Anda di halaman 1dari 5

Atribut Bidan Profesional

Atribut IBI

Sebagai organisasi profesi, IBI memiliki perangkat organisasi yang selalu


meningkatkan kualitas melalui penerapan siklus PDCA sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan organisasi yaitu :

 AD ART
 Pedoman Pelaksanaan Organisasi
 Rencana Strategis IBI
 Standar Kompetensi Bidan Indonesia
 Standar Pendidikan Bidan Indonesia
 Standar pelayanan dan praktik bidan
 Standar etika dan kode etik bidan
 CPD ( Continuing Profesional Development )

Organisasi IBI

Perkembangan Organisasi bidan di Indonesia

Tanggal 24 Juni 1951 di Jakarta digelar Konferensi bidan pertama dan


terbentuklah organisasi bidan nasional Indonesia yang diberi nama Ikatan
Bidan Indonesia ( IBI )

Tanggal 15 Oktober 1954 diakui organisasi IBI yang berbadan hukum dan
tertera dalam Lembaga Negara Nomor : J.A.5/927 ( Departemen Dalam
Negeri ).
Tahun 1956 IBI diterima sebagai anggota ICM ( International Confederation
of Midwife )

Tahun 1951 tergabung dengan KOWANI ( Konggres Wanita Indonesia )

Konggres

1. Konas (kongres nasional) adalah forum tertinggi dalam IBI untuk


menetapkan kebijakan nasional. Dilakukan 1x dalam pengurusan dan
setiap 5 tahun sekali. Bertempat di Jakarta. Diikuti pengurus pusat,daerah,
utusan pengurus cabang. Pemilihn dianggap sah jika diikuti 50 +1
ditambah 1 dari anggota. Pimpinan konggres dipilih oleh anggota
konggres. Tujuan menyempurnakan AD-ART, mengesahkan laporan
perangkat organisasi, melantik ketua umum dan anggota yang dipilih.

2. Musda adalah forum tingkat provinsi. Dilaksanakan 5 tahun sekali.


Pelaksanaan 6 bulan setelah kongres. Melantik ketua dan 4 pengurus
harian.

3. Muscab adalah forum musyawarah di tingkat kabupaten

4. Musran adalah forum musyawarah di tingkat kecamatan. Pengurus harian


ranting ada 4 0rang. Melantik ketua,sekretaris,bendahara,seksi-seksi sesuai
kebutuhan.
Standar Pelayanan Kebidanan dan Standar Pendidikan

Standar pelayanan kebidanan. Tujuan umum memiliki standarisi


pelayanan kebidanan dalam fasilitas pelayanan pertama dan rujukan. Tujuan
khusus sebagai acuan dalam pelayanan, penanggung jawab FKTP dan FKRL,
pemerintah pusat dan daerah dalam membina dan mengawasi pelayanan,
informasi terkait pembinaan. Manfaatnya sebagai dasar membuat
perencanaan,pengadaan,dan pendayagunaan tenaga dalam melaksanakan
memantau, mengevaluasi. Sasarannya adalah bidan, organisasi profesi yang
terkait, pengelola Faskes, institusi pendidikan kebidanan, pemerintah maupun
swasta.

Kinerja bidan meliputi kualitas pelayanan kebidanan, peningkatan


pendidikan dan pelatihan selanjutnya. Pelayanan kebidanan mencangkup
umum (persiapan kehamilan,persalinan, nifas, dokumentasi), pelayanan KIA,
bayi, balita, prasekolah, kesehatan reproduksi perempuan, KB,
Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.

Standar Pendidikan profesi kebidanan memiliki karakter kepemimpinan


secara operasional, organisasi, maupun publik, Pendidikan minimal margister
kebidanan atau magister kebidanan dengan latar belakang DIII, memiliki
pengalaman praktisi sesuai profesi minimal 2 tahun dan sebagai dosen
minimal 3 tahun, STR masih berlaku, jabatan fungsional dosen, KTA profesi,
dan kompetensi pengelola Pendidikan tinggi.
Kompetensi Pendidikan kebidanan meliputi D3 kebidanan yang mampu
memberi pelayanan. Sarjana terapan dan sarjana kebidanan mampu mengelola
di fasilitas pelayanan kebidanan. Profesi mampu mengelola di PMB dan
fasilitas pelayanan kebidanan.

Bagi bidan P2KB memiliki tujuan umum dalam memberikan arahan


dan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan untuk mngembangkan profesi
lanjutan bagi bidan. Tujuan khusus untuk memelihara,meningkatkan,
mengembangkan pengetahuan,keterampilan, sikap dan perilaku bidan,
pedoman SKP, penerbitan surat rekomendasi dari IBI. Kegiatannya meliputi
praktik pelayanan kebidanan, Pendidikan berkelanjutan, pengabdian kepada
masyarakat, pengembangan profesi, penelitian dan publikasi ilmiah.

Midwifery Update

Midwifery update diadakan dalam rangka menjaga mutu serta


meningkatkan ketrampilan dan kompetensi bidan sehingga mampu
memberikan pelayanan yg berkualitas. MU merupakan syarat yg harus di
penuhi oleh seluruh anggota ibi yg akan melakukan re sertifikasi kompetensi
dan re registrasi.

CPD ONLINE

Komponen Kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Bidan

- Kegiatan Praktik Profesi / Pelayanan Kebidanan


- Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan
- Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
- Kegiatan Pengembangan Profesi
- Kegiatan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai