Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadiran Allah SWT. Atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah yang berjudul cara mengatasi gangguan psikologi
dengan kehamilan dalam kolaborasi dengan psikologi.
Dalam penulisan makalah ini, kami menemui banyak hambatan dikarenakan terbatasnya Ilmu
Pengetahuan mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini. Kami ucapkan
terimakasih kepada : dosen Mayvita Nabila K,S.Tr.Keb yang telah membimbing kami sampai
saat ini.
Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta menjadi referensi
khususnya bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
memperbaiki karya tulis kami selanjutnya.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 5
1.3 Tujuan............................................................................................................... 5
1.4 Manfaat............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perubahan Selama Kehamilan ...................................................................... 6
2.2 Layanan Kebidanan Kolaborasi ..................................................................... 7
2.3 Gangguan Kesehatan Mental yang Dapat Muncul di Masa Kehamilan………8
2.4 masalah kesehatan mental saat hamil………………………………………...9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi
dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan
pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berkesinambungan. (Marmi,
2011:11). Dan tidak bisa di pungkiri bahwa masa kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi
baru lahir hingga penggunaan kontrasepsi, wanita akan mengalami berbagai masalah
kesehatan.
Agar kehamilan, persalinan serta masa nifas seorang ibu berjalan normal, ibu
membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik. Untuk peraturan pemerintahan Nomor 61
Tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi menyatakan bahwa setiap perempuan berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan
generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi Angka Kematian Ibu (Bandiyah, 2009).
Pelayanan kesehatan tersebut sangat dibutuhkan selama periode ini. Karena pelayanan
asuhan kebidanan yang bersifat berkelanjutan (continuity of care) saat di memang sangat
penting untuk ibu. Dan dengan asuhan kebidanan tersebut tenaga kesehatan seperti bidan,
dapat memantau dan memastikan kondisi ibu dari masa kehamilan, bersalin, serta sampai
masa nifas. 2 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sendiri masih sangat tinggi jika di
bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015 jumlah AKI di
Indonesia sebanyak 305/100.000 KH (Direktorat Kesehatan Keluarga, 2016). Kematian Ibu
maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar (49,5%), kematian waktu hamil
(26%) pada waktu nifas (24%) (Kementrian Kesehatan RI, 2012). Sedangkan Angka
Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2015 di Indonesia sebanyak 22,23/1000 KH (Direktorat
Kesehatan Keluarga, 2016). Kematian neonatal paling banyak asfiksia (51%), BBLR
(42,9%), SC (18,9%), prematur (33,3%), kelainan kongenital (2,8%) dan sepsi (12%)
(Riskerdas, 2015). Data provinsi Jawa Timur sendiri untuk tiga tahun terakhir cenderung
menurun.
Hal ini bisa di pahami mengingat selama ini sudah dilakukan dukungan beberapa
program dari provinsi ke kabupaten/kota berupa beberapa fasilitas yang baik dari segi
manajemen program KIA maupun pencatatan maupun pelaporan, peningkatan ketrampilan
dari petugas di lapangan sendiri serta melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaan program
KIA. Menurut MDGs tahun 2015 target untuk AKI sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
Dan angka ini mengalami penurunan di bandingkan pada tahun 2014 yang telah mencapai
93,52% per 100.000 kelahiran hidup, untuk penyebab kematian tertinggi pada ibu tahun 2015
adalah eklamsia yaitu sebesar 162 (31%) sedangkan penyebab terkecilnya adalah infeksi
sebesar 34 (6%). Sedangkan untuk masalah yang terkait 3 dengan KIA, bahwa AKB stagnan
di angka 25,3/1000 KH (Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2015). Data sekunder dari Dinas
kesehatan kabupaten Ponorogo tahun 2016, cakupan AKI sebesar 112/100.000 KH,
sedangkan AKB sebanyak 16,8/1000 KH. Cakupan K1 murni 11.573 orang (94,1 %) dari
target 100 % cakupan K4 10.435 orang (84,8 %) dari target nasional 95 %. Untuk persalinan
oleh tenaga kesehatan sebanyak 10.724 orang (91,3%) dari target nasional 95%. Cakupan
kunjungan ibu nifas adalah 10.581 (90,1%). Untuk cakupan Neonatus lengkapnya sebesar
10.635 (95,1 %) dari target 98% . Cakupan penanganan komplikasi neonatal bayi 1.291 bayi
(77%) sedangkan untuk Keluarga Berencana baru sebesar 86,311 (89,5%) dan peserta KB
aktif mencapai 96.385 (98,5%).
1.2. rumusan masalah
Apa Pembatasan Masalah Asuhan kebidanan ini diberikan pada ibu hamil trimester III,
bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana.
1.3. Tujuan umum:
Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara continuty of care pada ibu hamil
trimester III, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana dengan menggunakan
pendekatan managemen kebidanan.
Tujuan Khusus
1. Melakukan Asuhan Kebidanan secara continuity of care pada kehamilan TM III
meliputi: Pengkajian, merumuskan Diagnosa, merencanakan, melaksanakan asuhan
kebidanan, dan melakukan evaluasi serta mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan
managemen kebidanan.
2. Melakukan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu bersalin meliputi:
Pengkajian, merumuskan Diagnosa, merencanakan, melaksanakan asuhan kebidanan, dan
melakukan evaluasi serta mendokumentasi asuhan kebidanan dengan managemen
kebidanan.
1.4. Manfaat
Manfaat Teoritis Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat di terapkan dalam
pelayanan asuhan kebidanan kepada ibu secara continuity of care pada ibu hamil TM III,
persalinan, nifas, neonatus dan keluarga berencana.
BAB II
PEMBAHSAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan merupakan suatu kondisi yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis
calon ibu. Seiring bertambahnya usia kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai
tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks sehingga kegelisahan dan ketakutan yang dialami
ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang persalinan. Ansietas merupakan salah satu
dampak yang paling sering dialami ibu selama hamil dan menjelang masa persalinan.
Penatalaksanaan ansietas pada ibu hamil perlu dilakukan untuk membantu menumbuhkan
perasaan tenang, aman, dan nyaman sehingga dapat mengurangi ansietas yang dirasakan oleh
ibu hamil dan memperlancar proses kelahiran.
3.2 Saran
Diharapkan kepada petugas kesehatan terutama perawat yang bekerja di area keperawatan
umum agar dapat melakukan screening awal sebagai langkah awal deteksi dini aspek kesehatan
jiwa yang meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik sesuai pedoman kesehatan jiwa pada ibu
hamil, bersalin, nifas dan menyusui sehingga dapat mencegah terjadinya ansietas pada ibu-ibu
yang sedang menjalani masa kehamilannya.
DAFTAR PUSTAKA
Benson, R.C., (1994). Psychologic Aspects of Obstetric and Gynecology in Current Obstetric and
Gynecology Diagnosis and Treatment, Jakarta: Lange Medical, California
Jakarta: EGC