Anda di halaman 1dari 9

EFEKTIVITAS LATIHAN BIRTH BALL DALAM

PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA


1 FASE AKTIF DI PMB WILAYAH KECAMATAN
KEBONARUM

Proporsal Skripsi

NILA KRISNAYANTI
P27224020073

KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESA
POLTEKKES SURAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN PRODI D
IV KEBIDANAN
TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyeri persalinan adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan

dan kompleks yang merupakan fenomena yang sangat individual dengan

komponen sensorik dan emosional. Ibu hamil biasanya khawatir terhadap

nyeri yang akan mereka hadapi saat persalinan, serta bagaimana mereka

akan bereaksi terhadap nyeri dan untuk kondisi dalam menghadapi nyeri

ini sangat individual, sehingga menyebabkan pengalaman rasa nyeri

berbeda antara satu dengan yang lainnya. Rasa nyeri pada persalinan

mengakibatkan pengeluaran adrenalin yang akan mengakibatkan

pembuluh darah berkontriksi sehingga akan mengurangi aliran darah yang

membawa oksigen ke uterus dan mengakibatkan penurunan kontraksi

uterus yang akan memperpanjang waktu persalinan (Indrayani & Djami,

2016).

Rasa nyeri menimbulkan perasaan yang tidak nyaman pada klien.

Apabila nyeri tidak diatasi maka akan menimbulkan kecemasan dan

ketakutan yang bersifat traumatis. Selain itu nyeri yang tidak teratasi akan

memberikan efek yang membahayakan seperti mempengaruhi sistem

peredaran darah (kardiovaskular), yang merupakan salah satu faktor

penyebab kematian ibu(Solehati, 2015:341).

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bonica (1995)

terhadap 2.700 parturien di 212 pusat obstetric dari 36 negara menemukan


bahwa persalinan yang berlangsung tanpa nyeri 15%, persalinan dengan

nyeri sedang 30%, persalinan di sertai dengan nyeri hebat 35%, dan

persalinan dengan nyeri yang sangat hebat 20% (Ajartha (2007) dalam

Hanesty, 2017). Hal ini sejalan dengan program yang dicanangkan

kementrian kesehatan yaitu program Making Pregnancy Saver (MPS) yang

merupakan salah satu aspek penatalaksanaan dalam persalinan yaitu aspek

sayang ibu (Aryani, et al, 2015).

Gustyar (2017) menyatakan bahwa selain menggunakan partograf,

ada beberapa upaya fisiologis yang dapat dilakukan untuk mencegah

persalinan lama dan pengurangan nyeri seperti, senam hamil dan teknik

napas dalam. Upaya lainnya dalam mencegah persalinan lama dan

pengirangan nyeri seperti penggunaan tekhnik birth ball yang mendukung

persalinan agar dapat berjalan secara fisiologis. Hal ini juga merupakan

salah satu metode yang sangat membantu merespon rasa sakit dengan cara

aktif dan mengurangi lama persalinan kala I fase aktif. Penggunaan birth

ball adalah cara menambah ukuran rongga pelvis dengan menggoyang

panggul diatas bola dan dengan perlahan mengayunkan pinggul ke depan

dan ke belakang, sisi kanan, kiri, dan melingkar.

Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I

dalam pengurangan rasa nyeri dan kemajuan persalinan yang dapat

digunakan dalam berbagai posisi. Salah satu gerakannya yaitu dengan

duduk diatas bola dan bergoyang goyang membuat rasa nyaman dan

membantu kemajuan persalinan dengan menggunakan gravitasi sambil


meningkatkan pelepasan endorphin karena elastisitas dan lengkungan bola

merangsang reseptor dipanggul yang bertanggung jawab untuk mensekresi

endorphin (Kurniawati,2017).

Salah satu penelitian menyatakan latihan birth ball memberikan

kontribusi dalam meningkatkan efikasi diri ibu selama persalinan dan

mengurangi rasa sakit. Latihan birth ball berhasil meningkatkan

kepercayaan ibu hamil terhadap kemampuannya dalam mekanisme koping

persalinan (Leung, 2013).

Sesuai dengan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan membuat judul penelitian

“Efektivitas Latihan Birth Ball Dalam Penurunan Intensitas Nyeri

Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di PMB Wilayah Kecamatan Kebonarum”.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan di Indonesia sendiri masih banyak ditemukan

diantaranya adalah partus lama yang merupakan salah satu dari beberapa

penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Pada proses kemajuan aktif

pembukaan hingga pembukaan menjadi komplit (Hellen varney, 2015).

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2014 juga

mencatat bahwa partus lama sebesar 42,96% merupakan penyebab

kematian maternal dan perinatal utama disusul oleh perdarahan 35,26%

dan eklampsia 16,44%. (SDKI 2014).

Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada tanggal 12-25

Januari 2021 di PMB Wilayah Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten,


peneliti menemukan data 10 ibu bersalin. Tenaga kesehatan disana telah

menerapkan manajemen nyeri dengan cara non farmakologi yaitu teknik

nafas dalam. Dari 10 ibu bersalin yang telah dilakukan manajemen nyeri

dengan teknik nafas dalam tersebut 6 (60%) ibu bersalin yang masih

mengeluh nyeri berat tidak terkontrol, 2 (20%) ibu bersalin yang mengeluh

nyeri sedang tetapi masih bisa terkontrol, dan 2 (20%) ibu bersalin yang

terlihat tenang dan merasakan nyeri ringan. Berdasarkan hasil survey

tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyaknya ibu bersalin yang

merasakan nyeri berat pada persalinan kala I fase aktif.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektivitas Latihan Birth Ball Dalam

Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di PMB

Wilayah Kecamatan Kebonarum

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui karakteristik ibu bersalin di PMB Wilayah

Kecamatan Kebonarum

b. Mendeskripsikan intensitas nyeri sebelum tindakan

penggunaan birthball pada ibu bersalin.

c. Mendeskripsikan intensitas nyeri sesudah tindakan

penggunaan birthball pada ibu bersalin..

d. Mengetahui perbedaan intensitas nyeri ibu bersalin yang

menggunakan dan yang tidak menggunakan birthball.


D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Diharapkan dapat memperkaya bukti empiris mengenai

efektivitas latihan birth ball dalam penurunan intensitas nyeri

persalinan kala 1 fase aktif.

2. Praktis

a. Ibu Bersalin

Diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan

pengetahuan tentang efektivitas latihan birth ball dalam

penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif,

sehingga dapat berbagi informasi kepada teman atau

saudara.

b. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau

informasi dan kajian bagi peneliti selanjutnya.

3. Tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat dijadikan sumber referensi untuk

menerapkan asuhan kebidanan dengan penggunaan birthball yang

dapat diaplikasikan kepada ibu bersalin di tempat praktik.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1. Keaslian Penelitian

No Judul Populasi Metodologi Hasil


1 Efektifitas Seluruh ibu Quasy Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p=
latihan birth bersalin Eksperimen 0,000 (p<0.05), sehingga Ho ditolak
ball untuk dengan sampel dengan artinya latihan birth ball efektif Untuk
menurunkan 30 responden pendekatan Menurunkan Intensitas Nyeri Persalinan
intensitas Post test Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di
nyeri only non Polindes Kasih Ibu Desa Penidon
persalinan equvalent Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban
pada ibu control 2020.
bersalin kala group
I fase aktif design.
dipolindes
kasih ibu
desa penidon
kecamatan
plumpang
kabupaten
tuban. Via
Agustin
Pratama,
Diah Eko
Martini, Ihda
Mauliyah
(2020)
2 Pengaruh Populasi Dengan Mayoritas karakteristik responden
Pelaksanaan dalam penelitian dengan jumlah 30 orang ibubersalin
Teknik Birth penelitian ini praeksperim berada pada rentang usia reproduksi
Ball adalah seluruh en dengan sehat yaitu 20-35 tahun sebanyak 17
terhadap ibu bersalin di menggunaka orang (56,7%), paritas multigravida
kemajuan klinik pratama n desain sebanyak 17 orang (56.7%) dan
persalinan di hamidah penelitian berdasarkan pekerjaan pegawai swasta
klinik dengan jumlah statuc group sebanyak 16 orang (53,4%). Sebanyak 30
pratama sampel pada comparison. orang responden dibagi menjadi dua
hamidah. penelitian ini kelompok dimana masing - masing
Wida adalah 30 ibu kelompok terdiri dari 15 orang (50.0%)
wahyuni bersalin kala 1 ibu bersalin untuk kategoi kelompok
siregar, Diah yang dibagi yang melakukan tehnik birth ball dan 15
Evawanna menjadi 2 orang (50.0%) untuk kategori kelompok
Anugera, kelompok. yang tidak melakukan. Kemajuan
Supran persalinan untuk status birth ball
Hidayat dilakukan memiliki rata-rata sebesar 224
Sihotang, Sri menit dengan simpangan baku sebesar
Maharani, 54,211 sedangkan pada status birth ball
Julia Rohana tidak dilakukan memiliki rata-rata
(2020) kemajuan persalinan sebesar 404 menit
dengan simpangan baku sebesar 101,694.
Terdapat pengaruh yang bermakna antara
pelaksanaan tehnik birth ball terhadap
kemajuan persalinan, dimana rata-rata
kemajuan persalinan untuk status birth
ball dilakukan dan tidak dilakukan
adalah berbeda (two-tailed) dan lebih
cepat sebesar 9,13 menit dibandingkan
status birth ball tidak dilakukan dengan
nilai p-value sebesar 0,00000 > 0,05. .
3 Efektivitas Sampel Analisis Hasil penelitian menunjukan rata-rata
Latihan penelitian ibu bivariabel nyeri persalinan pada kelompok yang
Birth Ball bersalin dilakukan diberikan latihan birth ball
terhadap sebanyak 38 dengan uji lebih rendah 4,5 dibandingkan dengan
penurunan dengan teknik korelasi dan kelompok kontrol 5,4 dengan nilai p-
nyeri consecutive t-test value sebesar 0,01. Variabel luar
persalinan sampling. sedangkan yang berpengaruh terhadap nyeri
kala 1 fase Sampel dibagi analisis persalinan adalah kecemasan, dukungan
aktif pada 2 kelompok, multivariabe suami dan keluarga dengan nilai
primigravida kelompok l p<0,05. Analisis multivariat model 4
Ade perlakuan menggunaka didapatkan nilai R² sebesar 0,49 yang
Kurniawati, diberikan n regresi berarti bahwa latihan birth ball
Djaswadi latihan birth linear. dan dukungan suami dan keluarga itu
Dasuki, ball pada ibu berkontribusi terhadap nyeri persalinan
Farida inpartu kala I yaitu sebesar 49%. Terdapat
Kartini fase aktif, perbedaan yang signifi kan intensitas
(2016) selama 30 nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu
menit dan primigravida yang melakukan
sebanyak 2 latihan birth ball dengan yang tidak
kali, kelompok melakukan latihan birth ball. Intensitas
kontrol tidak nyeri persalinan kala I pada ibu
diberikan primigravida yang melakukan latihan
latihan birth birth ball lebih rendah dibandingkan
ball. dengan yang tidak melakukan
latihan birth ball.
4 Pengaruh sampel Sampel Hasil Penelitian rata-rata nyeri sebelum
terapi birth minimal menggunaka terapi birth ball 8.60 dan sesudah 5.73.
ball pada ibu sebanyak 34 n teknik Uji statistik di dapatkan nilai P-Value =
bersalin orang dengan purposive 0,001 yaitu ada pengaruh pemberian
terhadap perbandingan sampling, terapi birth ball pada ibu bersalin kala I
penurunan sampel antara dengan fase Aktif terhadap penurunan nyeri
nyeri di kasus dan jumlah persalinan sebelum dan sesudah
praktik kontrol adalah sampel 15 diberikan terapi birth ball.
mandiri 1:1. responden.
bidan hartati anak usia 12- Analisis
kecamatan 59 statistik
sawang bulan, di penelitian ini
kabupaten wilayah kerja menggunaka
Aceh Utara Puskesmas n uji
Nur Mala Tanah Kali Wilcoxon
Sari, Kedinding. sign rank
zahratul test, dengan
Khairi, Peny tingkat
Ariani, Putri signifikan
Ayu Yessy P< 0,05.
Ariesca,
Tetty Junita
Purna,
Kristin
Natalia
(2020)
5 Pengaruh Sampel dibagi Penelitian Hasilnya menunjukkan ada pengaruh
pelaksanaan 2 ini pelvic rocking denganb irth ball
pelvic kelompok, menggunaka terhadap kemajuan persalinan dimana
rocking kelompok n penelitian rata-rata kemajuan persalinan untuk
dengan birth intervensi pra status
ball terhadap melakukan eksperimen birth ball dilakukan dan tidak dilakukan
kemajuan pelvic rocking dengan adalah berbeda dengan nilai p-value
persalinan di dengan birth menggunaka sebesar 0,00001 < 0,05. Status birth ball
klinik ball pada ibu n desain dilakukan lebih cepat 138,2 menit
pratama inpartu kala I static group dibandingkan dengan status birth ball
tanjung deli fase aktif comparison tidak dilakukan. Pelvic rocking dengan
tua. Annisa, selama 30 dengan birth ball membantu bayi berotasi
Ardiana menit teknik keposisi yang optimal dan
Batubara, sebanyak 2 accidental mempersingkat kala I persalinan
Betty sesi dan sampling. sehingga mengurangi nyeri dan memberi
Mangkui. mengobservasi rasa nyaman pada ibu dalam menghadapi
Tahun 2018. kemajuan persalinan. Diharapkan kepada pelayan
persalinan kesehatan agar dapat menjadi fasilitator
pada bagi ibu inpartu serta mendukung
kelompok persalinan berjalan secara fisiologis.
kontrol yang
dilakukan
pada bulan
April-Juli
2018.

Anda mungkin juga menyukai