Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

DOKUMENTASI ASUHAN DALAM BENTUK LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN


MASA NIFAS

DISUSUN OLEH :

USNAL AINI ( 154310622)

IIA

PEMBIMBING :

LISA RAHMAWATI,S.SiT,M.Keb

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN PADANG

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pada mata
kuliah asuhan kebidanan pada ibu nifas yang berjudul “DOKUMENTASI ASUHAN
DALAM BENTUK LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS”.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dari


pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
dosen pembimbing LISA RAHMAWATI,S.SiT,M.Keb.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapakan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Padang, 17 November 2016

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar....................................................................................................... i

Daftar isi.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang............................................................................................1

B. Tujuan.........................................................................................................2

C. Rumusan masalah.......................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. ANEMIA................................................................................................... 4

B. TEORI MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN...................................5

BAB III TINJAUAN KASUS...............................................................................10

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................................21

B. SARAN.......................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan adalah dengan adanya sistem pendokumentasian yang baik. Dalam kebidanan
banyak hal penting yang harus didokumentasikan yaitu segala asuhan atau tindakan yang
diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, dan keluarga berencana.
Dokumentasi kebidanan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang
kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan.

Catatan pasien merupakan suatu dokumentasi yang legal, yang mencatat status
pasien pada saat lampau, sekarang, dalam bentuk tulisan yang menggambarkan catatan
kebidanan yang diberikan. Umumnya catatan pasien berisi informasi yang
mengidentifikasi masalah, diagnosa kebidanan dan kebutuhan klien , respons pasien
terhadap asuhan kebidanan yang diberikan dan respons terhadap pengobatan serta rencana
untuk intervensi lebih lanjut. Keberadaan dokumentasi baik berbentuk catatan maupun
laporan akan sangat membantu komunikasi antara sesama bidan maupun disiplin ilmu
lain dalam rencana pengobatan.

Semua ini dapat dicapai apabila bidan mampu menunjukkan kemampuannya baik
dalam bidang pengetahuan , sikap, dan keterampilan yang didasari oleh ilmu yang jelas,
serta mendokumentasikan semua hasil kerja yang telah dilaksanakan secara baik dan
benar. Akhirnya dokumentasi dapat meningkatkan kesinambungan perawatan pasien, dan
menguatkan akuntabilitas, dan tanggung jawab bidan dalam mengimplementasikan, dan
mengevaluai pelayanan yang diberikan serta membantu institusi untuk memenuhi syarat
akreditasi dan hukum.

Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah dengan


pengorganisasian, pemikiran dan tindakan-tindakan yang logis dan menguntungkan baik
bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan. Dengan demikian proses manajemen harus
mengikuti urutan yang logis dan memberikan pengertian yang menyatakan pengetahuan,
hasil temuan, dan penilaian yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan yang berfokus
pada manajemen klien.

Anemia pada masa nifas merupakan komplikasi yang paling sering dialami ibu di
masa nifas,penyebab utamanya adalah infeksi. Terutama bagi mereka yang mengalami
perdarahan saat persalinan. Anemia ringan masih cukup tinggi dan apabila anemia tidak
ditangani,dapat membawa pengaruh buruk bagi ibu nifas.
B. TUJUAN

1. Sebagai sarana komunikasi

2. Sebagai sarana tanggung jawab dan tanggung gugat

3. Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan

4. Melaksanakan asuhan sesuai dengan manajemen varney

C. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana dalam pendokumentasian asuhan kebidanan ibu nifas dengan


menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut varney
BAB II

PEMBAHASAN

A. Anemia

a. Pengertian

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin
kurang dari normal (proverawati,2011)

b. Etiologi anemia

Terdapat beberapa eti0logi anemia antara lain :penghancuran sel darah merah yang
berlebihan,kehilangan darah,penurunan produksi sel darah merah ( proverawati,2011)

c. Patofisiologis anemia

Tedapat beberapa patovisiologis anemia antara lain : perdarahan sehingga kekuranga


banyak unsur zat besi,intake kurang misalnya kualitas menu jelek atau muntah
terus,kebutuhan za besi meningkat karena perdarahan

d. Tingkatan anemia

Menurut manuaba (2007),tingkatan anemia menjadi

1) Tidak anemia

Dimana kadar hemoglobin (hb) ibu normal yaitu 11 gr %

2) Anemia ringan

Dimana kadar hemoglobin (hb) ibu 9-10%

3) Anemia sedang

Dimana kadar hemoglobin (hb) ibu 7-8%

4) Anemia berat

Dimana kadar hemoglobin (ibu) ibu kurang dari 7 %

e. Tanda dan gejala anemia

Untuk mengenal adanya anemia dapat melihat dengan gejala-gejala seperti : merasa
lesu,cepat lelah,lelah yang berkepanjangan merupakan gejala khas anemia. Selain itu
juga muncul keluhan seperti : pusing,telinga,mendenging,mata berkunang-kunang dan
kelemahan otot.
f. Penyebab anemia

Menurut manuaba (2007),penyebab anemia pada umumnya yaitu : kurang gizi


(malnutrisi),kurang zat gizi dalam diit, melabsorsi, kehilangan banyak darah pada saat
persalinan,haid,dan lain-lain,penyakit kronik seperti TBC, paru,cacing dalam
usus,malaria,dll.

g. Pengaruh anemia

Anemia pada masa nifas memberikan pengaruh yang kurang baik bagi ibu dan nifas
selanjutnya. Pengaruh pada anemia pada masa nifas dapat terjadi sub involusi uteri
yang menyebabkan perdarahan post partu, memudahkan infeksi
puerperium,pengeluaran asi berkurang dan mudah terjadi infeksi payudara

h. Penanganan anemia

1) Pantau kadar hb

2) Beri transfusi darah bila perlu

3) Beri kalori 300 kalori/hari dan suplemen besi 600 mh/hari

B. Anemia ringan

a. pengertian

anemia ringan adalah dimana kadar hemoglobin (hb) berkisar antara 9-10 gr%
(manuaba,2007)

b. tanda dan gejala anemia ringan

menurut proverawati (2011),pada anemia akan didapatkan keluhan sebagai berikut :

1) muka tampak pucat

2) sesak nafas

3) penurunan energi

4) kelelahan

5) palpitasi (rasa jantung balap atau pemukulan tidak teratur)

c. komplikasi anemia ringan

komplikasi anemia ringan pada ibu nifas dapat terjadi,hal ini dikarenakan ibu
mngelami perdarahan saat persalinan,proses persalinan sangat lama,atau ibu sudah
menderita anemia sejak masa kehamilan. Pada kasus ibu nifas dengan anemia
ringan apabila tidak diatasi dapat menyebabkan rahim tidak mampu berkontraksi
(manuaba,2007)
d. patofisiologi anemia ringan

menurut saifuddin (2009),patofisiologi anemia ringan adalah

1) berkurangnya cadangan zat besi

2) turunnya zat besi untuk sistem pembentukan sel-sel darah merah

3) terjadi penurunan jumlah sel darah merah dalam jaringan,pada tahap akhir
hemogobin menurun dan eritrosit mengecil,maka terjadi anemia.

e. Penanganan anemia ringan

Menurut manuaba(2007),penanganan anemia ringan adalah :

1) Mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau yang mengandung zat


besi

2) Meningkatkan gizi penderita yaitu dengan makan-makanan yang bergizi


mengandung protein dan zat besi

3) Memberi vitamin penambah darah (tablet fe) 1x200 mg (10 tablet)

4) Memberi vitamin c untuk membantu penyerapan

C. TEORI MANAJEMEN ASUHAN MASA NIFAS

A. Manajemen asuhan masa nifas adalah suatu pendekatan proses pemecahan


masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorgaisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah,temuan,keterampilan dalam rangkaian/tahapan
yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien. Menurut
hellen varney,proses manajement kebidanan terdiri dari 7 langkah yang berurutan,
yaitu :

1) Pengkajian

Merupakan langkah mengumpulkan semua data yang akurat dan lengkap dari
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien secara keseluruhan. Bidan
dapat melakukan pengkajian dengan efektif,maka harus menggunakan format
pengkajian yang terstandar agar pertanyaan yang diajukan lebih terarah dan
relevan.

a. Data subjektif

Diperoleh dengan cara melakaukan anamnesa. Anamnesa adalah


pengkajian dalam rangka mendapatkan data pasien dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan,baik secara langsung pada pasien ibu
nifas mapun kepada keluarga pasien.
b. Data objektif

Data objektif dapat diperleh melalui fisik sesuai dengan kebutuhan dan
pemeriksaan tanda-tanda vital : dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan
fisik dilakukan dengan cara inspeksi,palpasi,auskultasi dan perkusi.

Pemeriksaan fisik meliputi : pemeriksaan keadaan umum pasie : kesadaran


pasien : tanda vital: kepala dan wajah ( kepala,muka,hidung dan telinga)
;gigi dan mulut (bibir,gigi dan gusi ) ;leher;dada dan payudara;abdomen
;ekstremitas (ekstremitas atas dan bawah) ;genetali (vagina,kelenjar
bartholini,pengeluaran pervaginam,perineum dan anus)

Sedangkan pemeriksaan penunjang dapat diperoleh melalui pemeriksaan


laboratorium (kadar Hb,hematokrit,leukosit,golongan darah,rontgen)

2) Interpretasi data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau
masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-
data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasi
sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang spesifik .

a. Diagnosa kebidanan

Diagnosa kebidana adalah diagnosa yang dapat ditegakkan yang


berkaitan dengan para,abortus,anak hidup,umur ibu,dan keadaan nifas
(ambarwati dan wulandari,2010)

Diagnosa : Ny X umur. Tahun, P..A... jam post partum dengan anemia


ringan

Data dasar yang meliputi :

a) Data subjektif

Menurut ambarawati dan wulandari (2010) yaitu :

1. Pernyataan ibu tentang jumlah persalinan

2. Apakah pernah abortus atau tidak

3. Keterangan ibu tentang umur

4. Keluhan ibu tentang keluhannya

Keluhan ibu pada masa nifas dengan anemia ringan yaitu ibu
mengatakan pusing dan lemas
b) Data objektif

Menurut manuaba (2007) yaitu :

1. Keadaan umum ibu nifas dengan anemia ringan baik

2. Kesadaran ibu nifas dengan anemia ringan cospomentis

3. TTV : tekanan darah : ....mmHg

Respirasi : .....x/menit

Suhu : .... x/menit

b. Masalah

Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang


ditemukan dari hasil pengkajian atau menyertai diagnosa dan tetap
membutuhkan penanganan ( varney,2004). Dari pernyataan ibu tentang
keluhan yang dirasakan,kecemasan,dan ketidak nyamanan keadaan
yang sedang dialaminya (ambarwati dan wulandari,2010)

c. Kebutuhan

Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan pasien dan belum


teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan
melakukan analisis data. Kebutuhan ibi nifas dengan anemia ringan
yaitu memberikan informasi tentang keadaan bahwa ibu mengalami
anemia ringan,memberikan informasi tentang makanan yang
bergizi,yang mengandung protein,kalori,vitamin penambah darah
(ambarwati,2010)

3) Diagnosis/masalah potensial

Diagnosa potensial adalah mengidentifikasi masalah atau diagnosa


potensial lain berdasarkan rangkaian maslah dan diagnosa yang sudah
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi,bila memunkinkan
dilakukan pencegahan,sambil mengamati klien,bidan diharapkan dapat
bersia-siap bila diagnosa atau masalah potensial benar-benar terjadi .
dan yang paling penting melakukan asuhan yang aman(hidayat dan
sujiyatini,2010).

Menurut manuaba (2007) diagnosa potensial terjadi apabila anemia


ringan terus berlanjut bisa menyebabkan anemia sedang
4) Kebutuhan tindakan segera

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/dokter untuk


dikonsultasikan/ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan
lainnya sesuai dengan kondisi klien. Data baru dikumpulkan dan
dievaluasi kemunkinan bisa terjadi kegawatdaruratan dimana bidan
harus bertindak segera untuk kepentingan kesehatan keselamatan jiwa
ibu dan anak.

Anemia pertama yang dilakukan ibu nifas dengan anemia ringan yaitu
dengan menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan-makanan yang
mengandung banyak protein dan sayuran hijau,memberikan vitamin
penambah darah (tablet fe ),vitamin c.

(ambarwati dan wulandari)

5) Rencana asuhan kebidanan

Langkah ini ditentukan dari hasil kajian pada langkah sebelumnya. Jika
ada informasi/data yang tidak lengkap bisa dilengkapi. Merupakan
kelanjutan penatalaksanaan terhadap masalah atau diagnosa yang telah
diidentifikasi atau diantisipasi yang sifanya segera atau rutin. Rencana
asuhan dibuat berdasarkan pertimbangan yang tepat, baik dari
pengetahuan, teori yang up to date, dan divalidasi dengan kebutuhan
pasien. Penyusunan rencana asuhan sebaiknya melibatkan pasien.

Rencana asuhan ibu nifas dengan anemia ringan :

a. Observasi keadaa umum dan tanda-tanda vital klien

b. Observasi perdarahan,kontraksi uterus dan tfu

c. Beri pendidikan tentang gizi ibu nifas, istirahat dan tidur,ambulasi


dini, dan tanda bahaya masa nifas

d. Beri terapi obat vitamin penambah darah (tablet fe) 1x60


mg,vitamin c

e. Lakukan pemeriksaan hemoglobin

6) Melaksanakan perencanaan

Rencana asuhan yang menyeluruh dilakukan secara efesien dan aman.


Pada saat bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien
yang mengalami komplikasi, maka bertanggung jawab terhadap
terlaksanaannya rencana asuhan yang menyeluruh tersebut.
Manajemen yang efesien akan menyingkat waktu dan biaya serta
meningkatkan mutu dari klien.
Pelaksanaan ibu nifas dengan anemia ringan menurut ambarwati
(2010)

a. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital klien

b. Mengobservasi perdarahan, kontraksi uterus dan tfu

c. Memberi pendidikan tentang gizi ibu nifas, istirahat dan tidur


ambulasi, dan tanda bahaya masa nifas

d. Beri terapi obat vitamin penambah darah (tablet fe)1x60 mg,dan


vitamin c

e. Melakukan pemeriksaan hemoglabin

7) Evaluasi

Langkah ini merupakan mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang


sudah diberikan,meliputi pemenuhan kebutuhan pada klien apakah
benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana
telah diidentifikasi didalam diagnosa dan masalah rencana tersebut.

Evaluasi pada ibu nifas dengan anemia ringan menurut ambarwati


(2010) :

a. Keadaan ibu sudah membaik

b. Tekanan darah ibu normal

c. Conjungtiva kemerahan

d. Wajah tidak pucat

e. Kadar hemoglobin (hb) ibu sudah meningkat


BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS

PADA Ny A P1A0 POST PARTUM

di PUSKESMAS PAUH TANGGAL 10 NOVEMBER 2016

Tempat : PUSKESMAS PAUH

Tanggal : 10 November 2016

1. Pengkajian

Tanggal : 10 november 2016

a. Identitas pasien

1) Nama : Ny A 1). Nama suami : Tn X

2) Umur : 22 tahun 2). Umur : 25 tahun

3) Agama : islam 3). Agama : islam

4) Suku,bangsa : jawa,indonesia 4). Suku,bangsa :


jawa,indonesia

5) Pendidikan : SMA 5). Pendidikan : SMA

6) Pekerjaan: : IRT 6). Pekerjaan : buruh tani

7) Alamat : jln ampera

Nama keluarga dekat yag mudah dihubungi : mirna

Alamat rumah : jln ampera

Telp : 08523467xxxx

b. Data subjektif

1) Alasan utama pada waktu masuk

Ibu mengatakan melahirkan bayinya pada tanggal 10 november 2016 pukul


13.15
2) Keluhan utama: ibu mengatakan setelah melahirkan badannya terasa
lemas,pusing,tidak nafsu makan dan mata berkunang-kunang

Riwayat kesehatan

a. Riwayat penyakit sekarang : ibu mengatakan badannya terasa lemas dan


pusing

b. Riwayat penyakit sistemik

Jantun : tidak ada

Ginjal : tidak ada

Asma/tbc paru : tidak ada

Hepatitis : tidak ada

Epilepsi : tidak ada

Pms : tidak ada

c. Riwatar alergi

Makanan : tidak ada

Obat-obatan : tidak ada

d. Riwayat transfusi darah : tidak ada

e. Riwayat pernah mengalami gangguan jiwa : tidak ada

f. Riwayat haid

Menarche : usia 13 tahun

Teratur/tidak : teratur, setiap bulan

Sifat : encer dan berwarna kemerahan

Banyak : saat haid sehari ganti pembalut 2- 3 kali

Lama : lamanya haid 6-7 hari

Keluhan : tidak ada

Riwayat kesehatan keluarga

a. Riwayat penyakit

Jantung : tidak ada

Ginjal : tidak ada


Asma tbc : tidak ada

Dm : tidak ada

hipertensi : tidak ada

Epilepsi : tidak ada

b. Riwayat kehamilan

Gameli/kembar : tidak ada

c. Psikologis : sedikit cemas dengan keadaan

Riwayat perkawinan

a. Status perkawinan : sah kawin 1 kali

b. Kawin ke : umur 20 tahun,dengan suami umur 23 tahun

c. Usia kawin : 2 tahun

d. Lama hamil setelah menikah : 2 tahun

Riwayat kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu

no Tanggal Persalinan Komplikasi Nifas menyususi


lahir Bayi
Usia temp Penolo ibu bayi jk Pb/bb Kea Lokea Asi disap
at ng daan saja pih
(mgu)

1 Nifas 39 pusk Bidan - - L 49 cm Baik Norm Asi


sekaran mgu esma al saja
g s 3,2 kg

Riwayat keluarga berencana

a. Alat kontrasepsi yang pernah dipakai : tidak ada

b. Alat kontrasepsi yang dipakai sekarang :

Riwayat persalinan terakhir


a. Tempat persalinan : dirumah bidan

b. Penolong : bidan

c. Tanggal/jam persalinan : 10 november 2016/ 13.15 wib

d. Jenis persalinan : normal

e. Komplikasi : tidak ada

f. Plasenta

 Ukuran : 500 gr

 Insersi tali pusat : sentral

 Kelainan : tidak ada

g. Panjang tali pusat : 50 cm

h. Perineum : laserasi derajat II dijahit dari mukosa


vagina sampai otot perineum

i. Perdarahan :

 Kala III : ± 100 cc

 Kala IV : ± 80 cc

j. Tindakan lain : tidak ada

k. Catatan waktu

 Kala I : 07.10-13.15 wib

 Kala II :13.15-13.25 wib

 Kala III : 13.25-13.30 wib

l. Keadaan bayi

 BB/PB : 3200 gr/49 cm

 Cacat bawaan : tidak ada

Pola kebiasaan

a. Nutrisi

 Makan
Selama hamil : ibu mengatakan selama hamil makan 4
x sehari porsi kecil (nasi,sayur,lauk,buah)dan minum 8-9 x sehari
( air putih,susu,teh)

Selama nifas : ibu mengatakan makan porsi sedikit


(nasi,sayur,lauk) dan minum 1gelas putih,dan merasa tidak nafsu
makan

 Minum

Selama hamil : air putih,susu,teh

Setelah melahirkan : minum 1 gelas air putih,dan merasa


tidak nafsu makan

b. Eliminasi

 Bab

Selama hamil : 1x sehari konsistensi lunak warna


kuning

Setelah melahirkan : belum bab

 Bak

Selama hamil : bak 5-6 x sehari warna kuing jernih

Setelah melahirkan : bak 2x warna kuning jernih

c. Istirahat/tidur

Selama hamil : tidur siang 1-2 jam sehari dan tidur


malam 8-9 jam perhari

Setelah melahirkan : ibu sudah tidur 1 jam

d. Keadaan psikologis : ibu sedikit cemas dengan


keadaan

e. Riwayat sosial budaya

Dukungan keluarga : semua anggota keluarga mendukung


kelahiran

Pantangan makan : tidak ada

f. Penggunaan obat-obatan / rokok : ibu hanya mengkonsumsi obat


yang diberika oleh bidan dan suami tidak merokok
A. DATA OBJEKTIV

1. STATUS GENERALIS

a. Keadaan umum :

b. Kesadaran : cospomentif

c. Tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmhg

Nadi : 80 x/menit

Nafas : 20x/menit

Suhu : 36,6 cm

d. Tb : 155 cm

e. Bb sebelum hamil : 45 kg

f. Bb sekarang : 50 kg

g. Lila : 24,5 cm

2. Pemeriksaan sistematis

a. Kepala

Rambut : bersih,tidak berketombe dan tidak mudah


rontok

Muka : tidak pucat,tidak ada cloasma dan tidak


oedema

mata

 Conjungtiva : merah muda

 Skelera : putih

Hidung : bersih,simetris dan tidakada benjolan

Telinga : bersih,simetris da tidak ada serumen

Mulut/gigi/gusi : mulut bersih,gigi tidak ada caries dan gusi


tidak berdarah
b. Leher

Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran

Tumor : tidak ada benjolan

Pembesaran kelenjer linfe : tidak ada pembesaran

c. Dada dan axila

Mammae

 Pembesaran : tidak ada

 Tumor : tidak ada benjolan

 Simetris/tidak : simetris kanan dan kiri

 Puting susu : menonjol

 Areola : mengalami hiperpigmentasi

 Kolostrum/asi : sudah ada

Axila

 Benjolan : tidak ada benjolan

 Nyeri : tidak ada nyeri tekan

d. Ekstremitas

Atas

 Oedema : ekstremitas atas tidak oedema

 Sianosis : tidak ada sianosis

Bawah

 Oedema : ekstremitas bawah tidak oedema

 Varices : ekstremitas dan bawah tidak ada


varices

 Reflek patella : ekstremitas bawah pada kaki


kanan dan kiri positif

3. Pemeriksaan obstetrik

a. Abdomen

Inspeksi
 Pembesaran : normal

 Linea alba/nigra : linea nigra

 Striae/albican/lividae : striae lividae

 Kelainan : tidak ada

Palpasi

 Kontraksi : kuat

 Tfu : 2 jari bawah pusat

 Kandung kemh : kosong

b. Anogenital (ispeksi)

Vulva dan vagina

 Varices : tidak varices

 Kemerahan : tidak kemerahan

 Nyeri : nyeri bekas jahitan

 Lochea : rubra

Perineum

 Keadaan luka : masih basah

 Bengkak/kemerahan : tidak kemerahan

Anus

 Hemoroid : tidak ada

 Lain-lain : tidak ada

Inspekulo

 Vagina : tidak dilakukan

 Portio : tidak dilakukan

Pemeriksaan penunjang : 10 november 2016

Pukul 17.07 wib

a. Pemeriksaan laboratorium

 Golongan darah :B
 Hb : 9,6 %

b. Pemeriksaan lain : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal 10 November 2016

a. Diagnosa kebidanan

Ny A P1A0 umur 22 tahun 4 jam post partum dengan anemia ringan

Data dasar :

DS :

1. Ibu mengatakan melahirkan anak pertamanya pada tangal 10


november 2016 pukul 13.15 wib

2. Ibu mengatakan bernama Ny A dan berumur 22 tahun

3. Ibu mengatakan merasa sedikit lemas,pusing,lelah dan ibu khwatir


dengan keadaannya.

DO :

1. Keadaan umum : baik

2. Kesadaran : cospomentis

3. Ttv : td :110/70

R : 20 X/menit

N : 80 x/menit

S : 36,6 ◦c

4. Muka : tidak pucat,tidak oedema

5. Conjungtiva : merah muda,skelera putih

6. Tfu : 2 jari dibawah pusat

7. Lochea : rubra

8. Hb : 9,6 gr %

b. Masalah
Ibu cemas dengan keadaannya karena merasa lemas dan pusing

c. Kebutuhan

Informasi tentang keadaan ibu dan informasi makanan bergizi yang


mengandung zat besi

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Anemia sedang

IV. TINDAKAN SEGERA

a. Pemberian terapi : tablet fe 1x60 mg (10 tablet),dan vitamin c 1 x 100


mg(10 tablet )

b. RENCANA TINDAKAN

Tanggal 10 november 2016

a. Beritahu ibu hasil pemeriksaan

b. Observasi keadaan umum,ttv,kontraksi uterus,tfu, dan ppv

c. Berikan KIE pada ibu tentang nutrisi pada ibu nifas dengan anemia

d. Bantu ibu menyusui bayinya dan pantau kemajuan proses laktasi

e. Beri pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya pada ibu nifas

f. Berikan terapi obat

VI IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN

Tanggal 10 november 2016 pukul : 17.25

a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

Keadaan umum : baik

Kesadaran : cospomentis

Ttv :

td : 120/70 mmhx/menit

R : 22 x/menit

N : 80 x/menit

S : 36,4 °C

b. mengobservasi keadaan umum,TTV,kontraksi uterus,TFU, dan PPV


c. pukul 18.00 wib menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang
mengandung hewani seperti daging, ikan, hati dalam jumlah yang
cukup dan makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran yang
berwarna hijau seperti bayam dan sawi

d. pukul 18.15 wib membantu ibu menyususi bayinya dan pantau proses
laktasi yaitu dengan cara kepala bayi diletakkan disiku ibu,sebelum
menyusui puting diolesi diolesi dengan ASI, perut bayi menempel
pada perut ibu, setelah menyusui puting diolesi ASI kembali.

e. Pukul 18.40 wib memberikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang


tanda bahaya nifas diantaranya perdarahan dari jalan lahir yang
banyak,sakit kepala nifas diantaranya perdarahan dari jalan lahir yang
banyak,sakit kepala yang hebat,dan pandangan mata kabur.

f. Pukul 18.50 wib memberikan terapi obat

Asam mafenamat 3x1 500 mg (8 tablet),amoxilin 3x1 500 mg (8


tablet),fe 1x60 mg (10 tablet),vitamin A 200000 IU 1x 1,dan vitamin
C 1x100 mg (10 tablet)

VII. EVALUASI

Tanggal 10 november 2016

a. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan

b. Sudah dilakukan observasi dengan hasil dilampirkan pada lembar


observasi

c. Ibu sudah mengetahui tentang gizi yang dibutuhkan ibu nifas dengan
anemia

d. Ibu sudah mengerti tentang cara menyusui bayinya

e. Ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya ibu nifas

f. Terapi obat sudah diberikan dan ibu bersedia untuk meminumnya


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan menggunakan 7 langkah varney sehingga pelayanan yang efektiv dan


efesien dapat tercapai pada klien. Asuhan kebidanan dengan menggunakan
manajemen varney pada ibu nifas dengan anemia ringan, yang mana anemia pada ibu
masa nifas ,penyebab utama adalah infeksi,terutama bagi mereka yang mengalami
perdarahan pada saat persalinan,proses persalinan berlangsung sangat lama atau ibu
menderita anemia sejak kehamilan.Anemia ringan apabila tidak segera ditangani
dapat membawa pengaruh buruk bagi ibu nifas dan dapat menyebabkan angka
kematian yang tinggi pada ibu

B. SARAN

Diharapkan dapat meningkatkan standar pelayanan kebidanan dengan menggunakan


manajemen varney

Diharapkan pada ibu untuk dapat mengenali tanda bahaya pada ibu nifas sehingga jika
ibu mengalami salah satu dari tanda bahaya tersebut , ibu untuk segera ke tempat
pelayanan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati dan wulandari.2010.asuhan kebidan (nifas).Yogyakarta:mitra cendekia

Manuaba.IBG.2007. Pengantar kuliah obstetri. Jakarta . Arcan

Proverawati.2011.anemia &anemia kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika

Walyani,elisabeth siwi dan endang purwoastuti.......asuhan kebidanan masa nifas dan


menyusui.

Saifuddin,A dkk.L.2013. Asuhan Keidanan 1 kehamilan . Yogyakarta: Tras info media

Anda mungkin juga menyukai