effort is needed by involving various parties (Ministry of
Health, 2018).Objective: This study aims to apply the theory of midwifery care
that has been obtained, which is Varney's 7 steps into practice, so that midwifery
care from pregnancy to the end of the postpartum period becomes sustainable.
Results: Mrs. When she was pregnant with her first child, the pregnancy process
is physiological, although there are complaints of discomfort in the third trimester,
namely back pain. Complaints can be overcome by continuing health education
and prenatal yoga. Mother giving birth at term pregnancy (40 weeks). Stages I-IV
run normally, during the first stage, mother's care and positive affirmations are
carried out. The baby was born spontaneously with a female gender, weight 3000
grams and height was 49 cm. At the postnatal visit, the involution proceeded
normally and was given complementary care such as hand washing using boiled
betel leaf. In the care of neonates, the baby has diaper rash. For this reason,
complementary care is carried out, which was applying VCO oil to the skin that
has a rush. Conclusion: The conclusion of comprehensive midwifery care through
a case study of continuity of care in Ny. S G1P0A0 until 28 days postpartum
service is the importance of comprehensive midwifery care as early detection to
reduce risk factors that can occur during pregnancy, childbirth, newborns,
postpartum, and neonates.
Keywords: Comprehensive Midwifery Care, pregnancy, childbirth, postpartum,
neonates.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN MAJU UJIAN KIAB ................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN SETELAH UJIAN KIAB .......................... iii
KARYA ILMIAH AKHIR KEBIDANAN .................................................. iv
PERNYATAAN .............................................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 10
x
3.4 Managemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir/Neonatus.... . 99
3.4.1 Kunjungan Neonatus 6 Jam : 25 Mei 2022 ......................... 99
3.4.2 Kunjungan Neonatus 6 hari : Tanggal 21 Juni 2021.......... . 102
3.4.3 Kunjungan Neonatus 14 hari : Tanggal 07 Juni 2022 ......... 105
3.4.4 Kunjungan Neonatus 28 hari : Tanggal 21 junu 2022 ......... 107
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kehamilan...... .................................................................................... 110
4.2 Asuhan Persalinan... ........................................................................... 112
4.3 Asuhan Bayi Baru Lahir... ................................................................. 117
4.4 Asuhan Masa Nifas... ......................................................................... 118
4.5 Asuhan Neonatus..... .......................................................................... 122
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan.......... ................................................................................... 125
5.2 Saran.......... ......................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tinggi Fundus Uteri Menurut Mc. Donald ...................................... 12
Tabel 2.2 Tinggi Fundus Uteri Menurut Leopold ............................................ 12
Tabel 2.3Perhitungan Berat Badan Berdasarkan Indeks Masa Tubuh ............. 16
Tabel 2.4Ukuran TFU dan Berat Uterus Sesuai Masa Involusi ....................... 34
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana (Rahmawati, 2012).
Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami, dan sehat.
Bidan meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang membantu serta melindungi
proses kehamilan dan kelahiran normal adalah yang paling sesuai bagi sebagian
besar wanita. Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari
seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesional,
dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau
dengan baik. Maka dari itu, dilakukan asuhan kebidanan yang berkelanjutan
minggu pertama post partum (Pratami, 2014). Oleh karena itu, kehamilan,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir harus ditangani oleh petugas kesehatan yang
berwenang demi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi (Damayanti. dkk,
2014).Antenatal Care (ANC) merupakan salah satu wujud yang dapat dilakukan
untuk melakukan perawatan khusus tersebut. ANC sebagai salah satu upaya
1
pencegahan awal dari faktor risiko kehamilan dengan tujuan untuk mendeteksi
dini terjadinya risiko kehamilan dan persalinan, juga dapat menurunkan angka
macam peranan di dalam hidupnya, seperti dokter, perawat bidan dan petugas
adalah seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang
telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang telah
berlaku, dicatat (registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek
(Sari dan Rury, 2012). Bidan mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan
pendidikan kesehatan baik bagi wanita sebagai pusat keluarga maupun masyarakat
lahir, persiapan menjadi orang tua, gangguan kehamilan dan reproduksi serta
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
2
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga mampu mewujudkan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.tenaga kesehatan
memiliki beberapa petugas yang dalam kerjanya saling barkaitan yaitu dokter,
dokter gigi, perawat, bidan dan tenaga kesehatan medis lainnya (Miles &
Huberman, 2016)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang dapat
Health Organization (WHO), AKI di dunia pada tahun 2015 diperkirakan 303.000
per 100.000 KH.Sedangkan angka kematian bayi (AKB) di dunia menurut data
World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 diperkirakan 41 per 1000
KH (WHO, 2018).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu.AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan
atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini
Development Goals (SDGs) untukmengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita
AngkaKematian Balita 25 per 1000 pada tahun 2030.Rasio kematian ibu adalah
3
jumlah kematian ibu per tahun dari penyebab yang berkaitan
sebab karenakecelakaan atau alasan insidental) yang terjadi selama kehamilan dan
persalinan atau dalam42 hari dari terminasi kehamilan, per100.000 kelahiran per
hingga tahun 2019 AKI Indonesia masih tetap tinggi, yaitu 305per 100.000
periode bulan Januari - Juli tahun 2020sebesar 416 kasus, jumlah kasus kematian
ini hampir sama dengan tahun 2019 (417), namun pada tahun 2020ini masih
cenderung ada kenaikan karena belum semua kab/kota melaporkan kematian ibu.
Jumlah kematian ibu per kabupaten/ kota provinsi Jawa Barat periode bulan
tahun2019 pada periode yang sama yaitu sebesar 1.575 kasus. Proporsi kematian
bayi 81% adalah kematianneonatal, 19% adalah kematian post neonatal (29hr -
Sedangkan pada post neo, tertinggi akibat penyebab lain 60% dan pneumonia
23%.Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memaparkan Ratio kematian ibu bayi
4
rasio kematian ibu 32,95. Sedangkan untuk angka kematian bayi sebanyak
14kasus dengan ratio kematian bayi yaitu 0,27.Lima penyebab kematian ibu
Dari tahun ke tahun terjadi tren penurunan, angka kematian ibu (AKI) dan
tinggi.Guna menekan tingkat AKI dan AKB tersebut, maka diperlukan upaya
kasus, sedangkan AKB berjumlah 114 kasus.Angka kematian pada ibu dan bayi
saat persalinan tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun 2015, di mana AKI
terdapat 40 kasus dan AKB terdapat 116 kasus. Kepala Dinkes KBB Pupu Sari
menuturkan, penurunan AKI dan AKB memerlukan kerja sama lintas sektoral,
termasuk keterlibatan masyarakat. Pasalnya, kematian ibu dan bayi bukan hanya
keluarga juga jadi salah satu penyebabnya.Jadi ada banyak faktor.Ini juga tidak
Menurut dia, intervensi Dinkes untuk mengurangi kasus AKI dan AKB ialah
5
kesehatan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten. Pasalnya, sebagian
masyarakat di Bandung Barat masih menggunakan jasa paraji atau dukun anak
Kehamilan adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia akibat
adanya pembuahan antara sel kelamin laki-laki dan sel kelamin perempuan,
dimulai dari adanya konsepsi sampai dengan keluarnya janin. Lamanya kehamilan
kehamilan berlangsung selama 9 bulan 7 hari, seorang ibu akan megalami proses
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun pada janin. Setelah seorang ibu mengalami proses persalinan,
seorang ibu akan mengalami masa yang disebut dengan masa nifas. Masa nifas
atau puerperium dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
Pada periode masa nifas ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu pada Ibu
Nifas dan Bayi Baru Lahir (BBL) yang masih memerlukan penyesuaian. Pada
bayi baru lahir tidak semua bayi baru lahir dengan vigerous baby sehat jika tidak
mendapatkan asuhan yang optimal. Hal penting yang perlu diperhatikan pada bayi
baru lahir yaitu dalam menjaga kehangatan tubuh bayi, pemberian nutrisi, dan
pencegahan infeksi pada tali pusat yang jika hal tersebut tidak di perhatikan
dengan baik akan menimbulkan komplikasi yang sering terjadi seperti hipotermi,
6
ikterus, infeksi neonatorum. Pada masa nifas ibu akan mengalami masa
kebidanan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi keadaan yang patologis
yang menyebabkan komplikasi pada ibu nifas seperti terjadi bengkak pada
payudara (gangguan pada produksi ASI) perdarahan masa nifas dan infeksi pada
Seorang ibu juga perlu menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak
kelahiran selanjutnya (BKKBN 2015). Pada masa nifas pemilihan alat kontrasepsi
yang akan digunakan adalah suatu hal yang penting untuk mencegah terjadinya
kehamilan yang tidak diinginkan dan kehamilan yang beresiko oleh karena jarak
anak yang terlalu dekat dengan pengetahuan yang cukup selama masa nifas yang
dimiliki oleh ibu tentang alat kontrasepsi, maka akan mudah bagi calon akseptor
untuk menentukan alat kontrasepsi yang akan dipakai nantinya sesuai dengan
kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa interval, perawatan bayi baru lahir
hamil, bersalin, nifas, neonatus, Maka dari itu Penulis melakukan asuhan
7
1.2 Rumusan Masalah
memberikan kontribusi dalam penurunan kematian ibu dan bayi yang disebabkan
belakang penulis ingin menggali lebih dalam mengenai studi kasus pada ibu
1.3 Tujuan
a. Mampu melakukan pengkajian data dasar secara lengkap pada ibu hamil
trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB pada Ny S di Klinik
pada ibu hamil trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB pada Ny S
bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB pada Ny S di Klinik Pratama Bidan R.
8
d. Mampu melakukan antisipasi atau tindakan segera pada ibu hamil trimester
III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB pada Ny S di Klinik Pratama Bidan
trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB pada Ny S di Klinik
f. Mampu melaksanakan rencana tindakan pada ibu hamil trimester III, bersalin,
nifas, bayi baru lahir, dan KB pada Ny S di Klinik Pratama Bidan R. Agustina
g. Mampu mengevaluasi hasil asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III,
bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB pada Ny S di Klinik Pratama Bidan R.
praktik tentang asuhan yang diberikan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir,
nifas, neonatus dan KB dalam batasan continuity of care. Sebagai penerapan mata
9
1.4.2 Bagi Klinik Pratama Bidan R. Agustina
secara continuity of care terhadap ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas,
melakukan pemantauan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga
dalam penerapan asuhan kebidanan secara Continuity of Care terhadap ibu hamil,
10
BAB II
TINJAUAN TEORI
mulai masa fertilisasi hingga lahirnya bayi berlangsung selama 9 bulan kalender
trimester satu mulai usia kehamilan 0-12 minggu, trimester dua mulai usia
kehamilan 13-27 minggu dan trimester tiga mulai usia kehamilan 28-40 minggu
(Saifuddin, 2014).
(Manuaba, 2009).
a. Uterus
uterikembali turun dan terletak tiga jari di bawah Procesus Xifoideus (PX) karena
11
kepala janin yang turun dan masuk ke dalam rongga panggul.Usia
Mc.Donald yang menyebutkan bahwa ukuran tinggi fundus uteri ±2cm dari
b. Serviks uteri
12
Terjadipeningkatan cairan vagina, cairan biasanya
d. Payudara
payudara,tetapi air susu belum dapat diproduksi karena hormon prolaktin ditekan
e. Kulit
f. Sistem Kardiovaskuler
(HB) padatubuh. Pada trimester pertama dan ketiga disebut anemia apabila kadar
HB<11 g/dL, sedangkan pada trimester kedua <10.5 g/dL (Kemenkes RI, 2015).
g. Sistem Respirasi
aliran darah ke paru-paru yang menyebabkan banyak ibu hamil yang mengalami
kesulitan bernapas.Selain itu, hal ini juga didukung oleh tekanan rahim yang
h. Sitem Pencernaan
13
Penurunan tonus dan motilitas dari lambung dan usus disertai
bagianbawah.
i. Sistem Perkemihan
Perubahan terjadi pada sistem perkemihan pada ibu hamil yaitu pada
ginjal dan ureter.Pada masa akhir kehamilan, frekuensi buang air kecil
estrogen dan progesteron, penekanan yang timbul akibat pembesaran usus dan
peningkatanvolume darah.
j. Sistem Musculoskeletal
abdomen.Bentuk tubuh yang lordosis menjadi bentuk tubuh yang paling umum
Berat badan wanita hamil meningkat secara normal ±6-16 kg, mulai
daripertumbuhan isi konsepsi dan volume dari berbagai organ. Metode yang
14
baikuntuk mengkaji peningkatan berat badan normal selama hamil yaitu dengan
caramenggunakan rumus Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT dihitung dengan cara
Tabel 2.3
tidak sabar dengan kehadiran bayinya, merasa takut akan proses persalinan,
mulaitimbul rasa khawatir apabila bayi tidak lahir tepat waktu atau bayi lahir
dalamkeadaan tidak normal. Selain itu, trimester tiga juga merupakan periode
pusatperhatian pada kehadiran bayinya dan sering muncul perasaan sedih akan
kehamilan(Varney, 2007).
15
2.1.1.4 Ketidaknyamanan Pada Masa Kehamilan Trimester III Dan Cara
Mengatasinya.
Selama masa kehamilan banyak ibu hamil yang mengalami keluhan sesuai
a. Hemoroid
yaitumakan makanan yang berserat, buah, sayuran, banyak mengonsumsi air putih
b. Pegal-Pegal
Banyak ibu hamil yang mengalami keluhan sering buang air kecil
padakehamilan trimester ketiga ini.Hal ini disebabkan karena janin sudah mulai
kurangiasupan karbohidrat murni, makanan yang mengandung gula, kopi, teh dan
soda.
16
akibatnya jaringan saraf menjadi tertekan. Cara mengatasinya yaitu jaga agar kaki
e. Gangguan Pernapasan
mendesak diafragma ke atas sehingga ibu akan mengalami napas dangkal. Cara
yaitu :
a. Kebutuhan Fisiologi
1) Oksigen
2) Nutrisi
300 kkal/hari sama dengan mengonsumsi 100gr daging ayam atau minum dua
3) Personal Hygiene
diri.Kebersihan diri yang buruk dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
17
4) Pakaian
menggunakan kutang dengan ukuran yang sesuai agar dapat menyangga payudara.
5) Seksual
sepanjang kehamilan ibu tidak ada maslah dan tidak mengganggu kehamilannya.
Senam hamil adalah program latihan fisik yang penting bagi ibu hamil
ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyulit yang
7) Istirahat
Ibu hamil sebaiknya memiliki jam istirahat yang cukup. Tidur malam
8) Suplemen Gizi
18
a) Zat Besi
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum satu tablet tambah darah setiaphari
minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah dianjurkan untuk diminum padasaat
b) Calcium Lactate
500mg/hari.
c) Vitamin B1
9) Persiapan Persalinan
a) Tafsiran Persalinan
perkiraanpersalinan.
19
c) Pendamping Persalinan
d) Transportasi
f) Pendanaan
Ibu hamil dan keluarga perlu menyiapkan dana untuk persalinan danbiaya
h) Kebutuhan Psikologis
20
(2) Rasa Aman Dan Nyaman Selama Kehamilan
a. Yoga
Prenatal yoga atau yoga selama hamil adalah salah satu modifikasi hatha
yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalah
mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk menghadapi
dirasakan selama masa kehamilan seperti hearth burn, nyeri di pinggul, atau
tulang rusuk, kram dikaki atau sakit kepala. Selain itu, sirkulasi oksigen darah
memiliki ketergantungan pada kondisi otot tubuh (Dewi et al, 2016). Kontra
2.1.2 Persalinan
dariuterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
2017).
21
2.1.2.2 Fisiologi Persalinan
a. Tekanan Darah
persalinan.
b. Suhu
c. Denyut Nadi
menjelang persalinan.
d. Metabolisme
e. Pernapasan
22
g. Perubahan Pada Ginjal
Poliuri dapat terjadi selama proses persalinan. Hal ini terjadi karena
plasmadarah.
dankelahiran yang sering disebut dengan 5 P (Bobak, 2005) yaitu :1) Janin dan
plasenta (passenger) Cara passenger atau janin bergerak di sepanjang jalan lahir
b. Kekuatan (Power)
yaitu :
janin. Halyang harus diperhatikan pada kekuatan primer adalah frekuensi, durasi
dan intensitas.
23
2) Kekuatan Sekunder (Kekuatan Mengedan Ibu)
c) Posisi Ibu
d) Respon Psikologis
sebagaiberikut :
a. Dukungan Emosional
tubuh seperti meningkatkan rasa nyeri, otot-otot menjadi tegang dan ibucepat
24
lambung yangmencegah proses pencernaan berjalan lebih lambat selama
persalinan.
c. Kebutuhan Eleminasi
persalinan dengan waktu dan jumlah berkemih perlu dicatat. Kandungkemih yang
d. Mengatur Posisi
e. Peran Pendamping
dapat membantu proses persalinan sehingga ibu lebih merasa nyaman,tenang dan
pengaturan napas.
g. Pencegahan infeksi
persalinan yang bersih dan aman bagi ibu dan janin, serta dapatmelindungi
25
2.1.2.5 Lima Benang Merah
yangpenting dan saling terkait dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman
kepercayaan dan keinginan ibu. Prinsip dari asuhan sayang ibu adalah mengikut
sertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran bayi.
c. Pencegahan Infeksi
melindungi ibu, bayi baru lahir, keluarga, penolong persalinan dan tenaga
kesehatan lainnya.
e. Rujukan
26
waktu ke fasilitas yang lebih lengkap diharapkan mampu menyelamatkan jiwa ibu
B (Bidan):Pastikan bahwa ibu dan bayi baru lahir didampingi oleh penolong
lainnya.
pasien, alasan rujukan dan uraian pemeriksaan, asuhanserta obat-obat yang telah
padapersalinan yaitu :
27
Pada kala I dapat memberikan dukungan dan dengarkan keluhan
ataukeluarga untuk membantu mengurangi rasa nyeri pada ibu dengan teknik
untukmemantau ibu dan janin pada fase laten dilanjutkan dengan partograf pada
janin kedua, saatterus berkontraksi lakukan penegangan tali pusat terkendali untuk
kemungkinan adanya robekan jalan lahir dan lakukan penjahitan dengan anastesi
pada satujam pertama dan 30 menit sekali pada satu jam kedua.
28
2.1.3 Nifas
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alatalat
seperti sebelum hamil. Perubahan ini disebut dengan involusi yang terjadi pada
organtubuh yaitu :
a. Uterus
hamil dengan berat sekitar 30 gram. Involusi uteri sangat mempengaruhi TFU
Tabel 2.4
b. Serviks
29
Setelah masa persalinan serviks akan berbentuk seperti corong
selama masa nifas.Lochea mengandung darah dan sisa jaringan desidua dari
dalam uterus. Pemeriksaan lochea meliputi perubahan warna dan bau (Kemenkes
RI, 2015).
yang terdiridari darah segar, sisa-sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi,
3) Lochea serosa merupakan lochea yang timbul pada hari ke 8 hingga hari
4) Lochea alba merupakan lochea yang mulai keluar pada hari ke 14.
30
menjadikendur karena teregang oleh gerakan kepala bayi yang bergerak maju dan
2013). Sistem pencernaan biasanya setelah bersalin, ibu mengalami obstipasi. Hal
d. Sistem Perkemihan
jampertama. Hal ini terjadi karena kadar hormon estrogen yang menahan urin
keadaan ini bisa menghambat uterus berkontraksi dengan baik (Mochtar, 2013).
1) Suhu Tubuh
Pasca melahirkan, suhu tubuh ibu dapat naik kurang lebih 0,5°C
darikeadaan normal. Kenaikan suhu tubuh ini akibat dari kerja keras
postpartum.
2) Nadi
31
cepat.Apabiladenyut nadi pada ibu postpartum melebihi 100 kali/menit, harus
3) Tekanan Darah
120mmHgdan diastolik 60-80 mmHg. Pada masa nifas pada kasus normal,
4) Pernapasan
32
1) Fase taking in
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada fase ini ibu nifas terfokus
melahirkan. Ibu merasa khawatir akan ketidak mampuan dan rasa tanggung
sebagaikritik yang terbuka maupun tertutup. Perasaan ibu lebih sensitif sehingga
mudah tersinggung.
c. Fase letting go
nifas,diantaranya :
mobilisasi secara bertahap mulai miring kanan dan kiri, duduk,berdiri kemudian
33
berjalan.Mobilisasi bertujuan agar ibu merasa lebih baik, sehatdan lebih kuat serta
2) Pemenuhan Nutrisi
kkal/hari.Minum sedikitnya 3 liter setiap hari, suplemen zat besi selama 40 hari
dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 IU pertama segera setelah
melahirkan dan kedua minimal 24 jam setelah kapsul pertama sehingga bayi
2016).
3) Istirahat
d. Eliminasi
Buang air kecil meningkat 24-48 jam pertama sampai hari kelima
cukup.Setelah melahirkan ibu diharapkan dapat berkemih dalam 6-8 jam (Bobak,
2005).
e. Personal Hygiene
34
membersihkandaerah kelamin dari depan ke belakang serta cuci tangan dengan
f. Seksual
g. Senam Nifas
adalahsenam kegel yang dapat dilakukan pada hari pertama setelah persalinan
bilamemungkinkan.
h. Metode Kontrasepsi
35
Ibu yang bekerja meskipun hanya mendapatkan cuti 3 bulan masih
tinggal dan tempat kerja, seorang ibu yang bekerja dapat memberikan ASI
a. Gunakan container/wadah yang bersih, botol yang terbuat dari plastik ataukaca
b. Cuci tangan terlebih dahulu dan duduklah dengan santai. Duduk dengansedikit
c. Massage dengan lembut payudara dari dasar payudara kea rah puting
d. Perah ASI dengan tangan atau alat pompa ASI.Apabila memerah menggunakan
tangan, letakkan ibu jari di bagian atas areola (di jam 12) dan jari telunjuk serta
jari-jari lain di bagian bawah areola (di jam 6) atau membentuk huruf C. Tekan
payudara diantara jari-jari dan dorong ke arah puting seperti mengikuti gerakan
menggunakan alat pompa ASI, pastikan ujung alat pompa ASI menempel
penyimpanandengan tutup yang rapat dan berikan sedikit ruang pada bagian
f. Pastikan wadah ASI telah diberi label berisi nama anak dan tanggal
ASIdiperah.
36
g. Simpan ASI sejumlah yang diminum bayi.
h. Jika memompa saat bekerja, dinginkan ASI atau gunakan portable cooler
beberapa keadaan :
1) Suhu ruang sekitar 25ºC, ASI dapat bertahan sekitar 6-8 jam.
2) Cooler bag/termos es dengan suhu -15-4ºC, ASI dapat bertahan sampai 24jam.
3) Refrigerator (kulkas bawah) dengan suhu 0-4ºC, ASI dapat bertahan sampai
5hari.
4) Freezer pada kulkas berpintu satu dengan suhu -15ºC, ASI dapat
bertahansampai 2 minggu.
5) Freezer pada kulkas berpintu dua dengan suhu -18ºC, ASI dapat bertahandalam
inibertujuan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir serta untuk
RI, 2016).Masa nifas dipantau mulai dari 2 jam sampai 6 jam postpartum dengan
37
Kunjungan pertama dilakukan pada waktu 6 jam-3 hari setelahpersalinan
(BoundingAttachement).
6) Menjaga bayi tetap sehat dan hangat dengan cara mencegah hipotermi.
memandikanbayi).
tidakberbau.
kepalahebat, dll.
c) Memastikan ibu mendapatkan asupan nutrisi, hidrasi dan istirahat yang cukup.
d) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda penyulit.
38
f) Melakukan konseling KB secara mandiri.
kesehatanterdekat.
c. KunjunganKetiga (KF3)
1) Menanyakan kepada ibu terkait masalah atau penyulit yang dialami oleh
ibumaupun bayinya.
dengankebutuhan.
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37-40
padaneonatus. Menurut Bobak (2005), ada beberapa adaptasi pada bayi baru
lahiryaitu:
a. Sistem Respirasi
paru-parubayi sehingga cairan pada alveoli ditekan keluar dari paru-paru dan
39
b. Sistem Kardiovaskuler
Pada bayi baru lahir, aliran darah dari plasenta berhenti pada saat
c. Sistem Pencernaan
1. Sistem Hepatica
2. Sistem Termoregulasi
lebihdingin dari dalam rahim, bayi akan membentuk suhu tanpa mekanisme
3. Sistem Ginjal
Pada bayi baru lahir mungkin tidak akan mengeluarkan urin selama
12jam sampai 24 jam. Bayi akan berkemih 6-10 kali dengan warna urin yang
pucat.Hal ini menunjukkan bahwa asupan cairan yang cukup pada bayi.
40
Pada tiga bulan pertama kelahiran, bayi masih dilindungi oleh
kolostrum.
5. Sistem Integument
kesempatan menjalani masa transisi dengan behasil. Asuhan segerapada bayi baru
lahir normal adalah asuhan yang diberikan pada bayi selama jampertama setelah
b. Penilaian awal pada bayi baru lahir meliputi, apakah bayi cukup bulan,
4) Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira dua menit setelah
bayi lahir.
41
5) Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan kontak kulit bayi dengan kulit ibu.
anterolateral.
9) Beri imunisasi Hepatitis B 0,5 ml secara IM pada paha kanan setelah satu
sampai dua jam setelah pemberian vitamin K atau nol sampai tujuh hari pada
diberikan dari hari ke 0-28 hari setelah kelahiran bayi (Direktorat Kesehatan Anak
Kunjungan dilakukan dari enam jam sampai dua hari setelah kelahiran
bayi. Asuhan yang dapat diberikan meliputi menjaga agar bayi tetap kering dan
hangat, menilai penampilan bayi secara umum, pernapasan, denyut jantung dan
suhu badan yang sangat penting diawasi pada enam jam pertama, memeriksa
adanya cairan atau bau busuk pada tali pusat, menjaga tali pusat agar tetap bersih
vital.
42
c. Kunjungan III (KN III) Pada Bayi 8-28 Hari
meliputiBCG dan polio 1 serta konseling untuk perawatan bayi di rumah seperti :
dengan prinsip bersih dan kering, pemberian ASI secara on demand danASI
3) Tanda-tanda bayi cukup ASI yaitu terlihat puas, penurunan berat badan
tidaklebih dari 10% berat badan lahir pada minggu pertama, berat badan
naikpaling sedikit 160 gram pada minggu berikutnya dan minimal 300 gram
padaminggu pertama, bayi buang air kecil minimal enam kali sehari,
kotoranberubah warna dari gelap menjadi cokelat terang atau kuning setelah
hariketiga.
Ruam popok atau sering disebut dengan Diaper Rash adalah ruam merah
terang disebabkan oleh iritasi dari kulit yang terkena urine atau kotoran yang
atau lapisan terluar kulit. Bagian ini yang memberikan perlindungan alami pada
43
Ruam popokadalah kelainan kulit (ruam kulit) yang timbul akibat radang
di daerah yang tertutup popok, yaitu di alat kelamin, sekitar dubur, bokong,
lipat paha, dan perut bagian bawah. Penyakit ini sering terjadi pada bayi
dan anak balita yang menggunakan popok, biasa nya pada usia kurang dari
Walaupun diaper rash bukan merupakan kelainan yang mematikan, namun bila
Ketika anak sudah dewasa kelak, bukan tidak mungkin anak akan merasa
malu karena bercak yang muncul sewaktu kecil akan membekas hingga
dewasa. Sebagai upaya pencegahan agar diaper rash tidak terjadi, maka
perawatan perianal atau perawatan pada daerah yang tertutup popok penting
dilakukan (Darsana, 2011) Sebagai upaya pencegahan agar ruam popok ini
tidak terjadi maka perawatan pada daerah yang tertutup popok penting
dilakukan. Mengganti popok usai mengompol dan buang air besar (BAB),
perawatan kulit pada bayi yang mengalami ruam popok dan sebagai
pencegahan ruam popok yaitu VCO (virgin coconut oil). Virgin coconut oil
adalah minyak yang terbuat dari daging kelapa segar, diproses dengan 4
44
minyak yang dihasilkan menjadi terasa lembut dan berbau khas kelapa yang
harum. Jika dipakai secara topikal, virgin coconut oil akan bereaksi dengan
bakteri-bakteri kulit menjadi bentuk asam lemak bebas seperti yang terkandung
dalam sebum. Sebum sendiri terdiri dari asam lemak rantai sedang seperti
yang ada pada VCO sehingga melindungi kulit dari bahaya mikroorganisme
Virgin coconut oil adalah minyak yang terbuat dari daging kelapa
segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali,
dan tanpa bahan kimia. Penyulingan minyak kelapa yang demikian menjadikan
minyak yang dihasilkan menjadi terasa lembut dan berbau khas kelapa yang
harum. (Cahyati, 2015)Untuk itu dipilih cara yang lebih tradisional yaitu
pengobatan non farmakologi, salah satu dari bahan olahan alami yang dapat
perawatan kulit pada bayi yang mengalami iritasi kulit pada daerah tertutup
popok atau disebut dengan ruam popok yaitu: menggunakan virgin coconut
oil karena akan menjaga kelembaban kulit. virgin coconut oil mengandung
banyak senyawa aktif seperti fenol. Tokoferol, sterol, pigmen, squalene dan
vitamin E. Semua senyawa ini bermanfaat untuk kulit memperbaiki sel-sel kulit
kemerahan pada kulit dan dapat melindungi kulit dari iritasi (Apriyanti,
45
kepada bayi, jika frekuensi dari dua kali sehari di tambahkan menjadi
tiga kali sehari akan mempercepat proses penyembuhan ruam popok pada
bayi, oleh karna itu jika di tambahkan frekuensi dan lama pengunaan VCO,
46
BAB III
TINJAUAN KASUS
melayani pemeriksaan pada ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, nifas dan
KB.Asal mulanya Klinik ini adalah PMB (praktek mandiri bidan) yang
hari, Kunjungan Nifas 28 hari dan Kunjungan Neonatal 28 hari melalui kunjungan
rumah.
47
didokumentasikan dalam bentuk SOAP.Dalam hal ini penulis paparkan
a. PengkajianData Subyektif
iburumah tangga. Alamat Kp. Ciwalahir Rt 001 Rw 007 Desa Gunung Masigit
darahencer,dysmenorea kadang-kadang.
7) Hamil muda dengan Keluhan Mual mual kadang kadang muntah. Melakukan
T5, Penyuluhan yang pernah didapat :Gizi ibu hamil dan pola makan.
48
didapat tanda tanda bahaya kehamilan,tanda tanda persalinan,P4K,IMD dan
mellitus, Hepatitis, Ginjal ,TBC tidak ada begitu pula penyakit lain-
kehamilan ini merasa senang dengan kehamilan ini begitu pula Reaksi
10) Pola nutrisi Frekuensi 3x sehari dengan Jenis makanan : Nasi, lauk pauk
dansayuran kadang kadang buah,jenis minuman air putih, sehari lebih dari 6
gelas(+- 1,5 liter ). Nafsu makan Baik,Pantangan Tidak ada,Alergi Tidak ada.
12) Pola personal hygiene Mandi: Frekuensi: 2x/24 jam. Pakai sabun, sikat gigi
13) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan : tidak merokok ,tidak minum-
49
14) Seksualitas: Frekuensi: 1-2 x/minggu,kadang kadang 2-3 minggu sekali bila
ada.
b. Data Objektif
tinggibadan 154 cm,BB saat ini 57 Kg, LILA 24 cm.BB sebelum hamil 46 kg,
22x/mt,Suhu 36,5°C.
2) Pada pemeriksaan fisik Rambut :Distribusi Rata Jumlah Lebat dengan kualitas
pembesaran tonsil,tanda infeksi: tidak ada dan pernafasan tidak bau, leher
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dada simetris, rithme normal kelainan:
tidak ada.
tidak ada,Striae Livide dan Linea Nigra .Palpasi :kontraksi uterus tidak
ada.TFU Mc. Donald 29cm Leopold I TFU 3jari bawah PX, Fundus teraba 1
bagian bulat lunak dan tidak melenting kemungkinan bokong, Leopold II kiri
50
teraba lurus memanjang kemungkinanpunggung, kanan teraba bagian bagian
kecil kemungkinan ekstremitas. Leopold III Bagian bawah teraba bagian bulat
x/menitRithme teratur
c. Interpretasi data
1) Diagnosa
51
Dasar : Ibu mengatakan hamil anak pertama belum pernahkeguguran.HPHT : 05-
09-2021 TP : 12-06-2021
Divergen, Per limaan 3/5 TBJ ( 29-11) x 155 = 2790gram, Auskultasi DJJ 149
a) Tindakan segera
3) Perencanaan
52
dengan petugas laboratorium, jelaskan pada ibu fisiologi sering kencing dan cara
mengatasinya, jelaskan pada ibu tentang kebersihan diri, jelaskan pada ibu tanda-
4) Pelaksanaan
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin saat ini dalam keadaan
kepada ibu tentang fisiologis trimester III dan cara mengatasinya yakni: seperti
sering BAK karena halitu merupakan hal yang normal terjadi pada ibu hamil
dimalam hari,perbanyak minum disiang hari, segera berkemih jika ada rasa ingin
Menjelaskan padaibu tentang kebersihan diri yaitu dengan mandi minimal 2 kali
sehari dan gantipakaian dalam 3 kali sehari atau bila terasa lembab.
seperti sakit kepala yang hebat,penglihatan kabur, nyeri ulu hati, pergerakan janin
53
berkurang, perdarahan pervaginam. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan
seperti mules yang teratursetiap 5-10 menit 3-4 kali, keluar air air, keluar lendir
campur darah. Menjelaskan pada ibu persiapan persalinan seperti persiapan untuk
susu.Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang tanggal 24 April 2022 atau jika
d. Evaluasi
memahami dan merasa tenang bahwa keadaan kesehatan dan kehamilannya dalam
54
suplemen sulfas ferous 60mgsebanyak 30 tablet,kalsium 500mg sebanyak 30
dilakukan tanggal 24 April 2022. diKlinik Pratama Bidan R.Agustina. Ibu datang
1. Data subjektif
kehamilannya, keluhan sering kencing berkurang saat ini ibu mengeluh pegal-
2. Data objektif
sklera putihkanan dan kiri, Payudara bersih kolostrum ada kanan dan kiri, tidak
adakontraksi uterus, TFU Mc. Donald 29cm pada Leopold I didapatkan TFU 3
jaribawah PX, Fundus teraba 1 bagian bulat lunak dan tidak melenting
terendah janin kepala Leopold Leopold IV divergen : Per limaan 4/5 ,TBJ ( 29-11)
x 155 = 2790 gram, Auskultasi :DJJ 153x/menit dengan Rithme teratur Untuk
55
3. Analisa
Masalah:Sakit pinggang .
4. Penatalaksanaan
ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik, ibu memahami hasil pemeriksaan
dan bersyukur bahwa kesehatan dirinya dan janinnya dalam keadaan baik,
karena nyeri ini disebabkan olehberat uterus yang membesar, dan membentuk
lordosis, lengkungan ini akan meregangkan otot sehingga peredaran darah tidak
kembali pada ibu tanda bahaya kehamilan trimesterIII seperti sakit kepala yang
56
persalinan dan pesyaratan yang diperlukan,BPJS aktif KK, KTPsudah lengkap ibu
mengkonsumsi tablet Fe, kalsium dan vitamin yang telah di berikan,ibu masih
minum setiap harinya suplemen yang di berikan bidan dan sediaan obatsuplemen
masih ada 3 blister lagi.Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang tanggal 12 Mei
2022 atau jika ada keluhan, ibu akan memeriksakan kembali bila adakeluhan atau
5. Evaluasi
Menjelaskan kepada Ibu tentang keluhan nyeri punggung yang dan cara
hamiltrimester ke III hal ini dirasakan ketika ibu berusaha untuk menyimbangkan
berat tubuh dan berusaha untuk berdiri dengan tubuh condong ke belakang. Cara
mengatasinya Dengan kompres hangat pada punggung, Pijatan atau usapan pada
punggung, ketika berdiri diusahakan tubuh dalam posisi normal, Tidur sebaiknya
dengan posisi miring ke kiri, Tidak berdiri terus menerus dalam jangka waktu
yang lama, Pada saat mengambil sesuatu di lantai usahakan untuk berjongkok
untuk tetap meminum tablet FE secara teratur dan Ibu bersedia melakukan anjuran
persalinan sudah lengkap terutama kartu BPJSsudah aktif dan persyaratan lain
57
Pengkajian pada Ny. S selanjutnya dilakukan pada tanggal 08 Mei 2022
pukul 08:00 WIB di Klinik Pratama Bidan R. Agustina. Ibu datang bersama
dengan suaminya dan mengeluh sakt pinggang sudah satu minggu terakhir.
1. Data subjektif
2. Data Objektif
vital tekanan darah 100/80 mmHg, Nadi 80x/menit, suhu 36, mata konjungtiva
merah kanan dan kiri, sclera putih kanan dan kiri Hidung Bersih tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret, Dada tidak ada roncii tidak ada
wheziing,rithme jantung normal, Payudara bersih kolostrum ada kanan dan kiri
Kontraksi uterus Tidak ada kontraksi uterus, FU Mc. Donald: 30cm, Palpasi
leopold I TFU 3 jari bawah PX, , Fundus teraba 1 bagian bulat lunak dan tidak
ekstremitas leopold III Bagian bawah teraba 1 bagian bulat keras melenting
limaan 4/5 TBJ ( 30-11) x 155 = 2945 gram, Auskultasi DJJ : 141 x/menit,
3. Analisa
58
Kebutuhan:KIE, Kolaborasi dengan dokter, USG dan pemberian therapi
4. Penatalaksanaan
ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik, ibu memahami hasil pemeriksaan
,ibu makan sehari 3xporsi 1 centong nasi ditambah lauk pauk sayuran,minum air
hasil keadaan kesehatan secara umum baik hasil USG Hamil 39 minggu,ketuban
kepada ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe, kalsiumdan vitamin yang telah di
berikan, ibu masih minum setiap harinya suplemen yangdi berikan bidan dan
persalinan seperti mules yang teratur setiap 5-10 menit 3-4kali, keluar air air,
transportasi, donor darah, rencana KB),peralatan ibu dan bayi sudah disiapkan.
Meyarankan ibu untuk yoga ibu hamil untuk mengurangi ketidak nyamanan pada
59
trimester 3.Melakukan dokumentasi asuhan, pendokumentasian tercatat dalam
bentuk SOAP.
5. Evaluasi
sehat. Selanjutnya telah dilakukan kolaborasi dengan dokter dengan hasil Keadaan
kesehatan secara umum baik hasil USG hamil 37 minggu 5 hari.ketuban cukup
presentasi kepala, DJJ normal, jenis kelamin perempuan. Rekomendasi boleh lahir
kuatdan semakin lama semakin teratur, keluar lendir bercampur darah dari jalan
lahir dan keluar air-air yang banyak dari jalan lahir, jika ibu mendapati salah satu
tanda tersebut segera pergi ke fasilitas kesehatan yang sudah direncanakan ibu dan
suami.Ibu bersedia melakukan anjuran yang di berikan untuk menjaga pola makan
yang teratur. Ibu mengatakan sudah mempersiapkan semua kebutuhan ibu dan
bayi sertan peralatan bayi dan peralatan ibu sudah siap di dalam tas. Ibu
mengatakan sudah mempersiapkan semua kebutuhan ibu dan bayi sertan peralatan
bayi dan peralatan ibu sudah siap di dalam tas.Ibu bersedia untuk mengikuti
anjuran yang diberikan untuk meghubungi tenaga kesehatan bila sudah merasa
bentuk SOAP.
60
Padalarang Bandung Barat didapat biodata pasen Ny S umur 22 tahun, suku sunda
beragama islam dengan pendidikan SMA pekerjaan mengurus rumah tangga dan
Kecamatan Citatah.
1. Data Subjektif
Data subjektif hari Rabu tanggal 25Mei 2022 pukul 06.00 WIBIbu datang
ke Klinik bersama keluarga mengeluh mules mules sejak jam03.00 belum keluar
air air, dan keluar lendir bercampur darah, ini merupakan kehamilan pertama
a. Riwayat perkawinan
61
PMB,Dokter Praktek dan Klinik. Status TT 5 kali, Suplemen yang didapat
yaitu Zat besi, kalsium,asam folat danvitamin C. Gerakan janin dirasakan sejak
5 bulan yang lalu,tidak ada tanda-tanda bahaya kehamilan yang pernah dialami.
f. Makan terakhir pukul 06.00 WIB porsi 1 bungkus habis, jenis nasi uduk,
Minum terakhir pukul 06. 00 jumlah 1 gelas/200 cc, jenis air putih.
g. Istirahat dengan Tidur malam : 7-8 jam,tidak ada keluhan, Istirahat siang :1jam,
lancar. Perasaan ibu saat ini : tenang dan kooperatif. Persiapan persalinan yang
sudah disiapkan yaitu: perlengkapan ibu ,perlengkapan bayi, biaya, calon donor
2. Data objektif
b. Pemeriksaan fisik Kepala Wajah: tidak ada kelainan, tidak oedema, tidak
,bibir segar,gigi bersih , tidak ada karies. Pada leher tidak ada kelainan, tidak
62
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,lain lain tidak ada.Dada dan aksila tidak
kehamilan ,tidak ada bekas luka operasi palpasi Leopold I TFU 3 jari dibawah
Leopold IV Divergen, Per limaan 4/5 TFU Mc.Donald : 30cm, TBJ 2945
vagina,Inspeksi: Vulva : tidak ada oedema, tidak ada sikatrik, tidak ada
varices,adanya lender bercampur darah, Vagina : tidak ada tanda tanda infeksi
, tidak ada nyeri. Pada Pemeriksaan dalam: Pukul : 06.00 WIB diperoleh
25%,selaput ketuban utuh dengan presentasi : kepala, posisi ubun ubun kecil
kiri depan.Moulage tidak ada, penurunan : hodge I,tidak ada bagian kecil
janin, tidak ada tali pusat , anus tidak ada haemoroid. Ekstremitas Tangan
tidak oedema, kuku jari merah muda ,kaki: simetris, tidak oedema, tidak ada
antigennegatif.
63
3. Interpretasi data
Ibu : G1 P0A0 usia kehamilan 37 minggu 2hari inpartu kala 1 fase aktif.
DasarIbu mengeluh mules mules sejak jam 03.00 belum keluar air air, dan keluar
lendir bercampur darah, ini hamil anak ke 4 belum pernah keguguran, HT 05-09-
2021, His Frekuensi 3x/10 menit, durasi 25 detik, Pemeriksaan dalam : Pukul :
06.00 WIB diperoleh data portio konsistensi: lunak, dilatasi :6cm, Penipisan
(effacement) : 25%,selaput ketuban utuh presentasi kepala, posisi ubun ubun kecil
kiri depan,moulage tidak ada. Penurunan hodge 3 tidak ada bagian kecil janin,
Dasar :Palpasi Leopold I TFU 3 jari dibawah PX, Fundus terabatunggal bulat
kemungkinan ekstremitas. Leopold III Bagian bawah teraba teraba bulat, keras,
ada.
kemudian atau jika ada indikasi. Siapkan ruangan, alat alat partus serta obat-
obatan dan perlengkapan ibu dan bayi, Libatkan pendamping bagi ibu untuk
64
menemani pada saat persalinan nanti. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung
kemihnya jika ibu ada keinginan untuk berkemih, Berikan nutrisi dan cairan pada
4. Pelaksanaan
Membina hubungan baik dengan ibu agar tercipta rasa saling percaya
dan terbuka dan melakukan informed consent kepada ibu dan keluarga bahwa ibu
kemajuan persalinan serta pemeriksaan dalam 4 jam kemudian atau jika ada
persalinan nanti yaitu suami atau keluarga ibu yang akan mendampinginya,
keinginan untuk berkemih. Memberikan nutrisi dan cairan pada ibu untuk
dokumentasi asuhan.
5. Evaluasi
mandi.Ibu menghabiskan 2 keping kue kering dan 1 gelas teh manis hangat.Ibu
65
3.2.2 Kala I persalinan : hari Rabu /tanggal 25 Mei 2022 /pukul 07.30 WIB
1. Data subjektif
2. Data obyektif
darah110/70 mmHg.
b. Palpasi Leopold I TFU 3 jari bawah PX, Fundus teraba satu bagian bulat
teratur.
3. Analisa
Diagnosa Ibu:G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu 2hari inpartu kala I fase aktif.
4. Penatalaksanaan
66
Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan janin saat ini
dalam keadaan baik, ibu sudah memasuki tahapan persalinan kala 1 fase aktif ,Ibu
persalinan, ibu didampingi oleh suaminya, mengajarkan pada ibu tehnik relaksasi
saat ada kontraksi yaitu tarik nafas panjang dari hidung dan keluarkan nafas lewat
mulut, ibu mampu melakukan dengan benar. Memfasilitasi nutrisi dan cairan, ibu
menghabiskan minum 1gelas air teh manis hangat, makan setengah porsi.
selama persalinan, ibu mampu BAK ke kamar mandi. Menganjurkan pada ibu
untuk mobilisasi, ibu jalan jalan, jongkok di sekitar ruang kamar bersalin.
kiri.Memberikan support mental dan motivasi supaya ibu tetap tenang saat
terlampir.
1. Data subjektif
Ibu mengatakan mules semakin sering dan kuat.Keluar air air dari jalan
2. Data objektif
67
dorongan meneran, adanya tekanan pada anus vulva tampak membuka perineum
Pemeriksaan dalam : pukul : 14.00 WIB : Portio tidak teraba, dilatasi : 10 cm,
ada.Penurunan: Hodge III. Bagian kecil janin tidak teraba .Tali Pusat tidak teraba.
3. Analisa
4. Penatalaksanaan
lengkap, keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik. Memasang infus RL 20 tpm,
infus RL sudah terpasang. Membantu ibu memilih posisi yang nyaman untuk
melahirkan, ibu memilih posisi setengah duduk. Mencukupi asupan nutrisi pada
ibu seperti makan, minum disaat sela sela kontraksi ibu minum air putih dan teh
manis. Mengobservasi DJJ dan his, hasil terlampir pada partograf. Mendekatkan
partus set, parus set sudah di dekatkan. Memimpin ibu meneran saat ibu
mempunyai dorongan yang kuat,atau saat kontraksi kuat, ibu mampu melakukan
pertolongan persalinan secara APN, pukul 08.00 bayi lahir spontan bugar, jenis
5. Evaluasi
68
Ibu mengetahui bahwa akan segara melahirkan.: Ibu ingin posisi
berbaring. Pembukaan lengkap 10cm Ibu merasa lebih tenang.Ibu siap mengedan
ketika ada mulas.kepala bayi tampak didepan vulva 5-6 cm Kepala Bayi Lahir.
Tidak ada lilitan tali pusat. Kepala bayi memutar dengan sendirinya Kebawah
unutk mengelurkan bahu atas dan keatas untuk mengeluarkan bahu belakang. Bayi
lahir spontan pukul. 08.00 WIB jenis kelamin perempuan APGAR score 10/10.
Bayi telah dikeringkan bayi menangis kuat gerakan aktif warna kulit kemerahan.
WIB
a. Data subjektif
b. Data objektif
Bayi lahir spontan cukup bulan, bugar, jenis kelamin perempuan. TFU
setinggi pusat, kontraksi uterus baik, uterus globuler, kandung kemih kosong,
adanya semburan darah tiba tiba sekitar 100cc,tali pusat bertambah panjang.
c. Analisa
d. Penatalaksanaannya :
kedua, janin tunggal. Melakukan manajemen Aktif kala III,plasenta lahir spontan
pukul 08.00 WIB, kontraksi uterus baik, tfu 3 jari bawah pusat. Memeriksa
kelengkapan plasenta, selaput dan kotiledon lengkap insersi tali pusat sentralis.
69
Memeriksa robekan jalan lahir,tidak terdapat robekan jalan lahir.Mengevaluasi
e. Evaluasi
oksitosin 10 IU secara IM dipaha kanan Antero lateral ibu, segera I menit setelah
bayi lahir untuk merangsang fundus uteri berkontraksi dengan baik. Tali pusat
tali pusat terkendali sudah dilakukan dengan adanya tali pusat Pelasenta terlihat
didepan vulva.Plasenta lahir spontan pukul 08.08 WIB. Masasse perut ibu selama
08.10 WIB
1. Data subjektif
Ibu merasa lega dan bersyukur proses persalinannya berjalan lancar dan
2. Data objektif
3. Analisa
70
4. Penatalaksanaan :
ibusaat ini dalam kadaan baik,ibu dan keluarga mengerti hasil pemeriksaan.
5. Evaluasi
oksitosin 10 IU secara IM dipaha kanan Antero lateral ibu, segera I menit setelah
bayi lahir untuk merangsang fundus uteri berkontraksi dengan baik. Tali pusat
tali pusat terkendali sudah dilakukan dengan adanya tali pusat Pelasenta terlihat
didepan vulva.Plasenta lahir spontan pukul 08.08 WIB. Masasse perut ibu selama
71
3.3 Managemen Asuhan Kebidanan Masa Nifas
3.3.1 Kunjungan Nifas 6 Jam : Tanggal 25 Mei 2022/ Klinik Pratama Bidan
1. Pengkajian
a. Data Subjektif
1) Ibu mengatakan masih merasakan lelah dan senang atas kelahiran anak
pertamanya
salurankencing.
kadang kadang,
8) Kebutuhan sehari hari pola nutrusi setelah melahirkan sudah makan 2 kali
(nasi, ayam, sayur benong dan buah jeruk dan minum 2 liter air
ada. Untuk personal higiene ganti pakaian 1 kali dan ganti pembalut 2 kali
72
9) Pola istirahat tidur 1jam selama bayi selesai menyusui, keluhan tidak
ada,aktivitas setelah melahirkan , sudah bisa miring kiri, kanan, duduk, dan
10) Data psikologis Respon orang tua dengan kehadiran bayi. Ibu dan
:Keluarga sangat bahagia bayi lahir sehat dan selamat. Keluarga sangat
mendukung ibu memberikan, ASI eklusif kepada bayi, dan keluarag akan
b. Data Objektif
oedema dan tidak pucat Mata: Conjugtiva merah muda, sclera putih,mulut
mukosalembab, bibir segar, gigi bersih, tidak ada karies, dan tidak
tidak ada pembendungan vena jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar
jari bawah pusat, teraba keras ,genetalia dananus pada bagian vulva dan
vagina : Inspeksi vulva tidak ada kelainan, lochearubra 20cc.Vagina tidak ada
73
3) Interpretasi Data
c. Analisa
Dasar : ibu melahirkan anak pertama belum pernah keguguran pada tanggal25
Mei 2022 pukul 08:00 WIB,Masalah : ibu merasakan mules pada perutkebutuhan
3) Perencanaan
tentang involusi uteri. Ajarkan ibu dan keluarga cara masase fundus
eksklusif. Jelaskan tanda tanda bahaya pada ibu nifas. Anjurkan ibu agar
d. Penatalaksanaan
Menjelaskan pada ibu bahwa rasa mules yang dialami ibu adalah hal yang
74
hati,demam,puting susulecet,perdarahan banyak dari jalan lahir,bila ada tanda
tanda bahaya nifas tersebutibu segera menghubungi bidan atau datang ke fasilitas
bayi, setelah disusui bayi disendawakan dengan cara bayi ditelungkupkan dibahu
dan pundak bayi ditepukpelan pelan. Memberitahu ibu tentang jadwal kunjungan
e. Evaluasi
denganbenar.Ibu sudah duduk , berjalan dan BAK kekamar mandi. Ibu memahami
tentangAsi eksklusif dan akan menyusui bayinya secara eksklusif sampai 6 bulan.
Ibumemahami tanda tanda bahaya nifas dan mampu mengulang kembali tanda
tandabahaya nifas yang disampaikan oleh bidan, dan akan menghubungi bidan
bila adatanda tanda bahaya tersebut. Ibu akan menyusui bayinya sesering
Pukul10.20 WIB .
1. Data subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.Bayi hanya di beri ASI saja dan
2. Data objektif
75
Keadaan umum baik Tanda tanda vital TD 110/70mmHg, Nadi80x/menit
locheasanguilenta, Ekstremitas atas bawah tidak ada oedema tidak ada varices.
3. Analisa
4. Penatalaksanaan
ibubersedia dilakukan pemeriksaan dan mengetahui kondisi ibu saat ini dalam
bulandan dilanjut sampai usia 2 tahun, ibu akan menyusi eksklusif sampai usia 6
bulan dan dilanjut sampai usia 2 tahun. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makananbergizi yang dapat memperlancar produksi ASI agar kebutuhan ibu dan
dikonsumsi ibu sehari hari nasi lauk pauk sayuran dan buah buahan.
yang hebat,pandangan kabur, nyeri ulu hati, demam, puting susu lecet, perdarahan
banyak darijalan lahir, bila ada tanda tanda bahaya nifas tersebut ibu segera
kembali tanda tandabahaya nifas dan akan kontrol ke bidan bila ada tanda tanda
penyakitberbahaya seperti hepatitis, TBC, batuk rejan ( batuk 100 hari), polio,
76
campak , ibumemahami penjelasan yang disampaikan bidan dan akan membawa
Soap.
5. Evaluasi
Hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik, dan terdapat robekan
jalan lahir ibu harus dilakukan penjahitan di jalan lahir . Luka telah selesai di
lakukan penjahitan dengan teknik jelujur. Ibu sudah rapih dan merasa
direndam kedalam air klorin selama 10 menit, lalu dimasukan kedalam air sabun
dengan cara miring kanan dan kiri di satu jam pertama lalu di jam berikutnya
perlahan-lahan belajar duduk dan berdiri. ibu bersedia untuk tidak menahan BAB
dan BAK serta tidak membasuh luka jahitan dengan air panas cukup dengan air
dingin kebelakang agar jahitan tidak lepas dan jangan takut untuk jongkok
dari depan kebelakang. ibu mengerti penjelasan tanda bahaya kala IV yaitu uterus
suhu 36,5°c, tinggi fundus uteri 2jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
kedua Pukul 09.45WIB tekanan darah 120/80mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5°c,
77
tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong,
tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontaksi baik, kandung kemih kosong,
Pukul111.00 WIB
1. Data subjektif
Bayihanya di beri ASI saja dan menetek kuat, ibu sudah mulai mengerjakan
2. Data objektif
locheaserosa tidak ada tanda tanda infeksi Ekstremitas atas bawah : tidak ada
3. Analisa
4. Penatalaksanaannya
78
Melakukan informed consent dan menjelaskan hasil pemeriksaan,
ibubersedia dilakukan pemeriksaan dan mengetahui kondisi ibu saat ini dalam
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun, ibu
akan menyusui eksklusif sampai 6 bulan dan menyusui bayinya sampai usia
dapatmemperlancar produksi ASI agar kebutuhan ibu dan bayi terpenuhi dengan
kepada ibutentang tanda tanda bahaya nifas seperti pusing yang hebat,pandangan
tanda tandabahaya nifas tersebut ibu segera menghubungi bidan atau datang ke
fasilitas kesehatan, ibu mampu menyebutkan tanda tanda bahaya nifas dan akan
kontrol kebidan bila ada tanda tanda bahaya nifas tersebut.Memotivasi dan
5. Evaluasi
dan akan mengikuti anjuran tentang perawatan tali pusat agar tidak menambahkan
apapun, hanya dibungkus menggunakan kasa yang steril, agar tali pusat tidak
terinfeksi dan cepat kering.ibu mengerti dan akan mengikiuti anjuran bidan
Memberikan informasi pada ibu untuk memberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan
79
pada bayinya tanpa tambahan apapun.ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
khususnya yang mengandung tinggi protein seperti telor, ikan, ayam, daging, agar
luka bekas jahitan bisa cepat kering. ibu mau mengikuti anjuran bidan untuk tetap
menggunakan air bersih yang mengalir lalu dikeringkan dan ibu harus rajin
mengganti pembalut jika sudah terasa penuh dan tidak nyaman.Menganjurkan ibu
agar memberikan ASI sesering mungkin atau 2 jam sekali apabila bayi menangis
anjuran tanda bahaya masa nifas yaitu demam tinggi, menggigil, perdarahan
banyak dari jalan lahir, bau tidak enak dari jalan lahir, penglihatan kabur, sakit
Pukul13.00 WIB
1. Data subjektif
lancar,nafsumakan baik, tidur cukup, BAB dan BAK lancar tidak ada gangguan,
2. Data objektif
80
konsistensilunak.kandung kemih kosong, Anogenital :pengeluaran lochea alba
tidak ada tandatanda infeksi. Ekstremitas atas bawah : Tidak ada oedema tidak ada
varices.
3. Analisa
4. Penatalaksanaannya
bersedia dilakukan pemeriksaan dan mengetahui kondisi ibu saat ini dalam
keadaan baik. menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI pada bayi sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun, ibu
selalu dan seringmenyusui bayinya, ibu akan menyusui secar eksklusif sampai 6
baik,ibu makan setiap hari denganmenu seimbang yaitu nasi lauk pauk dan sayur
kebersihan diri, ibu mandi sehari 2x dengan menggunakan sabun, mencuci rambut
setiap hari, ibu segar dan bersih mengingatkan kembali kepada ibu tentang tanda
bengkak, keras nyeri, kulit di sekitar payudara memerah,bila ada tanda tanda
kesehatan, ibu mampu menyebutkan tanda tanda bahayanifas dan akan kontrol ke
bidan bila ada tanda tanda bahaya nifas tersebut dan bilaada keluhan, menjelaskan
81
pada ibu tentang KB manfat dan jenis jenis KB, ibumengetahui manfaat KB dan
5. Evaluasi
mengerti dan mengikuti anjuran bidan untuk tetap menjaga pola makan dengan
jangan ada pantangan apapun, perbanyak makan lauk pauk, sayuran dan buah-
buahan agar produksi ASI banyak. ibu mengerti dan mengikuti anjuran bidan
untuk selalu menjaga kebersihan organ wanita dengan membersihkan dari depan
kebelakang, dan diharapkan mengganti celana dalam dan softeks apabila sudah
lembab dan penuh. ibu mengerti dan mengikuti anjuran untuk menjaga pola
istirahat minimal 8 jam dimalam hari dan 2 jam disiang hari apabila bayinya tidur
diharapkan ibu juga ikut untuk tidur. Menganjurkan ibu untuk melakukan cebok
R.Agustina/ 14.00WIB
1. PengkajianData Subjektif,
82
T5.Penyakit/komplikasi Tidak Ada, Kebiasaan merokok Tidak Ada, Kebiasaan
7 Jam 0 menit, Kala II: 20 menit, ketuban pecah spontan lamanya 20 Menit,
warnajernih dan berbau khas., Komplikasi persalinan tidak Ada , IMD dilakukan
2. Data Objektif
letaksimetris, warna sklera putih , tanda infeksi tidak ada.Kelainan lain tidak
ada.hidung letak simetris, cuping hidung tidak ada,kelainan lain tidak ada.Mulut
ada.Leher: pergerakan leher bebas refleks tonic nack: +,dada : bentuk simetris
retraksi dada tidak ada ,bunyi nafas: normal. Kelainan tidak ada.Perut:
bentukperut: Normal tali pusat basah, bahu, lengan, dan tangan: simetris. Jumlah
jari tangan lengkap. Warna kuku : tidak sianosis gerakan otot tangan aktif,reflex
ada. Labia mayor ada, sudah menutupi labia minor. Labia minorada, kelainan
83
tidak ada. Kulit Verniks caseosa: tidak ada warna kulit: kemerahan,kaki:simetris
Jumlah jari kaki: lengkap warna kuku: merah muda.Gerakan ototkaki : aktif
Eliminasi bayi sudah berkemih pada pukul 16.00 WIB warna jernih.Meconeum
warna hitam pukul 14.00 WIB. Perawatan bayi baru lahir :Pemberian salep mata,
a. Interpretasi data
b. Perencanaan :
menjaga bayitetap hangat Jelaskan cara perawatan tali pusat Jelaskan tanda
3. Penatalaksanaannya :
saatini dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, dan tidak ada
84
menempatkan bayi di dekat jendela,tidak menempatkan bayi di dekat yang dingin
atau terpapar langsung dengan udara dingin. Menjelaskan pada ibu cara perawatan
tali pusat yaitu jika pada saat dimandikan tali pusat kena air maka ibu harus
mengeringkan tali pusat bayi menggunakan kain, kasa atau catton bud, kemudian
jaga tali pusat bayi agar tetap kering, ganti kasa pada tali pusat bayi secara
berkala, hindari menggunakan betadin atau apapun pada tali pusat bayi dan jangan
memaksa tali pusat bayi lepas dengan cara menariknya karena tali pusat akan
terlepas dengan sendirinya. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya bayi baru lahir
seperti tidak mau menyususi atau memuntahkan semua yang diminum, kejang,
bayi lemah atau hanya bergerak jikadipegang, sesak nafas, bayi merintih, bayi
demam, bayi diare mata cekung tidaksadar jika kulit perut di cubit akan kembali
lambat dan kulit terlihat kuning < 24jam setelah lahir.Memberitahu Ibu untuk
pendokumentasian.
4. Evaluasi
pakaianbayi, topi, dan membedong bayi.Ibu mengerti penejelasan bidan dan bisa
mengulang kembali cara perawatan tali pusat bayi.Ibu mengetahui tanda bahaya
pada bayi baru lahir dan bisa mengulang kembali penjelasan yang diberikan
3.4.2 Kunjungan Neonatus 6 hari : Tanggal 21 Juni 2021 pukul 10.20 WIB
1. Data Subjektif
85
Ibu mengatakan bayinya sehat, menyusu kuat, bayi hanya diberi ASI
2. Data Objektif
3. Analisa
4. Pelaksanaan :
saatini dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, dan tidak ada kelainan, ibu
memberikan ASI sesering mungkin, ibu menyusui bayinya setiap saat sesuai
hinggabayinya berumur 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai bayi umur 2 tahun,
bayi di dekat yangdingin atau terpapar langsung dengan udara dingin, ibu menjaga
pagi dan sore hari,cibu rutin memandikan bayinya setiap pagi dan sore
86
hari.Mengingatkan kembalipada ibu tanda bahaya pada bayi dan apabila
ibu memahami tanda tanda bahayapada bayi baru lahir. Memberitahu Ibu untuk
kunjungan ulang pada tanggal 30 Mei 2022, ibu menyepakati jadwal kunjungan
5. Evaluasi
semuanya baik.Bayi sudah dimandikan dengan air hangat kuku,Bayi sudah selesai
diberikan baju.pemberian imunisasi HB0 dan menyuntikkan HB0 (0,5 mg) secara
IM pada paha kanan bayi pukul 09.00 WIB setelah bayi dimandikan. Ibu sudah
mengetahui bahwa tinja bayi adalah normal karena masih bercampur dengan
mekonium. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada BBL.Ibu sudah mengetahui
3.4.3 Kunjungan Neonatus 14 hari : Tanggal 07 Juni 2022 pukul 11.00 WIB
1. Data Subjektif
Ibu mengatakan bayinya sehat, menyusu kuat, bayi hanya diberi ASI
2. Data objektif
dada 35cm.
3. Analisa
87
Diagnosa Neonatus cukup bulan sesuai umur kehamilan,usia 14 hari,
4. Pelaksanaan
saatini dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, dan tidak ada kelainan,
ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin, ibu menyusui bayinya setiap saat
hingga bayinya berumur 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai bayi umur 2 tahun,
ibu mengerti anjuran bidan, dan bayi saat ini hanya di beri ASI saja.Mengingatkan
ibu untuk menjaga kehangatan bayi dengan memberikan pakaian yang hangat dan
kebersihan bayi dengan cara memandikan setiap pagi dan sore hari,dan segera
membersihkan bayi setelah BAB dan BAK,bila bayi bab dan bak ibu segera
mengganti popok bayi,ibu rutin memandikan bayinya setiap pagi dan sore
imunisasi, ibu mengerti saran yang disampaikan bidan dan akan membawa
88
5. Evaluasi
baik.Bayi sudah dimandikan dengan air hangat kuku,Bayi sudah selesai diberikan
baju. Pemberian imunisasi HB0 dan menyuntikkan HB0 (0,5 mg) secara IM pada
paha kanan bayi pukul 09.00 WIB setelah bayi dimandikan. Ibu sudah mengetahui
bahwa tinja bayi adalah normal karena masih bercampur dengan mekonium. Ibu
3.4.4 Kunjungan Neonatus 28 hari : Tanggal 21 Juni 2022 pukul 13.15 WIB
1. Data Subjektif
Ibu mengatakan jika siang hari dan menjelang sore hari bayinya sering
menangis,bayinya sehat, menyusu kuat, bayi hanya diberi ASI saja, BAB/BAK
2. Data objektif :
dada 34cm.
3. Analisa,
Masalah :Bayi sering menangis pada siang hari dan menjelang sore hari
89
4. Pelaksanaan
saatini dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, dan tidak ada kelainan,
memberikan ASI sesering mungkin, ibu menyusui bayinya setiap saat sesuai
keinginan bayi, bayi menetek kuat. menganjurkan ibu untuk tetap memberikan
ASI eksklusif hingga bayinya berumur 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai bayi
umur2 tahun, ibu mengerti anjuran bidan, dan bayi saat ini hanya di beri ASI
atau terpapar langsung dengan udara dingin, Ibu menjaga kehangatan bayi dengan
memakaikan pakaian bayi, topi, dan membedong bayi. menganjurkan ibu untuk
menjagakebersihan bayi dengan cara memandikan setiap pagi dan sore hari,dan
segeramembersihkan bayi setelah BAB dan BAK,bila bayi bab dan bak ibu
segeramengganti popok bayi,ibu rutin memandikan bayinya setiap pagi dan sore
hari,menjelaskan pada ibu tentang pijat bayi dan manfaatnya : pijat bayi adalah
tindakanpijat bayi dengan sentuhan usapan usapan halus pada tubuh bayi berguna
untukmemberikan kenyamanan pada bayi, bayi lebih rileks, membuat bayi jarang
bayi,mengajarkan kepada ibu cara melakukan pijat bayi, ibu dapat melakukan
pijat bayi yang di contohkan bidan. Memberitahu ibu tentang jenis jenis imunisasi
pada bayi dan manfaatnya dan menyarankan ibu untuk membawa bayinya ke
90
posyandu gunamendapatkan imunisasi, ibu mengerti saran yang disampaikan
5. Evaluasi
Ibu mengerti yang bidan sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa
secara keseluruhan bayinya dalam keadaan baik dan sehat. Ibu sudah mengetahui
dan ibu bersedia untuk imunisasi bayinya 1 bulan yang akan datang. Ibu mengerti
tanda-tanda demam yaitu suhu tubuh panas 37,5oC dengan pengukur termometer,
bayi tampak rewel, kadang tidak mau menetek. Jika terjadi masalah tersebut
91
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan di bahas kesenjangan antara teori dan praktik kasus di
lahan.Asuhan Kebidanan Komprehensif yang diterapkan pada klien Ny. S
G1P0A0 sejak kontak pertama pada tanggal 06 April 2022 yaitu dimulai pada
masa kehamilan 32 minggu, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan
masaneonatus dengan pembahasan sebagai berikut :
4.1 Kehamilan
kali, pada trimester II sebanyak 4 kali, pada trimester III sebanyak 5 kali. Ibu
Kemenkes (2016), yaitu timbang berat badan dan ukur tinggi badan, mengukur
tekanan darah, menilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), mengukur tinggi
fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),
melakukan skrining imunisasi tetanus toxoid (TT), memberikan tablet zat besi
sedikitnya ibu hamil melakukan 4 kali kunjungan Antenatal Care (ANC) selama
kali, trimester II minimal 1 kali, trimester III minimal 2 kali (Kusmiyanti, 2009).
92
Kepatuhan kunjungan antenatal care (ANC) merupakan ketaatan dalam
melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan oleh ibu hamil sesuai dengan saran
dari petugas kesehatan dengan standar yang sudah di tetapkan yaitu minimal 4
mengakibatkan yaitu Ibu hamil kurang atau tidak mengetahui tentang cara
perawatan selama hamil yang benar, Bahaya kehamilan secara dini tidak
tidak terdeteksi, Kelainan bentuk panggul, kelainan pada tulang belakang atau
kehamilan ganda yang dapat menyebabkan sulitnya persalinan secara normal tidak
(Depkes, 2012). Menurut Penulis bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan
asuhan pelayanan Antenatal care 10 T meliputi; timbang berat badan dan ukur
tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, menilai status gizi (LILA), mengukur
laboratorium seperti pemeriksaan Hb, golongan darah, HbsAg, tata laksana kasus,
93
4.2 Asuhan Persalinan
minggu hamil anak ke empat datang ke Klinik Pratama Bidan R.Agustina pada 25
6cm denganhis yang teratur yaitu 3x/10 menit durasi 40 detik. Menurut (JNPK-
KR, 2017)persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan(setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Hal ini senada
(aterm) ataupematangan janin terjadi pada minggu 37-40 adalah periode saat
yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan
lengkap serta dengan intervensi yang minimal sehingga prinsip keamanan dan
terjadi teratur minimal 3 kali dalam 10 menit selama 30-40 detik. Lamanya kala I
persalinan kala Iyang diperoleh ibu sesuai dengan standar asuhan persalinan
94
normal menurut JNPKKR (2017), yaitu melakukan pemantauan proses
dan penipisan serviks sertapenurunan kepala janin yang dilakukan setiap empat
memantau kontraksi uterus. Kontaksi atau his yang adekuat dapat menyebabkan
yang ada. Pada pukul 06.00 Ny. S memutuskan untuk segera memeriksakandiri ke
pukul 07.30 WIB dengan hasil : vulva/vagina tidak ada kelainan, tampak ada
pengeluaran lender bercampur darah, tak ada bekas luka parut dari vagina, portio
konsistensi lunak,dilatasi 6 cm, affacement 25%, ketuban (+) belum pecah, teraba
95
keciljanin dan tidak teraba tali pusat. Denyut jantung janin 149 x/menit, teratur,
kesenjangan teori dan praktik pada Ny S Sehingga ibu dan keluarga memutuskan
berlangsung selama 20 menit. Pada tanggal 25 Juni pukul 08.00 WIB , ibu
mengatakan mules semakin kuatseperti ingin BAB dan keluar air dari jalan lahir.
Hasil pemeriksaan diperolehkontraksi lima kali dalam 10 menit dengan durasi 45-
50 detik, DJJ 145 kali/menitkuat dan teratur serta pada pemeriksaan inspeksi
kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap atau 10 cm dan
Adapun yang menjadi tanda dan gejala kala II yaitu: ibu merasa ingin
96
primigravida proses persalinan berlangsung selama120 menit dan 60 menit pada
dengan cara meneran yang efektif saat kontraksi danpemilihan posisi setengah
duduk yang memberikan ibu rasa nyaman pada saatpersalinan. Bayi lahir spontan
belakang kepala tanggal 25 Juni pukul 08.00 WIB segera menangis kuat, gerakan
Hasil penilaian awal ini menandakan bahwa bayi ibu dalam kondisi
denganbaik dan lancar serta sudah sesuai dengan teori.Hal ini berdasarkan teori
yang dikemukakan oleh (Widyastuti, 2014) padakala II his semakin sering dan
durasinya lebih lama. Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
multigravida 1 jam.
kala III, berlangsung 10 menit,pendarahan Kala III Ny. S normal berkisar 150cc.
Hal tersebut didukung oleh teori yang dikemukakan JNPK-KRtahun 2017, bahwa
II selesai atau setelah plasenta lahir. Penulis sependapat dengan pernyataan diatas,
karena dari hasil observasi perdarahan kala III pada Ny. S tidakmelebihi 500cc
yakni berkisar ±150cc. keluarnya bayi hingga pelepasan atau pengeluaran uri
hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik di lahan padaproses kala III.
Pada kala IV, pukul 08.10 WIB plasenta telah lahir, tidak terdapat laserasipada
97
jalan lahir , keadaan perineum utuh , periksa kembali kontraksi uterus dantanda
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, tekanan darah 120/80mmHg, nadi
80
dan setiap 30 menit pada jam kedua pasca persalinan.Asuhan persalinan kala IV
kondisi ibu dalam batas normal. Berdasarkan teori, batasan kalaIV persalinan
dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir setelah dua jam darilahirnya
setiap 30 menit pada jam ke dua. Keadaan yangdipantau meliputi keadaan umum
ibu, tekanan darah, pernapasan, suhu dan nadi,tinggi fundus uteri, kontraksi,
secara ketat pada kala IV penting untukdilakukan karena sebagian besar kejadian
di lembar partograf, asuhan yang ibu peroleh sudah sesuai dengan standar asuhan
98
persalinan dan tidak ada kesenangan antara asuhan yang diberikan dan teori yang
ada.
Bayi Ny. S lahir pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 08.00 WIB.
Setelahbayi lahir dilakukan penilaian sepintas bayi cukup bulan, bayi tidak
megap- megap,warna kulit tidak cyanosis, bayi bergerak aktif dan Apgar Score
cepat dan tepat (0-30detik) untuk membuat diagnosa agar dilakukan asuhan
berikutnya. Yang dinilai :bayi cukup bulan atau tidak, usaha nafas yaitu bayi
menangis keras, warna kulitbayi terlihat cyanosis atau tidak, gerakan aktif atau
antara teori dengan praktikkarena penulis telah melakukan penilaian sepintas pada
Hasil penilaian Nilai Apgar Score (AS) By. Ny. S adalah10/10.Hal ini
nilai AS 4-6, dan bayi asfiksia berat apabila nilai AS 0-3. Dalam hal ini tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan kenyataan. Karena nilai AS bayi Ny. S
pemeriksaan TTV yaitu Nadi : 110x/ menit, Respirasi: 40x/menit, Suhu : 36,8ºc.
99
kemukakan oleh Saifuddin (2012)bahwa denyut jantung bayi (110-180 kali per
masalah.
Kunjungan selama masa nifas Ny. S sebanyak 4 kali yaitu pada kunjungan
pertama 6 jam, kunjungan kedua 6 hari, kunjungan ketiga 14 hari dan kunjungan
keempat 28 hari. Pada kunjungan nifas sebanyak 4 kali, kunjungan pertama 6-8
terjadi di masa nifas, serta menangani komplikasi atau masalah yang timbul.
praktik saat kunjungan nifas tersebut. Kunjungan nifas sangat penting dilakukan
100
4.4.1 Kunjungan Pertama Nifas 6 Jam Post Partum.
tandatanda vital normal kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat, lochea
pembalut setiap habis BAK/BAB. Penulis memberikan KIE kepada Ny. S tentang
dini,pemberian ASI awal, dilakukan rawat gabung ibu untuk melakukan hubungan
awalantara ibu dengan bayi, menjaga bayi agar tetap sehat untuk mencegah
hipotermi.Pada asuhan masa nifas 6 jam tidak tejadi kesenjangan antara teori dan
praktik.
tidakterlihat tanda-tanda infeksi. Menurut (Sukarni, 2013) lochea pada hari ke 3-7
saat melakukan asuhan yang diberikan pada Ny.S yaitu menganjurkan klien agar
terus memberikan ASIeksklusif sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2
101
tahun, ibu akanmenyusui eksklusif sampai usia 6 bulan dan dilanjut sampai usia 2
dapatmemperlancar produksi ASI agar kebutuhan ibu dan bayi terpenuhi dengan
baik. Hal ini sesuai dengan teori menurut (Suherni dkk, 2009) tujuan pada asuhan
memastikan ibu menyusui dengan benar dan tidak ada tanda- tanda penyulit,
memastikan ibu cukup makan, minum, personal hygiene, istirahat dan memberi
pada hasil pemeriksaan involusi uteri Ny. S berjalan dengan baik dan klienterus
menyusui bayi nya, selain itu kekoperatifan klien yang mau mengikuti sarandari
bersihputing susu menonjol, tidak lecet, produksi ASI banyak, TFU tidak
locheaserosa tidak ada tanda tanda infeksi. Ekstremitas atas bawah tidak ada
Menurut teori (Sukarni, 2013) dalam hal ini tidak terjadi kesenjangan
102
Keadaan umum : baik Tanda tanda vital TD : 110/70mmHg,
tidak anemis,sklera tidak ikterik. Payudara bersih, puting susu menonjol, tidak
tidak ada tanda-tanda infeksi. Ekstremitas atas bawah : Tidak ada oedema tidak
ada varices.Dari hasil pemeriksaan kondisi ibu secara keseluruhan baik, lochea
alba.Menurut teori (Sukarni, 2013) lochea yang muncul pada pada minggu ke 4
postpartum yaitu lochea alba dengan warna putih bening. Penulis berpendapat
neonates dilakukan sebanyak 3 kali yaitu KN-1 dilakukan 6-8 jam, KN-2
dilakukan 3-7 hari,KN-3 dilakukan 8-28 hari. Penulis berpendapat bahwa tidak
menangis kuat, tali pusat tidak terbungkus, neonatus mengkonsumsi ASI dan
Penulis memberikan KIE pada ibu tanda bahaya BBL, personal hygiene
dan perawatan tali pusat. Hal ini berdasarkan teori yang di kemukakan oleh
103
tinja pertama biasanya dalam dua puluhempat jam pertama berupa mekonium
yang di tetapkan dan dari hasil pemeriksaan bahwa By. Ny. S tidak terlihat tanda-
tanda kelainan.
Hasil pemeriksaan neonatus pada daerah wajah bayi dan pada pola
Pada bayi Ny. S tali pusat sudah terlepas, tidak ada tanda tanda
infeksi,bersih dan kering. Asupan nutrisi bayi hanya ASI, Bayi Ny. S telah
R.Agustina . Dalam hal ini takterjadi kesenjangan antara teori dan praktik.
Keadaaan neonatus dalam keadaan sehat dan berat badan bayi meningkat
BB bayi : 3000gram.Bayi hanya di beri ASI saja menyusu kuat. Tidak ada tanda-
tanda kelainan. Menurut (Muslihatun, 2009) Asi Ekslusif yaitu ASI tanpa
pada bayi.Pemenuhan nutrisi dari awal bayi lahir hingga kunjungan ke III berupa
ASI dan ibu pun berencana untuk menyusui bayinya secara ekslusif. Bayi Ny. S
104
imunisasi Polio.Menurut pendapat penulis tidak terjadi kesenjangan antara teori
dan praktik.
kepada Ny.S untuk tetap memberikan ASI kepada bayinya dan menjaga bayi agar
105
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
dengan masalahresiko tinggi usia dan multipara dari masa kehamilan trimester III,
dini untuk mengurangi faktorfaktor resiko yang dapat terjadi selama kehamilan,
kalikunjungan ditemukan masalah pada Ny. S yaitu multipara, usia lebih dari 22
sudahmasuk PAP. Ny. S tidak mengalami resiko hamil dengan multipara, usia
lebih dari35 tahun, selama dilakukan asuhan kebidanan komprehensif dan Ny. S
mengikuti saran serta anjuran bidan. Walaupun terdapat beberapa masalah namun
dapat diatasi dengan memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan masalah dan
kebutuhan klien.
Asuhan kebidanan intra natal care pada Ny. S dilakukan pada tanggal 25
Mei 2022, kala I dimulai pada pukul 06.30 WIB pembukaan 6cm dan pembukaan
106
lengkap ( 10 ) pada pukul 07.40 WIB. Kemudian dilakukan manajemen aktif kala
III dan evaluasi kala IV. Proses persalinan Ny. S berlangsung normal ditolong
oleh bidan tanpa ada penyulit. Secara psikis Ny. S sangat siap dalam menghadapi
proses persalinan dari fase pembukaan hingga bayi lahir. Penulis dan keluarga
selalu mendampingi dan memberikan support mental kepada Ny. S untuk tetap
keadaannormal, segera menangis kuat, tonus otot baik, seluruh tubuh bayi
dengan beratlahir 3000 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar
dada 32 cm.Dari hasil pemeriksaan fisik bayi tidak didapatkan adanya kelainan.
kali. Dari hasil pemeriksaan masa nifas Ny S pada kunjungan pertama sampai ke
5.1.5 Neonatus
107
6 hari,14 hari dan 28 hari melalui kunjungan rumah dengan melakukan
pada neonatus pada Ny. S dalam keadaan sehat dan tidak ditemukan adanya
5.2 Saran
berikut:
berkualitas.
baru lahir sertapelayanan ibu nifas dan senantiasa memberikan kepuasan kepada
a. Agar klien dan keluarga memiliki kesadaran dan berperan aktif untuk selalu
108
rutindipelayanan kesehatan akan mendapatkan asuhan secara komperhensif
denganbaik sehingga tercapai derajat kesehatan ibu dan bayi secara maksimal.
tentangperawatan masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan neonatus
b. Mampu menjalin komunikasi yang baik dengan klien agar tercipta suasana
pelayanan kebidanan.
109
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, Dan Bayi
Baru Lahir Selama Social Distancing. Jakarta: Kemenkes RI
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2016). Peran Tenaga Medis Dalam Pelayanan
Kesehatan Kabupaten Kutai Barat, 4(1), 2127 2140.
Sulistyawati, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas, Yogyakarta: Andi.
Varney, H., Kriebs, J. M., dan Gegor, C. L. 2010. Buku Saku Asuhan Kebidanan
Varney Edisi 2. Jakarta: EGC
DAFTAR LAMPIRAN
NPM : 215491517037
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama Ibu : Ny. S Nama suami : Tn. I
Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Sunda Suku/Bangsa : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat Rumah : Kp. Ciwalahir 01/07 Alamat Rumah : Kp. Ciwalahir 01/07
Telepon :0838xx Telepon : 0831xx
1. DATA SUBYEKTIF
Senin /tanggal 06 April 2022 / pukul 11.30 WIB
Keluhan utama : Ibu mengatakan saat ini adalah jadwal untuk kunjungan
ulang,Ibu mengeluh sering buang air kecil 8-10x sehari.
2. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : 12 Tahun
b. Siklus : 28 - 35 hari, teratur
c. Banyaknya : 1- 2 kali ganti pembalut /hari
d. Lamanya : 6 7 hari
e. Sifat darah : Encer
f. Dismenorhoe : kadang kadang
3. Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan : Kawin
b. Kawin : Umur 20 tahun , Suami umur : 27 tahun
c. Lamanya : 2 Tahun
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan belum pernah hamil dan melahirkan sebelumnya
V. PERENCANAAN
1. Lakukan Informed consent dan bina hubungan baik
2. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara menyeluruh 3. Beritahu ibu
hasil pemeriksaan
3. Lakukan kolaborasi dengan petugas laboratorium
4. Jelaskan pada ibu fisiologi sering kencing dan cara mengatasinya
5. Jelaskan pada ibu tentang kebersihan diri
6. Jelaskan pada ibu tanda tanda bahaya kehamilan trimester III
7. Jelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan
8. Jelaskan pada ibu persiapan persalinan
9. Berikan ibu terapi obat
10. Beritahu ibu jadwal kunjungan ulang.
11. Lakukan dokumentasi asuhan.
VII. PELAKSANAAN
1. Melakukan informed consent dan membina hubungan baik
2. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara menyeluruh sesuai standar
ANC 10 T
3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin saat ini dalam
keadaan baik yaitu tekanan darah : 110/70 MmHg, nadi : 88
kali/menit,suhu 36.5ºC, respirasi : 22 kali/menit, Djj : 149
kali/menit,letak kepala.
4. Melakukan Kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk pemeriksaan
golongan darah dan Triple Eliminasi( pemeriksaan HIV,Sifilis,Hepatitis)
serta Swab Antigen
5. Menjelaskan kepada ibu tentang fisiologis trimester III dan cara
mengatasinya yakni: seperti sering BAK karena hal itu merupakan
halyang normal terjadi pada ibu hamil karena pembesaran rahim dan
turunnya kepala janin ke rongga panggul sehingga menekan kandung
kemih,cara mengatasi sering kencing yaitu, kurangi minum dimalam
hari, perbanyak minum disiang hari, segera berkemih jika ada rasa ingin
berkemih,dan menghindari minuman yang mengandung kafein :
kopi,teh,soda.
6. Menjelaskan pada ibu tentang kebersihan diri yaitu dengan
mandiminimal 2 kali sehari dan ganti pakaian dalam 3 kali sehari atau
bilaterasa lembab. Menganjurkan ibu untuk olah raga ringan
seperti,jongkok, berjalan- jalan di pagi hari.
7. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan pada trimester III
sepertisakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, nyeri ulu hati,
pergerakan janin berkurang, perdarahan pervagina.
8. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan seperti mules yang
teratursetiap 5-10 menit 3-4 kali, keluar air air, keluar lendir campur
darah.
9. Menjelaskan pada ibu persiapan persalinan seperti persiapan untuk
bayidan ibu (amanat persalinan : tanggal taksiran persalinan,
tempat,penolong persalinan,dana / jaminan persalinan, transportasi,
donor darah,rencana KB)
10. Memberikan ibu terapi obat sulfas ferous 60 mg sebanyak 30
tabletdiminum 1x1 tablet,kalsium 500 mg sebanyak 30 tablet
diminum2x1tablet dengan menggunakan air putih hindari minum obat
dengan teh,kopi atau susu.
11. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang tanggal 06 Juni 2021 atau
jikaada keluhan.
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan di rekam medik.
VIII. EVALUASI
1. Ibu menyetujui dan menandatangani lembar informed consent,kerjasa
materjalin dengan baik.
2. Pemeriksaan ANC sesuai standar dengan 10T.
3. Ibu memahami dan merasa tenang bahwa keadaan kesehatan
dankehamilannya dalam keadaan baik.
4. Telah di lakukan kolaborasi dengan petugas Laboratorium dengan hasil
pemeriksaan : Hb 11.3 gr %,golongan darah O,Rhesus +. HbsAg
negatif,HIV negatif, Siphilis negatif, swab antigen negatif.
5. Ibu memahami keluhan yang dialami saat ini dan mengerti
caramenanganinya.
6. Ibu senantiasa menjaga kebersihan dirinya.
7. Ibu mampu mengulang kembali tentang tanda tanda bahaya kehamilan
trimester III dan bersedia datang ke petugas kesehatan/Puskesmas
jikaterjadi tanda bahaya kehamilan tersebut.
8. Ibu mengerti dan mampu mengulang kembali tentang tanda
tandapersalinan dan berencana akan bersalin di Puskesmas.
9. Ibu sudah menyiapkan kelengkapan persalinan untuk ibu
danbayinya,lembar P4K sudah disetujui oleh ibu dan petugas.
10. Ibu mendapatkan suplemen sulfas ferous 60mg sebanyak 30
tablet,kalsium 500 mg sebanyak 30 tablet ibu mengetahui cara
minumnya.
11. Ibu menyepakati kunjungan ulang berikutnya yaitu tanggal 6 Juni 2021
12. Pendokumentasian telah tercatat
I. DATA SUBJEKTIF
Kesadaran : Composmentis
BB : 57 Kg
Tanda-tanda vital :
III. ANALISA
Diagnosa
IV. PENATALAKSANAAN
- Melakukan informed consent,dan membina hubungan baik ibu bersedia
untuk dilakukan pemeriksaan.
- Menjelaskan hasil pemeriksaaan kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam
keadaan baik, ibu memahami hasil pemeriksaan dan bersyukur bahwa
kesehatan dirinya dan janinnya dalam keadaan baik.
- Memberitahu ibu fisiologi pegal pegal pada punggung bawah yaitu
merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakrul, nyeri
punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring
pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini disebabkan oleh berat
uterusyang membesar, dan membentuk lordosis, lengkungan ini akan
meregangkan otot sehingga peredaran darah tidak lancar dan meninbulkan
rasa sakit atau nyeri, ibu memahami penjelasan bidan
- Memberitahu ibu cara mengatasi pegel- pegel pada punggang seperti
mengatur posisi tubuh yang baik, hindari bungkuk yang berlebihan saat
mengangkat beban dan berjalan tanpa istirahat,tidak berdiri terus menerus/
dalam jangka waktu lama ,ibu mengerti dan bersedia untuk melakukannya.
- Mengingatkan kembali pada ibu tanda bahaya kehamilan trimester III
seperti sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, nyeri ulu hati,
pergerakan janin berkurang, perdarahan pervagina, ibu mampu mengingat
kembali tanda tanda bahaya kehamilan.
- Mengingatkan kembali kepada ibu tentang persiapan persalinan terutama
jaminan persalinan dan pesyaratan yang diperlukan,BPJS aktif KK, KTP
sudah lengkap ibu berencana bersalin di puskesmas.
- Mengingatkan kembali kepada ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe,
kalsium dan vitamin yang telah di berikan, ibu masih minum setiap
harinya suplemen yang di berikan bidan dan sediaan obat suplemen masih
ada 3 blister lagi.
- Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang tanggal 01 Juni 2022 atau jika
ada keluhan, ibu akan memeriksakan kembali bila ada keluhan atau sesuai
jadwal yang ditentukan oleh bidan.
- Melakukan dokumentasi asuhan,pendokumentasian tercatat dalam bentuk
SOAP.
Bandung, April 2022
TAHUN 2021
NPM : 215491517037
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama Ibu : Ny. S Nama suami : Tn. I
Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Sunda Suku/Bangsa : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat Rumah : Kp. Ciwalahir 01/07 Alamat Rumah : Kp. Ciwalahir 01/07
Telepon :0838xx Telepon : 0831xx
B. DATA SUBJEKTIF
pada hari Rabu /tanggal 25 MEI 2022 /pukul 06.00 WIB
1. Keluhan utama : Ibu datang ke Klinik bersama keluarga mengeluh mules
mules sejak jam 03.00 belum keluar air air, dan keluar lender bercampur
darah, ini hamil anak ke 4 belum pernah keguguran,HT : 25-09-2020
2. Riwayat persalinan ini:
a. Sakit perut, sejak pukul 03.00 WIB, belum keluar air air
b.Lendir bercampur darah, sejak pukul 03.00 WIB
c. Gerakan janin : aktif
3. Riwayat kesehatan
Penyakit yang sedang atau pernah diderita ibu:
- Jantung : Tidak ada
- Hipertensi : Tidak ada
- Asma : Tidak ada
- TBC : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- PMS : Tidak ada
- HIV / AIDS : Tidak ada
- TORCH : Tidak ada
- Infeksi saluran kencing : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
4. Penyakit keluarga yang menular:
- HIV / AIDS : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- TBC : Tidak ada
- PMS : Tidak ada
5. Riwayat penyakit keturunan:
- DM : Tidak ada
- Hipertensi : Tidak ada
- Jantung : Tidak ada
6. Riwayat faktor keturunan:
- Faktor keturunan kembar : Tidak ada
- Kelainan congenital : Tidak ada
- kelainan jiwa : Tidak ada
- kelainan darah : Tidak ada
7. Riwayat perkawinan
1. Perkawinan : 2 kali
2. Lama perkawinan dengan suami sekarang : 2 tahun
3. Pengambilan keputusan : Suami
8. Riwayat menstruasi dan KB :
1. Siklus menstruasi: Teratur, 28-35 hari
2. Lama haid : 6-7 hari
3. Kontrasepsi yang pernah dipakai : Ibu tidak menggunakan KB
selamaperkawinan ke 2 karena ingin punya anak
4. Rencana kontrasepsi yang akan digunakan Implan.
9. Riwayat obstetri lalu: Ibu mengatakan belum pernah hamil dan melahirkan
10. Riwayat kehamilan sekarang
a. HPHT : 10-09-2020
b. TP : 17-06-2021
c. Pemeriksaan sebelumnya: ANC 11 kali, di Posyandu,
Puskesmas,PMB,Dokter Praktek TT 5kali, Suplemen yang didapat Zat
besi,kalsium,asam folat dan vitamin C
d. Gerakan janin dirasakan sejak 5 bulan yang lalu
11. Tanda bahaya kehamilan yang pernah dialami : Tidak ada
12. Perilaku/kebiasaan yang membahayakan kehamilan : ibu tidakmerokok, tidak
minum jamu, tidak minum minuman keras,kontakdengan binatang tidak ada,
ibu tidak menggunakan narkoba,dan tidakpernah diurut dukun.
13. Data biologis, psikologis, sosial
a. Biologis
Nutrisi
- Makan terakhir pukul 06.00 WIB porsi 1 bungkus habis, jenis
nasiuduk
- Minum terakhir pukul 06. 00 jumlah 1 gelas/200 cc, jenis air putih
- Istirahat
- Tidur malam : 7-8 jam,tidak ada keluhan
- Istirahat siang: 1jam, keluhan tidak ada
Eliminasi
- BAB terakhir: pukul 05.00 WIB konsistensi lembek
- BAK terakhir: pukul 05.50 jumlah sekitar 200 cc
b. Psikologis
Siap melahirkan : : ibu siap menghadapi persalinan dan
mengharapkanpersalinannya aman dan lancar.Perasaan ibu saat ini :
tenang dan cooperatif.
c. Sosial
Persiapan persalinan, yang sudah siap: perlengkapan ibu
,perlengkapanbayi, biaya, calon donor, nama : Satiah, pendamping
suami,transportasi : motor/ keluarga
C. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : kompos mentis
3. Keadaan emosi : stabil
4. Antropometri:
- BB saat ini : 58 kg
- BB sebelumnya, tgl : 06-06-2021, 57 kg
- TB : 154 cm
5. Tanda-tanda vital:
- Suhu : 36,7 °C
- Nadi : 84 x/menit
- Respirasi : 20x/menit
- TD : 110/70 mmHg
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Wajah: tidak ada kelainan, tidak oedema, tidak pucat
Mata:
- Conjugtiva : merah
- Sclera : putih
Mulut
- Mukosa : lembab
- Bibir : segar
- Gigi : bersih , tidak ada karies
Leher : Tidak ada kelainan, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
pembendungan vena jugularis, tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid,lain lain
tidak ada Dada dan aksila : tidak ada kelainan
Payudara : bersih, simetris tidak ada kelainan ,areola hiperpigmentasi, kedua
puting susu menonjol kolostrum ada pada keduapayudara
Abdomen
2. Inspeksi:
- Pembesaran perut : sesuai usia kehamilan
- Bekas luka operasi : tidak ada
3. Palpasi:
- Leopold I : 3 jari dibawah PX: Fundus teraba tunggal bulat lunak dan
tidakmelenting, kemungkinan bokong
- Leopold II : Kiri teraba lurus memanjang, kemungkinanpunggung:
Kanan teraba bagian-bagian kecil, kemungkinanekstremitas
- Leopold III : Bagian bawah teraba teraba bulat,
keras,melenting,kemungkinan kepala
- Leopold IV : Divergen : Perlimaan 4/5
- TFU Mc.Donald : 30 cm
- TBJ : 2945 gram
- HIS : Frekuensi : 3x/ 10 menit, durasi 25detik
i. Auskultasi : DJJ 149x/menit , teratur
Genetalia dan Anus
Vulva dan vagina
- Inspeksi: Vulva : tidak ada oedema, tidak ada sikatrik, tidak ada
varices,adanyalender bercampur darah
- Vagina : tidak ada tanda tanda infeksi , tidak ada nyeri
- Pemeriksaan dalam: Pukul : 07.00 WIB
Portio : konsistensi: lunak, dilatasi : 3cm
Penipisan : (effacement) : 25%
Selaput ketuban : utuh
Presentasi : Kepala, posisi ubun ubun kecil kiri depan
Moulage : 0
Penurunan : Hodge I
Bagian kecil janin : tidak ada
Tali Pusat : tidak ada
Anus : Haemoroid : tidak ada
Ekstremitas
Tangan : tidak oedema, kuku jari : merah muda
Kaki : simetris, tidak oedema, tidak ada varices, kuku jari:
merahmuda. Refleks patella kanan/kiri +/+
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 25 Mei 2022
Darah :
Hb : 11,3 gr%
Gol. Darah : O Rhesus : +
Pemeriksaan penunjang lain : Swab antigen negatif
VI. PELAKSANAAN
1. Membina hubungan baik dengan ibu agar tercipta rasa saling percaya
danterbuka dan melakukan informed consent kepada ibu dan keluarga
bahwaibu siap dibantu saat persalinannya
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan. Saat ini bahwa pmbukaan 3 cm
keadaanibu serta janin dalam keadaam baik
3. Memantau kemajuan persalinan serta pemeriksaan dalam 4 jam
kemudianatau jika ada indikasi
4. Menyiapkan ruangan ,alat alat persalinan, obat-obatan ,perlengkapan
ibudan bayi
5. Melibatkan pendamping bagi ibu untuk menemani pada saat
persalinannanti yaitu suami atau keluarga ibu yang akan
mendampinginya.
6. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya jika ibu
adakeinginan untuk berkemih
7. Memberikan nutrisi dan cairan pada ibu untuk mencegah
terjadinyadehidrasi
8. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi.
9. Melakukan dokumentasi asuhan.
VII. EVALUASI
1. Ibu dan keluarga menandatangani persetujuan tindakan dan maudilakukan
pemeriksaan.
2. Ibu dan keluarga mengerti hasil pemeriksaan
3. Lembar observasi tercatat
4. Ruangan ,alat alat, obat obat persalinan,prlengkapan ibu dan bayi sudah
disiapkan.
5. Ibu didampingi oleh suaminya.
6. Ibu BAK ke kamar mandi.
7. Ibu menghabiskan 2 keping kue kering dan 1 gelas teh manis hangat.
8. Ibu jalan jalan di sekitar ruang bersalin, kadang kadang jongkok.
9. Ibu didampingi oleh suaminya
10. Pendokumentasian tercatat.
PENATALAKSANAAN :
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu sudah pembukaan
lengkap,keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik.
- Memasang infus RL 20 tpm,infus RL sudah terpasang
- Membantu ibu memilih posisi yang nyaman untuk melahirkan,ibu
memilih posisi setengah duduk.
- Mencukupi asupan nutrisi pada ibu seperti makan,minum disaat sela
selakontraksi ibu minum air putih dan teh manis.
- Mengobservasi DJJ dan his,hasil terlampir pada partograf
- Mendekatkan partus set,parus set sudah di dekatkan
- Memimpin ibu meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat,atau
saat
- kontraksi kuat, ibu mampu melakukan dengan benar.
- Melakukan pertolongan persalinan dengan APN,dilakukan pertolongan
persalinan secara APN, pukul 14.20 Bayi lahir spontan bugar, jenis
kelamin perempuan, dilakukan IMD.
ANALISA
Diagnosa : P1A0 Partus Kala IV
PENATALAKSANAAN :
- Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, bahwa kondisi
ibusaat ini dalam kadaan baik,ibu dan keluarga mengerti hasil
pemeriksaan.
- Mengajarkan ibu cara melakukan masasse uterus guna mencegah
perdarahan dan menilai kontraksi uterus,dengan cara menggosok fundus
uteri secara sirkuler searah jarum jam menggunakan telapak tangan
hingga teraba keras,ibu dapat melakukan dengan benar cara
massaseuterus,kontraksi uterus baik.
- Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
0,5%untuk dekontaminasi, alat bekas pakai telah di rendam dalam cairan
klorin
- Membersihkan dan merapihkan ibu, pakaian ibu telah diganti dengan
yangbersih.
- Memberikan kebutuhan nutrisi pada ibu,ibu menghabiskan 1 porsi
makandan minum air putih 1 gelas.
- Memberikan therapi : parasetamol 3x500mg,amoxillin
3x500mg,Fe1x60mg,Vitamin C 1x100 mg,Vitamin A kapsul merah 2x
- Mengobservasi kala IV,hasil terlampir pada lembar partograf.
- Melakukan pendokumentasian,pendokumentasian tercatat
Bandung 25 Mei 2022
NPM : 215491517037
VIII. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama : By. Ny S
Umur : 6 Jam
Tanggal/Jam lahir : 16 Juni 2021/13.00 WIB
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke :1
C. DATA SUBJEKTIF pada hari Rabu 25 Mei 2022 pukul 13.00 WIB
1. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang:
b. Kehamilan:
- Usia kehamilan: 40 minggu
- Periksa hamil : TM I:2 kali, TM II: 4 kali, TM III: 5 kali
- Imunisasi TT : T5
Telinga:
Mata:
Dada:
Genitalia:
Perempuan
Tidak Ada
Tidak Ada
V. PERENCANAAN
1. Lakukan informed consent dan jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif
3. Anjurkan ibu agar menjaga bayi tetap hangat
4. Jelaskan cara perawatan tali pusat
5. Jelaskan tanda bahaya bayi baru lahir
6. Jadwalkan kunjungan ulang
7. Dokumentasi
VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan informed consent dan menjelaskan pada ibu bahwa bayinya
saat ini dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, dan tidak ada kelainan.
2. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif hingga bayinya
berumur 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai bayi umur 2 tahun .
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi dengan memberikan
pakaian yang hangat dan bersih,memakaikan topi,membedong bayi, tidak
menempatkan bayi di dekat jendela,tidak menempatkan bayi di dekat
yang dingin atau terpapar langsung dengan udara dingin.
4. Menjelaskan pada ibu cara perawatan tali pusat yaitu jika pada saat
dimandikan tali pusat kena air maka ibu harus mengeringkan tali pusat
bayi menggunakan kain, kasa atau catton bud, kemudian jaga tali pusat
bayi agar tetap kering, ganti kasa pada tali pusat bayi secara berkala,
hindari menggunakan betadin atau apapun pada tali pusat bayi dan jangan
memaksa tali pusat bayi lepas dengan cara menariknya karena tali pusat
akan terlepas dengan sendirinya.
5. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya bayi baru lahir seperti tidak mau
menyususi atau memuntahkan semua yang diminum, kejang, bayi lemah
atau hanya bergerak jika di pegang, sesak nafas, bayi merintih, bayi
demam,bayi diare mata cekung tidak sadar jika kulit perut di cubit akan
kembali lambat dan kulit terlihat kuning < 24 jam setelah lahir .
6. Memberitahu Ibu untuk kunjungan ulang 6 hari lagi yaitu tanggal 01
Juni2022
7. Melakukan pendokumentasian
2. EVALUASI
1. Ibu menyetujui untuk dilakukan pemeriksaan dan mengetahui hasil
pemeriksaan.
2. Ibu mengerti dengan anjuran bidan dan bisa mengulang kembali anjuran
yangdiberikan
3. Ibu menjaga kehangatan bayi dengan memakaikan pakaian bayi, topi,
danmembedong bayi.
4. Ibu mengerti penejelasan bidan dan bisa mengulang kembali cara
perawatan talipusat bayi
5. Ibu mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir dan bisa mengulang
kembalipenjelasan yang diberikan bidan
6. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan Ulang
7. Pendokumentasian tercatat
Bandung 25 Mei 2022
CI Lahan Praktik Mahasiswa
SUBJEKTIF: Ibu mengatakan bayinya sehat, menyusu kuat, bayi hanya diberi
ASI saja, BAB/BAK lancar tidak ada gangguan
OBJEKTIF: Keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis, Suhu 36,6oC, Nadi
124x/mt,Pernafasan: 45x/mt,reflek hisap { + }, Tali pusat udah lepas,tidak ada
tanda tanda insfeksi, warna kulit kemerahan,sclera putih, BB 3000 gram PB 49
cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 32 cm.
ANALISA
PELAKSANAAN
1. Melakukan informed consent dan menjelaskan pada ibu bahwa bayinya saat
ini dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, dan tidak ada kelainan, ibu
menyetujui dan memahami hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin, ibu
menyusui bayinya setiap saat sesuai keinginan bayi.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif hingga bayinya
berumur 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai bayi umur 2 tahun, ibu mengerti
anjuran bidan.
4. Mengingatkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi dengan memberikan
pakaian yang hangat dan bersih,memakaikan topi,membedong bayi, tidak
menempatkan bayi di dekat jendela,tidak menempatkan bayi di dekat yang
dingin atau terpapar langsung dengan udara dingin, Ibu menjaga kehangatan
bayi dengan memakaikan pakaian bayi, topi, dan membedong bayi.
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayi dengan cara memandikan
setiap pagi dan sore hari, ibu rutin memandikan bayinya pagi dan sore hari.
6. Memberitahu ibu kembali tanda bahaya pada bayi dan apabila mengalami
tanda tanda bahaya pada bayi segera menghubungi tenaga kesehatan,ibu
memahami tanda tanda bahaya pada bayi baru lahir.
7. Memberitahu Ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 15 Juni 2021, ibu
menyepakati jadwal kunjungan ulang .
8. Melakukan pendokumentasian ,pendokumentasian tercatat.
Kunjungan Neonatus 14 hari : Tanggal 15 Juni 2021 pukul 11.00 WIB
SUBJEKTIF: Ibu mengatakan bayinya sehat, menyusu kuat, bayi hanya diberi
ASIsaja, BAB/BAK lancar tidak ada gangguan.
ANALISA
PELAKSANAAN
1. Melakukan informed consent dan menjelaskan pada ibu bahwa bayinya saatini
dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, dan tidak ada kelainan,
ibumenyetujui dan memahami hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin,
ibumenyusui bayinya setiap saat sesuai keinginan bayi.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif hingga
bayinyaberumur 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai bayi umur 2 tahun,
ibumengerti anjuran bidan, dan bayi saat ini hanya di beri ASI saja.
4. Mengingatkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi dengan
memberikanpakaian yang hangat dan bersih,memakaikan topi,membedong
bayi, tidakmenempatkan bayi di dekat jendela,tidak menempatkan bayi di
dekat yangdingin atau terpapar langsung dengan udara dingin, Ibu menjaga
kehangatanbayi dengan memakaikan pakaian bayi, topi, dan membedong bayi.
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayi dengan cara
memandikansetiap pagi dan sore hari,dan segera membersihkan bayi setelah
BAB danBAK,bila bayi bab dan bak ibu segera mengganti popok bayi,ibu
rutinmemandikan bayinya setiap pagi dan sore hari.
6. Memberitahu ibu tentang imunisasi pada bayi dan manfaatnya
danmenyarankan ibu untuk membawa bayinya ke posyandu guna
mendapatkanimunisasi, ibu mengerti saran yang disampaikan bidan dan akan
membawabayinya ke posyandu pada tanggal 9 juli 2022
7. Memberitahu Ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 14 Juli 2021,
ibumenyepakati jadwal kunjungan ulang .
8. Melakukan pendokumentasian ,pendokumentasian tercatat.
Bandung 15 Juni 2022
CI Lahan Praktik Mahasiswa
NPM : 215491517037
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama Ibu : Ny. S Nama suami : Tn. I
Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Sunda Suku/Bangsa : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat Rumah : Kp. Ciwalahir 01/07 Alamat Rumah : Kp. Ciwalahir 01/07
Telepon :0838xx Telepon : 0831xx
B. DATA SUBYEKTIF Pada hari Rabu / 25 Juni 2022 Pukul 13.00 WIB
1. Keluhan utama :
Ibu mengatakan masih merasakan lelah dan senang atas kelahiran anak ke
empatnya ,ibu sudah BAK ke kamar mandi, ibu sudah menyusui bayinya dan bayi
menetek kuat.
2. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang sedang atau pernah diderita ibu:Ibu tidak mengalami penyakit
Jantung, Hipertensi, Asma, TBC,Hepatitis, PMS, HIV / AIDS,TORCH, dan
Infeksi saluran kencing.
b. Penyakit keluarga yang menular:Ibu mengatakan keluarga tidak ada riwayat
penyakit HIV /AIDS,Hepatitis, TBC, PMS
c. Riwayat penyakit keturunan:Tidak ada
d. Riwayat faktor keturunan:Tidak ada
3. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 12th
- Siklus : 28-35 hari, teratur
- Banyaknya : 1-2x ganti pembalut/hari
- Lamanya : 6-7 hari
- Sifat darah : encer
- Dismenorhoe: kadang kadang
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
5. Riwayat KB:
a. Alat kontrasepsi yang pernah digunakan :ibu tidak ber KB selama 2 tahun
b. Lamanya menggunakan kontrasepsi tersebut : -
c. Keluhan selama penggunaan : -
d. Alasan melepas kontrasepsi : Ingin mempunyai anak
e. Rencana mengunakan kontrasepsi berikutnya : Implant
6. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari:
a. Pola nutrisi setelah melahirkan:
- Makan : makan sudah 2kali (nasi,ayam,sayur bening,dan buah jeruk)
- Minum : -+ 2liter air putih
b. Pola eliminasi setela melahirkan:
- BAK : sudah 2kali
- BAB : belum BAB
- Keluhan : Tidak ada
c. Personal hygiene setelah melahirkan:
- Mandi & gosok gigi : belum dilakukan ibu
- Ganti pakaian : sudah 1 kali
- Ganti pembalut : sudah 2kali
d. Pola istirahat setelah melahirkan:
- Tidur : 1jam selama bayi selesai menyusui
- Keluhan : tidak ada
e. Aktivitas setelah melahirkan : sudah bisa miring kiri, kanan, duduk,
danberjalan ke kamar mandi.
f. Hubungan seksual (keluhan): belum berhubungan
7. Data psikologis:
a. Respon orang tua dengan kehadiran bayi : Ibu dan bapak merasa
senangatas kelahiran bayi yang berjenis kelamin perempuan , bayi
tersebutsangat diharapkan.
b. Respon keluarga dengan kehadira bayi : Keluarga sangat berbahagiabayi
lahir sehat dan selamat.
c. Dukungan keluarga : Keluarga sangat mendukungibu memberikan,ASI
eklusif kepada bayi , dan keluarag akan membantuibu selama masa
pemulihan.
C. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaraan : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
Tanda-tanda vital :
- Suhu : 37°C Nadi : 82x/menit
- Respirasi : 20x/menit TD : 120/80mmHg
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Wajah: Tidak ada kelainan, tidak ada oedema dan tidak pucat .
Mata:
Mulut
- Mukosa : lembab
- Bibir : segar
- Gigi : bersih, tidak ada karies, dan tidak berlubang
Leher
Tidak ada kelainan tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
pembendungan vena jugularis, dan tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid.
Abdomen
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
1. Lakukan informed consent dan beritahu hasil pemeriksaan.
2. Beritahu ibu tentang involusi uteri
3. Ajarkan ibu dan keluarga cara masase fundus uteri
4. Anjurkan ibu untuk mobilisasi sedini mungkin
5. Beritahu ibu tentang Asi eksklusif
6. Jelaskan tanda tanda bahaya pada ibu nifas.
7. Anjurkan ibu agar menyusui bayinya sesering mungkin
8. Jelaskan cara menyusui yang benar.
9. Beritahu ibu tentang jadwal kunjungan ulang.
10. Lakukan dokumentasi asuhan.
VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan informed consent dan memberitahu hasil pemeriksaan.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa rasa mules yang dialami ibu adalah hal yang
normal, karena rahim berkontraksi dengan baik yang menyebabkan rahim
kembali mengecil seperti sebelum hamil.
3. Mengajarkan ibu dan keluarga cara masase fundus uteri,selama 15 detik
searah jarum jam.
4. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi sedini mungkin,miring kanan/kiri,duduk,
jalan jalan,ganti pembalut dan kekamar mandi.
5. Memberitahu ibu tentang Asi eksklusif dari bayi lahir sampe usia 6 bulan
tidak boleh diberikan makanan minuman apapun selain ASI saja
6. Menjelaskan tanda tanda bahaya pada ibu nifas, seperti pusing yang
hebat,pandangan kabur,nyeri ulu hati,demam,puting susu lecet,perdarahan
banyak dari jalan lahir,bila ada tanda tanda bahaya nifas tersebut ibu segera
menghubungi bidan atau datang ke fasilitas kesehatan.
7. Menganjurkan ibu agar menyusui bayinya sesering mungkin
8. Menjelaskan cara menyusui yang benar,sebelum menyusui puting susu
dibersihkan terlebih dahulu,bayi menyusu sampai areola masuk seluruhnya
kedalam mulut bayi, setelah disusui bayi di sendawakan dengan cara bayi
ditelungkupkan dibahu dan pundak bayi ditepuk pelan pelan.
9. Memberitahu ibu tentang jadwal kunjungan ulang yaitu tanggal 02 Juni
2. 2022
VII. EVALUASI
1. Ibu bersedia untuk dilakukan pemeriksaan, ibu mengetahui hasil
pemeriksaan.
2. Ibiu memahami penjelasan bidan.
3. Ibu mampu melakukan dengan benar
4. Ibu sudah duduk ,berjalan dan BAK ke kamar mandi
5. Ibu memahami tentang Asi eksklusif dan akan menyusui bayinya secara
eksklusif sampai 6 bulan.
6. Ibu memahami tanda tanda bahaya nifas dan mampu mengulang
kembalitanda tanda bahaya nifas yang disampaikan oleh bidan, dan
akanmenghubungi bidan bila ada tanda tanda bahaya tersebut.
7. Ibu akan menyusui bayinya sesering mungkin
8. Ibu mampu menyusui bayinya dengan benar.
9. Ibu menyepakati jadwal kunjungan ulang.
10. Dokumentasi tercatat.
Kunjungan Nifas 6 hari : Kunjungan Rumah 06 Juni 2022 Pukul 10.20 WIB.
SUBJEKTIF : Ibu mengatakan tidak ada keluhan Bayi hanya di beri ASI saja dan
menetek kuat, BAB, BAK lancar tidak ada gangguan
ANALISA
PENATALAKSANAAN
Identitas Peneliti
NIM : 215491517037
TTL : Sukoharjo
Agama : Islam
No HP : 0881023596452
Email :Nurazizahhh991@gmail.com
Riwayat Pendidikan