• Marginalisasi (peminggiran)
• Subordinasi (penomorduaan)
• Stereotip (citra buruk)
• Violence (kekerasan)
• Beban kerja berlebihan
ISU GENDER DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI
• Keluarga Berencana (Kb)
• Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir ( Safe
Motherhood)
• Penyakit Menular Seksual
• Kesehatan Reproduksi Remaja
• Kesehatan Reproduksi Lansia
KELUARGA BERENCANA (KB)
• KB dalam hal ini adalah penggunaan alat
kontrasepsi. Seperti diketahui selama ini ada
anggapan bahwa KB adalah identik dengan
urusan perempuan.
• Hal ini juga menunjukkan adanya budaya kuasa
dlm pengambilan keputusan utk ber-KB.
• Dari peserta KB aktif sebanyak 425.960 peserta,
peserta KB wanita sebanyak 402.017 (94,38%),
sedangkan peserta KB pria sebanyak 23.943
(5,62%)
FAKTOR PENYEBAB KESENJANGAN
• Lingkungan sosial budaya yg menganggap bahwa KB
urusan perempuan, bukan urusan pria/suami.
• Pelaksanaan program KB yg sasarannya cenderung
diarahkan kepada kaum perempuan.
• Terbatasnya tepat pelayanan KB pria.
• Rendahnya pengetahuan pria tentang KB.
• Terbatasnya informasi KB bagi pria serta informasi ttg
hak reproduksi bagi pria/suami dan perempuan/istri.
• Sangat terbatasnya jenis kontrasepsi pria.
• Kurang berminatnya penyedia pelayanan pada KB pria.
KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR
(Safe Motherhood)
• Upaya peningkatan derajat kesehatan ibu, bayi
(kesehatan ibu dan bayi baru lahir) dan anak
dipengaruhi oleh kesadaran dalam perawatan dan
pengasuhan anak.
• Sebagaian besar kematian ibu disebabkan oleh faktor
kesehatan antara lain:
Perdarahan saat melahirkan; Eklamsia; Infeksi;
Persalinan macet; Keguguran.
• Sedangkan faktor non kesehatan antara lain kurangnya
pengetahuan ibu yang berkaitan dengan kesehatan
termasuk pola makan dan kebersihan diri.
FAKTOR PENYEBAB KESENJANGAN
• Budaya yg masih membedakan pemberian makanan
kepada anggota anggota keluarga
• Masih kurangnya pengetahuan suami dan anggota
keluarga ttg perencanaan kehamilan.
• Perempuan kurang memperoleh informasi dan
pelayanan yg memadai karena alasan ekonomi
mapun waktu.
• Status dan posisi perempuan yg masih dianggap
lebih rendah dan tidak mempunyai posisi tawar yang
kuat dalam pengambilan keputusan.
Next … faktor penyebab kesenjangan: