Anda di halaman 1dari 17

Dampak Nifas

terhadap
Status
Kesehatan
Mental
Oleh: Ayu Noviyanti, S.Psi,M.Psi.,
Psikolog
Masa nifas dimulai Ketika wanita telah mengeluarkan
plasenta dan berlanjut hingga beberapa minggu
kemudian, pada umumnya berlangsung selama enam
minggu setelah melahirkan.
Sulistyawati (2009) menjelaskan bahwa masa nifas
Masa Nifas dibagi kedalam 3 tahap, yaitu :
1. Puerperium dini
2. Puerperium Intermedial
3. Remote puerperium
Puerperium Dini

• Puerperium dini merupakan masa setelah plasenta keluar hingga kepulihan ketika
ibu dapat berdiri dan berjalan.
Puerperium Intermedial

• Puerperium intermedial merupakan suatu masa pemulihan alat-alat genital pada


wanita. Biasanya berlangsung sekitar 6-8 minggu
Remote Puerperium
• Remote puerperium merupakan masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat sepenuhnya. Waktu
yang diperlukan relatif lama hingga kepulihan sempurna.
Kesehatan
Mental di
Masa Nifas
Faktor Resiko • Praktik menyusui eksklusif
Depresi Pasca Ibu dengan menyusui eksklusif mengeluarkan
Persalinan hormon yang dapat membuat Bahagia sehingga
terhindar dari stress.
Imaninditya, Arifah, dan
Werdani (2020)

• Jenis persalinan
Tindakan medis dalam kelahiran dengan penyulit
dapat menyebabkan trauma tersendiri bagi ibu.
Postpartum Blues
Postpartum Depression
Keadaan yang tak
kunjung mereda dari Postpartum Psychosis
Adanya stress yang
kondisi ini berkepanjangan dari
menyebabkan kondisi Kondisi darurat yang
kondisi ini tibul karena adanya
berikutnya yaitu menyebabkan kondisi
postpartum depression gangguan kejiwaan
berikutnya yaitu berat
postpartum psychosis
Postpartum Blues (Baby blues)

• Gejala baby blues menurut Ambarwati dan Diah (2008: 91) meliputi sulit tidur bahkan ketika bayi sudah
tidur, nafsu makan hilang, perasaan tidak berdaya atau kehilangan kontrol, terlalu cemas atau tidak
perhatian sama sekali pada bayi, tidak menyukai atau takut menyentuh bayi, pikiran yang menakutkan
tentang bayi, sedikit atau tidak ada perhatian terhadap penampilan pribadi, gejala fisik seperti banyak
wanita sulit bernafas atau perasaan berdebar.

• Menurut Mansyur (2009) gejala baby blues meliputi menangis, perubahan perasaan, cemas, khawatir
mengenai sang bayi, kesepian, penurunan gairah seksual.
Faktor Penyebab Baby Blues Dampak Baby Blues
• Dukungan sosial
- Gangguan dalam aktivitas sehari-
• Kondisi bayi yang tidak sesuai harapan
• Komplikasi kelahiran
hari
• Persiapan untuk persalinan dan menjadi ibu - Gangguan sosial
• Psikososial
• Pendidikan - Resiko menggunakan zat adiktif dan
• Riwayat depresi berbahaya
• Hormonal
• Budaya
- Gangguan psikotik yang lebih berat
Dan masih banyak sekali faktor-faktor lainnya
Postpartum Depression

• Postpartum depression ini dapat terjadi kapanpun dalam jangka


waktu satu tahun setelah melahirkan.

• Gangguan depresi pasca persalinan dikategorikan dalam DSM-IV


sebagai bagian dari affective or mood disorder. (Stewart, et. al.,
2003)
Menurut Nirwana (2011: 97) postpartum depression tidak hanya memberikan dampak
pada sang ibu, melainkan berdampak pula pada:
1. Bayi
Perkembangan bayi yang menjadi tidak optimal karena ibu yang tidak mampu merawat
bayinya. Selain itu pengabaian kepada bayi juga menimbulkan masalah kesehatan.
2. Hubungan perkawinan
Ibu akan merasa tertekan mengurus bayi dan akan sering terjadi pertengkaran didalam
hubungan rumah tangga.
Postpartum Psychosis

• Gangguan kejiwaan serius yang timbul karena penyebab fungsional


otak yang rusak. Sehingga munculnya halusinasi atau delusi karena
ketidak mampuan menilai antara realita dengan fantasi diri.
• Dapat kambuh setiap pasca melahirkan
• Resiko bunuh diri dan membunuh bayi lebih tinggi dari postpartum
depression (Budhyastuti, 2011: 322)
Perbandingan Gejala - Gejala

Baby Blues Postpartum Depression Postpartum Psychosis

Simptom Fisik Kurang tidur Cepat Lelah Menolak makan


Hilang tenaga Gangguan tidur Tidak mampu
Hilang nafsu makan atau Selera makan menurun menghentikan aktivitas
sebaliknya Sakit kepala Kebingungan akan
Merasa lelah setelah Sakit dada kelebihan energi
bangun tidur Jantung berdebar-debar
Sesak nafas
Mual dan muntah
Baby Blues Postpartum Depression Postpartum Psychosis
Simptom Emosional Cemas dan khawatir Mudah tersinggung Sangat bingung
berlebihan Perasaan sedih Hilang ingatan
Bingung Hilang harapan Tidak koheren
Mencemaskan kondisi Merasa tidak berdaya Halusinasi
fisik secara berlebihan Mood swing Delusi
Tidak percaya diri Perasaan tidak ade kuat
Sedih sebagai ibu
Perasaan diabaikan Hilang minat
Pemikiran bunuh diri
Ingin menyakiti orang
lain (termasuk bayi, diri
sendiri, dan suami)
Perasaan bersalah
Baby Blues Postpartum Depression Postpartum Psychosis
Simptom Perilaku Sering menangis Panik Curiga
Hiperaktif atau senang Kurang mampu merawat Tidak rasional
berlebihan diri sendiri Preokupasi terhadap hal-
Terlalu sensitive Enggan melakukan hal kecil
Perasaan mudah aktivitas menyenangkan
tersinggung Motivasi menurun
Tidak peduli terhadap Enggan bersosialisasi
bayi Tidak peduli pada bayi
Terlalu peduli terhadap
perkembangan bayi
Sulit mengendalikan
perasaan
Sulit mengambil
keputusan
Referensi

• https://www.alodokter.com/masa-nifas-memberi-ibu-waktu-untuk-pulih-sambil
-merawat-bayi
• Lail, Nurul Husnul. 2019. Modul Asuhan Kebidanan Komprehensif. LPU-
UNAS.
• Yustisia I.P.W., Izzatul A., & Kusuma E.W. 2020. Analisis Faktor Risiko
Gejala Depresi Pada Ibu di Masa Nifas di Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Buletin Penelitian Kesehatan Vol.48 No.2 (131-138)
• Kurniawati, Maylani (2019). Pospartum Depression pada Ibu ditinjau dari
Cara Melahirkan dan Faktor Demografi. Skripsi. Unnes

Anda mungkin juga menyukai